masyarakat lokal di
kawasan sirkuit moto GP
Kuta Mandalika lombok
Taufik Hidayat
Selamat
datang
para
dosen
penguji
LATAR
negatif di dalam segala bidang kebudayaan masyarakat.
BELAKANG
‘Penyelenggaraan Kawasan Eknonomi Khusus’ menyebutkan bahwa ‘ Sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus,
mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkanPancasila dan Undang-
PENELITIAN
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 harus dilaksanakan melalui
penyelenggaraan pembangunan perekonomian nasional yang berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonominasional. Dalam rangka
mempercepat pembangunan perekonomian nasional, dikembangkanlah Kawasan
Ekonomi Khusus yang dilakukan melaluipenyiapan kawasan yang memiliki
keunggulan geoekonomi dan geostrategisyang dipersiapkan untuk memaksimalkan
kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus juga ditujukan
untukmempercepat perkembangan daerah dan sebagai model
terobosanpengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain
industri, pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan
kerja.’ ( Peraturan Presiden RI, 2011)
Latar Menurut hasil observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti di
kawasan sekitar sirkuit Mandalika, ditemukan fakta bahwa masyarakat
kawasan sirkuit Kuta Mandalika sudah melakukan pola mobilitas
belakang
semenjak pembangunan sirkuit dimulai, namun fakta lain menunjukkan
bahwa masyarakat yang `bermobilitas tidak hanya berasal dari 1
bagianmasyarakat desa Kuta, melainkan beberapa kelompok
masyarakat sepertipara remaja, ibu-ibu, PNS dan para petani,
pedagang, peternak sertanelayan yang sebelumnya memiliki daerah
Pembangunan sirkuit Mandalika tentu atau wilayah garapan di kawasan sekitar sirkuit Kuta Mandalika.
sangat mempengaruhi fenomena adanya Mobilitas masyarakat kawasan sirkuit Kuta Mandalika biasanya terjadi
mobilitas pekerjaan oleh masyarakat pada para ibu-ibu rumah tanggadan remaja. Hal tersebut didukung
kawasan sirkuit. Hal tersebut selaras dengan fakta bahwa pemerintah memberikan fasilitas kepada
dengan kebutuhan penyediaan fasilitas masyarakat Kuta guna meningkatkankemampuan ekonomi dengan
dan jasa dalam hal kepariwisataan menggunakan kesempatan adanya sirkuitmotoGP Kuta Mandalika
meningkat pesat. Masyarakat mulai untuk menambah kesejahteraan perekonomianmasyarakat desa Kuta
berbondong - bondong untuk dalam bidang pariwisata.
menyediakan layanan fasilitas dan jasa
tersebut. Seperti misalnya masyarakat Data-data diatas menginformasikan bahwa telah terjadi mobilitas
mulai membangun beberapa homestay pekerjaan, baik secara vertikal ke atas dan ke bawah ataupun
atau penginapan, membangun cafe atau horizontal. Pada masyarakat kawasan sirkuit Kuta Mandalika. Untuk
restoran khas Lombok, penyediaan jasa melakukan kajian lebih lanjut perlu dilakukan penelitian mendalam.
laundry, pengusaha perhotelan atau Oleh karena itu, dirumuskanlah judul penelitian ini yaitu ‘Pola
minimarket di kawasan desa Kuta yang mobilitas pekerjaan masyarakat di kawasan sirkuit motoGP Kuta
mulai mempekerjakan pemuda-pemuda Mandalika’ yang meliputi pembahasan ; pola mobilitas pekerjaan
sebagai pegawai perhotelan dan lain masyarakat lokal di kawasan sirkuit Kuta Mandalika dan alasan
sebagainya masyarakat melakukan pola mobilitas pekerjaan.
