NPSN : 69964214
Mengetahui/Menyetujui
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkat dan
rahmat-Nya, SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur telah dapat menyelesaikan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Tahun Pelajaran 2022/2023 yang merupakan bagian
dari upaya peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk pengembangan potensi
peserta didik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta
pergeseran paradigma pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Pendidikan TNI
Angkatan Laut diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Laut Nomor:
120.23/47/PKS/033/2017 tanggal 24 Januari 2017, SMA Negeri Taruna Nala Jawa
Timurjuga melaksanakan Kurikulum Bela negara dan kemaritiman yang pelaksanaannya
diampu oleh Tim TNI Angkatan Laut di bawah pimpinan Kepala Penyediaan Tenaga
Angkatan Laut (Kalapetal) dengan pengawasan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan
Angkatan Laut (Kadisdikal) .
Kegiatan penyusunan KOSP SMAN Taruna Nala Jawa Timur Tahun Pelajaran
2021/2022 dapat berjalan dengan baik berkat dukungan dan kerjasama yang terjalin dari
seluruh pihak terkait. Oleh karena itu, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kepala Bidang PPSMA, Kepala
Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Malang dan Batu atas arahan
dan kebijakannya. Terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada Komite
SMAN Taruna Nala Jawa Timur, Dinas Pendidikan Angkatan Laut, beserta Tim Lapetal dan
Tim Penyusun KOSP SMAN Taruna Nala Jawa Timur serta semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan KOSP SMAN Taruna Nala Jawa Timur Tahun Pelajaran
2021/2022 ini.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyusun kurikulum ini berdasarkan
data empiris, sehingga dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dengan terselesaikannya
dokumen kurikulum ini, diharapkan dapat menjadi pedoman sekaligus acuan bagi pendidik
dan tenaga kependidikan di SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri Taruna
Nala Jawa Timur pada khususnya serta mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Malang, 17 Juni
2022 Kepala Sekolah
Halaman Judul............................................................................................................................i
Lembar Pengesahan..................................................................................................................ii
Kata Pengantar.........................................................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional............................................................................................................................1
B. Karakteristik SMAN Taruna Nala Jawa Timur...............................................................1
BAB VI PENUTUP................................................................................................................38
LAMPIRAN :
1. Lampiran 1: Landasan Hukum
2. Lampiran 2: Distribusi Mata Pelajaran Semester Ganjil 2022/2023
3. Lampiran 3 : Pengaturan Alokasi Beban Belajar Intrakurikuler dan Projek
4. Lampiran 4 : Pengaturan Distribusi Jam Mengajar Guru Kelas X
5. Lampiran 5 : Pengaturan Jadwal Kelas Intrakurikuler
6. Lampiran 6 : Pengaturan Jadwal Kelas Intra & Projek
7. Lampiran 7 : Pengaturan Jadwal 5 Guru (Fasilitator) Projek Kelas X.1
8. Lampiran 8 : Rencana Pembelajaran
9. Lampiran 9 : Contoh Modul Ajar Intrakurikuler
10. Lampiran 10 : Contoh Bahan Ajar Intrakurikuler
11. Lampiran 11 : Contoh Modul Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
BAB I PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Kurikulum operasional SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur merupakan pedoman
pelaksanaan semua kegiatan di SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur yang disusun secara
bersama-sama oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan komite sekolah beserta
dinas Pendidikan dalam hal ini Pengawas Sekolah, dinas Pendidikan Angkatan laut dan
Lembaga penyedia tenaga Angkatan laut sebagai pelaksana Kurikulum Bela Negara dan
Kemaritiman. Dokumen kurikulum operasional ini berisi rincian kurikulum yang digunakan
pada tahun ajaran 2022- 2023 dan disusun dengan mengacu pada evaluasi bersama
manajemen sekolah dan dinas Pendidikandandinas PendidikanAngkatan laut serta Lembaga
Penyediaan Tenaga Angkatan Laut (Lapetal) terhadap pelaksanaan kurikulum pada tahun ajaran
2021/2022. Evaluasi dilakukan guna menentukan bagian mana yang perlu tetap dipertahankan
dan bagian mana yang harus diperbaiki. Beberapa perbaikan pada kurikulum tahun ajaran
2021-2022 dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan
kualitas lulusan dengan tetap mempertahankan cirinya sebagai institusi pendidikan Indonesia
serta kekhasan sebagaisekolah berasrama yang berbasis ketarunaan.
Dokumen kurikulum operasional SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur disusun
dengan memperhatikan karakteristik , visi dan misi sekolah. Rincian di dalam dokumen
kurikulum operasional ini merupakan panduan dan arahan bagi keseluruah kegiatan yang
dilakukan di SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur. Oleh karena itu kepala sekolah, guru,
pengasuh, Pembina dan tenaga kependidikan penting memahami dan menjiwai dokumen
kurikulum operasional sekolah ini.
Pelaksanaan dari rancangan kurikulum operasional SMA Negeri Taruna Nala Jawa
Timur pada tahun ajaran 2022-2023 ini akan menjadi pedoman pada penyusunan kurikulum
operasional SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur pada tahun 2023/2024 sehingga semua
program dapat berjalan berkesinambunganan dan berkelanjutan.
Sejak diresmikan tahun 2017 oleh Presiden Jokowi, SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur
telah meluluskan 5 angkatan yang terserap diberbagai Perguruan Tinggi, Sekolah Kedinasan
dan Akademi TNI/Polri.
Berikut data Alumni yang lulus tahun 2020, 2021 dan 2022
Tahun Tahun Tahun 2021/2022 per
Pendidikan Lanjutan
2019/2020 2020/2021 Juni 2022
Universitas Dalam Negeri 106 93 54
Universitas Luar Negeri 1 2
Politeknik 14 10
Kedinasan
UNHAN 12 24 23
Sekolah Tinggi Kedinasan (IPDN/
STIN/ STMKG)
11 5 1
Akademi
Tahun Tahun Tahun 2021/2022
Pendidikan Lanjutan
2019/2020 2020/2021 per Juni 2022
Akademi Angkatan Laut 7 10
Akmil 2
AAU 1
Akpol 1
Bintara
TNI AL 1 3
POLRI 3 2 2
PSDP TNI 2
Gap Year/Proses Seleksi 13 23 104
Jumlah 174 172 184
Capaian pada karakter ada pada level membudaya, dalam arti peserta didik secara
proaktif dan konsisten menerapkan nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang berakhlak
mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebinekaan global
dalam kehidupan sehari hari. SMAN Taruna Nala Jawa Timur sebagai sekolah berasrama
dengan peserta didik yang berasal dari berbagai wilyah di Indonesia mempunyai potensi
lebih dalam pengembangan nilai karakter, terlebih dengan adanya projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Selama ini dengan pola pengasuhan dari Lapetal dan program Learning to
Live yang merupakan kekhasan dalam ekstrakurikuler SMAN Taruna Nala Jawa Timur,
peserta didik dapat mengembangkan karakternya dengan baik. Untuk lebih memperkuat
karakter peserta didik mulai tahun pelajaran 2022/2023 diberikan tambahan mata pelajaran
etika.
Capaian untuk indikator iklim keamanan sekolah pun pada level aman. SMAN Taruna
Nala Jawa Timur memiliki lingkungan sekolah yang aman, terlihat dari kesejahteraan
psikologis yang baik dan rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual,
dan penyalahgunaan narkoba. Satuan pendidikan dapat mempertahankan kualitas warga
sekolah dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan iklim keamanan di
lingkungan sekolah. Namun sebagai sekolah berasrama bagaimanapun juga iklim keamanan
perlu ditingkatkan yakni dengan membangun kesadaran peserta didik melalui pola
pengasuhan yang melekat.
Capaian untuk indikator Iklim Kebhinekaan ada pada level membudaya. SMAN
Taruna Nala Jawa Timur sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang
menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya; mendapatkan pengalaman
belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan agama/kepercayaan, dan budaya; serta
memperkuat nasionalisme. Hal ini telah ditanamkan sejak masa basis, mengingat keragaman
peserta didik yang berasal dari berbagai wilyah di Indonesia.
Selain dengan TNI Angkatan Laut SMAN Taruna Nala juga menjalin kemitraan
secara resmi dengan beberapa Lembaga seperti Bank Jatim dan Bank BRI yang memberi
dukungan pada berbagai kegiatan sekolah; Puskesmas Arjowinangun dan Laboratorium
Sima yang memberikan dukungan dalam bidang Kesehatan; Neutron Yogyakarta dan
Ganesha Operation yang memberikan dukungan dalam bidang Akademik, dan Malang Post
yang memberi dukungan pada bidang pemberitaan.
Partisipasi Orang tua pun inklusif, SMAN Taruna Nala Jawa Timur selalu melibatkan
orang tua baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik baik secara langsung
maupun melalui komite sekolah. Warga masyarakat di sekitar sekolah pun berpartisipasi
aktif dalam memberikan wadah peserta didik untuk mengembangkan diri, misalnya pada
kegiatan Community Service (Aktifitas Pelayanan Masyarakat) yang memupuk empati dan
kemampuan sosialisasi mereka dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan
sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa Lembaga atau komunitas yang bersedia
memfasilitasi peserta didik dari SMAN Taruna Nala Jawa Timur dalam kegiatan ini antara
lain TK Muslimat NU 13, TK Muslimat NU 22, TK Aisiyah, TK Tlogowaru, TK Nurul
Muttaqien, SDN Tlogowaru 1, SD Nurul Muttaqien, SD Islam Tlogowaru, Balai Benih Ikan
Tlogowaru, Balai Benih Ikan Wonokoyo dan Balai Desa Tlogowaru
BAB II
A. VISI
Visi SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur adalah Terwujudnya lulusan yang unggul,
mandiri, kompetitif, dan berkarakter
Dengan indikator visi sebagai berikut:
1. Calon pemimpin masa depan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik
2. Calon pemimpin masa depan yang mandiri
3. Calon pemimpin masa depan yang kompetitif
4. Calon pemimpin yang berkarakter
B. MISI SEKOLAH
2. Memenuhi Standar Ketuntasan Minimal dalam Evaluasi Hasil Belajar Provinsi Jawa
Timur
3. Menyiapkan lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi negeri dan swasta ternamadi
dalam maupun luar negeri, Akademi TNI/POLRI, Sekolah Kedinasan dan lain-lain.
4. Lolos seleksi ke Perguruan Tinggi ternama di dalam maupun luar negeri, Akademi
TNI/POLRI, Sekolah Kedinasan dan lain-lain.
11. Melakukan visitasi, komparasi, dan pertukaran pelajar dengan sekolah unggul lain
didalam dan luar negeri.
12. Melakukan studi ilmiah ke Perguruan Tinggi, Akademi TNI/POLRI, sekolah tinggi
kedinasan maupun dunia usaha dan industri di dalam dan luar negeri.
13. Menumbuhkan semangat keunggulan yang tinggi dalam berbagai kompetensi bagi
seluruh warga sekolah.
15. Melaksanakan penilaian diri dan teman sebaya untuk mengenali potensi diri .
16. Menerapkan 7 kebiasaan baik untuk menjadi manusia yang efektif (7 habits for highly
effective people) yaitu: jadilah pro-aktif (Be pro-active), tentukan tujuan yang ingin
diraih (begin with the end in mind), dahulukan yang menjadi prioritas (put first
thingfirst), berpikir menang-menang; memiliki pola pikir yang memperhatikan semua
pihak (think win-win), berusaha mengerti dahulu, baru dimengerti (seek first to
understand then to be understood), wujudkan sinergi (synergize) dan asahlah
gergaji;perbaharui diri secara terus menerus (sharpen the saw).
