Indonesia sebagai negara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, tentunya akan
menjadi pekerjaan berat bagi penyelenggara Pemilu dalam hal melaksanakan
seluruh rangkaian tahapan pemilu dimaksud. Sejarah Panjang Pemilu di Indonesia
yang dimulai sejak tahun 1955 hingga Pemilu tahun 2024 nanti, telah mengalami
transformasi yang cukup pesat.
Pemilu yang dilaksanakan pada tahun 2004 merupakan Pemilu pertama pasca
Perubahan Amanademen UUD 1945 dan sekaligus menjadi sejarah baru karena
pada pemilu tahun 2004, untuk pertama kalinya Presiden dipilih secara langsung
oleh rakyat dan juga dibentuknya Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Tantangan dan rintangan dari Pemilu ke Pemilu selalu menjadi dinamika
tersendiri bagi penyelenggara Pemilu, karena setiap pekalsanaan Pemilu, terdapat
petugas yang mengalami sakit bahkan meninggal dunia, puncaknya yaitu pada
saat peyelenggaraan Pemilu tahun 2019, dimana petugas yang sakit sebanyak
5.175 orang dan yang meninggal sebanyak 894 orang. Hal ini tentu menjadi
sejarah kelam bagi pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.
Berdasarkan data Pemilu tahun 2019, jumlah pemilih yang terdaftar di Daftar
Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 192,8 Juta Pemilih yang menggunakan hak
pilihnya di 813.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 7.252
kecamatan atau 83.820 desa/kelurahan.
Selain itu terdapat 80 Daerah Pemilihan (Dapil) untuk 575 kursi Anggota DPR,
272 Dapil untuk 2.207 Kursi Anggota DPRD provinsi dan 2.206 Dapil untuk
17.610 kursi anggota DPRD kabupaten/kota. Berdasarkan data tersebut, pada
Pemilu tahun 2024 nanti, tentunya akan mengalami penambahan jumlah DPT,
jumlah TPS, jumlah alokasi kursi DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi Anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dalam
Pemilu Tahun 2024, terjadi peningkatan Dapil sebanyak 84 untuk 580 kursi
anggota DPR, 301 Dapil untuk 2.372 kursi anggota DPRD Provinsi, dan 2.325
Dapil untuk 17.510 kursi anggota DPRD kabupaten/kota, atau dengan kata lain
total keseluruhan Dapil sebanyak 2.710, dan total keseluruhan kursi aggota DPR,
DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota sebanyak 20.462 Kursi.
Dengan demikian maka peneyelenggara Pemilu memiliki tugas yang sangat besar
dan tentunya sangat berat. Dengan demikian maka dibutuhkan instrument yang
bisa membantu pelaksanaan penyelenggaraan pemilu nanti.
Dan yang terpenting adalah bisa meminimalisir jumlah petugas yang sakit dan
meninggal pada saat pelaksanaan seluruh rangkaian Pemilu.