Anda di halaman 1dari 2

PEMUSNAHANPERBEKALAN FARMASI

NO.DOKUMEN : NO.REVISI : HALAMAN :

06/907/04 0 1/2

RSUD WAKAI
Ditetapkan oleh :
STANDAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO
PROSEDUR Tanggal Terbit DIREKTUR
OPERASIONA
L (SPO) 10 April 2018

dr. Wilis Yulianita, S.Ked


Nip. 19810708 201001 2 003
PENGERTIAN 1. Prosedur yang menjelaskan tentang perlakuan perbekalan
farmasi yang rusak atau sudah kadaluarsa di Unit Farmasi.
2. Waktu kadaluarsa adalah waktu yang menunjukkan batas
terakhir obat masih memenuhi syarat baku dan dinyatakan
dalam bulan dan tahun serta harus dicantumkan pada etiket.
3. Perbekalan farmasi dinyatakan rusak apabila sudah tidak
memenuhi standar (missal : ada kebocoran, pecah, perubahan
organoleptis).
TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam pemusnahan perbekalan farmasi yang yang rusak
atau sudah kadaluarsa.
2. Mencegah pemakaianperbekalanfarmasi yang yang rusakatausudah
kadaluarsa.
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian dengan SK
DirekturNomor072/SK/DIR/IV/RSUDPoso/2018
PROSEDUR 1. Petugas farmasi menyimpan perbekalan farmasi yang rusak
atau kadaluarsa di gudang farmasi dalam rak “Obat
Kadaluarsa“
2. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi membuat laporan
perbekalan farmasi yang rusak atau kadaluarsa kepada
Direktur Rumah Sakit setiap akhir tahun.
3. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi melakukan koordinasi
dengan Dinas Kesehatan Kab. TOJO UNA-UNA dan Balai
POM Palu (khusus sediaan narkotika, psikotropika dan
prekusor) terkait jadwal dan pelaksanaan pemusnahan.
4. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi melakukan koordinasi
dengan bagian sarana prasarana untuk menyiapkan tempat
pemusnahan
5. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi menyusun draft berita
acara pemusnahan dan diverifikasi oleh petugas Dinas
Kesehatan Kab. Poso dan Balai POM Palu (khusus sediaan
narkotika, psikotropika dan prekusor).
6. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi melakukan
pemusnahan perbekalan farmasi dengan disaksikan oleh
petugas dari Dinas Kesehatan Kab Poso dengan cara :
a. Bentuk padat, dilarutkan terlebih dahulu dalam air dan
dibuang ke IPAL RumahSakit
b. Bentuk cair, langsung dapat di buang ke IPAL Rumah
Sakit
c. Kemasan obat, dibakar dalam incinerator dan abunya
ditimbun dalam tanah
7. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi melaporkan Berita
Acara Pemusnahan tersebut kepada Direktur dan dikirim
kepada Dinas Kesehatan Kota dan propinsi serta BPOM.
8. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi melakukan mutasi
keluar Perbekalan farmasi yang telah sesuai dengan berita
acara pemusnahan tersebut.
UNIT KERJA 1. Unit Farmasi
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai