Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN UTANG PIUTANG

Pada hari ini, Senin, tanggal 12 Desember 2022, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : RIAN RAMADHAN

NIK : 3583098009000002

Alamat : Jalan Diponegoro nomor 10, Yogyakarta, Jawa Tengah

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : AMRI ALAMSYAH

NIK : 3583098009000001

Alamat : Jalan Karang Duri No. 98, Kota Malang, Jawa Timur

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak saling sepakat dan mengikatkan diri untuk melakukan perjanjian utang piutang
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA memberikan pinjaman sebesar Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah)
kepada PIHAK KEDUA dalam rangka penambahan modal usaha PIHAK KEDUA.

Pasal 2

Uang pinjaman tersebut akan dikembalikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dalam waktu 36 (tiga puluh enam) bulan setelah tanggal penandatanganan surat perjanjian.
Pengembalian dilakukan dengan cara mengangsur sekali angsuran tiap bulannya, yang besarnya
sama untuk tiap-tiap bulan. Berkenaan dengan pemberian pinjaman tersebut, PIHAK PERTAMA
akan memberikan tanda penerimaan kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 3

Atas pinjaman uang tersebut, PIHAK KEDUA wajib membayar bunga sebesar 2% (dua persen)
dari jumlah angsuran tiap bulan yang harus dibayar, selambat-lambatnya pada tanggal 10 tiap
bulan.

Pasal 4

Jika bunga dibayarkan lebih lambat dari tanggal 10, PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar
15% (lima belas persen) dari besarnya bunga setiap bulan. Apabila PIHAK KEDUA tidak atau
terlambat membayar bunga selama 2 (dua) bulan secara berturut-turut, maka PIHAK PERTAMA
berhak untuk menagih seluruh piutangnya itu.

Pasal 5

Untuk menguatkan pengembalian utang tersebut, PIHAK KEDUA bersedia menyerahkan BPKB
Mobil pribadinya dan mobil perusahaan kepada PIHAK PERTAMA sebagai jaminan.

Pasal 6

Apabila terdapat perselisihan antar pihak, maka penyelesaian yang utama digunakan adalah
musyawarah secara kekeluargaan, namun apabila cara tersebut tidak terdapat titik temu, maka
perselisihan akan dibawa ke muka persidangan.

Pasal 7

Terhadap perjanjian jaminan atas 2 (dua) kepemilikan Mobil tersebut, para pihak sepakat bersedia
untuk melakukan perjanjian secara terpisah.

Pasal 8

Perjanjian ini akan berlaku selama masa pinjaman tersebut masih belum lunas dan tetap mengikat
kedua belah pihak sampai seluruh kewajiban PIHAK KEDUA telah terpenuhi.

Pasal 9

Setiap perubahan dan tambahan atas perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis dan disetujui
oleh kedua belah pihak.

Pasal 10
Apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga, maka perjanjian ini dapat diubah dan dilakukan
kesepakatan kembali oleh kedua belah pihak.

Pasal 11

Apabila salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian ini,
maka pihak yang dirugikan berhak untuk mengambil tindakan hukum yang dianggap perlu.

Pasal 12

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanpa
ada paksaan dari pihak manapun.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari,
tanggal, dan tahun sebagaimana di atas.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Rian Ramadhan Amri Alamsyah

Anda mungkin juga menyukai