Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan: KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA WIDYA BHAKTI INTI TENTAN
G MANAJEMEN PERALATAN KESEHATAN
Kesatu : Kebijakan Manajemen Peralatan pada Klinik Pratama Widya Bhakti Inti sebagaimana
tercantum dalam Lampiran , merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.
WICAKSONO
KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA WIDYA BHAKTI INTI (WBI)
Nomor : /AK /B3/KP.WBI/1 /2019
TENTANG
PETUGAS PEMANTAU PELAKSANAAN PROSEDUR PEMELIHARAAN
DAN STERILISASI INTRUMEN
a. bahwa dalam rangka pelaksanaan pemeliharaan dan sterilisasi instrument , maka perlu
dilakukan pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menetapkan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama WBI tentang Petugas
Pemantau Pelaksanaan Prosedur Pemeliharaan dan Sterilisasi Instrumen.
Mengingat :
MEMUTUSKAN
WICAKSONO
KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA WIDYA BHAKTI INTI (WBI)
Nomor :
/AK /B3/KP.WBI/1 /2019
TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN PERALATAN DAN KALIBRASI
Mengingat :
MEMUTUSKAN
WICAKSONO
KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA WIDYA BHAKTI INTI (WBI)
Nomor : /AK /B3/KP.WBI/1 /2019
TENTANG
MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN KOTOR, ALAT YANG MEMBUTUHKAN STERILISASI , ALAT
YANG MEMBUTUHKAN PERAWATAN BERKELANJUTAN DAN ALAT YANG MEMBUTUHKAN
PERSYARATAN KHUSUS UNTUK PELETAKANNYA.
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA WBI,
Menimbang :
a. bahwa untuk membantu penyembuhan pasien yang dilayani Klinik Pratama WBI
maka semua peralatan yang akan digunakan, sudah siap pakai. Jika ada peralatan
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai) akan diatur
pengelolaannya. Mencegah terjadinya kerusakan pada alat maka perlu diatur
meknisme penempatan bagi alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus
untuk peletakannya.
b. bahwa untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan membantu
penyembuhan pasien yang dilayani di kamar tindakan klinik, harus dikelola secara
baik maka harus diatur mekanisme alat yang perlu disterilisasi.
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Kesatu : Semua peralatan yang membutuhkan tempat perawatan lebih lanjut , wajib dilakukan
perbaikan atau perawatan sebelum digunakan.
Kedua : Semua peralatan yang membutuhkan tempat peletakan khusus wajib di tempatkan
sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
Ketiga : Semua alat yang perlu disterilisasi wajib disterilisasi sesuai dengan SOP sebelum
digunakan.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.
WICAKSONO
MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN
ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG
MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWATAN YANG
LEBIH LANJUT
13. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Standard
Peralatan Puskesmas..
6. Bagan Alir
7. Unit terkait Balai Pengujian Faskes/Unit Pelaksanan Teknis Daerah atau Institusi
Pengujian Faskes.
8. Dokumen Sertifikat/Label pada alat kesehatan.
terkait
9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan
PENGGANTIAN DAN PERBAIKAN ALAT
YANG RUSAK
6. Bagan Alir
7. Unit terkait Kamar poli umum, poli dokter gigi dan kamar tindakan.
19. Dokumen 1. Daftar inventaris peralatan klinik.
terkait 2. Dokumen hasil pemantauan.
20. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan