Sejarah Mcdonald’s dibangun oleh dua bersaudara yaitu Richard McDonald yang memiliki
panggilan Dic dan Maurice McDonald yang memiliki panggilan Mac. Keluarga McDonald
pindah dari Manchester, Inggris ke California, Amerika Serikat pada akhir tahun dekade 1930.
Di kota ini, Dic dan Mac McDonald memulai karir sebagai pengatur setting film dan
kameramen di Motion-Picture studio. Pada tahun 1937, ayah mereka, Patrick McDonald
membuka The Airdrome, sebuah restoran makanan di Huntington drive dekat dengan Bandara
Monrovia, California. Restoran ini pertama-tama menjual hotdog, kemudian mereka
menambahkan hamburger dengan jus jeruk.
Pada tahun 1940, Dic dan Mac McDonald memindahkan restoran ayahnya sejauh 64 kilometer
ke timur, ke San Bernardino, California, dan mengganti namanya menjadi McDonald’s Bar-B-
Que. Restoran ini menyajikan 25 menu yang mayoritas adalah barbekyu.
Mereka memperkenalkan “Speede Service System” pada tahun 1948 yang kemudian menjadi
prinsip dasar restoran siap saji modern. Sistem ini juga didukung dengan kemasan makanan
yang menarik berupa dus box fried chicken, box makanan burger, dan gelas plastik softdrink.
Pada tahun 1948, Dic dan Mac McDonalds bersaudara menyadari bahwa keuntungan yang
diperoleh paling banyak dari penjualan hamburger. Kemudian mereka menyederhanakan menu
dengan menjual menu yang lebih sederhana diantaranya adalah hamburger, cheeseburger,
kripik kentang, roti apel, kopi dan minuman ringan. Setelah setahun berjalan, kripik kentang
dan roti apel diganti dengan kentang goreng dan milkshake.
Pada tahun 1952, Dic dan Mac McDonald memiliki visi untuk peningkatan efisiensi dan
produk yang menarik. Kemudian mereka membangun restoran baru dengan Stanley Clark
Meston sebagai arsiteknya. Mereka juga menambahkan peralatan memasak yang akan
meningkatkan efisiensi sehingga konsumen tidak harus menunggu dalam waktu lama.
Selain itu mereka juga memperhatikan penampilan produk. Diantaranya adalah dengan
membuat box makanan unik dan menarik. Box makanan unik tersebut dipesan di perusahaan
di California yang dapat cetak box makanan dengan harga yang murah. Untuk menambah
minat pembeli, McDonald mencoba membuat maskot. Pada awalnya McDonald membuat
maskot dengan bentuk seorang pria dengan kepala berbentuk hamburger yang menggunakan
topi joki, ia dinamai Speede. Namun, pada tahun 1963, Speede kemudian digantikan oleh
maskot yang ikonik hingga saat ini yaitu Ronald McDonald.
Pada tahun 1954 Ray Kroc, seorang pengemudi ambulans Palang Merah yang telah bekerja
sebagai sales di Prince Castle, sebuah perusahaan yang menjual alat masak, dikejutkan dengan
datangnya pesanan jumlah besar berupa 8 multi-mixer minuman dari sebuah restoran di San
Bernardino California. Rasa penasarannya kemudian menuntuntunnya untuk datang dan
melihat restoran McDonald’s. Di sana ia menemukan sebuah restoran yang berskala tidak
terlalu besar namun terbilang sukses yang dikelola oleh Dic dan Mac McDonald.
Kroc kemudian percaya bahwa restoran McDonald’s adalah tiket untuk menuju kesuksesan,
sehingga ia menyampaikan ide cemerlangnya kepada McDonald bersaudara bahwa ia ingin
membuka cabang McDonald’s ke seluruh Amerika. Awalnya, McDonald bersaudara ragu
dengan ide Kroc karena perbedaan suhu dan kelembaban lingkungan di berbagai daerah. Kroc
meyakinkan dengan mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas semua cabang baru yang
akan dibuka. Awalnya Kroc membuka cabang restoran McDonald’s pada 15 April 1955 di Des
Plaines, Chicago.
Meskipun Dic dan Mac McDonald memulai bisnis pada tahun 1940, namun tahun tersebut
tidak digunakan sebagai tahun kelahiran McDonald’s. Mereka lebih memilih tanggal 15 April
1955 sebagai tahun kelahiran McDonald’s. Pada tanggal tersebut Ray Kroc membeli lisensi
waralaba McDonald’s dari Dic dan Mac McDonald dan membuat McDonald’s Corporation.
Kroc membeli lisensi McDonald’s setelah mengetahui bahwa lisensi restoran McDonald’s
dimiliki oleh Frejlach Ice Cream Company.
Kroc membelinya dengan harga empat kalinya yaitu 25 ribu dollar atau 225 ribu dollar bila
dihitung saat ini. Setelah membeli lisensi dan saham perusahaan, Kroc kemudian melakukan
ekpansi ke seluruh Amerika. Ekspansi berjalan lambat pada tiga tahun pertama, pada tahun
1958 terdapat 34 restoran McDonald’s dan pada tahun 1959 telah terdapat 68 restoran baru
dengan total ada 102 restoran McDonald’s di seluruh Amerika Serikat.
Pada tahun 1960an, McDonald’s telah berhasil menjual 100 juta hamburger di seluruh
Amerika, tentu mereka memakai promo-promo McDonald yang populer dengan kuponnya.
Dan juga ini tak lepas dari ide cemerlang iklan produk McDonald’s. Kroc percaya bahwa iklan
adalah investasi yang akan mengahsilkan keuntungan berlipat dan iklan selalu memegang
peranan kunci dalam pengembangan restoran McDonald’s.
Pada tahun 1961, Kroc membeli restoran McDonald’s dari Dic dan Mac McDonald senilai 2,7
juta dollar untuk mewujudkan cita-citanya menjadikan rantai franchise makanan di seluruh
Amerika Serikat. Saham McDonald’s mulai dijual kepada publik tahun 1965 dengan
penawaran 22,5 dollar tiap lembarnya. Di hari pertama harga sahamnya naik hingga mencapai
30 dollar per lembarnya.
Pada tahun tersebut telah ada lebih dari 700 restoran di seluruh Amerika dengan sistem
franchise yang mempertahankan kualitas dan layanan serta terus mempercantik kemasan
makanan. Tak banyak yang tahu Kroc mulai bangkit dari awal yang sederhana dengan
termasuk menjadi salesman gelas kertas dan juga musisi jazz. Sehingga tak heran jika Kroc
menentukan standart dari produk McDonald termasuk menu, ukuran porsi, bahan makanan,
sajian makanan, box makanan, dan gelas softdrink.
Bagi Anda para pengelola usaha bisnis yang memimpikan produk usaha bisnis Anda mampu
melejit populer layaknya McDonald, maka Anda perlu mempelajari sepenuhnya bagaimana
strategi pemasaran McDonald tersebut dilakukan sehingga hasilnya bisa kita lihat
perusahaan McDonald menjadi salah satu perusahaan makanan paling populer di dunia.
Strategi pemasaran McDonald biasanya menjadi rujukan bagi pihak-pihak yang ingin
mengembangkan sebuah usaha bisnis tiruan atau franchise. Mengingat telah terbuktinya
keberhasilan pihak perusahaan McDonald dalam mengembangkan sebuah bisnis usaha,
maka layak jika perusahaan ini menjadi rujukan perusahaan- perusahaan kecil.
Sebagai upaya kreatif untuk terus mempertahankan jumlah konsumen, pihak perusahaan
McDonald senantiasa melakukan beberapa hal terkait dengan produk makanan yang
dihasilkan, diantaranya adalah; menambah lebih banyak rasa serta jenis baru dari produk
McDonald, merubah menu di beberapa negara dengan memadukan rasa lokal yang lebih
populer di negara bersangkutan, menyediakan makanan yang segar dan cepat saji pada
tempat-tempat yang menarik dan bersih sehingga lebih menarik minat konsumen,
menciptakan makanan- makanan khas usia misalnya makanan untuk orang dewasa, remaja
dan sebagainya.
Masih banyak strategi pemasaran McDonald yang pada akhirnya diadopsi oleh banyak
perusahaan makanan di dunia untuk meningkatkan nilai penjualan produk perusahaan.
Pendapatan pihak perusahaan McDonald sendiri tidak semata-mata dari hasil penjualan
makanan cepat saji tersebut, namun banyak lini-lini lain yang memberikan pendapatan yang
jauh lebih besar ketimbang penjualan produk, diantaranya adalah pembayaran dari franchise
dari restauran-resrtauran serta investasi properti yang diterima.
Strategi pemasaran McDonald semakin berkualitas dengan didukung oleh upaya perusahaan
yang terus kratif dan inovatif dalam memproduksi jenis-jenis produk makanan baru yang
diminati masyarakat, sehingga konsumen tidak bosan dengan sajian yang monoton
Strategi Global
Tingkatan Strategi
• Mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi korporasi dan
strategi bisnis.
• Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran,
fungsi SDM, fungsikeuangan, fungsi riset dan pengembangan (R&D).
• Strategi fungsional harus mengarah kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang
paling utama adalahtergantung kepada hasil jawaban bagaimana cara
menerapkannya.