Anda di halaman 1dari 40

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RUMAH SAKIT

Dr. Septo P. Arso, SKM, MARS

Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit


Magister Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Prinsip Manajemen
Sistem Informasi Rumah Sakit
➢ Informasi diperlakukan sebagai sumber daya utama organisasi, seperti
SDM, Finansial dan Kapital.
➢ Perlunya dukungan pemimpin eksekutif untuk rencana pengembangan
sistem informasi
➢ Pengembangan sistem infromasi berfokus pada staf sebagai pengguna.
Pentingnya pelibatan staf, manajemen, operasional, bagian dan staf medis.
➢ Pengembangan Sistem informasi :
➢ Terhubung dengan rencana strategi bisnis rumah sakit
➢ Memprioritaskan peningkatan sumber daya sistem informasi
➢ Mendukung kebutuhan pembiayaan untuk mencapai tujuan sistem informasi
➢ Mengupdate rencana pengembangan sesuai kebutuhan
➢ Menetapkan persyaratan informasi sebelum menetapkan sistem. Perlu
disesuaikan dengan master plan dan rencana pengembangan RS.
Kebijakan Pengembangan Sistem Informasi
Rumah Sakit

➢ Menggunakan Software komersial atau Software


dikembangkan sendiri
➢ Menggunakan inhouse atau shared service
processing
➢ Menggunakan multiple atau single vendor
supplied software sistem
➢ Sistem kontrol Sentralisasi atau desentralisasi
atas komputer dan staf sistem informasi
Sistem Informasi Rumah Sakit

Unsur SIRS :
- Tugas = menyiapkan informasi untuk kepentingan
pelayanan rumah sakit, yang ditujukan untuk sistem
informasi sendiri, dan subsistem : pengembangan,
operasional, dsb
- Struktur hirarki =
Sistem RS supra sistem ( input, proses, output,
balikan, dan kontrol)
Manfaat SIRS
SIRS berperan dalam mendukung fungsi manajemen
dalam :
➢ Perencanaan Strategis
➢ Pengukuran dan peningkatan Mutu
➢ Anallisis keuangan, Pengendalian Biaya dan
pencegahannya
➢ Peningkatan Produktivitas
➢ Pengukuran kinerja dan evaluasi pelayanan
➢ Pelaporan pada insitusi pemerintah dan lainnya
➢ Analisis pemanfaatan dan perkiraan kebutuhan
➢ Penelitian klinis dan Pendidikan
Arus Data Sistem Informasi Rumah Sakit

Direktur RS

Informasi
Keputusan

SIRS Satuan pelaksana

Data RS

Kegiatan
Jenis SIRS
1. Sistem Informasi Klinik :
Secara langsung untuk membantu pasien dalam hal
pelayanan medis
Contoh : Sistem informasi di ICU, Sistem Informasi pada alat CT
Scan, USG
2. Sistem Informasi Administrasi :
Membantu pelaksanaan administrasi di rumah sakit.
Contoh : Sisfo Pendaftaran, Sisfo Billing system, Sisfo apotek,
Sisfo Penggajian
3. Sistem Informasi Manajemen :
Membantu manajemen rumah sakit dalam pengambilan
keputusan.
Contoh : SIM pelayanan, Sisfo Keuangan, Sisfo Pemasaran
PERKEMBANGAN SIMRS
`50 – ’59 ‘60 – 69 ‘70 – ’79 ‘80 – 89 ‘90 -

TEKNOLOGI Manual & Komputer --> Pemrosesan Tek.mikro Jaringan


sistem hitung proses data on line & komputer & komputer,dat
teknologi mini komunikasi abase
komputer data relasional &
daya simpan
tinggi

RANCANG Unit terpisah Aplikasi Sistem makin Pemrosesan Arsitektur


AN SISTEM tanpa administratif terintegrasi terdistribusi makin terbuka
integrasi ke unit RS & lebih
menyatu

FOKUS Memenuhi Komputer→ Sistem→peng Mikrokompute Sistem klinik


MANAJEMEN kebutuhan keg.operasion endalian r & desentrali maju→
informasi al sasi pemro manajemen
masing unit sesan informa strategik
kerja si
Data →informasi manajemen RS
• Tahap I : pemrosesan data elektronik
mengantikan aktivitas klerikal yg manual
• Tahap II : kemampuan mesin elektronik
menyimpan & menampilkan informasi dengan
cepat
• Tahap III : sistem elektrik membantu perawatan
pasien & manajemen pelayanan rumah sakit
PENGEMBANGAN SIRS
Pengembangan sistem informasi: menyusun suatu sistem
informasi baru untuk menggantikan sistem informasi yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada.

Sistem informasi yang lama perlu diperbaiki atau diganti


disebabkan karena beberapa hal, yaitu:
1. Adanya permasalahan yang timbul pada sistem lama
2. Untuk memperoleh peluang
3. Adanya instruksi
Sistem Informasi Manajemen
Prosedur pemrosesan data yang :
a. Berdasarkan teknologi informasi
b. Terintegrasi dan di integrasikan dengan prosedur manual dan
prosedur yang lain
c. Untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif
d. Untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen

----> sehingga dalam tahapannya akan membuat beberapa SOP


baru guna menunjang kelancaran penerapan sistem yang
tertata dengan rapih dan baik.

----> sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa


dikatakan mutlak – untuk operasional rumah sakit.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2013
TENTANG
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Pasal 3
Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS.
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT)
SIMRS

Suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan


mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam
bentuk :
➢ jaringan koordinasi,
➢ pelaporan dan
➢ prosedur administrasi

mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat,


tepat dan akurat
Urgensi SIM bagi RS

GLOBALISASI, adanya Kebutuhan dan Tuntutan:


❖ Meningkatkan profesionalisme dan transparansi.
❖ Meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi,
responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara
cepat, tepat dan akurat untuk semua tingkatan manajemen
rumah sakit dan masyarakat.
❖ Menjadi Organisasi yang Responsif, Inovatif, Efektif dan Efisien
❖ Kemajuan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
❖ Rekam medis elektronik, Resep Elektronik, Arsip Digital, INA-
CBGS
❖ Metode Pembayaran : Cash, Kartu ATM, Transfer Bank, Kartu
Kredit -→ FinTech
• KEBUTUHAN INTERNAL RS :

➢ Kebutuhan data dan informasi yang terintegrasi (Pelayanan


pasien, rekam medis, keuangan, dsb)
➢ Kebutuhan informasi untuk eksekutif (Tahun kemarin, Tahun ini,
Tahun yang akan datang )
➢ Update SIMRS ke Teknologi Terkini
✓ Teknologi Jaringan dan Komputer,
✓ Teknologi Telekomunikasi,
✓ Teknologi Pengolahan Data (Teks, Gambar, Video)
➢ Perkembangan Organisasi (Perubahan Prosedur)
➢ Peraturan Pemerintah / Perubahan Kebijakan RS
➢ Efisiensi dan Green Hospital
KEBUTUHAN ORGANISASI
• Percepatan akan Implementasi SIMRS yang terintegrasi,
• Percepatan akan kebutuhan Teknologi Informasi di Rumah Sakit
sebagai tool atau alat ukur kinerja Organisasi,
• Perlunya laporan untuk Manajemen RS maupun Instansi Terkait,
• Kebutuhan untuk menjadi organisasi yang responsif, inovatif,
transparan, efektif, dan efisien

Monitoring Rencana Induk


agar arah Implementasi terukur

DIPERLUKANNYA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN RUMAH SAKIT YANG TERINTEGRASI dan
BERKESINAMBUNGAN
MANFAAT SIMRS KEBUTUHAN ORGANISASI
❖ SIMRS sangat bermanfaat dalam membantu meningkatkan kinerja
rumah sakit.

• Memberikan nilai tambah dgn meningkatkan Efisiensi,


Kemudahan, standar praktek yg baik & benar
1. • Dokumentasi yg auditable dan accountable
• Mendukung jasa pemasaran RS (mutu, kecepatan,
Manfaat pelayanan, kepastian biaya
Umum • Peningkatkan akses dan pelayanan thdp berbagai
sumber daya (asuransi dll)

• Budaya kerja
2. • Transpransi
Manfaat • Koordiansi antar unit (Team Work)
• Pemahaman sistem
Organisasi • Mengurangi biaya administrasi
MANFAAT SIMRS KEBUTUHAN ORGANISASI
❖ SIMRS sangat bermanfaat dalam membantu meningkatkan kinerja
rumah sakit.

• Kecepatan
3. • Akurasi
Manfaat • Integrasi
Operasional • Peningkatan layanan
• Peningkatan efisiensi
• Kemudahan pelaporan

4. • Kecepatan mengambil keputusan


Manfaat • Akurasi dan kecepatan mengambil keputusan
Manajerial • Kemudahan menyusun strategi
SIMRS YANG DIHARAPKAN
• Modul lengkap dan terintegrasi
• Modul sesuai dengan standar
Segi Modul dan pelayanan RS
Operasional • Kemudahan pengoperasian
• Kemudahan membuat laporan

• Kecepatan dan Akurasi


• Terintegrasi dan Terkendali
Segi Manajerial • Efektif dan Efisien

• Meningkatkan Kinerja dan


Pelayanan
Segi Organisasi • Memudahkan Koordinasi Antar Unit
• Meningkatkan Kemampuan SDM
Komponen Utama SIMRS
1. SDM (Human Resources)
2. Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware Resources) :
➢ (komputer, printer, scanner),
➢ media seperti database (tempat penyimpanan data), disket,
magnetic tape, optical disc, compact disc, flashdisc, atau
paper form.
3. Sumber Daya Perangkat Lunak (Software Resources) berupa
system software, application software, dan prosedur.
4. Sumber daya jaringan komputer (network resources)
mencakup teknologi telekomunikasi ( internet, intranet dan
ekstranet. (jaringan LAN, wireless dan lainnya)
5. SOP (Standard Operating Procedure)
6. Pemantauan (monitoring) untuk memantau secara berkala
data-data yang dimasukkan, yang bertujuan untuk
menjamin keakuratan informasi yang tersedia.
• PRINSIP UMUM :
Sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama
(core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama:
1. Informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang
indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang diberikan kepada pasien),
2. Informasi kegiatan operasional (informasi SDM, material, alat
kesehatan, penelitian serta bank data.
PROSES BISNIS
1. Pelayanan Utama (Front Office)
• proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang.
2. Pelayanan Administratif (Back Office)
• Proses umum Back Office diantaranya perencanaan,
pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset,
pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar
dan lainnya).
3. Proses bisnis data tidak terstruktur
• Proses-proses bisnis tersebut di atas yang melibatkan data-data
terstruktur, yang dapat dikelola dengan relational database management
system,
• selain itu terdapat proses bisnis yang melibatkan data yang tidak
terstruktur seperti alur kerja, surat diposisi, email, manajemen proyek,
kolaborasi, team work, manajemen dokumen dan sejenisnya.
Pelayanan Utama (Front Office)
Pelayanan Administratif (Back Office)
Proses bisnis data tidak terstruktur
ARSITEKTUR DATA
• Untuk menghasilkan informasi yang baik, diperlukan data yang
homogen.
• Agar dapat dihasilkan data homogen maka perlu dibuat arsitektur
data yang baik.
▪ Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun
arsitektur data:
1. Kodifikasi utk otomatisasi/ komputerisasi, juga diperlukan untuk
integrasi dan pengelolaan lebih lanjut seperti statistik.
2. Mapping untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut, misalnya
mapping kodifikasi antara tarif dengan kode perkiraan/chart of
account, mapping kode kabupaten/kota dengan provinsi dan
sejenisnya.
3. Standar pertukaran data antar aplikasi
4. Database
Arsitektur Aplikasi
• Mengingat kompleksnya proses bisnis pada RS, berikut ini
gambaran arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang
dapat mengakomodir kebutuhan informasi.
• Suatu paket sistem aplikasi yang terintegrasi, yang
dihubungkan secara on-line pada semua fungsi pelayanan
rumah sakit mulai dari transaksi manajemen antrian,
pendaftaran, sampai Pulang dan pelayanan RS lainnya
Note : DBMS adalah Data Base Management System
Komunikasi Interoperabilitas
• Suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya
melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat
bermacam-macam jalur komunikasi diantaranya dapat terjadi
komunikasi data dengan aplikasi berikut:
a. Standarisasi SIMAK BMN (untuk Rumah Sakit milik
pemerintah)
b. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
c. Sistem Casemix (khusus yang melaksanakan program
Jaminan Kesehatan Nasional)
d. Aplikasi yang lainnya yang mendukung Kinerja Rumah Sakit
• Kolaborasi dalam bentuk Kerjasama Operasional (KSO) atau Built
Operational Transfer (BOT) merupakan salah satu solusi untuk
penerapan teknologi informasi, sehingga resiko investasi
(Hardware, Software dan Brainware) dan resiko pelaksanaan
sistem akan berada di pihak konsultan sehingga RS tidak perlu
melakukan investasi yang besar serta akan dijamin keberhasilan
pelaksanaan SIMRS tersebut.

• Kerjasama Operasional (KSO) : perjanjian antara dua pihak atau


lebih dimana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu
usaha bersama dengan menggunakan aset dan atau hak usaha
yang dimiliki dengan menanggung keuntungan dan kerugian
secara bersama-sama
Modul-Modul Sistem Informasi
Rumah Sakit
Pendaftaran Pasien
Medical Record
Rawat Inap
RaNap UGD
Rawat Jalan RaJal
UGD

Logistik

OK Apotik & Gudang Obat


VK Laboratorium Billing
Fisioterapi Radiologi Keuangan
Contoh modul Pendaftaran Pasien
Contoh Modul Diagnosis Pasien
Contoh Modul Rawat Jalan
KEAMANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RUMAH SAKIT

1. Keamanan Fisik
– Kebijakan hak akses pada ruang data
center/server
– Kebijakan penggunaan hak akses komputer untuk
user pengguna
2. Keamanan Jaringan
3. Keamanan Aplikasi
SIM Rumah Sakit
• Pertimbangan
– Fungsi fasilitas pelayanan • Pengembangan SIM RS Perlu
kesehatan disesuaikan dengan layanan,
– Kemampuan teknologi kebijakan, prosedur, dan sarana
informasi RS.
• Layanan Sistem informasi RS • SIM harus dapat diterima,
diintegrasikan dan
– Bisnis inti perawatan pasien
diimplementasikan dgn baik.
– Pengelolaan RS sebagai
• SI Manajerial terdiri mewakili
badan usaha penyedia
banyak system administrasi:
hospitality service & fasilitas
– SDM, Keuangan, Logistik,
fisik pelayanan lainnya..

Anda mungkin juga menyukai