Anda di halaman 1dari 19

LANGKAH-LANGKAH PENGECEKAN BALANCE TRANSAKSI

Lakukan daily
closing melalui
aplikasi tiketing

BALANCE
Lakukan daily
closing melalui Masukkan transaksi yang
aplikasi tiketing BELUM TERINPUT ke dalam Cek Kembali Daftar Jurnal
Br.Net ATAU lakukan Koreksi Summary dan General Balance/Tidak?
transaksi yang SALAH INPUT Ledger Statement
BALANCE
di dalam Br.Net
Bandingkan Saldo Kas
dan Bank di LHTK
Balance/Tidak?
dengan Saldo Kas dan Setelah mengetahui pada
Bank di General Ledger Kategori apa selisih terjadi,
langkah berikutnya adalah
TIDAK BALANCE mendownload Daftar Jurnal
Merumuskan Total untuk mengetahui
Mutasi Debit, Total Kelompok / Nasabah mana
Download Daftar
Mutasi Kredit, dan Saldo yang belum diinput ke dalam
Jurnal Summary
Balance Kas dan Bank sistem atau salah Input
Cabang menurut LHTK

Kategori yang perlu dicari:


Membandingkan Saldo - Biaya Operasional
Balance Kas dan Bank - Biaya Operasional Bank
menurut LHTK dan Saldo - Uang Pertanggungjawaban
Balance Kas dan Bank - Titipan Sukarela
menurut Daftar Jurnal - Super Mikro
Summary - Rak Giro
TIDAK BALANCE
ULANGI PROSES IDENTIFIKASI SELISIH
Mengidentifikasi Selisih Membandingkan Total TERHADAP SELURUH TRANSAKSI
berada di Kategori Kas Nominal Transaksi yang ada
atau Kategori Bank di LHTK dengan Total Nominal
Cabang, kemudian Transaksi yang ada di Daftar
mencari Nominal Jurnal Summary untuk tiap
Selisihnya Kategori
1. Cek saldo akhir Kas Operasional, saldo akhir Kas Pembiayaan, dan saldo akhir Bank Cabang
yang tertera di LHTK.
2. Cek saldo akhir Kas dan saldo akhir Bank Cabang yang tertera di sistem dengan cara download
dari Br.Net:
 Klik Start
 Klik Reports
 Klik General Ledger Reports
 Klik General Ledger Statement
 Akan muncul kotak dialog baru
o Branch ID diisi dengan Kode Cabang
o From Trx. Date diisi dengan tanggal operasional Br.Net
o To Trx. Date diisi dengan tanggal operasional Br.Net
o From Account ID diisi dengan Account ID Kas yaitu 10110001
o To Account ID diisi dengan Account ID Bank Cabang 10120001
 Klik View
 Dokumen General Ledger akan download secara otomatis

Gambar 1 : Kotak Dialog General Ledger Statement

3. Saldo Closing di bagian Kas seharusnya nominalnya sesuai dengan saldo akhir kas operasional
ditambah saldo akhir dana pembiayaan mengendap (jika ada) yang tertera di LHTK
4. Kemudian Saldo Closing di bagian Bank Cabang seharusnya nominalnya sesuai dengan saldo
akhir Bank Cabang di LHTK
5. Berikut adalah contoh saldo akhir Kas dan saldo akhir Bank pada General Ledger Statement

Gambar 2 : Saldo Kas dan Bank Cabang di General Ledger Statement

Keterangan :
Warna Biru : Saldo Akhir Kas Sistem
Warna Kuning : Saldo Akhir Bank Cabang Sistem

