Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN RISIKO

MINGGU, 29 OKTOBER 2023


AGENDA
➢ ProdukKreditKomersial
➢ SegmentasiDebiturKomersial
➢ ManajemenRisiko
➢ InternalCreditRating
➢ CreditRetailRisk
PRODUK
KREDIT KOMERSIAL
Produk Kredit Komersial
Fasilitas yang diberikan dalam rangka Merupakan modal kerja yang diberikan Bank kepada
pembiayaan kebutuhan modal kerja diluar 01
pengembang untuk pembangunan bangunan vertikal
peruntukkan Kredit Konstruksi ataupun horizontal beserta sarana dan prasarananya
03

03 01
05 05 Kredit Modal Kredit Konstruksi
KMK Kerja
Fasilitas modal kerja untuk Kontraktor
penyelesaian pekerjaan sesuai
kontrak kerja yang diberikan
oleh pemilik proyek/usaha 04
Kredit Fasilitas kredit untuk pembelian lahan proyek
Investasi 02 02 perumahan sederhana yang pembangunannya
04 Kredit Pemilikan menggunakan fasilitas Kredit Konstruksi
Lahan
Kredit yang diberikan dalam rangka pembiayaan
investasi, baik investasi baru, perluasan,
modernisasi atau rehabilitasi, & pembelian kantor Fasilitas kredit yang diberikan Bank BPR atau
07 07 koperasi dalam rangka pembiayaan (untuk
Linkage
diteruspinjamkan) kepada nasabah mikro dan
06 Fasilitas kredit untuk nasabah kecil (produktif dan konsumtif)
Kredit lembaga yang memerlukan dana
Swadana
cepat untuk pengembangan usaha
Produk Kredit Komersial
KREDIT KONTRUKSI KREDIT PEMILIKAN LAHAN
Diberikan kepada pengembang/developer Untuk pembelian lahan khusus untuk pembangunan
dengan pendekatan berdasarkan perumahan sederhana yang pembangunannya
kebutuhan modal kerja per proyek yang menggunakan Kredit Konstruksi.
sedang/akan segera dikerjakan Kriteria rumah sederhana yang dapat diberikan KPL :
• Untuk rumah tapak, luas lantai max 70m² dengan
luas kavling 54m² sd. 200m² dengan biaya
pembangunan per-m² max serta spesifikasi
bangunan contoh rumah dinas tipe C
Persyaratan rumah sederhana :
• Untuk rumah tapak, min 90% dari luas lahan
digunakan untuk pembangunan rumah sederhana
serta sarana/prasarana
Peruntukkan lahan dimaksud dibuktikan dengan
kesesuaian siteplan dan IMB
SEGMENTASI
DEBITUR KOMERSIAL
Segmentasi Debitur Komersial

PLATINUM GOLD SILVER BRONZE NO RATING

HASIL RATING
No. Skor Terbobot Rating Kategori
1. Aspek Kualitas Kredit 1 Platinum
ASPEK PENILAIAN 2. Aspek Keuangan
1 > 92% s.d. ≤ 100%
SEGMENTASI 2 > 84% s.d. ≤ 92% 2 Gold
3. Aspek Manajemen
3 > 76% s.d. ≤ 84% 3 Silver
DEVELOPER KYG 4. Aspek Kerjasama Bank
4 > 68% s.d. ≤ 76% 4 Bronze
5. Aspek Legalitas
5 s.d. ≤ 68% 5 No Rating
-
Aspek Penilaian Segmentasi Debitur Komersial

Debitur yang merupakan Grup dengan


debitur lain, maka segmen debitur mengikuti
segmen tertinggi yang dimiliki debitur Grup
tersebut.

Apabila terdapat penurunan kinerja Debitur


yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Debitur dalam masa restrukturisasi
(dikecualikan untuk restrukturisasi
Covid);
2. Debitur Non Perfoming Loan (NPL);
3. Debitur mengalami permasalahan
hukum yang mengakibatkan
terganggunya operasional perusahaan
(seperti gugatan PKPU, pailit, dll)
Maka pengelola akun segera melakukan
evaluasi yaitu penyesuaian segmen Debitur
menjadi Debitur Tanpa Rating (No Rating)
Manfaat Kredit

Manfaat Kredit Platinum Gold Silver Bronze


Kredit Kontruksi dan Kredit Pemilikan Lahan (KPL)
Fasilitas Kredit
Kredit Kontruksi + PRK ( Modal Kerja)
Data Pemohon (Tidak Ada Perubahan) Tidak Perlu Diminta Dimintakan
Bukti Penguasaan Tanah SKHGB SHGB
110% 125%
Rasio Agunan
100% RAB Bangunan + Sarana Prasarana
Suku Bunga 10,00% 10,00% 11,00% 12,00%
Pencairan Kredit Berdasarkan SP3K 40% 20%
Roya Partial Pada saat Akad Kredit ( Subsidi dan Non Subsidi) Subsidi
**Catatan:
Debitur yang merupakan one obligor dengan debitur lain, maka rating debitur mengikuti rating tertinggi yang dimiliki debitur one obligor tersebut.
MANAJEMEN RISIKO
Pengertian Manajemen Risiko
Segmentasi Kredit
Agar pengelolaan risiko kredit bank menjadi lebih baik, portfolio kredit dikategorikan dalam beberapa segmentasi:

Retail Lending: kredit konsumtif untuk perorangan.


