Anda di halaman 1dari 43

MODUL AJAR P5BK

TEMA KEBEKERJAAN
KELAS X

Oleh :

ANDIKA AKBAR, ST

DINAS PENDIDIKAN ACEH


SMK NEGERI 1 AL- MUBARKEYA INGIN JAYA
2021
MODUL AJAR TEMA KEBEKERJAAN
SUB TEMA MEMBANGUN IMPIAN PESERTA DIDIK SMK

1. Informasi Umum
a. Identitas
Nama Penyusun : Andika Akbar, ST
Sekolah : SMK Negeri 1 Al- Mubarkeya Ingin Jaya
Tahun : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Alokasi Waktu : 24 JP (24 x 45 menit)
Jumlah Pertemuan : 8 Pertemuan @ 3 JP
b. Sub Tema Membangun Impian Peserta Didik SMK
c. Profil Pelajar Pancasila Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif
d. Sarana dan Prasarana Buku Teks, PPT, Google Meet, Grup WhatsApp,
Laptop, HP Android, Internet, Workshop.
e. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh siswa reguler, siswa
dengan hambatan belajar, dan siswa dengan
pencapaian tinggi
f. Model Pembelajaran PJJ Daring (Flipped Classroom) / Luring

2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan impian
kesuksesan yang diharapkan
2. Peserta didik mampu membuat langkah-
langkah untuk mewujudkan impian
kesuksesannya
3. Peserta didik memetakan proses yang sudah
dilalui dalam hidupnya melalui gambar
sungai kehidupan/river of Life
4. Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia
kerja yang bisa menjadi pekerjaan setelah
lulus SMK sesuai bidang keahlian
5. Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi
yang dimiliki seutuhnya melalui gambar
river of life
6. Peserta didik mampu dapat merencanakan karir
setelah lulus
7. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak
lanjut
b. Pemahaman Bermakna Pemahaman tentang Tema Kebekerjaan akan
membantu siswa untuk menjadi Profil Pelajar
Pancasila di bidang Teknologi Konstruksi &
Properti
c. Pertanyaan Pemantik
d. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (Daring Sinkron dan Asinkron)

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload
materi, dan Upload Penugasan pada LMS
Moodle sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Eksplorasi Konsep:
Siswamasuk LMS, mendownload dan
mempelajari materi

2. Sinkron (Google Meet) Pendahuluan


a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle

3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 2 (Daring Sinkron dan Asinkron)

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload
materi, dan Upload Penugasan pada LMS
Moodle sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Eksplorasi Konsep:
Siswa masuk LMS, mendownload dan
mempelajari materi

2. Sinkron (Google Meet) Pendahuluan


a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle

3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 3 (Daring Sinkron dan Asinkron)

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload
materi, dan Upload Penugasan pada LMS
Moodle sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Eksplorasi Konsep:
Siswa masuk LMS, mendownload dan
mempelajari materi

2. Sinkron (Google Meet) Pendahuluan


a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle

3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 4 (Daring Sinkron dan Asinkron)

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload
materi, dan Upload Penugasan pada LMS
Moodle sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Eksplorasi Konsep:
Siswa masuk LMS, mendownload dan
mempelajari materi
2. Sinkron (Google Meet) Pendahuluan
a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle

3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 5 (Daring Sinkron dan Asinkron)

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload
materi, dan Upload Penugasan pada LMS
Moodle sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Eksplorasi Konsep:
Siswa masuk LMS, mendownload dan
mempelajari materi

2. Sinkron (Google Meet) Pendahuluan


a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle

3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 6 (Daring Sinkron dan Asinkron)

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload
materi, dan Upload Penugasan pada LMS
Moodle sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Eksplorasi Konsep:
Siswa masuk LMS, mendownload dan
mempelajari materi

2. Sinkron (Google Meet) Pendahuluan


a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle

3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 7 (Daring Sinkron dan Asinkron)

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload
materi, dan Upload Penugasan pada LMS
Moodle sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Eksplorasi Konsep:
Siswa masuk LMS, mendownload dan
mempelajari materi

2. Sinkron (Google Meet) Pendahuluan


a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle

3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
Pertemuan 8 (Daring Sinkron dan Asinkron)

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload
materi, dan Upload Penugasan pada LMS
Moodle sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Eksplorasi Konsep:
Siswa masuk LMS, mendownload dan
mempelajari materi

2. Sinkron (Google Meet) Pendahuluan


a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru tentang alur proses bisnis perencanaan
bidang DPIB.
b) Ruang Kolaborasi : Siswa
mempresentasikan hasil literasi bahan
bacaan sesuai kelompok masing- masing.
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan observasi berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle

3. Penutup :
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya
LAMPIRAN
RUBRIK PENILAIAN MEMBANGUN IMPIAN PESERTA DIDIK SMK

Dimensi Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan
<30% 30% - <60% 60% - <90% >90%

Mandiri Peserta didik belum Peserta didik sudah mulai Peserta didik telah mampu Peserta didik telah
sepenuhnya mampu dapat melihat gambaran merancang beberapa jenis sepenuhnya mampu
merancang karier karier masa depan karier masa depan merancang berbagai
karier masa depan

Bernalar Kritis Peserta didik belum Peserta didik sudah mampu Peserta didik telah mampu Peserta didik telah
sepenuhnya mampu mengemukakan, atau mengemukakan, atau sepenuhnya mampu
mengemukakan, atau menyetujui, atau menyetujui, atau mengemukakan, atau
menyetujui, atau menyangkal beberapa ide menyangkal banyak ide atas menyetujui, atau
menyangkal suatu ide atas atas dasar penalaran logis dasar penalaran logis menyangkal banyak ide atas
dasar penalaran logis dasar penalaran logis

Kreatif Peserta didik mempunyai Peserta didik mempunyai Peserta didik mempunyai Peserta didik bisa
satu ide yang dapat beberapa ide dapat banyak ide dan bisa mengembangkan ide yang
memberikan sumbangan memberikan sumbangan mengembangkan satu ide berbeda sebagai terobosan
pemikiran kepada orang lain pemikiran kepada orang lain dan melakukan usaha untuk dan mewujudkannya
mewujudkannya menjadi menjadi nyata
nyata
Lembar Refleksi membangun impian peserta didik SMK

No Pertanyaan Tanggapan Anda

1. Menurut anda, apakah sudah tergambar pada bidang


apa dan bagaimana pekerjaan anda?

2. Menurut anda, siapa saja idola anda dan siapa idola


yang paling menginspirasi dalam mewujudkan
kesuksesan anda ?

3. menurut anda dengan kelebihan yang anda miliki


jabatan yang sesuai untuk anda dan apa alasannya ?

4. Menurut anda apakah sudah memiliki gambaran untuk


mengatasi hambatan dalam menempuh jenjang karir
serta mewujudkan karir anda ?
Lembar Refleksi guru SMK

No Pertanyaan Tanggapan Anda

1. Menurut anda apakah metode yang digunakan untuk


mencapai tujuan aktifitas telah sesuai ?

2. Menurut anda, apakah aktifitas tema telah berjalan


sesuai dengan alur? Jelaskan!

3. Menurut anda, apa kendala dan hambatan dalam


melaksanakan aktifitas tema ini ?

4. Menurut anda, apakah pesan dimensi Profil Pelajar


Pancasila sudah tercapai ?
LEMBAR OBSERVASI/CATATAN ANEKDOT

No Hari/Tanggal Catatan Kejadian Solusi/Tindak Lanjut


ASESMEN DIAGNOSTIK
Jenjang / Kelas SMK / X DPIB

Mata Pelajaran Kebekerjaan

Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui gambar sungai
kehidupan/River of life
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan impian kesuksesan yang diharapkan
2. Peserta didik mampu membuat langkah-langkah untuk mewujudkan impian kesuksesannya
3. Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya melalui gambar
sungai kehidupan/river of Life
4. Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi pekerjaan setelah
lulus SMK sesuai bidang keahlian
5. Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi yang dimiliki seutuhnya melalui gambar
river of life
6. Peserta didik mampu dapat merencanakan karir setelah lulus
7. Peserta didik mampu menyusun rencana tindak lanjut

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang paling
tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa yang menjadi harapan dan mimpimu ?