17. Membiasakan berbahasa asing (Inggris, Jerman, Mandarin) bagi peserta didik dalam
lingkungan sekolah dan asrama.
19. Melaksanakan pendidikan karakter dan kepemimpinan dalam pendidikan bela negara
dan kegiatan ekstra kurikuler.
24. Menerima peserta didik dari keluarga prasejahtera yang cerdas dan berkarakterpositif
untuk bersekolah.
26. Membiasakan diri memelihara kebersihan diri dan lingkungan sekolah maupun luar
sekolah.
27. Berpartisipasi dalam acara kedaerahan yang diadakan oleh pemerintah daerah dan
nasional.
28. Menyiapkan sarana pokok dan penunjang yang terpelihara,memadai dan sesuai SNP.
30. Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan professional.
31. Menyeleksi calon peserta didik yang berkualitas secara transparan, berkeadilan,
dandapat dipertanggungjawabkan.
C. TUJUAN SEKOLAH
Berdasarkan pemahaman akan visi, dan misi sekolah, maka semua kegiatan
untuktahun ajaran 2021-2022 harus mengarah kepada pengembangan kemampuan siswa
untuk dapat menjadi pembelajar seumur hidup. Untuk dapat mencapai ini, SMA Negeri
Taruna Nala Jawa Timur menerapkan strategi baik untuk siswa maupun untuk guru yang
termuat dalam perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Tujuan pendidikan di
SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tercapainya kelulusan 100% Ujian Satuan Pendidikan (USP)
2. Terpemenuhinya Standar Ketuntasan Minimal dalam Evaluasi Hasil Belajar
ProvinsiJawa Timur.
3. Terselenggaranya penyiapan lulusan di Perguruan Tinggi negeri dan swasta ternamadi
dalam maupun luar negeri, Akademi TNI/POLRI, Sekolah Kedinasan dan lain-lain.
4. Lolos seleksi ke Perguruan Tinggi ternama di dalam maupun luar negeri, Akademi
TNI/POLRI, Sekolah Kedinasan dan lain-lain.
5. Terlaksananya pengembangan standar penilaian nasional dan internasional.
6. Tercapainya prestasi dalam lomba-lomba tingkat nasional maupun internasional dalam
bidang Iptek, Sains, Seni dan Olahraga.
7. Terlaksananya pembelajaran dengan memanfaatkan multi-resources, berbasis pada
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
8. Tercapainya budaya literasi, menulis, dan menghasilkan karya dalam bidang IPTEK.
9. Terlaksananya pembelajaran dengan berbagai strategi, pendekatan saintifik, dan metode
untuk mewujudkan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi serta berpusat pada peserta didik, untuk menumbuhkanpeserta didik
yang menguasai kemampuan dasar yang diperlukan di abad 21 yaitu Critical thinking,
Communication, Collaboration, dan Creativity (4C).
10. Terlaksananya kurikulum nasional yang diperkaya dengan kurikulum bela negara dan
kemaritiman.
11. Terselenggaranya visitasi, komparasi, dan pertukaran pelajar dengan sekolah unggullain
di dalam dan luar negeri.
12. Terlaksananya studi ilmiah ke Perguruan Tinggi, Akademi TNI/POLRI, sekolah tinggi
kedinasan maupun dunia usaha dan industri di dalam dan luar negeri.
13. Tercapainya semangat keunggulan yang tinggi dalam berbagai kompetensi bagiseluruh
warga sekolah.
14. Tercapainya kemandirian dalam kehidupan berasrama.
15. Terlaksananya penilaian diri dan teman sebaya untuk mengenali potensi diri.
16. Terlaksananya 7 kebiasaan baik untuk menjadi manusia yang efektif (7 habits for highly
effective people) yaitu: jadilah pro-aktif (Be pro-active), tentukan tujuan yang ingin
diraih (begin with the end in mind), dahulukan yang menjadi prioritas (put first thing
first), berpikir menang-menang; memiliki pola pikir yang memperhatikan semua pihak
(think win-win), berusaha mengerti dahulu, baru dimengerti (seek firstto understand then
to be understood), wujudkan sinergi (synergize) dan asahlah gergaji; perbaharui diri
secara terus menerus (sharpen the saw).
17. Tercapainya pembiasaan berbahasa asing (Inggris, Jerman, Mandarin) bagi peserta didik
dalam lingkungan sekolah dan asrama.
18. Terwujudnya jiwa kewirausahaan.
19. Terlaksananya pendidikan karakter dan kepemimpinan dalam pendidikan bela negara
dan kegiatan ekstra kurikuler.
20. Terlaksananya penghayatan dan pengamalan ajaran agama.
21. Terlaksananya semangat kebangsaan dalam lingkungan sekolah, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dengan berpegang teguh kepada 4 pilar kehidupan berbangsa
dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika).
22. Terlaksananya budaya sapa, senyum, dan santun terhadap sesama.
23. Terlaksananya budaya suka beramal dalam kehidupan.
24. Diterimanya peserta didik dari keluarga prasejahtera yang cerdas dan berkarakterpositif
untuk bersekolah.
25. Terjaganya diri dari pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif), dan merokok.
26. Terbiasa memelihara kebersihan diri dan lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
27. Terlaksananya partisipasi dalam acara kedaerahan yang diadakan oleh pemerintahdaerah
dan nasional.
28. Tersedianya sarana pokok dan penunjang yang terpelihara, memadai dan sesuai SNP.
29. Tersedianya biaya operasional pendidikan dan dana investasi yang cukup dan
memadai.
30. Tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas.
31. Terpilihnya peserta didik yang berkualitas sesuai kriteria yg ditetapkan
32. Terlaksananya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
D. MOTTO
Cerdas berpikir, santun berkata, cermat bertindak
E. SEMBOYAN
Apta Nirwasita Adibrata (Cerdas, Bijaksana, dan Berperilaku Unggul)
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. MUATAN KURIKULUM
Muatan pada Kurikulum Operasional SMA Negeri Taruna Nala terdiri dari 3 bagianyakni Kurikulum Merdeka, Kurikulum Bela Negara,
dan Kurikulum Kemaritiman, dengan pengaturan pembelajaran sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Muatan
Sifat Pengaturan Keterangan
Pembelajaran
1. Intrakurikuler • Beban belajar ini memuat semua • Peningkatan numerasi diawali pemetaan kemampuan Numerasi yang
(Pembelajaran tatap Wajib mata pelajaran yang bersifat nasional. telah dilaksanakan pada bulan Juni 2022, dan program tersebut mulai
muka) • Materi pembelajaran setiap mata bulan Agustus 2022
pelajaran mengacu pada Capaian • Program Literasi yang dikembangkan antara lain :
Pembelajaran. o Pembiasaan baca-tulis ( melibatkan kolaborasi dengan guru mapel
• Diatur dalam kegiatan reguler o Nalagenics (Majalah atau buletin sekolah)
o Ekspresso (Kolaborasi yang terdiri dari ekspresi siswa dan sobat
pustaka untuk menghasilkan suatu karya)
o Lomba Literasi (lomba-lombapada perayaan tertentu seperti hari
guru, bulan bahasa, dan lainnnya)
o Wajib membaca (memberikan reward kepada pengunjung dan
peminjam buku teraktif di perpustakaan pada setiap bulan)
o Kopi Si Nala (Kolaborasi orang tua dan siswa) diadakan satu
semester 1 kali
Tambahan • Memuat mata pelajaran dari Kurikulum Pengajar mata pelajaran dari Kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman
Bela Negara & Kemaritiman berasal dari Lapetal/Disdikal/Lantamal
• Muatan Lokal Bahasa Jawa
• Diatur dalam kegiatan reguler.
2. Projek(Projek Wajib • Muatan projek mengacu pada 7 tema • Sebagai sekolah berasrama, beberapa projek yang direncanakan
Penguatan Profil projek profil pelajar Pancasila. melibatkan dan dilakukan di lingkungan asrama
Pelajar Pancasila) • Memuat tema-tema projek yang • Projek diproyeksikan kebermanfaatannya untuk pengembangan
menjadi karakteristik SMAN Taruna karakter peserta didik sekaligus bagi warga di lingkungan sekitar
Nala Jawa Timur SMAN Taruna Nala Jawa Timur
• Diatur dalam kegiatan projek.
Muatan
Sifat Pengaturan Keterangan
Pembelajaran
3.Ekstrakurikuler Wajib Saka Bahari, Paskibra, Marching Band Ektrakurikuler wajib sebagai pendukung pelaksanaan kurikulum Bela
Negara dan Kemaritiman
• Memiliki muatan yang menjadi • Learning to Live (L to L) merupakan salah satu ciri khas SMAN Taruna
Pilihan kebutuhan dan karakteristik peserta Nala Jawa Timur, yakni sebuah program yang memberikan pengalaman
didik SMAN Taruna Nala Jawa Timur belajar bagi para peserta didik untuk menjadi kreatif dan bertangung
• Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan jawab serta peduli terhadap diri sendiri dan lingkungannya. L to L
intrakurikuler dan projek mencakup empat cabang yakni
• Sebagai pendukung pelaksanaan intra o Personal Wellbeing (Kualitas Diri Sendiri) yang memberikan
dan ko-kurikuler Peserta Didik pengalaman belajar untuk dapat memahami apa yang
disebut dengan gaya hidup sehat,
o Creativity and Art (Kreatifitas dan Kesenian) yang memupuk
kreatifitas estetika mereka dan mendapatkan kesempatan untuk
menguasai ketrampilan motorik dan sensorik mereka,
o Community Service (Aktifitas Pelayanan Masyarakat) yang
memupuk empati dan kemampuan sosialisasi mereka dan
mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat, dan
o Global Citizenship (Kewarganegaraan Global) yang memberikan
Peserta Didik kesempatan untuk mengembangkan pemikiran kritis
mengenai isu-isu global yang kompleks dalam tatanan sekolah
yang aman dan memberikan para Peserta Didik kesempatan untuk
melatih ketrampilan meneliti, pola pikir dan komunikasi mereka
B. IMPLEMENTASI MUATAN INTRAKURIKULER
NAMA
TEMA TOPIK SPESIFIK DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN INDIKATOR SUB ELEMEN
PROJEK
Gaya hidup Bersih lingkungan Sekolah Big Clean Day Beriman, Akhlak Menjaga Mewujudkan rasa syukur dengan
berkelanjutan dan Asrama bertaqwa kepada terhadap alam lingkungan alam membangun kesadaran peduli
Mendesain sistem pengolahan Airku Tuhan Yang sekitar lingkungan alam dengan menciptakan
limbah air asrama kehidupanku Maha Esa, dan dan mengimplementasikan solusi dari
berakhlak mulia. permasalahan lingkungan yang ada
Memilah sampah sesuai jenis Smart Waste
● Tema besar projek tersebut mengacu pada tema-tema projek PenguatanProfil Pelajar
Pancasila dan projek kekhasan SMA Negeri Taruna Nala
D. IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Ekstrakurikuler
wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik
dalam bentuk Saka Bahari dan Paskibra untuk kelas X dan Marchingband untuk kelas XI.