6. Jika saldo kas dan bank cabang di General Ledger Statement dan saldo kas dan bank cabang
di LHTK SESUAI, maka transaksi disebut SUDAH BALANCE
7. Jika saldo kas dan bank cabang di General Ledger Statement dan saldo kas dan bank cabang
di LHTK tidak sesuai, maka transaksi disebut BELUM BALANCE
8. Jika transaksi sudah balance, maka dapat dilakukan proses akhir hari Daily Closing dan
dokumen Daily Closing dikirimkan lewat aplikasi Ticketing
9. Jika transaksi belum balance, maka dapat dilakukan proses pengecekan berikutnya melalui
Daftar Jurnal Summary, dengan cara:
 Klik Start
 Klik Reports
 Klik Laporan Kustomisasi
 Klik Daftar Jurnal Summary
 Akan muncul kotak dialog baru
o Branch ID diisi dengan Kode Cabang
o From Trx. Date diisi dengan tanggal operasional Br.Net
o To Trx. Date diisi dengan tanggal operasional Br.Net
 Pilih Export Format
 Pilih TSV
 Klik View
10. Dokumen Daftar Jurnal Summary akan download secara otomatis

Gambar 3 : Tampilan Daftar Jurnal Summary

11. Pada Daftar Jurnal Summary, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Debit artinya Menambah
- Kredit artinya Mengurangi
12. Daftar Jurnal Summary merupakan gabungan dari seluruh jurnal transaksi yang telah diinput
ke dalam system. Summary ini dapat kita gunakan untuk mengecek apakah transaksi telah
balance atau belum. Jika belum balance, daftar jurnal summary ini bisa juga kita gunakan
untuk mencari di bagian transaksi apa selisih tersebut berada.
13. Untuk mencari balance berdasarkan summary, yang perlu dilakukan pertama kali adalah
merumuskan SALDO BALANCE KAS LHTK:
 Jumlahkan total mutasi debit kas operasional dan mutasi debit kas pembiayaan
 Jumlahkan total mutasi kredit kas operasional dan mutasi kredit kas pembiayaan
 Kurangi total mutasi debit kas dengan total mutasi kredit kas

Gambar 4 : Cara menjumlahkan mutasi kredit kas operasional dan pembiayaan


Gambar 5 : Saldo Balance Kas LHTK adalah total mutasi debit kas dikurang total mutasi kredit kas

14. Lakukan langkah yang sama terhadap mutasi debit dan kredit bank cabang untuk memperoleh
SALDO BALANCE BANK CABANG:
 Jumlahkan total mutasi debit bank cabang
 Jumlahkan total mutasi kredit bank cabang
 Kurangi total mutasi debit bank cabang dengan total mutasi kredit bank cabang

Gambar 6 : Hasil perhitungan saldo balance kas dan bank cabang yang ada di LHTK

15. Jika saldo transaksi kas dan bank di LHTK dan saldo transaksi kas dan bank di Daftar Jurnal
Summary sesuai, maka transaksi dinyatakan SUDAH BALANCE

Contoh Daftar Jurnal Summary Balance


16. Jika saldo transaksi kas dan bank di LHTK dan saldo transaksi kas dan bank di Daftar Jurnal
Summary tidak sesuai, maka transaksi dinyatakan BELUM BALANCE

