HUTAN RIMBA
Seekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai, tiba tiba datang se-ekor rubah jantan besar yang
hendak memangsanya, lalu kelinci itu berkata:
“Kalau memang kamu berani, ayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci, yang kalah akan menjadi
santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang.”
Sang rubah jantan merasa tertantang,
“Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku?”
Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci, sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil
menggenggam setangkai paha rubah dan melahapnya dengan nikmat.
Sang kelinci kembali bersantai, tiba tiba datang se-ekor serigala besar yang hendak memangsanya, lalu
kelinci kembali berkata :
“Kalau memang kamu berani, ayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci, yang kalah akan jadi santapan
yang menang, dan saya yakin saya akan menang.”
Sang serigala pun merasa tertantang,
“Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku?”
Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci, lima belas menit kemudian sang kelinci keluar sambil
menggenggam setangkai paha serigala dan melahapnya dengan nikmat.
Sang kelinci kembali bersantai, sambil merebahkan diri diatas pasir, tiba- tiba datang seekor beruang
besar yang hendak memangsanya, lalu kelinci berkata:
“Kalau memang kamu berani, ayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci, yang kalah akan jadi santapan
yang menang, dan saya yakin saya akan menang.”
Sang beruang merasa tertantang,
“Dimanapun jadi, masa sih kelinci bisa menang melawan aku?”
Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci, tiga puluh menit kemudian sang kelinci keluar
sambil menggenggam setangkai paha beruang dan melahapnya dengan nikmat.
Pohon kelapa melambai lambai, lembayung senja sudah tiba, habis sudah waktu bersantai, sang Kelinci
melongok kedalam lubang kelinci, sambil melambai
“Hai, keluar, sudah sore, besok kita teruskan!!”
Keluarlah se-ekor harimau dari lubang itu, sangat besar badannya. Sambil menguap harimau berkata
“Kerjasama kita sukses hari ini, kita makan kenyang dan saya tidak perlu berlari mengejar kencang.”
Robbins (2009:356) menyatakan bahwa kelompok diartikan sebagai dua orang individu atau
lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, bergabung untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Menurut Muzafer Sherif, kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu
yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga terdapat
pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu.
Menurut De Vito (1997), kelompok yaitu sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua
anggota untuk saling berkomunikasi secara relatif. Para anggota akan saling berhubungan satu
sama lain dengan berbagai tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur
diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang
mengidentifikasi tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua
anggotanya.