Anda di halaman 1dari 33

Pola mobilitas pekerjaan

masyarakat lokal di
kawasan sirkuit moto GP
Kuta Mandalika lombok
Taufik Hidayat
Selamat
datang
para
dosen
penguji

Dosen pembimbing 1 Dosen pembimbing 2 Dosen penguji


Drs. H Masyhuri, M.Si Drs. Suud, M.Si Dr. Syafruddin, M.Si
BAB 1
pendahuluan
Latar belakang, Fokus masalah, Rumusan masalah,
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Perkembangan pembangunan kepariwisataan di pulau Lombok saat ini tengah
mencapai kemajuan yang cukup baik. Hal tersebut menjadi salah satu urgent yang
perlu diperhatikan oleh pemerintah Nusa Tenggara Barat. Pemilihan daerah Kuta
sebagai daerah pusat kepariwisataan di pulau Lombok tentu akan sangat banyak
menimbulkan dampak bagi masyarakat, baik dampak positif ataupun dampak

LATAR
negatif di dalam segala bidang kebudayaan masyarakat.

Berdasarkan Pearturan Pemerintah Republik Indonesia No 2 tahun 2011 tentang

BELAKANG
‘Penyelenggaraan Kawasan Eknonomi Khusus’ menyebutkan bahwa ‘ Sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus,
mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkanPancasila dan Undang-

PENELITIAN
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 harus dilaksanakan melalui
penyelenggaraan pembangunan perekonomian nasional yang berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonominasional. Dalam rangka
mempercepat pembangunan perekonomian nasional, dikembangkanlah Kawasan
Ekonomi Khusus yang dilakukan melaluipenyiapan kawasan yang memiliki
keunggulan geoekonomi dan geostrategisyang dipersiapkan untuk memaksimalkan
kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus juga ditujukan
untukmempercepat perkembangan daerah dan sebagai model
terobosanpengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain
industri, pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan
kerja.’ ( Peraturan Presiden RI, 2011)
Latar Menurut hasil observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti di
kawasan sekitar sirkuit Mandalika, ditemukan fakta bahwa masyarakat
kawasan sirkuit Kuta Mandalika sudah melakukan pola mobilitas

belakang
semenjak pembangunan sirkuit dimulai, namun fakta lain menunjukkan
bahwa masyarakat yang `bermobilitas tidak hanya berasal dari 1
bagianmasyarakat desa Kuta, melainkan beberapa kelompok
masyarakat sepertipara remaja, ibu-ibu, PNS dan para petani,
pedagang, peternak sertanelayan yang sebelumnya memiliki daerah
Pembangunan sirkuit Mandalika tentu atau wilayah garapan di kawasan sekitar sirkuit Kuta Mandalika.
sangat mempengaruhi fenomena adanya Mobilitas masyarakat kawasan sirkuit Kuta Mandalika biasanya terjadi
mobilitas pekerjaan oleh masyarakat pada para ibu-ibu rumah tanggadan remaja. Hal tersebut didukung
kawasan sirkuit. Hal tersebut selaras dengan fakta bahwa pemerintah memberikan fasilitas kepada
dengan kebutuhan penyediaan fasilitas masyarakat Kuta guna meningkatkankemampuan ekonomi dengan
dan jasa dalam hal kepariwisataan menggunakan kesempatan adanya sirkuitmotoGP Kuta Mandalika
meningkat pesat. Masyarakat mulai untuk menambah kesejahteraan perekonomianmasyarakat desa Kuta
berbondong - bondong untuk dalam bidang pariwisata.
menyediakan layanan fasilitas dan jasa
tersebut. Seperti misalnya masyarakat Data-data diatas menginformasikan bahwa telah terjadi mobilitas
mulai membangun beberapa homestay pekerjaan, baik secara vertikal ke atas dan ke bawah ataupun
atau penginapan, membangun cafe atau horizontal. Pada masyarakat kawasan sirkuit Kuta Mandalika. Untuk
restoran khas Lombok, penyediaan jasa melakukan kajian lebih lanjut perlu dilakukan penelitian mendalam.
laundry, pengusaha perhotelan atau Oleh karena itu, dirumuskanlah judul penelitian ini yaitu ‘Pola
minimarket di kawasan desa Kuta yang mobilitas pekerjaan masyarakat di kawasan sirkuit motoGP Kuta
mulai mempekerjakan pemuda-pemuda Mandalika’ yang meliputi pembahasan ; pola mobilitas pekerjaan
sebagai pegawai perhotelan dan lain masyarakat lokal di kawasan sirkuit Kuta Mandalika dan alasan
sebagainya masyarakat melakukan pola mobilitas pekerjaan.
FOKUS MASALAH

