Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN MCD

DISUSUN OLEH :

NUR SYAHQRANI
MAYAPADA SYAM
(0910580822011)
NUR EVIYANA
(0910580822008)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWTyang telah mencurahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Dasar dasar
manajemen ini
Berkat rahmat dan karunianya, serta di dorong kemauan yang keras disertai kemampuan yang
ada, akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang “sejarah
berdirinya MCD”
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna . Karna keterbatasan ilmu dan
pengetahuan penulis, maka kritik dan saran yang sangat membangun saya demi harapan
kebaikan dimasa mendatang dan semoga bermanfaat bagi pembaca dan terkhususnya yang
membaca

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
a.Latar belakang
b.rumusan masalah
BAB II
Pembahasan
BAB III
Penutup

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

McDonald's Corporation adalah perusahaan makanan cepat saji di amerika, yang didirikan


pada tahun 1940 sebagai restoran  yang dioperasikan oleh Richard dan Maurice McDonald,
di San Bernardino, California, Amerika Serikat. Mereka mengisi ulang bisnis mereka sebagai
kios hamburger dan ayam goreng, dan kemudian mengubah perusahaan menjadi waralaba,
dengan logo Golden Arches diperkenalkan pada tahun 1953 di sebuah lokasi di Phoenix,
Arizona. Pada tahun 1955, Ray Kroc, seorang pengusaha, bergabung dengan perusahaan
sebagai agen waralaba dan mulai membeli rantai dari McDonald bersaudara. McDonald's
memiliki kantor pusat aslinya di Oak Brook, Illinois, tetapi memindahkan kantor pusat dunianya
ke Chicago pada Juni 2018.
McDonald's adalah rantai restoran terbesar di dunia berdasarkan pendapatan melayani lebih
dari 69 juta pelanggan setiap hari di lebih dari 100 negara di 37.855 outlet pada 2018. Meskipun
McDonald's terkenal karena hamburger, burger keju, dan kentang gorengnya, mereka
menyajikan produk ayam, sarapan, minuman ringan, milkshake, wrap, dan makanan penutup.
Menanggapi perubahan selera konsumen dan reaksi negatif karena makanan mereka yang tidak
sehat, perusahaan telah menambahkan menu salad, ikan, smoothie, dan buah. Pendapatan
McDonald's Corporation berasal dari sewa, royalti, dan biaya yang dibayarkan oleh pemegang
waralaba, serta penjualan di restoran yang dioperasikan perusahaan. Menurut dua laporan yang
diterbitkan pada tahun 2018, McDonald's adalah perusahaan swasta terbesar kedua di dunia
dengan 1,7 juta karyawan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN MCD
McDonald's Corporation adalah perusahaan makanan cepat saji Amerika, yang didirikan
pada tahun 1940 sebagai restoran yang dioperasikan oleh Richard dan Maurice McDonald,
di San Bernardino, California, Amerika Serikat. Mereka mengisi ulang bisnis mereka sebagai
kios hamburger dan ayam goreng, dan kemudian mengubah perusahaan menjadi waralaba,
dengan logo Golden Arches diperkenalkan pada tahun 1953 di sebuah lokasi di Phoenix,
Arizona. Pada tahun 1955, Ray Kroc, seorang pengusaha, bergabung dengan perusahaan
sebagai agen waralaba dan mulai membeli rantai dari McDonald bersaudara. McDonald's
memiliki kantor pusat aslinya di Oak Brook, Illinois, tetapi memindahkan kantor pusat dunianya
ke Chicago pada Juni 2018.
Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Gedung Sarinah, Jalan M. H.
Thamrin No. 11, Jakarta Pusat yang dibuka pada tanggal 21 Februari 1991. Sedangkan gerai
pertamanya di luar pulau Jawa dibuka di Medan Mall pada 23 September 1994. Hak
pengelolaannya mulanya ada pada perusahaan milik Bambang Nuryatno Rachmadi, yang dalam
penuturannya harus "bekerja keras" merayu pihak McDonald's selama 1,5 tahun untuk
memberikan hak waralaba restoran ini kepada PT Ramako Gerbangmas, dan bersaing dengan
ribuan peminat. Adapun Bambang mengeluarkan Rp 5 miliar untuk mendanai restoran pertama
McDonald's di Indonesia. Pada tahun 1994, kerjasama McDonald's dan Bambang
ditransformasikan menjadi perusahaan patungan bernama PT Bina Nusa Rama (BNR) yang
90%-nya dimiliki oleh afiliasi McDonald's bernama International Development Services,
sedangkan Bambang menguasai 10%-nya. Namun, ada sejumlah restoran McDonald's yang
masih dikelola secara langsung oleh PT Ramako.
Dalam waktu 10 tahun (1991-2001), McDonald's telah memiliki 70 gerai di berbagai
