Anda di halaman 1dari 3

An alternative Strategy for Increasing Indonesian

Student Digital Literacy Skills through Interactive


Game
Perkembangan teknologi merupakan salah satu langkah penting pemenuhan kebutuhan anak usia
dini
kebutuhan. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi, komunikasi jarak jauh dan memfasilitasi
interaksi dalam
Proses pembelajaran merupakan salah satu unsur yang dapat dipenuhi oleh teknologi. Tujuan dari
penelitian ini adalah
untuk mengetahui Pengaruh Permainan Interaktif Terhadap Kemampuan Literasi Digital di Taman
Kanak-Kanak di
Padang, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan
permainan interaktif untuk
kelas eksperimen, dan permainan non-interaktif untuk kelas kontrol. Tingkat literasi digital adalah
diukur dengan menggunakan Digital Literacy for Early Childhood Inventory. Analisis data eksperimen
menunjukkan kemampuan literasi digital anak kelas eksperimen dengan menggunakan permainan
interaktif
menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada game non-interaktif. Analisis data menyimpulkan
bahwa permainan interaktif
mempengaruhi kemampuan literasi digital di TK.

The Third Information Systems International Conference


Digital Literacy Learning System for Indonesian Citizen
Saat ini masyarakat Indonesia mengalami perubahan gaya hidup yang sangat cepat terkait dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti gadget dan internet. Kemudahan
pencarian informasi dan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran disertai dengan
masalah yang harus diperhatikan seperti informasi yang berlebihan, konten negatif, kelalaian
netiket, dan kecanduan gadget. Sementara itu, Indonesia akan menghadapi tantangan yang akan
datang di sektor ekonomi, Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP) pada tahun 2020. Inisiatif
integrasi ekonomi menggunakan ICT sebagai hub ekonomi untuk mendorong setiap pertumbuhan
sektor ekonomi. Sebuah konsep yang digali dalam konteks penelitian ini untuk menjawab
permasalahan tersebut di atas dan untuk mengatasi tantangan yang akan datang adalah
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan literasi digital. Makalah ini
membahas tentang model sistem pembelajaran yang didedikasikan untuk memberikan pendidikan
literasi digital kepada warga negara Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan
kesadaran terhadap konsep literasi digital dan mempersiapkan warga negara untuk melek digital dan
kompeten menggunakan TIK untuk mendukung proses belajar mereka, melakukan pekerjaan mereka
lebih efektif dan efisien, dan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi tenaga kerja
berkualitas yang bersaing di FTAAP 2020, selanjutnya persaingan kerja internasional. Makalah ini
memberikan analisis untuk model sistem pembelajaran sebagai hasil dari penelitian awal seri
penelitian tentang pendidikan literasi digital di Indonesia. Model yang dihasilkan dibenarkan oleh set
skenario rinci tentang bagaimana model ini bekerja.

ENGLISH LITERACY MANAGEMENT


AT SMPI AL ABIDIN SURAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen sekolah untuk meningkatkan
literasi bahasa Inggris siswa di SMP Islam Al Abidin Surakarta. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis. Proses pencarian dan pencarian informasi
terkait manajemen peningkatan literasi bahasa Inggris dilakukan melalui proses 5W+1H. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa manajemen sekolah yang dilaksanakan terdiri dari langkah-langkah
yang mendukung literasi bahasa Inggris mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan. 1) Langkah-langkah perencanaan terkait dengan penentuan tujuan, sasaran,
merancang program kegiatan literasi, 2) pengorganisasian sumber daya, 3) implementasi terkait
literasi bahasa Inggris melalui program-program berikut: (a) Program Pengembangan Bahasa Inggris,
seperti: English Camp, English Festival, Saturday Performance, Setiap hari adalah English day, dan
Five Minutes Presentation (b) Program Literasi, seperti: Reading, Listening, Speaking Time dan 4)
pengendalian pelaksanaan literasi bahasa Inggris.

International Students’ English Language Learning Experiences:

Academic Literacy in Graduate School

Studi kasus ini mengeksplorasi pengalaman bahasa Inggris dan budaya akademik penyesuaian
mahasiswa doktoral internasional di Amerika Serikat. Peserta termasuk tiga doktor siswa dari tiga
negara berbeda yang berada pada tahap studi yang berbeda. Menggunakan literasi memoar,
wawancara, dan tanggapan email sebagai metode pengumpulan data, penelitian ini bertujuan untuk
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian budaya akademik siswa. Analisis tematik
mengungkapkan bahwa penyesuaian akademik siswa dipengaruhi oleh pengalaman bahasa Inggris
mereka sebelumnya yang memberikan kesempatan terbatas untuk mengembangkan keterampilan
bahasa melalui interaksi komunikatif. Budaya dan harapan kelas yang berbeda juga mempengaruhi
kinerja literasi akademik siswa dalam program akademik mereka. Implikasi dari studi menyoroti
perlunya universitas sebagai lembaga tuan rumah bagi siswa internasional ini untuk lebih peka
terhadap modal budaya yang berbeda dan kebutuhan negara pengirim untuk melakukan reformasi
kurikulum mereka untuk mengakomodasi komunikasi bahasa Inggris aktif dalam konteks akademik

Various English Literacy Activities in Bilingual Primary School

Hasil dari Program Asesmen Siswa Internasional menunjukkan bahwa kemampuan literasi yang
dimiliki siswa Indonesia berada dalam level rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi
kegiatan literasi berbahasa Inggris di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan metode studi kasus. Tiga orang guru pengajar bahasa Inggris di kelas 1, 2, dan 3 dipilih
sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, panduan wawancara,
dan daftar cek. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, melakukan
wawancara, dan melakukan pengamatan kelas. Data dianalisis dengan metode analisis data dari
Cresswell yang terdiri dari organisasi data, koding, deskripsi dan menyusun tema, melaporkan
temuan, menginterpretasi, dan memvalidasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada
delapan aktivtitas literasi, yaitu Directed Reading-Thinking Activity, membaca terbimbing, membaca
dengan bantuan multimedia, berpikir nyaring, membaca nyaring, dikte, mengenal huruf, dan
menulis. Penelitian ini memberikan gambaran tentang kegiatan literasi bahasa Inggris di Sekolah
Dasar yang dilakukan oleh para guru. Oleh karena itu, disarankan kepada guru bahasa Inggris untuk
mengajarkan literasi kepada siswa sejak usia dini karena literasi merupakan dasar penting untuk
pembelajaran siswa di masa depan..

Anda mungkin juga menyukai