Produk: KPR, KAR, Personal Loan

Commercial Lending: kredit kepada perusahaan untuk modal


kerja atau investasi (plafond kredit < Rp 500 Milyar).
Produk: KYG, KPL, KMK, KI.

Corporate Lending: kredit kepada perusahaan besar (plafond


kredit > Rp 500 Milyar).
Produk: Sindikasi, Credit Line, SCF.
Four Eyes Principles
Prinsip Dasar Analisa Kredit
Bank mengukur risiko kredit dari calon debitur menggunakan pendekatan sebagai berikut:
Prinsip Dasar Analisa Kredit

1. Character/watak calon debitur, yang dapat dilihat dari latar belakang pekerjaan maupun pribadi seperti gaya hidup
serta keadaan keluarga. Kemauan membayar

2. Capacity: menilai kemampuan calon debitur dalam membayar kewajiban dari sumber cash flow usaha.
Kemampuan membayar

3. Capital: melihat aspek permodalan dengan menganalisis persentase modal sendiri yang digunakan untuk
membiayai proyek.

4. Condition: berdasarkan kondisi ekonomi, sosial, dan politik yang ada saat ini dan prediksi dimasa mendatang.

5. Collateral: jaminan yang diberikan calon debitur baik fisik maupun non fisik (Goodwill, Personal Guarantee atau
Corporate Guarantee) .
Aspek Analisa Kredit
Aspek Analisa Kredit
Aspek Analisa Kredit
Aspek Analisa Kredit
Aspek Analisa Kredit
Critical Point Mitigasi Risiko

▪ Kredibilitas KAP yang


mengeluarkan Laporan
▪ Afiliasi dengan perusahaan Keuangan.
lain yang tidak dicantumkan ▪ Validasi keaslian legalitas ▪ Kewajaran laporan
dalam company tree. proyek. keuangan.
▪ Performa dana debitur. ▪ Ploting siteplan dengan ▪ Komposisi penyusun
▪ Modal disetor pada akta sertifikat. aktiva dan pasiva
harus sesuai dengan modal ▪ Kewajaran RAB. perusahaan.
disetor pada laporan ▪ Akses jalan masuk menuju ▪ Pemenuhan Financial
obyek pembiayaan. Covenant.
ASPEK MANAJEMEN

keuangan.

ASPEK KEUANGAN
▪ Kewenangan ▪ Ketentuan lain dari ▪ Laba dan atau profit
ASPEK TEKNIS

menandatangani PK. eksternal / dinas terkait. margin.


▪ Pengalaman debitur. ▪ Kesesuaian modal disetor
▪ Performa pinjaman ▪ Hutang pemegang saham
eksisting di BTN jika ada. / hubungan istimewa.
Critical Point Mitigasi Risiko

▪ Bukti penguasaan jalan


masuk.
▪ Bentuk agunan dan
pengikatannya.
▪ Kemudahan untuk ▪ Vaidasi calon konsumen.
eksekusi jaminan. ▪ Marketibilitas lokasi.
▪ Ploting antara sertifikat ▪ Kondisi persaingan.
dengan siteplan. ▪ Kualitas bangunan dan
ASPEK AGUNAN

▪ Kewajaran nilai appraisal, fasilitas pendukung.


jika data dari apraisal ▪ Kemampuan jual debitur.

ASPEK PASAR
independen, wajib
verifikasi kredibilitas KJPP.
▪ Pengikatan PG, CG, SI,
Cessie.
Critical Point Mitigasi Risiko

▪ Jenis atau bentuk sumber


pengembalian.
▪ Sisa AR/Piutang.
▪ Pemahaman ketentuan
▪ Kemampuan jual.
internal maupun eksternal.
▪ Pendapatan lain.
▪ Risk appetite.
▪ Kewajiban debitur ke pihak
▪ Kondisi sektor yang akan
lain.
ASPEK RPC

dibiayai.
▪ Jadwal angsuran.

LAIN -LAIN
INTERNAL CREDIT RATING
Internal Credit Rating

1 • Minimum Risk (skor >92 sd 100)


• Investment 2 • Acceptable Risk (skor >84 sd 92)
Grade (1-4)
1 3 • Average Risk (skor >76 sd 84)
4 • Allowable Risk (skor >68 sd 76)

5 • Marginal Risk (skor >60 sd 68)


• Watch List (5-7) • Early Warning (skor >52 sd 60)
2 6
7 • Precautionary (skor >44 sd 52)

8 • Substandard (skor >36 sd 44)


• Non Investment
Grade (8-10) 9 • Doubful (skor >28 sd 36)
3
10 • Expected Loss (skor 20 sd 28)
Internal Credit Rating

Investment Grade Apabila yudicium nasabah masuk dalam kategori


1–4 Investment Grade (1 – 4), maka rating memberikan
indikasi kredit tersebut dapat direkomendasikan
dengan persyaratan sesuai hasil analisa.
Watch List Apabila yudicium nasabah masuk dalam kategori Watch
5–7 List (5 – 7), maka rating memberikan indikasi kredit
tersebut dapat direkomendasikan dengan persyaratan
yang sangat ketat.
Non Investment Grade Apabila yudicium nasabah masuk dalam kategori Non
8 – 10 Investment Grade (8 – 10), maka rating memberikan
indikasi kredit tersebut tidak dapat direkomendasikan.
CREDIT RETAIL RISK
3 Pilar Analisa Kredit Retail
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai