Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR 1

PENANGANAN OBAT KADALUARSA DAN RUSAK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : /
UPT Tanda tangan
dr LIANA DEWI
PUSKESMAS
197307052002122004
BAWANG 1

1. Pengertian 1. Penanganan obat kadaluarsa dan rusak adalah


merupakan kegiatan memisahkan,melaporkan dan
mengembaliikan obat yang telah kadaluarsa dan
rusak ke Gudang Farmasi Kabupaten guna dilakukan
penghapusan dan pemusnahan oleh Dinas
Kesehatan agar tidak terkonsumsi pasien
2. Obat kadaluarsa adalah obat dimana tanggal
kadaluarsa yang tercantum pada kemasan telah
terlampaui

3. Obat rusak adalah obat yang telah mengalami


perubahan bentuk
fisik,warna,bau,konsistensi,timbulnya
endapan/keadaan yang tidak sesuai

2. Tujuan Menjamin mutu obat yang dipergunakan untuk


pengobatan pasien di puskesmas Bawang 1

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas nomor tentang


penanganan obat kadaluarsa dan rusak

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


nomor 30 tahun 2014tentang standar pelayanan
kefarmasian di puskesmas
5. Prosedur/ Langkah- langkah 1. Petugas obat menerima obat dari Gudang
Farmasi Kabupaten dengan memeriksa terlebih
dahulu kesesuaian jenis,jumlah,tanggal kadaluarsa
dan keadaan fisik obat
2. Petugas obat melakukan pemeriksaan dan
pemantauan secara rutin terhadap tanggal
kadaluarsa dan keadaan fisik obat yang ada dalam
penyimpanan
3. Petugas obat memisahkan jika ditemukan obat
dalam persediaan telah kadaluarsa dan atau rusak
4. Petugas obat menyimpan obat kadaluarsa dan
rusak di tempat terpisah
5. Petugas obat mencatat semua obat yang telah
kadaluarsa dan rusak
6. Petugas obat melaporkan semua obat kadaluarsa
dan rusak kepada kepala puskesmas Bawang
7. Kepala puskesmas memerintahkan petugas obat
untuk membuat berita acara serah terima obat
kadaluarsa/rusak
8. Kepala puskesmas menandatangani berita acara
serah terima obat kadaluarsa/rusak dan
memerintahkan petugas obat untuk menyerhkan ke
Gudang Farmasi Kabupaten

9. Petugas obat menyerahkan obat kadaluarsa dan


rusak kepada Gudang Farmasi Kabupaten disertai
berita acara serah terimanya
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

7. Unit terkait 1. Tata usaha


2. Ruang obat

LEMBAR 2

Anda mungkin juga menyukai