TEMA KEBEKERJAAN
KELAS X
Oleh :
ANDIKA AKBAR, ST
1. Informasi Umum
a. Identitas
Nama Penyusun : Andika Akbar, ST
Sekolah : SMK Negeri 1 Al- Mubarkeya Ingin Jaya
Tahun : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Alokasi Waktu : 24 JP (24 x 45 menit)
Jumlah Pertemuan : 8 Pertemuan @ 3 JP
b. Sub Tema Membangun Impian Peserta Didik SMK
c. Profil Pelajar Pancasila Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif
d. Sarana dan Prasarana Buku Teks, PPT, Google Meet, Grup WhatsApp,
Laptop, HP Android, Internet, Workshop.
e. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh siswa reguler, siswa
dengan hambatan belajar, dan siswa dengan
pencapaian tinggi
f. Model Pembelajaran PJJ Daring (Flipped Classroom) / Luring
2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan impian
kesuksesan yang diharapkan
2. Peserta didik mampu membuat langkah-
langkah untuk mewujudkan impian
kesuksesannya
3. Peserta didik memetakan proses yang sudah
dilalui dalam hidupnya melalui gambar
sungai kehidupan/river of Life
4. Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia
kerja yang bisa menjadi pekerjaan setelah
lulus SMK sesuai bidang keahlian
5. Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi
yang dimiliki seutuhnya melalui gambar
river of life
6. Peserta didik mampu dapat merencanakan karir
setelah lulus
7. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak
lanjut
b. Pemahaman Bermakna Pemahaman tentang Tema Kebekerjaan akan
membantu siswa untuk menjadi Profil Pelajar
Pancasila di bidang Teknologi Konstruksi &
Properti
c. Pertanyaan Pemantik
d. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (Daring Sinkron dan Asinkron)
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle
3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 2 (Daring Sinkron dan Asinkron)
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle
3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 3 (Daring Sinkron dan Asinkron)
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle
3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 4 (Daring Sinkron dan Asinkron)
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle
3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 5 (Daring Sinkron dan Asinkron)
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle
3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 6 (Daring Sinkron dan Asinkron)
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle
3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 7 (Daring Sinkron dan Asinkron)
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle
3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 8 (Daring Sinkron dan Asinkron)
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle
3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
LAMPIRAN
RUBRIK PENILAIAN MEMBANGUN IMPIAN PESERTA DIDIK SMK
Mandiri Peserta didik belum Peserta didik sudah mulai Peserta didik telah mampu Peserta didik telah
sepenuhnya mampu dapat melihat gambaran merancang beberapa jenis sepenuhnya mampu
merancang karier karier masa depan karier masa depan merancang berbagai
karier masa depan
Bernalar Kritis Peserta didik belum Peserta didik sudah mampu Peserta didik telah mampu Peserta didik telah
sepenuhnya mampu mengemukakan, atau mengemukakan, atau sepenuhnya mampu
mengemukakan, atau menyetujui, atau menyetujui, atau mengemukakan, atau
menyetujui, atau menyangkal beberapa ide menyangkal banyak ide atas menyetujui, atau
menyangkal suatu ide atas atas dasar penalaran logis dasar penalaran logis menyangkal banyak ide atas
dasar penalaran logis dasar penalaran logis
Kreatif Peserta didik mempunyai Peserta didik mempunyai Peserta didik mempunyai Peserta didik bisa
satu ide yang dapat beberapa ide dapat banyak ide dan bisa mengembangkan ide yang
memberikan sumbangan memberikan sumbangan mengembangkan satu ide berbeda sebagai terobosan
pemikiran kepada orang lain pemikiran kepada orang lain dan melakukan usaha untuk dan mewujudkannya
mewujudkannya menjadi menjadi nyata
nyata
Lembar Refleksi membangun impian peserta didik SMK
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui gambar sungai
kehidupan/River of life
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan impian kesuksesan yang diharapkan
2. Peserta didik mampu membuat langkah-langkah untuk mewujudkan impian kesuksesannya
3. Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya melalui gambar
sungai kehidupan/river of Life
4. Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi pekerjaan setelah
lulus SMK sesuai bidang keahlian
5. Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi yang dimiliki seutuhnya melalui gambar
river of life
6. Peserta didik mampu dapat merencanakan karir setelah lulus
7. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang paling
tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa yang menjadi harapan dan mimpimu ?
Dst….
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta didik 1. Apak hobimu?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang dipilih
(DPIB) ?
3. Apakah kamu senang menggambar gedung atau rumah?
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan Link Google Form
1. Menyiapkan panduan pertanyaan
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan -
1. Siswa mengisi link yang sudah dishare guru
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Siswa membimbing siswa, jika siswa merasa kesulitan untuk
memahami pertanyaan.
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang sudah
menjawab pertanyaan.
Tindak lanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan
orang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai
kebutuhan
B. Asesmen Kognitif
Identifikasi materi yang akan Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana Tindak Lanjut
diujikan Jawaban (Kategori)
Peserta didik memahami apa itu Jelaskan pemahaman tentang Menjelaskan dengan Paham utuh Pembelajaran dapat
Membangun Impian Peserta Didik Membangun Impian Peserta Baik dan benar dilanjutkan ke materi
Didik SMK. berikutnya sesuai ATP
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh
pengayaan
dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.
ASESMEN SUMATIF
5. Bagaimana cara memeriksa kebocoran pipa dan Pemeriksaan secara visual dengan bantuan sebuah cermin.
selang secara sederhana? 10
Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu sebuah impian
yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini? Apakah mungkin
sekarang kita sedang direndahkan dan ditertawakan oleh teman, saudara, atau bahkan orang tua
ketika kita menceritakan impian kita kepada mereka?
Jika kita menjawab ya, janganlah kita merasa kecil hati dan putus asa. Sebaliknya, kita harus
bangga dan berbahagia karena kita baru saja memasuki langkah awal kesuksesan. Mengapa
demikan? Karena pondasi kesuksesan adalah impian yang kita miliki. Setiap orang yang telah
sukses pasti diawali dengan impian.
Membangun impian dapat diibaratkan seseorang yang sedang membangun sebuah rumah.
Awalnya kita harus membangun pondasi yang kokoh agar bila terjadi bencana alam seperti
banjir, gempa bumi, atau lainnya yang mengakibatkan rumah yang kita bangun retak dan rusak,
kita dapat membangunnya kembali.
Begitu pula halnya bila kita sedang berusaha mewujudkan impian yang kita miliki. Jika impian
yang kita tanamkan sudah melekat sedemikian kuatnya dalam diri kita, kita akan siap untuk
bangkit kembali jika seandainya kita mengalami bencana alam (baca: kegagalan).
Banyak orang berhasil yang mengawali langkah keberhasilan dalam hidupnya dengan bermimpi.
Salah satunya adalah Soichiro Honda yang sekarang ini terkenal dengan produk ciptaannya
berupa sepeda motor dan mobil bermerek Honda. Pada waktu Honda masih duduk di bangku
sekolah, ia bukanlah seorang siswa yang pandai. Pada saat gurunya sedang menerangkan
pelajaran, Honda sering melamun dan berkhayal berbagai macam penemuan yang cemerlang,
terutama yang banyak berhubungan dengan permesinan karena ia sangat suka dengan mesin.
Karena kebiasaan bermimpinya di kelas tersebut ia sempat dikeluarkan dari sekolah. Namun hal
tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk mewujudkan semua impiannya. Hingga saat ini
Honda dapat memperlihatkan diri kepada dunia bahwa ia adalah salah satu contoh orang yang
sangat berhasil dalam mengubah semua impiannya menjadi kenyataan. Dan sampai saat ini
Honda terus-menerus melakukan inovasi-inovasi baru melalui mimpi-mimpi barunya dengan
melakukan kampanye The Power of Dreams melalui media massa belum lama ini.
Kisah Honda ini terdapat memberi pelajaran yang cukup menarik yang dapat kita petik, yaitu
bahwa setinggi apa pun mimpi kita, jika kita benar-benar yakin bahwa mimpi kita akan berhasil
dan kita mau berusaha keras untuk mewujudkannya, maka pastilah suatu saat mimpi kita tersebut
akan menjadi kenyataan. Percayalah!
