Anda di halaman 1dari 7

Standart Operasional Prosedur (SOP)

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Nomor

Revisi Ke

Berlaku Tgl

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Bangsongan

drg. R. Tariq F.C. Kusuma


NIP. 19790816 200501 1 016

UPTD PUSKESMAS BANGSONGAN


Jalan Raya Bangsongan No. 02 Kec. Kayen Kidul 64183
Telp. : (0354) 3881502
Email : pkm.bangsongan@gmail.com

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PELANGGAN
ASTROENTRITIS
No. Dokumen : 440/B.IV.SOP.III/418.25.3.83.1/2017
SOP
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :1-5

UPTD drg. R. TARIQ FC KUSUMA


PUSKESMAS NIP.19790816200501016
BANGSONGAN

1. Pengertian Gastroentritis adalah peradangan yang terjadi pada lambungdan usus yang
memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (Sowden,et
all.1996).
Asuhan Keperawatan pada pelanggan gastroentritis adalah suatu rangkaian
kegiatan praktek keperawatan yang langsung di berikan kepada pelanggan
gastroentritis dengan menggunakan proses keperawatan ( pengkajian, diagnosa
keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi )

2. Tujuan Agar pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada pelanggangastroentritis dapat


terlaksana dengan baik

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bangsongan


Nomor :............................................. tentang..... .........................

4. Referensi Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma, 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc EdisiRevisi Jilid 1 hlm 194-
198, Mediaction Jogjakarta.

5. Alat dan Alat


Bahan 1 Alat tulis,buku
2 Jam tangan
3 Stetoskop
4 Tensimeter
5 Termometer
6 Timbangan berat badan
Bahan

6. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mengetahui


Langkah- keluhan pelanggan dengan batasan karakteristik : buang air besar encer
langkah atau cair, adanya gas dan rasa tidak enak di perut, nyeri perut, nyeri pada
kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut, demam,
penurunan berat badan dan nafsu makan.
Pada dehidrasi ringan atau sedang terdapat 2 atau lebih tanda: rewel,

1
gelisah, mata cekung, haus, minum dengan lahap, cubitan kulit kembali
dengan lambat.
Pada dehidrasi berat terdapat 2 atau lebih tanda : letargis atau tidak sadar,
mata cekung, tidak bisa minum atau malas minum, cubitan kulit perut
kembali sangat lambat ( > 2 detik )
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. Petugas menulis hasil anamnesis ke rekam medis
4. Petugas memasukkan hasil pemeriksaan fisik ke dalam rekam medis
5. Petugas mempersilahkan pelanggan ke meja dokter
6. Petugas mempersilahkan pelanggan ke meja perawat setelah selesai
pemeriksaan dokter
7. Petugas menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan diagnosa medis
dari dokter
8. Petugas menuliskan diagnose keperawatan di rekam medis pelanggan
- Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif.
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunan intake makanan
- Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi
abdomen
9. Petugas menuliskan rencana tindakan keperawatan :
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif.
- Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
- Monitor status hidrasi (kelembabpan membram mukosa,nadi
adekuat,tekanan darah ortostatik) jika diperlukan
- Monitor vital sign
- Monitor masukan makanan/cairan dan hitung intake kalori
harian
- Monitor status nutrisi
- Dorong masukan oral
- Dorong keluarga untuk membantu pelanggan makan
- Kolaborasi terapi obat dengan dokter/perawat
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan intake makanan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
yang dibutuhkan pelanggan
c. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi abdomen

2
- Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekwensi, kwalitas, dan faktor
presipitasi.
- menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pelanggan.
- Anjurkan tenik relaksasi teknik nafas dalam, relaksasi, distraksi,
imajinasi terbimbing untuk mengurangi nyeri
- Anjurkan pelanggan untuk istirahat cukup
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan pemberian
terapi
10. Petugas melaksanakan implementasi
11. Petugas melakukan pencatatan
12. Selesai.

3
7. Diagram
alir
Petugas Melakukan Anamnesis

Petugas Melakukan Pemeriksaan Fisik

Petugas Menulis Hasil Anamnesis

Petugas memasukkan hasil pemeriksaan fisik


ke dalam rekam medis

Petugas mempersilahkan Pelanggan Ke Meja


Dokter

Petugas mempersilahkan pelanggan ke meja


perawat

Petugas menegakkan Diagnosa Keperawatan

Petugas mengembalikan rekam


medis ke pendaftaran

Petugas menuliskan diagnosa keperawatan di


Rekam Medis Pelanggan

Petugas menuliskan Rencana Tindakan


4
Keperawatan
Petugas melakukan pencatatan /
8. Unit 1. Unit Pengobatan Umum
pendokumentasian
Terkait
2. Pelayanan Puskemas Pembantu

9. Rekaman Perubahan

No Halaman Yang Dirubah Perubahan Tanggal


Diberlakukan

5
6

Anda mungkin juga menyukai