Anda di halaman 1dari 8

Analisis Statistika Deskriptif pada Kepuasan

Pengunjung Terminal Bus Purabaya


Retno Aulia Vinarti1, I Dewa Made Adi Baskara Joni2
1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
vaulia@gmail.com
2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK STIKOM Indonesia
Denpasar, Bali, Indonesia
dewadi.414@gmail.com

ABSTRAK pemerintah Indonesia untuk menyokong


pertumbuhan ekonomi pada sektor transportasi di
Pelayanan publik merupakan aktivitas yang dibutuhkan darat, laut maupun udara.
oleh semua kalangan masyarakat di suatu kota. Sebagai
negara yang sedang berkembang, Indonesia, mengalami Sebagai pakar perencanaan perkotaan, Marco
peningkatan yang signifikan di bidang transportasi Kusumawijaya, menjelaskan bahwa transportasi
umum. Salah satunya dapat dilihat perbaikan sarana dan public sebaiknya mengutamakan kepuasan
prasarana dari Terminal Bus Purabaya. Peningkatan ini penumpang sehingga dapat mengurangi jumlah
hendaknya didukung dengan proses monitoring yang kendaraan di jalan raya dan pada jangka panjang
intensif demi tercapainya tujuan awal perbaikan sarana
dapat mengurangi tingkat kemacetan di kota-kota
dan prasarana Terminal Bus Purabaya. Salah satu proses
evaluasi yang dilakukan dalam paper ini adalah menilik besar. Kota Jakarta telah memulai perbaikan ini
kepuasan pengunjung dari Terminal Bus Purabaya. pada sektor transportasi darat tepatnya bis. Selain
Makalah ini akan menyajikan sebuah studi awal dengan menambah armada bis, pemerintah kota
mengenai kepuasan pengunjung yang diukur dari empat Jakarta juga memperbaiki sistem antrian dan
perspektif menggunakan statistika deskriptif. Data yang pemesanan bis untuk memudahkan penumpang bis.
digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan
menggunakan kuesioner yang merupakan metode Terminal Bus Purabaya adalah salah satu terminal
pengumpulan data yang memiliki reliabilitas yang bis di Indonesia yang menjadikan ISO 9001:2008
rendah. Oleh karena itu, terdapat beberapa proses untuk sebagai pedoman untuk merombak Terminal Bus
meningkatkan reliabilitas dari data dengan cara Purabaya [2]. Menurut May Ronald, Kepala
menghilangkan data yang inkonsisten. Kuesioner terdiri Terminal Bus Purabaya, servis yang akan
dari dua tipe data yaitu skala Likert (ordinal) sebagai disediakan untuk semua pihak adalah kecepatan
ukuran utama dan skala gabungan antara nominal, layanan, kepastian layanan dan keramahan dari
interval dan ratio untuk menggambarkan data demografi
semua pegawai Terminal Bus Purabaya. Tujuan
responden. Selain analisis reliabilitas, preproses data juga
menggunakan uji validitas dengan dua cara yaitu manual dari pelayanan ini adalah meningkatkan kepuasan
dan komputerisasi. Hasil yang ditunjukkan dalam riset ini pengunjung dan penumpang bis atau transportasi
bersifat eksplanatori atau penggalian informasi pada umum. Berdasarkan UU No. 25 tahun 2009 pada
faktor manakah pengunjung menunjukkan kepuasan yang pelayanan public, Kepmenpan No. 25/2004 pada
tinggi dan rendah. Petunjuk Persiapan Indeks Kepuasan Layanan
Kata kunci: kepuasan, statistika deskriptif, terminal bus. Umum dan Permenpan No. 7/2010 pada Petunjuk
untuk Penilaian Unit Performa Layanan Umum.
1. Pendahuluan
Penerapan ISO 9001:2008 terdiri dari beberapa
Berdasarkan Menteri Transportasi Indonesia [1], tahap kegiatan. Tahap awal dari kegiatan ini adalah
kestabilan ekonomi di Indonesia lima tahun ini kajian awal sistem. Pada tahap ini dilakukan
sangat mendukung perkembangan transportasi presentasi pengenalan metodologi, kaji awal sistem
umum. Bila dibandingkan dengan negara-negara sampai terbentuknya tim ISO 9001:2008. Tahap
ASEAN lainnya yang sedang mengalami krisis, berikutnya adalah Pelatihan Pengenalan,
Indonesia memiliki kesempatan yang lebih untuk Perancangan dan Pengembangan. Setelah dilakukan
mengejar ketertinggalan sarana dan prasarana pelatihan, maka tahap berikutnya adalah
transportasi umum di berbagai kota-kota besar perancangan dan pengembangan Sistem
maupun kecil di Indonesia. Budget tranportasi yang Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008.
dialokasikan untuk merombak terminal penumpang Terminal Purabaya juga akan melakukan evaluasi
periode ini adalah 15.3 milyar atau 7.7% dari kinerja dan perbaikan yang berkesinambungan.
budget di tahun 2010. Perkembangan sarana dan
prasarana yang signifikan ini dipicu oleh Makna secara harfiah dari Purabaya merupakan
meningkatnya perhatian yang diberikan oleh pintu masuk kota Surabaya. Terminal Bus Purabaya