Dalam realitas kehidupan yang kita jalani saat ini, kita harus memiliki cita-cita dan impian agar
hidup kita dapat terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Kita bebas merancang impian kita sesuai
dengan yang kita inginkan dan kita juga bebas untuk mengubah impian kita setiap saat jika
memang suara hati kita menghendaki untuk mengubahnya.
Keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup selalu berawal dari impian. Namun tidak semua orang
berhasil mewujudkan impiannya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita bisa mengarahkan
impian kita kepada kenyataan yang kita harapkan. Orang yang berhasil mewujudkan impiannya
adalah orang yang dapat menyelaraskan antara impian dengan tindakan. Suatu impian akan dapat
dicapai jika kita tidak terlena dengan impian-impian kita dan selalu hidup dalam dunia impian,
namun kita diharapkan untuk mau mengubah sikap dan tindakan kita menuju ke arah impian
yang kita cita-citakan.
Jika saat ini kondisi dan keadaan kita sangat jauh dari impian yang kita miliki, kita harus
mengubah perilaku dan tindakan kita untuk mencapainya. Dengan kata lain, kita harus keluar
dari zona kenyamanan (comfort zone) kita. Misalnya, jika kita memiliki impian untuk bisa lulus
sekolah/kuliah dengan nilai baik, ubahlah sikap kita yang mungkin biasa bermalas-malasan untuk
menjadi lebih giat lagi dan berusahalah dengan sebaik mungkin untuk mewujudkannya.
Tips #1
Setiap orang pasti memiliki segudang impian yang sangat indah dan berjuta-juta keinginan dalam
pikirannya. Dan pada saat inilah orang tersebut sedang berada pada state 1 yaitu ia sedang
bermimpi pasif. Namun, tentu saja kita tidak dapat memperoleh semua impian kita secara
sekaligus dalam tempo yang sangat singkat tanpa melakukan apa-apa.
Kita harus dapat menyaring dan membuat prioritas impian mana yang akan kita wujudkan
terlebih dahulu. Kita harus beralih dari state 1 (mimpi pasif) di mana yang kita lakukan hanya
bermimpi setinggi-tingginya ke state 2 (mimpi aktif) dengan melalui suatu jembatan yang saya
beri nama filter trans imajiner.
Filter ini merupakan suatu titik di mana kita sedang berada pada proses transisi/pemindahan
mimpi-mimpi kita yang hanya ada dalam khayalan kita untuk menjadi kenyataan.
Filter ini bermanfaat untuk menyaring semua mimpi kita yang mungkin jumlahnya sangat banyak
hingga menjadi beberapa yang ingin kita capai dalam waktu dekat.
Pada state ini kita dituntut untuk tidak hanya membayangkan terwujudnya impian kita saja,
namun kita juga harus memikirkan proses pencapaiannya tahap demi tahap dan mimpikan pula
proses tersebut tahap demi tahap sampai kita berhasil meraih apa yang kita mimpikan dan
menjadi realitas.
Tips #2
Setelah kita menyaring mimpi-mimpi yang kita miliki, kita harus melewati satu rintangan
terbesar dalam proses meraih impian berikutnya, yaitu kita harus berusaha untuk keluar dari zona
kenyamanan kita (comfort zone).
Zona ini merupakan saat di mana kita merasa sangat nyaman dengan mimpi-mimpi di alam
mimpi kita. Pada saat ini mungkin kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan untuk keluar dari
zona ini karena mimpi yang kita miliki sangat jauh dari keadaan kita sekarang ini sehingga kita
merasa bahwa kita sudah pasti tidak dapat mewujudkan impian tersebut.
Kita harus berhasil melewati zona ini dengan melakukan tindakan nyata dalam proses meraih
impian yang kita inginkan. Kita harus selalu optimis bahwa impian kita akan dapat menjadi
kenyataan suatu saat nanti.
Tips #3
Tahapan ini merupakan tahapan yang paling menentukan apakah impian-impian kita akan
menjadi kenyataan atau tidak. Pada tahapan ini kita harus siap menghadapi masalah yang dapat
berupa penghalang atau hambatan maupun kesulitan yang harus kita hadapi dalam proses meraih
impian kita.