fokus 1 fokus 2
Pola mobilitas pekerjaan masyarakat Alasan masyarakat Kuta melakukan
di kawasan sirkuit MotoGP Kuta mobilitas pekerjaan di kawasansirkuit
Mandalika Lombok GP Kuta Mandalika
Rumusan masalah

Rumusan masalah 1 Rumusan masalah 2


Bagaimana pola mobilitas pekerjaan Apa alasan masyarakat Kuta melakukan
masyarakat di kawasan sirkuit GP Kuta mobilitas pekerjaan di kawasansirkuit GP
Mandalika Lombok ? Kuta Mandalika Lombok ?.
Tujuan
penelitian

Tujuan 1 TujuAn 2

Untuk mengatahui Untuk mengatahui


pola mobilitas alasan masyarakat
pekerjaan melakukan mobilitas
masyarakat lokal di pekerjaan di
kawasan Sirkuit kawasan Sirkuit GP
MotoGP Kuta
Mandalika Lombok
Manfaat penelitian
1. manfaat 2. manfaat 3. manfaat 4. manfaat 5. manfaat
teoritis praktis praktis praktis praktis

Secara teoritis Bagi masyarakat : Bagi pengelola Bagi pemerintah Bagi peneliti dan
penelitian ini Penelitian ini sirkuit : Penelitian ini daerah : Penelitian peneliti lain : Bagi
diharapkan dapat diharapkan dapat dapat memberikan ini diharapkan dapat peneliti , hasil
memberikan berdampak positif informasi kepada memberikan penelitian ini
sumbanganbagi bagimasyarakat. pengelola proyek masukan atau memberikan
pengembangan Masyakarat dapat pembangunan
khasanah ilmu
dijadikanbahan pengalaman
mendapatkan motoGP Mandalika pertimbangan bagi sebagai peneliti
pengetahuan informasi terkait Lombok, guna
sosiologi para penentu sosial serta
peluangkerja dan mengetahui keadaan
berkenaandengan kebijakan memperoleh gelar
keadaan ekonomi di perekonomian
mobilitas sosial. (pemerintah) sarjana (S1) di
wilayah sekitar masyarakat kawasan
dalammerencanakan, bidang pendidikan
kawasan sirkuit Mandalika,
membuat kebijakan sosiologi di
sirkuitMandalika. yang kemungkinan
Sehingga
mengenai pola Universitas Mataram
dapat dijadikan
kesejahteraan literatur untuk mobilitas . Sedangkan bagi
masyarakat semakin perekrutan pekerja pekerjaandalam peneliti lain , hasil
akan meningkat. dari masyarakat meningkatkan penelitian ini
untuk sirkuit partisipasi diharapkan
Mandalika Lombok. perekonomian menjadi literature
masyarakat untuk bagi penelitian
kehidupanyang lebih selanjutnya .
baik.
BAB 2
Tinjauan pustaka
Deskripsi penelitian hasil relevan, Deskripsi konseptual
(Meliputi ; Tinjauan tentang pola, Tinjauan tentang mobilitas
sosial, dan Tinjauan tentang pekerjaan), dan Kerangka
berpikir
Terdapat 7 Peneitian yang relevan yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan awal untuk
penlitianyang akan dilakukan saat ini, adapun 7 penelitian tersebut adalah ;
1. Syafruddin, Wadi, dan Suud (2020) berjudul “Industri Pariwisata dan Mobilitas Pekerjaan di
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta Lombok”

Deskripsi
2. Fany (2020) berjudul “Kepariwisataan dan pola mobilitas pekerjaan masyarakat di desa sembalun
kecamatan sembalun”
3. Moesa (2020) berjudul “Pola mobilitas pekerjaan masyarakat di lingkar tambang PT. AMNT (studi

hasil
di kecamatan maluk kabupaten sumbawa barat)”
4. Latifah (2016) berjudul “Mobilitas pekerjaan dari nelayan ke non nelayan di desa/kelurahan bagan
hulu kecamatan bangko kabupaten rokan hilir”
5. Sulistyono SW (2018) berjudul “Mobilitas Tenaga Kerja dari Sektor Pertanian ke Sektornon-

penelitian
Pertanian di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang”
6. Pratiwi ED dkk (2020) berjudul “Dampak Kemiskinan terhadap Pola Mobilitas Tenaga Kerja
Aantarsektor di Indonesia”

relevan
7. Wibowo YA dkk (2017) berjudul “Mobilitas Perempuan Buruh Pabrik dalam Perubahan Sosial
Ekonomi Perempuan Buruh (Studi Kasus di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak”

Ke 7 penelitian relevan diatas fokus utamanya adalah mobilitas pekerjaan kaitannya dengan industri
pariwisata, industri pertambangan, nelayan, pertanian, tenaga kerja, dan perubahan sosial ekonomi.
Sementara penelitian yang akan dilakukan focus utamanya adalah mobilitas pekerjaan kaitannya
dengan Kawasan Sirkuit motoGp Kuta Mandalika Lombok. Dengan demikian perbedaan penelitian
relevan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada focus utamanya,yaitu penelitian relevan
menggunakan subjek masyarakat secara menyeluruh sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan
mengambilsampel subjek penelitian yaitu masyarakat lokal Kuta di kawasan sirkuitMotoGP Kuta
Mandalika Lombok yang melakukan mobilitas. Dan juga penelitian relevan mengaitkan mobilitas
pekerjaan dengan industripariwisata, industri pertambangan, nelayan, pertanian, tenaga kerja, dan
perubahan sosial ekonomi, sedangkan penelitian yang akan dilakukan mengaitkan mobilitas pekerjaan
dengan Kawasan sirkuit motoGp Kuta Mandalika Lombok. Sementara persamaanya adalah sama-sama
meneliti tentang mobilitas pekerjaan.
Tinjauan tentang pola
Pengertian pola menurut para
ahli dan menurut literatur

Deskripsi Tinjauan tentang


mobilitas sosial

konseptual
Pengertian mobilitas sosial,
dan Bentuk mobilitas sosial

Tinjauan tentang
pekerjaan
Pengertian pekerjaan, Jenis
pekerjaan yang dilakukan
masyarakat, dan alasan
masyarakat lokal Kuta
melakukan mobilitas
Menurut Pius dan Dahlan dalam jurnal oleh Bayu Saputra
(2013), Pola adalah bentuk atau model (atapju lebih abstrak
suatu set peraturan) yang biasa dipakai untuk membuat atau
untuk menghasilkan suatu atau bagian dari suatu yang
ditimbulkan cukup mempunyai satu jenis, untuk pola dasar
yang dapat ditunjukkan atau terlihat yang mana sesuatu itu
dikatakan memamerkan pola, deteksi pola dasar disebut
dengan pengenalan pola.
Tinjauan
Dari pendapat para ahli diatas, dapat dikemukakan bahwa
pola merupakan bentuk atau model dari sebuah rancangan
tentang pola
yang terbentuk dari berbagai macam faktor penyebab. Pola
dapat menggambarkan sesuatu yang telah atau sedang Pengertian Pola
terjadi.
Mobilitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai gerakan
berpindah-pindah atau kesiapsiagaan untuk bergerak. Sedangkan secara

Tinjauan
etimologis mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu ‘mobilis’ yang berarti
mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain; terdapatnya kata sosial pada istilah mobilitas sosial adalah untuk

tentang
menekankan bahwa istilah tersebut mengandung makna yang melibatkan
seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial(Syahputri, 2016)

mobilitas
​ enurut Soekanto (2012) dalam Alamsyah (MobilitasSosial pada Keluarga
M
Petani Karet Desa Cahya BumiKecamatan Lempuing Kabupaten Ogan
Komering Ilir, 2020) Mobilitas Sosial adalah suatu fenomena yang sering
terjadi di dalam entitas masyarakat. Mobilitas sosial berkaitan dengan

sosial perpindahan status individu atau kelompok menuju keadaan yang lebih
buruk, lebih baik atau tetap sama dengan bentuk semula namun di tempat
yang berbeda.

Berdasarkan penjelasan para ahli, dapat dikemukakan bahwa keadaan


dimana individu berpindah keadaan sosial biasanya digambarkan dengan
berubahnya status sosial yang telah individu tersebut terima dari masyarakat.
Perpindahan status sosial tersebut merupakan aktivitas mobilitas yang
dialami oleh individu. Adapun dalam bahasan penelitian ini, memiliki fokus
penelitian terkait mobilitas sosial yang merupakan salah satu dampak yang
dirasakan masyarakat lokal Kuta Mandalika. Dengan kata lain status sosial
masyarakat yang berubah (berpindah) merupakan akibat nyata akibat adanya
Pengertian mobilitas sosial pola mobilitas pekerjaan yang dialami masyarakatlocal kawasan Sirkuit
MotoGP Kuta Mandalika Lombok.
Tinjauan Bentuk-bentuk mobilitas adalag sebagai berikut :

tentang
a) Mobilitas Vertikal
Gerak (mobilitas) Sosial vertikal merupakan perpindahan individu atau
objek sosial dari suatu kedudukan sosial kepada kedudukan lainnya yang

mobilitas
tidak sederajat (Soerjono Soekanto, 2006: 224).

b) Mobilitas Horizontal

sosial Gerak (mobilitas) sosial horisontal merupakan peralihan individu atau objek
sosial dari suatu kelompok sosial yang satu ke kelompok sosial yang lain
kedudukannya sederajat (Soerjono Soekanto, 2006: 224).

​ Menurut penjabaran diatas, terdapat 2 tipe mobilitas sosial yaitu tipe


mobilitas sosial vertikal dan tipe mobilitas sosial horizontal. Artian tersebut
secara yang lebih mudah dipahami ialah terjadi perubahan pada status sosial
individu dalam masyarakat. Hal ini selaras dengan adanya pembangunan
proyek sirkuit Kuta Mandaika Lombok yang membuat beberapa perubahan
dalam mata pencaharian masyarakat local desa Kuta terutama masyarakat
lokalyang berada di kawasan sirkuit motor GP Kuta Mandalika.

Bentuk Mobilitas Sosial


Tinjauan Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2005) “kerja diartikan
sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau

tentang diperbuat dan sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah,


mata pencaharian” (NE Pradana, 2017).

