Bab 3-Analisis Kebutuhan V1-3tim It
Bab 3-Analisis Kebutuhan V1-3tim It
19
menggunakan mekanisme perancangan keamanan aplikasi yang
diimplementasikan.
mengkombinasikan aspek perangkat keras dengan perangkat lunak
sistem serta didukung sistem dan prosedur.
memperhatikan manajemen bencana (disaster management).
20
5) Indikator Penggunaan Standar Terbuka
Penggunaan standar terbuka untuk mempermudah pengembangan
berkelanjutan serta meningkatkan fungsionalitas dari sistem TIK.
9) Indikator Skalabilitas
Indikator ini menunjukkan adanya pengadaan perangkat teknologi dan
pengembangan sistem informasi yang senantiasa mempertimbangkan aspek
skala implementasi yang memudahkan proses pentahapan pengembangan TIK
secara keseluruhan.
21
3.2 Arsitektur TIK Unhas
3.2.1 Arsitektur Bisnis dan Pengelolaan
Arsitektur TIK Unhas merupakan representasi dari arsitektur bisnis
universitas, maka dari itu sebelum menjelaskan arsitektur TIK yang perlu
dikembangkan di UNHAS, perlu ditinjau terlebih dahulu arsitektur bisnis universitas.
Proses Bisnis Utama
1 2 3
Kegiatan Penelitian
Pemetaan Sumber
Pemetaan Sumber
Aset Pengetahuan
Daya Pengabdian
Pengabdian
Masyarakat
Daya Penelitian
Publikasi Hasil
Dokumetasi &
Publikasi Hasil
Dokumetasi &
Penerimaan
Manajemen
Pengabdian
Masyarakat
Masyarakat
Mahasiswa
Pengabdian
Masyarakat
Penelitian
Akademik
Layanan
Kegiatan
Kegiatan
Alumni
22
7. Pengelolaan dan Managemen Aset
8. Hubungan Masyarakat dan Kerjasama
9. Pengelolaan Sumber Daya TIK
1. Penyelenggaraan Pendidikan
Proses bisnis ini menempatkan mahasiswa sebagai fokus dalam
berbagai kegiatan yang diselenggarakan di universitas. Beberapa
aktivitas utama yang termasuk dalam proses bisnis ini diantaranya:
a. Penerimaan Mahasiswa
a.1 Penerimaan Mahasiswa Baru
Kegiatan penerimaan mahasiswa meliputi publikasi informasi
pendaftaran, penanganan proses pendaftaran mahasiswa baru,
pelaksanaan ujian masuk, pengumuman penerimaan serta
pendaftaran ulang bagi mahasiswa baru.
a.2 Registrasi Mahasiswa
Kegiatan ini memfasilitasi proses pendaftaran ulang mahasiswa
setiap semester di mulai dari proses pembayaran dan pencatatan
status mahasiswa.
b. Kegiatan Akademik
Kegiatan akademik meliputi proses penetapan kurikulum beserta
matakuliah yang ditawarkan, penentuan jadwal kuliah, pengelolaan
KRS-KHS dan transkrip, pelaksanaan proses pembelajaran, hingga
pelaksanaan yudisium.
b. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian dimulai dari pemilihan tema riset,
pengelolaan pengajuan proposal penelitian hingga persetujuan
pelaksanaan penelitian, juga berkaitan dengan monitoring
pelaksanaan penelitian.
24
5. Pengelolaan dan Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)
Kegiatan ini meliputi proses perekrutan staf dan dosen, penetapan
pejabat struktural, pengelolaan data dan kepangkatan, penilai kinerja,
serta penyelenggaraan kegiatan peningkatan kualitas SDM.
25
CRM (Community Relationship Management)
Portal Web Unhas Portal Alumni & Karir Help Desk dan Komunikasi
Informasi Eksekutif
SI Perencanaan
Penelitian dan
Digital Library
Pengabdian
Masyarakat
UM Online
eLearning
Akademik
Registrasi
dan Audit
SIM Aset
Sistem
Sistem
SDM
Data Warehouse
26
b. Sistem Informasi Registrasi
mengelola kegiatan registrasi calon mahasiswa dan heregistrasi
mahasiswa aktif, mulai dari pendataan hingga administrasi
pembayaran.
f. Digital Library
mengelola keanggotaan, koleksi fisik maupun digital, aktivitas
sirkulasi pustaka, serta menyediakan layanan akses koleksi secara
online.
27
g. Sistem Informasi SDM
mengelola data induk pegawai akademik maupun non-akademik
beserta seluruh rekaman kepangkatan dan hal-hal yang dibutuhkan
dalam bidang kepegawaian.
l. Paperless Office
media kolaborasi informasi antar karyawan dalam suatu unit kerja
maupun lintas unit kerja, termasuk di dalamnya adalah pengelolaan
arsip surat masuk, keluar dan disposisi.
28
Sistem Informasi Eksekutif; merupakan sistem yang digunakan oleh
level eksekutif Unhas untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Sistem Penjaminan Mutu; merupakan sistem yang digunakan untuk
penjaminan mutu berdasarkan data akademik yang tersedia
menggunakan form-form yang standar untuk penjaminan mutu dan
evaluasi diri.
29
kanal akses informasi yang disesuaikan dengan preferensi akses
penggunanya. Contoh kanal akses informasi yang disediakan adalah: portal
website, SMS dan aplikasi handphone.
2. Terpusat – aplikasi dikelola oleh suatu unit kerja, dan data didalamnya
diperbaharui secara kolaboratif oleh berbagai unit kerja Aplikasi yang
termasuk dalam kelompok ini adalah:
Sistem Informasi SDM
Sistem Informasi Managemen Aset
Sistem Informasi Keuangan (Perencanaan sd Audit)
Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sistem Informasi Alumni dan Karir
mengikuti melakukan
Ujian Masuk
UPT Perpustakaan
menyetor
menyetor
memperkaya mengampu
melakukan
LPPM Direktorat SDM Pengelola Aset Direktorat Keuangan
Pertukaran
Data
Konsolidasi Data
Backup Utama
Data Center
31
Supaya informasi eksekutif yang bersifat agregasi (summarization) dari
lintas unit kerja, seluruh data primer akan diolah dan dikonsolidasikan dalam
suatu data warehouse. Data yang telah terkonsolidasi memberikan
keuntungan berupa akses atas informasi yang lebih responsif karena seluruh
informasi berada dalam fisik basis data yang sama.
Data Warehouse
Data warehouse merupakan tempat penyimpanan untuk ringkasan dari
data historis yang seringkali diambil dari basis data terpisah unit atau
universitas. Data warehouse mengumpulkan semua data universitas dalam
satu tempat untuk memberikan pandangan yang lebih baik dari proses bisnis,
dan meningkatkan kinerja Unhas.
Penyimpan Data
Data Mart
Tersentralisasi
Storage,
dan Proses Pemodelan
Data Warehouse
Updating
Capture,
Standarisasi
Cleansing
Sumber Data
32
dirangkum untuk kemudian disimpan ke dalam data warehouse. Data tersebut
kemudian diproses lagi dan disimpan pada basis data multidimensi khusus,
diorganisasi untuk penyajian multidimensi yang mudah dipahami.
33
Dari sisi cakupan jaringan, pembangunan tulang punggung jaringan
adalah belum selesai. Dari sisi keandalan konektivitas,
pembangunan tulang punggung jaringan masih harus diperkuat
dengan redundant link dalam bentuk interkoneksi ring antar titik-titik
distribusi jaringan kampus.
34
3.3 Perencanaan TIK Lainnya
3.3.1 Internet Dasar
Layanan Internet dasar adalah domain name dan web hosting kampus. Pada
dasarnya tidak ada pembatasan pemberian layanan domain name dan web hosting
untuk segenap civitas akademika kecuali yang berkaitan dengan hal-hal yang
diperkirakan dapat menimbulkan kerancuan dan/atau gangguan keamanan.
a. Layanan Domain Name
Segenap elemen kampus berhak mendapatkan nama domain di bawah
Unhas.ac.id baik untuk keperluan publikasi web maupun layanan tertentu
berbasis jaringan Internet ke masyarakat secara luas.
b. Web Kampus
Segenap elemen kampus berhak mempublikasikan aktivitas tri dharma
perguruan tingginya menggunakan layanan Pemondokan situs web (web
hosting) kampus. Tidak ada pembatasan space untuk web kampus. Quota
diberlakukan semata-mata untuk keperluan managemen keamanan jaringan.
Ada 2 kelompok web yang dibedakan bukan pada fasilitasnya namun pada
cara penamaan domainnya yaitu web organisasi dan web perorangan.
Sampai saat ini, pengguna layanan web kampus masih bebas
mengembangkan content management system (CMS) masing-masing. Ke
depan akan distandarkan CMS yang bisa digunakan guna memudahkan
perbaikan sistem bila ditemukan ada bug atau security hole.
Web Organisasi
Organisasi/kelembagaan Unhas yang diharapkan mempublikasikan
kegiatan dan produk-produk Unhas. Layanan yang diberikan meliputi
nama domain web mengikuti hirarkhi organisasi.
Web Perorangan
Setiap dosen dan staf yang lain didorong untuk mempublikasikan
pemikiran dan karyanya melalui website universitas. Nama domain
website pribadi dosen dan staf distandarkan dengan nama-
diri.staff.unhas.ac.id.
35
3.3.2 Komunikasi Kampus
Layanan komunikasi kampus yang dibutuhkan terdiri atas Telpon
Kampus, Video conference, email dan instant messaging. Semua layanan
diintegrasikan dengan menggunakan infrastruktur jaringan komunikasi data
kampus.
a. Telpon Kampus
Komunikasi voice kampus dibangun berbasis teknologi gabungan PABX
dan VOIP. Pengembangan ke depan, sistem komunikasi telpon kampus
lebih mengedepankan teknologi VOIP yang dapat mengintegrasikan
telephony tradisional dengan wireless. PABX juga akan terus
dioperasikan untuk menjamin ketersediaan fasilitas komunikasi.
b. Video Conference
Peralatan videoteleconference digunakan baik untuk proses distance
learning maupun koordinasi jauh. Unhas menjamin bandwidth
komunikasi lokal, regional, nasional dan internasional untuk pelaksanaan
videoteleconference.
36
Perangkat-perangkat yang sudah melampaui masa pakai dapat
digunakan sebagai dummy terminal yang berfungsi sebagai terminal
akses sistem yang terpusat.
c. Pusat Data
Sebagai sebuah organisasi besar, dengan unit kerja dan proses bisnis
yang sangat banyak, sudah menjadi keharusan bagi universitas untuk
memiliki Pusat Data (Data Center) yang memenuhi standar.
Pusat data tersebut selain berfungsi untuk menempatkan komputer
server yang memuat seluruh aplikasi beserta komponen-komponen
terkaitnya, juga harus memiliki desain dan perencanaan yang
memperhatikan aspek-aspek minimum berikut:
Lokasi aman, memenuhi syarat sipil bangunan, geologi,
vulkanologi, dan topografi.
Terproteksi dengan sistem cadangan, untuk sistem catudaya,
pengatur udara/lingkungan, dan komunikasi data.
Menerapkan tata kelola standar pusat data meliputi :
- Standar Prosedur Operasi
- Standar Prosedur Perawatan
- Standar dan Rencana Pemulihan dan Mitigasi Bencana
- Standar Jaminan Kelangsungan Bisnis
37
Berikut adalah layanan utama dari pusat data yang perlu disediakan:
Infrastruktur yang Menjamin Kelangsungan Bisnis
Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi
suatu kondisi kritis terhadap pusat data. Aspek-aspek tersebut
meliputi kriteria pemilihan lokasi pusat data, ukuran ruang pusat
data, lay-out ruang dan instalasi pusat data, sistem elektrik yang
dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable,
pengaturan sistem pendingin ruangan dan fire suppression.
Optimasi Aplikasi
Akan berkaitan dengan layer 4 (transport layer) dan layer 5
(session layer) untuk meningkatkan waktu respon suatu server.
Layer 4 adalah layer end-to-end yang paling bawah antara aplikasi
sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-
end error detection and correction, dan mungkin juga menyediakan
congestion control tambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan
riteri dialog (siapa yang memiliki giliran berbicara/mengirim data),
token management (siapa yang memiliki akses ke sumber daya
bersama) serta sinkronisasi data (status terakhir sebelum link
38
putus). Berbagai isu yang terkait dengan hal ini adalah load
balancing, caching, dan terminasi SSL, yang bertujuan untuk
mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi dalam suatu sistem.
Infrastruktur IP
Infrastruktur IP menjadi layanan utama pada pusat data. Layanan
ini disediakan pada layer 2 dan layer 3. Isu yang harus diperhatikan
terkait dengan layer 2 adalah hubungan antara server dan
perangkat layanan, memungkinkan akses media, mendukung
sentralisasi yang reliable, loop-free, predictable, dan scalable.
Sedangkan pada layer 3, isu yang terkait adalah memungkinkan
fast-convergence routed network (seperti dukungan terhadap
default gateway). Kemudian juga tersedia layanan tambahan yang
disebut Intelligent Network Services, meliputi fitur-fitur yang
memungkinkan application services network-wide, fitur yang paling
umum adalah mengenai QoS (Quality of Services), multicast
(memungkinkan kemampuan untuk menangani banyak user secara
konkuren), private LANS dan policy-based routing.
Storage
Terkait dengan infrastruktur penyimpanan. Isu yang diangkat antara
lain adalah arsitektur SAN, replikasi, backup serta archival.
d. Jaringan Data (kabel dan wireless) serta layanan voice dan video
Perencanaan jangka panjang untuk jaringan data, voice maupun video
harus menggunakan IP Next Generation Network sehingga terwujud
sebuah kondisi “IP over everything, Everything over IP”.
Jaringan komunikasi data di lingkungan universitas yang terpasang
harus memiliki kemampuan elektronis penuh untuk mendukung
komunikasi suara, video dan data termasuk fasilitas untuk mengambil
manfaat semaksimal mungkin dari keberadaan Internet seperti tampak
pada Gambar 3.6.
39
Aplikasi
Layer
Aplikasi-Aplikasi Bisnis Akademik Aplikasi-Aplikasi Kolaborasi
Application Services
Interactive Services Layer
Adaptive Management
Services Visualization
Services
Infrastructure
Mobility Services Computer Services
Services
Storage Services Identity Services
Network Infrastructure Virtualization – Everything over IP, IP over everything (IP NGN)
Infrastructure Layer
40
4. fasilitas akses jaringan yang mudah di tempat-tempat umum seperti
perpustakaan, laboratorium-laboratorium terbuka, dan pusat-pusat
kegiatan mahasiswa.
5. kelengkapan ruang-ruang kelas dengan peralatan presentasi
elektronis yang terhubung ke jaringan kampus.
e. Integrasi Aplikasi
Integrasi aplikasi menjadi suatu hal yang tidak dapat diabaikan.
Banyaknya ragam aplikasi yang perlu dikembangkan dan dioptimalkan
membawa konsekuensi kebutuhan integrasi satu aplikasi dengan
aplikasi yang lain.
41
- Akses ke Laboratorium, perpustakaan, ruang server
- Login portal akademik
- Pembayaran kantin, warnet dan layanan berbayar lainnya
g. Layanan Inovasi
Unhas mendorong warga kampus untuk mengembangkan inovasi di
bidang teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa fasilitas yang perlu
disediakan yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan inovasi
tersebut, diantaranya:
Komputer Klaster
Multimedia Broadcast
Grid Computing
42