Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI MACHINE LEARNING PADA APLIKASI PENJUALAN

PRODUK DIGITAL (STUDI PADA GRABKIOS)

Affif Surya Diantika


Yuki Firmanto, SE., MSA., CA., Ak.

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas


Brawijaya Jl. MT. Haryono 165, Malang 65145, Indonesia
E-mail: affifsurya9f@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi machine learning pada
aplikasi penjualan produk digital, yaitu GrabKios. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif-fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Metode
PIECES dari James Wetherbe. Data dianalisis dengan enam komponen yaitu Performance
(Kinerja), Information (Informasi), Economy (Ekonomi), Control (Pengendalian/Keamanan),
Efficiency (Efisiensi), dan Service (Layanan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
implementasi machine learning pada aplikasi GrabKios sudah cukup baik dari segi performa
dalam melakukan transaksi dan verifikasi, kelengkapan informasi mengenai transaksi dan
sistem rekomendasi, membantu meningkatkan pendapatan penggunanya, dan juga sebagai
sistem yang aman, cepat, dan akurat yang menjadi kunci pelayanan yang maksimal kepada
penggunanya.

Kata kunci : Aplikasi Penjualan Produk Digital, GrabKios, Metode PIECES, Machine
Learning

ABSTRACT
The aim of this study is to find out how machine learning is implemented in the digital
product selling application of GrabKios. The utilized research method in this study was
qualitativephenomenology. The utilized data collection techniques were interviews and
documentation. The utilized data analysis method was the PIECES Method from James
Wetherbe. Data were analyzed with six components: Performance, Information, Economy,
Control, Efficiency, and Service. The results of this study indicated that the implementation of
machine learning in the GrabKios application is quite good in terms of performance in
conducting transactions and verification, completeness of information about transactions and
the recommendation system, helping to increase user revenue, and as a safe, fast, and
accurate system that is also the key to maximum service to users.

Keywords: Digital Product Sales Application, GrabKios, PIECES Method, Machine


Learning
PENDAHULUAN berbagai produk digital atau layanan
Keberadaan teknologi sistem lainnya seperti pulsa, token listrik, uang
informasi yang tidak terbendung saat ini elektronik, pengiriman paket, daftar mitra
dapat mempengaruhi perkembangan ojek online, dan sebagainya. Beberapa
beberapa bidang seperti industri, pertanian, contoh aplikasinya adalah Mitra
peternakan, seni, hingga ekonomi. Bukalapak dari Bukalapak, Mitra
Pengaruh ini bisa berdampak positif Tokopedia dari Tokopedia, Mitra Shopee
maupun negatif. Dampak positifnya yaitu dari Shopee, dan GrabKios dari Kudo.
dapat mempermudah pekerjaan manusia, Untuk mendukung kelancaran
mengurangi biaya operasional, sistem dari aplikasi penjualan produk
mempercepat pekerjaan, dan digital, diterapkan sebuah teknologi yang
memunculkan beberapa pekerjaan baru, bernama machine learning. Machine
sedangkan dampak negatifnya dapat learning merupakan bagian dari
mengakibatkan manusia menjadi malas, kecerdasan buatan. Machine learning
kecanduan produk dari teknologi sistem adalah teknik untuk melakukan inferensi
informasi, dan menggeser beberapa terhadap data dengan pendekatan
pekerjaan manusia. Salah satu dampak matematis (Putra, 2019). Mandala (2006)
positif yang paling dirasakan adalah menjelaskan, machine learning dapat
ekonomi digital yang saat ini terus memperbaiki kinerja pada mesin
bertumbuh dan terus didorong pencarian, sehingga akurasi informasi
pertumbuhannya oleh pemerintah yang dicari oleh pengguna menjadi lebih
Indonesia. Masyarakat tidak hanya tepat. Sedangkan menurut Kratsch et al.
menjadi konsumen, namun ikut langsung (2020) untuk meningkatkan akurasi
berperan dalam pelaku usaha berskala klasifikasi pada data, harus dilakukan
mikro dan makro. optimalisasi pencarian secara acak
Menurut data survey yang terhadap parameter yang ketat. Ariyadi
dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara (2019) menyatakan, tantangan terpenting
Jasa Internet Indonesia (APJII) dari total dalam penerapan teknologi dibidang
penduduk Indonesia berjumlah 264,14 juta ekonomi adalah cybersecurity (keamanan).
orang, ternyata 171,17 juta orang di Karena keamanan merupakan hal yang
antaranya sudah terhubung dengan susah untuk dikendalikan, ancaman
jaringan internet hingga tahun 2019. Ini keamanan tersebut bisa datang dari
artinya sekitar 64% penduduk Indonesia internal maupun eksternal sistem. Selain
telah terhubung dengan internet, angka keamanan, machine learning juga
tersebut merupakan potensi yang besar digunakan sebagai alat rekomendasi untuk
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi pelanggan. Recommender System sangat
digital di Indonesia. Kementerian Koperasi berhubungan dengan machine learning,
dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop (Laksana, 2014). Recommender System
UKM) melansir sebanyak 3,79 juta usaha bertujuan untuk memberikan rekomendasi
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk yang berhubungan dengan
sudah memanfaatkan platform online referensi pelanggan, data referensi produk
dalam memasarkan produknya. Jumlah ini pengguna disimpan kemudian diolah
berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM menggunakan teknik statistik, sehingga
yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta. menghasilkan rekomendasi produk terkait
Warung kelontong sebagai salah (Stormer, 2007). Dengan machine
satu bagian dari UMKM, sudah go online learning, estimasi permintaan atas suatu
berkat bantuan aplikasi penjualan produk produk dapat diprediksi dengan akurat
digital. Aplikasi penjualan produk digital (Bajari et al., 2015).
merupakan aplikasi yang menjual berbagai Salah satu aplikasi penjualan
produk digital dan melayani berbagai produk digital yang menerapkan machine
pembayaran. Aplikasi tersebut menjual learning dalam sistemnya adalah GrabKios
yang dulunya bernama Kudo. Hal tersebut komputer memadukan antara perangkat
dinyatakan oleh Vice President of keras dan perangkat lunak untuk mengolah
Engineering Kudo, Addy Dermawan data menjadi informasi yang berguna bagi
menjelaskan dalam kanal Youtube resmi organisasi bisnis. Informasi tersebut dapat
milik GrabKios, sistem keamanan yang dijadikan sebagai dasar dalam
diterapkan GrabKios meliputi anti-fraud pengambilan keputusan penggunanya.
system, digital ecryption, sampai machine Revolusi industri
learning, untuk memastikan transaksi yang 4.0 secara signifikan mempengaruhi
dilakukan melalui aplikasinya berjalan kinerja sebuah perusahaan. Dalam hal ini
dengan aman. Intan Febrita Head of kegiatan bisnis dilakukan melalui kantor
Customer Experience Kudo secara virtual dan tidak menggunakan
menambahkan, sistem pengawasan internal banyak kertas. Bisnis yang dilakukan
secara otomatis juga dilakukan selama 24 melalui kantor secara virtual dapat
jam selama seminggu untuk mengawasi mempercepat proses bisnis dan tidak
seluruh transaksi yang ada di Kudo. Head tergantung lokasi geografis rekan bisnis
of Engineering Kudo Panji Gautama juga dan perusahaan. Bisnis yang tidak
menjelaskan, tim GrabKios melakukan menggunakan kertas berdampak pada
otomatisasi dengan mengimplementasikan masukan dan keluaran, yaitu tidak
machine learning. Otomatisasi ini memerlukan dokumen dan laporan yang
digunakan untuk proses verifikasi dicetak secara fisik (Sukoharsono, 2020).
dokumen, sehingga proses verifikasi
dokumen menjadi lebih cepat dan Kecerdasan Buatan
mengurangi potensi kesalahan yang Menurut Haag dan Keen dalam
disebabkan oleh proses manual. Victor Amrizal dan Qurrotul Aini (2013)
Berdasarkan uraian latarbelakang “kecerdasan buatan adalah bidang studi
di atas, peneliti tertarik untuk melakukan yang berhubungan dengan penangkapan,
penelitian yang membahas tentang pemodelan, dan penyimpanan kecerdasan
implementasi machine learning pada manusia dalam sebuah sistem teknologi
aplikasi penjualan produk digital. informasi sehingga sistem tersebut dapat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memfasilitasi proses pengambilan
bagaimana implementasi machine learning keputusan yang biasanya dilakukan oleh
pada aplikasi penjualan produk digital. manusia”.

TINJAUAN PUSTAKA Machine Learning


Pengertian Machine Learning
Sistem Informasi menurut Putra (2019) adalah teknik untuk
Menurut Agustinus Mujilan (2015) melakukan inferensi (menitikberatkan
sistem informasi dijabarkan sebagai ranah hubungan variabel) terhadap data
berikut. Yang pertama adalah informasi, dengan pendekatan matematis. Inti
yaitu data yang berguna dan telah diolah machine learning adalah untuk membuat
sehingga dapat dijadikan dasar untuk model (matematis) yang merefleksikan
mengambil keputusan yang tepat. Yang pola-pola data. Machine learning
kedua adalah sistem, yaitu suatu proses memungkinkan komputer atau suatu
untuk mengubah masukan (input) menjadi program dapat menemukan pengetahuan
keluaran (output). Secara umum sistem tanpa diprogram secara eksplisit.
informasi adalah kumpulan sumberdaya,
seperti manusia dan peralatan, yang diatur Penerapan Machine Learning
untuk mengubah data menjadi informasi Situs web, program, aplikasi dan
yang bermanfaat untuk pengambilan perangkat modern yang ada saat ini berisi
keputusan. Sistem informasi berbasis berbagai macam program machine
learning. Model tersebut digunakan untuk
mengklasifikasikan atau memprediksi data pemrosesan informasi. Kegiatan ekonomi
baru yang memungkinkan kita untuk yang dulunya konvensional dan manual
membuat atau mendukung suatu menjadi terkomputerisasi dan otomatis.
pengambilan keputusan (Lisam, 2019). Dengan memanfaatkan perangkat keras
Berikut beberapa contoh penerapan seperti, komputer, smartphone, server,
machine learning yang bisa kita temukan pemancar internet, dan perangkat lunak
saat ini: misalnya, sistem operasi komputer atau
1. Mobil Pintar smartphone, serta aplikasi, para pelaku
Mobil pintar dapat terhubung ekonomi dapat menjalankan bisnisnya
dengan internet serta memiliki program dengan efektif dan efisien. Ekonomi digital
yang dapat membantu pengemudi maupun memangkas biaya yang cukup signifikan
penumpangnya. Machine learning dan praktis, sehingga siapapun bisa
membantu pengemudi untuk memulai bisnis dari skala yang kecil, tidak
mengendalikan laju mobil, membantu memerlukan sumberdaya yang besar.
navigasi, mempelajari perilaku pengemudi
saat mengendalikan mobilnya, parkir Aplikasi Penjualan Produk Digital
otomatis, serta mengidentifikasi peraturan PPOB adalah singkatan dari
lalu lintas yang berlaku di wilayah sekitar. Payment Point Online Banking. PPOB
2. Rekomendasi Untuk Pelanggan menjadi salah satu cara dalam melakukan
Beberapa dari kita mungkin pernah pembayaran yang terhubung secara online
mengakses situs belanja online atau secara langsung atau real time. Penyedia
layanan streaming video/musik. Kemudian aplikasi penjualan produk digital menjalin
saat kita mengakses situs itu lagi, iklan kerjasama dengan pihak perbankan. Akibat
yang muncul adalah produk yang pernah terjalinnya kerjasama ini pengumpulan
kita cari atau produk yang saling berkaitan. data dapat dilakukan dengan cara yang
Machine learning mempelajari perilaku sangat cepat dan valid. Maka tidak perlu
kita sehari- hari dengan memanfaatkan khawatir lagi data akan hilang atau tidak
data yang pernah kita akses atau yang terdeteksi (kios.grab.com).
pernah kita buat/tulis.
3. Deteksi Kecurangan Produk Digital
Seperti diketahui sebelumnya Menurut Mustikasari (2018) dalam
bahwa machine learning bekerja sesuai website iprice, produk digital adalah
dengan data dan algoritma yang telah produk yang tidak berwujud dan tidak
dibuat oleh penciptanya. Machine learning memiliki bentuk secara fisik, yang
dapat mendeteksi kecurangan yang terjadi diperjual-belikan. Produk digital tersebut
melalui sekumpulan data dan algoritma. contohnya: (1) Buku elektronik; (2)
Misalnya surat elektronik atau biasa Musik; (3) Video; (4)
disebut email, dapat mendeteksi apakah Perangkat Lunak; (5) Pulsa; (6) Token
surat yang kita terima mengandung spam, Listrik; (7) Tiket pesawat, kereta api,
virus, atau phising. taman hiburan, dan bioskop; (8) Voucher
game.
Ekonomi Digital
Menurut Tapscott dalam Setiawan Pengukuran Kinerja dalam Penerapan
(2018), ekonomi digital adalah sebuah Teknologi Informasi
fenomena sosial yang mempengaruhi Pengukuran kinerja dalam
sistem ekonomi, fenomena tersebut penerapan teknologi informasi perusahaan
mempunyai karakteristik sebagai sebuah sangat diperlukan untuk menyesuaikan
ruang intelijen, meliputi informasi, dengan keadaan dan lingkungan
berbagai akses terhadap instrumen perusahaan. Kerangka kerja yang
informasi, kapasitas informasi, dan digunakan perusahaan harus sesuai dengan
keadaan lingkungan. Pada dasarnya
kerangka kerja teknologi informasi ini
membantu tata kelola perusahaan. dengan metode analisis PIECES yang
Beberapa kerangka kerja teknologi dikenalkan oleh James Wetherbe.
informasi menurut Sarno (2009) yang
umum digunakan yaitu, (1) Information Sumber Data dan Teknik Pengumpulan
Technology Infrastructure library (ITIL); Data
(2) ISO 17799 (27002); (3) Control Sumber data yang digunakan pada
Objective for Information and related penelitian ini ada 2 yaitu, data primer dan
Technology (COBIT). data sekunder. Data primer berupa data
yang diperoleh secara langsung dari
METODE PENELITIAN sumbernya (Waluya, 2007). Data primer
diperoleh dengan teknik wawancara
Jenis dan Pendekatan Penelitian kepada narasumber yaitu pemilik
Jenis penelitian yang akan toko/warung yang menggunakan aplikasi
digunakan pada penelitian ini adalah GrabKios. Sedangkan data sekunder yang
kualitatif. Creswell dalam Raco (2010) digunakan berupa jurnal, laporan, dan
mendefinisikan penelitian kualitatif berita, yang diperoleh dengan teknik
sebagai suatu pendekatan untuk dan dokumentasi.
memahami suatu gejala sentral.
Pada penelitian ini akan Teknik Pengambilan Sampel
menggunakan pendekatan phenomenology Pada penelitian ini peneliti
untuk menyajikan data kualitatif. menggunakan teknik purposeful sampling
Fenomenologi berfokus untuk Menurut Creswell (2009) dalam
menggambarkan pengalaman individu menentukan narasumber pada penelitian
akan suatu fenomena atau konsep lalu ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian.
mengambil makna dari pengalaman Narasumber ditentukan berdasarkan
individu (Creswell, 2007). Untuk lebih kriteria tertentu. Kriteria ini dibuat agar
memahami tentang metode ini, ada informasi yang didapat akurat, sesuai
beberapa langkah yang penting untuk dengan kebutuhan penelitian dan
diimplementasikan dalam riset menggambarkan pengalaman narasumber.
fenomenologi sebagai berikut. Pertama, Kriteria narasumber pada penelitian ini
peneliti harus memahami perspektif yaitu, (1) Pengguna/pemilik toko yang
filosofi dari apa fenomenologi ini secara menggunakan aplikasi GrabKios/Kudo
kuat. Kedua, objek dan partisipan dari yang data diri dan data tokonya sudah
studi yang dipilih tersebut harus secara terverifikasi; (2) Pengguna/pemilik toko
hati-hati diputuskan, khususnya partisipan yang memahami dalam mengoperasikan
yang terlibat harus mempunyai GrabKios/Kudo; (3) Sudah menggunakan
pengalaman terhadap fenomena tersebut. aplikasi Grabkios/Kudo lebih dari 6 bulan.
Ketiga, tipikal data diperoleh dari
wawancara mendalam yang diikuti dengan Teknik Analisis Data
refleksi diri dari peneliti tersebut. Menurut Sugiyono (2013) analisis
Keempat, peneliti harus melaporkan data adalah proses mencari dan menyusun
pemahaman akan fenomena yang diteliti data secara sistematis, yang diperoleh dari
dari pengalaman partisipan yang terlibat hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dan menganalisanya secara intersubjective sumber lainnya, agar mudah dipahami dan
ways (Sukoharsono, 2006). Peneliti ingin temuannya dapat diinformasikan kepada
mengetahui makna dari pengalaman Mitra orang lain. Menurut Miles dan Huberman
GrabKios dalam menggunakan aplikasi dalam Emzir (2012) ada tiga tahap dalam
GrabKios. Dari pengalaman mitra tersebut analisis data kualitatif: (1) Reduksi data,
akan diketahui bagaimana kinerja merupakan proses pemilihan, pemfokusan,
implementasi machine learning pada dan penyederhanaan data yang telah
aplikasi GrabKios, sesuai didapat. Data dapat direduksi dengan cara
seleksi halus, dirangkum atau parafrase, 1. Performance (Kinerja)
menjadikannya dalam suatu pola, dan lain Aktivitas atau tugas yang
sebagainya; (2) Model data, dalam tahap dilaksanakan harus sesuai dengan target
ini informasi yang didapat dari narasumber yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
diproses menjadi suatu model dalam Selain itu kecepatan dalam menyelesaian
bentuk grafik, diagram alir, bagan, dan tugas juga diukur. Serta seberapa banyak
tabel. Model data membantu peneliti pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam
dalam memahami data yang didapat; (3) waktu tertentu.
Penarikan kesimpulan, proses pemodelan 2. Information (Informasi)
data yang telah dibuat digunakan sebagai Informasi merupakan sesuatu yang
acuan dalam menarik kesimpulan. Peneliti sangat penting bagi pengguna akhir.
menentukan makna dari data yang didapat Evaluasi terhadap kemampuan sistem
dengan mencatat polanya, penjelasan, dan informasi dalam menghasilkan informasi
alur informasinya. yang bermanfaat perlu dilakukan untuk
menyikapi peluang dan menangani
Perangkat Keras, Sistem Operasi, dan masalah yang muncul.
Perangkat Lunak 3. Economy (Ekonomi)
Perangkat keras merupakan Secara umum biaya dan
seperangkat fisik yang digunakan untuk keuntungan merupakan landasan seorang
memproses data masukan menjadi data manajer dalam menentukan suatu proyek.
keluaran (Frankenfeld, 1982). Perangkat Biaya harus dapat ditelusuri dengan jelas
keras berinteraksi dengan sistem operasi serta dikelola dengan bijak. Saat biaya
dan perangkat lunak untuk menghasilkan dapat dikelola dengan baik perusahaan
informasi yang berguna bagi pengguna. dapat meperluas pangsa pasar,
Sistem operasi merupakan seperangkat memperbaiki pemasaran, dan
sistem yang mengendalikan berbagai meningkatkan jumlah penjualan.
sistem komputer dan menyediakan 4. Control (Pengendalian/Keamanan)
sekumpulan layanan untuk program- Aktivitas bisnis perlu diawasi dan
program yang dioperasikan oleh pengguna. diperbaiki jika ditemukan kinerja yang di
Sedangkan perangkat lunak adalah bawah standar. Pengendalian diterapkan
program yang dioperasikan oleh pengguna untuk meningkatkan kinerja sistem,
untuk memecahkan masalah yang dihadapi mencegah, atau mendeteksi kesalahan
pengguna dan dijalankan dibawah kendali sistem, menjamin keamanan data,
sistem operasi (Garrido et al., 2012). informasi, dan persyaratan. Tetapi perlu
Dalam penelitian ini aplikasi yang diteliti diperhatikan, bahwa pengendalian secara
adalah aplikasi GrabKios yang berjalan berlebihan dapat memperlambat kinerja
pada sistem operasi android dan ponsel sistem serta menganggu kepuasan
pintar sebagai perangkat kerasnya. karyawan dan pelanggan.
5. Efficiency (Efisiensi)
Metode Analisis PIECES Efisiensi berkaitan erat dengan
Peneliti menggunakan metode menghasilkan output sebanyak mungkin
analisis PIECES yang dikenalkan oleh dengan input seminimal mungkin. Sumber
James Wetherbe, dalam Whitten & daya yang berkaitan dengan sistem
Bentley (2007) sebagai acuan untuk informasi harus dikelola dengan bijak agar
menilai bagaimana penggunaan machine tidak terjadi pemborosan. Proses
learning pada aplikasi penjualan produk pengolahan data dan informasi seharusnya
digital. Metode ini juga dijadikan dasar dilakukan dengan sederhana untuk
dalam menentukan pertanyaan dalam menghemat waktu.
melakukan wawancara dengan 6. Service (Layanan)
narasumber. Enam komponen metode
analisis PIECES yaitu:
Berikut adalah beberapa kriteria bertujuan untuk memajukan warung
penilaian kualitas suatu sistem: (1) Sistem tradisional agar serba bisa. Kudo memberi
menghasilkan produk yang tepat untuk komisi kepada mitranya untuk setiap
penggunanya. (2) Sistem menghasilkan transaksi. Hingga akhirnya pada tahun
produk yang konsisten. (3) Sistem 2017 Kudo diakuisisi oleh Grab dan
menghasilkan produk yang dapat sekarang berubah nama menjadi GrabKios.
dipercaya keandalannya. (4) Sistem dapat Aplikasi GrabKios diterbitkan oleh
dimengerti. Kudo Digital Solutions sejak 1 Maret 2016
(5) Sistem mudah digunakan. (6) Sistem di Google Playstore. Aplikasi GrabKios
fleksibel sesuai keinginan pengguna. hanya bisa diunduh di Google Playstore
dan digunakan di sistem operasi android.
Uji Keabsahan Ukuran file dari aplikasi GrabKios sebesar
Menurut Ibid dalam Djunaidi 29 megabyte dan dapat digunakan pada
(2016) salah satu teknik yang dapat ponsel pintar android minimal versi 4.1.2.
digunakan untuk menguji keabsahan data Menu utama yang ditampilkan pada
adalah Triangulasi. aplikasi seperti, layanan keuangan, bayar
Triangulasi merupakan teknik tagihan, isi ulang, daftarkan rekan, grosir,
pemeriksaan keabsahan data yang notifikasi, dan dompet.
memanfaatkan data lain di luar data yang
didapat sebagai perbandingan yang Fitur dan Layanan
memungkinkan untuk memperbaiki Fitur dan layanan yang diberikan
temuan dan interpretasi akan dapat oleh aplikasi GrabKios sangat beragam.
dipercaya. Menurut Denzin dalam buku Dalam aplikasi tersebut Mitra GrabKios
Rulam (2016) triangulasi data adalah dapat menjual berbagai produk digital
pemeriksaan yang dilakukan dengan seperti pulsa, paket data token listrik, dan
membandingkan data dari berbagai sumber saldo pengemudi Grab. Mitra GrabKios
misalnya membandingkan hasil dapat membeli persediaan toko melalui
wawancara dengan dokumen yang aplikasi, mengirim uang, layanan
berkaitan. keuangan digital, mendaftarkan pengemudi
Pada penelitian ini penulis Grab, membayar iuran BPJS, layanan
menggunakan triangulasi data. Peneliti nabung emas , proteksi handphone, dan
menggunakan teknik wawancara yang kirim paket. Warung GrabKios dapat
sama dengan beberapa narasumber yang berupa warung kelontong, toko pulsa,
berbeda lalu hasil wawancara warung makan, toko elektronik, hingga
dibandingkan dengan sumber data yang loket pembayaran (kios.grab.com).
berbeda seperti berita, laporan, dan jurnal.
Untuk membuktikan bahwa data yang Penyajian Data
diterima oleh penulis dapat dipercaya. Data yang disajikan oleh peneliti
merupakan data dari hasil penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN tentang implementasi machine learning
pada aplikasi penjualan produk digital.
Aplikasi GrabKios Data diklasifikasikan berdasarkan
GrabKios adalah aplikasi penjualan komponen PIECES yaitu Performance,
produk digital dan melayani berbagai Information, Economy, Control, Efficiency,
pembayaran tagihan rutin untuk Service. Data yang disajikan merupakan
pelanggan/pembeli. Pada awalnya Kudo data primer yang dikumpulkan dengan cara
didirikan pada tahun 2014 oleh Albert wawancara kepada 7 pengguna aplikasi
Lucius dan Agung Nugroho, mereka GrabKios dari berbagai daerah. Hasil
mencoba menyelesaikan masalah masih wawancara dianalisis dan dibandingkan
banyaknya orang Indonesia yang belum
memiliki rekening bank dan kesulitan
melakukan belanja online. Aplikasi ini
dengan data sekunder yang didapat dengan terhubung dengan internet sehingga proses
teknik dokumentasi. transaksi sangat bergantung pada kualitas
jaringan internet yang digunakan oleh
Performance (Kinerja) penggunanya.
Semua narasumber merasakan Gao dan Rexford (2001), Le et al.
bahwa aplikasi Grabkios cukup cepat dan (2009), dan Oppenheimer et al. (2003)
akurat dalam memproses transaksi. Tidak menyatakan dalam penelitiannya,
hanya transaksi, aplikasi Grabkios dapat kesalahan jaringan internet disebabkan
melakukan verifikasi data pengguna secara oleh kesalahan interaksi antara aplikasi
online sehingga pengguna dimudahkan pemancar dan alat pemancar sinyal
dalam memverifikasi datanya. Verifikasi internet, kebijakan jaringan yang berubah-
ini dapat dilakukan secara online dengan ubah, dan kesalahan oleh aplikasi itu
bantuan teknologi machine learning. sendiri. Kualitas jaringan internet dan
Machine learning dapat digunakan untuk performa aplikasi merupakan hal yang
mengelompokkan dokumen. Machine saling berkaitan. Pembaharuan dan
learning menganalisa pola dokumen pemeliharaan harus tetap dilakukan secara
berdasarkan isi dari dokumen tersebut rutin oleh pengembang aplikasi, agar
(Patil dan Thakur, 2018; Manikandan, pengguna merasa puas saat melakukan
2018; Jun et al., 2014). Dalam penelitian transaksi menggunakan aplikasi Grabkios.
Yaram (2017), data yang dikumpulkan
berupa dokumen, gambar, suara, dan Information (Informasi)
video. Artinya, proses verifikasi Menurut Rahmatian (2003), sebuah
menggunakan machine learning dapat aksi (transaksi) akan menimbulkan sebuah
dilakukan juga oleh aplikasi Grabkios. reaksi terhadap aksi tersebut, ini
Dalam proses verifikasi data yang merupakan interaksi antara penjual
dilakukan oleh pengguna Grabkios, memberikan detail informasi kepada
pengguna harus mengunggah kartu pembeli, dan pembeli mendapat informasi
identitas dalam bentuk foto. Dengan begitu mengenai rincian pesanannya. Rincian
pengguna tidak perlu mengirim dokumen pesanan juga memiliki spesifikasi tertentu,
fisik yang dibutuhkan secara manual ke seperti rincian produk, kuantitas, dan
kantor Grabkios. rincian transaksi (estimasi waktu
Walaupun begitu, sistem aplikasi pengiriman, metode pembayaran, dan lain-
Grabkios tidak selalu berjalan lancar, lain) (Rahmatian, 2003). Sebuah transaksi
semua narasumber pernah mengalami online yang aman memiliki beberapa
kendala saat melakukan transaksi melalui parameter, yakni terdapat nomor transaksi,
aplikasi Grabkios. Beberapa contoh kode penjual atau pedagang, jumlah uang
kendala yang dialami narasumber yaitu yang akan ditransfer, nomor referensi yang
gagal melakukan transaksi, gagal dikeluarkan oleh bank, dan status transaksi
melakukan isi ulang saldo penjual, hingga (Shilpa dan Sharma, 2013). Dalam
mengalami kesulitan dalam melakukan menyajikan informasi, Grabkios sudah
verifikasi data pengguna. Kedala dapat cukup lengkap. Berdasarkan pengalaman
disebabkan oleh transaksi yang tidak seluruh narasumber, informasi mengenai
dicatat sesuai dengan waktu terjadinya pengumuman, fitur, informasi transaksi,
transaksi tersebut. Baik dicatatat setelah dan laporan transaksi sudah disajikan
transaksi terjadi maupun transaksi yang dengan baik. Pengguna dapat menemukan
akan terjadi. Phillips-Wren et al., (2004) riwayat transaksi di bilah “rekam
menyimpulkan dalam penelitiannya, transaksi” yang ada pada aplikasi.
transaksi yang dilakukan secara online Narasumber 4 melampirkan tangkapan
dapat dicatat secara real-time atau sesuai layar smartphonenya. Pada bilah rekam
dengan waktu terjadinya. Aplikasi transaksi dapat diketahui nomor transaksi,
Grabkios merupakan aplikasi yang jumlah uang yang transfer, jenis produk,
mengharuskan penggunanya
dan status transaksi. Dengan munculnya teknologi, sebuah perusahaan dapat
informasi tersebut, pengguna dapat memperluas pemasaran. Penerapan
mengetahui bagaimana proses transaksi tekonologi pemasaran dalam bidang
hingga produk terkirim kepada pembeli. ekonomi, perusahaan menghasilkan lalu
Sayangnya, tidak semua informasi lintas data melalui situs resminya,
berhasil didapatkan oleh pengguna, seperti mendapatkan respon dari konsumen,
fitur grosir. Sebagian besar narasumber meningkatkan penjualan, mendapatkan
tidak dapat menemukan barang grosir yang data secara efisien, dan membangun
mereka cari. Namun beberapa narasumber hubungan yang lebih baik dengan
dapat menemukan barang yang mereka konsumen (Fawzeea et al., 2019).
cari pada fitur grosir. Nampaknya hal Perkembangan jaringan internet sangat
tersebut dipengaruhi oleh lokasi jangkauan membantu pemasaran suatu produk
pengriman grosir. Narasumber 7 di daerah sehingga dapat dikenal oleh banyak orang
Jakarta dapat menemukan barang grosir dan informasi tentang suatu produk mudah
yang beliau cari, tetapi menurut didapat. Perusahaan dapat mengenalkan
pengalaman narasumber 6 di daerah lain dan menjelaskan tentang produknya
seperti Cirebon, tidak dapat melalui internet, sehingga konsumen dapat
menemukannya. mengetahui dengan jelas harga dan
Masih berkaitan tentang informasi, spesifikasi suatu produk. Pada aplikasi
sistem rekomendasi dapat Grabkios pengguna dapat mengetahui
diimplementasikan pada sebuah aplikasi dengan jelas detail harga beli dan
menggunakan machine learning. Sistem spesifikasi suatu produk, sehingga
rekomendasi ini membantu pengguna pengguna dapat menentukan harga jual
untuk memprediksi produk yang ingin akhir kepada pembeli. Pengguna tidak
dicari dengan mengumpulkan informasi dikenakan biaya tertentu untuk
pengguna (Schafer et al., 2007; Stormer, menggunakan aplikasi Grabkios, sehingga
2007). Data dan informasi yang keuntungan penjualan murni untuk
dikumpulkan oleh sistem sangat beragam pengguna. Hal tersebut jelas dapat
diantaranya, barang atau produk, minat meningkatkan pendapatan para pengguna
pengguna, dan transaksi. Pada aplikasi aplikasi Grabkios. Sebagian besar
Grabkios yang digunakan adalah informasi perangkat keras pendukung pembayaran
transaksi. Berdasarkan penjelasan tersebut bergerak dan layanan perbankan sudah
transaksi muncul karena adanya interaksi tertanam dalam perangkat seluler yang
pengguna dan sistem rekomendasi. digunakan oleh masyarakat sehingga
Misalnya transaksi produk yang pernah hanya perlu mengembangkan perangkat
dipilih oleh pengguna. Menurut beberapa lunak dan tidak perlu mengeluarkan biaya
pengguna sistem rekomendasi berjalan produksi lagi. Dengan begitu adopsi
dengan baik. Narasumber 1 menyatakan teknologi pembayaran bergerak dan
bahwa rekomendasi muncul saat pengguna layanan perbankan menjadi lebih cepat dan
pernah melakukan transaksi yang sama biayanya rendah (Grüschow et al., 2015;
dengan pelanggan yang sama. Hal ini Humphrey et al., 2001; Yang dan Lin,
tentunya mempermudah pengguna dalam 2016).
bertransaksi, sehingga tidak perlu Pada dasarnya aplikasi Grabkios
membutuhkan waktu lama dan merupakan penyedia layanan pembayaran
meminimalisir kesalahan saat transaksi. bergerak. Pengguna mendapatkan komisi
dari setiap transaksi yang dilakukan, meski
Economy (Ekonomi) jumlahnya tidak terlalu besar, namun
Penerapan teknologi dalam bidang produk yang dijual merupakan kebutuhan
ekonomi membawa dampak yang baik penting di zaman modern seperti sekarang,
bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan sehingga transaksi yang dilakukan menjadi
bantuan
sering dan meningkatkan pendapatan ,2017), pada penelitian ini pihak yang
warungnya. Berbeda dengan pernyataan dimaksud adalah pengelola aplikasi
tersebut, menurut narasumber 5 dan 7 Grabkios. Data yang didapat oleh peneliti,
setelah Kudo diakuisisi oleh Grab, harga semua narasumber tidak pernah
beli produknya menjadi naik dan mengalami hal-hal yang berkaitan dengan
pendapatan mereka dari aplikasi Grabkios keamanan data pribadi atau data akun
menjadi berkurang. Pengguna berharap Grabkios. Selama mereka menggunakan
pihak Grabkios meninjau ulang harga aplikasi Grabkios tidak merasa bahwa
produknya dan memperbanyak fitur akunnya disalahgunakan, adanya
pembayaran agar dapat meningkatkan percobaan login akun Grabkios oleh orang
pendapatan pengguna seperti dahulu. yang tidak dikenal, atau aktifitas transaksi
yang mencurigakan lainnya.
