No. Nama Narasi Singkat Tokoh Panutan 1. Resnu Fajar A Susi Pudjiastuti Susi Pudjiastuti sendiri lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965, beliau merupakan seorang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil- hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat. Susi memulai profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983. Pada tahun 1996 dia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek 'Susi Brand'. Pada tahun 2004 ia mendirikan Susi Air. Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan PT ASI Pudjiastuti. Kini Susi Air beroperasi dari 5 pangkalan, yaitu Medan (Sumatera Utara), Kendari (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Jayapura (Papua). Susi Pudjiastuti diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 26 Oktober 2014. Susi sempat menjadi sorotan karena mengeluarkan serangkaian kebijakan yang dinilai berani. Salah satunya adalah menenggelamkan kapal asing yang memasuki perairan Indonesia secara ilegal. Berorientasi Pelayanan: Sebelum dilantik menjadi Menteri, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan dan beberapa posisi lainnya untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis. Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, dan berkomitmen memberikan pelayanan prima khususnya di bidang kelautan dan perikanan. Akuntabel: Pada saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melakukan penghematan anggaran melalui self blocking tujuannya untuk mengefisiensikan anggaran. Kompeten: Penunjukkan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan perikanan bukan tanpa alasan, beliau memang kompeten di bidangnya. Sejak 1983 dirinya melakoni bisnis perikanan, oleh sebab itu pada tahun 2005 dirinya diberi penghargaan Pelopor Eksor Ikan Laut oleh Gubernur Jawa Barat. Harmonis: Pada tahun 2004, tsunami menerjang Aceh. Atas inisiatif dan rasa kepeduliannya yang tinggi, Susi meminjamkan pesawatnya untuk mengangkut bantuan-bantuan. Loyal: Selama menjabat, Susi dikenal sangat giat dalam memberantas penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) di laut Indonesia. Demi menjaga kepentingan bangsa dan negara ia tak segan-segan memerintahkan penenggelaman kapal terutama milik asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia. Adaptif: Susi berinovasi mengembangkan teknologi digital, yang salah satu hasilnya adalah kehadiran platform GWS. Platform ini merupakan teknologi hasi kolaborasi antara Google, Oceana, dan SkyTruth. Platform tersebut berguna untuk pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, transparasi data kapal perikanan, hingga reformasi birokrasi. Kolaboratif: Pada tahun 2016 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) meningkatkan kerja sama pemberantasan Illegal Unreported and Unregulated Fishing yang tertuang dalam naskah kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama terkait pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. 2. Aliefia Islahul Millah, Dr. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si S.Tr.Kes Dr. Hj. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si. lahir 19 Juni 1966 atau memiliki sapaan Aher adalah seorang politisi Indonesia. Ia adalah Gubernur Jawa Barat dua periode hingga 2018 setelah memenangi pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013. Ia Bergabung dengan Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera), terpilih sebagai anggota parlemen DKI Jakarta dua periode sejak 1999. Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2008 mengantarnya sebagai Gubernur Jawa Barat. Selaku kepala daerah, ia mendapat sejumlah penghargaan dari negara. Enam tahun kepemimpinan Aher ditandai dengan sedikitnya 150 penghargaan dari pemerintah yang diraih pemerintah provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2015, Jawa Barat di bawah pemerintahan Ahmad Heryawan berhasil meraih penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara untuk yang kelima kalinya.
Berorientasi Pelayanan : Ahmad Heryawan
mengalokasikan 20 persen APBD untuk pendidikan di Jawa Barat dan tersebar ke seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Biaya pendidikan sekolah dasar dan menengah digratiskan, dan pengurangan biaya pada tingkat SLTA. Pada saat menjadi gubernur beliau juga menata ulang tugas pokok, fungsi, dan rincian uni tata kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat melalui pembentukan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 63 tahun 2009. Akuntable : Ahmad Heryawan mengubah sistem tender proyek di pemerintahan di Jawa Barat dari yang semula manual menjadi elektronik. Sistem ini disebut dengan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik dan diyakini paling aman untuk menghindari kemungkinan korupsi pada proses tender. Jawa Barat merupakan satu dari lima provinsi di Indonesia yang menerapkan sistem ini; provinsi lainnya yaitu Sumatra Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo. Pada masa pemerintahan Ahmad Heryawan, pemerintah daerah Jawa Barat mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk tahun anggaran 2011, 2012, dan 2013. Kompeten : Pada masa mudanya beliau mendapat beasiswa melanjutkan kuliah di Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) oleh Kedubes Arab tanpa biaya. Beliau lulus dengan menggenggam nilai terbaik. Ini menunjukkan kompetensinya pada masa itu. Selain itu beilau juga meniti karier sebagai pengajar dan mubaligh. Ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi, antara lain Ma’had Al Hikmah, Dirosah Islamiyyah Al Hikmah, Universitas Ibn Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, dan Pusat Studi Islam Al Manar. Yang mana menunjukkan perilaku kompeten yaitu membantu orang lain belajar. Harmonis : Kang Aher meresmikan komunitas ngariung.id yaitu sebuah komunitas untuk membangun kebersamaan antar pemuda asal Jawa Barat dalam rangka mengeksplorasi diri dalam hal yang positif. Loyal : Ahmad heryawan menjabat sebagai Gubernur Jawa barat selama dua periode. Hal tersebut membuktikan loyalitasnya dalam mendedikasikan diri untuk kemajuan Jawa Barat dan Indonesia secara umum. Adaptif : Pada masa kepemimpinannya beliau meluncurkan aplikasi SIMPATIK yang memudahkan masyarakat untuk mendaftar permohonan perizinan secara online, e-tracking terhadap status perizinan, fasilitas pengaduan online, integritas portal dan backoffice serta open source program. Juga peluncuran program e-Samsat untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat wajib pajak sewaktu membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan. Kolaboratif : Provinsi Jawa Barat memiliki hubungan dengan negara Maroko, Bapak Ahmad Heryawan dan Presiden Maroko menandatangani MoU untuk kerjasama di bidang perkembangan kapasitas sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan dan perikanan. Selain itu sebagai pemimpin yang membawa Jawa Barat menerima banyak penghargaan menunjukkan bahwasanya beliau dapat bersinergi dengan baik dengan pemerintah-pemerintah daerah di Jawa Barat yang dibawahinya. 3. Rifa'atul Mahmudah, Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP.,M.I.Kom S.Gz Atalia Praratya lahir di Bandung, pada 20 November 1973, beliau adalah salah satu tokoh wanita dari Jawa Barat sekaligus merupakan istri dari Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil serta ibu dari 3 orang anak. Atalia Praratya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi baik itu organisasi pemerintahan maupun non pemerintahan. Beliau merupakan sosok inspiratif karena kontribusinya dalam menjalankan berbagai program inovatif untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Jawa Barat. Kesibukan dan jabatan yang pernah dan masih beliau aktif jalani saat ini diantaranya: 1. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung 2. Petinggi PT Urbane Indonesia 3. Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Jawa Barat 4. Dosen tetap di Universitas Widyatama sejak tahun 2020 5. Ketua Jabar Bergerak sejak 18 Februari 2019 6. Ketua umum Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) yang berdiri sejak Desember 2018 7. Penasehat Dharma Wanita Jawa Barat
Berorientasi Pelayanan: Sebagai ketua tim
penggerak PKK Prov. Jawa Barat, Atalia Praratya sering melakukan gelar siaran keliling (Sarling) ke beberapa wilayah Jawa Barat. Salah satu yang pernah beliau lakukan mengunjungi beberapa posyandu untuk melakukan peninjauan dan memberikan vitamin serta alat penimbangan balita digital. Atalia Praratya juga banyak membuat berbagai berbagai program, kegiatan, gagasan, dan inovasi yang sangat berdampak baik bagi warganya. Akuntabel: Atalia Praratya merupakan sosok yang memiliki sikap yang bertanggungjawab, cermat, serta peduli dalam menjalankan berbagai organisasi di provinsi Jawa Barat. Beliau juga bertanggungjawab terhadap profesinya yang lain yaitu sebagai pengajar. Kompeten: Selain aktif di kegiatan organisasi kemasyarakatan dan pemerintahan, atalia praratya juga tetap mengutamakan pendidikan. Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan S-2 sebagai mahasiswa terbaik dari program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan program doctor Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran dengan predikat Cumlaude. Beliau juga menjadi dosen tetap di Universitas Widyatama Bandung.
Harmonis: Atalia Praratya sering melakukan
kunjungan kepada masyarakat untuk memberikan bantuan. Salah satu kegiatan yang pernah dilakuakan adalah beliau turun langsung menyisir beberapa desa untuk memberikan bantuan kepada para penyintas gempa bumi Cianjur. Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh korban gempa bumi Cianjur mendapat bantuan logistik dan penyembuhan psikis tanpa terkecuali, terutama perempuan dan anak - anak.
