Anda di halaman 1dari 9

KONSEP TUGAS TOKOH PANUTAN

Tugas Kelompok

Tutor : Rully Trilenggono, ST., MT.


Angkatan 5 – Kelompok 3b :
1. Resnu Fajar Agustian (KK) Kuningan5_37_199308232022031006
2. Aliefia Islahul Millah, S.Tr.Kes Kuningan5_08_199810062022032009
3. Rifa'atul Mahmudah, S.Gz Kuningan5_16_199704232022032015
4. Muhamad Faizin, S.Kom Kuningan5_
5. Ns. Muh Ibnu Firdaus, S.Kep Kuningan5_35_198802242022031003

A. Rangkuman Tokoh Panutan


No. Nama Narasi Singkat Tokoh Panutan
1. Resnu Fajar A Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti sendiri lahir di Pangandaran pada
15 Januari 1965, beliau merupakan seorang
mantan Menteri Kelautan dan
Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang
juga pengusaha pemilik dan Presiden Direktur PT
ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-
hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation
atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.
Susi memulai profesi sebagai pengepul ikan di
Pangandaran pada tahun 1983. Pada tahun 1996
dia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI
Pudjiastuti Marine Product dengan produk
unggulan berupa lobster dengan merek 'Susi
Brand'. Pada tahun 2004 ia mendirikan Susi Air.
Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan
muatan perikanan PT ASI Pudjiastuti. Kini Susi Air
beroperasi dari 5 pangkalan, yaitu Medan
(Sumatera Utara), Kendari (Jakarta), Jawa Tengah
(Cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung),
Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Jayapura
(Papua). Susi Pudjiastuti diangkat sebagai Menteri
Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko
Widodo-Jusuf Kalla pada 26 Oktober 2014. Susi
sempat menjadi sorotan karena mengeluarkan
serangkaian kebijakan yang dinilai berani. Salah
satunya adalah menenggelamkan kapal asing yang
memasuki perairan Indonesia secara ilegal.
Berorientasi Pelayanan: Sebelum dilantik
menjadi Menteri, Susi melepas semua posisinya
di perusahaan penerbangan dan beberapa posisi
lainnya untuk menghindari konflik kepentingan
antara dirinya sebagai menteri dan sebagai
pemimpin bisnis. Selain itu, alasan lain Susi
melepas semua jabatannya adalah agar dapat
bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, dan
berkomitmen memberikan pelayanan prima
khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Akuntabel: Pada saat menjabat sebagai Menteri
Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
melakukan penghematan anggaran melalui self
blocking tujuannya untuk mengefisiensikan
anggaran.
Kompeten: Penunjukkan Susi Pudjiastuti sebagai
Menteri Kelautan dan perikanan bukan tanpa
alasan, beliau memang kompeten di bidangnya.
Sejak 1983 dirinya melakoni bisnis perikanan, oleh
sebab itu pada tahun 2005 dirinya diberi
penghargaan Pelopor Eksor Ikan Laut oleh
Gubernur Jawa Barat.
Harmonis: Pada tahun 2004,
tsunami menerjang Aceh. Atas inisiatif dan rasa
kepeduliannya yang tinggi, Susi meminjamkan
pesawatnya untuk mengangkut bantuan-bantuan.
Loyal: Selama menjabat, Susi dikenal sangat giat
dalam memberantas penangkapan ikan ilegal
(illegal fishing) di laut Indonesia. Demi menjaga
kepentingan bangsa dan negara ia tak segan-segan
memerintahkan penenggelaman kapal terutama
milik asing yang terbukti mencuri ikan di perairan
Indonesia.
Adaptif: Susi berinovasi mengembangkan
teknologi digital, yang salah satu hasilnya adalah
kehadiran platform GWS. Platform ini merupakan
teknologi hasi kolaborasi antara Google, Oceana,
dan SkyTruth. Platform tersebut berguna untuk
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan,
transparasi data kapal perikanan, hingga
reformasi birokrasi.
Kolaboratif: Pada tahun 2016 Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama
Kementerian Pertahanan (Kemhan) meningkatkan
kerja sama pemberantasan Illegal Unreported and
Unregulated Fishing yang tertuang dalam naskah
kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama
terkait pengawasan sumber daya kelautan dan
perikanan.
2. Aliefia Islahul Millah, Dr. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si
S.Tr.Kes Dr. Hj. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si. lahir 19 Juni
1966 atau memiliki sapaan Aher adalah seorang
politisi Indonesia. Ia adalah Gubernur Jawa Barat
dua periode hingga 2018 setelah memenangi
pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013. Ia
Bergabung dengan Partai Keadilan (sekarang
Partai Keadilan Sejahtera), terpilih sebagai anggota
parlemen DKI Jakarta dua periode sejak 1999.
Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2008
mengantarnya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Selaku kepala daerah, ia mendapat sejumlah
penghargaan dari negara. Enam tahun
kepemimpinan Aher ditandai dengan sedikitnya
150 penghargaan dari pemerintah yang diraih
pemerintah provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2015,
Jawa Barat di bawah pemerintahan Ahmad
Heryawan berhasil meraih penghargaan Anugerah
Pangripta Nusantara untuk yang kelima kalinya.

Berorientasi Pelayanan : Ahmad Heryawan


mengalokasikan 20 persen APBD untuk
pendidikan di Jawa Barat dan tersebar ke seluruh
kabupaten dan kota di Jawa Barat. Biaya
pendidikan sekolah dasar dan menengah
digratiskan, dan pengurangan biaya pada tingkat
SLTA.
Pada saat menjadi gubernur beliau juga menata
ulang tugas pokok, fungsi, dan rincian uni tata
kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi
Jawa Barat melalui pembentukan Peraturan
Gubernur Jawa Barat No. 63 tahun 2009.
Akuntable : Ahmad Heryawan mengubah sistem
tender proyek di pemerintahan di Jawa Barat dari
yang semula manual menjadi elektronik. Sistem
ini disebut dengan Layanan Pengadaan Barang
dan Jasa Secara Elektronik dan diyakini paling
aman untuk menghindari kemungkinan korupsi
pada proses tender. Jawa Barat merupakan satu
dari lima provinsi di Indonesia yang menerapkan
sistem ini; provinsi lainnya yaitu Sumatra Barat,
Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo.
Pada masa pemerintahan Ahmad Heryawan,
pemerintah daerah Jawa Barat mendapatkan opini
Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa
Keuangan untuk tahun anggaran 2011, 2012, dan
2013.
Kompeten : Pada masa mudanya beliau mendapat
beasiswa melanjutkan kuliah di Fakultas Syariah
Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA)
oleh Kedubes Arab tanpa biaya. Beliau lulus
dengan menggenggam nilai terbaik. Ini
menunjukkan kompetensinya pada masa itu.
Selain itu beilau juga meniti karier sebagai
pengajar dan mubaligh. Ia aktif mengajar di
beberapa perguruan tinggi, antara lain Ma’had Al
Hikmah, Dirosah Islamiyyah Al Hikmah,
Universitas Ibn Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia Jakarta, dan Pusat Studi
Islam Al Manar. Yang mana menunjukkan
perilaku kompeten yaitu membantu orang lain
belajar.
Harmonis : Kang Aher meresmikan komunitas
ngariung.id yaitu sebuah komunitas untuk
membangun kebersamaan antar pemuda asal
Jawa Barat dalam rangka mengeksplorasi diri
dalam hal yang positif.
Loyal : Ahmad heryawan menjabat sebagai
Gubernur Jawa barat selama dua periode. Hal
tersebut membuktikan loyalitasnya dalam
mendedikasikan diri untuk kemajuan Jawa Barat
dan Indonesia secara umum.
Adaptif : Pada masa kepemimpinannya beliau
meluncurkan aplikasi SIMPATIK yang
memudahkan masyarakat untuk mendaftar
permohonan perizinan secara online, e-tracking
terhadap status perizinan, fasilitas pengaduan
online, integritas portal dan backoffice serta open
source program.
Juga peluncuran program e-Samsat untuk
memberikan kemudahan kepada masyarakat wajib
pajak sewaktu membayar Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) tahunan.
Kolaboratif : Provinsi Jawa Barat memiliki
hubungan dengan negara Maroko, Bapak Ahmad
Heryawan dan Presiden Maroko menandatangani
MoU untuk kerjasama di bidang perkembangan
kapasitas sumber daya manusia khususnya di
bidang pendidikan dan perikanan.
Selain itu sebagai pemimpin yang membawa Jawa
Barat menerima banyak penghargaan
menunjukkan bahwasanya beliau dapat bersinergi
dengan baik dengan pemerintah-pemerintah
daerah di Jawa Barat yang dibawahinya.
3. Rifa'atul Mahmudah, Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP.,M.I.Kom
S.Gz
Atalia Praratya lahir di Bandung, pada 20
November 1973, beliau adalah salah satu tokoh
wanita dari Jawa Barat sekaligus merupakan istri
dari Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil
serta ibu dari 3 orang anak. Atalia Praratya aktif
dalam berbagai kegiatan organisasi baik itu
organisasi pemerintahan maupun non
pemerintahan. Beliau merupakan sosok inspiratif
karena kontribusinya dalam menjalankan berbagai
program inovatif untuk kepentingan masyarakat
dan kemajuan Jawa Barat. Kesibukan dan jabatan
yang pernah dan masih beliau aktif jalani saat ini
diantaranya:
1. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung
2. Petinggi PT Urbane Indonesia
3. Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional
Daerah) Provinsi Jawa Barat
4. Dosen tetap di Universitas Widyatama sejak
tahun 2020
5. Ketua Jabar Bergerak sejak 18 Februari 2019
6. Ketua umum Sekoper Cinta (Sekolah
Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) yang
berdiri sejak Desember 2018
7. Penasehat Dharma Wanita Jawa Barat

Berorientasi Pelayanan: Sebagai ketua tim


penggerak PKK Prov. Jawa Barat, Atalia Praratya
sering melakukan gelar siaran keliling (Sarling) ke
beberapa wilayah Jawa Barat. Salah satu yang
pernah beliau lakukan mengunjungi beberapa
posyandu untuk melakukan peninjauan dan
memberikan vitamin serta alat penimbangan balita
digital.
Atalia Praratya juga banyak membuat berbagai
berbagai program, kegiatan, gagasan, dan inovasi
yang sangat berdampak baik bagi warganya.
Akuntabel: Atalia Praratya merupakan sosok yang
memiliki sikap yang bertanggungjawab, cermat,
serta peduli dalam menjalankan berbagai
organisasi di provinsi Jawa Barat. Beliau juga
bertanggungjawab terhadap profesinya yang lain
yaitu sebagai pengajar.
Kompeten: Selain aktif di kegiatan organisasi
kemasyarakatan dan pemerintahan, atalia
praratya juga tetap mengutamakan pendidikan.
Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan S-2
sebagai mahasiswa terbaik dari program Magister
Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan program
doctor Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran
dengan predikat Cumlaude.
Beliau juga menjadi dosen tetap di Universitas
Widyatama Bandung.

Harmonis: Atalia Praratya sering melakukan


kunjungan kepada masyarakat untuk memberikan
bantuan. Salah satu kegiatan yang pernah
dilakuakan adalah beliau turun langsung menyisir
beberapa desa untuk memberikan bantuan
kepada para penyintas gempa bumi Cianjur. Hal
itu dilakukan untuk memastikan seluruh korban
gempa bumi Cianjur mendapat bantuan logistik
dan penyembuhan psikis tanpa terkecuali,
terutama perempuan dan anak - anak.

Loyal: Atalia dinilai sebagai sosok perempuan


hebat di instansi pemerintah yang banyak
berkontribusi terhadap daerahnya yaitu Jawa
Barat. Atalia Praratya sangat mendedikasikan
dirinya untuk Jawa Barat terlihat dari banyaknya
kegiatan dan program yang dilakukan untuk
kepentingan masyarakat Jawa Barat.
Adaptif: Atalia Praratya terus berinovasi dalam
mengembangkan kemajuan literasi di Jawa Barat
dengan berbagai program serta memanfaatkan
kemajuan teknologi untuk menjalankan
programnya ini. Contoh program yang dibuat
antara lain, mobile library, street library,
perpustakan sampai tingkat desa, taman bacaan
masyarakat, perpustakaan pusat dan keliling,
serta dalam format digital bertajuk Maca Dina
Digital Library (Candil).
Kolaboratif: Atalia praratya banyak bekerja sama
dengan berbagai pihak dan organisasi lain dalam
menjalankan program-program yang ada.
Beliau juga menjadi petinggi di beberapa
organisasi baik pemerintahan maupun non
pemerintahan yang memungkinkan dirinya untuk
berkolaborasi dengan berbagai pihak dari berbagai
bidang.

4. Muhamad Faizin, Alm. H. Oded mohamad danial S.A.P


S.Kom
H. Oded Mohamad Danial, S.A.P. atau kerap
disapa Mang Oded (15 November 1962 – 10
Desember 2021) adalah seorang politikus yang
pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung sejak
2018 hingga meninggal dunia pada 2021. Ia
memulai kariernya di PT Dirgantara Indonesia
pada 1983 sebelum terjun di dunia politik. Oded
meninggal pada 10 Desember 2021. Beliau selama
menjabat sebagai walikota Bandung mendapat
banyak penghargaan baik internasional dan
nasional. Bapak H. Oded Mohamad Danial, SAP
merupakan salah satu tokoh Jawa Barat inspiratif
yang menurut saya mencerminkan sikap
BerAKHLAK.

Berorientasi Pelayanan. Salah satu sikap beliau


yang mencerminkan berorientasi pada pelayanan
adalah melakukan trobosan dengan mebangun
Gerai SAKEDAP (Sarana Anjungan Kemudahan
Perizinan). Ini tentu memudahkan masyarakat
Bandung yang membutuhkan pelayanan public
disatu titik. Beliau juga mendapatkan
penghargaan atas trobosan program aplikasi di
disdukcapil yang memiliki budaya pelayanan
prima, totalitas dalam melayani publik sehingga
lagi lagi kembali menorehkan catatan prestasi
dengan menerima penghargaan Kinerja Pelayanan
Publik Kategori Pelayanan Prima dari Kemenpan
RB, menerima penghargaan langsung dari Pak
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.

Akuntabel. merupakan sikap core values ASN


yang bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan. Almarhum bapak H. Oded Muhamad
Danial dalam 1 tahun pertama menjabat sebagai
walikota Bandung. 28 Mei 2019 menjadi tanggal
penting bagi Kota Bandung, sebab untuk pertama
kalinya dalam sejarah, Kota Bandung berhasil
meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari
Badan Pemeriksa Keuangan. WTP ini merupakan
pelengkap reformasi birokrasi Pemerintah Kota
Bandung sebagai wujud akuntabilitas keuangan
pemerintah.

Kompeten merupakan sikap terus belajar dengan


mengembangkan kapabilitas kita sebagai seorang
ASN. Genap satu tahun almarhum bapak H. Oded
Mohamad Danial berhasil memajukan Kota
Bandung menjadi lebih baik, dibuktikan dengan
dibawah kepemimpinan beliau sudah berhasil
mendapatkan sebanyak 134 penghargaan. Itu
membuktikan bahwa beliau mencerminkan
sebagai kepala pemerintahan kota yang kompeten.

Harmonis merupakan sikap saling peduli


terhadap orang lain dan menghargai perbedaan
apapun latar belakang sukunya, agama, dan
rasnya. Almarhum bapak H. Oded Mohamad
Danial pada 25 Desember tahun 2018 kumpul
bersama dengan para sahabat dan pemuka agama
kristiani di pendopo.

Loyal dalam core values ASN adalah setia ASN


harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara. Almarhum bapak
H. Oded Mohamad Danial terlihat mencerminkan
sikap loyal dengan Agenda yang sudah menjadi
sarana kopdar para pimpinan kewilayahan,
asisten daerah, inspektorat, staff ahli dan
pimpinan OPD. Sebagai sarana saling menguatkan
dan mengingatkan dalam menghadirkan
karakteristik kepempipinan yang memiliki nilai
ketuhanan yang shahih, yang bernegara dibawah
falsafah Pancasila.

Adaptif merupakan sikap terus berinovasi dan


antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan yang ada. Almarhum
bapak H. Oded Mohamad Danial mencerminakan
disaat pandemic covid-19 tahun 2021, beliau tetap
melakukan kegiatan pesantren kilat yang dikemas
dengan vrtual atau lebih dikenal dengan tatap
maya.

Kolaboratif merupakan sikap dan perilaku yang


terus dilakukan dalam membangun Kerjasama
yang sinergis. Selama mejabat almarhum bapak H.
Oded Mohamad Danial melakukan kolaborasi
dengan semua unsur dalam penanganan sampah
di Kota Bandung.

5. Ns. Muh Ibnu Hj. Iar Sugiarti, S.ST


Firdaus, S.Kep
Hj. Iar Sugiarti, S.ST merupakan Kepala UPTD
Puskesmas Cipicung tempat dimana saya
bertugas. Perjalanan beliau dalam mencapai
karirnya tidaklah mudah. Dimulai dari tahun 1992
beliau menyelesaikan pendidikan SPK (Sekolah
Perawat Kesehatan) setara SMA DI Depkes
Cirebon. Pada tahun tersebut masih belum terlalu
banyak akses untuk pendidikan lebih jauh. Tidak
berselang lama pada tahun 1993, beliau diangkat
menjadi CPNS di Puskesmas Luragung desa
Cimulya (Terpencil). Setelah itu tahun 1994 beliau
pindah tugas ke Puskesmas Mekarwangi sebagai
bidan desa Pagundan. Lagi-lagi beliau masih tetap
bertugas di desa terpencil.

Berorientasi Pelayanan. Beliau merupakan sosok


pemimpin yang ramah dan sabar. Hal tersebut
nampak ketika menghadapi pengunjung yang
merasa tidak puas dengan pelayanan puskesmas.
Dengan ramah beliau memberikan penjelasan
kepada pengunjung dan dengan sabar
memberikan pengertian. Beliau dengan penuh
perhatian mendengarkan ketidakpuasan
pengunjung dan melakukan perbaikan segera.
Akuntabel. Perjalanan karir beliau diawali dari
sebagai bidan desa di Puskesmas Mekarwangi di
tahun 1994. Kemudian di tahun 2007, beliau
menjadi Bidan Koordinator di Puskesmas
Manggari. Karena setiap tugas jabatan beliau
lakukan dengan penuh tanggung jawab dan
integritas yang tinggi, akhirnya pada tahun 2017
beliau diangkat menjadi Kepala Puskesmas
Pasawahan, dan sekarang beliau menjadi Kepala
Puskesmas Cipicung. Kedisiplinan yang dimiliki
beliau diterapkan pula kepada karyawannya.

Kompeten. Nilai dasar kompeten yang dimiliki


beliau terlihat dari semangatnya untuk terus
belajar dan mengembangkan kompetensinya.
Tidak hanya puas dengan mendapatkan ilmu
kesehatan di jenjang pendidikan SPK atau setara
SMA, beliau melanjutkan pendidikannya sampai
jenjang D4 Kebidanan. Walaupun, saat itu beliau
sudah menjadi PNS dan menjadi bidan
koordinator.

Harmonis. Sebagai seorang pemimping, beliau


dapat membangun lingkungan kerja yang
kondusif. Beliau menerima perbedaan pendapat,
memperhatikan kesejahteraan karyawan, dan
kami antar pemimpin dan bawahan dapat berjalan
selaras dalam melaksanakan tugas.

Loyal. Dimulai berdinas di desa terpencil, beliau


menata karir dari bawah. Dari desa yang jauh dari
hirup pikuk kehidupan kota, tidak membuat
beliau mengeluh dan berhenti mengabdikan diri
sebagai tenaga kesehatan, dan bukan pula waktu
yang sebentar.

Adaptif. Mulai dari sebagai bidan desa, bidan koordinator


sampai kepala puskesmas dan ditempatkan di tempat yang
terus berbeda, beliau dapat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan.

Kolaboratif. Di puskesmas, tentunya banyak sekali program


kerja yang berhubungan dengan lintas sektor. Sebagai kepala
puskesmas, beliau dapat melakukan advokasi dan koordinasi
yang baik dengan lintas sektor sehingga setiap program yang
dijalankan dapat dilaksanakan dengan baik dan target dapat
tercapai.

B. Hasil Diskusi Kelompok


Kelompok 3b memilih …. sebagai tokoh panutan. Deskripsi
tentang nila-nilai BerAKHLAK, perbandingan dengan kondisi saat ini
dan penerapan di masa depan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Core Value Masa Lalu Masa Kini Masa Depan
Berorientasi
Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif

C. BENTUK TUGAS
VIDEO/PODCAST/RIVER OF LIFE

Anda mungkin juga menyukai