Control (Pengendalian)
Aplikasi Grabkos menggunakan Efficiency (Efisiensi)
sistem keamanan yang umum digunakan Kenyamanan dalam pembayaran
pada teknologi sistem informasi, yaitu elektronik sangat penting karena dapat
cryptography. Kriptografi dapat membuat catatan transaksi yang jelas,
menyembunyikan informasi sehingga tidak tanggung jawabnya jelas, dan mengurangi
bisa dibaca atau diakses oleh siapapun arus uang tunai. Selain beberapa hal
kecuali pengirim dan penerima informasi tersebut, pembayaran yang didudukung
tersebut (Tyagi & Ganpati, 2014). menggunakan teknologi akan mengurangi
Informasi yang dikirim menggunakan masalah kurang bayar atau lebih bayar
metode pengkodean yang disebut enkripsi. antara penjual dan pembeli, sehingga
Enkripsi merupakan pengkodean pembayaran lebih cepat, mudah dan akurat
informasi, merubah teks biasa menjadi (Yusof et al., 2018). Pembayaran yang
kode yang tidak bisa dibaca, kecuali dimaksud disini adalah pembayaran secara
pengirim dan penerima informasi elektronik. Pembayaran elektronik dapat
(Agrawal & Mishra, 2012). Selain meningkatkan produktifitas dan efektivitas
menggunakan metode enkripsi, aplikasi kegiatan ekonomi, dalam transaksi
Grabkios juga menggunakan machine keuangan dan informasi teknologi
learning dalam mengamankan datanya. menawarkan fasilitas yang
Machine learning berguna pada menguntungkan seperti kenyamanan
mesin pencarian, penyaring informasi dalam transaksi, keandalan, keamanan,
tidak berguna, penempatan iklan, penliaian kecepatan transaksi, dan pencatatan
kredit, perdagangan saham, dan salah transaksi (Amromin et al., 2007; Jonker,
satunya adalah pendeteksi kecurangan 2007).
(Bahnsen et al., 2016; Domingos, 2012). Hampir semua narasumber
Pada aplikasi Grabkios, machine learning menyatakan, bahwa transaksi
berperan dalam proses pengendalian menggunakan aplikasi Grabkios cukup
keamanan. Cara yang digunakan adalah cepat dan akurat. Narasumber 1
dengan menentukan seperangkat aturan menyebutkan, bahwa pengintegrasian
untuk mendeteksi anomali yang terjadi pembayaran elektronik dengan aplikasi
pada lalu lintas data transaksi aplikasi. Grabkios sangat memudahkan pengguna
Aturan ini penting agar perusahaan dan saat membayar produk yang ada di dalam
pengguna terhindar dari kecurangan yang aplikasi Grabkios. Pembayaran elektronik
dilakukan oleh pihak yang tidak yang dimaksud disini adalah dompet
bertanggung jawab. Machine learning digital resmi Grab di Indonesia, yaitu
dapat mendeteksi potensi kesalahan untuk OVO. Pengguna diharuskan mengisi saldo
memberikan peringatan kepada ahli dompet digital tersebut agar bisa membeli
statistik atau pengelola data tersebut (FSB produk yang ada pada aplikasi Grabkios.
Berbeda dengan narasumber tersebut,
narasumber lainnya seperti narasumber 2 mengartikan maksud dari tulisan
mengeluh, mengisi saldo dompet digital pengguna. Dalam penelitian ini utamanya
cukup merepotkan karena harus memasang adalah keluhan pelanggan. Sistem
aplikasi khusus dompet digital OVO. mengambil kata kunci dan mengumpulkan
Beliau menjelaskan, sebelum Kudo data keluhan pengguna kemudian ditindak
diakuisisi oleh Grab, pengisian saldo lanjuti dengan mengkategorikan keluhan
langsung masuk ke aplikasi Kudo, tidak tersebut (Ceri et al., 2013; Schapire, 2008;
memerlukan aplikasi tambahan. Sebastiani, 2002). Dengan bantuan
machine learning pekerjaan dalam
Service (Layanan) menanggapi keluhan pelanggan menjadi
Kualitas pelayanan sangat penting lebih cepat dan tepat. Hal itu terbukti,
bagi perusahaan dan pengguna, hal hampir semua narasumber mendapat solusi
tersebut lebih lengkap dijelaskan oleh yang sesuai dengan keluhan yang
Auka et al., (2013), bahwa kualitas dilaporkan. Meskipun begitu, sebuah
pelayanan yang baik akan menimbulkan teknologi sistem informasi tidak ada yang
kesetiaan konsumen, Perusahaan yang sempurna. Tidak semua pengguna
memberikan pelayanan terbaik pada mendapatkan solusi yang tepat dari
pelanggan akan lebih unggul dalam kendala yang dihadapinya. Seperti
persaingan bisnis yang semakin ketat, narasumber 7 yang tidak mendapatkan
tidak hanya itu, pelanggan akan membeli solusi dengan tepat terhadap keluhan yang
kembali produk dari perusahaan tersebut beliau laporkan kepada customer service.
dimasa depan, serta hubungan pelanggan Narasumber 7 berharap agar Grabkios
dan perusahaan akan terpelihara dalam dapat meningkatkan kualitas pelayanan
jangka panjang atau dengan kata lain sistem dan pelanggan.
timbul kesetiaan pelanggan.
Pada penelitian ini narasumber PENUTUP
merasakan puas terhadap kualitas sistem Kesimpulan
aplikasi Grabkios. Menurut mereka Berdasarkan penelitian dan
aplikasi Grabkios cukup membantu dalam pembahasan implementasi machine
menunjang bisnisnya. Selain itu, aplikasi learning di aplikasi penjualan produk
cukup mudah digunakan dan dimengerti digital (Studi Pada Aplikasi Grabkios)
oleh pengguna. Layanan yang diberikan menggunakan metode analisis PIECES
juga cukup baik, terkait aplikasi maupun dari James Wetherbe dalam Whitten &
pelayanan di luar aplikasi. Narasumber 4 Bentley (2007), dapat disimpulkan sebagai
merasakan pelayanan secara emosional berikut:
dengan adanya “sales” dari pihak Kudo. 1. Performa aplikasi Grabkios sudah
Beliau merasakan adanya kedekatan antara bagus. Transaksi dapat dieksekusi
“sales” Kudo dengan pengguna. Saat dengan baik. Begitu juga dengan proses
wawancara dilakukan, beliau berharap verifikasi data yang mengandalkan
“sales” Grabkios hadir kembali melayani machine learning. Namun ada beberapa
pengguna secara fisik karena dianggap hal yang mempengaruhi kinerja dari
lebih tanggap dan dapat memecahkan aplikasi Grabkios seperti kualitas
masalah yang dihadapi oleh pengguna jaringan internet dan kesalahan pada
secara nyata. aplikasi itu sendiri.
Dalam pelayanan pelanggan secara 2. Informasi yang disajikan oleh aplikasi
online Grabkios menggunakan machine Grabkios sudah cukup lengkap, seperti
learning untuk menangani keluhan informasi transaksi, riwayat transaksi,
pengguna. Salah satu masalah yang dapat pengumuman, dan fitur. Implementasi
diselesaikan oleh machine learning adalah machine learning berupa sistem
memahami kata-kata yang ditulis oleh rekomendasi juga dapat berjalan dengan
pengguna. Machine learning dapat lancar, walaupun hanya beberapa
narasumber yang memahami sistem
tersebut. Tetapi ada satu fitur yang pengguna dengan lebih tepat karena
kurang maksimal, yaitu produk grosir. bertatap muka langsung dengan
Beberapa pelanggan di wilayah tertentu pengguna.
tidak dapat menemukan produk grosir,
karena diluar jangkauan pengiriman. Keterbatasan
3. Ekonomi narasumber cukup terbantu Tersusunnya penelitian ini tentu
dengan adanya aplikasi Grabkios. tidak lepas dari keterbatasan. Berikut
Karena produk digital dan layanan yang beberapa keterbatasan yang terdapat dalam
disediakan merupakan kebutuhan penelitian ini:
penting pada zaman sekarang. 1. Peneliti tidak dapat melihat secara
Meskipun produk dan layanan yang langsung pengoperasian aplikasi
ditawarkan cukup lengkap, beberapa Grabkios karena wabah virus dan
narasumber mengeluhkan harga pemerintah menetapkan kebijakan
produknya naik setelah Kudo diakuisisi pembatasan sosial berkskala besar yang
oleh Grab. Sehingga pengguna mengharuskan masyarakat menjaga
mengenakan harga jual yang lebih jarak secara fisik. Sehingga terjadi
tinggi kepada konsumen sedikit diatas perbedaan pemahaman terkait
harga pada umumnya, karena pengguna pertanyaan atau maksud antara peneliti
masih harus mengenakan biaya jasa dan narasumber.
pembayaran sebagai keuntungannya. 2. Perbedaan lokasi setiap pengguna
4. Kontrol keamanan aplikasi Grabkios mempengaruhi fitur grosir, sehingga
tidak mendapat komplain apapun dari beberapa pengguna di daerah tertentu
pengguna. Sistem keamanan yang tidak dapat menggunakan fitur tersebut.
diterapkan oleh pengelola aplikasi
sudah sangat baik, yaitu menggunakan Saran
sistem enkripsi yang melindungi data Berdasarkan keterbatasan
penting dan machine learning yang penelitian. Peneliti menyarankan beberapa
dapat mendeteksi kecurangan. hal untuk penelitian selanjutnya sebagai
5. Efisiensi aplikasi Grabkios pada berikut:
penelitian ini diukur dari kecepatan dan 1. Penelitian selanjutnya dapat mengamati
keakuratan dalam memproses transaksi. secara langsung dan memahami
Pengguna tidak memerlukan waktu pengoperasian aplikasi Grabkios. Agar
banyak untuk memproses transaki. tidak terjadi kesalahpahaman
Informasi transaksi yang dihasilkan pertanyaan atau maksud antara peneliti
oleh aplikasi sudah jelas dan akurat. dan narasumber.
Riwayat dan status transaksi dapat 2. Pada penelitian selanjutnya memilih
ditelusuri dengan jelas pada bilah rekam narasumber pada daerah tertentu yang
transaksi pada aplikasi. dapat mengakses semua fitur aplikasi.
6. Layanan dan kualitas sistem aplikasi
yang diberikan oleh pihak Grabkios DAFTAR PUSTAKA
sudah cukup bagus. Dari segi Agrawal, M., & Mishra, P. (2012). A
pengoperasian aplikasi, Grabkios comparative survey on symmetric key
mudah digunakan. Selain itu, sebagian encryption techniques. Intern. J. on
besar pelayanan keluhan pelanggan Computer Science & Engineering,
dapat diatasi dengan baik. Namun ada 4(5), 877–882. Diakses dari
beberapa narasumber yang keluhannya http://search.ebscohost.com/login.asp
tidak teratasi dengan cepat dan tepat. x?direct=true&db=a9h&AN=823974
Salah satu narasumber menyayangkan 69&site=ehost-live
tidak hadirnya “sales” Grabkios seperti Amromin, G., Jankowski, C., & Porter, R.
dulu. “Sales” dianggap dapat melayani D. (2007). Transforming Payment
Choices by Doubling Fees on the agents for repurchase intention and its
Illinois Tollway. 22–47. impact on the community satisfaction
Ariyadi, F. (2019). Teknologi digital dan (case in Indonesia). International
perekonomian indonesia. September, Journal of Scientific and Technology
391–396. Diakses dari Research, 8(12), 1724–1730.
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index. Financial Stability BoardFinancial
php/ncab/article/download/7754/2725 Stability Board (2017) ‘Artificial
/ Intelligence and Machine Learning in
Auka, D. O., Bosire, J. N., & Matern, V. Financial Services - Market
(2013). Perceived Service Quality and Developments and Financial Stability
Customer Loyalty in Retail Banking Implications,’ F. S.
in Kenya. British Journal of B. (2017). Artificial Intelligence and
Marketing Studies, 1(3), 32–61. Machine Learning in Financial
Bahnsen, A. C., Aouada, D., Stojanovic, Services - Market Developments and
A., & Ottersten, B. Financial Stability Implications.
(2016). Feature engineering Financial Stability Board, November.
strategies for credit card fraud Frankenfeld, F. M. (1982). Computer
detection. Expert Systems with hardware and software. American
Applications. Diakses dari Journal of Hospital Pharmacy.
https://doi.org/10.1016/j.eswa.2015.1 Diakses dari
2.030 https://doi.org/10.1093/ajhp/39.1.112
Bajari, P., Nekipelov, D., Ryan, S. P., & Gao, L., & Rexford, J. (2001). Stable
Yang, M. (2015). Machine learning Internet routing without global
methods for demand estimation. coordination. IEEE/ACM
American Economic Review, 105(5), Transactions on Networking. Diakses
481–485. Diakses dari dari
https://doi.org/10.1257/aer.p2015102 https://doi.org/10.1109/90.974523
1 Garrido, J. M., Schlesinger, R., &
Ceri, S., Bozzon, A., Brambilla, M., Della Hoganson, K. (2012). Principles of
Valle, E., Fraternali, P., Quarteroni, Modern Operating Systems. In
S., Ceri, S., Bozzon, A., Brambilla, Concepts of Operating Systems. Jones
M., Della Valle, E., Fraternali, P., & Bartlett Learning. Diakses dari
& Quarteroni, S. (2013). An https://doi.org/10.1007/978-1-349-
Introduction to Information 11511-2
Retrieval. In Web Grüschow, R. M., Kemper, J., & Brettel,
Information Retrieval. Diakses dari M. (2015). Do transaction costs of
https://doi.org/10.1007/978-3-642- payment systems differ across
39314-3_1 customers in E-commerce? 23rd
Creswell, J. W. (2007). Qualitative enquiry European Conference on Information
& research design, choosing among Systems, ECIS 2015.
five approaches. In Book: Vol. 2nd Humphrey, D. B., Kim, M., & Vale, B.
ed. Dikases dari (2001). Realizing the Gains from
https://doi.org/10.1016/j.aenj.2008.02 Electronic Payments: Costs, Pricing,
.005 and Payment Choice. Journal of
Domingos, P. (2012). A Few Useful Money, Credit and Banking. Diakses
Things to Know About Machine dari https://doi.org/10.2307/2673882
Learning. Communications of the Jonker, N. (2007). Payment instruments as
ACM, 55(10), 79–88. perceived by consumers - Results
Fawzeea, B. K., Sofiyah, F. R., Sudardjat, from a household survey. Economist,
I., & Muda, I. (2019). The role of 155(3), 271–303. Diakses dari
technology marketing micro business, https://doi.org/10.1007/s10645-007-
small and medium enterprises (Smes)
9062-1 criteria framework for evaluation of
Jun, S., Park, S. S., & Jang, D. S. (2014). decision support systems. Omega.
Document clustering method using Diakses dari
dimension reduction and support https://doi.org/10.1016/j.omega.2004.
vector clustering to overcome 01.003
sparseness. Expert Systems with R Manikandan, D. R. S. (2018). Machine
Applications. Diakses dari Learning Algorithms for
https://doi.org/10.1016/j.eswa.2013.1 Classification. International Journal
1.018 of Academic Research and
Kratsch, W., Manderscheid, J., Röglinger, Development. Diakses dari
M., & Seyfried, J. (2020). Machine https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2044
Learning in Business Process .4003
Monitoring: A Comparison of Deep Rahmatian, S. (2003). Transaction
Learning and Classical Approaches Processing Systems. Encyclopedia of
Used for Outcome Prediction. Information Systems, 4, 479–488.
Business & Information Systems Diakses dari
Engineering. Diakses dari https://doi.org/10.1016/b0-12-
https://doi.org/10.1007/s12599-020- 227240-4/00186-6
00645-0 Schafer, B. J., Frankowski, D., Herlocker,
Laksana, E. A. (2014). Collaborative J., & Sen, S. (2007). Collaborative
Filtering dan Aplikasinya. Jurnal Filtering Recommender Systems -
Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, CollaborativeFilteringRecommenderS
1(2407–3911), 36–40. ystems.pdf. Lncs, 4321(January
Le, F., Lee, S., Wong, T., Kim, H. S., & 2007), 291–324. Diakses dari
Newcomb, D. (2009). Detecting http://www.eui.upm.es/~jbobi/jbobi/P
network-wide and router-specific apersRS/CollaborativeFilteringReco
misconfigurations through data mmenderSystems.pdf
mining. IEEE/ACM Transactions on Schapire, R. (2008). COS511: Theoretical
Networking. Diakses dari machine learning: what is machine
https://doi.org/10.1109/TNET.2008.9 learning, lecture. 1–6. Diakses dari
25631 https://www.cs.princeton.edu/courses/
Mandala, R. (2006). Evaluasi Efektifitas archive/spr08/cos511/scribe_notes/02
Metode Machine-Leraning pada 04.pdf
Search-Engine. Seminar Nasional Sebastiani, F. (2002). Machine Learning in
Aplikasi Teknologi Informasi 2006 Automated Text Categorization. In
(SNATI 2006), 2006(Snati). ACM Computing Surveys. Diakses
Oppenheimer, D., Patterson, D. a., & dari
Ganapathi, A. (2003). Why do https://doi.org/10.1145/505282.50528
Internet Services fail, and what can be 3
done about it? Proceedings of the 4th Setiawan, A. B. (2018). Revolusi Bisnis
Conference on USENIX Symposium Berbasis Platform Sebagai Penggerak
on Internet Technologies and Ekonomi Digital Di Indonesia.
Systems- Volume 4. Masyarakat Telematika Dan
Patil, H., & Thakur, R. S. (2018). Informasi : Jurnal Penelitian
Document Clustering. In Information Teknologi Informasi Dan
Retrieval and Management. Diakses Komunikasi, 9(1), 61. Diakses dari
dari https://doi.org/10.4018/978-1- https://doi.org/10.17933/mti.v9i1.118
5225-5191-1.ch003 Shilpa, & Sharma, P. (2013). Advance
Phillips-Wren, G. E., Hahn, E. D., & Technique for Online Payment
Forgionne, G. A. (2004). A multiple- Security in E-Commerce : “ Double
Verification .” In International Payment System Among Small
Journal on Computer Science and Medium Enterprises (SMEs) in
Engineering (Vol. 5, Issue 6, pp. 508– Malaysia. Journal of International
513). Business, Economics and
Stormer, H. (2007). Improving E- Entrepreneurship, 3(SI), 2550–1429.
commerce recommender systems by
the identification of seasonal
products. AAAI Workshop - Technical
Report, WS-07-08, 92–99.
Sukoharsono, E. G. (2006). Alternatif
Riset Kualitatif Sains Akuntansi :
Biografi , Phenomenologi , Grounded
Theory , Critical Ethnografi dan Case
Study. Analisis Makro Dan Mikro:
Jembatan Kebijakan Ekonomi
Indonesia, 230– 245.
Sukoharsono, E. G. (2020). Industrial
Revolution 4 . 0 and the Development
of Accounting Information System :
An Imaginary Dialogue. International
Journal of Engineering &
Technology, 9(2), 474–479.
Tyagi, N., & Ganpati, A. (2014).
International Journal of Advanced
Research in Computer Science and
Software Engineering Comparative
Analysis of Symmetric Key
Encryption Algorithms. 4(8), 348–
354.
Whitten, J. L., & Bentley, L. D. (2007).
Systems Analysis and Design
Methods. Diakses dari
https://doi.org/10.1201/97813155873
63-10
Yang, J. H., & Lin, P. Y. (2016). A mobile
payment mechanism with anonymity
for cloud computing. Journal of
Systems and Software. Diakses dari
https://doi.org/10.1016/j.jss.2015.07.0
23
Yaram, S. (2017). Machine learning
algorithms for document clustering
and fraud detection. Proceedings of
the 2016 International Conference on
Data Science and Engineering,
ICDSE 2016, 1–6. Diakses dari
https://doi.org/10.1109/ICDSE.2016.
7823950
Yusof, N. M., Che, S., Hariri, M., Shazeer,
A., Taheer, M., Syed, A., & Syed, O.
(2018). The Adoption of Electronic

Anda mungkin juga menyukai