Dst….
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta didik 1. Apak hobimu?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang dipilih
(DPIB) ?
3. Apakah kamu senang menggambar gedung atau rumah?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan Link Google Form
1. Menyiapkan panduan pertanyaan
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan -
1. Siswa mengisi link yang sudah dishare guru
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Siswa membimbing siswa, jika siswa merasa kesulitan untuk
memahami pertanyaan.
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang sudah
menjawab pertanyaan.

Tindak lanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan
orang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai
kebutuhan
B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen Akhir Kegiatan Pembelajaran Durasi Asesmen 15 menit

Identifikasi materi yang akan Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana Tindak Lanjut
diujikan Jawaban (Kategori)

Peserta didik memahami apa itu Jelaskan pemahaman tentang Menjelaskan dengan Paham utuh Pembelajaran dapat
Membangun Impian Peserta Didik Membangun Impian Peserta Baik dan benar dilanjutkan ke materi
Didik SMK. berikutnya sesuai ATP

Menjelaskan dengan Paham Pembelajaran dengan


tidak baik dan ragu-ragu sebagian diberikan pendampingan

Tidak bisa menjelaskan Tidak Pembelajaran dengan


paham diberikan pendampingan

Jelaskan pemahaman tentang Menjelaskan dengan Paham utuh Pembelajaran dapat


Membangun Impian Peserta Baik dan benar dilanjutkan ke materi
Didik SMK

Perusahaan yang akan Paham berikutnya sesuai ATP


melakukan Paham Pembelajaran dengan

Tidak bisa menjelaskan Tidak Pembelajaran dengan


paham diberikan pendampingan
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan dan pelaksanaan : Link Google Form / Quiz Di LMS
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi pembelajaran
3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun luring.

Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh
pengayaan
dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.
ASESMEN SUMATIF

No Soal Rubrik Jawaban Skor


1. Bagaimana menyimpan fluida hidaulik yang baik? Menyimpan fluida yang baik adalah:
* Simpanlah fluida dalam drum dan tempatkan dibawah atap
* Sebelum mebuka drum bersihkan dahulu permukaan drum
* Untuk mengambil fluida dari drum gunakan jerigen (wadah), 40
selang yang bersih dan saringan.
* Perhatikan kelembaban udara pada ruangan penyimpanan
2. Mengapa perawatan system hidraulik harus secara Untuk mengetahui adanya kerusakan/adanya komponen yang tidak
10
berkala ? bekerja sesuai fungsinya agar bahaya kecelakaan kerja dapat
3. dihindarai.
Mengapa system hidraulik tidak boleh terlalu panas Panas yang terjadi karena adanya penurunan tekanan yang besar ini
yang melebihi standart dari pabrik? berarti system hidraulik tidak bekerja secara maksimal sesuai beban
20
kerja yang telah ditetapkan pabrik pembuat. Selai itu temperatur yang
tinggi dapat mempercepat proses oksidasi pada fluida.
4. Apa saja yang dapat menyebabkan kebocoran pada Sudah tua dan rapuh, karena bergesekan dengan bagian lain, dan
pipa dan selang
terlepas dari fittingnya 20

5. Bagaimana cara memeriksa kebocoran pipa dan Pemeriksaan secara visual dengan bantuan sebuah cermin.
selang secara sederhana? 10

Skor Maksimal 100

Nilai = Perolehan Skor/Skor maksimal x 100


= .......................
RINGKASAN MATERI
1. Peserta didik mendeskripsikan impian kesuksesan yang diharapkan

Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu sebuah impian
yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini? Apakah mungkin
sekarang kita sedang direndahkan dan ditertawakan oleh teman, saudara, atau bahkan orang tua
ketika kita menceritakan impian kita kepada mereka?
Jika kita menjawab ya, janganlah kita merasa kecil hati dan putus asa. Sebaliknya, kita harus
bangga dan berbahagia karena kita baru saja memasuki langkah awal kesuksesan. Mengapa
demikan? Karena pondasi kesuksesan adalah impian yang kita miliki. Setiap orang yang telah
sukses pasti diawali dengan impian.
Membangun impian dapat diibaratkan seseorang yang sedang membangun sebuah rumah.
Awalnya kita harus membangun pondasi yang kokoh agar bila terjadi bencana alam seperti
banjir, gempa bumi, atau lainnya yang mengakibatkan rumah yang kita bangun retak dan rusak,
kita dapat membangunnya kembali.
Begitu pula halnya bila kita sedang berusaha mewujudkan impian yang kita miliki. Jika impian
yang kita tanamkan sudah melekat sedemikian kuatnya dalam diri kita, kita akan siap untuk
bangkit kembali jika seandainya kita mengalami bencana alam (baca: kegagalan).
Banyak orang berhasil yang mengawali langkah keberhasilan dalam hidupnya dengan bermimpi.
Salah satunya adalah Soichiro Honda yang sekarang ini terkenal dengan produk ciptaannya
berupa sepeda motor dan mobil bermerek Honda. Pada waktu Honda masih duduk di bangku
sekolah, ia bukanlah seorang siswa yang pandai. Pada saat gurunya sedang menerangkan
pelajaran, Honda sering melamun dan berkhayal berbagai macam penemuan yang cemerlang,
terutama yang banyak berhubungan dengan permesinan karena ia sangat suka dengan mesin.
Karena kebiasaan bermimpinya di kelas tersebut ia sempat dikeluarkan dari sekolah. Namun hal
tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk mewujudkan semua impiannya. Hingga saat ini
Honda dapat memperlihatkan diri kepada dunia bahwa ia adalah salah satu contoh orang yang
sangat berhasil dalam mengubah semua impiannya menjadi kenyataan. Dan sampai saat ini
Honda terus-menerus melakukan inovasi-inovasi baru melalui mimpi-mimpi barunya dengan
melakukan kampanye The Power of Dreams melalui media massa belum lama ini.
Kisah Honda ini terdapat memberi pelajaran yang cukup menarik yang dapat kita petik, yaitu
bahwa setinggi apa pun mimpi kita, jika kita benar-benar yakin bahwa mimpi kita akan berhasil
dan kita mau berusaha keras untuk mewujudkannya, maka pastilah suatu saat mimpi kita tersebut
akan menjadi kenyataan. Percayalah!
Dalam realitas kehidupan yang kita jalani saat ini, kita harus memiliki cita-cita dan impian agar
hidup kita dapat terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Kita bebas merancang impian kita sesuai
dengan yang kita inginkan dan kita juga bebas untuk mengubah impian kita setiap saat jika
memang suara hati kita menghendaki untuk mengubahnya.
Keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup selalu berawal dari impian. Namun tidak semua orang
berhasil mewujudkan impiannya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita bisa mengarahkan
impian kita kepada kenyataan yang kita harapkan. Orang yang berhasil mewujudkan impiannya
adalah orang yang dapat menyelaraskan antara impian dengan tindakan. Suatu impian akan dapat
dicapai jika kita tidak terlena dengan impian-impian kita dan selalu hidup dalam dunia impian,
namun kita diharapkan untuk mau mengubah sikap dan tindakan kita menuju ke arah impian
yang kita cita-citakan.
Jika saat ini kondisi dan keadaan kita sangat jauh dari impian yang kita miliki, kita harus
mengubah perilaku dan tindakan kita untuk mencapainya. Dengan kata lain, kita harus keluar
dari zona kenyamanan (comfort zone) kita. Misalnya, jika kita memiliki impian untuk bisa lulus
sekolah/kuliah dengan nilai baik, ubahlah sikap kita yang mungkin biasa bermalas-malasan untuk
menjadi lebih giat lagi dan berusahalah dengan sebaik mungkin untuk mewujudkannya.

Perbedaan Mimpi Pasif dan Mimpi Aktif


Saya rasa hampir setiap orang pernah bermimpi. Mimpi adalah suatu rangkaian kejadian atau
peristiwa yang terjadi dalam pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar kita. Mimpi yang biasa
kita alami adalah mimpi pada saat kita sedang tidur. Mimpi pada saat kita sedang tidur biasanya
terjadi apabila kita sedang menghadapi suatu permasalahan dalam diri dan batin kita. Masalah-
masalah tersebut masih menumpuk dalam pikiran kita sehingga pada saat kita tidur alam pikiran
bawah sadar kita membawa kita kepada masalah-masalah tersebut tanpa dapat kita kendalikan,
namun kita merasa seolah-olah mengalami kejadian yang sebenarnya.
Mimpi seperti ini saya sebut dengan istilah mimpi pasif. Saya menyebut demikian karena mimpi
tersebut adalah mimpi yang terjadi di luar kehendak kita. Kita tidak dapat mengontrol mimpi kita
itu dan mimpi tersebut cenderung tidak nyata. Mimpi seperti ini akan berakhir apabila kita
terjaga dari tidur.
Di samping mimpi pasif yang berlangsung pada saat kita tidur, ada juga seseorang yang pada
dasarnya sering berkhayal atau mengimajinasikan hal-hal indah secara terus-menerus namun
tidak pernah berusaha untuk mewujudkannya.
Berkhayal (mimpi) semacam ini saya kategorikan ke dalam mimpi pasif juga karena ia hanya
berangan-angan dan membayangkan kejadian-kejadian indah namun tanpa diikuti perubahan
tindakan yang menuju kepada tercapainya impiannya tersebut.
Hal ini sama saja halnya dengan hidup dalam dunia mimpi yang telah saya sebutkan sebelumnya
karena semua angan- angan tersebut akan berakhir pada saat ia selesai berimajinasi (baca:
bangun dari tidurnya).
Sedangkan mimpi aktif adalah suatu imajinasi atau khayalan yang dilakukan secara terus-
menerus namun disertai dengan perubahan perilaku yang mengacu kepada tercapainya mimpi
tersebut sehingga kita tidak selalu hidup dalam dunia mimpi atau dunia tidur dan berusaha
mewujudkannya.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam dunia tidur pada saat kita bermimpi, kita tidak
dapat mengendalikan mimpi kita tersebut, dan setelah kita terbangun semua hal yang terjadi
dalam mimpi tersebut hilang tanpa bekas. Begitu pula jika kita hanya memiliki impian tapi tidak
melakukan sesuatu untuk mewujudkan impian tersebut adalah sama dengan ber-mimpi pasif
karena tidak ada tindakan nyata untuk mewujudkannya.
Oleh karena itu, kita hendaknya menjadi pemimpi-pemimpi aktif di mana kita tidak hanya
berimajinasi saja tapi juga melakukan tindakan yang mendukung ke arah tercapainya impian kita.
Lakukan perubahan dalam diri kita, keluar dari zona kenyamanan, dan raihlah impian kita
tersebut.

Tips Mewujudkan Mimpi


Jika sampai saat ini yang sering kita lakukan hanyalah bermimpi pasif, mungkin kini saatnya kita
mencoba untuk mengubah mimpi pasif kita menjadi mimpi aktif dan mewujudkannya dalam
realitas kehidupan kita sehingga kita tidak hanya hidup dalam dunia mimpi.
Berikut saya akan coba memaparkan beberapa tips untuk mengubah mimpi pasif menjadi mimpi
aktif dan mewujudkan impian yang kita miliki ke dalam realitas hidup.

Tips #1
Setiap orang pasti memiliki segudang impian yang sangat indah dan berjuta-juta keinginan dalam
pikirannya. Dan pada saat inilah orang tersebut sedang berada pada state 1 yaitu ia sedang
bermimpi pasif. Namun, tentu saja kita tidak dapat memperoleh semua impian kita secara
sekaligus dalam tempo yang sangat singkat tanpa melakukan apa-apa.
Kita harus dapat menyaring dan membuat prioritas impian mana yang akan kita wujudkan
terlebih dahulu. Kita harus beralih dari state 1 (mimpi pasif) di mana yang kita lakukan hanya
bermimpi setinggi-tingginya ke state 2 (mimpi aktif) dengan melalui suatu jembatan yang saya
beri nama filter trans imajiner.
Filter ini merupakan suatu titik di mana kita sedang berada pada proses transisi/pemindahan
mimpi-mimpi kita yang hanya ada dalam khayalan kita untuk menjadi kenyataan.
Filter ini bermanfaat untuk menyaring semua mimpi kita yang mungkin jumlahnya sangat banyak
hingga menjadi beberapa yang ingin kita capai dalam waktu dekat.
Pada state ini kita dituntut untuk tidak hanya membayangkan terwujudnya impian kita saja,
namun kita juga harus memikirkan proses pencapaiannya tahap demi tahap dan mimpikan pula
proses tersebut tahap demi tahap sampai kita berhasil meraih apa yang kita mimpikan dan
menjadi realitas.

Tips #2
Setelah kita menyaring mimpi-mimpi yang kita miliki, kita harus melewati satu rintangan
terbesar dalam proses meraih impian berikutnya, yaitu kita harus berusaha untuk keluar dari zona
kenyamanan kita (comfort zone).
Zona ini merupakan saat di mana kita merasa sangat nyaman dengan mimpi-mimpi di alam
mimpi kita. Pada saat ini mungkin kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan untuk keluar dari
zona ini karena mimpi yang kita miliki sangat jauh dari keadaan kita sekarang ini sehingga kita
merasa bahwa kita sudah pasti tidak dapat mewujudkan impian tersebut.
Kita harus berhasil melewati zona ini dengan melakukan tindakan nyata dalam proses meraih
impian yang kita inginkan. Kita harus selalu optimis bahwa impian kita akan dapat menjadi
kenyataan suatu saat nanti.

Tips #3
Tahapan ini merupakan tahapan yang paling menentukan apakah impian-impian kita akan
menjadi kenyataan atau tidak. Pada tahapan ini kita harus siap menghadapi masalah yang dapat
berupa penghalang atau hambatan maupun kesulitan yang harus kita hadapi dalam proses meraih
impian kita.
Salah satu penghalang atau hambatan yang harus kita hadapi dapat berupa jatuh miskin,
kehilangan orang yang dicintai, dihina orang banyak, dikucilkan, tidak dipercaya, dikeluarkan
dari sekolah dan hal-hal lain yang menyebabkan kita kehilangan semangat untuk terus berusaha
mewujudkan impian kita.
Hambatan yang banyak dialami setiap orang adalah kegagalan. Dan kegagalan ini sering
membuat orang patah semangat dan berputus asa serta tidak berani mencoba lagi. Tidak jarang
impian seseorang berakhir pada state ini.
Kegagalan ini banyak disebabkan oleh karena proses mewujudkan impian tidak seindah dan
semudah apa yang kita bayangkan sebelumnya. Seharusnya, jika kita mengalami kegagalan, kita
harus berani mencoba kembali, memimpikan kembali secara aktif, memvisualisasikan dalam
pikiran kita mulai dari proses sampai tercapainya impian kita sehingga kita selalu memiliki
semangat juang yang tinggi setelah kita mengalami kegagalan dan bukan hanya merenungi nasib
yang telah terjadi atau bahkan kita mengubah impian kita.
 