Loyal: Atalia dinilai sebagai sosok perempuan
hebat di instansi pemerintah yang banyak berkontribusi terhadap daerahnya yaitu Jawa Barat. Atalia Praratya sangat mendedikasikan dirinya untuk Jawa Barat terlihat dari banyaknya kegiatan dan program yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat. Adaptif: Atalia Praratya terus berinovasi dalam mengembangkan kemajuan literasi di Jawa Barat dengan berbagai program serta memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjalankan programnya ini. Contoh program yang dibuat antara lain, mobile library, street library, perpustakan sampai tingkat desa, taman bacaan masyarakat, perpustakaan pusat dan keliling, serta dalam format digital bertajuk Maca Dina Digital Library (Candil). Kolaboratif: Atalia praratya banyak bekerja sama dengan berbagai pihak dan organisasi lain dalam menjalankan program-program yang ada. Beliau juga menjadi petinggi di beberapa organisasi baik pemerintahan maupun non pemerintahan yang memungkinkan dirinya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dari berbagai bidang.
4. Muhamad Faizin, Alm. H. Oded mohamad danial S.A.P
S.Kom H. Oded Mohamad Danial, S.A.P. atau kerap disapa Mang Oded (15 November 1962 – 10 Desember 2021) adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung sejak 2018 hingga meninggal dunia pada 2021. Ia memulai kariernya di PT Dirgantara Indonesia pada 1983 sebelum terjun di dunia politik. Oded meninggal pada 10 Desember 2021. Beliau selama menjabat sebagai walikota Bandung mendapat banyak penghargaan baik internasional dan nasional. Bapak H. Oded Mohamad Danial, SAP merupakan salah satu tokoh Jawa Barat inspiratif yang menurut saya mencerminkan sikap BerAKHLAK.
Berorientasi Pelayanan. Salah satu sikap beliau
yang mencerminkan berorientasi pada pelayanan adalah melakukan trobosan dengan mebangun Gerai SAKEDAP (Sarana Anjungan Kemudahan Perizinan). Ini tentu memudahkan masyarakat Bandung yang membutuhkan pelayanan public disatu titik. Beliau juga mendapatkan penghargaan atas trobosan program aplikasi di disdukcapil yang memiliki budaya pelayanan prima, totalitas dalam melayani publik sehingga lagi lagi kembali menorehkan catatan prestasi dengan menerima penghargaan Kinerja Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima dari Kemenpan RB, menerima penghargaan langsung dari Pak Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.
Akuntabel. merupakan sikap core values ASN
yang bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Almarhum bapak H. Oded Muhamad Danial dalam 1 tahun pertama menjabat sebagai walikota Bandung. 28 Mei 2019 menjadi tanggal penting bagi Kota Bandung, sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kota Bandung berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. WTP ini merupakan pelengkap reformasi birokrasi Pemerintah Kota Bandung sebagai wujud akuntabilitas keuangan pemerintah.
Kompeten merupakan sikap terus belajar dengan
mengembangkan kapabilitas kita sebagai seorang ASN. Genap satu tahun almarhum bapak H. Oded Mohamad Danial berhasil memajukan Kota Bandung menjadi lebih baik, dibuktikan dengan dibawah kepemimpinan beliau sudah berhasil mendapatkan sebanyak 134 penghargaan. Itu membuktikan bahwa beliau mencerminkan sebagai kepala pemerintahan kota yang kompeten.
Harmonis merupakan sikap saling peduli
terhadap orang lain dan menghargai perbedaan apapun latar belakang sukunya, agama, dan rasnya. Almarhum bapak H. Oded Mohamad Danial pada 25 Desember tahun 2018 kumpul bersama dengan para sahabat dan pemuka agama kristiani di pendopo.
Loyal dalam core values ASN adalah setia ASN
harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Almarhum bapak H. Oded Mohamad Danial terlihat mencerminkan sikap loyal dengan Agenda yang sudah menjadi sarana kopdar para pimpinan kewilayahan, asisten daerah, inspektorat, staff ahli dan pimpinan OPD. Sebagai sarana saling menguatkan dan mengingatkan dalam menghadirkan karakteristik kepempipinan yang memiliki nilai ketuhanan yang shahih, yang bernegara dibawah falsafah Pancasila.
Adaptif merupakan sikap terus berinovasi dan
antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi perubahan yang ada. Almarhum bapak H. Oded Mohamad Danial mencerminakan disaat pandemic covid-19 tahun 2021, beliau tetap melakukan kegiatan pesantren kilat yang dikemas dengan vrtual atau lebih dikenal dengan tatap maya.
Kolaboratif merupakan sikap dan perilaku yang
terus dilakukan dalam membangun Kerjasama yang sinergis. Selama mejabat almarhum bapak H. Oded Mohamad Danial melakukan kolaborasi dengan semua unsur dalam penanganan sampah di Kota Bandung.
5. Ns. Muh Ibnu Hj. Iar Sugiarti, S.ST
Firdaus, S.Kep Hj. Iar Sugiarti, S.ST merupakan Kepala UPTD Puskesmas Cipicung tempat dimana saya bertugas. Perjalanan beliau dalam mencapai karirnya tidaklah mudah. Dimulai dari tahun 1992 beliau menyelesaikan pendidikan SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) setara SMA DI Depkes Cirebon. Pada tahun tersebut masih belum terlalu banyak akses untuk pendidikan lebih jauh. Tidak berselang lama pada tahun 1993, beliau diangkat menjadi CPNS di Puskesmas Luragung desa Cimulya (Terpencil). Setelah itu tahun 1994 beliau pindah tugas ke Puskesmas Mekarwangi sebagai bidan desa Pagundan. Lagi-lagi beliau masih tetap bertugas di desa terpencil.
Berorientasi Pelayanan. Beliau merupakan sosok
pemimpin yang ramah dan sabar. Hal tersebut nampak ketika menghadapi pengunjung yang merasa tidak puas dengan pelayanan puskesmas. Dengan ramah beliau memberikan penjelasan kepada pengunjung dan dengan sabar memberikan pengertian. Beliau dengan penuh perhatian mendengarkan ketidakpuasan pengunjung dan melakukan perbaikan segera. Akuntabel. Perjalanan karir beliau diawali dari sebagai bidan desa di Puskesmas Mekarwangi di tahun 1994. Kemudian di tahun 2007, beliau menjadi Bidan Koordinator di Puskesmas Manggari. Karena setiap tugas jabatan beliau lakukan dengan penuh tanggung jawab dan integritas yang tinggi, akhirnya pada tahun 2017 beliau diangkat menjadi Kepala Puskesmas Pasawahan, dan sekarang beliau menjadi Kepala Puskesmas Cipicung. Kedisiplinan yang dimiliki beliau diterapkan pula kepada karyawannya.
Kompeten. Nilai dasar kompeten yang dimiliki
beliau terlihat dari semangatnya untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya. Tidak hanya puas dengan mendapatkan ilmu kesehatan di jenjang pendidikan SPK atau setara SMA, beliau melanjutkan pendidikannya sampai jenjang D4 Kebidanan. Walaupun, saat itu beliau sudah menjadi PNS dan menjadi bidan koordinator.
Harmonis. Sebagai seorang pemimping, beliau
dapat membangun lingkungan kerja yang kondusif. Beliau menerima perbedaan pendapat, memperhatikan kesejahteraan karyawan, dan kami antar pemimpin dan bawahan dapat berjalan selaras dalam melaksanakan tugas.
Loyal. Dimulai berdinas di desa terpencil, beliau
menata karir dari bawah. Dari desa yang jauh dari hirup pikuk kehidupan kota, tidak membuat beliau mengeluh dan berhenti mengabdikan diri sebagai tenaga kesehatan, dan bukan pula waktu yang sebentar.
Adaptif. Mulai dari sebagai bidan desa, bidan koordinator
sampai kepala puskesmas dan ditempatkan di tempat yang terus berbeda, beliau dapat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
Kolaboratif. Di puskesmas, tentunya banyak sekali program
kerja yang berhubungan dengan lintas sektor. Sebagai kepala puskesmas, beliau dapat melakukan advokasi dan koordinasi yang baik dengan lintas sektor sehingga setiap program yang dijalankan dapat dilaksanakan dengan baik dan target dapat tercapai.
B. Hasil Diskusi Kelompok
Kelompok 3b memilih …. sebagai tokoh panutan. Deskripsi tentang nila-nilai BerAKHLAK, perbandingan dengan kondisi saat ini dan penerapan di masa depan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Core Value Masa Lalu Masa Kini Masa Depan Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif