Anda di halaman 1dari 12

Modul 02.

Akuntansi Keuangan Dasar 1 (Elementary Financial Accounting 1 )


Digunakan untuk memperjelas literature dan pengayaan materi ajar on-line 2021
Fakultas Ilmu Administrasi – Prodi Administrasi Bisnis - Univ Brawijaya
Oleh : DR Drs M Dzulkirom AR

Tujuan Pengajaran
Pada Modul 02 ini dijelaskan tentang pengertian akuntansi yang akan membahas hubungan
antara perusahaan dengan akuntansi di dalam kegiatan usaha.

Setelah mempelajari modul 02 ini para mahasiswa diharapkan dapat :


1. Menjelaskan langkah-langkah dan proses akuntansi
2. Menjelaskan pengertian perusahaan , meliputi Badan Hukum dan Jenis Usaha
3. Menjelaskan prosedur dan proses akuntansi dalam siklus akuntansi.
4. Menjelaskan peran akuntansi dalam kegiatan perusahaan.
5. Menjelaskan cara pencatatan s/d Penyusunan Pelaporan kegiatan perusahaan.

Langkah-langkah dan Proses akuntansi.


Kegiatan-kegiatan di dalam perusahaan yang biasanya dilakukan secara berulang-ulang dari hari
ke hari , sehingga membentuk suatu proses berulang , sehingga membentuk suatu siklus.

Secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :

Transaction Recording Classifying


(Transaksi yang (pencatatan) (penggolongan )
bersifat keuangan)

Summerizing
(Pengikhtisaran)

Comunication to user Analizing and Reporting in


( dikomunikasikan Interpretation Financial Report
kepada pemakai ( Menganalisa & (Pelaporan dlm
informasi akuntansi) Mengintepretasikan) Lap.Keuangan)
Transaksi. , Indentifikasi , Pengukuran
Transaksi didalam akuntansi adalah kejadian-kejadian yang bersifat keuangan dan selalu diukur
dengan nilai uang ( price value ). Untuk transaksi seperti ini perlu dilakukan tindak lanjut.
Apabila ada transaksi yang tidak dapat diukur dengan nilai uang , maka transaksi tersebut tidak
perlu dilakukan tindak lanjut didalam proses akuntansi.

Didalam praktek , transaksi ini biasanya di bedakan dalam dua jenis (sifat) , yaitu:
(1).Transaksi yang bersifat keuangan dan
(2). Transaksi Non Keuangan.

Guna membedakan sifat dan jenis transaksi , perlu data transaksi diindentifikasi dan diukur .
Satuan yang tepat untuk pengukur nya di Indonesia ini adalah dalam satuan Rupiah (bisa
dengan Dollar dll). Kegiatan yang tidak bersifat keuangan (transaksi non keuangan) tidak dapat
diklasifikasikan sebagai bagian dari transaksi akuntansi ( accounting transaction ) dan tidak
perlu di proses lebih lanjut di dalam akuntansi.

Proses Pelaporan dan Laporan Akuntansi.


Proses dan langkah-langkah didalam akuntansi sampai pada tahab penyajian Laporan Keuangan
harus melalui prosedur – prosedur yang telah disepakati bersama , di Indonesia berdasar Standart
Akuntansi Keuangan (SAK) . Langkah-langkah ini mencakup kegiatan Pencatatan ( recording )
transaksi keuangan dapat dlakukan dengan tulis tangan ( pen and ink ) ataupun melalui program
akuntansi yang berbasis computer. Pencatatan (recording) ini berati mengumpulkan data
keuangan secara kronologis, Sekaligus data transaksi keuangan tersebut di golong-golongkan
dalam suatu kelompok-kelompok atau katagori yang saling berhubungan. Penggolongan /
pengklasifikasian ( Classifying) data transaksi keuangan penting agar penyajiannya dapat
diringkaskan . Setelah itu dilakukan pengikhtisaran ( Summerisizing) adalah menyajikan
informasi keuangan yang telah di golong-golongkan tadi kedalam bentuk Laporan Keuangan
yang sesuai dengan ketentuan Standart Akuntansi Keuangan ( SAK ) yang di peruntukkan pada
para pemakai.

Laporan Akuntansi ( Accounting Report ) yang dihasilkan oleh suatu sistim akuntansi. Jenis
Laporan ini banyak fihak yang memerlukan ( intern dan ekstern ) , yang akan digunakan untuk
kepentingan masing-2 dalam mengambil keputusan. Salah Satu Laporan utama adalah Laporan
Keuangan ( Financial Statement) , disamping laporan-laporan yang lainnya yang merupakan
bagian dari Financial statment , biasanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan
saling berhubungan , misalkan : Laporan Harga Pokok Produksi (Statement Cost Of Goods Sold )
, Laporan Harga Pokok Produksi ( Statement Cost of Sold) dll.

Laporan Keuangan ( Financial Statement ) digunakan untuk berbagai fihak yang


membutuhkan . Sesuai dengan Standart Akuntansi Indonesia ( SAK ) terdiri dari :

1. Laporan Rugi Laba Komprehensip ( Statement of Comprehensive Income )


2. Laporan Perubahan Ekuitas ( Statement of Changes in Equity )
3. Laporan Posisi Keuangan ( Statement Of Financial Position )
4. Laporan Arus Kas ( Statement of Cash Flow ).
5. Catatan atas Laporan Keuangan ( Note of Financial Statement)

Analisa dan Intepretasi


Pengambilan Keputusan adalah suatu keputusan untuk tindak lanjut di masa mendatang. Laporan
Akuntansi sangat berguna untuk dianalisa dan diintepretasikan didalam mengambil keputusan.
Analisa Laporan Keuangan ( Financial Statement Analysis) pada hakekatnya adalah
menghubungkan angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan dengan angka-angka yang
lain , atau memberikan penjelasan arah perubahan (trend). Manakala angka-angka dalam laporan
keuangan dibandingkan dengan menggunakan presentase (%) , akan sangat bermanfaat untuk
mengambil keputusan. Contoh : persentase laba terhadap penjualan dalam beberapa tahun dll.

Intepretasi Laporan Keuangan ( Financial Statement Intepretation ) adalah menghubungkan


angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan , termasuk analisa nya , dengan keputusan
bisnis yang akan diambil. Dalam hubungan ini akan dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja
perusahaan, sehingga dapat ditarik kesimpulan keputusan-keputusan yang akan diambil.
Informasi akuntansi sangat penting dan membantu pengambilan keputusan, tetapi dalam
pengambilan keputusan terhadap suatu usaha dan aktivitas perusahaan tidak hanya didasarkan
atas informasi akuntansi saja.

Badan Hukum Perusahaan dan Jenis Perusahaan.


Bentuk Badan Hukum perusahaan di Indonesia diatur dalam perundang-undangan dan Jenis
badan Hukum yang lazim di Indonesia dapat di gambarkan sebagai berikut :

Badan Hukum Perusahaan dan Jenis Usaha Perusahaan

Badan Hukum Jenis


Perusahaan Bidang Usaha

Badan Hukum Persh Usaha Jasa


Perseorangan (Business Service
(Single Partnership) firm )

Badan Hukum Persh Usaha Perdagangan


CV / Firma / (Merchandising
Persekutuan firm)
(Partnership)

Badan Hukum Persh Usaha Industri


PT / NV (Manufacturing
Limeted /Corporate firm}
Badan Hukum Usaha / Badan Hukum Perusahaan.

Pada Gambar diatas, ada 3 macam bentuk “Badan Hukum Perusahaan “


(a). Perusahaan Perseorangan ( Single Partnership )
(b). Perusahaan CV / Firma /Persekutuan ( Partnership).
(c). Perusahaan Perseroan Terbatas /PT / Limeted / Corporate.

Pada Perusahaan yang ber Badan Hukum “Perseorangan” ,


Misal “ Toko Maju “ , berarti perusahaan tersebut milik perseorangan / satu orang
Modal usaha berasal dari satu orang. Misal : “Modal Ali”
Toko tersebut milik nya Tuan Ali.

Pada Perusahaan yang Berbadan hukum “CV ( Comanditere Venonshaape ) / Firma”


Modal Usaha berasal dari : “Milik” nya “lebih dari satu orang” , dalam bentuk penyertaan Modal
, Misal pemiliknya : 3 Orang :
Nama Perusahaan : CV Karisma Jaya :
Penyertaan Modal : “ Modal Malik”
Penyertaan Modal :“ Modal Nana”
Penyertaan Modal : “ Modal Ogah”

Pada Perusahaan yang Berbadan Hukum “ Perseroan Terbatas /PT, modal perusahaan terbagi
dalam bentuk “berlembar-lembar saham” , yang memiliki Nilai Nominal per lembar saham nya ,
yang dalam akuntansi disebut “Modal Saham” ( Capital Stock ).

Siapa “pemilik” untuk perusahaan yang berbadan hukum” PT “ ? , pemiliknya adalah orang-
orang yang “memegang lembar-lembar saham perusahaan” tersebut.
Perseroan Terbatas ada yang “Tertutup” , artinya lembar-lembar saham hanya di miliki / di
pegang oleh “beberapa orang” saja. , Tetapi ada juga PT yang “Terbuka” dimana pada PT
Terbuka (Tbk) ini , lembar saham nya diper jual belikan secara bebas , biasanya melalui “Bursa
Effek “. Di Indonesia jual beli saham ini melalui Bursa Effek Indonesia (BEI).

Perusahaan berbadan hukum “Perseorangan” , “CV” , dan “Perseroan Terbatas (PT)” , dapat
menjalankan usaha di bidang jasa, dagang dan industri dan atau kombinasi dalam tiga bidang
usaha tersebut. Didalam praktek jarang di temui Bidang usaha hanya satu bidang tertentu saja ,
misal Usaha / Perusahaan Jasa “Cucian Mobil” , ternyata tidak hanya berusaha di pembersihan
mobil , tetapi juga menjual “assesories Mobil”. Disini Usaha Perseorangan tersebut bergerak di
bidang jasa dan perdagangan, menjadi satu kegiatan usaha.

Jenis Usaha yang dijalankan Perusahaan.

a. Perusahaan Jasa / Usaha Bisnis jasa ( Business Service Firm ).


Pada Perusahaan jasa / usaha jasa ini , barang yang dijual belikan tidak kelihatan bentuk
fisik barang nya , tetapi jasa tersebut memiliki nilai manfaat.Contoh : Hotel , Kos-kos an,
Dokter , Pengacara , Notaris , Persewaan dan Rias Pengantin Persewaan Alat ,
Perusahaan Otobus , Perusahaan Angkutan , Servise kendaraan , Biro Perjalanan Wisata ,
dan lain-lain.

b. Perusahaan Dagang / Usaha Bisnis Perdagangan ( Merchandising firm )


Pada Perusahaan Dagang / Usaha Dagang ini , barang yang di jual ada bentuk fisik nya.
Dengan demikian , Barang yang dibeli dan di jual kembali tanpa merubah bentuk dan
barng yang di jual memiliki nilai manfaat.
Contoh : Toko , Toko swalayan , Department Store , Pedagang Kayu , Toko Spare part ,
Toko Komputer , dan lain-lain

c. Perusahaan Industri / Usaha Bisnis Industri ( manufacturing firm ).


Pada perusahaan Industri / Usaha Industri ini di cirikan adanya perubahan bentuk barang
yang dihasilkan dimana barang yang di beli kemudian dijual kembali melalui perubahan
bentuk dengan melakukan proses perubahan bentuk yang di kenal dengan proses
produksi ,. Artinya , Membeli Bahan Baku dan Bahan Pembantu kemudian “di proses”
atau “diolah” yang kemudian menjadi barang yang bentuk dan manfaat berubah menjadi
barang yang lain . Barang yang sudah berubah bentuknya tadi di sebut “Barang Jadi” atau
“Finished Goods”
Contoh : Perusahaan Industri Pabrik Semen , Perusahaan Industri Pabrik Gula ,
Perusahaan Karoseri dan lain-lain.

Didalam praktek “Satu” Badan Hukum Perusahaan dapat menjalankan berbagai jenis / bidang
usaha menjadi satu kegiatan , contohnya : Perusahaan Pengembang ( Real Estate ).
Pada Rerusahaan Real Estate , ber Badan Hukum PT ( Perseroan Terbatas / Corporate ) ,
menjalankan usahanya sekaligus : Bidang Jasa , Bidang Perdagangan dan Bidang Industri

1. Membuat site plant (gambar kawasan perumahan). Jenis Usaha


2. Membuat gambar rumah.
3. Pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM) : Jasa
4. Pengurusan Izin IMB. +
5. Penjualan Tanah Kavling. : Dagang
6. Pembangunan Perumahan +
7. Pembangunan Kawasan Lingkungan Perumahan : Industri

pengurusan izin / IMB , membuat gambar bangunan ( bidang jasa ), kemudian Real estate
menjual tanah yang digunakan untuk tempat bangunan-kavling tanah ( bidang perdagangan ) ,
dan kemudian Pengembang (real estate ) membangun perumahan diatas tanah yang di kapling
( bidang Industri ).
Dengan demikian Perusahaan Pengembang yang berbadan hukum PT tersebut menjalankan 3
(tiga ) jenis usaha menjadi satu kegiatan : , yakni : Bidang Jasa , Bidang Perdagangan dan
Bidang Industri.sekaligus menjadi satu kegiatan usaha.
Laporan Keuangan ( Financial Statement ) yang lazim di Indonesia , berdasar Standart
Akuntansi Indonesia ( SAK ) :

Laporan Utama ( Primeraly Statement ) :


1. Statement of Financial Position : Neraca ( Balance Sheet ) ,
2. Statement of Comprehensif Income ) : Laporan Rugi Laba ( Income Statement )
3. Statement of Changes in Equity :
-Stamnent of Owner Capital (Laporan Perubahan Modal) :
untuk perusahaan yang ber Badan Hukum “Perseorangan” dan “CV” ,
-Statement of Retained Earning (laporan Laba di Tahan )
untuk persh yang berbadan hukum PT/Perseroan Terbatas ),
4. Statement of Cash Flow : Laporan Arus Kas.
5. Notes of Financial Statement : Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan lain-lain , bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Utama:


a. Laporan Penggunaan Dana ( Statement application of fund ),
b. Laporan Harga Pokok Penjualan ( Statement Cost of Goods Sold).
c. Laporan Harga Pokok Produksi (Statement Cost of Goods Manufacturing )
d. dll .

Prosedur akuntansi dalam siklus akuntansi

Proses menghasilkan Informasi Keuangan dalam Laporan keuangan harus melalui tahapan dan
beberapa proses. Proses ini merupakan suatu prosedur yang sifatnya tirani , artinya harus runtut ,
ajeg dan tidak melompat-lompat. Tahapan-tahapan untuk sampai pada Penyajian Laporan
Keuangan di lakukan dalam siklus akuntansi ( Accounting Cycle ) dengan interval waktu
tahunan , yaitu dimulai pada tanggal 1-Januari sampai dengan tgl 31 Desember , di Indonesia
dikenal dengan Periode Akuntansi.( Accounting Period ).

Siklus Akuntansi ( Accounting Cycle ) adalah proses akuntansi , tahapan-tahapan dan langkah-
langkah urutan kerja dalam satu periode akuntansi yang harus dilakukan didalam menghasilkan
Laporan Keuangan.

Siklus Akuntansi ( Accounting Cycle ) dapat di gambarkan sebagai berikut :


ACCOUNTING CYCLE ( Siklus Akuntansi )

Siklus akuntansi dalam satu periode akuntansi


Source of Documen
Kwitansi Book of Original Ledger
posting
Entry Buku Besar
Faktur Buku Jurnal
Invoice
Kas Bon
Trial Balance
Memo ( Neraca Saldo )
dll
Pre closing Trial
Balance
Neraca Saldo
sebelum
Penyesuaian

Post Closing
Financial Statment Trial Balance
( Laporan Keuangan ) Neraca Saldo
setelah
- Balance Sheet ( Neraca ) Penyesuaian
- Income Statmen (Laporan
Rugi/laba)
-Stament of changes Equity
-Statement of Cash Flow
-Note of Financial Statment
dll Work Sheet / Neraca Lajur
Working Paper / Kertas Kerja Akuntansi

( Siklus Akuntansi dalam Satu Periode Akuntansi ( 1 Januari s/d 31 Desember )


Modul 03
Akuntansi Keuangan Dasar 1 (Elementary Financial Accounting 1 )
Digunakan untuk memperjelas literature dan pengayaan materi ajar on-line 2021
Fakultas Ilmu Administrasi – Prodi Administrasi Bisnis Univ Brawijaya
Oleh : DR Drs M Dzulkirom AR

Tujuan Pengajaran .
Pada Modul 03 ini dijelaskan :
1. Setiap kegiatan usaha dan aktivitas bisnis yang bersifat keuangan dan memiliki nilai
keuangan dicatat dan dilaporkan.
2. Dibahas transaksi usaha yang berhubungan dengan Kesamaan Dasar Akuntansi (
Accounting Equation ).

Setelah mempelajari modul 02 ini para mahasiswa diharapkan dapat :


1. Menjelaskan transaksi transaksi usaha bisnis yang terjadi
2. Menjelaskan cara menilai transaksi.
3. Menjelaskan kesamaan dasar akuntansi (Accounting Equation) .
4. Mencatat transaksi bisnis dalam kesamaan dasar akuntansi (accounting equation)
5. Menyusun Laporan Keuangan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa transaksi bersifat keuangan yang tercermin
dalam transaksi bisnis ( Business Transaction ) yang dilakukan perusahaan , harus dicatat dan
harus dilaporkan. Didalam praktek , suatu transaksi bisnis dapat diikuti oleh transaksi lain .
Contoh nya : Perusahaan membeli barang dagangan , akan diikuti oleh transaksi lain berupa
pembayaran. Demikian juga kalau perusahaan melakukan Penjualan , maka akan diikuti
transaksi penerimaan pembayaran.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya , bahwa perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis
nya yang dinilai dengan uang , maka akan terjadi transaksi berasal dari fihak diluar perusahaan
dan juga transaksi yang terjadi di intern perusahaan . Selanjutnya dalam modul ini dikatakan
sebagai “ Transaksi “ saja. Transaksi yang terjadi setelah dilakukan indentifikasi (transaksi
bernilai uang dan jenis transaksi-transaksi non keuangan ) , maka transaksi yang bersifat
keuangan saja yang perlu dicatat , sedangkan transaksi yang tidak dapat dinilai dengan uang
tidak perlu di catat.

Didalam perusahaan selalu ada kesamaan antara Harta Kekayaan Perusahaan dan sumber dari
mana kekayaan itu. Kesamaan itu biasanya di nyatakan dalam suatu persamaan yang di sebut
Persamaan Akuntansi ( Accounting Equation ) , yang di formulakan sebagai berikut
Kesamaan Akuntansi ( Accounting Equation )

HARTA KEKAYAAN = KEWAJIBAN + MODAL


Assets = Leabilities + Capital

Harta Kekayaan sering kali disebut dengan “ Assets” yang di letakkan pada sisi “Aktiva” dan
Untuk Kewajiban dan Modal sering diletakkan di sisi “Passiva”.
Kewajiban , biasa di sebut “ Leabilities “ adalah Hutang-hutang perusahaan yang wajib di lunasi
, dan
Modal atau “Capital” merupakan sumber daya perusahaan yang menunjukkan siapa yang
mendanai guna menjalankan kegiatan bisnis perusahaan. . sehingga dapat digambarkan sebagai
berikut :

AKTIVA PASSIVA

D C

LEABILITIES
Kewajiban-Kewajiban

ASSETS
Harta Kekayaan

CAPITAL
Modal

N E R A C A

Berikut ini di berikan gambaran transaksi yang dilakukan Perusahaan Antar Jemput “ AJ Bramanda “
selama awal bulan pertama kegiatan nya , mengikuti “Persamaan Akuntansi” sbb : ( dalam Ribuan
Rupiah )

1 Tuan Bram melakukan penyetoran modal berupa uang tunai Rp.80.000.- pada Usaha Antar Jemput “AJ
Bramanda”
2- Perusahaan meminjam uang pada Bank BRI sebesar Rp.100.000,-
3- Persh “AJ Bramanda” membeli mobil dan peralatan sebesar Rp.148.000,-
4- Persh”AJ Bramanda” membeli Olie Rem , Pelumas secara credit-Rp.1.300,-
5- Pers “AJ Bramanda” membayar Hutang pada supplier Rp.600,-
6-.Pers ”AJ Bramanda” menerima pendapatan jasa antar jemput Rp.2.600,-
7- Pers” AJ Bramanda” membayar beaya-beaya, sebagai berikut :
- Beaya Gaji Sopir dan pembantu sopir Rp.350,-
- Beaya Bahan Bakar-Pertamax Rp.1.000,-
- Beaya Makan dan Minum sopir Rp.50,-
- Beaya Parkir Rp.100,-
8-Januari-2021 Persh”AJ Bramanda” melakukan stock opname , Pada akhir bulan januari , Nilai
Perlengkapan yang tersisa senialai Rp.500,-Disini berarti olie rem, pelumas dll , senilai
Rp.800,- sudah terpakai selama kegiatan antar jemput sehari-hari dalam bulan januari ,
yang dihitung dari ( Rp.1.300-800 ).
9-Januari-2021 Persh “AJ Bramanda”, mengangsur pinjaman nya pada bank Rp.30.000,-
10-Januari-2021 Tuan Bram mengambil uang dari perusahaan sebesar Rp.200.,- untuk kepentingan
pribadi nya sendiri

Ikhtisar perusahaan Antar Jemput “ AJ Bramanda “


Dalam Bulan Januari 2021.
( dalam ribuan rupiah )

A K T I V A P A S I V A

A SS E T KEWAJIBAN + M O D A L

No. Kas Perlengkapan Kendaraan Hutang Hutang Dagang Modal


Bank Tn.Bram
1 + 80.000 - - - + 80.000
2 +100.000 - - +100.000 - -
180.000 - - 100.000 - 80.000
3 - 148.000 - +148.000 - - -
32.000 - 148.000 100.000 - 80.000
4 - + 1.300 - - + 1.300 -
32.000 1.300 148.000 100.000 1.300 80.000
5 - 600 - - - - 600 -
31.400 1.300 148.000 100.000 700 80.000
6 +2.600 - - - - + 2.600
34.000 1.300 148.000 100.000 700 82.600
7 -1.500 - - 1.500
32.500 1.300 148.000 100.000 700 81.100
8 - 800 = - - - 800
32.500 500 148.000 100.000 700 80.300
9 - 30.000 - - -30.000 - -
2.500 500 148.000 70.000 700 80.300
10 - 200 - - - - - 200
2.300 500 148.000 70.000 700 80.100
Total Aktiva Total Passiva
2.300 + 500 + 148.000 70.000 + 700 + 80.100
= 150.800 = 150.800

Perusahaan Antar Jemput “AJ Bramanda”


Neraca
Per 31-Januari-2021
(dalam ribuan rupiah )
Aktiva Pasiva

A s s e t Kewajiban dan Modal

K a s…………………………….2.300 Hutang Bank………………….70.000


Perlengkapan…………………….. 500 Hutang Dagang……………… 700
Kendaraan …………………….148.000 Modal Tuan Bramanda……….80.100

150.800 150.800

Perusahaan Antar Jemput “AJ Bramanda”


Laporan Rugi/Laba
Untuk Periode yang berakhir pada 31-01-2021
(dalam ribuan rupiah)
Pendapatan.
Pendapatan Jasa Antar Jemput……………………………………………… 2.600.

Beaya-beaya Usaha.
- Beaya Gaji……………………………………………. 350
- Beaya Bahan Bakar-Pertamax……………………... 1.000
- Beaya Makan-minum……………………………….. 50
- Beaya Utilitas ( Beaya Parkir ) …………………….. 100
- Beaya Perlengkapan………………………………… 800 (+)
Total Beaya Usaha ……………………………………….. 2.300 (-)
Laba Bersih Tahun berjalan ……………………………………………… 300.

Perusahaan Antar Jemput “AJ Bramanda”


Laporan Perubahan Modal
Per 31 Januari 2021
(dalam ribuan rupiah)

Modal Tuan Bramanda, 1-Januari 2021 (awal)…………………............. 80.000


Laba bersih Bulan Januari (tahun berjalan)……………………300
(-) Prive………………………………………………………… 200 ( - )
Penambahan Modal …………………………………………………………….100 ( - )
Modal Tuan Bramanda , 31 Januari 2021 (akhir)……………………......80.100

Penjelasan tentang Neraca , Laporan Rugi/Laba dan Laporan Perubahan Modal , akan di berikan pada
perkuliahan daring dan modul-modul berikut nya.

Anda mungkin juga menyukai