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 1


menjadi Terminal Bus yang paling sibuk di Asia Revitalisasi Terminal Bus Purabaya mengambil
Tenggara [3]. Oleh karena itu, studi kepuasan konsep C2. C2 merupakan singkatan dari
pengunjung di Terminal ini memiliki harapan dan Convenience and Care. Konsep C2 akan menjamin
tujuan yang besar untuk memberikan gambaran fitur kenyamanan dan pelayanan di beberapa fitur
harapan dan kepuasan pengunjung terhadap berikut:
Terminal Bus Purabaya.  Fasilitas Utama: Ruang tunggu, pintu masuk,
hallway, lobby, bridge, escalator/travelator,
Untuk mengakomodasi investasi tinggi yang
pencucian bis, tempat parkis bis, bengkel dan
dialokasikan oleh terminal bis, maka sebaiknya
papan informasi.
dilakukan studi perbandingan untuk melihat
kepuasan pelanggan sebelum dan sesudah  Keamanan: Petugas keamanan khusus
revitalisasi Terminal Bus Purabaya. Pada kota Terminal.
Qatar, Doha, sebuah riset telah dilakukan untuk  Estetika: Tempat karaoke, air mancur, kolam,
menginvestigasi kualitas dari kondisi fisik bis dan art sculpture, bangunan bersejarah, papan
layanan bis [3]. Paper ini menyajikan kepuasan reklame and tempat penjualan cinderamata.
pelanggan menggunakan statistika deskriptif  Fasilitas: Mess awak bis, kamar mandi,
menggunakan kuesioner sebagai instrumen mushola, kantin dan ruang menyusui.
pengumpulan data. Selain itu, riset ini juga  Pusat Busnis: ATM, warpostel, mini mart,
menggunakan metode Structural Equation ruang membaca atau toko buku, Wi-Fi.
Modeling (SEM) untuk menghasilkan rekomendasi Pada waktu yang bersamaan dengan meningkatkan
untuk perbaikan di masa mendatang. kenyamanan pada fitur-fitur tersebut, Terminal Bus
Purabaya juga dituntut untuk memberikan
Pada dasarnya, SEM bukanlah satu-satunya metode pelayanan yang baik kepada:
statistika yang ditujukan untuk menghasilkan  Pelanggan utama: penumpang, penyandang
rekomendasi. SEM digunakan ketika terdapat lebih cacat, ibu hamil, ibu yang membawa bayi,
dari satu variabel dependen atau satu variabel perokok dan pebisnis.
dependen tersusun secara paralel. Pada kasus  Pihak pendukung: pejalan kaki, paramedic,
eksploratori kepuasan pelanggan, hanya agen travel.
membutuhkan satu variabel bergantung bernama
 Penyelenggara: Pegawai Terminal Bus
kepuasan pelanggan dengan empat variabel bebas
Purabaya dan awak bis.
(faktor-faktor kepuasan pelanggan). Sehingga
Selain fitur yang ditunjukkan pada tabel 1, penulis
dengan menggunakan metode yang lebih ringan
menambahkan tiga fitur berdasarkan jurnal dan ISO
dan mudah dari SEM, dapat dihasilkan hasil
9001:2008. Tiga fitur tersebut adalah keadaan bis
analisis dengan bobot yang sama. Uji hipotesa
dan kapasitas bis yang diambil dari literatur [3].
proporsi satu sample dan uji hipotesa proporsi dua
Keramahan pegawai dan CCTV merujuk pada ISO
sample Chi-Square.
9001:2008. Hal ini dikarenakan beberapa fitur yang
2. Metodologi menjanjikan belum dibangun pada saat survey
Data mentah dikumpulkan melalui kuesioner dilakukan. Dikarenakan inkonsistensi dari tujuan
dengan dua cara yaitu online dan offline. Kuesioner survey, yaitu kepuasan pengunjung, maka awak bis
yang offline telah disebar di dua tempat dengan dua dan pegawai Terminal Bus Purabaya tidak
responden yang berbeda tipe. Survey pertama diperkenankan untuk mengisi kuesioner kepuasan
dilakukan di Terminal Bus Purabaya sehingga latar pengunjung. Ilustrasi denah Terminal Bus dapat
belakang responden memiliki beragam usia dan dilihat di gambar 2.
pekerjaan. Survey kedua dilakukan di Kampus ITS
2.1 Desain Kuesioner
Sukolilo dengan asumsi awal bahwa kondisi
akademis akan meningkatkan reliabilitas dan Pada akhirnya, kuesioner terdiri dari empat faktor
validitas dari data. Namun, hasil dari kuesioner pendukung kepuasan, yaitu fasilitas, kebersihan,
kedua memiliki variabilitas yang rendah bila kenyamanan dan keamanan. Fasilitas meliputi
dibandingkan dengan kuesioner pertama. Alur dari keadaan bis, kapasitas bis, Wi-Fi dan area parkir
metodologi pengerjaan penelitian ini dapat dilihat yang disediakan untuk kendaraan umum yang
dari gambar 1. Kotak berwarna abu-abu menginap. Kebersihan meliputi toilet, area merokok
menunjukkan proses manual non-komputerisasi, dan area tunggu. Kenyamanan mencakup fasilitas
sehingga hanya akan dijelaskan secara singkat karaoke, tempat duduk, keramahan dari pegawai di
dalam makalah ini. ruang tunggu. Keamanan akan diukur dari CCTV,
petugas keamanan dan tingkat kejahatan.

