Anda di halaman 1dari 5

Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar

Bandung, 13-14 Juli 2022

Analisis Persepsi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh


Terhadap Keamanan dan Kualitas Layanan di Stasiun
Bandung
Arizzal Maulana Primayandi1, Arie Indra Gunawan2
1Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012
E-mail : arizzal.maulana.mpem418@polban.ac.id
2Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012

E-mail : arie.indra@polban.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini mengukur persepsi penumpang terhadap persepsi keselamatan dan kualitas layanan
kereta api jarak jauh di Stasiun Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner online
pada 404 penumpang kereta api jarak jauh selama Pandemi COVID-19 dari Stasiun Bandung. Data
diolah menggunakan aplikasi SPSS dengan metode statistik yang kemudian dilakukan analisis
deskriptif. Hasil ini menunjukkan bahwa penumpang memiliki persepsi positif terhadap keamanan
dan kualitas layanan kereta api jarak jauh di Stasiun Bandung. Hasil penelitian ini mengindikasikan
bahwa munculnya berbagai isu kesehatan di Indonesia tidak memberikan dampak yang negatif.
Namun, masih terdapat keraguan pada indikator niat perilaku penumpang yang muncul melalui
keinginan untuk berganti layanan ketika terjadi suatu kendala atau kompetitor yang menawarkan
harga lebih baik.

Kata Kunci
Perceived Safety, Perceived Service Quality, Passenger’s Satisfaction, Behavioral Intention,
COVID-19

mencapai 30,9 juta orang selama Januari 2017


[4]. Ini merupakan angka tertinggi jika
1. PENDAHULUAN dibandingkan dengan moda transportasi
Transportasi sangat dibutuhkan untuk lainnya, seperti pesawat dan kapal laut.
menjamin terselenggaranya mobilitas
Semakin kecil pesepsi akan keselamatan yang
penduduk maupun barang. Transportasi
dirasakan orang pada transportasi umum,
publik dipilih karena menyediakan akses
maka semakin besar kemungkinan mereka
sederhana, aman, efisien, dan hemat biaya
untuk tidak menggunakannya [5]. Faktor
transportasi [1]. Sehingga transportasi publik keselamatan telah dipelajari dalam literatur
menjadi moda transportasi berkelanjutan yang transportasi, namun penelitian yang
dapat meningkatkan kesehatan dan
menyelidiki pengaruh keamanan dalam
kesejahteraan penduduk perkotaan. Kereta api
memahami kepuasan penumpang terhadap
menjadi salah satu moda transportasi publik
layanan transportasi publik masih belum
yang mampu memuat penumpang yang
tereksplorasi [6]. Penumpang adalah
banyak, cepat, aman, ekonomis, dan efisien. pengguna langsung layanan, maka sangat
Kereta api masih menjadi moda transportasi penting untuk mendapatkan pemahaman yang
umum favorit masyarakat di Indonesia bahkan mendalam tentang kualitas layanan
di dunia [2]. Di Indonesia angkutan kereta api berdasarkan persepsi mereka [7]. Berbagai
tergabung melalui PT. Kereta Api Indonesia penelitian menunjukkan bahwa peningkatan
(Persero). PT.KAI merupakan perusahaan persepsi dan kepuasan kualitas layanan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terhadap transportasi publik dapat menarik
bertanggungjawab dan bertugas mengatur pengguna baru ke dalam sistem [8]. Oleh
seluruh rangkaian perjalanan menggunakan sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk
kereta api [3]. Badan Pusat Statistik (BPS) menganalisis persepsi penumpang terhadap
menyebutkan bahwa kereta api masih menjadi keamanan dan kualitas layanan kereta api
pilihan utama moda transportasi jarak jauh jarak jauh. Variabel keamanan dan kualitas
bagi masyarakat dengan jumlah pengguna layanan penting untuk diketahui karena kedua

1040
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

variabel ini sangat berkaitan dengan niat merekomendasikan layanan kepada orang lain
perilaku untuk menggunakan kereta api. [14].
Kemudian, kepuasan penumpang akan
membentuk niat perilaku penumpang dalam 2.4 Behavioral Intention
menggunakan layanan di masa depan. Dengan Niat perilaku dapat dilihat sebagai sinyal yang
demikian, penelitian ini dapat bermanfaat bagi menunjukkan apakah pelanggan akan terus
penyedia layanan transportasi publik dalam menggunakan layanan perusahaan atau beralih
mengembangkan stategi yang efektif. ke penyedia yang berbeda [15], [16].
Sehingga, pengelola sistem transportasi akan
lebih siap untuk mengembangkan strategi
2. TINJAUAN PUSTAKA
pemasaran yang lebih tepat melalui
pemahaman yang lebih baik tentang perilaku
2.1 Perceived Safety penumpang [17]. Studi sebelumnya telah
Keselamatan merupakan salah satu perhatian menunjukkan bukti bahwa kepuasan
paling signifikan dan sangat penting bagi pelanggan secara signifikan mempengaruhi
penumpang yang mempengaruhi kepuasan loyalitas pelanggan dan niat perilaku di
dalam menggunakan moda transportasi publik berbagai industri termasuk layanan angkutan
[9]. Semakin kecil tingkat keselamatan yang umum [18], [19].
dirasakan pengguna transportasi publik, maka
semakin besar kemungkinan mereka tidak
3. METODE PENELITIAN
menggunakannya [6]. Sebuah studi pada
transportasi publik di China menemukan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bahwa keamanan yang dirasakan memiliki persepsi penumpang terhadap keamanan dan
efek positif pada kepuasan keseluruhan [5]. kualitas layanan kereta api jarak jauh di
Stasiun Bandung. Metode kuantitatif
2.2 Perceived Service Quality digunakan dengan teknik pengumpulan data
cross sectional sampling. Struktur dalam
Kualitas layanan dianggap sebagai kualitas penelitian ini disesuaikan dan dikembangkan
keseluruhan dari perilaku perjalanan menurut berdasarkan penelitian sebelumnya dalam
sudut pandang penumpang. Banyak peneliti konteks layanan yang serupa, namun
yang memperhatikan untuk mengevaluasi penelitian ini secara spesifik menggunakan
kualitas pelayanan transportasi publik dan layanan kereta api jarak jauh. Terdapat
mengeksplorasi aspek pelayanan mana yang indikator perceived safety dan perceived
lebih disukai oleh penumpang [10]. Sebuah service quality untuk mengukur kepuasan
studi mengenai pengguna bus di Taiwan penumpang. Kemudian, tingkat kepuasan
menegaskan bahwa kualitas layanan yang tersebut dapat membentuk niat perilaku
dirasakan memiliki efek langsung dan positif penumpang. Skala likert digunakan dalam
pada kepuasan pengguna bus [11]. Oleh penelitian ini. Melalui media sosial, survey
karena itu, dapat diasumsikan bahwa semakin kuesioner disebarkan dengan total 404
dianggap aman, semakin tinggi tingkat responden yang berpartisipasi. Selanjutnya,
kepuasan yang akan dirasakan penumpang. analisis deskriptif dilakukan menggunakan
aplikasi SPSS untuk mengukur persepsi
2.3 Passenger’s Satisfaction penumpang terhadap keamanan dan kualitas
Kepuasan pelanggan merupakan perasaan layanan kereta api jarak jauh. Hasil analisis
senang atau kecewa seseorang yang muncul deskriptif menjadi lima kelompok, yaitu
setelah membandingkan persepsi atau sangat rendah (1,00-1,80), rendah (1,81-2,60),
kesannya terhadap kinerja terhadap pelayanan sedang (2,61-3,40), tinggi (3,41-4,20), dan
[12], [13]. Kepuasan pelanggan menjadi sangat tinggi (4,21-5,00) [20].
jembatan antara kualitas layanan dan niat
penggunaan kembali penumpang [10]. Sebuah
penelitian menemukan bahwa kepuasan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
pelanggan berhubungan positif dengan niat
4.1 Demografi Responden
penggunaan kembali [10]. Maka, untuk
Data demografi pada penelitian ini disajikan
mempertahankan pelanggan yang sudah ada
pada Tabel 1. Terdapat 6 (enam) indikator
dan menarik pelanggan baru dengan
dalam memperoleh informasi demografi yang
meningkatkan kepuasan pelanggan karena
digunakan, meliputi jenis kelamin, usia,
pelanggan yang puas juga cenderung
tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan

1041
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

frekuensi menggunakan layanan kereta api >6 85 21.0


jarak jauh di masa pandemi COVID-19.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 404
Tabel 1 Profil Responden
orang yang didominasi oleh wanita sebanyak
234 orang (57.9%). Mayoritas responden
Karakteristik Frekuensi %
berusia 17-22 tahun dengan pekerjaan yang
Jenis Kelamin didominasi sebagai pelajar/mahasiswa dan
Pria 170 42.1 pendidikan terakhir pada jenjang Sarjana.
Mayoritas responden memiliki pendapatan per
Wanita 234 57.9 bulan sebesar Rp.1.500.000 – Rp.5.000.000
Usia sejumlah 173 orang. Selama Pandemi
COVID-19 mayoritas responden telah
17-22 tahun 196 48.5 menggunakan layanan kereta api jarak jauh
23-28 tahun 140 34.7 sebanyak 1-3 kali.
29-34 tahun 53 13.1
4.2 Analisis Deskriptif
> 35 tahun 15 3.7 Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
Tingkat untuk mengetahui persepsi responden
Pendidikan terhadap indikator atau variabel yang diujikan.
SMA Sederajat 164 40.6 Nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi
disajikan dalam Tabel 3.
Diploma (D1-D3) 46 11.4
Tabel 2 Mean dan Standar Deviasi Kontsruk
Sarjana (D4/S1) 186 46.0
Construct Q N Mean SD
Master-Doktor (S2- Perceived
8 2.0 3 412 4.26 0.870
S3) Safety
Pekerjaan Perceived
Service 9 412 4.38 0.803
Pelajar/Mahasiwa 168 41.6 Quality
Pegawai Swasta 147 36.4 Passenger's
3 412 4.53 0.622
Pegawai Negeri 23 5.7 Satisfaction
Wiraswasta 40 9.9 Behavioral
4 412 3.75 0.972
Intention
Lainnya 26 6.4
Perndapatan Berdasarkan nilai rata-rata indikator, dapat
Perbulan diamati bahwa variabel kepuasan penumpang
<1.500.000 140 34.7 memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 4.53
(sangat tinggi) dibandingkan dengan variabel
1.500.000-5.000.000 173 42.8 lainnya. Hal tersebut menunjukkan jika
penumpang memiliki tingkat kepuasan yang
5.000.001- tinggi terhadap layanan kereta api jarak jauh di
76 18.8 Stasiun Bandung. Kepuasan penumpang
10.000.000
diciptakan melalui keamanan dan kualitas
10.000.001- layanan yang sudah diterapkan oleh PT KAI.
12 3.0 Dengan begitu, PT KAI telah menjalankan
15.000.000
perannya dengan sangat baik dalam mengatasi
>15.000.000 3 0.7 masalah dampak pandemi COVID-19 bagi
Intensitas seluruh masyarakat yang menggunakan
menggunakan layanan kereta api jarak jauh [21]. Namun, PT
KAJJ selama KAI harus tetap mengikuti dan menyesuaikan
Pandemi COVID- prosedur keamanan seiring dengan datangnya
19 berbagai isu kesehatan lain seperti varian baru
1-3 222 55.0 COVID-19, hepatitis, dan cacar monyet.
Variabel kepuasan telah dipersepsikan secara
4-6 97 24.0 positif oleh mayoritas responden, akan tetapi

1042
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

variabel niat perilaku penumpang memiliki membantu terciptanya niat perilaku


nilai paling rendah yaitu 3.75 (tinggi). penumpang untuk menggunakan layanan
Meskipun termasuk pada kelompok tinggi, kereta api jarak jauh di masa depan.
masih terdapat keraguan yang dirasakan oleh
Penelitian merupakan ilmu yang
penumpang pada beberapa indikator niat
berkelanjutan, sehingga penelitian ini dapat
perilaku. Keraguan tersebut muncul akibat
dikembangkan di masa depan. Penelitian
keinganan untuk menganti layanan ketika
selanjutnya dapat membandingkan target
terjadi masalah dalam menggunakan layanan
responden berdasarkan demografi (seperti
kereta api jarak jauh. Kemudian, terdapat
generasi Y, dan Alpha). Selain itu, hasil
kemungkinan berpindahnya penumpang pada
penelitian ini juga dapat diperluas
layanan yang menawarkan harga lebih baik.
menggunakan objek stasiun pada daerah
Hal tersebut ditunjukkan pada pernyataan
operasi lainnya seperti DAOP 1. Masih
yang disampaikan oleh penulis melalui
terdapat indikator pelayanan lain di kereta api
kuesioner. Padahal faktor perilaku kualitas
yang bisa digunakan dalam penelitian serupa,
layanan dan masalah kesehatan lingkungan
seperti kompetensi pegawai, fasilitas makanan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
dalam kereta, dan kenyamanan gerbong
niat untuk menggunakan transportasi kereta
kereta. Sehingga, penelitian selanjutnya
api [22]. Dengan demikian, PT KAI dapat
diharapkan dapat memeriksa dan
menerapkan strategi yang inovatif
mengidentifikasi indikator layanan di stasiun
membangun strategi yang lebih berorientasi
dan fasilitasnya.
pada penumpang. Selain itu, perusahaan dapat
memberikan penawaran menarik seperti harga
promosi khusus bagi penumpang PT KAI DAFTAR PUSTAKA
dengan frekuensi pengunaan layanan dalam
satu periode tertentu. [1] R. Ismail, M. H. Hafezi, and R. M. Nor,
“Passengers preference and satisfaction of
public transport in Malaysia, part II: a
5. KESIMPULAN DAN SARAN comparative analysis of Komuter and LRT
network,” Res. J. Appl. Sci. Eng. Technol.,
Penelitian ini bertujuan untuk untuk vol. 6, no. 8, pp. 1450–1456, 2013.
menganalisis persepsi penumpang terhadap [2] Afifah, “Kereta Api Menjadi Moda
keamanan dan kualitas layanan kereta api Transportasi Favorit Rakyat Bojonegoro,”
jarak jauh. Hasil analisis data menunjukkan 2021.
bahwa penumpang memiliki persepsi yang https://bojonegorokab.go.id/berita/6018/k
positif terhadap layanan kereta api jarak jauh ereta-api-menjadi-moda-transportasi-
di Stasiun Bandung. Kepuasan penumpang favorit-rakyat-
bojonegoro#:~:text=Hingga kini%2C
tersebut diciptakan melalui keamanan dan
kereta api masih,di Indonesia bahkan di
kualitas layanan yang sudah diterapkan oleh dunia.
PT KAI yang dengan sangat baik mengatasi [3] R. W. Arrasy, J. Widodo, and S. Wahyuni,
masalah dampak pandemi COVID-19 bagi “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
pengguna layanan kereta api jarak jauh. Meski Kepuasan Konsumen Pt.Kereta Api
demikian, perusahaan harus tetap Indonesia Daerah Operasional Ix Jember,”
memperhatikan kemungkinan adanya isu J. Pendidik. Ekon. J. Ilm. Ilmu Pendidikan,
kesehatan baru. Kemudian, fasilitas dan Ilmu Ekon. dan Ilmu Sos., vol. 15, no. 2,
kualitas layanan yang mumpuni mampu pp. 342–347, 2021, doi:
10.19184/jpe.v15i2.22239.
memberikan kenyamanan yang signifikan
[4] Databoks.katadata.co.id, “Apa Moda
sehingga tingkat kepuasan penumpang dapat Transportasi Favorit Masyarakat?,” 2017.
sangatlah baik. Akan tetapi, keraguan yang https://databoks.katadata.co.id/datapublis
timbul pada benak penumpang harus segera h/2017/03/03/penumpang-pesawat-
diatasi oleh PT KAI. Hasil analisis merosot-kereta-api-masih-favorit
menemukan kemungkinan penumpang (accessed Nov. 11, 2021).
berpindah layanan ketika menghadapi suatu [5] H. Dong, S. Ma, N. Jia, and J. Tian,
masalah atau adanya kompetitor yang “Understanding public transport
menawarkan harga lebih baik. Penerapan satisfaction in post COVID-19 pandemic,”
Transp. Policy, vol. 101, no. November
strategi yang lebih berorientasi pada
2020, pp. 81–88, 2021, doi:
penumpang dapat menjadi salah satu solusi. 10.1016/j.tranpol.2020.12.004.
Selain itu, adanya penawaran khusus bagi [6] D. N. Su, D. Q. Nguyen-Phuoc, and L. W.
penumpang dengan tingkat pengunaan Johnson, “Effects of perceived safety,
layanan yang cukup tinggi diharapkan bisa involvement and perceived service quality

1043
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022

on loyalty intention among ride-sourcing consequences of service quality,” J.


passengers,” Transportation (Amst)., vol. Mark., vol. 60, no. 2, pp. 31–46, 1996.
48, no. 1, pp. 369–393, 2021, doi: [16] E. S. Yahya and A. I. Gunawan,
10.1007/s11116-019-10058-y. “APAKAH ATRIBUT PRODUK
[7] A. Soltanpour, M. Mesbah, and M. MAMPU MENDORONG NIAT
Habibian, “Perceived Service Quality in PEMBELIAN? (STUDI KASUS
Urban Rail Transit: a Comparison of PEMBELIAN KOPI LOKAL DI COFFE
Structural Equation Models,” pp. 1–18, SHOP),” J. Ilm. Pendidik. Ekon. Fak.
2018, [Online]. Available: Kegur. dan Ilmu Pendidik., vol. 1, no. 1,
https://trid.trb.org/view/1496937. 2021, doi: 10.14746/strp.2015.40.1.28.
[8] J. de Oña, Service quality, satisfaction and [17] S. H. Tsaur, C. T. Lin, and C. S. Wu,
behavioral intentions towards public “Cultural differences of service quality
transport from the point of view of private and behavioral intention in tourist hotels,”
vehicle users, no. 0123456789. Springer J. Hosp. Leis. Mark., vol. 13, no. 1, pp. 41–
US, 2021. 63, 2005, doi: 10.1300/J150v13n01_04.
[9] A. Delbosc and G. Currie, “Modelling the [18] T. B. Joewono and H. Kubota, “User
causes and impacts of personal safety satisfaction with paratransit in competition
perceptions on public transport ridership,” with motorization in Indonesia:
Transp. Policy, vol. 24, pp. 302–309, anticipation of future implications,”
2012, doi: Transportation (Amst)., vol. 34, no. 3, pp.
https://doi.org/10.1016/j.tranpol.2012.09. 337–354, 2007.
009. [19] E. Nathanail, “Measuring the quality of
[10] Y. Wang, Z. Zhang, M. Zhu, and H. Wang, service for passengers on the Hellenic
“The Impact of Service Quality and railways,” Transp. Res. Part A Policy
Customer Satisfaction on Reuse Intention Pract., vol. 42, no. 1, pp. 48–66, 2008.
in Urban Rail Transit in Tianjin, China,” [20] S. Arikunto, “Prosedur penelitian suatu
SAGE Open, vol. 10, no. 1, 2020, doi: pendekatan praktik,” 2013.
10.1177/2158244019898803. [21] W. Firdaus, G. Morales, A. Suryobuwono,
[11] C.-H. Wen, L. W. Lan, and H.-L. Cheng, and Datuknabolon, “the Impact of Covid-
“Structural equation modeling to 19 Pandemic To the Quality of Service and
determine passenger loyalty toward Customer Satisfaction on the Performance
intercity bus services,” Transp. Res. Rec., of Indonesia Railways Company (Pt.
vol. 1927, no. 1, pp. 249–255, 2005. Kereta Api Indonesia) (Persero),” J. Glob.
[12] J.-K. Hsieh, “The effects of transforming Res. Sustain. Transp. Logist., pp. 296–301,
mobile services into mobile promotions,” 2020, [Online]. Available:
J. Bus. Res., vol. 121, pp. 195–208, 2020. proceedings.itltrisakti.ac.id/index.php/altr
[13] C. Y. Lu, D. Suhartanto, A. I. Gunawan, .
and B. T. Chen, “Customer Satisfaction [22] S. C. Kwan, R. Sutan, and J. H. Hashim,
toward Online Purchasing Services: “Behavioral framework of attitude, service
Evidence from Small & Medium quality, environmental health concerns
Restaurants,” Int. J. Appl. Bus. Res., vol. 2, and intention to use rail transport among
no. 01, pp. 1–14, 2020, doi: private motor vehicle users,” Malaysian J.
10.35313/ijabr.v2i01.89. Med. Heal. Sci., vol. 16, no. 4, pp. 288–
[14] E. I. Diab, M. G. Badami, and A. M. El- 297, 2020.
Geneidy, “Bus transit service reliability
and improvement strategies: Integrating
the perspectives of passengers and transit
agencies in North America,” Transp. Rev.,
vol. 35, no. 3, pp. 292–328, 2015.
[15] V. A. Zeithaml, L. L. Berry, and A.
Parasuraman, “The behavioral

1044

Anda mungkin juga menyukai