Salah satu penghalang atau hambatan yang harus kita hadapi dapat berupa jatuh miskin,
kehilangan orang yang dicintai, dihina orang banyak, dikucilkan, tidak dipercaya, dikeluarkan
dari sekolah dan hal-hal lain yang menyebabkan kita kehilangan semangat untuk terus berusaha
mewujudkan impian kita.
Hambatan yang banyak dialami setiap orang adalah kegagalan. Dan kegagalan ini sering
membuat orang patah semangat dan berputus asa serta tidak berani mencoba lagi. Tidak jarang
impian seseorang berakhir pada state ini.
Kegagalan ini banyak disebabkan oleh karena proses mewujudkan impian tidak seindah dan
semudah apa yang kita bayangkan sebelumnya. Seharusnya, jika kita mengalami kegagalan, kita
harus berani mencoba kembali, memimpikan kembali secara aktif, memvisualisasikan dalam
pikiran kita mulai dari proses sampai tercapainya impian kita sehingga kita selalu memiliki
semangat juang yang tinggi setelah kita mengalami kegagalan dan bukan hanya merenungi nasib
yang telah terjadi atau bahkan kita mengubah impian kita.
Memang tidak ada salahnya bagi kita untuk mengubah impian kita semula dan berusaha
mencapai impian yang lain jika kita memang sudah merasa bahwa impian kita sudah tidak
sejalan dengan tujuan hidup kita. Namun satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa dengan
selalu belajar dari pengalaman kegagalan dan kemudian mencoba lagi suatu saat mimpi kita pasti
akan dapat menjadi kenyataan.
Orang yang tabah, sabar, dan berhasil melewati semua permasalahan tersebut barulah akan
menjadi orang yang berhasil meraih impiannya. Sanggupkah kita menghadapi semua rintangan-
rintangan tersebut? Ingat cerita Honda Soichiro! Dan ikuti panduan tips-tips yang telah
diutarakan sebelumnya.
Jangan lupa untuk selalu membawa serta impian kita ke mana pun kita pergi, di mana pun kita
berada, dalam berbagai kondisi dan situasi yang bagaimana pun yang sedang menimpa kita. Kita
harus selalu percaya dan yakin bahwa impian yang kita miliki akan tercapai melalui usaha-usaha
kita yang tekun dan tidak kenal menyerah serta tidak lupa untuk meminta pertolongan Tuhan.
Dengan demikian keberhasilan akan dapat kita peroleh. Bermimpilah dan percayalah!
2. Peserta didik membuat langkah-langkah untuk mewujudkan impian kesuksesannya
1. Impikan
Semuanya dimulai dalam hati dan pikiran. Setiap pencapaian besar dimulai dalam pikiran satu orang. Mereka berani bermimpi,
percaya bahwa itu mungkin. Luangkan waktu untuk membiarkan diri Anda bertanya “Bagaimana jika?”
Berpikir besar. Jangan biarkan pikiran negatif menghambat Anda. Anda ingin menjadi “pemimpi.” Bermimpilah tentang
kemungkinan untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Jika Anda memiliki mimpi yang membuat Anda menjadi dingin,
nyalakan kembali mimpi itu! Kipas bara apinya. Hidup ini terlalu singkat untuk dilepaskan.
2. Percayalah
Ya, impian Anda harus besar. Perlu sesuatu yang tampaknya di luar kemampuan Anda. Tapi itu juga harus bisa dipercaya. Anda
harus dapat mengatakan bahwa jika hal-hal tertentu terjadi, jika orang lain membantu, jika Anda bekerja cukup keras, meskipun itu
adalah mimpi besar, itu masih bisa dilakukan
Contoh buruk: Bahwa seorang wanita 90 tahun dengan penyakit artritis suatu hari nanti akan lari maraton dalam waktu kurang dari
3 jam. Memang impian besar, tapi juga tidak mungkin. Sebaliknya dia harus fokus membangun bisnis Rp 5 miliar per tahun! Dan
dia lebih baik bergerak sekarang!
