Anda di halaman 1dari 11

SAMBA SERVER

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Azzahra Aliyyah Syamil


XI TKJ 2

SMK NEGERI 5 PEKANBARU


Samba Server adalah sebuah program antara Server & Client yang dapat diibaratkan sebagai
jembatan yang menghubungkan proses penyediaan layanan untuk berbagi data atau dokumen.

1. Konfigurasi IP Server
1. Login sebagai root

2. Selanjutnya atur IP Server dengan perintah nano /etc/network/interfaces.Masukkan address,


netmask, network dan broadcast seperti gambar dibawah dan jangan lupa ubah allow menjadi
auto enpos3 serta dhcp menjadi static.
3. Restart IP nya dengan perintah /etc/init.d/networking restart

2. Instalasi Samba
1. Instalasi Samba dengan perintah apt install samba

2. Secara otomatis akan meminta DVD Disk 1. Dan langsung masukkan DVD Disk 1

3. Setelah selesai, berikut ini tampilan setelah instalasi


3. Cek Paket Samba
Cek Paket Samba dengan perintah dpkg –l samba

4. Membuat Direktori, User, di cek, kemudian mengubah mode


1. Buat 2 direktori dengan menggunakan perintah mkdir data/ dan mkdir tkjlatihan/

2. Selanjutnya buat user dengan perintah useradd tkjlatihan

3. Lalu buat password nya dengan perintah smbpasswd –a tkjlatihan

4. Kemudian lakukan change mode agar folder dapat dibaca dengan menggunakan
perintah chmod 777 tkjlatihan/ dan chmod 777 data/
5. Konfigurasi Samba

Lakukan konfigurasi Samba dengan menggunakan perintah nano /etc/samba/smb.conf.


Kemudian isi ketikkan seperti gambar di bawah ini.

6. Mengatur IP Client dan cek tersambung atau tidak


1. Atur IP Client di Network Settings
a. Cek tersambung atau tidak dengan cara ping ke IP Server. Ping 192.168.57.8

b. Lakukan kembali dengan ping ke IP client 192.168.57.9 untuk memastikan kembali


7. Memindahkan file
a. Klik Windows + R dan masukkan IP Server \\192.168.57.8. Setelah itu enter

b. Masukkan salah satu file sebagai bahan uji coba keberhasilan Instalasi Samba
c. Kemudian cek di debian. Masuk ke cd tkjlatihan/. Lalu cek dengan menggunakan
perintah ls.

8. Membuat group dan user


a. Membuat 2 group, dengan menggunakan perintah addgroup it dan addgroup hrd

b. Buat 5 user dengan nama yang berbeda, dengan menggunakan perintah adduser
namauser. Setelah itu, masukkan user tersebut ke dalam 2 group yang sudah dibuat
tadi. Ada yang 3 user dan ada yang 2 user. Dengan menggunakan perintah usermod –
G nama_grup nama_user.
c. Cek group dengan menggunakan perintah cat /etc/group

d. Dan user yang kita pindahkan tadi sudah ada di group-nya masing masing

Anda mungkin juga menyukai