Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah berkembang pesat di
Indonesia tanpa terkecuali dalam dunia Pendidikan. Produk teknologi informasi sudah
menjadi kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan aktivitas kehidupan. Penggunaan
internet sudah bukan menjadi hal yang aneh ataupun baru lagi, khususnya di kota-kota
besar bahkan sudah menjadi media paling penting dalam media pemasaran (Dewi
Irmawati, 2011). Gadget merupakan suatu perangkat atau instrumen elektronik yang
memiliki tujuan dan fungsi praktis terutama untuk membantu pekerjaan manusia dalam
segala bidang. Perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, diantaranya
smartphone serta notebook (perpaduan antara komputer portable seperti notebook dan
internet (Widiawati, 2014). Menurut Puji Asmaul Khusna (2017) gadget merupakan sebuah
istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai
macam fungsi khusus dan bisa dimanfaatkan dalam bidang kehidupan. Gadget merupakan
istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk suatu alat peranti atau instrumen
yang memiliki tujuan dan fungsi praktis dan spesifik yang berguna umumnya diberikan
terhadap suatu yang baru.
SD Negeri 2 Kalibukbuk merupakan lembaga pendidikan formal di bawah naungan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng memiliki peranan penting
dalam membentuk siswa-siswinya menjadi generasi masa depan bangsa yang mampu
bersaing dalam beradaptasi menghadapi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.
Salah satu aspek yang dapat terpengaruh oleh perkembangan teknologi adalah gairah atau
motivasi belajar siswa. Tidak terlepas juga terkait pembelajaran pendidikan agama Hindu
juga terus mengalami perkembangan dan perubahan terus menerus. Pemanfaatan teknologi
informasi untuk pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi, yaitu: 1) Media
Pembelajaran mandiri/klasikal; 2) Teknologi Informasi yang dimanfaatkan untuk alat bantu
pembelajaran; 3) Teknologi Informasi yang terkait sebagai sumber belajar (learning
resurces).
Pada proses pembelajaran tentu akan berhubungan erat dengan pembahasan yang
akan disampaikan agar proses pembelajaran dapat berjalan seperti apa yang diharapkan
sangat diperlukan perencanaan yang efektif dan efisien (Wahyudin Nur Nasution, 2017).
Penggunaan Gadget merupakan solusi dalam pembelajaran tersebut akan membantu peserta
didik dalam memahami pembelajaran dengan mengakses internet sehingga memudahkan
mereka dalam mencari materi yang berkaitan dengan pelajaran (Mirna Intan Sari, 2018).
Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu (PAH) yang dilakukan disekolah, akan lebih
mudah untuk dilaksanakan jika menggunakan gadget sebagai media pembelajaran. Salah
satu yang dapat memudahkan guru dalam proses belajar dengan menggunakan gadget yakni
memudahkan dalam berinteraksi dengan siswa, baik dalam hal diskusi terkait materi
pembelajaran. Namun, Penggunaan gadget pada peserta didik terkadang juga sering
menimbulkan masalah pada proses belajar, diantaranya terbatasnya jumlah media gadget
yang dipergunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Hindu dan kemampuan
guru agama Hindu menggunakan gadget dalam proses pembelajaran. Dari hal tersebut tentu
akan berpengaruh pada keberlangsungan dalam kelas tersebut.
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh beberapa peneliti mengenai media
pembelajaran antara lain: Farhan Aldino Santoso (2020), Anisa Uroiva (2022), Gin Gin
Ginanjar (2018). Farhan Aldino Santoso (2020) menyimpulkan dalam penggunaan gawai
perlu adanya pemantauan pada siswa saat proses kegiatan pembelajaran berbasis android
seperti handphone, laptop, dan lain-lain. Disebabkan dalam upaya untuk mengoptimalkan
penggunaan gawai agar lebih bermanfaat dalam penggunaannya. Namun dengan demikian
tidak menutup kemungkinan adanya dampak positif dan negatif yang ada pada siswa.
Seperti contoh dampak positif bagi siswa adalah mempemudah untuk mendapaktan
informasi dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut, dan dampak negatif bagi siswa adalah
keseringan bermain game online terus-menerus akan menjadikan siswa malas belajar. Hasil
pengamatan oleh Anisa Uroiva (2022), penerapan media video animasi yang didorong
dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki dampak yang signifikan
terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V tema 5 subtema 2 pembelajaran 1. Gin Gin
Ginanjar (2018) menyimpulkan bahwa: 1) Frekuensi penggunaan gadget pada rata-rata
tergolong sedang. 2) Proses pembelajaran IPS antara guru dan siswa rata-rata
mengindikasikan sangat baik. 3) Upaya guru dalam meningkatkan proses pembelajaran IPS
dengan menggunakan gadget adalah melalui peningkatan personal sosial siswa,
optimalisasi pengaruh teman dekat, memberikan gambaran positif dan negatif, menyusun
langkah dan Jadwal kegiatan.
Rumusan penelitian yang didasarkan pada uraian di atas adalah dapat mengetahui
prospek dan problem yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
Pendidikan Agama Hindu (PAH) menggunakan gadget dikelas 4 SD Negeri 2 Kalibukbuk
antara guru dan siswa. Penggunaan gadget dalam pembelajaran Pendidikan agama Hindu
yang diterapkan melalui media pebelajaran diharapkan dapat memudahkan guru dalam
proses belajar dengan menggunakan gadget yakni memudahkan dalam berinteraksi dengan
siswa dalam penyampaian materi pembelajaran dan sebagai media informasi dalam
penggalian materi.
Metode
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
artinya penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya tingkah laku, cara pandang, motivasi dan
sebagainya secara menyeluruh dan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
kejadian-kejadian khusus yang alamiah. Artinya pendekatan dalam penelitian ini tidak
menggunakan angka-angka. Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya ijin
penelitian dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1
bulan pengolahan di SD Negeri 2 Kalibukbuk kabupaten Buleleng. Jenis data dalam
penelitian ini ada dua yaitu jenis data primer yaitu: data yang berkaitan langsung dalam
penelitian, dalam hal ini adalah pelaksanaan pembelajaran agama hindu berbasis gadget
bagi anak kelas 4 di SD Negeri 2 kalibukbuk kabupaten Buleleng, sedangkan data sekunder
diperoleh dari sumber lain seperti buku, dan Jurnal dan Artikel ilmiah yang berhubungan
dengan obyek penelitian. Penentuan informan dilakukan secara purposive. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi kepustakaan dan
dokumentasi. Instrumen pengumpulan data berupa kertas, alat tulis, laptop, dan teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif. Data yang telah
terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, klasifikasi data, display data, dan
memberikan kesimpulan.
Kesimpulan
SD Negeri 2 Kalibukbuk dalam proses pembelajaran pendidikan agama Hindu di
kelas 4 menggunakan gadget berupa notebook dan LCD, beberapa langkah yang harus
dilakukan oleh guru. Seperti tahap persiapan materi, RPP dan pemilihan media, yang kedua
tahap mempersiapkan kelas baik dari siswa maupun kelengkapan diruang kelas, yang
ketiga, tahap penyajian materi Pendidikan agama Hindu dalam proses pembelajaran dengan
memperhatikan kelengkapan seperti LCD proyektor dan notebook. Dan yang terakhir, tahap
aktifitas lanjutan seperti tanya jawab antara guru dan siswa serta pemberian tugas dirumah
kepada siswa agar mau belajar dirumah. Sesuai dengan dalam pencapaian visi, misi, dan
tujuan sekolah, SD Negeri 2 Kalibukbuk sebagai salah satu satuan pendidikan dasar di
Kabupaten Buleleng berkewajiban ikut serta ambil bagian dalam menyukseskan visi
pendidikan Indonesia yaitu untuk mewujudkan Indonesia maju dan berdaulat, mandiri dan
berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Pembelajaran pendidikan agama Hindu yang efektif juga akan melatih dan
menanamkan sikap demokratis bagi siswa. Pembelajaran efektif dalam prosesnya juga
dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga memberikan
kreatifitas siswa untuk mampu belajar dengan potensi yang sudah mereka miliki yaitu
dengan memberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara belajar
sendiri menggunakan gadget. Di dalam proses mewujudkan tujuan pembelajaran
pendidikan agama Hindu yang efektif maka perlu dilakukan sebuah cara agar proses
pembelajaran yang diinginkan tercapai yaitu dengan cara belajar efektif. Untuk
meningkatkan cara belajar yang efektif perlu adanya bimbingan dari guru agama Hindu
yang terampil menggunakan media gadget berupa notebook dalam suatu proses
pembelajaran pendidikan agama Hindu. Untuk mencapai tujuan kurikulum pembelajaran
pada proses belajar mengajar maka perlu didukung media dan bahan ajar yang baik yaitu
bahan ajar yang mampu menarik minat siswa, sesuai dengan zaman dan tidak menyimpang
dari kurikulum. Pemanfaatan media pembelajaran berupa gadget dilingkungan sekolah
sangat perlu mengingat beberapa pertimbangan baik positif maupun negatif. Berdasarkan
penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan manfaat penggunaan gadget dalam
pembelajaran adalah akan memudahkan siswa memperoleh informasi dengan cepat dan
simpel. Penggunanaan teknologi ini telah berdampak langsung dan tidak langsung
terhadap cara penyelenggaraan pendidikan yang mengarah pada peningkatan mutu
sumberdaya manusia.
Problem pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu (PAH) menggunakan
gadget dikelas 4 SD Negeri 2 Kalibukbuk dalam proses pembelajaran dengan notebook dan
LCD Proyektor. Pada anak kelas 4 SD Negeri 2 Kalibukbuk, yang terdiri dari beberapa
faktor yaitu, faktor peserta didik, faktor keluarga, faktor guru, dan faktor sekolah. Kendala
yang dihadapi dalam proses pembelajaran agama Hindu dengan media gadget pada siswa
kelas 4 secara berkelompok, tentu faktor utamanya adalah siswa itu sendiri. Karena siswa
cenderung susah diatur, mengikuti keinginannya sendiri, cepat bosan, sibuk dengan
dunianya sendiri dan penguasaan kosa kata yang dimiliki tidak banyak. Dari faktor
keluarga, kurangnya perhatian terhadap anaknya dalam disiplin sebagai siswa. Dari faktor
guru agama Hindu kurangnya kesiapan guru dalam mempersiapkan media pembelajaran
yang menarik dan sekreatif mungkin agar menarik minat belajar siswa, kurangnya guru
Agama Hindu serta jam pembelajaran yang waktunya bersamaan dengan kelas lainnya,
kemampuan guru dalam menggunakan alat-alat media pembelajaran masih kurang. Dari
faktor sekolah diantaranya kurangnya fasilitas sarana yang mendukung dalam proses
pembelajaran pendidikan agama Hindu contohnya peralatan gadget berupa notebook dan
LCD masih kurang dan sering terjadi masala error dikarenakan terkena virus.
Daftar Pustaka
Anisa Uroiva. 2022. Pengaruh Media Video Animasi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa. Volume 5 Nomor 2 (2022). ISSN :
2615-0891 (Media Online). Universitas Jember, Jawa Timur. Diakses pada 21 Juli
2022.
Chusna, Puji, Asmaul, 2017. Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak.
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan. Volume 17 Nomor 2.
Beare, Hedley, Brian J Caldwell dan Ross H Milikan. 1989. Creating Excellent School:
Some New Management. London: Rotledge New in Paperback.
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Dick Reiser. 1989. Planning Effektive Instructions, Engglewood Cliffs, NJ : Prentice Hall.
Fakhrurrazi. 2018. Hakikat Pembelajaran Yang Efektif. Jurnal At-Tafkir, 11, 86.
Farhan Aldino Santoso. 2020. Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Pembelajaran Siswa
SD. Universitas Kristen Satya Wacana. Jurnal Ilmu Pendidikan 2020. Diakses pada
21 Juli 2022.
Hamalik, Oemar. 1984. Mengajar Azas Metode Dan Teknik. Bandung. Pustaka Martana.
Gin Gin Ginanjar, K. dan E. (2018). Penggunaan Gadget dalam Proses Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Siswa Sekolah Dasar. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Penggunaan, 5(2), 372–379. Diakses pada 21 Juli 2022.
Indrajit, Richardus Eko. 2004. Electronic Government (Strategi Pembangunan dan
Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi).
Yogyakarta: Andi.
Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan E-Commerce Dalam Dunia Bisnis. Edisi ke-VI. Jurnal
Ilmiah Orasi Bisnis-ISSN: 2085-1375. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya,
h.95. Tersedia:
https://orasibisnis.files.wordpress.com/2012/05/dewiimarwati_pemanfaatan-e-
commerce-dalam-dunia-bisnis.pdf. mDiakses pada 21 Juli 2022.
Nasution, Wahyudin Nur. 2017. Strategi Pembelajaran. Medan: Perdana
Publishing.Widiawati, I, Sugiman, H & Edy. 2014. Pengaruh Penggunaan Gadget
Terhadap Daya Kembang Anak. Jakarta: Universitas Budi Luhur. E-journal
Keperawatan, 6, 1-6
Sadiman, Arief S. dkk . 2005. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT.Raja Grafindo Persada
Widiawati, I, Sugiman, H & Edy. 2014. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Daya
Kembang Anak. Jakarta: Universitas Budi Luhur. E-journal Keperawatan, 6, 1-6.