Berikut kegiatan Saka Bahari yang dapat juga digunakan sebagai sarana penguatan profil
pelajar pelajar Pancasila :
No Uraian kegiatan Keterangan
1 Penyusuran pantai, mengumpulkan limbah, dan Kerjasama TNI AL (Lanal/Lapetal)
membuat karya dari limbah yang ada di pantai
2 Kegiatan wisata bahari dan profesi yang berhubungan Kerjasama TNI AL (Lanal/Lapetal)
dengan wisata bahari, dilanjutkan dengan latihan sebagai
pemandu wisata bahari
3 Lomba renang, pemandu wisata dan membuat souvenir Kerjasama TNI AL (Lanal/Lapetal)
wisata bahari
4 Kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelayaran Kerjasama dengan TNI AL
Kebangsaan) di mana pada kegiatan ini Pramuka Saka (Koarmada II)
Bahari diajak berlayar dengan menggunakan KRI (Kapal
Perang Republik Indonesia) dengan menyusuri rute
perjalanan yang berbeda-beda pada setiap tahunnya
sebagai sarana kesadaran bela negara untuk kawasan laut
atau maritim Indonesia.
5 Pengenalan alat-alat transportasi dan navigasi kelautan Kerjasama Dinas Pendidikan
Angkatan Laut
6 Projek pembuatan miniatur alat transportasi laut Kerjasama Dinas Pendidikan
(kapal) dan alat-alat navigasi Angkatan Laut
7 Perkemahan pantai yang diikuti Saka dari sekolah-sekolah Kerjasama dengan Dewan
lain Kepramukaan dan Saka-saka dari
sekolah lain
E. IMPLEMENTASI KEPENGASUHAN
Untuk mewujudkan keterpaduan upaya pengajaran, pengasuhan, dan pelatihan
dalam mengembangkan potensi siswa secara optimal khususnya untuk membentuk pribadi
yang tanggap, tanggon dan trengginas serta pribadi yang memiliki wawasan kebangsaan
dan kemaritiman sehingga meningkatkan rasa cinta pada tanah airnya proses
pembelajaran bagi mata pelajaran dari kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman
dilaksanakan di dalam dan di luar kelas.
Proses pembelajaran di dalam kelas diampu oleh pengajar yang ditunjuk sesuai
dengan mata pelajaran yang telah ditetapkan. Sedangkan pelatihan dilaksanakan di luar
kelas dan diampu oleh para pelatih. Selain proses pembelajaran dan pelatihan , dilakukan
juga proses pengasuhan yang merupakan proses inti dari pelaksanaan kurikulum ini
Melalui pengasuhan hasil pengajaran dan pelatihan dikolaborasikan dan digunakan untuk
membentuk karakter, pribadi dan prilaku siswa sehingga terbentuk pola pikir, pola sikap
dan pola tindak yang telah ditetapkan. Pengasuhan dilaksanakan oleh pengasuh yang telah
ditunjuk yang disebut dengan pengasuh langsung. Pengasuhan ini berbentuk pembiasaan-
pembiasaan, pemberian teladan dan kegiatan yang sudah ditetapkan atau diatur oleh
sekolah, mulai bangun pagi sampai dengan istirahat malam. Selain itu, pengasuhan bidang
ini juga memberi bantuan penyelesaian permasalahan pribadi maupun kelompok yang
dihadapi oleh peserta didik. Pengasuhan peserta didik dilaksanakan dengan teknik sebagai
berikut:
1. Instruksi. Pemberian instruksi kepada peserta didik untuk melakukan sesuatu dalam
rangka meningkatkan ketrampilan, ketangkasan, kemahiran dan kepandaian yang
seimbang untuk mencari kebulatan tujuan pendidikan
2. Persuasi yakni dengan mengajak para peserta didik untuk senantiasa berbuat dan
melakukan tindakan yang positif konstruktif sesuai Pancasila dan visi misi sekolah.
3. Stimulasi untuk menumbuhkan motivasi serta meningkatkan disiplin dalam
pelaksanaan tugas.
4. Santi Aji, yakni pemberian pengetahuan-pengetahuan dan pedoman yang bermanfaat
untuk ketenangan jiwa agar mampu menghadapi segala sesuatu di dalampergaulan
hidup dan tata kehidupan sehari-hari baik sebagal individu maupun dalamhubungannya
dengan masyarakat.
5. Santi Karma, berupa pemberian kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan
kepribadian Peserta didik ke arah yang positif selaku insan prajurit yang
menghayatidan mengamalkan Pancasila dan Kode Etik peserta didik.
6. Pembinaan Tradisi Pembinaan tradisi dilaksanakan untuk memperhatikan dan menjaga
kepribadian serta semangat juang dalam rangka menggalang persatuan dankesatuan
serta menciptakan kesejahteraan.
7. Pemberian, diberikan sebagai tindakan mendidik bagi peserta didik yang menunjukkan
sikap dan perilaku positif dengan maksud agar para peserta didik termotivasi untuk
senantiasa bertindak positif. Penghargaan yang diberikan berupamateri (hadiah, trophy,
sertifikat, dan pin); Non materi (pujian, pengakuan dll); Penambahan nilai diberikan
oleh pengasuh yang mempunyai wewenang sebagai atasan langsung.
8. Pemberian Hukuman diberikan sebagai tindakan mendidik bagi Peserta didik yang
melakukan pelanggaran atau penyimpangan dengan maksud selain sebagai tindakan
koreksi bagi Peserta didik yang bersangkutan juga sebagal tindakan penangkal bagi
Peserta didik lainnya agar tidak berbuat pelanggaran atau penyimpangan.
Hukumanyang diberikan berupa penerapan sanksi diatur secara rinci di dalam
Peraturan Khusus peserta didik; dan pengurangan nilai diberikan oleh pengasuh
Kegiatan yang dilakukan dalam kepengasuhan berupa 1) pembiasaan, pemberian
teladan dan kegiatan yang sudah ditetapkan atau diatur oleh sekolah, 2) pembinaan
mental spiritual dan ideologi, 3)pembinaan kehidupan kepemimpinan untuk membina rasa
persatuan dan kesatuan, kebangsaan, tanggung jawab, kemampuan organisasi dan 4)
pembinaan aspek kepribadian dan karakter dalam hubungan kehidupan sehari-hari
meliputi kegiatan siswa untuk menanamkan norma, keterampilan, dan kepemimpinan.
Kegiatan tersebut dalam bentuk : jaga serambi, sholat berjamaah, olah raga pagi, apel pagi
& malam, jaga penanting, jaga siswa, apel lorong, ronda malam, penaikan dan penurunan
bendera.
F. STRUKTUR ORGANISASI BIDANG AKADEMIK DAN KESISWAAN
KEPALA SEKOLAH
WAKAKUR WAKASIS
KOORD TIM
PEMBINA
PJ KELAS X PJ KELAS XI PJ KELAS XII FASILITATOR
EKSTRAKURIKULER
PROJEK
A. INTRAKURIKULER
7. Menyusun Modul Ajar dan Bahan Ajar dengan komponen minimal sebagai berikut :
a. Identitas:
i. Nama Sekolah
ii. Nama Mata Pelajaran
iii. Nama Penyusun
iv. Fase/Kelas/Semester
v. Materi/Tema/Topik
vi. Alokasi Waktu
b. Profil Pelajar Pancasila
i. Dimensi
ii. Elemen
iii. Sub Elemen
iv. Indikator Sub Elemen
c. Tujuan Pembelajaran
d. Langkah-langkah Pembelajaran
i. Pendahuluan
ii. Kegiatan Inti
iii. Kegiatan Penutup
e. Media Pembelajaran
f. Asesmen Pembe;ajaran
i. Awal (diagnostik)
ii. Formatif
iii. Sumatif
Dimensi Keputusan Kepala BSKAP Keputusan Kepala BSKAP Keputusan Kepala BSKAP
No.009/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022
Tahun 2022 Tahun 2022 Tahun 2022
2. Tujuan. Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjaditujuan
projek penguatanprofil pelajar Pancasila,
TARGET
DIMENSI ELEMEN SUBELEMEN PENCAPAIAN
DI AKHIR
FASE
Keputusan Kepala Keputusan Kepala Keputusan Kepala diambil dari Alur
BSKAP BSKAP BSKAP Perkembangan Dimensi
No.009/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022
Tahun 2022 Tahun 2022 Tahun 2022
serta rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik
sebagai berikut :
SUB
DIMENSI PENCAPAIAN
ELEMEN
Mulai Sedang Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Diambil dari Fase sebelumnya Diambil rumusan Diambil dari
kompetensi yang Fase diatasnya
sesuai dengan fase
3. Aktivitas
Dari beberapa alur aktivitas projek penguatan profil pelajar Pancasila yang ditawarkan
pada Panduan pelaksanaan projek, SMAN Taruna Nala Jawa Timur menggunakan alur
sebagai berikut :
• Mengenali dan membangun
PENGENALAN kesadaran peserta didik terhadap
tema yang sedang dipelajari
4. Asesmen
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
C. KETENTUAN AKADEMIK
Secara lengkap ketentuan akademik diberikan kepada peserta didik dalam bentuk
Panduan Akademik. Beberapa informasi utama yang ada dalam Panduan Akademik antara
lain :
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Merujuk pada Permendikbudristek no 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
pada Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan
Menengah Pasal 10 ayat (1) Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan
mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta
Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu)
tahun ajaran, maka ditetapkan kriterian kenaikan kelas peserta didik SMAN Taruna Nala
Jawa Timur sebagai berikut :
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan :
a. Aspek Akademik
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran intrakurikuler dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti dengan baik (sesuai dengan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) pada tiap-tiap mata pelajaran)
2) Pencapaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berpredikat minimal
Berkembang sesuai harapan
3) Mendapatkan predikat minimal BAIK pada mata pelajaran dari Kurikulum
Bela Negara dan Kemaritiman
4) Nilai ekstrakurikuler minimal Baik
b. Aspek Non Akademis
1) Aspek non akademis meliputi kelakuan, kerajinan, kerapian, kehadiran
berdasarkan data yang dihimpun oleh tim tata tertib siswa
2) Nilai aspek Non Akademis minimal Baik
3) Jumlah maksimum ketidakhadiran peserta didik maksimal 10 % dari jumlah
hari efektif
c. Kenaikan peserta didik ditetapkan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh
panitia satuan pendidikan dan dihadiri oleh Pengawas Pembina, Dewan Guru,
Pembina Pengasuh dan Kepala Sekolah SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur .
2. Kriteria Kelulusan
Merujuk pada Permendikbudristek no 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
pada Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan
Menengah Pasal 10 ayat (2) Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan dilakukan
dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain, maka
SMAN Taruna Nala Jawa Timur menetapkan Kriteria Kelulusan sebagai berikut :
Peserta didik dinyatakan lulus dari SMAN Taruna Nala Jawa Timur apabila memenuhi
kriteria berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran intrakurikuler dari kelas X sampai
kelas XII dengan baik (sesuai dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
(KKTP) pada tiap-tiap mata pelajaran)
b. Pencapaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berpredikat rata-rata minimal
Berkembang sesuai harapan
c. Menyelesaikan seluruh program kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman dan
mendapat predikat BAIK
d. Memperoleh nilai dari aspek non akademik minimal Baik
b. Lulus Ujian Satuan Pendidikan (USP)
c. Kehadiran pada satu tahun terakhir minimal 90%.
a. Kelulusan peserta didik ditetapkan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh
panitia sekolah dihadiri oleh Pengawas Pembina, Dewan Guru, Pembina Pengasuh
dan Kepala Sekolah SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur
3. Kalender Akademik
Kalender pendidikan SMAN Taruna Nala Jawa Timur merupakan pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari
libur.
a. Permulaan Tahun Ajaran
1) Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. Di SMA Negeri Taruna Nala
Jawa Timur tahun pelajaran 2022/2023 diawali pada tanggal 18 Juli 2022 dengan
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Asrama (MPLA) kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik kelas X.
2) Tiga bulan pertama merupakan masa basis bagi peserta didik kelas X. Pada masa
basis tersebut peserta didik mendapatkan Pendidikan dasar sebagai siswa di
sekolah berbasis ketarunaan dan Pendidikan dasar kehidupan berasrama
b. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Sesuai dengan karakteristiknya sebagai sekolah berasrama maka waktu belajar
efektif diatur sebagai berikut :
1) Pagi hari pembelajaran regular di kelas sesuai dengan jadwal pelajaran yang
berlaku
2) Malam hari digunakan untuk kegiatan belajar malam (study night),
kepengasuhan, serta kegiatan asrama
c. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada
tabel berikut ini.
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
1 Minggu efektif tahun Minimal 36 minggu
2022/2023
2 Jeda tengah semester Maksimal 1 minggu Satu minggu setiap semester
3 Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun pelajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir dan awal
tahun ajaran
5 Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu
Dalam upaya untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran, SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur melakukan evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional secara berkala. Kegiatan ini juga didasarkan pada rapor Pendidikan SMAN Taruna
Nala Jawa Timur tahun 2021.
A. PENDAMPINGAN ASPEK PEDAGOGIK
Bentuk Pendampingan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang terlibat Keterangan
1. Pengembangan Perangkat (1) Dilakukan secara periodik dan Kepala Cabang Dinas Dikemas dalam bentuk
Ajar kontinu. kinerja Guru/ SKP
(2) Dibentuk tutor dari guru-guru Kepala Sekolah Dan juga dalam bentuk
yang lebih cepat memahami. Workshop berkelanjutan.
2. Strategi Mengajar (3) Tutor akan didampingi oleh Kepala Secara periodik: 2 Pengawas Sekolah
Sekolah, Wakasek Kurikulum/ Guru Inti Mingguan pada
dan/atau Pengawas Sekolah/Nara forum MGMPS
Sumber.
3. Pengembangan (4) Tutor akan mendampingi beberapa Nara Sumber dari
Pembelajaran dan Penilaian guru terutama satu mapel. luar
HOTS
4. Pengembangan Soal Literasi (5) Pendampingan dilakukan minimal satu Nara sumber dariguru
minggu satu kali.
3. Evaluasi Kurikulum (1) Evaluasi Analisis Konteks: Mei-Juli setiap Kepala Sekolah, Setiap tahun
Operasional Sekolah Karakteristik SMAN Taruna Nala tahun Tenaga Pendidik,
JawaTimur Pengawas Sekolah ,
(2) Evaluasi Pengoganisasian Komite Sekolah,
Pembelajaran Mitra sekolah
(3) Evaluasi Kalender Pendidikan
(4) Evaluasi implementasi
programsatuan pendidikan
dengan mitra
(5) Evaluasi Visi, Misi, dan Tujuan Mei-Juni Kepala Sekolah, Selama 4-5 tahun atau
Sekolah dalam 4-5 tahun Tenaga Pendidik, jika dipandangdiperlukan
Tenaga
Kependidikan,
Pengawas Sekolah,
Komite Sekolah,
Praktisi Pendidikan
C. PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN
Kegiatan pengembangan keprofesionalan dilakukan setelah dilakukan evaluasi sekaligus sebagai tindak lanjut untuk
meningkatkan kapasitas guru, tenaga kependidikan, dan Pembina pengasuh di SMAN Taruna Nala Jawa Timur
1. Pengembangan (1) IHT/Workshop tingkat Sekolah Awal Tahun Kepala Cabang Dinas 2 – 4 kali dalam 1tahun
Kompetensi Perencanaan secaraberkala Pelajaran
Pembelajaran (2) Penugasan pada kegiatan MGMP Awal Semester Kepala Sekolah
tingkat Kota Genap
(3) Mengikutkan Guru pada Libur Semester Pengawas Sekolah
kegiatan IHT/Workshop atau
kegiatan lain yang diselenggarakan
Dinas maupun Lembaga swasta
2. Pengembangan Nara Sumber dari luar
Kompetensi dalam Pengajaran
3. Pengembangan
Kompetensi dalam Penilaian
4. Pengembangan Kompetensi (1) Mengundang Dosen yang sesuai Menyesuaikan Nara Sumber dari luar Menyesuaikan
Keilmuan Matapelajaran MataPelajaran
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan
oleh karenanya pengembangan rancangan kurikulum operasional di tingkat satuan
pendidikanpun perlu mendapat perhatian. Rancangan pengembangan Kurikulum SMA Negeri
Taruna Nala Jawa Timur Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan mengaplikasikanKurikulum
Merdeka sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMA
Negeri Taruna Nala Jawa Timur telah terselesaikan. Sebagai tindaklanjutdiperlukan pemantauan
dalam pelaksanaannya sehingga semua program dapat berjalan berkesinambunganan dan
berkelanjutan
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA Negeri
TarunaNala Jawa Timur ini, kami sampaikan terima kasih .
Lampiran I : Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang telah diperbaiki pertama
denganPP Nomor 32 Tahun 2013 dan kedua dengan PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
5. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
6. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
7. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
8. Permendiknas Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasidan
Kompetensi Konselor;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan AngkaKreditnya;
10. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
12. Permendikbud Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
13. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013,
tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013;
14. Surat Edaran bersama Menteri Dalam Negeri No 420/176/SJ dan Mendikbud No
0258/MPK.A/KR/2014 tgl 9 Januari 2014 perihal Implementasi Kurikulum 2013;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan pada Pendidikan Menengah;
19. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014 tentang peran Guru TIK dan Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013;
20. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
21. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
22. Permendikbud Nomor 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum;
23. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
25. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan;
26. Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah;
27. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi
LulusanPendidikan Dasar dan Menengah;
28. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
29. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
30. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Dasardan Menengah;
31. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan KompetensiDasar
Pada K13 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
32. Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah;
33. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar olehPemerintah
dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;
34. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
35. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah;
36. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan Dan Menengah 2017;
37. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kurikulum SMA;
38. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
39. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan PP Nomor 57
Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP);
40. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
41. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
42. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
43. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 21 Tahun
2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, SMA,SMK Sederajat;
44. Keputusan Menteri Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan Kepmendikbudristek Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
45. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah; dan
46. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, Dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
47. Peraturan Daerah Pendidikan Jawa Timur No. 9 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan;
48. Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mulok Bahasa Daerah;
49. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 95 Tahun 2016 tanggal 4 Nopember 2016
tentang Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;
50. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor:
188.4/005/101.2/2017 tanggal 3 Januari 2017 tentang pemecahan lembaga SMA
Negeri 10 Malang menjadi SMA Negeri 10 Malang dan SMA Negeri Taruna Nala Jawa
Timur;
51. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor:
188.4/615/101.2/2017 tanggal 27 Januari 2017 tentang Penetapan PendirianLembaga
SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur;
52. Piagam Kesepakatan Bersama (PKB) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan
TNI Angkatan Laut Nomor: 120.23/46/PKB/033/2017 dan Nomor: PKB/1/2017
tanggal 24 Januari 2017 tentang kerjasama Bidang Pendidikan dan Pelatihan dalam
rangka Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Jawa Timur;
53. Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
denganDinas Pendidikan TNI Angkatan Laut Nomor : 120.23/47/PKS/033/2017 dan
Nomor : PKS/6/I/2017 tanggal 24 Januari 2017 tentang Peningkatan Pendidikan dan
Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Penerapan Kurikulum Khusus Bela Negara dan
Kemaritiman pada SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur;
54. SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor : 188.4/3246/101.1/2017
tentang Alih Fungsi/Status: Peserta Didik Kelas X dan XI, Tenaga Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, serta Aset Sarana Prasarana SMA Negeri 10 Malang kepada SMA Negeri
Taruna Nala Jawa Timur tanggal 29 Mei 2017 ; dan
55. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 43 Tahun 2018 tentang
Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Lampiran 2 : Distribusi Mata Pelajaran Semester Ganjil 2022/2023
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (3 JP) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (3 JP)
2. Pendidikan Pacasila (2 JP) 2. Pendidikan Pacasila (2 JP)
3. Bahasa Indonesia (4 JP)* 3. Bahasa Indonesia (4 JP)*
4. Matematika (4 JP)* 4. Matematika (4 JP)*
5. Fisika (6 JP)** 5. Kimia (6 JP)**
6. Biologi (6 JP)** 6. Informatika (6 JP)**
7. Geografi (6 JP)** 7. Ekonomi (6 JP)**
8. Sejarah (6 JP)** 8. Sosiologi (6 JP)**
9. Bahasa Inggris (2JP)* 9. Bahasa Inggris (2JP)*
10. PJOK (3 JP) 10. PJOK (3 JP)
11. Seni Musik (2 JP) 11. Seni Musik (2 JP)
12. Bahasa Jawa (2 JP)* 12. Bahasa Jawa (2 JP)*
13. Bela Negara/Etika (2 JP) 13. Bela Negara/Etika (2 JP)
14. BK (1 JP) 14. BK (1 JP)
15. Upacara/WK (1 JP) 15. Upacara/WK (1 JP)
Lampiran 3 : Pengaturan Alokasi Beban Belajar Intrakurikuler dan Projek
URUTAN KERJA
Perpektif
● Peserta didik mampu memberikan ide atau
pandangan positif terkait peristiwa kelangkaan
yang terjadi
Pertemuan 5 (10.14)
Kegiatan Awal
● Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan doa
● Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
● Guru melakukan review pembelajaran
sebelumnya yaitu tentang penawaran
Kegiatan Inti
● Guru memberikan penjelasan terkait materi
awal harga dan keseimbangan pasar
● Guru membagikan LKPD pada setiap
peserta didik
● Peserta didik mengerjakan LKPD secara
berkelompok tentang harga,
menghitung keseimbangan pasar, dan
menggambar kurva keseimbangan pasar
● Peserta didik mempresentasikan hasil
menggambar kurva di depan kelas
secara acak dan bergantian
Kegiatan Penutup
● Guru memberikan evaluasi dan
penguatan dari hasil pekerjaan peserta
didik
● Guru meminta peserta
didik mengumpulkan LKPD
Pertemuan 6 (10.15)
Kegiatan Awal
TP Langkah-Langkah Pembelajaran Asesmen
Pembelajaran
● Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan doa
● Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
● Guru melakukan review pembelajaran
sebelumnya yaitu tentang keseimbangan
pasar
Kegiatan Inti
● Guru memberikan penjelasan terkait
kurva keseimbangan
● Guru membagikan LKPD pada setiap
peserta didik
● Peserta didik mengerjakan LKPD secara
berkelompok tentang perhitungan
keseimbangan pasar serta
menggambar kurav keseimbangan
● Peserta didik mempresentasikan hasil
menggambar kurva di depan kelas
secara acak dan bergantian
Kegiatan Penutup
● Guru memberikan evaluasi dan
penguatan dari hasil pekerjaan peserta
didik
● Guru meminta peserta
didik mengumpulkan LKPD
Pertemuan 7 (10.16)
Kegiatan Awal
● Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan doa
● Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
● Guru melakukan review pembelajaran
sebelumnya yaitu keseimbangan
pasar
Kegiatan Inti
● Guru menayangkan power point
terkait materi awal macam-macam
pasar
● Guru membagikan LKPD pada setiap
peserta didik
● Peserta didik mengerjakan LKPD tentang
pasar, macam-macam pasar, dan
hubungan pasar terhadap aktivitas
ekonomi
● Guru membimbing dan membantu peserta
didik yang kurang paham serta
memberikan penjelasan
Kegiatan Penutup
TP Langkah-Langkah Pembelajaran Asesmen
Pembelajaran
● Guru memberikan evaluasi dan
penguatan dari hasil pekerjaan peserta
didik
● Guru meminta peserta
didik mengumpulkan LKPD
Pertemuan 8 (10.16)
Kegiatan Awal
● Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan doa
● Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
● Guru melakukan review pembelajaran
sebelumnya yaitu keseimbangan
pasar
Kegiatan Inti
● Guru menayangkan power point yang
berisi materi review Bab III
● Guru mengintruksikan kepada peserta
didik untuk membuka buku catatan dan
menambahkan catatan materi dari hasil
review materi bersama - sama
● Guru memberikan soal evaluasi dan
mengintruksikan kepada peserta
didik untuk fokus mengerjakan
mandiri
● Guru membimbing dan membantu peserta
didik yang kurang paham serta
memberikan penjelasan
Kegiatan Penutup
● Guru memberikan evaluasi dan
penguatan dari hasil pekerjaan peserta
didik
● Guru meminta peserta didik untuk
mempersiapkan pembahasan pertemuan
selanjutnya yaitiu review materi 1 semester
MODUL AJAR
EKONOMI
KELAS X
TAHUN AJARAN 2022/2023
Bernalar kritis
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kreatif
Bergotong TUJUAN PEMBELAJARAN
royong 10.1 Menjelaskan konsep ilmu ekonomi dan
inti masalah ekonomi
10.2 Menguraikan konsep, penyebab, solusi
S A R A N A PR A S A R A N A peristiwa kelangkaan
10.3 Menentukan ide positif dari adanya
Buku Paket peristiwa kelangkaan
LCD LKPD 10.4 Mengklasifikasikan macam-macam
kebutuhan manusia
10.5 Mendeskripsikan skala prioritas sebagai acuan
dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhi
10.6 Menjelaskan konsep biaya peluang
PEMAHAMAN MAKNA
Manusia telah berkegiatan ekonomi semenjak mereka lahir hingga membentuk peradaban modern seperti
sekarang. Manusia bertahan hidup dengan cara memenuhi kebutuhannya. Namun, kebutuhan manusia
cenderung tidak terbatas sementara ketersediaan sumber daya yang dapat dimanfaatkan semakin langka.
Pertemuan 3 (10.4)
Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa Guru
melakukan presensi kehadiran peserta didik
Guru melakukan review pembelajaran sebelumnya tentang solusi kelangkaan dan ide peluang usaha dari peristiwa
kelangkaan
Kegiatan Inti
Guru meminta peserta didik berkelompok sama dengan kelompok pertemuan sebelumnya
Guru mengintruksikan kepada kelompok untuk mencari informasi tentang konsep kebutuhan manusia melalui sumber buku paket dan
juga internet
Peserta didik mencatat hasil kerja pada kertas yang diberikan nama kelompok
Peserta didik berdiskusi dan membuat bagan contoh dari macam-macam kebutuhan manusia dari pengamatan kehidupan sehari-
hari
Peserta didik mengkomunikasikan hasil kerja di depan kelas Kegiatan
Penutup
Guru memberikan evaluasi dan penguatan dari hasil pekerjaan peserta didik
Guru meminta peserta didik mempelajari materi yang sudah dipelajari sebagai bahan review pertemuan berikutnya
Pertemuan 5 (10.5)
Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa Guru
melakukan presensi kehadiran peserta didik
Guru melakukan review pembelajaran sebelumnya tentang Skala Prioritas dan Biaya peluang Kegiatan Inti
Guru menayangkan power point tentang review materi Skala Prioritas dan Biaya Peluang
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk membuka buku catatan dan bersiap menambahkan catatan dari kegiatan
review materi
Guru memberikan soal evaluasi dan mengintruksikan kepada peserta didik untuk fokus mengerjakan mandiri Kegiatan Penutup
Guru memberikan evaluasi dan penguatan dari hasil pekerjaan peserta didik secara kelompok
Guru menyampaikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya , yaitu tentang
Kegiatan Ekonomi
2. ASESMEN FORMATIF
Diskusi: melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya, melatih berbicara dan
berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum, berani mengajukan
pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain, memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja: menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. Asesmen Sumatif
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta didk untuk
menentukan langkah selajutnya.
REFLEKSI
Refleksi Peserta Didik: Setelah Kalian mempelajari bab Pengantar Ilmu Ekonomi, peranan, manfaat, atau
pembelajaran apa yang dapat diambil? Tuliskan pada buku latihan Kalian.
Guru: Guru disarankan untuk membuat catatan mengenai hal-hal yang menjadi kendala selama proses
pembelajaran, miskonsepsi yang terjadi, hal-hal yang perlu dikembangkan kembali dalam proses
pembelajaran mengenai Bab 1 tentang ilmu ekonomi, sehingga kendala tersebut dapat teratasi dan
kekurangan- kekurangan yang ada dapat diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya
LAMPIRAN
Lampiran
1.Asesmen Diagnostik
2.Asesmen Formatif
3.Asesmen Sumatif
4.LKPD
5.Rubrik Penilaian
6.Bahan Bacaan
7.Glosarium
8.Gaftar Pustaka
2. Ketika Anda menghadapi banyak tugas, apa yang Anda lakukan ....
A. membuat daftar tugas dan mennetukan prioritas mana yang akan saya kerjakan terlebih dahulu
B. membicarakan dengan teman hal yang sebaiknya saya lakukan
C. membuat daftar tugas, menuliskan cara dan menyelesaikannya
3. Jika saya menjelaskan kepada sesorang tentang suatu hal, saya cenderung...
A. menunjukkan kepada mereka yang saya maksud
B. menjelaskan kepada mereka dengan berbagai cara sampai paham
C. memotivasi mereka untuk mencoba dan mengerjakan seperti yang saya Kerjakan
2. Berikut ini pernyataan yang benarmengenai sebab atau permasalahan yang mengakibatkan kelangkaan yaitu ….
A. Adanya kebutuhan manusia yang sangat terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yangterbatas
B.Adanya kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang tidak terbatas
C. Adanya kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas
D. Adanya kebutuhan manusia yang berbanding lurus dengan adanya alat pemuas kebutuhan sehari-hari
E.Adanyakebutuhan manusia yang diimbangi dengan kemampuan manusia untuk memenuhinya
3. Warga Desa Megata mengalami kesulitan menjangkau kantor Kecamatan dikarenakan jembatan yang menghubungkan desa
tersebut ke desa lain arah ke Kecamatan terputus. Hal tersebut membuat pihak kecamatan juga mengalami kesulitan untuk menjangkau
Desa Megata. Dalamhal ini berdasarkan subyek, "jembatan" merupakankebutuhan ….
A. Primer
B.Sekunder
C. Kelompok
D. Individu
E.Jasmani
4. Alat pemuas kebutuhan dibagi menjadi beberapa bagian, salah satunya pembagian alat pemuas kebutuhan berdasarkan sifat
yaitu ….
A. Benda mentah, benda setengah jadi, dan benda jadi
B.Bendabergerakdan bendatidakbergerak
C. Benda pelengkap dan benda pengganti
D. Benda bebas dan benda ekonomi
E.Benda inferior dan benda superior
5. Kelangkaan sering dijumpaidalam kehidupan ekonomi.Ada berbagai faktoryang dapat menyebabkan kelangkaan, di bawah
ini yang tidak merupakan penyebab kelangkaan adalah ....
A. sifat keserakahan manusia
B.persediaansumberdaya alam
C. kebutuhan manusia yang tidak terbatas
D. kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi
E.kemampuan manusia untuk mengolah SDA tinggi
4. Buatlahcontoh Kegiatan Ekonomi Rasional dan Kegiatan Ekonomi Irasional dari pengalaman hidup Kalian!
a. Kegiatan Ekonomi Rasional
1. ....
2.....
2. ....
Petunjuk kerja: • Bacalah artikel di atas dengan cermat! • Kerjakan tugas secara berkelompok! • Tuliskan dan sampaikan
pendapat kalian!
Tugas:
1. Berdasarkan artikel di atas, temukan kelangkaan apa yang terjadi? Mengapa terjadi kelangkaan tersebut? Jelaskan faktor
faktor penyebabnya!
2. Amatilahlingkungan kalian berada, temukan persoalan yang mirip seperti yang terjadi pada artikel di atas? Jelaskan mengapa
kelangkaan tersebut terjadi!
Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, jelaskanlah perbedaan antara kebutuhan dan keinginan?
Mengapa kalian harus memutuskan suatu hal, baik itu kebutuhan maupun keinginan, berdasarkan prioritas?
Apabila kalian menjadi Budi, hal apa sajakah yang akan kalian lakukan sehingga dapat mengelola uang dengan
efektif?
Petunjuk kerja: • Kerjakan tugas secara mandiri! • Tulis dan hitung pengelolaan uang di buku kalian! • Sampaikan
pendapat kalian di kelas!
Tugas !
• Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan keuangan, bagaimana mengelola uang tersebut secara
efektif dengan memperhatikan berbagai pengeluaran?
• Tulislah hal-hal yang mesti Budi masukkan sebagai prioritas kebutuhan serta jumlah pembagian uangnya! • Jelaskan
alasan rasional mengapa Budi harus mengatur skala prioritasnya?
• Jika Budi mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp150.000. Susunlah perubahan skala prioritas dan jelaskan
alasan rasionalnya
Pertemuan ke-5
TES FORMATIF
1. Pemerintah akan memberlakukan peraturan untuk penggunaan BBM dengan ketentuan kendaraan bermotoryang dikeluarkan tahun
2005 keatas harus menggunakan pertamax tujuan kebijakan tersebut adalah …. (2 JAWABANBENAR)
A. Menambah subsidi BBM
B.Meningkatkaneksporminyak
C.Mengatasi kelangkaan BBM
D.Mengurangisubsidi BBM
2. Berikut ini pernyataan yang benarmengenai sebab atau permasalahan yang mengakibatkan kelangkaan yaitu ….
A. Adanya kebutuhan manusia yang sangat terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yangterbatas
B. Adanya kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang tidak terbatas
C. Adanya kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas dan diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas
D. Adanya kebutuhan manusia yang berbanding lurus dengan adanya alat pemuas kebutuhan sehari-hari
E. Adanyakebutuhan manusia yang diimbangi dengan kemampuan manusia untuk memenuhinya
3. Warga Desa Megata mengalami kesulitan menjangkau kantor Kecamatan dikarenakanjembatan yang menghubungkan desa tersebut
ke desa lain arah ke Kecamatan terputus. Hal tersebut membuat pihak kecamatan juga mengalami kesulitan untuk menjangkau Desa
Megata. Dalam hal ini berdasarkansubyek, "jembatan" merupakan kebutuhan ….
A. Primer
B. Sekunder
C. Kelompok
D. Individu
E. Jasmani
4. Alat pemuas kebutuhan dibagi menjadi beberapa bagian, salah satunya pembagian alat pemuas kebutuhan berdasarkan sifat yaitu ….
A. Benda mentah, benda setengah jadi, dan benda jadi
B. Bendabergerakdan bendatidakbergerak
C. Benda pelengkap dan benda pengganti
D. Benda bebas dan benda ekonomi
E. Benda inferior dan benda superior
5. Kelangkaan sering dijumpaidalam kehidupan ekonomi.Ada berbagai faktoryang dapat menyebabkan kelangkaan, di bawah ini yang
tidak merupakan penyebab kelangkaan adalah ....
A. sifat keserakahan manusia
B. persediaansumberdaya alam
C. kebutuhan manusia yang tidak terbatas
D. kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi
E. kemampuan manusia untuk mengolah SDA tinggi
Kelangkaan : sesuatuyang tidak harus dipenuhi oleh seseorang, dimana tanpa hal tersebut tersebut sebenarnya ia
masih dapat hidup layak
DAFTAR PUSTAKA
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ ekonomi/mengawal-ketersediaan-
pangan- nasional. Penulis: Firman Hidranto, tanggal 2 Oktober 2020
KELAS X
SMA NEGERI TARUNA NALA JAWA TIMUR
BAHAN AJAR BAB I ILMU EKONOMI
Bernalar kritis
Kreatif Bergotong
royong
S A R A N A PR A S A R A N A
Buku Paket
LCD LKPD
TUJU A N PEMBEL A J A R A N
Terusan Artikel !
Menurut rencana, lahan itu akan dikembangkan untuk tanaman industri seperti singkong, jagung, dan lahan pendukung budidaya
peternakan. Berikutnya, di Sumatra Utara, terutama Kabupaten Humbang Hasundutan. Proyek lumbung pangan di Humbang Hasundutan
tengah disiapkan lahan sekitar 30.000 hektare untuk dikelola hingga tiga tahun ke depan. Pada tahun ini, di kabupaten itu tengah
dikerjakan sebuah klaster terpadu seluas 1.000 hektare sebagai percontohan nasional. “Ini yang ingin kita prioritaskan terlebih dahulu,” kata
Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu (23/9/2020). Presiden juga mengingatkan pentingnya perumusan rencana induk lumbung pangan.
Dia pun meminta rencana induk tersebut segera diselesaikan. Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya untuk menyelesaikan infrastruktur
pendukung akses jalan. Jokowi pun meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyelesaikan
masalah pembebasan lahan pun mengingatkan negara ini masih membutuhkan perluasan lahan sebesar 200.000 hektare untuk menambah
pasokan pangan, khususnya di tengah pandemi COVID-19. “Saya masih butuh 200.000 ha untuk mencapai katakanlah bila kita ingin
agar stok Masa Tanam (MT) I dan MT II ada stok tambahan. Artinya, bila COVID-19 ini terus berlangsung dua tahun, saya sudah
mempersiapkan makanan,” ujar Syahrul, Rabu (26/8/2020). Khusus untuk food estate, pemerintah telah menyiapkan dua lokasi,
di Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara. Di Kalimantan Tengah, areanya meliputi Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Di
kedua Kabupaten di Kalimantan Tengah itu terdapat lahan sawah seluas 148.000 hektare yang sudah ada irigasinya. Di lahan ini,
menurut rencana, akan ditanam padi. Di kedua kabupaten itu juga terdapat lahan yang belum teririgasi seluas 622.000 hektare. Menurut
rencana, lahan itu akan dikembangkan untuk tanaman industri seperti singkong, jagung, dan lahan pendukung budidaya peternakan.
Berikutnya, di Sumatra Utara, terutama Kabupaten Humbang Hasundutan. Proyek lumbung pangan di Humbang Hasundutan
tengah disiapkan lahan sekitar 30.000 hektare untuk dikelola hingga tiga tahun ke depan. Pada tahun ini, di kabupaten itu tengah
dikerjakan sebuah klaster terpadu seluas 1.000 hektare sebagai percontohan nasional. “Ini yang ingin kita prioritaskan terlebih dahulu,”
kata Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu (23/9/2020). Presiden juga mengingatkan pentingnya perumusan rencana induk lumbung
pangan. Dia pun meminta rencana induk tersebut segera diselesaikan. Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya untuk menyelesaikan
infrastruktur pendukung akses jalan. Jokowi pun meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil
menyelesaikan masalah pembebasan lahan di lumbung pangan. “Masih terdapat beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan yaitu yang
berkaitan dengan kepemilikan lahan di area food estate. Saya meminta Menteri ATR/BPN (Sofyan Djalil) untuk menyelesaikan masalah
pembebasan lahan di lumbung pangan tersebut,” tambah Jokowi. Sumber: https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-
angka/ ekonomi/mengawal-ketersediaan-pangan-nasional. Penulis: Firman Hidranto, tanggal 2 Oktober 2020.
Petunjuk kerja: • Bacalah artikel di atas dengan cermat! • Kerjakan tugas secara berkelompok! • Tuliskan dan sampaikan
pendapat kalian!
Tugas:
1. Berdasarkan artikel di atas, temukan kelangkaan apa yang terjadi? Mengapa terjadi kelangkaan tersebut? Jelaskan faktor
faktor penyebabnya!
2. Amatilahlingkungan kalian berada, temukan persoalan yang mirip seperti yang terjadi pada artikel di atas? Jelaskan mengapa
kelangkaan tersebut terjadi!
Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, jelaskanlah perbedaan antara kebutuhan dan keinginan?
Mengapa kalian harus memutuskan suatu hal, baik itu kebutuhan maupun keinginan, berdasarkan prioritas?
BAHAN AJAR BAB I ILMU EKONOMI
Apabila kalian menjadi Budi, hal apa sajakah yang akan kalian lakukan sehingga dapat
mengelola uang dengan efektif?
Petunjuk kerja: • Kerjakan tugas secara mandiri! • Tulis dan hitung pengelolaan uang di buku kalian! •
Sampaikan pendapat kalian di kelas!
Tugas !
• Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan keuangan, bagaimana mengelola uang
tersebut secara efektif dengan memperhatikan berbagai pengeluaran?
• Tulislah hal-hal yang mesti Budi masukkan sebagai prioritas kebutuhan serta jumlah
pembagian uangnya! • Jelaskan alasan rasional mengapa Budi harus mengatur skala
prioritasnya?
• Jika Budi mendapatkan tambahanuang saku sebesar Rp150.000. Susunlah perubahan skala prioritas
dan jelaskan alasan rasionalnya
BAHAN AJAR BAB I ILMU EKONOMI
ASESMEN DIAGNOSTIK
2. Ketika Anda menghadapi banyak tugas, apa yang Anda lakukan ....
A. membuat daftar tugas dan mennetukan prioritas mana yang akan saya
kerjakan terlebih dahulu
B. membicarakan dengan teman hal yang sebaiknya saya lakukan
C. membuat daftar tugas, menuliskan cara dan menyelesaikannya
ILMU EKONOMI
SEJARAH ILMU EKONOMI
Setelah masa Xenophon, banyak ilmuwan dan filsuf yang mengemukakan
pemikiran pemikirannya tentang ilmu ekonomi. Hanya saja pemikiran-pemikiran tersebut tidak di
kemukakan secara sistematik dan holistik. Awal pesatnya perkembangan ilmu ekonomi ditandai
dengan penerbitan buku An Inquiry Into the Nature and Cause of the Wealth of Nations atau
lebih dikenal dengan Wealth of Nations (1776). Buku karya Adam Smith ini merupakan buku
pertama yang membahas ilmu ekonomi secara sistematik dan holistik. Adam Smith menjelaskan
beberapa pandangan tentang ilmu ekonomi yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya ilmu
ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Berkat gagasan-gagasannya, Adam Smith
kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Salah satu gagasan Adam Smith yang paling
penting dan terkenal adalah teori Invisible Hand.
KEBUTUHAN
Secara umum, tindakan ekonomi terdiri dari dua jenis, yaitu: • Tindakan ekonomi rasional, adalah
tindakan yang dilakukan ber dasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu ketika memutuskan
dan memilih suatu hal. Ketika kalian melakukan tindakan ekonomi, tentu kalian memutuskan dan
memilih berdasarkan hal yang paling menguntungkan. • Tindakan ekonomi irasional, adalah
tindakan yang dilakukan tanpa mempertimbangan beberapa faktor (seperti keuntungan, prioritas,
dan pertimbangan lainnya). Biasanya tindakan ekonomi irasional cenderung merugikan
Secara umum, tindakan ekonomi terdiri dari dua jenis, yaitu: • Tindakan ekonomi rasional, adalah
tindakan yang dilakukan ber dasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu ketika memutuskan
dan memilih suatu hal. Ketika kalian melakukan tindakan ekonomi, tentu kalian memutuskan dan
memilih berdasarkan hal yang paling menguntungkan. • Tindakan ekonomi irasional, adalah
tindakan yang dilakukan tanpa mempertimbangan beberapa faktor (seperti keuntungan, prioritas,
dan pertimbangan lainnya). Biasanya tindakan ekonomi irasional cenderung merugikan
Secara umum, tindakan ekonomi terdiri dari dua jenis, yaitu: • Tindakan ekonomi rasional, adalah
tindakan yang dilakukan ber dasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu ketika memutuskan
dan memilih suatu hal. Ketika kalian melakukan tindakan ekonomi, tentu kalian memutuskan dan
memilih berdasarkan hal yang paling menguntungkan. • Tindakan ekonomi irasional, adalah
tindakan yang dilakukan tanpa mempertimbangan beberapa faktor (seperti keuntungan, prioritas,
dan pertimbangan lainnya). Biasanya tindakan ekonomi irasional cenderung merugikan
BAHAN AJAR BAB I ILMU EKONOMI
MATERI
Ilmu ekonomi menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah atau tantangan tersebut.
Tindakan ekonomi rasional menuntun kalian untuk menentukan prioritas sehingga dapat meminimalkan
biaya (cost) dan dapat memberikan keuntungan (benefit). Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), prioritas adalah mendahulukan dan mengutamakan daripada yang lain. Ketika kalian
menyusun skala proritas, terdapat hal-hal yang mesti diperhatikan, yaitu:
• Kemampuan finansial (tingkat pendapatan) Ketika menyusun kebutuhan atau menentukan
keinginan, hendaknya kalian menyesuaikan dengan kemampuan, yaitu jumlah pendapatan. • Status sosial
(kedudukan secara sosial) Secara sosiologis, individu berada pada posisi sosial tertentu yang
ditentukan berdasarkan profesi dan kelas sosial. Berdasarkan profesi, misalnya si A seorang
fotografer dan si B seorang penulis. Perbedaan profesi ini akan memengaruhi cara individu
menentukan prioritas kebutuhannya. Berdasarkan kelas sosial contohnya, prioritas kebutuhan
seorang direktur perusahaan tentu berbeda dengan prioritas seorang karyawan. • Lingkungan
Dalam hal ini, lingkungan dipahami sebagai lingkungan sosial dan fisik (alam) yang dapat
memengaruhi cara individu menyusun dan menentukan proritas. Sebagai contoh, mereka yang
tinggal di tempat berhawa dingin akan memiliki proritas berbeda dari mereka yang tinggal di
tempat berhawa panas.
Literasi keuangan
Mengacu pendapat dari berbagai ahli, literasi keuangan adalah kecakapan dan
kemampuan untuk menentukan keputusan yang efektif dan bijaksana terkait penggunaan dan
pengelolaan keuangan. Ketika kalian berupaya memenuhi kebutuhan dengan melakukan
aktivitas ekonomi, literasi keuangan sangat dibutuhkan. Literasi keuangan mencakup cara
mengelola uang dengan bijaksana. Literasi keuangan memberikan pengetahuan agar kita mampu
memutuskan pilihan yang paling baik dan menguntungkan. Dengan kata lain, literasi keuangan
erat hubungannya dengan pengelolaan keuangan yang baik.
