Anda di halaman 1dari 4

Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Volume 6, No.2.

Juni 2023 p-ISSN: 2615-2568 e-ISSN: 2621-3699

MENANAM TUMBUHAN UNTUK KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN ALAM

Oleh: Isnan Khairi

Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Riau

Jl. H.R Soebrantas No. KM. 15, Pekanbaru

Email: 12030214467@students.uin-suska.ac.id

Abstrak

Sifat serakah manusia mengakibatkan rusaknya lingkungan, ditandai dengan makin hilangnya hutan dan keberagaman hayati di dalamnya. Hal ini secara
tidak langsung juga akan berdampak negativ pada manusia itu sendiri, dan juga makhluk hidup lainnya, seperti kurangnya oksigen, kurangnya bahan
pangan, dan munculnya bergagai bencana. Islam sebagai agama yang Rahmatan lil A’lamin menganjurkan kita untuk menanam tumbuhan dan
merawatnya sebagai bentuk kecintaan kita kepada bumi. Dengan cara menanam tumbuhan itu kita dapat merawat bumi sehingga terciptanya
keberlangsungan hidup yang baik di alam, menjadikan hal tersebut sebagai amal jariyah untuk pelakunya karena telah memberikan manfaat untuk
dirinya, untuk orang lain dan untuk makhluk hidup lainnya. Selain itu menanam tumbuhan merupakan anjuran dizaman sekarang untuk mencegah
kerusakan lingkungan yang lebih luas. Karya tulis ini ditulis dengan menggunakan jenis penulisan eksprolatif yang bersifat kualitatif-deskriptif. Hasil
kajian memberikan hasil bahwa menanam tumbuhan sangat penting dilakukan karna mendatangkan banyak manfaat, khususnya unruk alam sekitar kita.

Kata Kunci:. Hadits, Sains, Tumbuhan, Menanam, Alam

Pendahluan

Hadits atau sunnah nabi adalah perkataan, perbuatan, dan pengakuan, atau ketetapanyang disandarkan kepada Rasulallah saw. Hadits nabi

berfungsi sebagai penguat terhadap ayat-ayat Quran, penjelas terhadap maksud ayat-ayat Al-Quran, dan menetapkan hukum yang tidak disebutkan

dalam Al-Quran. Dengan demikian, hadits merupakan sumber kedua setelah Al-Quran, baik terkait dengan ilmu pengetahuan religiuas (keagamaan)

dan sosial yang dibutuhkan umat manusia untuk meluruskan jalan mereka, membetulkan kesalahan mereka, ataupun melengkapi pengetahuan

eksperimental mereka (Al-Azizi 2020. Hlm 13)

Ilmu yang mencakup bidang kemanusiaan yang disebutkan didalam hadits adalah kajian-kajian yang membahas aspek-aspek

kehidupannya. Sebagaimana Al-Quran, hadits juga mengandung informasi dan sebagai ilmu pengetahuan. Hadits-hadits Rasulallah saw banyak sekali

memuat informasi tentang sains dan teknologi, yang pembenarannya baru diketahui oleh manusia setelah berpuluh abad lamanya. Berita- berita tentang

sains itu yang ada di dalam hadits disebutkan secara implist, yaitu tersirat didalam berbagai penjelasan tentang aqidah dan keimanan. Itulah sebabnya,

1
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Volume 6, No.2. Juni 2023 p-ISSN: 2615-2568 e-ISSN: 2621-3699

isi dan ajaran yang termuat di dalam hadits akan selalu selaras dengan perkembangan zaman. Hadits akan selalu selaras dengan akal dan IPTEK, tidak

akan ada pertentangan antara keduanya.

Pada era ini, bisa kita lihat banyaknya terjadi pembalakan hutan, sehingga hilangnya tumbuhan-tumbuhan dibumi dan rusaknya ekosistem.

Ditambah lagi kurangnya minat manusia untuk menanam tumbuhan dan lebih memilih tidak peduli dengan alam sekitarnya, yang membuat makin

berkurangnya pepohonan, tanaman, dan tumbuhan disekitar kita.

Kerusakan alam tersebut diantaranya disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia yang merusak. Demi kepentingan individu dan kelompok,

sebagian manusia rela mempertaruhkan sumber daya alam dengan aktivitas yang merusak alam (Hidayat, dkk 2017;Said, 2019;Widya, dkk, 2019.).

Islam melalui ajaran Nabi muhammad SAW sangat menekankan agar manusia menanam tumbuhan di bumi. Melalui sebuah hadis yang

diriwayatkan oleh Ahmad yang memerintahkan menanam tumbuhan walaupun besoknya kiamat. Tidak hanya itu Allah bahkan akan menghargai upaya

menanam tumbuhan sebagai sedekah jariyah yang pahalanya selalu akan mengalih walaupun sudah meninggal (Efendi, 2018).

Selain itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga menganjurkan masyarkat uantuk menanam pepohonan pada lahan lahan yang

masih kosong, misalnya menanam pohon jati yang dapat menyerap emisi karbon hingga 10 kilogram pertahunnya, sehingga menanam pohon jati layak

untuk memproduktifkan lahan lahan kosong yang ada (Syamsidah, 2013).

Oleh karna itu pada kali ini penulis akan menulis karya ilmiah ini dengan judul “anjuran menanam tumbuhan untuk keberlangsungan

kehidupan alam”.

Pembahasan

ِ ِ ِ ِ ِ ِ َّ ُ ‫ال رس‬ َ َ‫عن َجابِ ٍر ق‬


َ ُ‫َأح ٌد ِإالَّ َكا َن لَه‬
ٌ‫ص َدقَة‬ َ ُ‫ص َدقَةٌ َوالَ َي ْرزَُؤ ه‬ َ ُ‫س غَ ْر ًسا ِإالَّ َكا َن َما ُأك َل مْنهُ لَه‬
َ ُ‫ص َدقَةٌ َو َما ُس ِر َق مْنهُ لَه‬ ُ ‫ول الله صلى اهلل عليه وسلم َما م ْن ُم ْسل ٍم َيغْ ِر‬ ُ َ َ َ‫ال ق‬ ْ

ِ ‫ِإلَى يوِم‬
‫القيَ َام ِة‬ َْ

“Dari Anas bin Malik ra. Berkata: Rasulallah bersabda: tak seorangpun Muslim yang menanam pohon atau menabur benih tanaman, lalu ( setelah ia

tumbuh) dimakan oleh burung, manusia, atau hewan lainnya, kecuali akan menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.”

Hadits ini selain diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahihnya, juga oleh banyak mukharrijlain seperti Al-Baihaqi dalam Al-

Sunan al-kubra dan Syu’ab al-Iman, Al- Thabrani dalam al-Mu’jam al-kabir, al-Tirmidzi dalam sunannya, serta Abu ‘Awwanah Abu Ya’la Al-Mushali,

imam Ahmad, Abu Dawud Al-Thayalisi, Ibnu ‘Asakir, ‘Abd Al-Razzaq dalam Musnad mereka Hadits ini salah satu anjuran untuk merawat dan

mencintai bumi terkhusus tumbuhan dengan cara menanam pohon dan tumbuh-tumbuhan dan merawatnya. Al-Utsaimin menegaskan, bahwa menanam

pohon atau tumbuhan sangat penting karna maslahat, baik sifatnya dunia ataupun ukhrawi

2
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Volume 6, No.2. Juni 2023 p-ISSN: 2615-2568 e-ISSN: 2621-3699

Ketika seseorang menanam tumbuhan dimuka bumi, selain berguna untuk makhluk hidup lain, akan tetapi itu juga akan berguna untuk

disinya sendiri.Hadits ini menguatkan suatu sifat amalan yang tidak akan terputus meskipun orang tersebut meninggal dunia, karna mengandung

manfaat terus menerus untuk makhluk hidup, baik manusia, hewan, dan tumbuhan itu sendiri. Menanam pohon apapun ketika dilakukan dalam rasa

kecitaan kepada bumi, maka akan membawa pelakunya pada posisi yang baik dan istimewa disisinya, karna itu merupakan sedekah kepada alam.

Ungkapan yang lain dalam islam yang cukup terkenal adalah untuk menganjurkan manusia menghidupkan bumi yang mati, ungkapannya

yaitu “ barang siapa yang menghidupkan bumi yang mati, maka bumi itu untuknya”. Ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang penuh makna yang

bisa diambil pelajaran yaitu pertama, bumi ini harus tetap produktif untuk membantu perkembangan manusia dan makhluk lain. Kedua, anjuran unruk

menghidupkan bumi diamanapun itu, ketiga dengan begitu ekosistem bumi akan bisa menjadi baik dengan adanya sirkulasi tanam dan

panen( pemanfaatan).

Islam juga melarang untuk merusak tumbuhan dan merusak bumi. Merusak tanaman yang secara luas diartikan sebagai tanda membawa

dampak buruk untuk alam. Seperti contohnya akan menurunnya kualitas kesehatan akibat timbulnya berbagai penyakit, kerugian secara materi, hingga

tidak tercukupinya kebutuhan manusia yang bersumber dari alam (Kurniasih, 2017).

Adapun manfaat dari menanam tumbuhan untuk alam adalah : pertama, Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang dalam ekosistemnya

disebut sebagai produsen sementara mahluk lainnya disebut konsumen. Ini terjadi karna tanaman atau tumbuhan bisa mnghasilkan oksigen untuk

keperluan mahluk lain seperti manusia dan berbagai macam hewan.

Kedua, Selanjutnya tumbuhan juga ada tumbuhan yang menghasilkan kayu yang mana kayu tersebut dimanfaatkan makhluk hidup

lainnya, seperti manusia yang mengelolahnya menjadi barang perabotan, kertas dan benda benda lainnya. Dan bermanfaat untuk hewan untuk membuat

sarang, untuk makanan dan dijadikan untuk hal hal lain.

Ketiga, tanaman atau tumbuhan juga menyimpan dan menjernihkan air, yang mana air ini sangat dibutuhkan manusia untuk

keberlangsungan hidup, karna hampir 2/3 atau 75% tubuh manusia tersusun dari air. Susunan tumbuhan yang bertumpuk dan tumpang difungsikan

sebagai menyaring atau sebagai filter untuk pertikel pertikel tanah atau kotoran lainnya. Maka, makin banyak tumbuhan maka akan semakin jernihlah

air yang tersimpan didalam tanah.

Keempat, tumbuhan juga menyerap karbon dioksida untuk keperluan fotosintesis, dan hal ini bermanfaat karna karbon dioksida juga akan

membahayakan jika banyak terhisap manusia.

Kesimpuan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat diambil kesimpulan bahwa menanam tumbuhan merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan

dalam perspektif islam dan sains, sementara merusaknya merupakan suatu larangan yang keras. Karena menanam tumbuhan dapat mendatangkan

banyak manfaat, baik bagi diri pelaku sendiri maupun untuk lingkungan sekitarnya. Tidak hanya manfaat duniawi akan tetapi juga manfaat ukhrawi

karna tumbuhan yang kita tanam dapat menjadi amal kjariyah untuk kita sampai kapanpun

3
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Volume 6, No.2. Juni 2023 p-ISSN: 2615-2568 e-ISSN: 2621-3699

Daftar Rujukan

Al-azizi, Abdul Syukur . 2020. Hadits-Hadits Sains. Yogyakarta: laksana

Efendi, Wawan.W. 2018. Ringankan Akhiratmu Dengan Menanam Tumbuhan. PT Tiga Serangkai Mandiri. Solo.

Kurniasih. 2017. Cinta Lingkungan. Yogyakarta: Relasi Inti Media.

Fauzi, Niki Alma Febriana . 2020. Kesadaran Mencintai dan Merawat Bumi.

Aroyandini, Elvara Norma, dkk. 2021. Menanam Tumbuhan Dalam Perspektif Islam dan Sains Sebagai Upaya Preventif Untuk Mengurangi Kerusakan

Lingkungan. Vol 3

http://bkhh.lipi.go.id/lipi-anjurkan-penanaman-jati-kepada-masyarkat-bengkulu/

Anda mungkin juga menyukai