Anda di halaman 1dari 3

EPISIOTOMI

No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD Anastasia Ule, Amd. Kep


PUSKESMAS NIP:197806262006042027
LADJA

1. Pengertian Episiotomi adalah tindakan pengguntingan / insisi jaringan lunak (kulit


dan otot) antara vagina dan anus untuk memperlebar jalan lahir serta
menghindari robekan perineum spontan saat proses persalinan pervaginam.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan episiotomi


agar mempercepat proses persalinan dan memudahkan proses penjahitan
robekan perineum.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ladja Nomor :…….Tentang Pelaksanaan SOP

4. Referensi 4.1. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP


4.2. Saifuddin, Abdul. 2009. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP
4.3. Manuaba IBG, Manuaba IAC, Manuaba IBGF. 2008.
PengantarKuliahObstetri. Jakarta: EGC
5. Petugas Dokter, Bidan
6. Prosedur 6.1. Alat dan Bahan
6.1.1. Bak Instrumen steril berisi :
 Gunting Episiotomi steril
 Kasa Steril secukupnya
 2 pasang sarung tangan ( handscoen) steril
 Spoit 3 cc 1 buah berisi lidocain 1 %
6.1.2. Betadin
6.1.3. Kom berisi kapas steril
6.1.4. Cairan DTT
6.1.5. Cairan Klorin 0,5 %
6.1.6. Nierbeken / Bengkok
6.1.7. APD ( Alat Pelindung Diri)
6.1.8. Perlak
6.1.9. Lampu Sorot
7. Langkah - 7.1. Petugas menginformasikan kepada pasien tentang maksud dan tujuan
langkah prosedur yang akan dilakukan
7.2. Petugas meminta tanda tangan keluarga pasien untuk persetujuan
tindakan ( Informed Consent )
7.3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
termasuk mengatur posisi lampu sorot.
7.4. Petugas mengenakan APD ( Aalat Pelindung Diri)
7.5. Petugas mencuci tangan
7.6. Petugas mengenakan sarung tangan
7.7. Petugas melakukan Vulva Hygiene dan melakukan deseinfektan dengan
betadin
7.8. Petugas memberitahukan ibu bahwa akan di suntik
7.9. Petugas menyuntikan Anasthesi local lidokain pada perineum (sesuai
SOP Pemberian Anaethesi Lokal )
7.10. Petugas memastikan bahwa anasthesi sudah bekerja ( menunggun 1-
2 menit setelah penyuntikan)
7.11. Petugas memasukan dua jari (tengah dan telunjuk ) kedalam vagina
diantara lkepala bayi dan perineum, Kedua jari agak direnggangkan
dan berikan sedikit tekanan lembut kearah luar perineum selanjutnya
letakan guntting dengan posisi bagian tumpul berada di bagian dalam
vagina.
7.12. Petugas memastikan untuk melakukan palpasi atau mengidentifikasi
spingter ani eksternal dan mengarahkan gunting jauh kearah samping
untuk menghindari spingter ani.
7.13. Petugas melakukan pengguntingan / insisi pada komisura posterior
kearah serong kiri jam 5 atau diatas bagian tengah vagina posterior
(Mediolateral) saat ada his sepanjang sekitar 2 - 3 cm (pada saat
diameter kepala bayi terlihat 3 – 4 cm di depan vulva ).
7.14. Petugas menekan daerah insisi perineum dengan kasa steril
7.15. Petugas menolong persalinan sesuai prosedur
7.16. Petugas membereskan alat-alat dan memasukan dalam larutan klorin
0,5 % dan lepaskan handscoen dalam keadaan terbalik
7.17. Petugas mencuci tangan dan melepaskan Alat Pelindung Diri (APD)
7.18. Petugas melakukan KIE pasca tindakan termasuk menginformasikan
kepada ibu bahwa akan dilakukan penjahitan luka episitomi setelah
persalinan)
7.19. Petugas mendokumentasikan hasil tindakan.
8. Bagan Alir -
9. Unit Terkait Loket, Poli KIA, Apotik, Ruang Bersalin, Rawat Inap,
10.Hal – hal yang Menjaga perifasi pasien
perlu
diperhatikan
11. Dokumen Status Pasien
Terkait

Anda mungkin juga menyukai