Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERILAKU ORGANISASI

Nama : Made Roby Wirawan


NPM : 202232121468
Kelas : C8
Program studi : Manajemen

• Filosofi Nyepi

Hari Raya Nyepi memiliki makna filosofis yang dalam. Menurut ajaran agama
Hindu, Hari Raya Nyepi menjadi momen untuk mengendalikan emosi dan pikiran,
serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan Tuhan. Selain itu, Hari
Raya Nyepi juga dianggap sebagai waktu untuk membersihkan alam semesta dari
energi negatif dan menjaga keseimbangan alam. Kesunyian di Hari Raya Nyepi juga
bermakna sebagai momenntum untuk introspeksi diri, mengevaluasi diri serta
merenungkan arti kehidupan. Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi salah satu cara
agar umat Hindu dapat mengembangkan diri dan menjadi manusia yang lebih baik ke
depannya.

• Makna dan Arti Catur Brata Penyepian :


1. Amati Geni, Makna dan arti amati geni dalam konteks Hari Raya Nyepi
adalah tidak menyalakan api atau berapi-api selama 24 jam. Ada beberapa
sumber yang menjelaskan makna Amati Geni dengan cara yang berbeda,
namun secara umum, semua sumber menyatakan bahwa Amati Geni
merupakan salah satu dari empat pantangan (Catur Brata) yang harus dipatuhi
oleh umat Hindu saat Hari Raya Nyepi.
2. Amati Karya, Makna dan arti amati karya merujuk pada konsep dalam
agama Hindu, khususnya dalam perayaan Hari Raya Nyepi. Amati karya
berarti tidak bekerja atau menghentikan pekerjaan secara fisik. Larangan ini
berarti tidak boleh melakukan kegiatan fisik atau bekerja selama Nyepi,
sehingga manusia dapat fokus pada aktivitas rohani untuk penyucian diri,
perenungan, dan introspeksi diri atas kesalahan-kesalahan yang pernah
dilakukan.
3. Amati Lelungan, Makna dan arti amati lelungan adalah larangan bagi umat
Hindu untuk tidak berpergian selama perayaan Nyepi. Nyepi merupakan hari
suci bagi umat Hindu di Bali yang ditandai dengan empat larangan, salah
satunya adalah amati lelungan. Selama Nyepi, umat Hindu diminta untuk
berdiam diri, tidak bepergian, tidak bekerja, dan tidak bersenang-senang.
Larangan ini merupakan bagian dari Tapa Brata Penyepian, yang harus
dipatuhi selama 24 jam, mulai dari pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi
keesokan harinya.
4. Amati Lelanguan, Amati lelanguan adalah salah satu aturan yang harus
dipatuhi umat Hindu selama perayaan Nyepi. Arti dari amati lelanguan adalah
larangan untuk bersenang-senang atau berfoya-foya selama perayaan Nyepi.
Selama Nyepi, umat Hindu diminta untuk merenung, beribadah, dan
mengendalikan hawa nafsu, sehingga larangan amati lelanguan menjadi
penting dalam menjalankan tradisi ini.

• Pengalaman Memperkenalkan Nyepi Kepada Orang Awam Non Hindu


atau Non Bali : Pada saat masih bersekolah di SMP saya pernah
memperkenalkan apa itu tradisi Nyepi kepada teman non Hindu yang berasal
dari Semarang, Jawa Tengah seingat saya nama nya Yusuf, jadi dia ini murid
yang baru pindah sekolah ke SMP tempat saya bersekolah yaitu di SMPN 1
Kintamani, kebetulan dia pindah di bulan Maret yang berdekatan dengan
pelaksanaan Nyepi. Pada waktu itu dia bertanya mengapa banyak terdapat
patung berbentuk seram yang berada di pinggir jalan, saya menjelaskan
kepada dia kalau patung yang dia liat itu merupakan ogoh - ogoh. Jadi ogoh -
ogoh adalah karya seni patung yang diarak keliling saat menjelang Hari Raya
Nyepi. Ogoh-ogoh melambangkan sifat negatif manusia dan alam semesta,
serta mengekspresikan nilai-nilai religius dan ruang - waktu sakral
berdasarkan sastra-sastra agama. Setelah diarak, ogoh-ogoh dibakar dalam
prosesi tawur agung kesanga sebagai simbol keburukan sifat manusia dan hal
negatif alam semesta. Kemudian saya menjelaskan apa itu tradisi Nyepi, jadi
tradisi Nyepi ini adalah sebuah tradisi untuk tidak keluar rumah, bekerja,
menghidupkan perapian, dan tidak menyalakan api, listrik, atau cahaya selama
24 jam di Bali. Tradisi ini harus wajib dilaksanakan oleh semua masyarakat
yang berada di Bali meskipun memiliki kepercayaan yang berbeda. Jika
terdapat orang yang melanggar pantangan dari Catur Brata Penyepian maka
orang tersebut akan diberi sanksi atau hukuman yang berlaku di Bali. Setelah
mendengar sedikit penjelasan tentang tradisi Nyepi tersebut mungkin dia
mendapat sedikit gambaran tentang apa itu tradisi Nyepi dan dia jadi paham
kalau ada beberapa pantangan yang tidak boleh dia lakukan selama perayaan
hari raya Nyepi berlangsung agar dia tidak mendapat sanksi atau hukuman
karena tidak menaati pantangan pada saat hari Nyepi. Sekian yang dapat saya
sampaikan terkait pengalaman saya memperkenalkan Nyepi kepada orang
awam non Hindu atau non Bali, akhir kata saya ucapankan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai