Anda di halaman 1dari 30

02/23

DRI’s Pulse Check

HILIRISASI INDUSTRI
INDONESIA DAN
DAMPAKNYA PADA INVESTASI
DAN KINERJA EKSPOR
Sektor industri merupakan salah satu kontributor utama pada
perekonomian Indonesia, namun kontribusinya dalam tren yang menurun.
Di sisi lain, kontribusi ekspor dari sektor industri, terutama logam olahan
sangat kecil. Pemerintah sejak tahun 2010 telah mencanangkan hilirisasi
industri logam untuk meningkatkan nilai jual serta meningkatkan
pendapatan negara.

©2023 Danareksa Research Institute


DRI’s Pulse Check merupakan rangkuman berbagai indikator ekonomi untuk memberikan gambaran umum mengenai
perkembangan ekonomi Indonesia bagi masyarakat luas.
DAFTAR ISI

KINERJA SEKTOR INDUSTRI


1 3
DI INDONESIA

HILIRISASI INDUSTRI
2 6
DI INDONESIA

DAMPAK HILIRISASI PADA


3 13
INVESTASI DI INDONESIA

DAMPAK HILIRISASI PADA


4 20
KINERJA EKSPOR

5 ISU GLOBAL DAN DOMESTIK 23

6 KESIMPULAN 28
1 KINERJA SEKTOR
INDUSTRI DI INDONESIA
Sektor industri pada 2022 tumbuh 4,89% yoy, lebih rendah dari
pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,31% yoy

Kontribusi sektor industri pada perekonomian Indonesia juga semakin menurun


sejak 2010.

Pertumbuhan Kontribusi Sektor Industri pada


Sektor Industri (YoY) Perekonomian Indonesia

8% 23%
5,64%
6%

4% 5,01% 22%

2%

0 21%
20,60%
-2%

-4% 20%

-6%
19%
-8%
Dec-14

Dec-15

Dec-16

Dec-17

Dec-18

Dec-19

Dec-20

Dec-21

Dec-22

Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Dec-15
Dec-16
Dec-17
Dec-18
Dec-19
Dec-20
Dec-21
Dec-22
PDB Total PDB Sektor Industri

Sumber: BPS

1 KINERJA SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA 4


Kinerja sektor industri sebagian besar dikontribusikan oleh industri makanan
dan minuman

Kontribusi industri pertambangan dan industri logam relatif rendah di tengah ekspor
bahan mentah yang tinggi

Kontribusi Sektor Industri Berdasarkan Jenis Industri Tahun 2022

35% 33,69%

30%

25%

20%

15%

9,69% 9,17% 9,14% 8,59%


10%
5,64% 5,31%
5% 3,31% 3,30% 2,70% 2,66% 2,22%
1,49% 1,23% 1,14% 0,73%
0
Makanan dan minuman

Kimia dan farmasi

Alat transportasi

Batubara dan migas

Produk logam

Produk tekstil

Logam dasar

Tembakau

Kertas dan percetakan

Penambangan non-logam

Karet dan plastik

Kayu

Mesin

Kulit

Furnitur

Lainnya
Sumber: BPS

1 KINERJA SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA 5


2 HILIRISASI INDUSTRI DI
INDONESIA
Hilirisasi industri sudah direncanakan oleh pemerintah sejak tahun 2010
terutama untuk sektor pertambangan

Hilirisasi bertujuan untuk memberikan nilai tambah suatu komoditas, di mana komoditas
yang diekspor tidak lagi berwujud bahan mentah namun sudah menjadi barang jadi/
setengah jadi.

Timeline Hilirisasi Industri di Indonesia

Pembangunan
Smelter
Hilirisasi Logam
1. Smelter pengolahan
bijih nikel Larangan ekspor nikel
2. Smelter pengolahan dan adanya tuntutan
tembaga dari WTO

2011 2012 2015 2022 2023-2025

Hilirisasi Hilirisasi Nikel Hilirisasi Tambang


Sektor Pertanian
Dimulai di Morowali 1. Larangan ekspor
Dimulainya hilirisasi oleh perusahaan aluminium
industri CPO dari Tiongkok di tahun 2023
2. Hilirisasi tembaga
dan timah

Sumber: Kementerian Perindustrian dan Media

2 HILIRISASI INDUSTRI DI INDONESIA 7


Pemerintah dan lembaga terkait telah mengambil berbagai kebijakan untuk
merealisasikan dan mendorong hilirisasi di Indonesia

Kebijakan Pemerintah Terkait Hilirisasi Industri

Penerbitan Undang-Undang
Pemerintah menerbitkan dua Undang-Undang (UU) sebagai dasar hilirisasi industri
di Indonesia:
1. UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang
mengamanatkan agar tidak melakukan ekspor bahan mentah.
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

Insentif Perpajakan
Pemerintah mendorong pengembangan aktivitas usaha salah satunya melalui
pemberian insentif pajak berupa fasilitas bea impor, tax holiday dan tax allowance.

Kebijakan Sektor Keuangan


OJK menerbitkan kebijakan di industri perbankan untuk mendukung program percepatan
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB) serta pengembangan industri hulunya,
antara lain:
1. Relaksasi dalam penilaian kualitas kredit untuk pembelian dan produksi KBL BB.
2. Penyediaan dana untuk debitur konsumsi dan produksi KBL BB.

Kebijakan Lainnya
Pemerintah mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah yaitu nikel
di tahun 2022, selain itu di tahun 2023 pemerintah akan mengeluarkan kebijakan
untuk melarang ekspor aluminium.

Sumber: Kementerian Perindustrian dan Media

2 HILIRISASI INDUSTRI DI INDONESIA 8


Pemerintah merencanakan 8 sektor prioritas hilirisasi industri dengan target
capaian investasi sebesar $545,4 miliar (Rp8.280 triliun) di tahun 2035

• Untuk mendukung realisasi hilirisasi industri terutama di sektor mineral, pemerintah


mendorong pembangunan smelter di berbagai wilayah.
• Hingga tahun 2022, telah dibangun 26 smelter dan akan terus ditambah hingga
53 smelter di tahun 2024.

Target Investasi pada Program Hilirisasi Pemerintah

No Sektor Komoditas Target Investasi


1 Mineral & Batubara batubara, aluminium, nikel, timah, tembaga,
USD 427,1M
bauksit, besi dan baja, emas dan aspal
2 Perkebunan, kelautan, sawit, kelapa, karet, kayu log, biofuel, getah pinus,
USD 50,6M
perikanan dan kehutanan udang, perikanan, kepiting, rumput laut dan garam
3 Minyak & Gas minyak bumi dan gas alam USD 67,6M

Realisasi Pembangunan Smelter Tahun 2012-2024


Angka Proyeksi
53 53

26
21
15 16 17 19
10 11
6 7
3

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Tembaga Nikel Bauksit Besi Mangan Timbal & Seng

Sumber: Kementerian Perindustrian dan Media

2 HILIRISASI INDUSTRI DI INDONESIA 9


Secara bertahap pemerintah melakukan penghentian ekspor beberapa
komoditas terutama industri logam dalam rangka percepatan program hilirisasi

• Pemerintah sejak tahun 2016 telah menyiapkan peta jalan (roadmap) hilirisasi produk
logam hingga tahun 2025.
• Hilirisasi baja mampu mendorong tumbuhnya industri logam pada kuartal tiga 2022
sebesar 20,6%. Sedangkan hilirisasi komoditas aluminium akan dimulai di 2023 yang
diawali dengan pelarangan ekspor.

Peta Jalan Hilirisasi Industri Komoditas Baja dan Aluminium

Kebutuhan dan Kebutuhan dan Target penambahan kapasitas


Target penambahan
Pasokan Baja Pasokan Aluminium produksi 1 juta ton dan tambahan
kapasitas produksi energi 6.400MW
25 6 juta ton dan 4,0
Penambahan tambahan energi
Penambahan kapasitas
kapasitas produksi 480MW 3,5 Juta Ton
3,5 produksi 1 juta ton
4 juta ton dan 20,84 dan tambahan energi
Penambahan
20 tambahan energi Juta Ton 3.776MW
kapasitas produksi 3,0 2,73
4 juta ton dan 320MW Penambahan kapasitas 2,5 Juta Ton
tambahan energi 19,12 produksi 1,1 juta ton Juta Ton
14,84
374MW Juta Ton 2,5 dan tambahan energi
15 Juta Ton
14,57 224MW
2,19
10,84 Juta Ton 2,0
Juta Ton
Juta Ton 1,5
10 1,5 Juta Ton
10,29 1,48
Juta Ton 0,99
Juta Ton
1,0 Juta Ton

5 -1,71 0,67
Juta Ton 0,5 Juta Ton
-0,55 -0,26
Juta Ton 0,32
Juta Ton 0 Juta Ton
0 -0,011
Juta Ton -0,31
-0,5 -0,76
Juta Ton
Juta Ton
-5 -1,0
2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025

Produksi Demand Impor Produksi Demand Impor

Sumber: Kementerian Perindustrian

2 HILIRISASI INDUSTRI DI INDONESIA 10


Selain itu, pemerintah telah melarang ekspor nikel di tahun 2022

• Hlirisasi nikel dimulai pada tahun 2015 oleh perusahan Tiongkok di Morowali yang
menghasilkan stainless steel dan carbon steel.
• Sementara itu, hilirisasi tembaga segera dilakukan oleh pemerintah seiring dengan
tersedianya 2 smelter pengolahan tembaga di Indonesia.

Peta Jalan Hilirisasi Industri Komoditas Tembaga dan Nikel

2,0 Target penambahan kapasitas


Kebutuhan dan 700.000 Kebutuhan dan
produksi 400 ribu ton dan
Pasokan Tembaga tambahan energi 120MW Pasokan Stainless Steel

Penambahan kapasitas 600.000 Penambahan kapasitas


produksi 400 ton dan 1,58 Juta Ton
1,5 produksi ferronickel 400 ribu
1206MW ton; 600 ribu to stainless steel
dan tambahan energi 180MW
Penambahan kapasitas 500.000
produksi 600 ribu ton 1,18 Juta Ton
dan tambahan energi 1,37 Juta Ton
180MW
1,0
400.000
0,94 Juta Ton
0,78 Juta Ton

300.000 Penambahan kapasitas


0,5 0,52 Juta Ton produksi ferronickel 200
Penambahan kapasitas
produksi ferronickel 300 ribu ton dan tambahan
ribu ton dan tambahan energi 200MW
200.000 energi 180MW
-0,21 Juta Ton
-0,26 Juta Ton -0,24 Juta Ton
0
100.000

0
-0,5
2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025

Produksi Demand Impor Produksi Demand Impor

Sumber: Kementerian Perindustrian

2 HILIRISASI INDUSTRI DI INDONESIA 11


Berbagai tantangan dihadapi oleh Indonesia dalam merealisasikan
hilirisasi industri. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
program hilirisasi di Indonesia, antara lain:

Sumber Daya Manusia


Setiap tahunnya dibutuhkan 16.000 tenaga kerja kompeten untuk
untuk sektor manufaktur termasuk proses hilirisasi.

Perluasan Kerja Sama Internasional


Adanya kerja sama internasional akan membuka pasar ekspor baru
dan investasi yang masuk ke Indonesia. Pemerintah saat ini
menargetkan negara-negara di Eropa dan Afrika sebagai pasar ekspor
dengan market yang besar.

Insentif untuk Menarik Investor


Indonesia harus memiliki kebijakan yang ramah terhadap investor
dan market dengan memberikan penawaran yang terbaik terutama
dari sisi perizinan.

Tekanan Eksternal
Kebijakan pemerintah untuk menghentikan ekspor nikel menimbulkan
resistensi di WTO. Meskipun Indonesia kalah dalam tuntutan namun
program hilirisasi tetap berjalan.

Sumber: Kementerian Perindustrian

2 HILIRISASI INDUSTRI DI INDONESIA 12


3
DAMPAK HILIRISASI
PADA INVESTASI
DI INDONESIA
Realisasi investasi di Indonesia sepanjang 2022 meningkat signifikan baik
investasi asing maupun domestik

• Realisasi investasi domestik tumbuh 19,22% yoy, didorong oleh sektor primer yang
terdiri dari pertambangan, kehutanan, perikanan, dan perkebunan.
• Di sisi lain, realisasi investasi asing tumbuh 46,67% yoy, didorong oleh sektor sekunder
yang terdiri dari sektor industri pengolahan/manufaktur.

Realisasi Investasi Domestik (Juta USD) Realisasi Investasi Asing (Juta USD)

40.000 50.000
20.101 13.861
35.000
40.000
30.000 20.236
16.614 19.457
25.000 30.000 10.463 24.679
15.364 12.184
20.000
9.647 20.000 15.804
15.000
13.202
10.000 5.135 6.622 9.551
5.676 10.000
7.500
5.000 5.573 7.065
4.387 4.826
3.270 3.294 3.280
0 0
2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022

Sektor primer Sektor sekunder Sektor tersier Sektor primer Sektor sekunder Sektor tersier

Sumber: BKPM

3 DAMPAK HILIRISASI PADA INVESTASI DI INDONESIA 14


Realisasi investasi domestik pada sektor primer meningkat tajam pada
tahun 2022, utamanya pada sektor pertambangan

• Realisasi investasi domestik pada sektor primer tumbuh 70,98% yoy pada 2022.
Hal ini didorong oleh pertumbuhan pada industri pertambangan sebesar 136,89% yoy
sejalan dengan tingginya harga komoditas energi.
• Harga komoditas yang tinggi mendorong peningkatan produksi barang tambang
di Indonesia.

Realisasi Investasi Domestik pada Sektor Primer (Juta USD)


4.220

2.623

2.205 2.055
1.781

946
480 576

80 38 71 81

Pertanian Kehutanan Perikanan Pertambangan

2020 2021 2022

Sumber: BKPM

3 DAMPAK HILIRISASI PADA INVESTASI DI INDONESIA 15


Tingginya realisasi investasi asing pada sektor sekunder utamanya didorong
oleh investasi pada industri dasar logam

Hal ini salah satunya sejalan dengan program Pemerintah yang mendorong upaya hilirisasi
pada produk-produk logam Indonesia

Realisasi Investasi Asing pada Sektor Sekunder (Juta USD)


10.961
6.974
5.969

4.506
3.558

2.425
2.337

2.372
1.743

1.738
1.657

1.592

1.630

1.502
1.523
1.486

1.408
1.358
1.272

942
943
953

754

658
446

280
312

292
291
262
363

243
239

95
85
68
Industri Industri Industri Industri Industri Industri Industri Industri Industri
logam kimia & farmasi makanan lainnya kertas & kendaraan tekstil karet & plastik kayu
percetakan bermotor

2019 2020 2021 2022


Sumber: BKPM

3 DAMPAK HILIRISASI PADA INVESTASI DI INDONESIA 16


Hilirisasi industri masih menjadi target utama investasi pada tahun 2023
melalui percepatan perizinan dan realisasi insentif

Total Pipeline Investasi untuk Komposisi FDI di Jawa


Pengembangan Produksi Baterai dan Luar Jawa
(s.d. 2026)

100%
Kalimantan Sulawesi
90%
US$12,35 miliar US$9,84 miliar
80%

70%

60%

50%

40%

30%

20% Investment to Outside Java will Be Much Higher in


Maluku Utara Share in Upcoming Years Supported by Battery Supply
10%
US$9,78 miliar Chain Development
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Non-Jawa Jawa

Sumber: Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi

3 DAMPAK HILIRISASI PADA INVESTASI DI INDONESIA 17


Hasil dari presidensi G20 akan menjadi salah satu pendorong peningkatan
investasi di 2023

Arahan Presiden pada Presidensi G20 2022 untuk menyelesaikan 226 proyek multilateral
dengan total nilai proyek US$238 miliar dan 140 proyek bilateral senilai US$71,4 miliar.

14 Deliverables
(Involving Indonesia)
226
Multilateral 212 Deliverables
Deliverables (Between G20 Countries,
excluding Indonesia)
366
G20
Deliverables
33 Deliverables (Health)

38 Deliverables
140
(Energy Transition)
Bilateral Deliverables
(Involving Indonesia
17 Deliverables
(Digital Transition)

52 Deliverables (Others)

Sumber: Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi

3 DAMPAK HILIRISASI PADA INVESTASI DI INDONESIA 18


Target investasi tahun 2023 akan didorong untuk mempertahankan
pertumbuhan ekonomi >5%

Target Investasi

1.
2022–2023 (Trilliun Rupiah) Foreign Direct Investment (FDI) harus
menjadi penggerak utama investasi, dengan
mempercepat pengerjaan proyek yang telah
1400
masuk pipeline. Investasi juga akan didorong
dengan percepatan proyek strategis nasional.

2.
Ekspor komoditas menurun sejalan dengan
melemahnya aktivitas perdagangan global
1200
dan turunnya harga komoditas. Sedangkan,
impor akan meningkat seiring dengan
pulihnya perekonomian domestik.
Agar ekspor tetap tinggi dan defisit neraca
transaksi berjalan dapat ditekan maka hilirisasi
industri sektor manufaktur harus didorong.

2022 2023

Sumber: Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi

3 DAMPAK HILIRISASI PADA INVESTASI DI INDONESIA 19


4 DAMPAK HILIRISASI
PADA KINERJA EKSPOR
Hilirisasi SDA yang telah dilakukan pemerintah berdampak pada
meningkatnya ekspor beberapa komoditas logam di tahun 2021

Ekspor Logam Mentah dan Olahan (Miliar USD)

Total 32.237

Besi/Baja 21.448

Tembaga 3.045

Logam dasar mulia 2.791

Timah 2.442

Nikel 1.272

Aluminium 673

Logam dasar bukan besi 533

Seng 33

Sumber: Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi

4 DAMPAK HILIRISASI PADA KINERJA EKSPOR 21


Sementara itu, ekspor nikel dan produk hasil hilirisasi meningkat di tahun
2022 seiring dengan kebijakan larangan ekspor nikel dari pemerintah

Ekspor Nikel dan Produk Turunan (Miliar USD)

40

35 33,8

30

25
22,2

20

15
11,6
9,3
10
7,2

4,1
5
2,3 2,0 2,4

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi

4 DAMPAK HILIRISASI PADA KINERJA EKSPOR 22


5 ISU GLOBAL
DAN DOMESTIK
IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023 menjadi
lebih tinggi utamanya di negara maju

• Peningkatan tersebut didorong oleh pemulihan perdagangan global sejalan dengan


tensi geopolitik Rusia-Ukraina yang diproyeksikan mereda.
• Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 diperkirakan meningkat terutama
di Eropa dan negara berkembang.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

2023** 2024**
No Negara 2021 2022* WEO WEO WEO WEO
Okt-22 Okt-23 Okt-22 Okt-23
1 Global 6,2 3,4 2,7 2,9 3,2 3,1
2 Amerika 5,9 2,0 1,1 1,4 1,6 1,0
3 Uni Eropa 5,3 3,5 0,5 0,7 1,8 1,6
4 Jepang 2,1 1,4 1,6 1,8 1,3 0,9
5 Tiongkok 8,4 3,0 4,4 5,2 4,5 4,5
6 India 8,7 6,8 6,1 6,1 6,8 6,8
7 ASEAN-5 3,8 5,2 4,5 4,3 4,9 4,7
Keterangan:
*Angka estimasi
**Angka proyeksi
ASEAN-5: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
Sumber: IMF

5 ISU GLOBAL DAN DOMESTIK 24


Tekanan inflasi global mulai mereda di sebagian besar negara didukung oleh
pelemahan harga komoditas energi

Perkembangan Inflasi Global (%)

Q3-22 Q4-22 Jan-23 Tren


Amerika Serikat* 8,2 6,5 6,3
UE 10,9 10,4 8,3
Jepang* 3 4 4,1
Tiongkok 2,8 1,8 2,1
India 7,4 5,72 5,8
Malaysia* 4,5 3,8 3,7
Indonesia 5,95 5,51 5,28
*Data Januari 2023 merupakan angka proyeksi

Perkembangan Harga Komoditas Global

Aktual Proyeksi
Komoditas Unit Tren
2022 2023 2024 2025 2026
Minyak mentah (Brent) USD/BBL 85,91 82,24 77,11 73,22 70,27
Gas alam USD/MMBTU 4,48 3,15 3,64 3,88 3,97
Batubara USD/Ton 205,55 136,39 125,40 122,14 116,79

Sumber: Bloomberg

5 ISU GLOBAL DAN DOMESTIK 25


Pertumbuhan ekonomi domestik pada Q4-22 melambat pada semua aspek,
namun secara tahunan pertumbuhan ekonomi selama 2022 lebih tinggi
dibandingkan 2021
Sepanjang tahun 2022 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,31% yoy,
naik dibandingkan 3,70% yoy pada 2021.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (YoY)

32,61%
35

25,37%
30

22,24%

19,41%
25

14,93%
20

15

6,25%
4,98%
5,73%

5,39%

5,29%
5,03%

5,01%

4,48%

4,49%

10
3,56%

3,33%
-2,55%

-4,77%

-5
PDB HHC Gov. Spending Investasi Ekspor Impor

Dec-21 Sep-22 Dec-22

Sumber: BPS

5 ISU GLOBAL DAN DOMESTIK 26


Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan pertumbuhan juga terjadi di
hampir semua sektor, terutama sektor transportasi, sektor akomodasi, dan
sektor konstruksi
Pertumbuhan ekonomi sektor Transportasi dan Akomodasi masih tinggi sejalan dengan
normalisasi aktivitas masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Sektor

25,80%
30

25

17,83%
16,09%
20

13,81%
15

8,75%
7,93%

6,95%
6,65%
6,46%

6,24%
5,63%

10
5,54%
5,37%
5,15%

4,92%
4,83%

4,98%
4,83%

3,94%
3,91%
3,22%

3,32%
2,33%
1,96%

1,26%

0,87%
5
0,63%

0,63%
0,93%
-259%
0

-5
Pertanian

Pertambangan

Manufaktur

Konstruksi

Perdagangan

Transportasi

Akomodasi

Infokom

Keuangan

Dec-21 Sep-22 Dec-22 Real Estate


Sumber: BPS

5 ISU GLOBAL DAN DOMESTIK 27


6 KESIMPULAN
Sektor industri pengolahan/manufaktur melanjutkan pemulihan pada tahun 2022. Namun,
sektor tersebut tumbuh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara umum.
Selain itu, kontribusi sektor industri terhadap perekonomian Indonesia semakin menurun.

Pemerintah telah mencanangkan hilirisasi industri sejak tahun 2010, khususnya pada
3 sektor, yaitu sektor minerba, sektor perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan,
serta sektor migas. Rencana ini didukung oleh bauran kebijakan dari berbagai
pemangku kepentingan.

Program hilirisasi industri pemerintah memberikan dampak pada peningkatan realisasi


investasi utamanya sektor primer (investasi domestik) dan sektor sekunder (investasi asing).
Fokus realisasi investasi domestik pada industri pertambangan, sedangkan fokus realisasi
investasi asing pada industri logam dasar.

Selain itu, hilirisasi industri juga memberikan dampak pada kinerja ekspor melalui peningkatan
nilai ekspor. Sebagai contoh, nilai ekspor nikel dan produk turunannya meningkat 52,25%
yoy pada tahun 2022.

Perekonomian global tahun 2023 diperkirakan melambat dibandingkan 2022. Namun,


sedikit meningkat dari perkiraan sebelumnya karena tensi geopolotik Rusia-Ukraina yang
diperkirakan mereda, serta penurunan inflasi akibat normalisasi harga komoditas energi.

5 ISU GLOBAL DAN DOMESTIK 29


PT Danareksa (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan tahun 1976 dengan kegiatan usaha
di bidang Jasa Keuangan yang kemudian memfokuskan usaha pada industri pasar modal tanah air. Banyak terobosan di industri
pasar modal tanah air yang lahir dari kontribusi Danareksa di bidang pasar modal antara lain proses melantainya PT Semen
Cibinong Tbk sebagai emiten pertama di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1977 dan dikeluarkannya
produk reksadana pertama di Indonesia dengan nama sertifikat “Danareksa” pada tahun 1996.

Tidak hanya sebagai pelopor produk pada industri pasar modal tanah air, melalui Danareksa Research Institute, Danareksa aktif
dalam melahirkan hasil riset di bidang ekonomi yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi pelopor lembaga riset nasional
di bidang ekonomi dan keuangan sejak tahun 1999. DRI aktif dalam memberikan masukan kepada pemangku kepentingan
dengan analisa khas yang komprehensif dan tajam dalam memaparkan perkembangan ekonomi terkini.

RESEARCHER

Rima Prama Artha Muhammad Ikbal Iskandar


Chief Economist Lead Researcher
Danareksa Research Institute Danareksa Research Institute
rima.artha@danareksa.co.id muhammad.ikbal@danareksa.co.id

Sella F. Anindita
Research Specialist
Danareksa Research Institute
sella.anindita@danareksa.co.id

Danareksa Research Institute ©2023 PT Danareksa (Persero) - Danareksa Research Institute


Menara Mandiri II Lt 8, Jl. Jendral Sudirman Kav. 54-55 Publikasi ini sepenuhnya merupakan Hak Cipta milik
Jakarta 12910, Indonesia PT Danareksa (Persero) - Danareksa Research Institute
Tel : (62-21) 29555 777 / 888 (hunting) yang dilindungi sesuai hukum dan ketentuan perundang-
Fax : (62 21) 25198001 undangan yang berlaku.

www.danareksa.co.id @danareksa.id danareksa @Danareksa Danareksa

Anda mungkin juga menyukai