2 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Retno Aulia Vinarti, dkk., Analisis Statistika Deskriptif pada Kepuasan Pengunjung Terminal Bus
Purabaya
/

Gambar 1. Metodologi Penelitian

Tabel 1. Mapping Fitur - Pertanyaan

Fitur Kesesuaian Pertanyaan Alasan


Area Tunggu, Area Parkir Bus, Karaoke Kategori Kenyamanan
ATM Gallery, Papan Informasi, Toko Buku, Wi-Fi Kategori Fasilitas
Petugas Keamanan Kategori Keamanan
Toilets Kategori Kebersihan
Hallway, lobby, bridge Tidak sesuai Fitur umum
Bengkel, Mess awak bis, Pencucian Kendaraan Tidak sesuai Hanya dimanfaatkan oleh awak
bis atau pegawai Terminal Bus.
Fasilitas keamanan penumpang Tidak sesuai Belum tersedia
Masjid/mushola Tidak sesuai Merujuk pada agama tertentu
Kantin, warpostel, minimart, ruang menyusui, Tidak sesuai Belum tersedia
eskalator.

Untuk mengerucutkan fokus dan pemahaman dari responden. Demografi adalah pertanyaan seputar
responden, penulis membuat dua versi kuesioner responden, data didalamnya antara lain nama
yang berbeda: versi pemrosesan dan versi (opsional), usia (wajib), asal kota (wajib). Data ini
responden. Kategori yang muncul di dalam nantinya akan memperkaya hasil analisis statistika
kuesioner versi pemrosesan adalah fasilitas, deskriptif dan penyimpulan rekomendasi yang akan
kebersihan, kenyamanan dan keamanan. diberikan.
Sedangkan, pada versi responden, kategori yang
2.2 Pengumpulan Data
muncul adalah kondisi dan kapasitas bis, area
parkir, fasilitas pada area tunggu, keamanan, Sampel dari riset ini adalah penduduk kota
kebersihan dan performa pegawai. Kedua kuesioner Surabaya yang berusia 15 tahun dan telah
memiliki memiliki pertanyaan yang sama persis, mengunjungi Terminal Bus Purabaya paling tidak
hanya perbedaan kategorisasi saja dengan tujuan sekali. Untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat
untuk konsistensi responden. Setiap pertanyaan dipertanggung jawabkan, maka jumlah minimum
memiliki lima level skala likert yaitu “sangat tidak sampel yang reliabel dan valid harus terpenuhi.
setuju”, “tidak setuju”, “netral”, “setuju” dan Pencarian jumlah minimum sample menggunakan
“sangat setuju”. Setiap kategori memiliki sepasang rumus Slovin [6]. Jumlah populasi pada formula
pertanyaan yang memiliki sentimen positif dan tersebut didapatkan melalui rasio penduduk kota
sentiment negatif. Sepasang pertanyaan tersebut Surabaya yang berusia diatas 15 tahun adalah 0.587
bertujuan untuk mengukur konsistensi jawaban dari [4] dari total penduduk kota Surabaya sebesar
responden. Pada proses selanjutnya, surveyor akan 3,110,187 [5]. Pemilihan 15 tahun dikarenakan
menindak lanjuti dari pasangan pertanyaan ini pada usia sekian, pengunjung telah menduduki usia
untuk mengeliminasi responden yang tidak valid sekolah SLTP dan dapat memberikan pendapat
dalam menjawab pertanyaan. Kuesioner versi yang objektif dalam kuesioner. Dari pengamatan
responden dapat dilihat pada lampiran makalah ini. sebelumnya, didapatkan bahwa sekitar 45.78%
penduduk kota Surabaya telah mengunjungi
Selain memberikan 30 pertanyaan dalam skala
Terminal Bus Purabaya. Sehingga populasi dari
likert, pertanyaan juga terdiri dari demografi
riset ini sebesar 835,796. Tentu saja, hal ini

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 3


merupakan simplifikasi dari permasalahan dengan Setelah mendapatkan data yang valid secara
asumsi bahwa hanya penduduk kota Surabaya saja manual, selanjutnya dilakukan uji preproses data
yang menggunakan Terminal Bus Purabaya. Oleh secara komputerisasi. Uji preproses ini terdiri dari
karena itu, hasil pengamatan ini hanya memiliki uji reliabilitas dan validitas. Uji reliabilitas
lingkup riset internal kota Surabaya. ditunjukkan dari nilai Cronbach’s Alpha diatas 0.6.
Uji reliabilitas ini dilakukan per kategori dengan
tujuan melihat variansi yang mungkin dari
pertanyaan dalam satu kategori tersebut.
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = 1 – α (tingkat kepercayaan 90% sehingga e
bernilai 10% atau 0.1) r = Cronbach’s Alpha
Untuk mencapai tingkat kepercayaan sebesar 90% k = banyaknya pertanyaan
pada uji hipotesa, riset ini wajib mendapatkan lebih σ = variansi
dari 100 responden. Melalui kuesioner online dan b = pertanyaan ke
offline yang disebarkan secara random, didapatkan t = jumlah pertanyaan
303 responden dimana 105 form diisi secara Melalui uji ini, semua kategori memiliki nilai
langsung (offline) dan 198 didapatkan melalui Cronbach’s Alpha diatas 0.6 kecuali untuk kategori
website (online). Sekitar 45% dari data ini harus Fasilitas (0.591). Hal ini membuktikan bahwa satu
dihilangkan karena pada saat preprosesing data atau dua instrument pada kategori Fasilitas
secara manual, terdapat beberapa pertanyaan yang memiliki indeks korelasi yang rendah. Setelah
tidak dijawab dan terdapat inkonsistensi jawaban ditelaah lebih lanjut, pertanyaan ke-lima dari
dari pasangan pertanyaan yang saling bernegasi. kategori ini memiliki indeks korelasi terendah. Oleh
Pada akhirnya, sebanyak 162 data dinyatakan valid karenanya, pertanyaan ke-lima harus dihilangkan
dari pemrosesan manual. demi terciptanya korelasi yang kuat dalam satu
2.3 Preproses Data kategori.

Gambar 2. Perencanaan Revitalisasi dari Terminal Bus Purabaya

Setelah menghilangkan F5, nilai Cronbach’s Alpha tanpa F5 dinyatakan reliabel. Pertanyaan F5 adalah
dari kategori Fasilitas menjadi 0.712. Angka ini pertanyaan seputar fasilitas Wi-Fi pada Terminal
telah melewati batas minimal suatu kategori Bus Purabaya. Terdapat beberapa kemungkinan
dinyatakan reliabel, sehingga kategori Fasilitas terhapusnya pertanyaan F5 dari kuesioner, besar

4 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Retno Aulia Vinarti, dkk., Analisis Statistika Deskriptif pada Kepuasan Pengunjung Terminal Bus
Purabaya
kemungkinan bahwa pengunjung tidak mengetahui pengujian ini didapatkan dari opini umum
bahwa Terminal Bus Purabaya menyediakan penduduk kota Surabaya mengenai keempat faktor
fasilitas Wi-Fi atau pada saat terjadinya survey, Wi- terhadap Terminal Bus Purabaya. Hampir kesemua
Fi sedang bermasalah. Sehingga dari kedua penduduk puas akan performa Terminal Bus
kemungkinan tersebut, pengunjung memiliki Purabaya, oleh karena itu, semua kategori telah
pemikiran masing-masing terhadap pertanyaan F5 diberikan hipotesa awal yang menyatakan bahwa
yang berkaitan dengan Wi-Fi. Hal ini terlihat dari diatas 50% pengunjung menyatakan puas akan
variansi F5 yang terlalu besar, sehingga fasilitas, kebersihan, keamanan dan kenyamanan.
menurunkan angka Cronbach’s Alpha. Proporsi 50% didapatkan dari prinsip dominasi
umum dinyatakannya dominan sebuah partisi.
Berbeda dari uji reliabilitas yang dilakukan per
Sebelum dilakukan uji hipotesis telah dibuktikan
kategori, uji validitas diilakukan secara
bahwa setiap proporsi beranggotakan lebih dari 5.
menyeluruh. Hal ini dikarenakan pengukuran KMO
Formula uji proporsi dapat dilihat pada formula di
and Barlett’s Test melihat validitas dari seluruh
bawah ini.
pertanyaan walaupun terkelompokkan menjadi
beberapa kategori. Uji validitas akan mencari
jumlah pengelompokkan secara otomatis, lalu
membandingkan hasilnya dengan kuesioner secara
nyata. Skor minimal yang harus didapatkan agar
dapat dinyatakan valid adalah 0.5. Pengelompokkan Dari keempat kategori yang diujikan, hanya
ini melalui beberapa proses, proses pertama yaitu kategori fasilitas yang memenuhi hipotesa awal (z =
menemukan berapa eigen value yang bernilai lebih -1.01), meskipun demikian, masih belum bisa
besar dari 1. Nilai ini adalah jumlah kluster yang disimpulkan bahwa terdapat dua sentimen lainnya
terbentuk, dan seyogyanya sama dengan jumlah (sentimen negative dan tanpa sentimen). Untuk
kategori dari kuesioner. Semenjak F5 telah menanggulangi hal ini, gambar 3 menunjukkan
dinyatakan tidak reliabel, maka F5 tidak akan diikut analisis crosstab dari ketiga kategori yang tidak
sertakan pada uji validitas. Nilai KMO and memenuhi hipotesa awal. Gambar 3 menunjukkan
Barlett’s Test yang didapatkan kuesioner ini adalah bahwa pada kategori kebersihan, kenyamanan dan
0.66 (valid). keamanan belum mencapai lebih dari 50% untuk
dapat dinyatakan puas. Namun dari gambar tersebut
2.4 Uji Hipotesa dapat dibuktikan bahwa, persentase pengunjung
yang puas lebih sedikit lebih besar daripada
Uji hipotesa proporsi satu sampel akan digunakan
persentase pengunjung yang tidak puas.
pada riset ini. Hipotesa awal yang digunakan dalam

Gambar 3 Proporsi responden di setiap kategori

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 5


2.5 Analisis Crosstab keamanan, dibutuhkan penelaahan lebih lanjut guna
memberikan rekomendasi yang membangun bagi
Sesuai dengan makna harfiah dari analisis crosstab,
Terminal Bus Purabaya. Melalui tabel 2 dapat
analisis ini memudahkan pengamatan kepada dua
dianalisis bahwa ternyata proporsi kepuasan
atau lebih variabel. Hal ini dilakukan dengan cara
terhadap kebersihan oleh pengunjung laki-laki lebih
membuat tabulasi dari variabel yang akan diamati
besar dibandingkan dengan pengunjung perempuan.
menggunakan piranti lunak SPSS pada modul
Sebaliknya dalam kategori keamanan, pengunjung
crosstab. Untuk menjawab tujuan makalah ini,
perempuan memiliki persentase yang lebih besar
setiap jawaban skala likert dari kategori telah
dibandingkan dengan laki-laki dalam menunjukkan
dijumlahkan lalu dicari korelasinya dengan data
kepuasannya.
demografi responden. Setelah itu dilakukan uji Chi-
Square χ2. Pekerjaan
Uji Chi-Square digunakan untuk melihat apakah Terdapat dua golongan pekerjaan pada kuesioner,
dua sample menunjukkan perbedaan atau tidak. pelajar atau pengunjung yang tidak bekerja dan
Pada makalah ini, uji Chi-Square memiliki tingkat penduduk yang memiliki pekerjaan. Langkah yang
kepercayaan yang konsisten pada level 0.1 dengan sama seperti sebelumnya juga dilakukan untuk
dua derajat kepercayaan [6]. menguji Chi-Square, ditunjukkan pada Tabel 3.
Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai χ2 = 6.638.
Melalui hasil ini dapat dikonfirmasi kebenarannya
bahwa pengunjung yang memiliki pekerjaan
= frekuensi yang diamati cenderung untuk lebih puas terhadap kenyamanan
= frekuensi yang diharapkan terjadi ketika di Terminal Bus Purabaya dibandingkan dengan
hipotesa awal terbukti pengunjung pelajar atau tidak bekerja.
Table 3 Kepuasan pengunjung (bekerja dan tidak bekerja) pada
Data demografi yang akan diujikan dengan crosstab kategori Kenyamanan
adalah data yang berskala kategorikal (nominal dan
ordinal). Oleh karena itu, data demografi yang Students Employed
terlibat adalah jenis kelamin dan pekerjaan. Dissatisfied 28.92% 18.18%
Jenis Kelamin Neutral 40.84% 49.49%
Pada table 2 ditunjukkan hasil keluaran SPSS Satisfied 30.24% 32.32%
berupa tabulasi crosstab untuk jenis kelamin. 3. KESIMPULAN dan SARAN
Sekilas terlihat bahwa preferensi responden
terhadap perspektif kebersihan dan keamanan Dari beberapa uji hipotesa yang dilakukan terbukti
dipengaruhi oleh jenis kelamin. Namun anggapan bahwa Terminal Bus Purabaya telah memuaskan
awal ini harus diujikan terlebih dahulu seluruh pengunjungnya dalam tingkat kepercayaan
menggunakan uji Chi-Square χ2. Hipotesa awal 90%. Namun, kesimpulan ini hanya merujuk pada
yang lazim digunakan adalah tidak ada perbedaan beberapa fasilitas yang tersedia seperti Karaoke,
yang signifikan terhadap preferensi kebersihan dan ATM Gallery, Ruang Baca/Toko Buku. Sedangkan
keamanan antara pengunjung Terminal Bus tiga kategori lainnya menunjukkan tingkat sentimen
Purabaya laki-laki dan perempuan. Hasil uji Chi- yang netral dan hanya baru terlihat perbedaannya
Square χ2 menunjukkan bahwa nilai χ2 adalah setelah diuji segmentasi berdasarkan demografi.
105.145. Meskipun dengan nilai ini, hipotesa awal Kategori kebersihan dan keamanan menunjukkan
dinyatakan tidak terbukti sehingga secara otomatis pola yang berbeda ketika dikorelasikan dengan
membuktikan hipotesa alternatif. Hipotesa alternatif jenis kelamin. Berdasarkan hasil analisis crosstab
memiliki pernyataan yaitu terdapat perbedaan yang menunjukkan bahwa pengunjung laki-laki lebih
signifikan antara pengunjung Terminal Bus permisif terhadap kebersihan toilet atau ruang
Purabaya laki-laki dan perempuan dalam preferensi tunggu dari Terminal Bus Purabaya. Hal ini
kebersihan dan keamanan. ditunjukkan dari nilai kepuasan pengunjung laki-
Table 2 Perbandingan kategori kebersihan dan keamanan dalam laki yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perbedaan jenis kelamin pengunjung perempuan terhadap kebersihan.
Cleanliness Security Pengunjung perempuan lebih menuntut tingkat
Male Female kebersihan yang tinggi, oleh karenanya,
Male Female
menurunkan tingkat kepuasan yang diperoleh
Dissatisfied 25.7% 31.5% 24.5% 20.5% kategori kebersihan. Untuk menambah tingkat
Neutral 44.3% 43.1% 44.7% 45.5% kepuasan dari pengunjung wanita, pengelola
Terminal Bus Purabaya dapat menambah petugas
Satisfied 30% 25.3% 30.8% 34%
kebersihan dan memonitor kebersihan di segala
Meskipun telah terbukti bahwa jenis kelamin tempat secara berkala. Selain itu juga dapat
mempengaruhi penilaian mengenai kebersihan dan dilakukan penambahan fasilitas kebersihan seperti