daerah. dan di tahun 2003 sudah menjadi 108 (baik yang dikelola oleh BNR dan Ramako) yang
mempekerjakan 800 orang. Di bawah Bambang, McDonald's berusaha membumikan restoran ini
di Tanah Air, seperti menjual ayam goreng, nasi dan bubur ayam; mensertifikasi ke
halalan restorannya dan menghapuskan menu-menu non-halal (seperti bir dan burger bacon) di
tahun 1994 dan 1995; membungkus restorannya dengan identitas ke-Indonesiaan, dan
lainnya. Namun pada tahun 2008, McDonald's memutuskan "bercerai" dengan Bambang dan
mendapatkan partner baru, yaitu PT Rekso National Food yang dimiliki oleh Grup Rekso (pemilik
perusahaan minuman Sinar Sosro) lewat penandatanganan Master Franchise
Agreement bersama McDonalds International Property Company (MIPCO) di tanggal 3 Juni
2009.
Setelah peristiwa tersebut, McDonald's menjual 97 gerai dan operasional restoran ini
yang ada di bawah perusahaan miliknya, PT Bina Nusa Rama kepada pengelola baru waralaba
McDonald's di Indonesia, PT Rekso National Food senilai US$ 20 juta. Sedangkan sisanya (13
gerai) masih dipegang PT Ramako Gerbangmas milik Bambang Rachmadi. Pencabutan lisensi
(yang sebenarnya masih berlangsung hingga 2011) dan penjualan aset di perusahaan
patungannya dengan McDonald's tersebut membuat Bambang kecewa dan mengeluh tidak
dilibatkan dalam keputusan penting itu. Ia juga merasa upayanya memperkenalkan restoran
cepat saji ini ke Indonesia tidak dihargai oleh perusahaan AS tersebut. Sebagai balasannya,
Bambang menggugat McDonald's ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,] dan menuduh
McDonald's melakukan berbagai kecurangan dan pelanggaran hukum selama kerjasama
mereka.
Pasca-pencabutan lisensi waralaba restoran ini dari PT Ramako Gerbangmas, di tanggal
1 Oktober 2009 13 restoran McD yang ada di bawah perusahaan tersebut (Sarinah (Thamrin),
Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Plaza
Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza,
dan Kebon Jeruk) berganti nama menjadi Toni Jack's Indonesia. Nama Toni Jack's diambil dari
nama panggilan Bambang, Tony dan menyesuaikan produknya yang berupa fast food dari
negara Barat. Meskipun awalnya diperkirakan Bambang bisa menambah 5-10 gerai baru, usia
Toni Jack's tidak bertahan lama karena kualitas pelayanan dan produknya yang dinilai
memburuk dibanding saat bernama McDonald's. Misalnya, di Sarinah, gerai restoran lokal
tersebut ditutup hanya setahun setelah berdiri, dan mulai 14 Februari 2011 kembali menjadi
gerai McDonald's yang ke-112. Toni Jack's kemudian dijual di tahun 2012 kepada PT Duta Mitra
Propertindo milik pengusaha tekstil Lukminto (pemilik PT Sritex) yang mengganti namanya
menjadi JackStar.
Sementara itu, McDonald's di bawah kepemilikan baru (Rekso) terus berkembang pesat,
dengan kini memiliki lebih dari 200 gerai yang didukung 14.000 karyawan. Pada tanggal 10 Mei
2020, gerai McDonald's di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat yang merupakan gerai McDonald's
pertama di Indonesia ditutup secara permanen atas permintaan manajemen Sarinah melalui
surat resmi tertanggal 30 April 2020 karena dilakukan renovasi gedung dan perubahan strategi
bisnis. Setelah penutupan gerai Sarinah, saat ini gerai tertua di Indonesia berada di Surabaya,
yaitu di Plaza Surabaya.
Restoran McDonald's ditemukan di 120 negara dan wilayah di seluruh dunia dan
melayani 68 juta pelanggan setiap hari. McDonald's mengoperasikan 37.855 restoran di seluruh
dunia, mempekerjakan lebih dari 210.000 orang hingga akhir 2018. Ada total 2.770 lokasi yang
dimiliki perusahaan dan 35.085 lokasi waralaba, yang mencakup 21.685 lokasi yang
diwaralabakan untuk waralaba konvensional, 7.225 lokasi yang dilisensikan ke pemegang lisensi
pengembangan, dan 6.175 lokasi dilisensikan ke afiliasi asing.
Berfokus pada merek intinya, McDonald's mulai melepaskan diri dari waralaba restoran
lain yang dimilikinya selama tahun 1990-an. Perusahaan ini memiliki saham mayoritas
di Chipotle Mexican Grill hingga Oktober 2006, ketika McDonald's sepenuhnya mendivestasi dari
Chipotle melalui bursa saham. Hingga Desember 2003, ia memiliki Donatos Pizza, dan memiliki
sebagian kecil Aroma Café dari 1999 hingga 2001. Pada 27 Agustus 2007, McDonald's
menjual Boston Market ke Sun Capital Partners.

B.Sejarah perusahaan McDonald


Saudara kandung Richard dan Maurice McDonald membuka McDonald's pertama di 1398 North

E Street di West 14th Street di San Bernardino, California (di  34.1255°N 117.2946°W)
Maskot asli McDonald's adalah topi koki di atas hamburger yang disebut "Speedee". Pada tahun
1962, Golden Arches menggantikan Speedee sebagai simbol utamanya. Maskot, badut Ronald
McDonald, diperkenalkan pada tahun 1965. Dia muncul dalam iklan untuk menargetkan audiens
anak-anak mereka. McDonald's dikenal sebagai salah satu pelopor awal cara kerja rumah
makan siap saji modern, dengan nama layanan "Speedee" di tahun 1948. Pada 4 Mei 1961,
McDonald's pertama kali mengajukan merek dagang A.S. atas nama "McDonald's" dengan
deskripsi "Drive-In Restaurant Services", yang terus diperbarui. Pada 13 September,
McDonald's, di bawah bimbingan Ray Kroc, mengajukan merek dagang pada logo baru —
simbol "M" yang tumpang tindih dan berlekuk. Tetapi sebelum lengkungan ganda, McDonald's
menggunakan lengkungan tunggal untuk arsitektur bangunan mereka. Meskipun logo
"Lengkungan Emas" muncul dalam berbagai bentuk, versi yang sekarang tidak digunakan
sampai 18 November 1968
Meskipun restoran ini dirintis oleh McDonald bersaudara, namun bisnis perusahaan saat
ini dirintis oleh Ray Kroc yang mengembangkan skema waralaba di tanggal 15 April
1955, sebagai restorannya yang ke-9 (dibangun ulang di tahun 1984). Dalam perkembangannya
terjadi konflik antara Kroc dan dua bersaudara McDonald atas kepemilikan restoran ini, terutama
setelah Kroc berusaha meningkatkan kinerja McDonald's dengan agresif. Pada akhirnya
McDonald bersaudara "disingkirkan" dari perusahaan ini dengan cara diakuisisi kepemilikannya
di McDonald's oleh Kroc di tahun 1961, dengan harga yang cukup besar, US$ 2,7
juta. Belakangan, restoran pertamanya di San Bernardino ditutup pada 1971 dan sebagai
penggantinya kini berdiri museum McDonald's dan restoran lain bernama Juan
Pollo. McDonald's kini telah mendunia, sebagai simbol globalisasi dan gaya hidup
Barat/Amerika, maupun menimbulkan perdebatan dalam hal seperti etika bisnis, obesitas dan
tanggung jawab moral konsumen.
Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Gedung Sarinah, Jalan M. H.
Thamrin No. 11, Jakarta Pusat yang dibuka pada tanggal 21 Februari 1991. Sedangkan gerai
pertamanya di luar pulau Jawa dibuka di Medan Mall pada 23 September 1994. Hak
pengelolaannya mulanya ada pada perusahaan milik Bambang Nuryatno Rachmadi, yang dalam
penuturannya harus "bekerja keras" merayu pihak McDonald's selama 1,5 tahun untuk
memberikan hak waralaba restoran ini kepada PT Ramako Gerbangmas. dan bersaing dengan
ribuan peminat. Adapun Bambang mengeluarkan Rp 5 miliar untuk mendanai restoran pertama
McDonald's di Indonesia. Pada tahun 1994, kerjasama McDonald's dan Bambang
ditransformasikan menjadi perusahaan patungan bernama PT Bina Nusa Rama (BNR) yang
90%-nya dimiliki oleh afiliasi McDonald's bernama International Development Services,
sedangkan Bambang menguasai 10%-nya. Namun, ada sejumlah restoran McDonald's yang
masih dikelola secara langsung oleh PT Ramako.
Dalam waktu 10 tahun (1991-2001), McDonald's telah memiliki 70 gerai di berbagai
daerah, dan di tahun 2003 sudah menjadi 108 (baik yang dikelola oleh BNR dan Ramako) yang
mempekerjakan 800 orang. Di bawah Bambang, McDonald's berusaha membumikan restoran ini
di Tanah Air, seperti menjual ayam goreng, nasi dan bubur ayam; mensertifikasi
kehalalan restorannya dan menghapuskan menu-menu non-halal (seperti bir dan burger bacon)
di tahun 1994 dan 1995; membungkus restorannya dengan identitas ke-Indonesiaan, dan
lainnya. Namun pada tahun 2008, McDonald's memutuskan "bercerai" dengan Bambang dan
mendapatkan partner baru, yaitu PT Rekso National Food yang dimiliki oleh Grup Rekso (pemilik
perusahaan minuman Sinar Sosro) lewat penandatanganan Master Franchise
Agreement bersama McDonalds International Property Company (MIPCO) di tanggal 3 Juni
2009.
Setelah peristiwa tersebut, McDonald's menjual 97 gerai dan operasional restoran ini
yang ada di bawah perusahaan miliknya, PT Bina Nusa Rama kepada pengelola baru waralaba
McDonald's di Indonesia, PT Rekso National Food senilai US$ 20 juta. Sedangkan sisanya (13
gerai) masih dipegang PT Ramako Gerbangmas milik Bambang Rachmadi. Pencabutan lisensi
(yang sebenarnya masih berlangsung hingga 2011) dan penjualan aset di perusahaan
patungannya dengan McDonald's tersebut membuat Bambang kecewa dan mengeluh tidak
dilibatkan dalam keputusan penting itu. Ia juga merasa upayanya memperkenalkan restoran
cepat saji ini ke Indonesia tidak dihargai oleh perusahaan AS tersebut. Sebagai balasannya,
Bambang menggugat McDonald's ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan menuduh
McDonald's melakukan berbagai kecurangan dan pelanggaran hukum selama kerjasama
mereka.
Pasca-pencabutan lisensi waralaba restoran ini dari PT Ramako Gerbangmas, di tanggal
1 Oktober 2009 13 restoran McD yang ada di bawah perusahaan tersebut (Sarinah (Thamrin),
Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Plaza
Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza,
dan Kebon Jeruk) berganti nama menjadi Toni Jack's Indonesia. Nama Toni Jack's diambil dari
nama panggilan Bambang, Tony dan menyesuaikan produknya yang berupa fast food dari
negara Barat. Meskipun awalnya diperkirakan Bambang bisa menambah 5-10 gerai baru, usia
Toni Jack's tidak bertahan lama karena kualitas pelayanan dan produknya yang dinilai
memburuk dibanding saat bernama McDonald's. Misalnya, di Sarinah, gerai restoran lokal
tersebut ditutup hanya setahun setelah berdiri, dan mulai 14 Februari 2011 kembali menjadi
gerai McDonald's yang ke-112. Toni Jack's kemudian dijual di tahun 2012 kepada PT Duta Mitra
Propertindo milik pengusaha tekstil Lukminto (pemilik PT Sritex) yang mengganti namanya
menjadi JackStar.
Sementara itu, McDonald's di bawah kepemilikan baru (Rekso) terus berkembang pesat,
dengan kini memiliki lebih dari 200 gerai yang didukung 14.000 karyawan. Pada tanggal 10 Mei
2020, gerai McDonald's di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat yang merupakan gerai McDonald's
pertama di Indonesia ditutup secara permanen atas permintaan manajemen Sarinah melalui
surat resmi tertanggal 30 April 2020 karena dilakukan renovasi gedung dan perubahan strategi
bisnis. Setelah penutupan gerai Sarinah, saat ini gerai tertua di Indonesia berada di Surabaya,
yaitu di Plaza Surabaya.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
McDonald merupakan rantai restoran terbesar di dunia berdasarkan pendapatan melayani
lebih dari 69 juta pelanggan setiap hari di lebih dari 100 negara di 37.855 outlet pada tahun 2018.
Pendapatan McDonald corporation berasal dari sewa,royalti dan biaya yang di bayarkan oleh
pemegang waralaba ,serta penjualan di restoran yang dioperasikan perusahaan. Menurut dua laporan
yang di terbitkan 2018, McDonald adalah perusahaan swasta terbesar kedua di dunia dengan 1,7 juta
karyawan (di belakang walmart dengan 2,3 juta karyawan

Anda mungkin juga menyukai