Contoh Daftar Jurnal Summary Tidak Balance

17. Jika daftar jurnal summary tidak balance, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi kategori transaksi mana yang terdapat selisih. Caranya adalah dengan
membandingkan nominal transaksi yang ada di LHTK dengan yang ada di daftar jurnal
summary.
Contoh:
Pada daftar jurnal summary di atas, saldo balance kas berdasarkan LHTK adalah sebesar Rp
1.700.000, sedangkan saldo balance kas berdasarkan daftar jurnal summary adalah sebesar
Rp 1.201.000, berarti terdapat selisih sebesar Rp 1.700.000 - Rp 1.201.000 = Rp 499.000
(DAPAT DILIHAT PADA GAMBAR WARNA BIRU)
18. KATEGORI BIAYA OPERASIONAL
Jika di dalam LHTK terdapat biaya operasional maka kita dapat membandingkan dengan
account ID biaya operasional yang terdapat di dalam daftar jurnal summary.
Contoh :
Pada LHTK terdapat biaya operasional ATK, bensin, dan fotocopy dengan total Rp 175.000,
pada jurnal summary kita dapat melihat di bagian BY. BENSIN, BY. ALAT TULIS KANTOR, dan
BY. FOTOCOPY di bagian Debit
19. KATEGORI UANG PERTANGGUNGJAWABAN
Jika di dalam LHTK terdapat Uang Pertanggungjawaban maka kita dapat membandingkan
dengan account ID biaya operasional yang terdapat di dalam daftar jurnal summary.
Contoh :
- Pada LHTK terdapat Setoran UP sebesar Rp 1.000.000 dapat dibandungkan dengan bagian
UP Kredit pada daftar jurnal summary.
- Pada LHTK terdapat Penarikan UP sebesar Rp 350.000 dapat dibandungkan dengan bagian
UP Kredit pada daftar jurnal summary.
20. KATEGORI SUPER MIKRO
Pada kategori ini, SUPER MIKRO terbagi menjadi 2 berdasarkan produknya :
1. SUPER MIKRO 25 untuk transaksi dengan MK25
2. SUPER MIKRO 50 untuk transaksi dengan MK50

 KATEGORI SUPER MIKRO DEBIT (TRANSAKSI PENCAIRAN)


Untuk mengecek apakah seluruh transaksi pencairan telah dilakukan di system, maka
yang perlu dilakukan adalah menjumlahkan SUPER MIKRO 25 dan SUPER MIKRO 50 yang
berada di Debit kemudian dikurangi dengan PDPT BUNGA SUPER MIKRO (jika ada),
kemudian dibandingkan dengan Total Pencairan di LHTK (setelah dikurangi Batal Cair /
Tunda Cair jika ada)
Contoh:
Terdapat pencairan di LHTK sebesar Rp 20.000.000
Dengan rincian MK25 sebesar Rp 12.000.000 dan MK 50 sebesar Rp 8.000.000
 KATEGORI SUPER MIKRO KREDIT (TRANSAKSI ANGSURAN + LUDIN)
Untuk mengecek apakah seluruh transaksi angsuran dan ludin telah dilakukan di system,
maka yang perlu dilakukan adalah menjumlahkan SUPER MIKRO 25 dan SUPER MIKRO 50
yang berada di Kredit kemudian dibandingkan dengan Total Angsuran dan Ludin di LHTK.
Contoh:
Terdapat angsuran dengan total Rp 5.356.000
Dengan rincian:
MK25 sebesar Rp 2.430.000
MK50 sebesar Rp 2.926.000
Kemudian terdapat transaksi Pelunasan Dini sebesar Rp 170.000
Catatan :
Nominal SUPER MIKRO 50 sebesar Rp 3.096.000 diperoleh dari rincian :
Angsuran MK50 sebesar Rp 2.926.000 ditambah Pelunasan dini sebesar Rp 170.000

21. KATEGORI TRANSAKSI BANK CABANG


Jika pada LHTK terdapat transaksi yang mempengaruhi bank cabang, maka dapat dilihat pada
daftar jurnal summary di account ID yang terkait dengan transaksi tersebut:
Contoh :
Terdapat transaksi operasional bank sebagai berikut
Bunga Bank sebesar Rp 2.945
Administrasi Bank sebesar Rp 15.000
Pajak Bank sebesar Rp 8.538
Catatan:
Biaya Administrasi Bank muncul di daftar jurnal summary pada bagian Debit
Bunga Bank muncul di daftar jurnal summary PDPT JASA GIRO pada bagian Kredit
Pajak Bank muncul di daftar jurnal summary PDPT JASA GIRO pada bagian Debit

22. KATEGORI RAK GIRO


Jika di LHTK terdapat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan Kantor Pusat seperti:
- Penerimaan Dana Operasional
- Penerimaan Dana Pembiayaan
- Setoran Dana PKM ke Kantor Pusat (Belum Punya Bank Cabang)
- Setor Tunda Cair/Batal Cair
- Sweep In
Maka di daftar jurnal summary kita bisa melihat di bagian RAK GIRO

Namun, jika Helpdesk belum melakukan jurnal penerimaan/setoran ke Kantor Pusat maka
tidak akan muncul kategori RAK GIRO, dan membuat daftar jurnal summary menjadi Tidak
Balance sebesar Nominal transaksi yang belum diinput.s

Contoh:
Pada LHTK terdapat transaksi sebagai berikut:
- Penerimaan dana operasional sebesar Rp 1.875.000
- Penerimaan dana pencairan sebesar Rp 20.000.000
- Sweep In sebesar Rp 6.621.407
Catatan:
Nominal Sweep In di daftar jurnal summary RAK GIRO Debit adalah sebesar Rp 6.621.407
Nominal Penerimaan Dana Operasional dan Penerimaan Dana Pencairan tergabung di daftar
jurnal summary RAK GIRO Kredit sebesar Rp 21.875.000

23. KATEGORI TITIPAN SUKARELA


Transaksi titipan sukarela dan penarikan titipan sukarela dapat dilihat dari daftar jurnal
summary di bagian Uang Titipan.
Contoh :
Pada LHTK terdapat transaksi setoran titipan sukarela sebesar Rp 730.000
Pada LHTK terdapat transaksi penarikan titipan sukarela sebesar Rp 264.000
Catatan:
Transaksi setoran titipan sukarela seharusnya muncul di daftar jurnal summary Uang Titipan
di bagian Kredit sebesar Rp 730.000, akan tetapi kita bisa melihat dari contoh di atas bahwa
di daftar jurnal summary hanya terdapat nominal sebesar Rp 231.000 yang artinya terdapat
transaksi titipan yang belum diinput ke dalam system sebesar Rp 499.000

Transaksi penarikan titipan sukarela seharusnya muncul di daftar jurnal summary Uang
Titipan di bagian Debit sebesar Rp 264.000

DAPAT DISIMPULKAN BAHWA :


Transaksi Titipan Sukarela belum terinput / kurang input di sistem sebesar Rp 499.000.
Sehingga nominal di kategori titipan tidak sesuai.
Lalu sebagai pengingat, untuk bagian kategori KAS dan BANK CABANG di daftar jurnal
summary saldo Debit dan Kredit mengikuti (sesuai) dengan di LHTK
Sebaliknya, untuk bagian kategori SUPER MIKRO, UP, UT, RAK GIRO, DAN LAINNYA di daftar
jurnal summary saldo Debit dan Kredit adalah berlawanan dengan yang ada di LHTK

Untuk lebih detail, jika ingin melihat transaksi tiap nasabah dapat dilihat melalui Daftar Jurnal:
 Klik Start
 Klik Reports
 Klik Laporan Kustomisasi
 Klik Daftar Jurnal
 Akan muncul kotak dialog baru
o Branch ID diisi dengan Kode Cabang
o From Trx. Date diisi dengan tanggal operasional Br.Net
o To Trx. Date diisi dengan tanggal operasional Br.Net
 Klik View
 Dokumen Daftar Jurnal akan terdownload secara otomatis
Gambar 7 : Contoh Daftar Jurnal

CONTOH DAFTAR JURNAL TIAP TRANSAKSI

1) PENERIMAAN DANA OPERASIONAL / PENCAIRAN

Keterangan :

Warna kuning = Jika belum mempunyai rekening Bank Cabang sehingga langsung masuk ke Kas

Kas (D) 10.000.000


Rak Giro (K) 10.000.000

Warna biru = Jika sudah mempunyai rekening Bank Cabang sehingga masuk ke Bank cabang

Bank Cabang (D) 10.000.000


Rak Giro (K) 10.000.000
2) PENARIKAN DANA OPERASIONAL / PENCAIRAN
(Khusus Cabang yang sudah mempunyai Bank cabang)

Keterangan :

Kas (D) 10.000.000


Bank Cabang (K) 10.000.000

3) BIAYA OPERASIONAL

Keterangan :

By. Bensin, Tol, Parkir (D) 45.000


By. Alat Tulis Kantor (D) 50.000
By. Perbaikan dan Pemeliharaan (Kendaraaan) (D) 100.000
KAS (K) 195.000

4) SETOR DAN TARIK UANG PERTANGGUNGJAWABAN (UP)

Setor Uang Pertanggungjawaban

Keterangan :

Kas (D) 100.000


Uang Pertanggung jawaban 100.000

Penarikan Uang Pertanggungjawaban

Keterangan :

Uang Pertanggungjawaban (D) 250.000


Kas (K) 250.000
5) PENCAIRAN KELOMPOK

Keterangan :

Super Mikro 50 (D) 2.000.000


Kas (K) 2.000.000

Catatan : Akun Super Mikro tergantung dari Produk nasabah nya MK50 atau MK25

Jika MK50 = Super Mikro 50


Jika MK25 = Super Mikro 25

6) ANGSURAN

Keterangan :

Kas (D) 50.000


Super Mikro 50 (K) 50.000

Catatan : Akun Super Mikro tergantung dari Produk nasabah nya MK50 atau MK25

Jika MK50 = Super Mikro 50


Jika MK25 = Super Mikro 25

7) PELUNASAN DINI (LUDIN)

Jika nasabah tidak menarik UP saat Ludin

Keterangan :

Kas (D) 251.400


Super Mikro 25 (K) 251.400
Super Mikro 50 (D) 11.400
PDPT Bunga Super Mikro 50 (K) 11.400

Jadi, total ludinnya 251.400

Catatan : Akun Super Mikro tergantung dari Produk nasabah nya MK50 atau MK25
Jika nasabah menarik UP saat Ludin

Keterangan :

Kas (D) 9.500


Super Mikro 50 (K) 9.500
Super Mikro 50 (D) 9.500
PDPT Bunga super Mikro 50 (K) 9.500
Uang Pertanggung jawaban (D) 250.000
Super Mikro 50 (K) 250.000

Jadi , Total Ludinnya 259.500

Catatan : Akun Super Mikro tergantung dari Produk nasabah nya MK50 atau MK25

8) TITIPAN SUKARELA dan PENARIKAN TITIPAN SUKARELA

Titipan Sukarela

Keterangan :

Kas (D) 10.000


Uang Titipan (K) 10.000

Penarikan Titipan Sukarela

Keterangan :

Uang Titipan (D) 87.500


Kas (K) 87.500
9) PENYETORAN UANG ANGSURAN, UP, TITIPAN DAN BC /TC

 Jika mempunyai Rekening Bank Cabang

Penyetoran Uang Angsuran

Keterangan :

Bank Cabang (D) 23.851.900


Kas (K) 23.851.900

Penyetoran Uang UP

Keterangan :

Bank Cabang (D) 1.400.000


Kas (K) 1.400.000

Penyetoran Uang Titipan

Keterangan :

Bank Cabang (D) 200.000


Kas (K) 200.000

Penyetoran Uang BC / TC

Keterangan :

Rak Giro (D) 10.000.000


Kas (K) 10.000.000
 Jika Tidak mempunyai Rekening Bank Cabang

Penyetoran Uang Angsuran

Keterangan :

Rak Giro (D) 990.000


Kas (K) 990.000

Penyetoran Uang UP

Keterangan :

Rak Giro (D) 4.200.000


Kas (K) 4.200.000

Penyetoran Uang Titipan

Keterangan :

Rak Giro (D) 1.138.000


Kas (K) 1.138.000

Penyetoran Uang BC / TC

Keterangan :

Rak Giro (D) 10.000.000


Kas (K) 10.000.000

10) SWEEP IN
(Khusus untuk cabang yang sudah mempunyai rekening Bank cabang)

Keterangan :

Rak Giro (D) 101.893.900


Bank Cabang (K) 101.893.900

Anda mungkin juga menyukai