Memang tidak ada salahnya bagi kita untuk mengubah impian kita semula dan berusaha
mencapai impian yang lain jika kita memang sudah merasa bahwa impian kita sudah tidak
sejalan dengan tujuan hidup kita. Namun satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa dengan
selalu belajar dari pengalaman kegagalan dan kemudian mencoba lagi suatu saat mimpi kita pasti
akan dapat menjadi kenyataan.
Orang yang tabah, sabar, dan berhasil melewati semua permasalahan tersebut barulah akan
menjadi orang yang berhasil meraih impiannya. Sanggupkah kita menghadapi semua rintangan-
rintangan tersebut? Ingat cerita Honda Soichiro! Dan ikuti panduan tips-tips yang telah
diutarakan sebelumnya.
Jangan lupa untuk selalu membawa serta impian kita ke mana pun kita pergi, di mana pun kita
berada, dalam berbagai kondisi dan situasi yang bagaimana pun yang sedang menimpa kita. Kita
harus selalu percaya dan yakin bahwa impian yang kita miliki akan tercapai melalui usaha-usaha
kita yang tekun dan tidak kenal menyerah serta tidak lupa untuk meminta pertolongan Tuhan.
Dengan demikian keberhasilan akan dapat kita peroleh. Bermimpilah dan percayalah!
2. Peserta didik membuat langkah-langkah untuk mewujudkan impian kesuksesannya

10 Cara Mencapai Impian – Langkah untuk


Mencapai Impian Anda
Sebuah prestasi dan impian dapat diraih dengan menggunakan langkah-langkah tersentu. Hal ini tidaklah mudah. Jadi jika Anda
telah berjuang dengan seksama, lihatlah cara mencapai impian berikut ini. Mulailah menerapkannya dan Anda akan berada di jalan
yang benar untuk mencapai impian Anda. Berikut adalah cara mencapai impian Anda untuk meraih kesuksesan:

1. Impikan
Semuanya dimulai dalam hati dan pikiran. Setiap pencapaian besar dimulai dalam pikiran satu orang. Mereka berani bermimpi,
percaya bahwa itu mungkin. Luangkan waktu untuk membiarkan diri Anda bertanya “Bagaimana jika?”

Berpikir besar. Jangan biarkan pikiran negatif menghambat Anda. Anda ingin menjadi “pemimpi.” Bermimpilah tentang
kemungkinan untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Jika Anda memiliki mimpi yang membuat Anda menjadi dingin,
nyalakan kembali mimpi itu! Kipas bara apinya. Hidup ini terlalu singkat untuk dilepaskan.

2. Percayalah
Ya, impian Anda harus besar. Perlu sesuatu yang tampaknya di luar kemampuan Anda. Tapi itu juga harus bisa dipercaya. Anda
harus dapat mengatakan bahwa jika hal-hal tertentu terjadi, jika orang lain membantu, jika Anda bekerja cukup keras, meskipun itu
adalah mimpi besar, itu masih bisa dilakukan

Contoh buruk: Bahwa seorang wanita 90 tahun dengan penyakit artritis suatu hari nanti akan lari maraton dalam waktu kurang dari
3 jam. Memang impian besar, tapi juga tidak mungkin. Sebaliknya dia harus fokus membangun bisnis Rp 5 miliar per tahun! Dan
dia lebih baik bergerak sekarang!

3. Ubah mindset
Tingkatkan pola pikir dan energi Anda agar sesuai dengan impian Anda. Ini adalah bagian yang hilang bagi kebanyakan orang.

Itu karena Anda memiliki penolakan untuk memiliki apa yang Anda inginkan. Anda menginginkan cinta tetapi merasa tidak dapat
dicintai. Anda ingin berolahraga tetapi terus membuat alasan. Anda adalah karier impian tetapi tidak menganggap diri Anda
mampu atau layak. Setelah Anda mendapatkan kepercayaan dan energi Anda dalam tujuan Anda, Anda secara alami mengambil
tindakan. Itu menjadi terinspirasi.

Contohnya: para admin menggunakannya untuk menulis posting dan artikel blog. Butuh waktu berjam-jam untuk
menyempurnakannya. Kemudian “saya” mengubah identitas saya menjadi “Amazing Writer”. Mereka membayangkan bagaimana
rasanya menulis dengan mudah dan lancar. Dan sekarang, menulis lebih mudah. Saya tidak menulis acara konten saya sendiri lagi.
Alam Semesta atau Sumber Energi. Saya hanya menetapkan niat saya untuk menulis.

Itulah yang bisa terjadi untuk impian Anda juga. Anda dapat membiarkan dunia bergerak melalui Anda, untuk menciptakan apa
yang Anda inginkan.

Orang-orang yang berprestasi memiliki kebiasaan. Mereka “melihat” berbagai hal. Mereka membayangkan diri mereka berjalan di
sekitar kantor CEO mereka di markas besar perusahaan baru mereka yang bernilai Rp 25 miliaran, bahkan ketika mereka hanya
duduk di kursi di “markas” tersebut.
Pelempar bola basket yang hebat di NBA menggambarkan bola melewati keranjang. Pegolf PGA membayangkan bola meluncur
lurus ke fairway. Pembicara kelas dunia membayangkan diri mereka berbicara dengan energi dan emosi. Semua ini mengatur
pikiran untuk mengendalikan tubuh Anda untuk “melaksanakan” mimpi.

4. Katakan dan ucapkan


Salah satu alasan banyak mimpi tidak pernah menjadi kenyataan adalah karena si pemimpi menyimpan semuanya untuk dirinya
sendiri. Ini adalah mimpi yang tenang yang hanya hidup di dalam pikirannya. Orang yang ingin mencapai mimpinya harus
menceritakan mimpi itu kepada banyak orang.

5. Jangan takut akan rintangan sulit di depan dalam cara mencapai impian
Meskipun bukan tidak mungkin, mencapai impian Anda tentu tidak mudah. Jangan mengharapkan cara yang mudah;
mengharapkan yang sulit sebagai gantinya.

Memiliki harapan yang tepat sejak awal akan membuat perjalanan Anda jauh lebih mudah. Dengan begitu, Anda tidak akan
terkejut dan putus asa ketika Anda menghadapi rintangan di sepanjang jalan.

6. Rencanakan
Setiap mimpi harus berbentuk rencana. Pepatah lama bahwa Anda “mendapatkan apa yang Anda rencanakan” begitu benar. Mimpi
Anda tidak akan terjadi begitu saja.

Merencanakan sesuatu dengan baik adalah salah satu cara untuk mencapai impian Anda!

Anda perlu duduk, bekerja secara teratur, dan merencanakan strategi Anda untuk mencapai impian. Pikirkan semua detailnya.
Hancurkan seluruh rencana menjadi beberapa bagian kecil yang bisa diterapkan. Kemudian tentukan kerangka waktu untuk
menyelesaikan setiap tugas dengan “rencana impian” Anda.

7. Kerjakan
Sebagai manusia, siapa yang tidak ingin hidupnya lebih sukses? Hidup Anda tidak akan bisa lebih mewah jika Anda hanya duduk
di kursi, tanpa berbuat apapun. Seseorang yang sukses biasanya pekerja yang rajin, bijaksana tidak takut rintangan.

Jika Anda mengerjakannya setiap hari, pada akhirnya Anda akan mencapai impian Anda. War and Peace ditulis, dengan tulisan
tangan, halaman demi halaman.

8. Fokus pada cara mencapai impian dan solusi


Banyak orang yang berfokus pada semua alasan apapun untuk mencapai impian mereka.

Jangan hanya berfokus pada solusi cepat dan keajaiban. Jangan menjadi salah satu dari mereka. Jadilah pemimpi besar. Seorang
optimis abadi. Ketahuilah bahwa sihir itu ada. Ketahuilah bahwa Anda layak mendapatkan sesuatu dengan kerja keras. Mulailah
untuk membuka pikiran Anda ke visi tertinggi untuk hidup Anda.

9. Jika tidak berhasil, ulangi sampai berhasil


Hanya 1 dari jutaan orang yang berhasil meraih impian mereka hanya dengan mencobanya sekali. Tetapi jutaan orang lainnya akan
mengalami kegagalan 1, 2, 3… kali sampai mereka berhasil mencapai impian mereka!

Hanya 1 dari jutaan orang akan mencapai impian mereka dalam sekejap. Tapi apakah mereka dapat memertahankannya?

10. Nikmati saja cara mencapai impian dan kesuksesan Anda


Ketika Anda telah mencapai tujuan Anda dan Anda mewujudkan impian Anda, pastikan untuk menikmatinya. Bahkan, nikmati
perjalanannya juga. Beri diri Anda beberapa hadiah di sepanjang jalan. Beri diri Anda hadiah besar ketika Anda sampai di sana.

Bantu orang lain menikmatinya. Bersikap ramah dan murah hati. Gunakan impian Anda untuk memperbaiki impian orang lain.
Kemudian kembali ke No. 1. Dan bermimpi sedikit lebih besar kali ini!
3. Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya melalui gambar sungai
kehidupan/river of Life

Deskripsi River of Life River of life adalah metode perkenalan diri dengan cara
menggambar sungai kehidupan, mulai dari lahir hingga saat ini, bahkan lima atau
sepuluh tahun kedepan. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk refleksi
diri. Metode river of life lebih berfokus kepada gambar atau visual dibandingkan
teks. Ini metode yang aktif dan atraktif untuk menarik dan menjelaskan kepada orang
lain tujuan kita. Melalui metode ini, Saudara akan coba menggambarkan hidup yang
diibaratkan sebagai sungai, yang bermula dari sebuah mata air kecil yang kemudian
melewati berbagai rintangan, hambatan, atau bahkan muncul kejutan-kejutan unik
yang terjadi seperti drama misalnya, hingga nanti di muara sungai Saudara bisa
menentukan bercabang atau tidaknya, besar kecilnya muara yang diinginkan, Saudara
sendiri yang menentukan. Menariknya, gambar sungai setiap orang tidaklah sama,
sehingga Saudara dapat mempelajari sungai milik Saudara dan milik orang lain. 2.
Prinsip River of Life: a. Mampu merumuskan pengalaman masa lalu b. Mampu
membuat alur river of life melalui teknik menggambar sesuai contoh c. Mengisi alur
sesuai dengan rentangan pengalaman yang telah dirumuskan d. Mampu
mempresentasikan river of life yang telah dibuat
3. Langkah-langkah membuat River of Life: a. Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan, yaitu 1) kertas HVS A4; 2) kertas A3; 3) spidol warnawarni b.
Mengingat pengalaman-pengalaman masa lalu mulai saat memasuki SD. Pengalaman
ini bisa tentang apapun di waktu kapanpun, misal mengikuti lomba olahraga, saat pindah rumah dan sekolah, belajar bermain
piano, mendapat nilai jelek ketika ujian, atau pengalaman lainnya yang diingat. c. Tuliskan pengalaman-pengalaman tersebut dalam
sebuah kertas. Tuliskan sebanyak mungkin pengalaman. d. Gambar sungai di kertas gambar A3. Gambarlah sungai yang mengalir
dari mata air hingga muara sungai. e. Setelah itu, gambarkan pengalaman-pengalaman itu melalui aliran sungai dari sejak
memasuki SD hingga saat ini. f. Selayaknya sungai yang nyata, dalam aliran sungai dapat digambarkan batu-batuan besar yang
menghalangi aliran sungai ataupun arus yang kencang yang menggambarkan hambatanhambatan yang pernah dihadapi. g.
Gambarkan bangunan-bangunan di samping sungai sebagai bentuk pencapaian dalam hidup baik prestasi ataupun kebahagiaan. h.
Disamping itu, di tengah sungai bisa terdapat percabangan sungai yang menggambarkan keputusan-keputusan yang diambil. i.
Tunjukkan sungai kehidupan yang sudah digambar kepada fasilitator kelompok dan ceritakan bagaimana proses kehidupan yang
sudah digambarkan.
D. Lembar Kerja River of Life 1. Menggambar dan menganalisis proses kehidupan yang sudah dilalui melalui metode River of Life
Waktu : 30 Menit Tugas : Kelompok Jenis : Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan) Tujuan : Melalui kegiatan
menggambar dan menganalisa proses kehidupan yang sudah dilalui Saudara mampu merefleksikan perjuangan yang sudah dilalui
serta mengapresiasi diri atas pencapaiannya sehingga bisa mengambil hikmah dari perjalanan yang telah dilalui serta bisa menjadi
bekal di masa depan. 2. Deskripsi Tugas Saudara diminta untuk menggambar sebuah alur sungai dari hulu hingga ke hilir,
kemudian menceritakan apa yang sudah digambar di depan fasilitator dan temanteman apa pembelajaran yang didapatkan.
Langkahlangkahnya: a. Baca materi KP-1 tentang konsep River of Life (Sungai Kehidupan) b. Membaca langkah-langkah
membuat Sungai Kehidupan c. Setiap Peserta Didik membuat gambar masingmasing di dalam kertas gambar selama 20 menit d.
Setiap Peserta Didik saling bergiliran menceritakan dari gambar yang sudah dibuat serta pembelajaran yang didapatkan sehingga
bisa menjadi bekal di masa depan.
4. Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi pekerjaan setelah
lulus SMK sesuai bidang keahlian

Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah jurusan yang


mempelajari tentang perencanaan bangunan, pelaksanaan pembuatan
gedung, dan perbaikan gedung. kegiatannya adalah belajar menggambar
desain rumah, gedung, dan apartemen, menghitung biaya bangunan,
melaksankan pembangunan, serta memelihara konstruksi bangunan.

TUJUAN
Tujuan Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah membekali peserta didik
dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam :
1. Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan perencanaan bangunan.
2. Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan pelaksanaan bangunan.
3. Melakukan pekerjaan jasa penggambaran bangunan secara mandiri / berwirausaha di Studio Gambar.

KOMPETENSI KEAHLIAN
 Dasar-dasar gambar teknik.
 Teknik pengukuran tanah.
 Menggambar dengan perangkat lunak (komputer).
 Menggambar konstruksi gedung.
 Menggambar konstruksi jalan dan jembatan.
 Menghitung anggaran biaya bangunan.

PROSPEK PEKERJAAN
DRAFTER : Drafter bertugas membuat gambar bangunan, baik itu gambar bangunan, gambar
pelaksanaan / shop drawing atau gambar asbuilt drawing.
QUANTITY SURVEYOR : Bertugas menghitung volume item pekerjaan bangunan, jumlah material, dan
tenaga kerja yang dibutuhkan.
PELAKSANA LAPANGAN : Bertugas memanajemen pekerjaan pembangunan agar sesuai dengan batasan
waktu yang ditargetkan, mengontrol kualitas pekerjaan, serta mengarahkan mandor atau tukang
bangunan.
QUALITY QONTROL : Bertugas mengontrol kualitas pekerjaan proyek.
PENGENDALIAN PROYEK : Menghitung rencana anggaran biaya bangunan, rencana anggaran biaya
pelaksanaan pada setiap pekerjaan bangunan dan memikirkan bagaimana sebuah pekerjaan bangunan
memberikan keuntungan yang maksimal.
LOGISTIK : Bertugas menjamin ketersediaan material pada proyek bangunan.
KONSULTAN PERENCANA : Membuat desain bangunan dan menawarkan jasa konsultasi.
KONTRAKTOR / PEMBORONG : Melakukan kontrak kerja kepada pemilik bangunan agar mempercayakan
pelaksanaan pembangunan dan ukur tanah
5. Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi yang dimiliki seutuhnya melalui gambar
river of life
D. Lembar Kerja River of Life 1. Menggambar dan menganalisis proses kehidupan yang akan dilalui melalui metode River of Life
Waktu : 30 Menit Tugas : Kelompok Jenis : Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan) Tujuan : Melalui kegiatan
menggambar dan menganalisa proses kehidupan yang akan dilalui
Saudara mampu merencanakan perjuangan yang akan dilalui serta mendorong diri untuk tujuan itu sehingga bisa mengambil
langkah-langkah dari perjalanan yang akan dilalui serta bisa menjadi pencapaian di masa depan.

2. Deskripsi Tugas
Saudara diminta untuk menggambar sebuah alur sungai dari hulu hingga ke hilir, kemudian menceritakan apa yang sudah digambar
di depan fasilitator dan temanteman apa pembelajaran yang didapatkan.
Langkahlangkahnya:
a. Baca materi KP-1 tentang konsep River of Life (Sungai Kehidupan)
b. Membaca langkah-langkah membuat Sungai Kehidupan
c. Setiap Peserta Didik membuat gambar masingmasing di dalam kertas gambar selama 20 menit
d. Setiap Peserta Didik saling bergiliran menceritakan dari gambar yang sudah dibuat serta perencanaan yang disusun sehingga bisa
menjadi pencapaian di masa depan.
6. Peserta didik dapat merencanakan karir setelah lulus

A. Arti dan Pentingnya Perencanaan Karir


Memperoleh karir atau pekerjaan yang layak dan sesuai harapan, merupakan salah satu aspek terpenting
dalam kehidupan manusia yang sehat, di mana pun dan kapan pun mereka berada. Betapa orang akan
merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi
penganggur. Demikian pula banyak orang yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini karena
masalah pekerjaan.
Menggapai karir yang gemilang tidak didapatkan hanya dengan melewati proses semalam. Ia
membutuhkan kerja keras, aktualisasi diri yang mendalam, dan kemauan untuk terus belajar. Seorang
professional yang berhasil dalam karirnya adalah ia yang telah merintisnya sejak muda. Para praktisi
SDM mengatakan, ”Orang yang berhasil pada umumnya akan melakukan analisa serta mengetahui apa
yang menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta tindakan yang diambil untuk mencapai karir yang
diharapkan”.
1. Pengertian Karir
Suatu pilihan profesi atau pekerjaan yang menjadi tujuan bagi seorang individu. Karir juga dapat
diartikan sebagai perkembangan dari perjalanan kehidupan kerja seseorang yang digeluti secara serius
dan ditingkatkan semaksimal mungkin
Karir tertiggi (puncak karir) tidak dapat dicapai secara instant, melainkan harus dengan perencanaan
matang. Cara yang paling efektif untuk meniti karir adalah dengan menggali bakat atau potensi sedini
mungkin. Masa remaja merupakan saat yang paling tepat untuk meniti karir yakni dengan mengenal
bakat dan minat yang dimilikinya. Sehingga nantinya seseorang tersebut tidak hanya akan berhasil
meniti karir tersebut dengan sempurna, melainkan juga menggapainya dengan optimal.
a. Apakah perencanaan karir itu?
Perencanaan karir adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara terarah dan terfokus dengsn
berdasar pada potensi (minat, bakat, keyakinan, nilai-nilai) yang kita miliki untuk mendapatkan sumber
penghasilan yang memungkinkan kita untuk maju dan berkembang baik secara kualitas (hidup) maupun
kuantitas (kesejahteraan).
dalam perencanaan karir ini yang ditekankan bukan hanya pada pekerjaan apa yang nantinya kita
peroleh, tetapi pada persiapan-persiapan yang kita lakukan.
b. Perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Menyadarkan diri sendiri terhadap peluang-peluang, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan
konsekuensi yang akan dihadapi.
2. Mengidentifikasi tujuan-tujuan hidup terutama yang berkaitan dengan karir,
3. Penyusunan program pendidikan, keterampilan dan pengalaman-pengalaman yang bersifat
pengembangan dalam meraih tujuan karir.

B. Langkah-Langkah Dalam Merencanakan Karir


1. Mengembangkan rencana karir. Pikirkanlah mengenai apa yang akan kita lakukan dan langkah-
langkah strategis apa yang dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan.
2. Tinjaulah bakat atau kemampuan serta minat yang kita miliki. Pikirkan secara serius dan mendalam
hal-hal yang kita sukai, mampu kita kerjakan dengan baik, serta nilai-nilai yang kita yakini
kebenarannya.
3. Mencari tahu jenis-jenis karir atau pekerjaan yang mendekati dengan diri kita, yaitu sesuai bakat
serta minat yang kita miliki, latar belakang pendidikan, kondisi kerja serta lingkungan yang kita
harapkan, serta hal-hal lain yang akan memberikan kejelasan arah dan fokus karir/pekerjaan kita.
4.Bandingkan keterampilan dan minat yang kita miliki dengan jenis karir atau pekerjaan yang akan kita
pilih. Jadi karir atau pekerjaan yang paling sesuai dan dekat dengan diri kita sangat mungkin menjadi
karir atau pekerjaan kita di masa depan.
5. Kembangkan tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Hal ini akan menjadi panduan yang sangat
penting bagi kita untuk menyusun langkah-langkah strategis selanjutnya.
6. Ikutilah pendidikan atau pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir atau pekerjaan yang
telah kita buat.
7. Hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah masalah keuangan. Kita mungkin akan berfikir
mengenai sumber-sumber dan besarnya uang yang kita butuhkan untuk mewujudkan karir kita.
8. Meminta nasehat dari beberapa sumber yang di yakini dapat membantu dalam memberikan
penjelasan dan arahan megenai karir/pekerjaan pilihan

1. Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi

Dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentunya kesempatan memperoleh pekerjaan


yang lebih baik akan
semakin besar pula. Apalagi saat ini tidak bisa dipungkiri, persaingan begitu ketat untuk mencapai
pekerjaan.
Perguruan tinggi yang tepat bukan berarti yang mahal
dan terkenal, namun yang sesuai dengan minat,
kemampuan akademis, serta kondisi sosial ekonomi,
disamping kredibilitas dari perguruan tinggi yang
bersangkutan.
perguruan tinggi Hal yang harus dipersiapkan untuk memasuki
a. Melihat peluang
-Sebelum menentukan bidang studi apa yang akan kita pilih,sebaiknya kita sudah memiliki gambaran
tentang jenis pekerjaan apa yang memungkinkan masuk di dalam jenis studi yang kita pilih ketika
nanti lulus kuliah
-Mencari informasi tentang pekerjaan yang memiliki banyak peluang di beberapa tahun
kedepan b. Bidang yang dipelajari
c. Sebelum menentukan bidang studi apa yang akan kita pilih maka kita harus tahu terlebih dahulu
tentang bidang studi yang akan kita pelajari seperti apa,apakah sesuai dengan bakat dan minat
serta kemampuan kita
d. Menentukan bidang studi apa yang dipilih,
Menentukan bidang studi adalah hal yang penting ketika kita masuk di dalam perguruan tinggi,
Pemilihan bidang studi bisa dengan cara melihat bakat,minat dan kemampuan yang kita miliki
misal
bidang studi dalam bidang teknik, social-humaniora, kedokteran, bisnis, argrobisnis, dan lain-lain
2. Berwirausaha

Seiring dengan perkembangan jaman dah tehnologi yang


ada menjadikan banyaknya perusahaan produksi yang
sekarang telah menggunakan mesin-mesin canggih dan
otomatis yang dapat bekerja dengan sendirinya melalui
operator, dengan kata lain tenaga manusia untuk
melakukan produksi di dalam perusahaan tersebut
berkurang yang menjadikan banyaknya PHK serta
pengangguran ini menjadi pemikiran tersendiri untuk
kita tidak selalu berpaku kepada pencari kerja melainkan
harus berpikir juga tentang bagaimana menciptakan
pekerjaan salah satunya adalah dengan menjadi seorang
wirausaha.Menjadi wirausaha yang sukses merupakan impian setiap orang, akan tetapi untuk
menggapai semua itu bukanlah hal yang mudah.Banyak rintangan dan hambatan yang
senantiasa datang silih bergantian. Jika seorang wirausaha mampu menghadapi setiap persoalan
dengan tangan dingin.Bisa dipastikan ia akan menjadi seorang wirausaha yang sukses dan
mandiri.Setiap wirausaha dalam menangani setiap persoalan,dibutuhkan skill individu yang
baik.Skill ini umumnya didapatkan dari bangku pendidikan atau mungkin berdasarkan
pengalaman seorang wirausaha selama mengarungi karirnya.

Hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang wirausaha


a. Melihat peluang
-Sebelum menentukan usaha apa yang akan kita pilih,sebaiknya kita sudah memiliki
gambaran tentang peluang jenis usaha apa yang nantinya bisa berkembang dan tidak
gampang tergerus dengan perkembangan jaman. Hal ini memungkinkan agar nantinya
usaha yang kita rintis dapat berkembang menjadi besar
b. Pengalaman ber wirausaha
-Dalam menentukan usaha apa yang akan kita pilih hendaknya sebaiknya kita memikirkan
dulu apakah kita sudah mempunyai pengalaman di dalam usaha tersebut, Ketika kita belum
mempunyai pengalaman di dalam bidang usaha tersebut kita bisa meminta bantuan kepada
orang yang lebih tau ataupun mencari beberapa informasi yang dapat kita terapkan di
dalam usaha yang kita pilih.
c. Strategi ber wirausaha,
Menentukan strategi dalam berwirausaha adalah hal yang penting karena hal ini
berkaitan dengan bagaimana agar usaha yang kita rintis dapat berkembang,darimana
modal untuk merintis usaha,bagaimana cara menentukan tempat usaha

3. Memasuki dunia kerja


Bekerja merupakan suatu
kebutuhan manusia, dengan bekerja
manusia berharap akan dibawa
kepada keadaan yang lebih baik dan
memuaskan bagi dirinya.
Pekerjaan adalah sumber
penghasilan, kesempatan
mengembangkan diri, serta
aktualisasi diri, disamping untuk
berbakti. Sebagai suatu kesempatan
hendaknya pekerjaan tidak disia-siakan dan harus dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya. Bekerja merupakan perwujudan citra manusia dari Tuhan yang diberi
kemampuan untuk menguasai alam semesta secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Karena itu orang yang tidak mau atau malas bekerja adalah orang yang tidak menjunjung
martabat diri sendiri sebagai manusia.

Hal yang harus diperhatikan di dalam mempersiapkan pekerjaan


a. Menentukan bidang pekerjaan yang akan kita pilih
Pekerjaan bukan hanya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan seperti materil dalam
bentuk uang saja,melainkan pekerjaan yang bagus adalah pekerjaan yang dapat membuat kita
merasa nyaman di dalam melakukan pekerjaan tersebut terdapat jenis pekerjaan yang dapat
kita pilih di antaranya adalah dibidang : Tehnik,Perbankan , Media Massa,
Telekomunikasi,marketing, Teknologi (IT) ,Seni Kreatif & Desain Dll
b. Mengenali tugas kita di dalam jenis pekerjaan yang kita pilih

Mengetahui tugas apa yang harus kita kerjakan di dalam suatu pekerjaan yang kita pilih merupakan hal
tidak kalah pentingnya,meskipun banyak dari perusahaan-perusahaan maupun bidang yang membuka
lowongan pekerjaan memberikan training terlebih dahulu kepada karyawan barunya, Mengenali tugas
yang harus dikerjakan di dalam lingkungan pekerjaan yang kita pilih untuk melihat apakah tuntutan
tugas pekerjaan itu sesuai dengan kemampuan kita, Sehingga nantinya ketika kita memang benar-
benar terjun kedalam dunia kerja tidak mengalami kesulitan di dalam bekerja.
c. Menentukan jenis pekerjaan
Setelah mengetahui bidang pekerjaan serta memahami akan tuntutan tugas di dalam bidang pekerjaan
tersebut maka langkah terakhir adalah menentukan pekerjaan apa yang akan kita ambil atau kita coba
untuk memasuki. Sehingga kita dapatsedini mungkin mempersiapkan diri untuk dapat memenuhi
persyaratan pekerjaan yang
kita pilih seperti contoh kita ingin bekerja di perusahaan Astra Honda Motor (AHM) maka sedini
mungkin kita akan mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk bisa masuk ke dalam
perusahaan tersebut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencari dan memilih pekerjaan, yaitu :
a. Mencari informasi
· Mendaftarkan diri ke Departemen Tenaga Kerja sebagai calon pencari kerja
· Membaca koran atau majalah yang memuat lowongan kerja
· Melihat informasi lowongan kerja melalui media elektronik, seperti televisi, internet.
· Rajin mengunjungi pusat-pusat perkantoran dan pameran bursa kerja
· Bergaul dan bertanya kepada orang-orang yang sudah bekerja
. Mencari informasi pekerjaan lewan BKK di sekolah
· Memantapkan rasa percaya diri
b. Mengikuti Tes (Seleksi)
Setiap calon tenaga kerja pada umumnya harus mengikutibeberapa tes seleksi diantaranya
adalah:
-Seleksi administrasi. Merupakan seleksi terhadap berkas yang dikirim. Kelengkapan berkas
persyaratan yang diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada umumnya persyaratan
yang diminta oleh penerima tenaga kerja adalah : surat lamaran, fotocopy ijazah/STTB,
fotocopy KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian, pasfoto ukuran
3X4 atau 4X6, dan Daftar Riwayat Hidup
-Seleksi Akademis. Merupakan seleksi yang berhubungan dengan penalaran/ kemampuan
belajar. Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes umumnya dalam Bidang Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum
-Psikotest (test kemampuan secara keseluruhan) psikotes dilaksanakan untuk mengetahui
seberapa besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian pelamar kerja. Tes ini
meliputi tes bakat, minat, kecepatan dan ketelitian kerja, sikap kerja.
-Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga kerja
biasanya memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk mengikuti
wawancara. Seleksi Kesehatan (tes fisik) tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh
mana kesesuaian secara fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya
tes ini meliputi tes penglihatan, pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya.

Lampiran
Video merencanakan karir setelah lulus smk
https://www.youtube.com/watch?
v=7FAy3TgY8NQ Power point terlampir

Sumber :
-https://www.kompasiana.co m/arc_iw4n/55571b00b67e61324c66c9d1/potensi-karir-
menjadi- wirausaha-muda
-https://islahzone.wordpress.com/2012/12/04/merencanakan-karir-di-masa-depan/
-Pemikiran diri sendiri
Topik layanan : Merencanakan karir setelah lulus sekolah

LEMBAR KERJA PESERTA

DIDIK Materi layanan : Merencanakan karir setelah lulus

sekolah
Setelah kalian mendapatkan materi layanan tentang “Merencanakan Karir Setelah Lulus
Sekolah” coba kalian mendesain perencanaan karir kalian setelah lulus sekolah mulai
dari :

1. Menentukan karir yang dipilih


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.........................................................................................................
2. Menganalisis karir berdasar kemampuan bakan dan minat
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.........................................................................................................
3. Memprediksi prospek karir di masa depan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.........................................................................................................
4. Kendala yang dihadapi
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.........................................................................................................
5. Merumuskan usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan karir
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.........................................................................................................

NB : Isikan jawaban kalian pada form di link google form yang sudah disediakan
7. PESERTA DIDIK DAPAT MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT

KONSEP DASAR RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) A. PENGERTIAN, TUJUAN DAN