pekerjaan Dari beberapa artikel sebelumnya seperti


oleh Nandiswari dkk (2016) dengan
pada penelitian
judul artikel ‘
Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Alasan Seseorang
Untuk Melakukan Commuting (Studi Kasus Di Desa Pandak
Gede) ’ jenis pekerjaan masyarakat desa Pandak Gede yang
bermobilitas dari mayoritas penduduk bekerja sebagai petani
kini beralih menjadi pengusaha di bidang kerajinan khas Bali,
pengusaha motel, pengusaha jasa laundry dan lain sebagainya.
dapat disimpulkan bahwa jenis pekerjaan yang paling umum
melakukan mobilitas adalah petani, buruh, pengusaha kerajinan
khas daerah, pengusaha jasa laundry, pengusaha motel dan lain
Pengertian pekerjaan dan Jenis
pekerjaan masyarakat yang melakukan
sebagainya.
mobilitas
tinjauan Berdasarkan hasil `beberapa penelitian
sebelumnya ada beberapa alasan masyarakat

tentang melakukan mobilitas , diantaranya adalah ;


Lahan pertanian yang semakin menyempit
sehingga penghasilan para petani tidak stabil
pekerjaan
Alasan masyarakat melakukan
atau bahkan berkurang
Pembangunan tempat wisata atau lapangan
pekerjaan baru seperti pabrik yang menarik
mobilitas pekerjaan minat warga untuk bekerja pada sector
pekerjaan yang bersangkutan
dan faktor ekonomi yang mengharapkan
adanya peningkatan pendapatan jika
masyarakat lokal yang bersangkutan
melakukan mobilitas pekerjaan. daerah,
pengusaha jasa laundry, pengusaha motel dan
lain sebagainya.
Kerangka
Berpikir
Bagan
kerangka
berpikir
Sirkuit GP Mandalika merupakan sirkuit yang dibangun di
salah satu provinsi di negara Indonesia tepatnya di provinsi
Nusa Tenggara Barat. Sirkuit motoGP Kuta Mandalika
dibangun di pulau Lombok tepatnya di dusun Kuta dan dusun
Ebunut, desa Kuta, Lombok Tengah. Sirkuit Mandalika
memiliki luas sekitar 1.035 hektar dengan mencangkup
beberapa fasilitas yang dibutuhkan seperti trek lintasan
balap, garasi, ruang pers, tribun penonton dan beberapa
fasilitas lainnya. Sedangkan diluar arena sirkuit, tersedia
hotel, restoran, klinik kecantikan atau spa, tempat changer
money, SPBU, Minimarket seperti alfamart dan indomart,
penyedia layanan jasa laundry, bengkel, tour guide, dan lain
sebagainya. Beberapa pekerjaan yang tersedia tersebut,
merupakan salah satu penyebab utama terjadinya mobilitas
pekerjaan pada masyarakat lokal sekitar kawasan sirkuit
Mandalika, hal tersebut dikarenakan pekerjaan yang ada
secara tidak langsung meminta adanya pekerja untuk bekerja
yang memungkinkan adanya mobilitas pekerjaan. Dengan
demikian, untuk menjelaskan lebih lanjut mobilitas seperti
apa yang terjadi perlu dilakukan penelitian mendalam melalui
penelitian karena itu dirumuskan penelitian dengan judul ‘
Pola Mobilitas Pekerjaan Masyarakat Lokal di Kawasan
Sirkuit MotoGP Kuta Mandalika Lombok’.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan metode penelitian, Latar dan waktu penelitian`,
Jenis data, Teknik pengumpulan data dan Teknik analisis data
Pendekatan dan metode
pendekatan penelitian metode
penelitian penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena Metode yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian ini akan menganalisis dan menjelaskan pola adalah metode studi kasus karena penelitian ini
mobilitas pekerjaan yang terjadi pada masyarakat sekitar
akan dilakukan secaracermat dan menyeluruh
kawasan sirkuit MotoGP Kuta Mandalika Lombok dan
alasan yang membuat masyarakat sekitaran kawasan dalam periode waktu tertentu, dengan
sirkuit Moto GP Kuta Mandalika Lombok tertarik memperoleh hasil berupa pemahaman yang
melakukan mobilitas pekerjaan yang diakibatkan oleh mendalam tentang individu ataupun kelompok
adanya pembangunan sirkuit motoGP Kuta Mandalika beserta masalah yang dihadapinya yaitu terkait
pada tahun 2019. Alasan peneliti menggunakan pola mobilitas pekerjaan pada masyarakat di
pendekatan kualitatif adalah peneliti akan melakukan sekitar kawasan sirkuit MotoGP Kuta Mandalika
eksplorasi (mendekati dan menganalisis) masalah sosial
yaitu pembangunan sirkuit MotoGP Kuta Mandalika Lombok.
Lombok terhadap pola mobilitas pekerjaan yang terjadi
pada masyarakat kawasan sirkuit Mandalika, kemudian
peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
pemahaman yang didapatkan dari fakta lapangan.
Latar dan waktu
penelitian
Latar penelitian Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di kawasan sirkuit Penelitian dilakukan dari tanggal 15


MotoGP Kuta Mandalika. Penelitian ini
dilakukan di kawasan sirkuit MotoGP Kuta Juni 2022 sampai 15 Agustus 2022.
Mandalika, karena di kawasan tersebut terjadi
mobilitas pekerjaan masyarakat, seiring dengan
tersedianya sejumlah pekerjaan di kawasan
sirkuit Mandalika. Selain itu, penelitian ini
dilakukan di kawasan sirkuit Mandalika karena
peneliti memilki kerabat yang mengaami
mobilitas pekerjaan sehingga dapat
memperlancar untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian ini
50

40

30
Metode
20 penelitian
Jenis Data
10

0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Data primer
Data primer dalam penelitian ini adalah :
a. Pola mobilitas pekerjaan masyarakat di kawasan sirkuit MotoGP Kuta
Mandalika Lombok
b. Alasan masyarakat Kuta melakukan mobilitas pekerjaan di kawasan sirkuit

Jenis
GP Kuta Mandalika.

data
Data sekunder
Datta sekunder dalam penelitian ini antara lain berupa kawasan sirkuit
Mandalika yang meliputi gambaran tentang geografi, demografi, sarana dan
fasilitas yang tersedia.
SUBJEK PENELITIAN
Ciri atau pertimbangan subjek penelitian dalam penelitian ini
yaitu ;
1) Masyarakat lokal yang berada di kawasan sirkuit MotoGP Kuta
Mandalika Lombok yang bermobilitas dan melakukan pekerjaan
terbaik di dalam sirkuit sebagai petugas keamanan tambahan
penonton (crowd control), dan cleaning service.
2) Masyarakat lokal yang berada di kawasan sirkuit MotoGP Kuta

Sumber
Mandalika Lombok yang bermobilitas dan melakukan pekerjaan
terbaik di luar arena sirkuit yaitu ; cleaning service perhotelan,
staff minimarket (seperi Alfamart dan Indomart), petugas
kebersihan masjid besar Mandalika dan staff pengisi bensin di

data SPBU.

INFORMAN PENELITIAN
Ciri atau pertimbangan untuk menentukan informan dalam
penelitian ini yaitu ; orang yang paham mengenai mobilitas
pekerjaan masyarakat kawasan sirkuit Mandalika seperti misalnya
; Kepala desa Kuta 2022, supervisor minimarket Alfamart dan
Indomart, kepala divisi cleaning service sirkuit Mandalika,
supervisor SPBU, kepala divisi crowed control Sirkuit Mandalika,
kepala divisi cleaning service perhotelan, kepala divisi cleaning
service masjid Mandalika dan ahli sosiologi.
Teknik
Item 5 Item 1
20% 20%

pengumpulan
data Item 4 Item 2
20% 20%

Item 3
20%

Teknik wawancara, Teknik observasi,


dan Teknik dokumentasi
teknik
wawancara
Alasan penggunaan tenik wawancara terstruktur didasari oleh
penggunaan instrument yang akan memudahkan peneliti untuk
mengajukan pertanyaan terkait pola mobilitas pekerjaan masyarakat
di kawasan sirkuit MotoGP Kuta Mandalika Lombok.