6 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan


Retno Aulia Vinarti, dkk., Analisis Statistika Deskriptif pada Kepuasan Pengunjung Terminal Bus
Purabaya
sabun, air bersih yang cukup, pewangi toilet dan 6. Ruang merokok telah digunakan sebagai
tissue yang higienis. mestinya oleh perokok.
Pada kategori keamanan, nilai kepuasan 7. Ketersediaan ruang khusus merokok membantu
pengunjung laki-laki sedikit lebih kecil daripada saya dan penumpang lain untuk menghindari
pengunjung perempuan. Hal ini wajar terjadi, laki- asap rokok.
laki dianggap dapat melindungi dirinya sendiri dan 8. Saya tidak terhibur oleh fasilitas karaoke yang
memberikan keamanan bagi sekitar. Berbeda telah disediakan.
dengan pengunjung wanita yang lebih sering
9. Papan pengumuman informasi membantu
merasakan fasilitas perlindungan oleh petugas
Terminal Bus Purabaya dibandingkan dengan laki- menyebarkan informasi dengan jelas.
laki. Fokus utama petugas keamanan Terminal Bus Keamanan
Purabaya seringkali diberikan kepada wanita dan 1. Saya percaya bahwa CCTV dapat mengurangi
anak-anak. aksi kriminalitas.
Beberapa penelitian lanjutan dapat dilakukan guna 2. Petugas keamanan menjamin keamanan
menambah kualitas dari riset ini. Diantaranya penumpang.
dengan menambah demografi responden agar 3. Terdapat aksi kriminalitas yang terjadi di
penelitian tidak berfokus pada pengunjung yang Terminal Bus Purabaya.
berada di dalam kota Surabaya saja mengingat 4. CCTV tidak dapat mencegah terjadinya aksi
Terminal Bus Purabaya memiliki lingkup antar
kriminalitas.
provinsi. Selain itu juga dapat digunakan metode
statistika inferensial untuk menarik kesimpulan Kebersihan
yang lebih komprehensif, sehingga lebih luas dari 1. Saya tidak melihat sampah yang berserakan di
studi eksplanatori. beberapa tempat.
3. LAMPIRAN Kuesioner Versi Responden 2. Saya berpendapat bahwa jumlah tempat
sampah sudah memenuhi kebutuhan dari
Kapasitas dan keadaan armada bus
1. Semua bus yang dioperasikan oleh Terminal pengunjung.
Bus Purabaya berada pada kondisi yang baik. 3. Lingkungan yang bersih membuat saya lebih
2. Semua penumpang selalu mendapatkan tempat sering mengunjungi Terminal Bus Purabaya
duduk dalam bis. 4. Toilet selalu bersih dan higienis di sepanjang
3. Terdapat beberapa bus di Terminal Bus waktu
Purabaya sudah usang. 5. Fasilitas yang tersedia di toilet bersih dan
nyaman untuk digunakan.
Tempat Parkir: Bis dan Kendaraan penumpang
1. Terdapat tempat parkir bus yang luas untuk 6. Tempat sampah yang tersedia masih kurang
menampung semua bus. banyak dan tidak mudah dilihat oleh
2. Terdapat beberapa kendaraan penumpang yang pengunjung.
terparkir di tempat yang tidak semestinya Performa Pegawai
untuk parkir. 1. Pegawai kebersihan bekerja untuk
3. Terdapat beberapa bus yang parkir di luar area membersihkan toilet di sepanjang waktu.
parkir dikarenakan sempitnya area parkir bis. 2. Awak bus menawarkan bus nya dengan ramah
Fasilitas di ruang tunggu 3. Awak bus mengingatkan barang bawaan
1. Area tunggu nyaman untuk menunggu penumpang yang tertinggal.
datangnya bus. 4. Saya tidak melihat pegawai kebersihan sama
2. Saya melihat banyak penumpang yang berdiri sekali.
di ruang tunggu dikarenakan tidak cukupnya 4. DAFTAR RUJUKAN
tempat duduk.
[1] Dip/Brd. Berita Umum. Kementrian
3. Ruang karaoke yang tersedia di area tunggu Perhubungan Republik Indonesia. [Online]
menarik perhatian dan menghibur penunggu Terminal Purabaya: Dinas Perhubungan Kota
bus. Surabaya. [Cited: June 25, 2014.]
4. Ruang baca dan ATM Gallery yang terletak di http://dishubkotasurabaya.wordpress.com/.
area tunggu memenuhi kebutuhan dan harapan [2] Gera, Iris. Perbaikan Sistem Transportasi
penumpang. Jakarta Harus Dimulai dari Bus. Voice of America.
5. Kecepatan Wi-Fi membuat saya betah [Online] Juni 25, 2014. [Cited: Juni 25, 2014.]
http://www.-voaindonesia.com/content/perbaikan-
menunggu bus.
sistem-transpor-tasi-jakarta-harus-dimulai-dari-
bus/1531473.html.

Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Sains Terapan | 7


[3] Investigating the Customer Satisfaction of the
Bus Service in Qatar. Shaaban, Khaled and
Khalil, Rania F. 104, Doha : Procedia: Social and
Behavioral Sciences, 2013. 1877-0428.
[4] Surabaya, Pemerintah Kota. Penetapan
Indikator Kinerja Daerah. Surabaya :
Surabaya.go.id, 2013.
[5] —. Demografi. Website Pemerintah Kota
Surabaya. [Online] 2011. [Cited: June 30, 2014.]
http://www.surabaya.go.id/profilkota/index.php?id
=22.
[6] Andale. Statistics How to. Slovin’s Formula:
What is it and When do I use it? [Online] May 14,
2012. [Cited: June 30, 2014.] http://www.statistics-
howto.com/how-to-use-slovins-formula/.
[7] Zaiontz, Charles. Cronbach’s Alpha. Real
Statistics Using Excel. [Online] [Cited: June 30,
2014.] http://www.real-
statistics.com/reliability/cronbachs-alpha/.
[8] Levine, David M., et al., et al. Statistics for
Managers: Using Microsoft Excel. New Jersey :
Prentice Hall, 2009. 0-13-703519-5.

Retno Aulia Vinarti - Telah pendidikan S1 dan S2 di


Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).
Penulis memiliki bidang minat riset di Data Mining dan
Peramalan. Saat ini penulis telah mengajar Mata Kuliah
yang berada di dalam bidang minat Sistem Pengambilan
Keputusan di Jurusan Sistem Informasi ITS.

I Dewa Adi Baskara Joni - Telah mendapatkan gelar


S.Kom di STIKOM Surabaya dan M.Kom di Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Penulis
memiliki bidang minat riset di Business Process
Reengineering. Saat ini penulis telah mengajar Object
Oriented Analysis and Design di STMIK STIKOM
Indonesia.

8 | Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan

Anda mungkin juga menyukai