Anda di halaman 1dari 1

Makna Hari Nyepi

Hai sobat Aksi, perayaan Hari Nyepi bagi umat Hindu merupakan keagamaan rutin tahunan. Nyepi
berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru
Hindu berdasarkan penanggalan/kalender śaka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti
perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru śaka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas
seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara
Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk
menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam
semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat
Hindu, khususnya di daerah Bali.

Fakta Hari Nyepi

1. Harus sunyi selama 24 jam


Setiap penganut agama Hindu pada saat hari raya Nyepi wajib untuk tetap sunyi selama 24
jam. Ini dilakukan dengan tidak menyalakan lampu, listrik, berbicara, berangkat kerja atau
sekolah dan hal-hal lainnya yang bisa menimbulkan suara atau menunjukkan tanda
kehidupan selama hari raya berlangsung.
2. Istilah untuk Larangan yang Tidak Boleh dilakukan di Hari Suci Nyepi
 Amati Geni
Aturan ini bersifat larangan. Semua umat Hindu yang merayakan Nyepi dilarang
menyalakan api, cahaya, dan listrik, atau menunjukkan sifat amarah seperti nyala
api.
 Amati Lelanguan
Amati Lelanguan merupakan larangan bagi siapa pun untuk bepergian, melakukan
kegiatan foya-foya atau bersenang ria secara berlebihan. Biasanya, aturan ini diikuti
dengan berpuasa penuh selama Hari Raya Nyepi.
 Amati Karya
Aturan wajib saat Nyepi berikutnya adalah Amati Karya yang berarti tidak boleh
bekerja selama perayaan Nyepi.
3. Berbagai Ritual di Hari Raya Nyepi
 Melasti
 Upacara Buta Yadnya
 Ngerupuk/Pengerupukan (Pawai Ogoh-ogoh
 Hari Raya Nyepi
 Ngembak Geni
 Omed omedan
 Mebuug-buugan

Anda mungkin juga menyukai