Anda di halaman 1dari 7

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November 2018 di Kepulauan Bala-balakang

(Pulau Samatha, Salissingan dan Sabakattang). Pengambilan sampel dilakukan pada kompartmen
sediment, air dan ikan. Ikan yang diambil dari lokasi penelitian keseluruhannya tergolong
kedalam ikan demersal yang ditangkap secara random sampling di lokasi penelitian. Ikan
diidentifikasi berdasarkan database Fishbase.org. Ikan dibedah dan saluran pencernaannya
diambil kemudian ditambahkan larutan KOH 10%. Sampel kemudian diinkubasi pada suhu 60 oC
(Rochman et al., 2015). Sampel air sebanyak 60 L disaring dengan menggunakan plankton net
(Mesh 100 µm), kemudian air yang terakumulasi didalam cod-end disaring dengan bantuan
vacuum pump dengan kertas filter sellulosa (0.45 µm). Untuk sampel sedimen, dilakukan
pengambilan di 6 titik pada setiap pulau dengan menggunakan sediment core. Sampel sedimen
dikeringkan dan disaring dengan menggunakan saringan 2 dan 0.063 mm. sedimen yang tertahan
pada saringan kemudian dilakukan density separator dengan menggunakan larutan ZnCl2
(density ≈ 1.3 g/cm3).
Karakteristik sampel ikan pada penelitian ini terdapat pada tabel 1.
Table 1 Samples characteristics of fish samples

Species No. of Avg. length ± SE Avg. weight ± SE


sample (range) [cm] (range) [g]
s
Oxycheilinus celebicus 9 17.07 ± 0.23 170.86 ±7.01
(16-18) (138-187)
Plectropomus maculatus 8 25.67 ± 2.17 520.83 ± 144.93
(18-34) (158 – 1188)
Nemipterus nematophorus 11 25.04 ± 1.26 254.91 ± 28.55
(20-30.5) (176 -394)
Lethrinus lentjam 12 23.67 ± 0.22 472 ± 10.40
(22-24) (418 – 526)
Balistapus undulatus 12 22.17 ± 0.89 705.17 ± 63.02
(16-24) (324 – 921)

Pengujian statistik dilakukan untuk melihat signifikansi kelimpahan mikroplastik antar


spesies dengan menggunakan analisis parametrik ANOVA. Hasil perhitungan menunjukkan
bahwa kelimpahan mikroplastik pada saluran cerna ikan tidak berbeda secara statistik antar
spesies (P= 0.052). Kelimpahan mikroplastik pada saluran cerna ikan ditunjukkan pada Gambar
1.
Figure 1. Microplastic abundance on fish samples

Kelimpahan mikroplastik pada sedimen dan air ditunjukkan pada gambar 2


Figure 2 Microplastic abundance on sediment (Left) and water (right) samples
Figure 3 Microplastic characteristics on samples
Apabila data mikroplastik pada ikan di Kepulauan Bala-Balakang dibandingkan dengan data Mikroplastik
pada ikan di Majene, hasil perhitungan nya dapat dilihat pada Gambar 4. Dimana berdasarkan analisis
non parametrik Kruskal Wallis, terdapat perbedaan signifikasn kelimpahan mikroplastik antara beberapa
species (P= 0.0001). Sehingga dilakukan uji lanjut Dunn’s multiple comparison test untuk melihat species
mana saja yang berbeda secara signifikan.

Figure 4 Microplastic abundance on fish samples from Bala-balakang and Majene

Anda mungkin juga menyukai