MANFAAT 1. Pengertian Pengertian Tindak lanjut menurut Hiro Tugiman (2006 : 72) adalah:
“Suatu proses untuk menentukan kecukupan, keefektifan, dan ketepatan waktu dari berbagai
tindakan yang dilakukan oleh manajemen terhadap berbagai temuan pemeriksaan audit yang
dilaporkan.” Dan menurut SPAI (2004 : 18) Standar Kinerja 2510 tentang Penyusunan Prosedur
Tindak Lanjut, yaitu: “Penanggungjawaban fungsi audit internal harus menyusun prosedur tindak
lanjut untuk memantau dan memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan tindak lanjut
secara efektif, atau menanggung resiko karena tidak melakukan tindak lanjut.” Sedangkan,
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam pedoman ini adalah sebuah rencana kerja yang dibuat secara
individual yang disusun oleh peserta pelatihan setelah mengikuti seluruh mata diklat yang telah
diberikan, berisi rencana kerja yang menjadi tugas dan wewenangnya. Penyusunan Rencana
Tindak Lanjut ini dimaksudkan untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah diberikan dalam
pelatihan dengan pengalaman peserta pelatihan. Perpaduan / gabungan antara teori dan
pengalaman ini merupakan salah satu metode untuk lebih meningkatkan tingkat pemahaman
peserta diklat akan teori-teori yang telah diberikan selama pelatihan, sehingga tujuan
pembelajaran akan tercapai secara maksimal. 2. Tujuan RTL Mampu menuliskan rencana kerja
tidak efektif secara individual sebagai penerapan dari apa yang diperoleh dari pelatihan 5 BAB II
KONSEP DASAR RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) A. PENGERTIAN, TUJUAN DAN
MANFAAT 1. Pengertian Pengertian Tindak lanjut menurut Hiro Tugiman (2006 : 72) adalah:
“Suatu proses untuk menentukan kecukupan, keefektifan, dan ketepatan waktu dari berbagai
tindakan yang dilakukan oleh manajemen terhadap berbagai temuan pemeriksaan audit yang
dilaporkan.” Dan menurut SPAI (2004 : 18) Standar Kinerja 2510 tentang Penyusunan Prosedur
Tindak Lanjut, yaitu: “Penanggungjawaban fungsi audit internal harus menyusun prosedur tindak
lanjut untuk memantau dan memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan tindak lanjut
secara efektif, atau menanggung resiko karena tidak melakukan tindak lanjut.” Sedangkan,
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam pedoman ini adalah sebuah rencana kerja yang dibuat secara
individual yang disusun oleh peserta pelatihan setelah mengikuti seluruh mata diklat yang telah
diberikan, berisi rencana kerja yang menjadi tugas dan wewenangnya. Penyusunan Rencana
Tindak Lanjut ini dimaksudkan untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah diberikan dalam
pelatihan dengan pengalaman peserta pelatihan. Perpaduan / gabungan antara teori dan
pengalaman ini merupakan salah satu metode untuk lebih meningkatkan tingkat pemahaman
peserta diklat akan teori-teori yang telah diberikan selama pelatihan, sehingga tujuan
pembelajaran akan tercapai secara maksimal. 2. Tujuan RTL Mampu menuliskan rencana kerja
tidak efektif secara individual sebagai penerapan dari apa yang diperoleh dari pelatihan ABCD
(Audience Behavior Condition Degree): Peserta mampu menuliskan rencana kerja secara
individual sebagai penerapan dari apa yang telah diperoleh di pelatihan. 3. Manfaat RTL
Merupakan langkah awal komitmen purna pelatihan sehingga hasil nyata dapat diimplementasikan
langsung di satuan kerja masingmasing peserta. B. RUANG LINGKUP RTL 1. Mengacu pada
tugas, fungsi dan kewenangan peserta pelatihan 2. Harus meliputi semua tindakan yang akan
dilakukan dan memiliki tujuan yang jelas, obyektif, dan rasional untuk dilaksanakan 3. Mudah
dipahami penafsirannya 4. Berimbang dengan tugas dan penyediaan fasilitas 5. Fleksibel dan
sensitif dengan situasi sehingga mudah mengubah teknik pelaksanaannya tanpa mengurangi
tujuan C. PROSEDUR PELAKSANAAN RTL 1. Menjelang akhir pelatihan,
Narasumber/Widyaiswara memandu Peserta menghimpun rencana-rencana kegiatan yang akan
dilakukan purna pelatihan yang dituangkan dalam RTL 2. Peserta mempresentasikan RTL 3.
Narasumber/Widyaiswara dan Para Peserta memberi masukan terhadap RTL dimaksud 4.
Penyelenggara mewajibkan peserta untuk melaksanakan RTL sesuai hasil masukan
Narasumber/Widyaiswara pada unit organisasi masing-masing 5. Peserta melaksanakan RTL pada
Unit organisasi dengan mengacu pada RTL yang telah direvisi sesuai masukan hasil presentasinya
6. Peserta melaporkan hasil perkembangan RTL kepada Narasumber/Widyaiswara dalam jangka
waktu yang telah disepakati. 7. Narasumber/Widyaiswara melaporkan hasil penilaian RTL Peserta
kepada Penyelenggara Diklat. 6 D. UNSUR-UNSUR RTL Dalam menyusun RTL sebaiknya
mencakup unsur-unsur sebagai berikut: 1. Kegiatan yaitu uraian kegiatan yang akan dilakukan
yang diperoleh melalui identifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Agar hal ini terealisasi maka diidentifikasi kegiatan kegiatan apa yang diperlukan. 2.
Tujuan Yaitu uraian kegiatan yang perlu dilakukan berdasarkan identifikasi kegiatan sebagai
bentuk upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 3. Output Hasil akhir yang akan dicapai 4.
Tahapan Kegiatan Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan agar
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 5. Stakeholder Stakeholder dalam pelaksanaan RTL
terbagi menjadi stakeholder internal dan eksternal. Stakeholder internal adalah pemangku
kepentingan di Unit Organisasi peserta yang membantu dan memberi dukungan dalam pencapaian
tujuan. Sedangkan stakeholder eksternal adalah pemangku kepentingan di luar Unit Organisasi
Peserta Pelatihan. 6. Waktu Dalam penentuan waktu sebaiknya menunjukkan kapan suatu
kegiatan dimulai sampai kapan berakhir. Apabila dimungkinkan, sudah dilengkapi dengan tanggal
pelaksanaan. Hal ini untuk mempermudah dalam persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan,
serta dalam melakukan evaluasi. 7 D. UNSUR-UNSUR RTL Dalam menyusun RTL sebaiknya
mencakup unsur-unsur sebagai berikut: 1. Kegiatan yaitu uraian kegiatan yang akan dilakukan
yang diperoleh melalui identifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Agar hal ini terealisasi maka diidentifikasi kegiatan kegiatan apa yang diperlukan. 2.
Tujuan Yaitu uraian kegiatan yang perlu dilakukan berdasarkan identifikasi kegiatan sebagai
bentuk upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 3. Output Hasil akhir yang akan dicapai 4.
Tahapan Kegiatan Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan agar
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 5. Stakeholder Stakeholder dalam pelaksanaan RTL
terbagi menjadi stakeholder internal dan eksternal. Stakeholder internal adalah pemangku
kepentingan di Unit Organisasi peserta yang membantu dan memberi dukungan dalam pencapaian
tujuan. Sedangkan stakeholder eksternal adalah pemangku kepentingan di luar Unit Organisasi
Peserta Pelatihan. 6. Waktu Dalam penentuan waktu sebaiknya menunjukkan kapan suatu
kegiatan dimulai sampai kapan berakhir. Apabila dimungkinkan, sudah dilengkapi dengan tanggal
pelaksanaan. Hal ini untuk mempermudah dalam persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan,
serta dalam melakukan evaluasi. 7. Bukti Fisik Kelengkapan yang diperlukan dalam mencapai
output didokumentasikan sebagai bahan laporan hasil pelaksanaan RTL sesuai waktu yang telah
disepakati.
MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT

NAMA PESERTA DIDIK : Andika Akbar, ST


ASAL SEKOLAH : SMKN 1 Al-Mubarkeya Ingin Jaya
MATA PELAJARAN : Kebekerjaan
SUB TEMA : Membangun Impian Peserta Didik SMK
8. Peserta didik mampu membangun impiannya tentang masa depan kebekerjaan melalui
gambar sungai kehidupan/River of life

TUGAS FINAL PESERTA DIDIK TEMA KEBEKERJAAN :

“BANGUNLAH/WUJUDKAN IMPIAN MASA DEPANMU TERKAIT KEBEKERJAAN


MELALUI GAMBAR SUNGAI KEHIDUPAN/RIVER OF LIVE”

SUMBER :
https://penerbitbukudeepublish.com/sukses-hidup-kita-dimulai-impian-besar-kita-sendiri/
https://www.pinterpandai.com/cara-mencapai-impian-10-langkah-untuk-mencapai-impian-
kesuksesan/

Anda mungkin juga menyukai