FOKUS MASALAH
fokus 1 fokus 2
Pola mobilitas pekerjaan masyarakat Alasan masyarakat Kuta melakukan
di kawasan sirkuit MotoGP Kuta mobilitas pekerjaan di kawasansirkuit
Mandalika Lombok GP Kuta Mandalika
Rumusan masalah
Tujuan 1 TujuAn 2
Secara teoritis Bagi masyarakat : Bagi pengelola Bagi pemerintah Bagi peneliti dan
penelitian ini Penelitian ini sirkuit : Penelitian ini daerah : Penelitian peneliti lain : Bagi
diharapkan dapat diharapkan dapat dapat memberikan ini diharapkan dapat peneliti , hasil
memberikan berdampak positif informasi kepada memberikan penelitian ini
sumbanganbagi bagimasyarakat. pengelola proyek masukan atau memberikan
pengembangan Masyakarat dapat pembangunan
khasanah ilmu
dijadikanbahan pengalaman
mendapatkan motoGP Mandalika pertimbangan bagi sebagai peneliti
pengetahuan informasi terkait Lombok, guna
sosiologi para penentu sosial serta
peluangkerja dan mengetahui keadaan
berkenaandengan kebijakan memperoleh gelar
keadaan ekonomi di perekonomian
mobilitas sosial. (pemerintah) sarjana (S1) di
wilayah sekitar masyarakat kawasan
dalammerencanakan, bidang pendidikan
kawasan sirkuit Mandalika,
membuat kebijakan sosiologi di
sirkuitMandalika. yang kemungkinan
Sehingga
mengenai pola Universitas Mataram
dapat dijadikan
kesejahteraan literatur untuk mobilitas . Sedangkan bagi
masyarakat semakin perekrutan pekerja pekerjaandalam peneliti lain , hasil
akan meningkat. dari masyarakat meningkatkan penelitian ini
untuk sirkuit partisipasi diharapkan
Mandalika Lombok. perekonomian menjadi literature
masyarakat untuk bagi penelitian
kehidupanyang lebih selanjutnya .
baik.
BAB 2
Tinjauan pustaka
Deskripsi penelitian hasil relevan, Deskripsi konseptual
(Meliputi ; Tinjauan tentang pola, Tinjauan tentang mobilitas
sosial, dan Tinjauan tentang pekerjaan), dan Kerangka
berpikir
Terdapat 7 Peneitian yang relevan yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan awal untuk
penlitianyang akan dilakukan saat ini, adapun 7 penelitian tersebut adalah ;
1. Syafruddin, Wadi, dan Suud (2020) berjudul “Industri Pariwisata dan Mobilitas Pekerjaan di
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta Lombok”
Deskripsi
2. Fany (2020) berjudul “Kepariwisataan dan pola mobilitas pekerjaan masyarakat di desa sembalun
kecamatan sembalun”
3. Moesa (2020) berjudul “Pola mobilitas pekerjaan masyarakat di lingkar tambang PT. AMNT (studi
hasil
di kecamatan maluk kabupaten sumbawa barat)”
4. Latifah (2016) berjudul “Mobilitas pekerjaan dari nelayan ke non nelayan di desa/kelurahan bagan
hulu kecamatan bangko kabupaten rokan hilir”
5. Sulistyono SW (2018) berjudul “Mobilitas Tenaga Kerja dari Sektor Pertanian ke Sektornon-
penelitian
Pertanian di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang”
6. Pratiwi ED dkk (2020) berjudul “Dampak Kemiskinan terhadap Pola Mobilitas Tenaga Kerja
Aantarsektor di Indonesia”
relevan
7. Wibowo YA dkk (2017) berjudul “Mobilitas Perempuan Buruh Pabrik dalam Perubahan Sosial
Ekonomi Perempuan Buruh (Studi Kasus di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak”
Ke 7 penelitian relevan diatas fokus utamanya adalah mobilitas pekerjaan kaitannya dengan industri
pariwisata, industri pertambangan, nelayan, pertanian, tenaga kerja, dan perubahan sosial ekonomi.
Sementara penelitian yang akan dilakukan focus utamanya adalah mobilitas pekerjaan kaitannya
dengan Kawasan Sirkuit motoGp Kuta Mandalika Lombok. Dengan demikian perbedaan penelitian
relevan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada focus utamanya,yaitu penelitian relevan
menggunakan subjek masyarakat secara menyeluruh sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan
mengambilsampel subjek penelitian yaitu masyarakat lokal Kuta di kawasan sirkuitMotoGP Kuta
Mandalika Lombok yang melakukan mobilitas. Dan juga penelitian relevan mengaitkan mobilitas
pekerjaan dengan industripariwisata, industri pertambangan, nelayan, pertanian, tenaga kerja, dan
perubahan sosial ekonomi, sedangkan penelitian yang akan dilakukan mengaitkan mobilitas pekerjaan
dengan Kawasan sirkuit motoGp Kuta Mandalika Lombok. Sementara persamaanya adalah sama-sama
meneliti tentang mobilitas pekerjaan.
Tinjauan tentang pola
Pengertian pola menurut para
ahli dan menurut literatur
konseptual
Pengertian mobilitas sosial,
dan Bentuk mobilitas sosial
Tinjauan tentang
pekerjaan
Pengertian pekerjaan, Jenis
pekerjaan yang dilakukan
masyarakat, dan alasan
masyarakat lokal Kuta
melakukan mobilitas
Menurut Pius dan Dahlan dalam jurnal oleh Bayu Saputra
(2013), Pola adalah bentuk atau model (atapju lebih abstrak
suatu set peraturan) yang biasa dipakai untuk membuat atau
untuk menghasilkan suatu atau bagian dari suatu yang
ditimbulkan cukup mempunyai satu jenis, untuk pola dasar
yang dapat ditunjukkan atau terlihat yang mana sesuatu itu
dikatakan memamerkan pola, deteksi pola dasar disebut
dengan pengenalan pola.
Tinjauan
Dari pendapat para ahli diatas, dapat dikemukakan bahwa
pola merupakan bentuk atau model dari sebuah rancangan
tentang pola
yang terbentuk dari berbagai macam faktor penyebab. Pola
dapat menggambarkan sesuatu yang telah atau sedang Pengertian Pola
terjadi.
Mobilitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai gerakan
berpindah-pindah atau kesiapsiagaan untuk bergerak. Sedangkan secara
Tinjauan
etimologis mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu ‘mobilis’ yang berarti
mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain; terdapatnya kata sosial pada istilah mobilitas sosial adalah untuk
tentang
menekankan bahwa istilah tersebut mengandung makna yang melibatkan
seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial(Syahputri, 2016)
mobilitas
enurut Soekanto (2012) dalam Alamsyah (MobilitasSosial pada Keluarga
M
Petani Karet Desa Cahya BumiKecamatan Lempuing Kabupaten Ogan
Komering Ilir, 2020) Mobilitas Sosial adalah suatu fenomena yang sering
terjadi di dalam entitas masyarakat. Mobilitas sosial berkaitan dengan
sosial perpindahan status individu atau kelompok menuju keadaan yang lebih
buruk, lebih baik atau tetap sama dengan bentuk semula namun di tempat
yang berbeda.
tentang
a) Mobilitas Vertikal
Gerak (mobilitas) Sosial vertikal merupakan perpindahan individu atau
objek sosial dari suatu kedudukan sosial kepada kedudukan lainnya yang
mobilitas
tidak sederajat (Soerjono Soekanto, 2006: 224).
b) Mobilitas Horizontal
sosial Gerak (mobilitas) sosial horisontal merupakan peralihan individu atau objek
sosial dari suatu kelompok sosial yang satu ke kelompok sosial yang lain
kedudukannya sederajat (Soerjono Soekanto, 2006: 224).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena Metode yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian ini akan menganalisis dan menjelaskan pola adalah metode studi kasus karena penelitian ini
mobilitas pekerjaan yang terjadi pada masyarakat sekitar
akan dilakukan secaracermat dan menyeluruh
kawasan sirkuit MotoGP Kuta Mandalika Lombok dan
alasan yang membuat masyarakat sekitaran kawasan dalam periode waktu tertentu, dengan
sirkuit Moto GP Kuta Mandalika Lombok tertarik memperoleh hasil berupa pemahaman yang
melakukan mobilitas pekerjaan yang diakibatkan oleh mendalam tentang individu ataupun kelompok
adanya pembangunan sirkuit motoGP Kuta Mandalika beserta masalah yang dihadapinya yaitu terkait
pada tahun 2019. Alasan peneliti menggunakan pola mobilitas pekerjaan pada masyarakat di
pendekatan kualitatif adalah peneliti akan melakukan sekitar kawasan sirkuit MotoGP Kuta Mandalika
eksplorasi (mendekati dan menganalisis) masalah sosial
yaitu pembangunan sirkuit MotoGP Kuta Mandalika Lombok.
Lombok terhadap pola mobilitas pekerjaan yang terjadi
pada masyarakat kawasan sirkuit Mandalika, kemudian
peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari
pemahaman yang didapatkan dari fakta lapangan.
Latar dan waktu
penelitian
Latar penelitian Waktu penelitian
40
30
Metode
20 penelitian
Jenis Data
10
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Data primer
Data primer dalam penelitian ini adalah :
a. Pola mobilitas pekerjaan masyarakat di kawasan sirkuit MotoGP Kuta
Mandalika Lombok
b. Alasan masyarakat Kuta melakukan mobilitas pekerjaan di kawasan sirkuit
Jenis
GP Kuta Mandalika.
data
Data sekunder
Datta sekunder dalam penelitian ini antara lain berupa kawasan sirkuit
Mandalika yang meliputi gambaran tentang geografi, demografi, sarana dan
fasilitas yang tersedia.
SUBJEK PENELITIAN
Ciri atau pertimbangan subjek penelitian dalam penelitian ini
yaitu ;
1) Masyarakat lokal yang berada di kawasan sirkuit MotoGP Kuta
Mandalika Lombok yang bermobilitas dan melakukan pekerjaan
terbaik di dalam sirkuit sebagai petugas keamanan tambahan
penonton (crowd control), dan cleaning service.
2) Masyarakat lokal yang berada di kawasan sirkuit MotoGP Kuta
Sumber
Mandalika Lombok yang bermobilitas dan melakukan pekerjaan
terbaik di luar arena sirkuit yaitu ; cleaning service perhotelan,
staff minimarket (seperi Alfamart dan Indomart), petugas
kebersihan masjid besar Mandalika dan staff pengisi bensin di
data SPBU.
INFORMAN PENELITIAN
Ciri atau pertimbangan untuk menentukan informan dalam
penelitian ini yaitu ; orang yang paham mengenai mobilitas
pekerjaan masyarakat kawasan sirkuit Mandalika seperti misalnya
; Kepala desa Kuta 2022, supervisor minimarket Alfamart dan
Indomart, kepala divisi cleaning service sirkuit Mandalika,
supervisor SPBU, kepala divisi crowed control Sirkuit Mandalika,
kepala divisi cleaning service perhotelan, kepala divisi cleaning
service masjid Mandalika dan ahli sosiologi.
Teknik
Item 5 Item 1
20% 20%
pengumpulan
data Item 4 Item 2
20% 20%
Item 3
20%
analisis data
Penarikan data
sampai pada kesimpulan dan
melakukan verifikasi. Peneliti
menyusun secara sistematis data
yang sudah disajikan lalu berusaha
untuk menarik kesimpulan dari
data tersebut sesuai dengan focus
penelitian. Kesimpulan dapat
dilakukan diawal dan juga
berkemungkinan berubah sesuai
seiring perkembangan di lapangan.
Terima kasih