3. Ubah mindset
Tingkatkan pola pikir dan energi Anda agar sesuai dengan impian Anda. Ini adalah bagian yang hilang bagi kebanyakan orang.
Itu karena Anda memiliki penolakan untuk memiliki apa yang Anda inginkan. Anda menginginkan cinta tetapi merasa tidak dapat
dicintai. Anda ingin berolahraga tetapi terus membuat alasan. Anda adalah karier impian tetapi tidak menganggap diri Anda
mampu atau layak. Setelah Anda mendapatkan kepercayaan dan energi Anda dalam tujuan Anda, Anda secara alami mengambil
tindakan. Itu menjadi terinspirasi.
Contohnya: para admin menggunakannya untuk menulis posting dan artikel blog. Butuh waktu berjam-jam untuk
menyempurnakannya. Kemudian “saya” mengubah identitas saya menjadi “Amazing Writer”. Mereka membayangkan bagaimana
rasanya menulis dengan mudah dan lancar. Dan sekarang, menulis lebih mudah. Saya tidak menulis acara konten saya sendiri lagi.
Alam Semesta atau Sumber Energi. Saya hanya menetapkan niat saya untuk menulis.
Itulah yang bisa terjadi untuk impian Anda juga. Anda dapat membiarkan dunia bergerak melalui Anda, untuk menciptakan apa
yang Anda inginkan.
Orang-orang yang berprestasi memiliki kebiasaan. Mereka “melihat” berbagai hal. Mereka membayangkan diri mereka berjalan di
sekitar kantor CEO mereka di markas besar perusahaan baru mereka yang bernilai Rp 25 miliaran, bahkan ketika mereka hanya
duduk di kursi di “markas” tersebut.
Pelempar bola basket yang hebat di NBA menggambarkan bola melewati keranjang. Pegolf PGA membayangkan bola meluncur
lurus ke fairway. Pembicara kelas dunia membayangkan diri mereka berbicara dengan energi dan emosi. Semua ini mengatur
pikiran untuk mengendalikan tubuh Anda untuk “melaksanakan” mimpi.
5. Jangan takut akan rintangan sulit di depan dalam cara mencapai impian
Meskipun bukan tidak mungkin, mencapai impian Anda tentu tidak mudah. Jangan mengharapkan cara yang mudah;
mengharapkan yang sulit sebagai gantinya.
Memiliki harapan yang tepat sejak awal akan membuat perjalanan Anda jauh lebih mudah. Dengan begitu, Anda tidak akan
terkejut dan putus asa ketika Anda menghadapi rintangan di sepanjang jalan.
6. Rencanakan
Setiap mimpi harus berbentuk rencana. Pepatah lama bahwa Anda “mendapatkan apa yang Anda rencanakan” begitu benar. Mimpi
Anda tidak akan terjadi begitu saja.
Merencanakan sesuatu dengan baik adalah salah satu cara untuk mencapai impian Anda!
Anda perlu duduk, bekerja secara teratur, dan merencanakan strategi Anda untuk mencapai impian. Pikirkan semua detailnya.
Hancurkan seluruh rencana menjadi beberapa bagian kecil yang bisa diterapkan. Kemudian tentukan kerangka waktu untuk
menyelesaikan setiap tugas dengan “rencana impian” Anda.
7. Kerjakan
Sebagai manusia, siapa yang tidak ingin hidupnya lebih sukses? Hidup Anda tidak akan bisa lebih mewah jika Anda hanya duduk
di kursi, tanpa berbuat apapun. Seseorang yang sukses biasanya pekerja yang rajin, bijaksana tidak takut rintangan.
Jika Anda mengerjakannya setiap hari, pada akhirnya Anda akan mencapai impian Anda. War and Peace ditulis, dengan tulisan
tangan, halaman demi halaman.
Jangan hanya berfokus pada solusi cepat dan keajaiban. Jangan menjadi salah satu dari mereka. Jadilah pemimpi besar. Seorang
optimis abadi. Ketahuilah bahwa sihir itu ada. Ketahuilah bahwa Anda layak mendapatkan sesuatu dengan kerja keras. Mulailah
untuk membuka pikiran Anda ke visi tertinggi untuk hidup Anda.
Hanya 1 dari jutaan orang akan mencapai impian mereka dalam sekejap. Tapi apakah mereka dapat memertahankannya?
Bantu orang lain menikmatinya. Bersikap ramah dan murah hati. Gunakan impian Anda untuk memperbaiki impian orang lain.
Kemudian kembali ke No. 1. Dan bermimpi sedikit lebih besar kali ini!
3. Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya melalui gambar sungai
kehidupan/river of Life
Deskripsi River of Life River of life adalah metode perkenalan diri dengan cara
menggambar sungai kehidupan, mulai dari lahir hingga saat ini, bahkan lima atau
sepuluh tahun kedepan. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk refleksi
diri. Metode river of life lebih berfokus kepada gambar atau visual dibandingkan
teks. Ini metode yang aktif dan atraktif untuk menarik dan menjelaskan kepada orang
lain tujuan kita. Melalui metode ini, Saudara akan coba menggambarkan hidup yang
diibaratkan sebagai sungai, yang bermula dari sebuah mata air kecil yang kemudian
melewati berbagai rintangan, hambatan, atau bahkan muncul kejutan-kejutan unik
yang terjadi seperti drama misalnya, hingga nanti di muara sungai Saudara bisa
menentukan bercabang atau tidaknya, besar kecilnya muara yang diinginkan, Saudara
sendiri yang menentukan. Menariknya, gambar sungai setiap orang tidaklah sama,
sehingga Saudara dapat mempelajari sungai milik Saudara dan milik orang lain. 2.
Prinsip River of Life: a. Mampu merumuskan pengalaman masa lalu b. Mampu
membuat alur river of life melalui teknik menggambar sesuai contoh c. Mengisi alur
sesuai dengan rentangan pengalaman yang telah dirumuskan d. Mampu
mempresentasikan river of life yang telah dibuat
3. Langkah-langkah membuat River of Life: a. Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan, yaitu 1) kertas HVS A4; 2) kertas A3; 3) spidol warnawarni b.
Mengingat pengalaman-pengalaman masa lalu mulai saat memasuki SD. Pengalaman
ini bisa tentang apapun di waktu kapanpun, misal mengikuti lomba olahraga, saat pindah rumah dan sekolah, belajar bermain
piano, mendapat nilai jelek ketika ujian, atau pengalaman lainnya yang diingat. c. Tuliskan pengalaman-pengalaman tersebut dalam
sebuah kertas. Tuliskan sebanyak mungkin pengalaman. d. Gambar sungai di kertas gambar A3. Gambarlah sungai yang mengalir
dari mata air hingga muara sungai. e. Setelah itu, gambarkan pengalaman-pengalaman itu melalui aliran sungai dari sejak
memasuki SD hingga saat ini. f. Selayaknya sungai yang nyata, dalam aliran sungai dapat digambarkan batu-batuan besar yang
menghalangi aliran sungai ataupun arus yang kencang yang menggambarkan hambatanhambatan yang pernah dihadapi. g.
Gambarkan bangunan-bangunan di samping sungai sebagai bentuk pencapaian dalam hidup baik prestasi ataupun kebahagiaan. h.
Disamping itu, di tengah sungai bisa terdapat percabangan sungai yang menggambarkan keputusan-keputusan yang diambil. i.
Tunjukkan sungai kehidupan yang sudah digambar kepada fasilitator kelompok dan ceritakan bagaimana proses kehidupan yang
sudah digambarkan.
D. Lembar Kerja River of Life 1. Menggambar dan menganalisis proses kehidupan yang sudah dilalui melalui metode River of Life
Waktu : 30 Menit Tugas : Kelompok Jenis : Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan) Tujuan : Melalui kegiatan
menggambar dan menganalisa proses kehidupan yang sudah dilalui Saudara mampu merefleksikan perjuangan yang sudah dilalui
serta mengapresiasi diri atas pencapaiannya sehingga bisa mengambil hikmah dari perjalanan yang telah dilalui serta bisa menjadi
bekal di masa depan. 2. Deskripsi Tugas Saudara diminta untuk menggambar sebuah alur sungai dari hulu hingga ke hilir,
kemudian menceritakan apa yang sudah digambar di depan fasilitator dan temanteman apa pembelajaran yang didapatkan.
Langkahlangkahnya: a. Baca materi KP-1 tentang konsep River of Life (Sungai Kehidupan) b. Membaca langkah-langkah
membuat Sungai Kehidupan c. Setiap Peserta Didik membuat gambar masingmasing di dalam kertas gambar selama 20 menit d.
Setiap Peserta Didik saling bergiliran menceritakan dari gambar yang sudah dibuat serta pembelajaran yang didapatkan sehingga
bisa menjadi bekal di masa depan.
4. Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi pekerjaan setelah
lulus SMK sesuai bidang keahlian
TUJUAN
Tujuan Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah membekali peserta didik
dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam :
1. Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan perencanaan bangunan.
2. Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan pelaksanaan bangunan.
3. Melakukan pekerjaan jasa penggambaran bangunan secara mandiri / berwirausaha di Studio Gambar.
KOMPETENSI KEAHLIAN
Dasar-dasar gambar teknik.
Teknik pengukuran tanah.
Menggambar dengan perangkat lunak (komputer).
Menggambar konstruksi gedung.
Menggambar konstruksi jalan dan jembatan.
Menghitung anggaran biaya bangunan.
PROSPEK PEKERJAAN
DRAFTER : Drafter bertugas membuat gambar bangunan, baik itu gambar bangunan, gambar
pelaksanaan / shop drawing atau gambar asbuilt drawing.
QUANTITY SURVEYOR : Bertugas menghitung volume item pekerjaan bangunan, jumlah material, dan
tenaga kerja yang dibutuhkan.
PELAKSANA LAPANGAN : Bertugas memanajemen pekerjaan pembangunan agar sesuai dengan batasan
waktu yang ditargetkan, mengontrol kualitas pekerjaan, serta mengarahkan mandor atau tukang
bangunan.
QUALITY QONTROL : Bertugas mengontrol kualitas pekerjaan proyek.
PENGENDALIAN PROYEK : Menghitung rencana anggaran biaya bangunan, rencana anggaran biaya
pelaksanaan pada setiap pekerjaan bangunan dan memikirkan bagaimana sebuah pekerjaan bangunan
memberikan keuntungan yang maksimal.
LOGISTIK : Bertugas menjamin ketersediaan material pada proyek bangunan.
KONSULTAN PERENCANA : Membuat desain bangunan dan menawarkan jasa konsultasi.
KONTRAKTOR / PEMBORONG : Melakukan kontrak kerja kepada pemilik bangunan agar mempercayakan
pelaksanaan pembangunan dan ukur tanah
5. Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi yang dimiliki seutuhnya melalui gambar
river of life
D. Lembar Kerja River of Life 1. Menggambar dan menganalisis proses kehidupan yang akan dilalui melalui metode River of Life
Waktu : 30 Menit Tugas : Kelompok Jenis : Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan) Tujuan : Melalui kegiatan
menggambar dan menganalisa proses kehidupan yang akan dilalui
Saudara mampu merencanakan perjuangan yang akan dilalui serta mendorong diri untuk tujuan itu sehingga bisa mengambil
langkah-langkah dari perjalanan yang akan dilalui serta bisa menjadi pencapaian di masa depan.
2. Deskripsi Tugas
Saudara diminta untuk menggambar sebuah alur sungai dari hulu hingga ke hilir, kemudian menceritakan apa yang sudah digambar
di depan fasilitator dan temanteman apa pembelajaran yang didapatkan.
Langkahlangkahnya:
a. Baca materi KP-1 tentang konsep River of Life (Sungai Kehidupan)
b. Membaca langkah-langkah membuat Sungai Kehidupan
c. Setiap Peserta Didik membuat gambar masingmasing di dalam kertas gambar selama 20 menit
d. Setiap Peserta Didik saling bergiliran menceritakan dari gambar yang sudah dibuat serta perencanaan yang disusun sehingga bisa
menjadi pencapaian di masa depan.
6. Peserta didik dapat merencanakan karir setelah lulus
Mengetahui tugas apa yang harus kita kerjakan di dalam suatu pekerjaan yang kita pilih merupakan hal
tidak kalah pentingnya,meskipun banyak dari perusahaan-perusahaan maupun bidang yang membuka
lowongan pekerjaan memberikan training terlebih dahulu kepada karyawan barunya, Mengenali tugas
yang harus dikerjakan di dalam lingkungan pekerjaan yang kita pilih untuk melihat apakah tuntutan
tugas pekerjaan itu sesuai dengan kemampuan kita, Sehingga nantinya ketika kita memang benar-
benar terjun kedalam dunia kerja tidak mengalami kesulitan di dalam bekerja.
c. Menentukan jenis pekerjaan
Setelah mengetahui bidang pekerjaan serta memahami akan tuntutan tugas di dalam bidang pekerjaan
tersebut maka langkah terakhir adalah menentukan pekerjaan apa yang akan kita ambil atau kita coba
untuk memasuki. Sehingga kita dapatsedini mungkin mempersiapkan diri untuk dapat memenuhi
persyaratan pekerjaan yang
kita pilih seperti contoh kita ingin bekerja di perusahaan Astra Honda Motor (AHM) maka sedini
mungkin kita akan mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk bisa masuk ke dalam
perusahaan tersebut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencari dan memilih pekerjaan, yaitu :
a. Mencari informasi
· Mendaftarkan diri ke Departemen Tenaga Kerja sebagai calon pencari kerja
· Membaca koran atau majalah yang memuat lowongan kerja
· Melihat informasi lowongan kerja melalui media elektronik, seperti televisi, internet.
· Rajin mengunjungi pusat-pusat perkantoran dan pameran bursa kerja
· Bergaul dan bertanya kepada orang-orang yang sudah bekerja
. Mencari informasi pekerjaan lewan BKK di sekolah
· Memantapkan rasa percaya diri
b. Mengikuti Tes (Seleksi)
Setiap calon tenaga kerja pada umumnya harus mengikutibeberapa tes seleksi diantaranya
adalah:
-Seleksi administrasi. Merupakan seleksi terhadap berkas yang dikirim. Kelengkapan berkas
persyaratan yang diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada umumnya persyaratan
yang diminta oleh penerima tenaga kerja adalah : surat lamaran, fotocopy ijazah/STTB,
fotocopy KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian, pasfoto ukuran
3X4 atau 4X6, dan Daftar Riwayat Hidup
-Seleksi Akademis. Merupakan seleksi yang berhubungan dengan penalaran/ kemampuan
belajar. Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes umumnya dalam Bidang Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum
-Psikotest (test kemampuan secara keseluruhan) psikotes dilaksanakan untuk mengetahui
seberapa besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian pelamar kerja. Tes ini
meliputi tes bakat, minat, kecepatan dan ketelitian kerja, sikap kerja.
-Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga kerja
biasanya memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk mengikuti
wawancara. Seleksi Kesehatan (tes fisik) tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh
mana kesesuaian secara fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya
tes ini meliputi tes penglihatan, pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya.
Lampiran
Video merencanakan karir setelah lulus smk
https://www.youtube.com/watch?
v=7FAy3TgY8NQ Power point terlampir
Sumber :
-https://www.kompasiana.co m/arc_iw4n/55571b00b67e61324c66c9d1/potensi-karir-
menjadi- wirausaha-muda
-https://islahzone.wordpress.com/2012/12/04/merencanakan-karir-di-masa-depan/
-Pemikiran diri sendiri
Topik layanan : Merencanakan karir setelah lulus sekolah
sekolah
Setelah kalian mendapatkan materi layanan tentang “Merencanakan Karir Setelah Lulus
Sekolah” coba kalian mendesain perencanaan karir kalian setelah lulus sekolah mulai
dari :
NB : Isikan jawaban kalian pada form di link google form yang sudah disediakan
7. PESERTA DIDIK DAPAT MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT
SUMBER :
https://penerbitbukudeepublish.com/sukses-hidup-kita-dimulai-impian-besar-kita-sendiri/
https://www.pinterpandai.com/cara-mencapai-impian-10-langkah-untuk-mencapai-impian-
kesuksesan/