Data yang ingin dikumpulkan pada saat wawancara antara lain :


1) Informasi terkait pola mobilitas terjadi pada masyarakat sekitar
baik secara individual ataupun berkelompok
2) Alasan masyarakat melakukan mobilitas pekerjaan yang terjadi di
kawasan sirkuit Kuta Mandalika
Peneliti mewawancarai subjek dan informan.
teknik observasi
Dalam penelitian ini peristiwa yang akan diobservasi antara lain :
1) Proses bekerja petugas didalam arena sirkuit seperti ; petugas
crew control dan cleaning service.
2) Proses bekerja petugas diluar arena sirkuit, seperti : cleaning
service perhotelan, staff minimarket (Alfamart dan Indomart),
petugas kebersihan masjid besar Mandalika,, dan staff pengisi
bensin di SPBU.

Peneliti langsung mendatangi lokasi penelitian di wilayah kawasan


Sirkuit MotoGp Kuta Mandalika Lombok untuk melakukan
observasi. Observasi dilakukakan pada saat peristiwa tejadi di
kawasan Sirkuit MotoGP Kuta Mandalika Lombok
teknik
dokumentasi
Data dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini berupa :
1) Buku-buku dan jurnal dari sumber-sumber terpercaya yang berkaitan dengan
penelitian terkait pola mobilitas pekerjaan masyarakat di kawasan Sirkuit MotoGp
Kuta Mandalika Lombok.
2) Data-data pemberkasan atau data penduduk wilayah desa Kuta
3) Data-data pekerja yang bekerja di divisi kebersihan di arena sirkuit
4) Data-data pekerja yang bekerja sebagai crowd control didalam arena sirkuit
5) Data-data pekerja yang bekerja sebagai staff pengisi bensin di SPBU
6) Data-data pekerja yang bekerja di minimarket sperti Alfamart dan Indomart
7) Data-data petugas kebersihan di masjid Mandalika Kuta Lombok Tengah

Dokumen-dokumen tersebut dapat ditemukan di kantor desa Kuta, Kantor ITDC,


Kantor SPBU, Kantor Alfamart dan Indomart, kantor perhotelan dan perpustakaan
Universitas Mataram.
Teknik
Data yang akan direduksi dalam
penelitian ini adalah hasil dari
observasi, wawancara serta
analisis data dokumentasi yang diperoleh peneliti
mengenai pola mobilitas pekerjaan
Reduksi data masyarakat di kawasan sekitar sirkuit
MotoGP Mandalika. Data yang telah
direduksi dapat mempermudah
penelliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya yang
berhubungan dengan masalah
penelitian. Reduksi data juga
belangsung secara terus meneru
sselama penleitian kualitatif
berlansung bahkan sampai laporan
akhir tersusun lengkap.
Teknik Peneliti menginterpretasikan hasil
analisis data
`Penyajian data
analisis dari wawancara melalui
penyajian secara utuh. Penyajian data
dapat memudahkan untuk memahami
apa yang terjadi dan merencanakan
kerja selanjutnya, berdasarkan apa
yang telah dipahami. Data yang
disajikan berkaitan dengan pola
mobilitas pekerjaan masyarakat di
kawasan sekitar sirkuit MotoGP Kuta
Mandalika Lombok.
Teknik Pada tahap ini, peneliti harus

analisis data
Penarikan data
sampai pada kesimpulan dan
melakukan verifikasi. Peneliti
menyusun secara sistematis data
yang sudah disajikan lalu berusaha
untuk menarik kesimpulan dari
data tersebut sesuai dengan focus
penelitian. Kesimpulan dapat
dilakukan diawal dan juga
berkemungkinan berubah sesuai
seiring perkembangan di lapangan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai