Anda di halaman 1dari 10

p-ISSN 2723-0805

AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan e-ISSN 2685-9149

MANAJEMEN STRATEGI DALAM MENINGKATKAN DAYA


SAING LEMBAGA PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI
Rizkiyah Indah Rohmatin1, Sisca Dyahhertina2, Dwi Sri Handini3, Jazuli Ahmad4
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Email: kiyahindah@gmail.com, siscahertina@gmail.com, dinihandini304@gmail.com,
juazjuly08@gmail.com

Abstract
Competition as the main characteristic of modern civilization has developed along with
the steady mastery of innovative and varied information and communication technology,
especially in the era of globalization. Competitiveness is one of the most important
advantages for an organization or institution, competitiveness is not only a strength but
more than that it is a consistency to survive in the face of increasingly fierce competition.
So to be a winner in providing educational services, an analysis of increasing
competitiveness and the application of appropriate and superior strategic management
is needed to win the competition.
Keywords: Strategic Management, Competitiveness, Education, Globalization

Abstrak
Persaingan sebagai ciri utama peradaban modern telah berkembang seiring mantapnya
penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang inovatif dan variatif
apalagi didalam era globalisasi. Daya saing merupakan salah satu keunggulan yang sangat
penting bagi sebuah organisasi atau lembaga, daya saing tidak hanya sebuah kekuatan
tapi lebih dari itu merupakan konsistensi untuk tetap bertahan menghadapi persaingan
yang semakin ketat. Maka untuk menjadi pemenang didalam memberikan pelayanan
pendidikan dibutuhkan analisa peningkatan daya saing dan penerapan manajemen strategi
yang tepat dan unggul untuk memenangkan kompetisi.
Kata kunci: Manajemen Strategik, Daya Saing, Pendidikan, Globalisasi

PENDAHULUAN
Pada saat ini, persaingan di dalam memberikan pelayanan pendidikan tidak bisa
dihindari, hal ini terjadi karena perkembangan globalisasi teknologi dan informasi,
sebagaimana yang diungkapkan oleh Darlyn Damasco dalam penelitiannya yang
menguraikan bahwa “Globalization is a growing challenge to higher education
institutions worldwide. It refers to the phenomenon where the borders separating
countries are disappearing. Globalization is very closely intertwined with
internationalization (Globalisasi merupakan tantangan yang berkembang bagi institusi
pendidikan tinggi di seluruh dunia. Ini mengacu pada fenomena di mana batas-batas yang
memisahkan negara-negara menghilang. Globalisasi sangat erat kaitannya dengan
internasionalisasi)”. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi

AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022 | 319


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk. Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

telah membawa banyak perubahan dalam berbagai kehidupan manusia dan lingkungan
bisnis, tidak terkecuali dunia pendidikan dan berbagai institusi di dalamnya.

Persaingan sebagai ciri utama peradaban modern telah berkembang seiring


mantapnya penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang inovatif dan
variatif. Dunia pendidikan pun mau tidak mau ikut terlibat dalam persaingan ini. Institusi
pendidikan dituntut untuk menunjukkan profesionalitas dalam pemberian layanan
akademisnya. Tingginya tingkat persaingan di dunia pendidikan ini menyebabkan
lembaga-lembaga pendidikan harus bersiap diri, menganalisis daya saing dan
menerapkan strategi untuk mencari keunggulan yang bisa menjamin terjaganya eksistensi
institusi pendidikan dalam persaingan yang makin ketat. Daya saing merupakan salah
satu keunggulan yang sangat penting bagi sebuah organisasi, daya saing tidak hanya
sebuah kekuatan tapi lebih dari itu merupakan konsistensi untuk tetap bertahan
menghadapi persaingan yang semakin ketat. Maka untuk menjadi pemenang didalam
memberikan pelayanan pendidikan dibutuhkan analisa daya saing dan penerapan strategi
yang tepat dan unggul untuk memenangkan kompetisi.1