BAHAN AJAR BAB I ILMU EKONOMI
MATERI
Berdasarkan fokus kajiannya ilmu ekonomi teori juga dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya mempelajari ekonomi secara luas
(nasional/internasional). Kajian ekonomi makro adalah persoalan ekonomi yang menyangkut suatu
negara. Misalnya pendapatan dan produk nasional, jumlah uang yang beredar, pertumbuhan
ekonomi, kesempatan kerja dan tingkat pengangguran, serta hal lainnya yang sifatnya makro.
2. Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya mempelajari hal-hal yang tingkatnya
kecil, misalnya pada level individu atau organisasi. Sebagai contoh, laba-rugi suatu perusahaan,
keputusan konsumen ketika melakukan transaksi dan sebagainya.
3. Ekonomi Syariah merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhannya
dengan cara yang sesuai ajaran agama Islam. Meski dalam beberapa hal memiliki nilai-nilai yang
serupa, hal utama yang membedakan ilmu ekonomi syariah dengan ilmu ekonomi lainnya adalah
pedoman aktivitasnya. Ekonomi syariah akan selalu mengacu pada Al-Qur’an dan hadis sebagai
sumber ajaran agama Islam. Contoh aplikasi dari ekonomi syariah adalah bank syariah, badan
wakaf, hingga badan zakat. Walaupun berdasar pada ajaran agama Islam, ekonomi syariah dapat
dipelajari dan dimanfaatkan oleh siapa saja serta tidak terbatas pada agama seseorang.
BAHAN AJAR BAB I ILMU EKONOMI
GLOSARIUM
Kebutuhan : sesuatu yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk bertahan
hiduplayak dan menaikkantarafhidupnya
Kelangkaan : sesuatu yang tidak harus dipenuhi oleh seseorang, dimana tanpa hal
tersebut tersebut sebenarnya ia masih dapat hidup layak
DAFTAR PUSTAKA
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/
ekonomi/mengawal- ketersediaan-pangan-nasional. Penulis: Firman Hidranto,
tanggal 2 Oktober 2020
SEMANGAT!!!
SEMOGA SUKSES !!!
MODUL AJAR
Topeng
Ma l langan
angan
OLEH
ANITA NUR KHABIBAH & AFIFAH ARMY AGE
HAL-HAL
YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Sebelum memulai projek
TUJUAN, ALUR DAN TARGET
Pencapaian Projek
Tahap Konstektual
Melihat Topeng Malangan melalui tayangan video
Membuat rancangan outing class ke Kampung Topeng
Koordinasi dengan beberpa pihak terkait outing class
Pelaksanaan outing class ke Kampung Topeng
Pembuatan konten selama outing class di Kampung Topeng
Tahap Aksi
Mewarnai Topeng di Merchandise
Penilaian outing class di Kampung Top
Perencanaan Kegiatan Pameran hasil k
Pameran Hasil Karya Outing Class
8
Menganalisis pengaruh
keanggotaan kelompok
lokal,
Kebhinneka Mengenal dan
menghargai
Mendalami
budaya dan
regional, nasional dan global
terhadap pembentukan
identitas, 1, 2, 3
an Global budaya identitas budaya termasuk identitas dirinya. Mulai
menginternalisasi identitas diri
sebagai bagian dari budaya
bangsa
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
dan/atau
perasaannya dalam bentuk karya
Menghasilkan dan/atau tindakan, serta
karya
11, dan 5, 6, 7, 9,
mengevaluasinya dan
tindakan
14 yang pertimbangkan dampakdan 12, 13,
orisinal mem
risikonya bagi diri dan
lingkungannya dengan
menggunakan berbagai
ANITA NUR KHABIBAH & AFIFAH ARMY AGE
Topeng
Ma l l angan
PERSIAPAN
Waktu:
1. Guru menjelaskan bahwa Indonesia kaya akan budaya,
4 JP
sehingga kita wajib untuk mensyukurinya dan
melestarikannya.
2. Guru mencari referensi terkait video asset budaya Malang Sarana Prasarana:
di youtube dan memperlihatkan kepada peserta didik. Laptop, speaker, layer lcd,
3. Guru mencari artikel terkait budaya Malang dan video youtube, alat tulis,
mempelajarinya.
kertas F4, artikel
PELAKSANAAN
Tugas Guru:
1. Guru memulai proyek dengan sesi tanya jawab seberapa
dalam pengetahuan peserta didik terkait budaya yang ada Fasilitator dan
di Malang. Pertanyaan pemantik : pendamping
a.Apa kesan pertama kalian ketika mendengar kata “Kota
Malang”? REFERENSI
b. Apa saja budaya (kerajinan, tari, kesenian, kuliner,
tempat wisata, dsbg) yang ada di Malang yang kalian Artikel:
http://komunikasi.um.ac.id/2013
ketahui?
/10/kota-malang-dan-budaya-
2. Guru memberikan kertas untuk setiap anak membuat populer/
mapping budaya Malang. https://kumparan.com/tugumal
3. Guru membentuk kelompok (1 kelompok terdiri atas 4 ang/malang-siap-jadi-kota-
metropolitan-berbasis-budaya-
peserta).
1xn7dNCwfP9
4. Guru membagikan artikel terkait budaya Malang kepada https://www.kompasiana.com/ist
setiap kelompok. iqomatulfitriyah/617412ee06310
5. Peserta didik melakukan Focus group discussion (FGD) e27fb467e92/dampak-covid19-
terhadap-kondisi-sosial-budaya-
terkait isi artikel.
di-kota-malang-dan-kebijakannya
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan
Cara T o l e r a n s i / c ar a
Pe n g u a sa a n K e p e m i m p i n a n p e n y a m p a i a n menanggapi
No Kel o m p o k materi Ju ml
ah
( 25 ) pendapat pendapat
( 25 )
KRITERIA PENILAIAN
0 sd 10 = Jika penguasaan materi, kepemimpinan, cara penyampaian dan
toleransi/cara menanggapi pendapat kurang.
10 sd 15 = Jika penguasaan materi, kepemimpinan, cara penyampaian dan
toleransi/cara menanggapi pendapat cukup.
15 sd 20 = Jika penguasaan materi, kepemimpinan, cara penyampaian dan
toleransi/cara menanggapi pendapat bagus.
20 sd 25 = Jika penguasaan materi, kepemimpinan, cara penyampaian dan
toleransi/cara menanggapi pendapat sangat bagus.
NILAI AKHIR
Jumlah 4 komponen penilaian = 100
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 2
Pengenalan terhadap aset budaya di Malang
PERSIAPAN
1. Guru menjelaskan bahwa salah satu budaya yang ada
di Malang adalah Topeng Malangan.
2. Guru mencari referensi terkait Topeng Malangan dari
internet.
PELAKSANAAN
1. Guru memulai proyek dengan sesi tanya jawab seberapa
dalam pengetahuan peserta didik terkait Topeng
Malangan. Pertanyaan pemantik:
a. Apakah kalian pernah melihat Topeng Malangan?
b. Apa yang kalian ketahui tentang Topeng
Malangan?
2. Guru meminta peserta didik berkumpul dengan kelompok
sebelumnya.
3. Guru meminta peserta didik berdiskusi terkait :
pengertian, sejarah, jenis, makna bentuk dan makna
warna Topeng Malangan. Waktu:
4. Hasil diskusi tiap kelompok dibuat dalam bentuk 3 JP
presentasi : power point, prezi, dsbg.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok Sarana Prasarana:
ke depan kelas. Laptop, layer lcd
TUGAS
1. Peserta didik diminta berdiskusi terkait Topeng Tugas Guru:
Malangan. Fasilitator dan pendam
2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas.
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 2
Lembar Peniillaiian Ketterampiillan
PENUGASAN PRESENTASI KELOMPOK
Kreatifitas
Kelengkapan presentasi Cara Cara Ketepatan
No pwe ak
n yt au m p a i a me
nanggapi
Ke l o m po k isi materi ( P o w e r po i n t , men lk an J u m l
n pe r t a n y a a n gump
KRITERIA PENILAIAN
0 - 5 = Jika isi materi, kreativitas, cara penyampaian dan cara menanggapi
pertanyaan kurang, serta tidak tepat waktu dalam pengumpulan.
6 - 10 = Jika isi materi, kreativitas, cara penyampaian dan cara menanggapi
pertanyaan cukup, serta kurang tepat waktu dalam pengumpulan.
11 - 15 = Jika isi materi, kreativitas, cara penyampaian dan cara menanggapi
pertanyaan bagus, serta tepat waktu dalam pengumpulan
16 - 20 = Jika isi materi, kreativitas, cara penyampaian dan cara menanggapi
pertanyaan sangat bagus, serta tepat waktu dalam pengumpulan
NILAI AKHIR
Jumlah 5 komponen penilaian = 100
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 3
Pen genalan tentang Pelestarian Topeng Malangan
PERSIAPAN
1. Guru menjelaskan bahwa sebagai warga negara yang
Waktu:
baik, kita wajib menjaga dan melestarikan budaya 4 JP
bangsa Indonesia, khususnya Topeng Malangan.
2. Guru berliterasi tentang ragam pelestarian budaya.
Sarana Prasarana:
PELAKSANAAN Laptop, kertas flipchart, alat tuli
1. Guru memulai proyek dengan pertanyaan:
a.Mengapa kita perlu melestarikan budaya bangsa
Indonesia?
Tugas Guru:
b. Bagaimana cara melestarikan budaya bangsa
Fasilitator dan pendamp
Indonesia?
c. Apa yang sudah kalian lakukan untuk melestarikan
budaya bangsa Indonesia, khususnya Topeng
Malangan?
2. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi
apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan TUGA
budaya bangsa Indonesia, khususnya Topeng Malangan? S
3. Hasil diskusi ditulis di kertas flipchat.
4. Setelah berdiskusi, peserta didik diminta untuk 1. Peserta didik berliterasi
dan berdiskusi upaya
bermain peran.
pelestarian budaya
5. Masing-masing kelompok akan berperan sebagai : bangsa Indonesia,
kelompok 1 (pemerintah pusat), kelompok 2 khususnya Topeng
(pemerintah daerah/dinas Malangan
pariwisata/disperindag/dinas pendidikan), kelompok 3
1. Peserta didik bermain
(masyarakat umum), kelompok 4 (peserta didik) untuk peran menjadi beberapa
menyampaikan cara/upaya pelestarian budaya bangsa stakeholder dalam
Indonesia, khususnya Topeng Malangan secara detail. upaya melestarikan
6. Guru mendampingi, megamati, membimbing dan budaya bangsa
menilai selama kegiatan bermain peran berlangsung.
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 3
Lembar Peniillaiian Ketterampiillan
ROLE PLAYING // BERMAIN PERAN
Kriteria Penilaian :
Nilai Akhir:
Jumlah 4 komponen penilaian = 100
TAHAP PENGENALAN
Pertemuan 4
Melihat Topeng Malangan melalui Video
PERSIAPAN
1. Guru menyiapkan sarana dan prasarana
2. Guru menyiapkan cideo terkait Topeng
Malangan
Waktu:
PELAKSANAAN
3 JP
1. Guru memulai proyek dengan bertanya, apakah
kalian pernah mempunyai benda/produk
Sarana Prasarana:
dalam bentuk Topeng Malangan?
Laptop, layar LCD &
2. Mari mengenal lebih dekat dengan Topeng
Speaker
Malangan melalui beberapa tayangan video.
3. Setelah melihat video Topeng Malangan, peserta
Tugas Guru:
didik diminta menuliskan tanggapan, kesan dan
Fasilitator dan
pesan terkait isi video.
pendamping
4. Peserta didik diminta mengutarakan tanggapan,
kesan dan pesan terkait isi video satu-persatu.
Referensi Video:
https://www.youtube.com/watch?v=wBMZQqfXAQQ
https://www.youtube.com/watch?v=V9CkpoN8L4I
https://www.youtube.com/watch?v=cQagx--Ps68
https://www.youtube.com/watch?v=TbQTyqFzJys
https://www.youtube.com/watch?v=q4M3FhuNPlU
TAHAP KONSTEKTUAL
Pertemuan 5
PERSIAPAN
Waktu:
1. Guru menyampaikan tujuan dari outing class ke
4 JP
Kampung Topeng.
2. Guru menegaskan bahwa setiap peserta didik wajib
berperan dalam penyelenggaraan outing class ke Sarana Prasarana:
Kampung Topeng. Alat Tulis & Kertas F4
TAHAP KONSTEKTUAL
Pertemuan 6
PERSIAPAN
1. Guru menyampaikan kembali tujuan dari outing class ke
Kampung Topeng.
2. Guru memastikan proposal outing class ke Kampung
Topeng sudah maju ke sekolah. Waktu:
4 JP
PELAKSANAAN
1. Guru memulai proyek dengan bertanya:
Sarana Prasarana:
a. Sudah sejauh mana persiapan outing class?
b. Apakah ada kendala dalam persiapan outing class? Alat Tulis & Kertas F4
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengutarakan persiapan dan kendala dalam Tugas Guru:
persiapan outing class. Fasilitator dan pendamping
3. Guru mengarahkan kepada semua panitia yang
meliputi: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Sie
Acara, Sie Perlengkapan, Sie transportasi, Sie Humas,
Sie Konsumsi, dan Sie Pubdok, hal-hal apa saya yang
sekarang harus dilaksanakan.
4. Guru memantau dan menampingi kegiatan koordinasi Tuga
panitia dengan pihak-pihak terkait. s
5. Hasil koordinasi ditulis di kertas F4.
1. Peserta didik diminta
6. Penyelenggaraan rapat koordinasi (masing-masing Sie
melakukan koordinasi dengan
menyampaikan hasil koordinasi).
pihak terkait.
7. Sie yang lain diberikan kesempatan untuk
2. Peserta didik menuliskan hasil
bertanya/menanggapi.
koordinasi persiapan outing class
8. Ketua dan Koordinator Sie diminta selalu melaporkan
ke Kampung Topeng di kertas
perkembangan persiapan outing class. F4.
9. Guru dan peserta didik menyimpulkan kegiatan
koordinasi persiapan outing class.
TAHAP KONSTEKTUAL
Pertemuan 7
PERSIAPAN
1. Guru menyampaikan kembali tujuan dari outing class ke Kampung Topeng dan briefing apa saja
hal-hal yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama kegiatan berlangsung.
2. Guru mengingatkan kepada peserta didik untuk meliput informasi yang diperlukan sebagai
bahan pembuatan konten.
3. Guru mengabsen peserta didik dan berdoa bersama sebelum melakukan perjalanan.
PELAKSANAAN
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan di Kampung Topeng sesuai
rundown hasil koordinasi dengan pihak Kampung Topeng.
2. Peserta didik menerima materi dari narasumber di Kampung Topeng terkait Topeng Malangan.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan touring di Kampung Topeng.
5. Peserta didik diminta mencatat informasi dari narasumber dan dari hasil touring di Kampung
Topeng.
6. Peserta didik mendapatkan merchandise Topeng Malangan secara individu.
7. Pesrta didik mewarnai merchandise Topeng Malangan sekreatif mungkin.
8. Guru mendampingi dan membimbing selama kegiatan outing class.
PERSIAPAN
1. Guru menyampaikan etika bermedsos yang baik dan tidak melanggar UU IT.
2. Guru sudah membriefing peserta didik terkait kriteria pembuatan konten sebelum
berangkat outing class ke Kampung Topeng.
PELAKSANAAN
1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok (1 kelompok terdiri atas 4
orang).
2. Setiap kelompok mempunyai tugas untuk membuat konten selama outing class di
Kampung topeng.
3. Konten berisi tentang informasi dan upaya pelestarian Topeng Malangan.
4. Konten dapat berupa vlog/video wawancara/video berita dsbg yang nantinya akan
dipublikasikan melalui IG/Youtube/Tiktok.
5. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa penilaian konten meliputi :
kesesuain isi, kreativitas, kekompakan tim, ketepatan waktu dalam pengumpulan hasil.
6. Guru medampingi dan membimbing selama peliputan dan pembuatan konten.
Waktu:
4JP TUGA
S
TAHAP KONSTEKTUAL
Pertemuan 9
PERSIAPAN
Guru menyediakan lembar penilaian saat dan setelah pelaksanaan outing class
PELAKSANAAN
1. Guru mengawali pertemuan dengan bertanya kepada peserta didik, apa
saja yang diperoleh selama mengikuti kegiatan outing class?
2. Setiap peserta didik menuliskan evaluasi di kertas flipchart yang tertempel
di depan kelas secara bergantian.
3. Guru dan peserta didik mengevaluasi bersama kegiatan outing class.
4. Guru medampingi dan membimbing selama kegiatan outing class serta
menilai aktivitas peserta didik melalui pengamatan.
5. Selain itu, peserta didik juga merefleksi diri sendiri atas pencapaian yang
diperoleh selama mengikuti kegiatan outing class.
Waktu:
2JP TUGAS
Tugas Guru:
Evaluator
TAHAP AKSI
Pertemuan 9
TAHAP AKSI
Pertemuan 10
Perencanaan Kegiatan pameran Merchandise
Topeng Malangan
PERSIAPAN
1. Guru menyampaikan tujuan Pameran Merchandise
Topeng Malangan.
2. Guru menegaskan bahwa setiap peserta didik wajib
Waktu:
berperan dalam penyelenggaraan Pameran Merchandise 4JP
Topeng Malangan. Sarana Prasarana:
Alat Tulis & Kertas F4
TAHAP AKSI
Pertemuan 11
Pameran merchandise Topeng Malangan
PERSIAPAN
1. Guru menegaskan kembali tujuan Pameran Waktu:
Merchandise Topeng Malangan. 8JP
PELAKSANAAN
1. Setiap kelompok menata stand pameran sekreatif
mungkin dengan dijaga kurang lebih 3 orang peserta
deidik.
2. Hasil merchandise dan pendukungnya diusahakan
lengkap. TUGAS
3. Pameran dilakukan untuk 1 angkatan.
4. Peserta didik lainnya diberikan kesempatan untuk 1. Peserta didik
melakukan touring pameran dan memberi penilaian menyiapkan
serta kesan dan pesan (kesan dan pesan ada di buku stand pameran.
pengunjung pameran). 2. Peserta didik
5. Penjaga stand pameran mempresentasikan isi dari stand mempresentasika
pameran sebaik mungkin setiap ada pengunjung yang isi stand pameran
datang. dengan sebaik-
6. Guru mendampingi, membimbing, mengamati dan baiknya.
menilai aktivitas kegiatan pameran.
7. Guru dan peserta didik mengevaluasi kegiatan pameran
bersama-sama.
TAHAP AKSI
Pertemuan 11
Lembar Peniillaiian
PAMERAN MERCHANDIISE TOPENG MALLANGAN
Kriteria Penilaian :
0 sd 10 = Jika layout pameran, kreativitas, pelayanan kepada
pengunjung stand dan kekompakan tim kurang.
10 sd 15 = Jika layout pameran, kreativitas, pelayanan kepada
pengunjung stand dan kekompakan tim sangat cukup.
15 sd 20 = Jika layout pameran, kreativitas, pelayanan kepada
pengunjung stand dan kekompakan tim sangat bagus.
20 sd 25 = Jika layout pameran, kreativitas, pelayanan kepada
pengunjung stand dan kekompakan tim sangat sangat bagus.
Nilai Akhir
Jumlah 4 komponen penilaian = 100
TAHAP AKSI
Pertemuan 12
Pengumpulan dan Penilaian Konten Topeng Malangan
PERSIAPAN
1. Gurumenegaskan kembali konten Topeng
Malangan tidak boleh melanggar UU IT.
2. Setiapkelompok harus sudahmengumpulkan
konten.
PELAKSANAAN
Guru membagikan link goggle drive pengumpulan tugas konten Topeng Malangan.
Peserta didik mengumpulkan konten Topeng Malangan dalam bentuk vlog/video w
Guru menilai konten.
Guru mengevaluasi hasil isi konten secara garis besar.
Waktu:
2JP
Sarana Prasarana:
Laptop & ATK
Tugas Guru:
Fasilitator & Evaluator
TAHAP REFLEKSI & TINDAK LANJUT
Pertemuan 12
Lembar Peniillaiian
KONTEN MELLALLUII MEDIIA SOSIIALL
((IInfforrmasii & Upaya Pellesttarriian Topeng Mallangan))
Kriteria Penilaian :
0 sd 10 = Jika kesesuaian isi, kreativitas, kekompakan tim kurang dan
tidak tepat waktu dalam pengumpulan konten.
10 sd 15 = Jika kesesuaian isi, kreativitas, kekompakan tim cukup dan
kurang tepat waktu dalam pengumpulan konten.
15 sd 20 = Jika kesesuaian isi, kreativitas, kekompakan tim bagus dan
tepat waktu dalam pengumpulan konten.
20 sd 25 = Jika kesesuaian isi, kreativitas, kekompakan tim sangat
bagus dan tepat waktu dalam pengumpulan konten.
Nilai Akhir
Jumlah 4 komponen penilaian = 100
TAHAP AKSI
Pertemuan 13
Kampanye / Upload Konten Topeng Malangan
PERSIAPAN
1. Guru menegaskan kembali konten Topeng
Malangan tidak boleh melanggar UU IT.
2. Setiap kelompok harus sudah mengumpulkan konten
PELAKSANAAN
1. Guru menampilkan hasil konten semua
kelompok dengan memperlihatkan video konten di
depan kelas.
2. eserta didik memberikan tanggapan terkait video
yang ditayangkan.
3. Guru mengumumkan konten terbaiknya setiap kelas.
4. Guru mengapresiasi kelompok terbaik
dengan memberikan reward/hadiah.
5. kelompok konten terbaik akan diupload di
medsos SMANTAR Nala Jawa Timur.
6. Guru mengevaluasi hasil isi konten seluruh
kelompok, baik kelebihan ataupun kekurangannya.
Tugas Guru:
Fasilitator & Pendamping
PERSIAPAN
Guru menyiapkan lembar evaluasi diri dan kelompok
PELAKSANAAN
1. Guru mendistribusikan lembar kertas refleksi
akhir untuk diisi para peserta didik.
2. Lembar refleksi untuk individual dan lembar
evaluasi kerja setiap peserta didik dalam
kelompok.
3. Diharapkan dari lembar refleksi dan evaluasi
akhir, guru dapat melihat perkembangan setiap
peserta didik dan pemahaman terhadap topik.
4. Guru dan peserta didik mengevaluasi projek
bersama.
TAHAP REFLEKSI & TINDAK LANJUT
Pertemuan 14
Lembar Peniillaiian
REFLEKSI INDIVIDU
TAHAP AKSI
Pertemuan 14
Lembar Peniillaiian
REFLEKSI KELOMPOK
TAHAP AKSI