NOMOR REVISION EDITION

GTI-MAN-
KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU
02
ISSUED
PREPARED BY REVIEWED BY APPROVED BY REV DATE PAGE
DATE
Feb 24,2022 1/2

1. PENDAHULUAN

PT Gunabangsa Teknik Industri sebagai produsen isolator, fuse cut out dan arrester 20 KV
yang terbuat dari polymer memiliki komitmen untuk memproduksi material yang berkualitas.
Bahan baku yang belum bisa dibuat di Indonesia merupakan suatu hal yang harus mendapat
perhatian khusus agar mutu material yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Di sisi lain sebagian produk yang dibeli di Indonesiapun harus memenuhi spesifikasi teknis
yang ditetapkan.

2. KEBIJAKAN MUTU

Kebijakan Mutu PT Gunabangsa Teknik Industri adalan KEPUASAN PELANGGAN. Perusahaan

akan memenuhi persyaratan mutu yang diminta oleh pelanggan sesuai dengan standar PLN
atau IEC yang berlaku. Untuk itu perusahaan menerapkan pengembangan yang
berkesinambungan.
Komitmen perusahaan kepada pelanggan mencakup:
1. Kualitas produk yang baik
2. Pengiriman tepat waktu
3. Pelayanan terpercaya
4. Harga bersaing
Untuk mendukung komitmen kepada pelanggan, maka perusahaan juga melakukan
pengawasan yang ketat terhadap barang yang diterima dari pemasok, baik pemasok dari luar
negeri maupun lokal.

3. SASARAN MUTU

Untuk memberikan batasan capaian mutu, maka ditetapkan sasaran mutu PT Gunabangsa
Teknik Industri sebagai berikut:
a. Bahan baku:
i. Bahan baku yang tidak memenuhi spesifikasi teknik maksimum 1%.
ii. Bahan baku rusak atau tidak bisa dipakai (NG=No Good) maksimum 2%.
b. Proses produksi:
i. Hasil produk yang rusak saat proses produksi maksimum 1 %.
ii. Hasil produk yang tidak lulus uji maksimum 0,5 %.
c. Keluhan Pelanggan:
i. Masalah mutu kurang dari 5 %
ii. Masalah diluar mutu kurang dari 10 kasus per bulan, ditangani dalam waktu
paling lambat 3 hari
d. Pengiriman:
 NOMOR REVISION EDITION
GTI-MAN-
KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU
02
ISSUED
PREPARED BY REVIEWED BY APPROVED BY REV DATE PAGE
DATE
Feb 24,2022 2/2

i. Pengiriman dilakukan paling lambat 10 hari sejak diterima pesanan.

ii. Barang tiba di lokasi yang melewati batas waktu kontrak paling banyak 1% dari
jumlah SPB yang diterima.
iii. Kerusakan material saat pengiriman paling banyak 0,5%.