METODE PENELITIAN
Penelitian ini seluruhnya berdasarkan atas kajian pustaka atau studi literature. Oleh
karena itu sifat penelitiannya adalah penelitian kepustakaan (library reseach). Data yang
dikumpulkan dan di analisis seluruhnya berasal dari literatur maupun bahan dokumentasi
lain, seperti tulisan di jurnal, maupun media lain yang relevan dan masih di kaji. Teknik
pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan,
yaitu dengan cara mencari data yang berkaitan dengan pembahasan dalam judul peneitian
yang peneliti ambil. Dalam penelitian ini datadata yang relevan dikumpulkan dengan
berbagai cara, yaitu dengan Studi Pustaka, Studi Literatur, Pencarian di internet.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Lembaga pendidikan Islam ialah lembaga atau badan, daerah berlangsungnya
proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengganti tingkah laku individu
ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa lembaga Pendidikan Islam (LPI) artinya suatu lembaga

1
Sulistya Umie Rukmanasari, “Manajemen Strategi Dalam Meningkatkan Daya Saing
Pendidikan,” J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, vol.3, no. 1 (2016): hal. 21–22.

320 | AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk., Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

atau wadah atau media atau organisasi kawasan dimana pendidikan Islam
diselenggarakan. Lembaga ini mempunyai struktur organisasi serta pembagian tugas atau
kewenangan dan tanggung jawab yang jelas, tertata dengan baik sehingga memungkinkan
terciptanya suasana aman yang mendukung terlaksananya proses pendidikan serta
pembelajaran agama Islam dengan efektif sesuai karakteristik serta tugas masing-
masing, seperti sekolah/madrasah.

Tujuan lembaga pendidikan Islam adalah mengembangkan potensi manusia


seutuhnya, dimulai dari tahap kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman peserta didik
terhadap ajaran Islam, kemudian tahap afektif yaitu proses internalisasi ajaran agama. dan
nilai-nilai ke dalam diri siswa, rasakan dan yakini. Melalui keefektifan tahapan-tahapan
tersebut, diharapkan siswa termotivasi untuk mengamalkan dan mentaati ajaran Islam
yang terinternalisasi (tahap psikomotorik). Dengan demikian, akan terbentuk umat Islam
yang bertakwa dan bermoral. Dalam proses perkembangannya, lembaga pendidikan
Islam mengalami banyak tantangan, salah satunya adalah globalisasi. Istilah tersebut
dimaknai sebagai proses meningkatnya hubungan antar manusia, sehingga peristiwa yang
terjadi di suatu wilayah akan semakin mempengaruhi manusia dan masyarakat yang
hidup di bagian lain di muka bumi ini, dengan kata lain globalisasi sebagai sebuah proses
sosial yang ditandai dengan semakin intensifnya hubungan sosial yang mengglobal.
Artinya, kehidupan manusia di suatu wilayah akan berpengaruh kepada kehidupan
manusia di wilayah lain, dan begitu sebaliknya. Selanjutnya Era globalisasi ditandai
dengan beberapa hal, yaitu:

1. Globalisasi terkait erat dengan kemajuan dan inovasi teknologi, arus informasi
atas komunikasi yang lintas batas negara.
2. Globalisasi tidak dapat dilepaskan dari akumulasi kapital, semakin tingginya
intensitas arus investasi, keuangan dan perdagangan global.
3. Globalisasi berkaitan dengan semakin tingginya intensitas perpindahan manusia,
pertukaran budaya, nilai dan ide yang lintas batas negara
4. Globalisasi ditandai dengan semakin meningkatnya tingkat keterkaitan dan
ketergantungan tidak hanya antar bangsa namun juga antar masyarakat.

Tantangan globalisasi merupakan suatu syarat kekinian sebagai dampak asal


modernisasi. Kondisi tersebut harus dihadapi dan dilalui agar tercapai suatu keberhasilan.

AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022 | 321


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk. Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

Tantangan tidak harus dimaknai sebagai sesuatu yang membentuk sulit, atau kadang
Mengganggu sesuatu yg ingin dicapai, namun tantangan artinya penggugah tekad buat
menaikkan kemampuan menyelesaikan masalah. Mastuhu mengemukakan, beberapa
tantangan yg dihadapi dunia pendidikan masa sekarang, yaitu globalisasi, kompleksitas,
turbulence, dinamika, akselerasi, keberlanjutan berasal yg antik ke yg terkini, koneksitas,
konvergensi, konsolidasi, rasionalisme, lawan asas dunia, dan kekuatan pemikiran.
Tantangan pendidikan Islam yang harus dihadapi di era global ini ialah kebodohan,
kebobrokan moral, dan hilangnya karakter muslim.

Ketika globalisasi dihadapkan dengan pendidikan Islam, maka muncul 2


implikasi sekaligus, yakni peluang serta ancaman. Menjadi peluang, globalisasi di satu
sisi akan memudahkan pendidikan Islam untuk mengakses banyak sekali informasi secara
cepat, juga memudahkan pendidikan Islam untuk menyebarluaskan produk-produk
keilmuan yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Selanjutnya menjadi ancaman,
ternyata globalisasi tak hanya mempengaruhi tatanan kehidupan pada tataran makro,
tetapi juga mengubah tata kehidupan di level mikro, yaitu terhadap ikatan kehidupan
sosial masyarakat. Globalisasi memicu kenyataan disintegrasi sosial, hilang nilai-nilai
tradisi, istiadat-istiadat, sopan santun, serta penyimpangan sosial lainya

Manajemen strategik pendidikan islam merupakan kegiatan sistematis yang terdiri


atas berbagai kegiatan seperti perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf
(karyawan) dan pengawasan. Manajemen strategik pendidikan islam memiliki tujuan
untuk mengatur proses pendidikan agama islam, agar berkualitas serta bermutu tinggi.
Dimana kegiatan manajemen strategik ini akan berjalan dengan baik karena adanya
dukungan dari para pelaksana manajemen. Setiap kegiatan manajemen terdapat susunan
organisasi yang setiap anggotanya memiliki tugas-tugas masing, sehingga setiap orang
akan fokus dengan pekerjaannya sendiri. Dengan adanya susunan organisasi, maka
terbentuklah tingkatan posisi dengan kewenangan yang berbeda-beda. Setiap orang
memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga perlu diadakan seleksi dalam
menentukan struktur organisasi sehingga antara kemampuan atau skill sesuai dengan
pekerjaan yang akan didapatkan.2

2
Sri Budiman and Suparjo Suparjo, “Manajemen Strategik Pendidikan Islam,” JISIP (Jurnal Ilmu
Sosial dan Pendidikan) 5, no. 3 (2021): hal. 518

322 | AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk., Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

Manajemen strategik dalam suatu embaga pendidikan merupakan bentuk dari


strategi dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan islam. Dalam pelaksanaannya
manajemen strategik tidak luput dalam mengalami kegagalan, sehingga perlu dilakukan
pembaharuan dalam sistem manajemennya agar kedepannya dapat berjalan sesuai yang
telah direncanakan. Untuk menentukan kebijakan baru perlu adanya pertimbangan agar
kedepannya tidak salah dalam merencanakan dan mengambil sebuah keputusan. Berikut
ini merupakan bebrapa faktor yang dapat mempengaruhi manajemen strategik pendidikan
islam, diantaranya yaitu:

1) Strategi tanpa arah


Pelaksanaan manajemen strategik perlu adanya strategi yang searah dengan tujan
yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Selain itu, lembaga pendidikan juga
perlu memikirkan cara agar tetap bertahan dalam meraih keberhasilan untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak pertimbangan dalam proses
penyusunan strategi. Pelaksana lembaga pendidikan yang cenderung salah dalam
mengartikan tujuan yang dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan manajemen
pendidikan.
2) Kelumpuhan perencanaan
Perencanaan merupakan dasar dari suatu tindakan untuk mencapai tujuan. Apabila
perencanaan yang disusun kurang memadai, maka dapat terjadi guncangan besar
pada manajemen pendidikan di masa mendatang. Perencanaan yang dibuat tidak
hanya pada satu pemikiran saja, melainkan dari berbagai sudut pandang. Banyak
hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses penyusunan perencanaan agar tidak
terjadi kebingungan pada saat dilanda masalah.
3) Terlalu fokus pada proses
Proses pelaksanaan manajemen seringkali mengalami kegagalan ataupun
kelemahan. Oleh karena itu, biasanya dilakukan proses penyusunan ulang strategi
manajemen oleh pimpinan. Namun, seringkali perencanaan yang disusun tidak
berjalan lebih baik dari perencanaan sebelumnya. Jika pimpinan terlalu fokus
pada proses, maka terdapat peluang kegagalan yang besar. Bisa jadi pemimpin
mengabaikan hal yang mendukung kestabilan manajemen dan menjadi nilai lebih
dalam lembaga tersebut.

AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022 | 323


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk. Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

Lembaga pendidikan islam dalam mempertahankan mutu di mata para pelanggan


tentunya harus mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Daya saing
merupakan kegiatan dimana orang-orang bersaing mengenai keterampilan, kekuatan,
pengetahuan dan lain-lain. Daya saing merupakan salah satu bentuk strategi yang fokus
untuk mencapai target strategisnya untuk memnuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya
minumum namum melakukan pelayanan terhadap pelanggan tetapi berjalan secara
optimal3. Daya saing madrasah merupakan kemampuan masradah dalam melakukan
tindakan atau upaya tertentu dalam rangka meningkatkan mutu dari lembaganya agar
dapat mengungguli dan mampu bersaing dengan satuan pendidikan lain yang setara.
Madrasah dalam melakukan daya saing dapat berupa memperbaharui berbagai faktor
yang nantinya dapat berdampak langsung maupun tidak langung terhadap kualitas dari
madrasah.

Secara praktis daya saing antar madrasah dapat dilihat dari adanya beberapa
indikasi, diantaranya yaitu:

a. Jumlah pendaftar melampaui kapasitas ruang belajar yang tersedia. Semakin besar
jumlah pendaftar pada madrasah semakin tinggi daya saing yang dimiliki
madrasah tersebut.
b. Memiliki prestasi kejuaraan setiap tahun, baik pada bidang akademik atau non
akademik, serendah-rendahnya tingkat kota/ kabupaten, dan tertinggi berprestasi
pada tingkat internasional.

Selain indikasi adanya persaingan antar lembaga, terdapat juga beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi daya saing antar madrasah, diantaranya yaitu:

a. Leadership kepala madrasah. Kepemimpinan kepala madrasah yang berkualitas


tinggi akan mampu menggerakkan, memanfaatkan serta membangun komitmen
yang tinggi terhadap segenap unsur madrasah untuk secara bersama-sama
meningkatkan daya saing madrasah. Bahkan leadership kepala madrasah yang
berkualitas juga akan mampu memanfaatkan potensi-potensi para stakeholder
untuk mendukung peningkatan daya saing madrasah.

3
Maya Wiyantiningsih, ‘Peningkatan Mutu Pendidikan Untuk (Studi Kasus Di Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Miftahul Huda Sukolilo Jabung Kabupaten Malang)’, 2017, hal. 1–193
<http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10021>.

324 | AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk., Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

b. Inovasi pembelajaran madrasah. Inovasi pembelajaran dapat berupa


pembaharuan metodologi dalam pembelajaran, sehingga upaya ini dapat
meningatkan kualitas hasil belajat siswa. Selain itu, inovasi pembelajaran dapat
juga bersifat substansi, yaitu dengan memberikan materi-ateri tambahan di luar
kurikulum konvensional yang memang sangat dibutuhkan untuk pembekalan
peserta didik dalam menghadapi tantangan hidup di era peradaban global. Inovasi
pembelajaran dapat juga ersifat instrumental dengan menyiapkan sarana belajar
yang canggih, lebih modern, unik, yang memiliki daya tarik dan citra positif bagi
masyarakat yang akan masuk madrasah. Keberadaan inovasi pembelajaran ini
sangat begantung pada kepala madrasah dan guru.

c. Kualitas pendidik. Hal ini dapat memberikan dampak positif pada peningkatan
kualitas peserta didik dalam meraih prestasi. Selanjutnya, semakin banyak peserta
didik yang berprestasi maka akan berdampak pada meningkatnya daya saing
madrasah tersebut. kualitas pendidik sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan
kepala madrasah, dalam arti sejauh mana kepela madrasah memberikan
pembinanaan, bimbingan, kontrol, evaluasi sertamotivasi terhadap guru.

d. Kualitas sarana. Di beberapa madrasah yang masuk kategori unggulan,


umumnya memiliki kualitas dan ragam jenis sarana yang memadai. Semakin
tingggi kualitas sarana maka juga akan semakin memiliki daya tarik masyarakat
untuk memasukkan anak mereka ke madrasah tersebut.
e. Kualitas kerjasama. Kerjasama akan memberikan keuntungan yang besar, baik
bersifat matterial maupun non material. Keberadaan dan kualitas kerjasama
madrasah juga sangat tergantung pada pola kepemimpinan kepala madrasah.
f. Prestasi madrasah. Prestasi madrasah baik bidang akademik maupun non
akademik dalam ajang kompetisi bak di tingkat daerah maupun nasional yang
diselenggarakan olek unit-unit atau organisasi pendidikan dapat mendorong
meningkatkan daya saing madrasah.
g. Minat masyarakat. Besarnya jumlah peminat yang masuk madrasah dapat
dipandang sebagai indikasi madarash tersebut berkualitas dan memiliki daya
saing yang tinggi. Semakin tinggi jumlah peminat madarash maka akan
memungkinkan adanya seleksi peserta didik, sehingga madrasah tersebut
mendapatkan input siswa yang berkualitas.

AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022 | 325


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk. Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

Adanya daya saing antar lembaga pendidikan, maka lembaga pendidikan seerti
madrasah ataupun sekolah akan berkompetisi dalam upaya untuk memerbaiki dan
memajukan kualitas lembaga masing-masing dengan membuat program-program yang
bertujuan meningkatkan mutu lembaganya4. Melalui upaya peningkatan mutu dan
melakukan pelayanan secara optimal terhadap pelanggan diharapkan upaya ini dapat
menarik serta dapat mempertahankan ke loyalitasan para pelanggan pendidikan. Strategi
peningkatan mutu untuk meningkatkan daya saing dapat dilakukan melakukan
pengeolaan yang bermutu secara kontinyu dan efektif dengan tiga komponen utama yaitu
perencanaan mutu, pengendalian mutu dan peningkatan mutu untuk mencapai target
melalui pelayanan yang optimal dengan memperhatikan keterampilan, kemampuan
pemasaran, rekayasa metode dengan kemampuan kreatif yang kuat, sehingga dapat
meningkatkan ketertarkan pelanggan.

Lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan daya saing antar lembaga dapat
diartikan dengan merumuskan strategi persaingan dalam suatu lingkungan pendidikan
dengan melakukan pilihan mengenai kelompok strategis mana yang bersaing di dalamnya
melalui analisa struktural terhadap faktor-faktor yang menentukan keberhasilan. Analisa
terhadap kelemahan dan kekuatan daam hubungannya dengan para pesaing dalam
implementasi melaksanakan strategi dengan mengoptimalkan peran manajerial dan
tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan.

KESIMPULAN
Lembaga pendidikan Islam adalah lembaga atau badan, tempat berlangsungnya
proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu
ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa Lembaga Pendidikan Islam (LPI) merupakan suatu Lembaga atau
wadah atau media atau organisasi tempat dimana pendidikan Islam diselenggarakan.
Selanjutnya Era globalisasi ditandai dengan 4 hal. Tantangan pendidikan Islam yang
harus dihadapi di era global ini adalah kebodohan, kebobrokan moral, dan hilangnya
karakter muslim. Ketika globalisasi dihadapkan dengan pendidikan Islam, maka muncul
dua implikasi sekaligus, yakni peluang dan ancaman.

4
Sulistya Umie Rukmanasari, ‘Manajemen Strategi Dalam Meningkatkan Daya Saing
Pendidikan’, J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3.1 (2016), hal. 21–40
<https://doi.org/10.18860/jpai.v3i1.3990>.

326 | AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk., Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

Manajemen strategik pendidikan islam adalah kegiatan yang terstruktur yang terdiri
atas perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf (karyawan) dan pengawasan dalam
seluruh unsur pelaksana pendidikan islam. Manajemen strategik pendidikan islam
bertujuan untuk mengatur proses pendidikan islam agar memiliki mutu yang tinggi.
Manajemen strategik pendidikan islam akan berjalan dengan baik dengan adanya
dukungan dari para pelaksana manajemen. Adanya kerjasama yang baik sangat
diperlukan untuk mewujudkan tujuan utama.
Manajemen strategik dalam suatu lembaga pendidikan merupakan strategi yang baik
dalam meningkakan mutu pendidikan islam. Dalam pelaksanaannya, manajemen
strategik dapat mengalami kegagalan dalam meningkakan mutu pendidikan islam. Oleh
sebab itu, perlu dilakukan pembaharuan sistem manajemen agar berjalan lebih baik lagi.
Untuk menentukan kebijakan baru, perlu adanya pertimbangan tertentu agar tidak salah
langkah dan tidak mengalami penurunan kualitas pendidikan. Beberapa faktor yang
mempengaruhi manajemen strategik pendidikan islam yaitu: (1) Strategi tanpa arah. (2)
kelumpuhan perencanaan. (3) Terlalu fokus terhadap proses.
Lembaga pendidikan Islam mempunyai tujuan untuk mengembangkan semua potensi
yang dimiliki manusia itu, mulai dari tahapan kognisi, yakni pengetahuan dan
pemahaman siswa terhadap ajaran Islam, berikut dilanjutkan dengan tahapan afeksi,
yakni terjadinya proses internalisasi ajaran dan nilai agama ke dalam diri siswa, dalam
arti menghayati dan meyakininya

DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Sri, and Suparjo Suparjo. (2021). “Manajemen Strategik Pendidikan Islam.”
JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 5, no. 3.

Jihad, Asep, dkk. (2018). Pengembangan Model Daya Saing Global Madrasah Ibtidaiyah
(MI). UIN Sunan Gunung Jati. Bandung.

Mulyono, Sri, dkk. (2022). Manajemen Strategis. Bandung: CV. Media Sains Indonesia.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=3XlmEAAAQBAJ&oi=fnd&p
g=PA17&dq=manajemen+strategik+dalam+menghadapi+daya+saing+lembaga+
pendidikan+di+era+globalisasi&ots=WAsP4J23g7&sig=xZu-
zthpncWvlWvctiTgdxzsys4&redir_esc=y#v=onepage&q&f=true

Revida, Erika. (2014). ‘Strategi Peningkatan Daya Saing Pendidikan Di Era Globalisasi
Dan Otonomi Daerah’. Jurnal Transformasi Administrasi, 04.

AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022 | 327


Rizkiyah Indah Rohmatin dkk. Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Daya Saing Lembaga
Pendidikan di Era Globalisasi

Rukmanasari, Sulistya Umie. (2016). “Manajemen Strategi Dalam Meningkatkan Daya


Saing Pendidikan.” J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam 3, no. 1

Umamah, Latifatul. (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga). (2019) ‘E-Marketing


Jasa Pendidikan: Strategi Peningkatan Daya Saing Sekolah Di SMP
Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta’. 2. 1.
<http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-
84865607390&partnerID=tZOtx3y1%0Ahttp://books.google.com/books?hl=en&a
mp;lr=&amp;id=2LIMMD9FVXkC&amp;oi=fnd&amp;pg=PR5&amp;dq=Princip
les+of+Digital+Image+Processing+fundamental+techniques&amp;ots=HjrHeuS_>

Wiyantiningsih, Maya. (2017). “Peningkatan Mutu Pendidikan Untuk (Studi Kasus Di


Madrasah Ibtidaiyah Swasta Miftahul Huda Sukolilo Jabung Kabupaten Malang)”

328 | AL-MUADDIB, Volume 4 Nomor 2, Desember 2022

Anda mungkin juga menyukai