BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Taktik Peleton Senapan Kompi Senapan (Kipan) adalah salah satu Satuan
Tempur TNI AD di bawah Satuan Kompi Senapan yang dilengkapi dengan
persenjataan ringan yang memiliki kemampuan berjalan kaki dan melaksanakan
operasi tempur serta operasi lainnya, baik dalam hubungan besar maupun berdiri
sendiri.
b. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, Taktik Peleton Senapan Kompi
Senapan (Kipan) disusun, diperlengkapi dan dilatih serta diberikan kemampuan dalam
rangka melaksanakan operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain
perang.
c. Agar penggunaan Taktik Peleton Senapan Kompi Senapan (Kipan) dapat
mencapai sasaran secara optimal, maka diperlukan Hanjar tentang Peleton Senapan
Kipan dalam Operasi.
a. Maksud. Naskah ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu
bahan ajaran bagi Pendidikan Dikcabpaif .
b. Tujuan. Agar Perwira Siswa dan Taruna Akmil memahami dan mampu
melaksanakan tentang Taktik Peleton Senapan Kompi senapan (Kipan).
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup naskah ini meliputi petunjuk teknik
dan taktik penggunaan Taktik Peleton Senapan Kompi Senapan (Kipan) dalam berbagai
kegiatan operasi yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Organisasi Kipan
c. Pokok-pokok Organisasi, Tugan dan Tanggung Jawab
d. Tiktonpan dalam Gerak Maju.
e. Tiktonpan dalam Pertahanan.
f. Tiktonpan dalam Serangan.
g. Penutup.
RAHASIA
2
BAB II
ORGANISASI KIPAN
5. Organisasi.
5-19-122(146)
KOMPI SENAPAN
KOTON
RUPAN
Keterangan
Pistol : 2 pucuk
Pistol Isyarat : 1 pucuk
SS1 : 12 pucuk
SO : 1 pucuk
SPR : 2 pucuk
Teropong 7 x 50 : 4 buah
Kompas : 4 buah
Radio Set : 1 buah
Seter Militer : 1 buah
Truk ½ Ton : 1 buah
Truk ¾ Ton : 1 buah
b. Peleton Bantuan.
1) Komando Peleton
1 Letn sebagai Danton (P+SS1+Komp+Terop 7x50 +Senmil)
1 Serka sebagai Baton (SS1)
1 Kopral sebagai Taban/Yanrad (SS1+Radset)
Pistol : 1 pucuk
SS1 : 3 pucuk
Terop 7x50 : 1 buah
Kompas : 1 buah
Radset : 1 buah
Senmil : 1 buah
2) Regu Morri 60
1 Sersan sebagai Danru Mortir 60 (SS1+Komp+Terop 7x50)
2 Kopral sebagai Dancuk (2 P+2 Mo. 60)
6 Prajurit sebagai Taban Morri 60 (6 SS1)
Pistol : 2 pucuk
SS1 : 7 pucuk
Mo. 60 : 2 pucuk
Terop 7x50 : 1 buah
Komp : 1 buah
3) Regu SMR
1 Sersan sebagai Danru Mortir 60 (SS1+Komp+Terop 7x50)
2 Kopral sebagai Dancuk (2 P+2 SMR)
4 Prajurit sebagai Taban Morri 60 (4 SS1)
Pistol : 2 pucuk
SS1 : 5 pucuk
SMR : 2 pucuk
Terop 7x50 : 1 buah
Komp : 1 buah
4
c. Peleton Senapan
1) Komando Peleton
1 Letnan sebagai Danton (P+PIsy+SS1+Komp+Terop 7x50 +Senmil)
1 Serka sebagai Baton (SS1+Kompas+Teropong 7x50)
1 Kopral sebagai Tayanrad (SS1+Radset)
1 Kopral sebagai Tabak Morri (SS1+ Morri)
1 Pratu sebagai Taban/Tamunisi (SS1)
1 Kopral sebaga Tabak RL (SS1+ RL)
1 Prajurit sebagai Taban/Yamunisi (SS1)
Pistol : 1 pucuk
Pistol Isyarat : 1 pucuk
SS1 : 7 pucuk
Morri : 1 pucuk
RL : 1 pucuk
Terop 7x50 : 2 buah
Kompas : 2 buah
Radset : 1 buah
Senmil : 1 buah
2) Regu Senapan
1 Sersan sebagai Danru (SS1+Komp+Terop 6x30)
2 Kopral sebagai Wadanru (SS1)
1 Prajurit sebagai Tabak SO ( SO)
1 Prajuri sebagai Taban SO (SS1)
6 Prajurit sebagai Tabak Pan (6 SS1)
SS1 : 9 x 3 pucuk
SO : 1 x 3 pucuk
Terop 6x30 : 1 x 3 buah
Komp : 1 x 3 buah
d. Rekapitulasi
1) Personel.
Kapten : 1 orang
Letnan : 4 orang
Serma : 2 orang
Serka : 4 orang
Sersan : 13 orang
Kopral : 30 orang
Prajurit : 92 orang
Jumlah : 146 orang
2) Senjata.
Pistol : 10 pucuk
Pistol Isyarat : 4 pucuk
SS1 : 129 pucuk
SPR : 2 pucuk
SO : 10 pucuk
Morri : 5 pucuk
5
SMR : 2 pucuk
RL : 3 pucuk
3) Kendaraan
TR ¼ Ton : 1 unit
TR ¾ Ton : 1 unit
4) Alat Perhubungan/Optik
Teropong 7 x 50 : 13 buah
Teropong 6 x 30 : 9 buah
Kompas : 22 buah
Radio Set : 5 unit
BAB III
POKOK-POKOK ORGANISASI, TUGAN DAN TANGGUNG JAWAB
6. Umum. Peleton Senapan adalah suatu susunan tempur satuan Infanteri TNI AD,
merupakan bagian dari Kompi Senapan yang terdiri dari Kelompok Komando Peleton dan
tiga Regu Senapan. Kelompok Komando terdiri dari : Komandan Peleton, Bintara Peleton,
seorang Pelayan radio, seorang Penembak mortir ringan dengan seorang Tamtama pelayan
munisi dan seorang Penembak pelempar roket dengan seorang Tamtama pembantu pelayan
munisi.
7. Organisasi.
a. Struktur Organisasi
TON PAN
POK KOTON
RU PAN
c. POKKOTON
d. REGU PAN
a. Kemampuan.
b. Batas Kemampuan.
BAB IV
TIKTONPAN DALAM GERAK MAJU
10. Umum. Peleton Senapan adalah suatu susunan tempur satuan Infanteri TNI AD,
merupakan bagian dari Kompi Senapan yang terdiri dari Kelompok Komando Peleton dan
tiga Regu Senapan. Kelompok Komando terdiri dari : Komandan Peleton, Bintara Peleton,
seorang Pelayan radio, seorang Penembak mortir ringan dengan seorang Tamtama pelayan
munisi dan seorang Penembak pelempar roket dengan seorang Tamtama pembantu pelayan
munisi.
4) Gerak maju berakhir. Gerak maju berakhir jika telah erjadi kontak
dengan musuh atau jika Pasukan sampai di tempat berkumpul atau jika
Pasukan tiba di daerah yang harus dipertahankan.
5) Cara memimpin dan mengatur gerak maju. Untuk mengatur dan
memimpin gerak maju di dalam suatu daerah operasi dapat dipergunakan alat
pengendali sebagai berikut:
c) Garis Berita. Garis berita bukan suatu garis taktis tetapi kurang
lebih tegak lurus pada arah gerakan maju. Garis ini harus dapat dilihat
dengan nyata di medan (sungai, jalan kereta api dan sebagainya). Jika
melintasi garis tersebut harus dilaporkan dan tidak perlu berhenti.
Penentuan tujuan gerakan, garis taraf maupun garis berita, tergantung
pada kemungkinan kontak dengan musuh, macam gerakan, sifat medan
dan penglihatan.
d. Persiapan.
GU-1
PAT POR
. - DANRU
- WADANRU
- TAI DEPAN
- POK SO
.
REGU-2
- DANRU
- WADANRU
- POK PELEMPAR ROKET
.
REGU-3
- BATON
- DANRU
- WADANRU
GAMBAR
TON SENAPAN SEBAGAI PELOPOR
2) Tindakan pada waktu berhenti. Jika Pasukan yang lebih tinggi berhenti,
maka pelopor bertindak sebagai pelindung di depan. Segera kirim anggota
untuk meninjau medan depan pada tempat peninjauan yang baik. Peleton juga
diberi tugas untuk bertindak sebagai pelindung dari satuan yang sedang
beristirahat.
13
4) Tindakan saat pelopor melewati Garis taraf atau Garis berita sesuai
dengan ketentuan diatas.
5) Tindakan saat sampai di tujuan Germa. Danton pelopor melaporkan
kepada Satuan atas secara Herarki, dan dilanjutkan tindakan Taktis dan
administrasi.
15
BAB V
TONPAN DALAM PERTAHANAN
12. Umum.
a. Peleton Senapan (Tonpan) adalah salah satu Satuan Tempur TNI AD di bawah
Satuan Kompi Senapan yang dilengkapi dengan persenjataan ringan yang memiliki
kemampuan berjalan kaki dan melaksanakan operasi tempur serta operasi lainnya,
baik dalam hubungan besar maupun berdiri sendiri.
b. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, Peleton Senapan disusun,
diperlengkapi dan dilatih serta diberikan kemampuan dalam rangka melaksanakan
operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang termasuk dalam
operasi Pertahanan
c. Pertahanan adalah suatu Operasi yang melibatkan seluruh kekuatan dalam
menghambat, menghentikan dan menghancurkan musuh di depan BDDT.
7) Alat pengendalian.
. .
RU-3 RU-1
...
1/A 330
.
RU-2 + POKKOTON
I II
B A
3 2 2 1
BDDT BDDT
MULAI…. MULAI….
3 2 2 1
I II B A
GAMBAR
PELETON DALAM PERTAHANAN
b) Pelaksanaan Pertahanan.
(1) Semua pos depan dan peninjau depan mencari sasaran untuk
tembakan tidak langsung bagi senjata bantuan. Apabila musuh telah
mengetahui lokasi BDDT atau musuh masuk pada jarak tembak efektif,
semua senjata sepanjang BDDT membuka tembakan. Membuka
tembakan dimulai setelah musuh berada sedekat mungkin di dalam
sektor tembakan. Bila musuh menyerang dengan tank maka senjata
lawan tank dalam pertahanan dapat membuka tembakan terhadap
sasaran penting.
(2) Tembakan diperpadat bila musuh mendekati BDDT. Bila musuh
menggunakan tank dan Infanteri, maka tank musuh dihadapi dengan
senjata lawan tank sedangkan senjata ringan diarahkan kepada Infanteri
musuh. Bila Infanteri musuh dapat ditahan, sedang tank musuh maju
terus, tembakan senjata ringan diarahkan pada periscope tank dan
awak tank.
20
5) Bentuk Pertahanan.
a) Pertahanan Daerah.
b) Pertahanan Mobil.
BAB VI
PELETON SENAPAN DALAM OPERASI SERANGAN SIANG
18. Umum. Tonpan sebagai bagian dari Kipan dan Kipan sebagai bagian dari Yonif
dapat melaksanakan operasi militer sesuai dengan ancaman dan gangguan yang berlaku
disuatu wilayah baik secara berdiri sendiri atau dalam hubungan besar yang dilaksanakan
dalam berbagai pola operasi pada Operasi Militer Untuk Perang (OMP) diantaranya adalah
operasi serangan, peleton sebagai satuan terdepan harus mampu menjadi ujung tombak dan
mapu menjalankan dengan optimal sebagai bagian dari tugas yang diberikan dari Satuan
yang lebih besar .
REGU-1
DANTON
20 M
TAYAN RAD
20 M
REGU-2
20 M
REGU-3
TANDA BATON
GAMBAR
TONPAN FORMASI BERBANJAR
REGU-1
DANTON
20 M
TAYAN RAD
20 M
REGU-2
20 M
REGU-3
TANDA BATON
GAMBAR
TONPAN FORMASI BERBANJAR
65 M
DANTON
35 M
TAYAN RAD
TANDA BATON
GAMBAR
TONPAN FORMASI “V”
(FORMASI SEGI TIGA DUA REGU DI DEPAN)
4) Formasi bersaf.
(FORMASI Dipergunakan
SEGI TIGA jika
DUA REGU DI kedudukan dan kekuatan musuh
DEPAN)
sudah diketahui, ini menjamin tembakan yang padat ke depan dalam waktu
yang singkat. Formasi tersebut dipergunakan pada babak serbuan dalam
serangan. Juga dipergunakan jika bagian medan yang dikuasai oleh tembakan
artileri, mortir atau tembakan gangguan dari senapan mesin.
35 M 35 M
DANTON
TAYAN RAD 35 M
BATON
TANDA
GAMBAR
TONPAN FORMASI BERSAF
27
35 M
35 M
DANTON
TAYAN RAD
35 M
35 M
POK MORI &
POK ROKET
BATON
TANDA
GAMBAR
TONPAN FORMASI SERONG KANAN
28
35 M
35 M
DANTON
TAYAN RAD
35 M
35 M
POK MORI &
POK ROKET
BATON
TANDA
GAMBAR
TONPAN FORMASI SERONG KANAN
DANTON
TAYAN RAD
GAMBAR
DARI FORMASI SEGI TIGA
DUA REGU DEPAN KE FORMASI BERSAF
29
GAMBAR
DARI FORMASI SERONG KANAN
GAMBAR
DARI FORMASI PASAK KE FORMASI “V”
30
GAMBAR
DARI FORMASI BANJAR KE fORMASI SERONG KANAN
GAMBAR
DARI FORMASI BERSAF KE FORMASI BERBANJAR
31
b. Serangan Frontal.
c) Pembabakan Serangan.
SAS
TON RANG
… …
…
TON CAD
GAMBAR
TON CAD MENYERANG DARI LAMBUNG
35
SAS
TON RANG
… … ...
…
TON CAD
GAMBAR
TON CAD MENYERANG DARI LAMBUNG
SAS
TON RANG
… … …
…
TON CAD
GAMBAR
TON CAD MENGGANTIKAN PELETON DEPAN
3) Penerobosan.
a) Penerobosan dilakukan apabila kedudukan musuh di kedua
lambung tersandar pada rintangan alam yang tidak dapat dilalui (rawa,
tebing curam, sungai yang dalam dan lain-lain) dengan kekuatan sesuai
PKT danGAMBAR
PKM Komandan Satuan.
DARI FORMASI BERSAF KE FORMASI BERBANJAR
36
4) Pelambungan.
MUSUH
MUSUH
c) Pelambungan vertikal.
d. Alat kendali.
SAS
GARIS PENYEBARAN
GA
TITIK AWAL
PS
TITIK PENGEMBANGAN TON
DP
SAS
GARIS PENYEBARAN
TITIK AWAL
GA
PS
DP
GAMBAR
SERANGAN MALAM DENGAN SASARAN JAUH DARI GA
a) Bila penglihatan kurang baik dan jarak kesasaran masih jauh atau
kemungkinan kontak dengan musuh kecil. Kompi melewati garis awal
(GA) dengan formasi berbanjar menggu-nakan satu titik awal. Formasi
ini dipertahankan sampai Peleton men-capai titik pengembangan Kompi.
b) Bila penglihatan mengijinkan untuk pengendalian formasi yang
lebih terbuka, jarak sasaran dekat atau kemungkinan kontak dengan
musuh besar, maka Kompi melintasi GA dalam formasi banjar bersaf
dengan menggunakan tiga titik awal.
c) Bila terjadi kontak dengan musuh dan jarak kesasaran sudah
dekat, Regu depan bergerak maju dengan formasi bersaf dan garis
kontak digunakan sebagai garis penyebaran.
g. Rencana tembakan.
BAB VII
PENUTUP
23. Penutup. Demikian Naskah Departemen tentang Taktik Peleton Senapan Kompi
Senapan (Kipan) ini disusun sebagai pedoman bagi tenaga pendidik dan Perwira Siswa
dalam proses belajar mengajar pada pendidikan Dikcabpaif.
RAHASIA