Anda di halaman 1dari 10

UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO.

2 DESEMBER 2021

PERAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN GAYA HIDUP HEDONISME DALAM


MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI MAHASISWA DI KOTA BANDAR
LAMPUNG

Ferdinan Ramadhan1, Ferdian Ali2, Vicky F Sanjaya3.


Universistas Islam Negeri Raden Intan Lampung
ramadhanferdinan@gmail.com, ferdianali080911@gmail.com, Vicky@radenintan.ac.id

Abstract

This study aims to examine and analyze the effect of the independent variables Spiritual Intelligence
and Hedonistic Lifestyle on the dependent variable of Student Personal Financial Management in
Bandar Lampung City. The method used in this research is a questionnaire. The sample of this study
amounted to 50 respondents. The statistical test was carried out using PLS-based Structurel Equation
Modeling, the validity test used the factor loading value, while the reliability test used Cronbach's alpha,
composite reliability and Avarage Variance Extracted (AVE) values. The results of the study concluded
that the spiritual intelligence variable proved to have a positive and significant effect on students'
personal financial management. Meanwhile, the Hedonism Lifestyle variable contradicts the author's
hypothesis, which results have a negative and insignificant effect.

Keywords: Spiritual Intelligence, Hedonism Lifestyle, Personal Financial Management of Students

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel independen Kecerdasan
Spiritual dan Gaya Hidup Hedonisme terhadap variabel dependen Manajemen Keuanngan Pribadi
Mahasiswa di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan kuesioner.
Sampel dari penelitian ini berjumlah 50 responden. Uji statistic dilakukan dengan Structurel Equation
Modelling berbasis PLS, Uji validitas menggunakan nilai factor loading, sedangkan uji realibilitas
menggunakan nilai Cronbach’s alpha, reliabilitas komposit dan Avarage Variance Extracted (AVE).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel kecerdasan spiritual terbukti berpengaruh posistif dan
signifikan terhadap manajemen keuangan pribadi mahasiswa. Sedangkan pada variabel Gaya Hidup
Hedonisme bertolak belakang dengan hipotesis penulis yang hasilnya berpengaruh negative dan tidak
signifikan.

Kata Kunci: Kecerdasan Spiritual, Gaya Hidup Hedonisme, Manajemen Keuangan Pribadi
Mahasiswa

76
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

PENDAHULUAN belajar melalui pengalaman langsung


(Bandura, 1991).
Seiring berjalannya waktu, gaya Perilaku boros dan konsumtif
hidup terus berkembang dan berubah, era mahasiswa terjadi di kota-kota besar
globalisasi memberikan dampak yang seperti Bandar Lampung, yang diperkuat
besar bagi kehidupan masyarakat dengan status Bandar Lampung sebagai
sehingga menimbulkan perubahan positif Ibu Kota Provinsi Lampung. Banyak pusat
dan negative. Teknologi bergerak sangat pembelanjaan, seperti mal, pusat
cepat dan salah satunya adalah teknologi distribusi, kafe dan toko outlet di Bandar
informasi. Gaya hidup sudah merambah Lampung. Banyak remaja dan mahasiswa
semua kalangan termasuk mahasiswa, rela mengeluarkan uang untuk semua
tidak dapat dipungkiri bahwa gaya hidup kebutuhan membeli barang-barang
mahasiswa saat ini sangat berbeda dengan tersebut tanpa memikirkan manfaatnya.
gaya hidup mahasiswa dahulu. Kalau Sebaliknya, mereka membeli barang-
dahulu mahasiswa biasa menghabiskan barang karena keinginan dan kesenangan,
waktu membaca buku, hari ini mahasiswa bukan karena kebutuhan. Bahkan,
sering mengunjungi pusat perbelanjaan sebagian dari mereka masih belum
dan sebagainya untuk bersenang-senang. memahami sejauh mana pengetahuan dan
Banyak kehidupan mahasiswa perilaku mahasiswa dalam mengelola
yang bertentangan dengan situasi keuangan pribadinya.
keuangan keluarga mereka, tetapi mereka Penelitian ini dibuat berdasarkan
memaksakan diri untuk dibandingkan saran dari penelitan yang dilakukan oleh
dengan orang lain di sekitar mereka yang Rika Dwi Ayu Parmitasari, Zulfahmi
mungkin mapan dalam ekonomi. Karena Alwi, dan Sunarti S. yang berjudul “Peran
gengsinya yang membuat mereka selalu Kecerdasan Spiritual Dan Gaya Hidup
mencari informasi tentang gaya hidup dan Hedonisme Dalam Manajemen Keuangan
kebiasaan konsumsi terkini agar tidak Pribadi Mahasiswa Di Kota Makassar”
ketinggalan sehingga tanpa sadar ia yang menyarankan untuk penelitian
melepaskan amanah orang tuanya dimana selanjutnya sampel yang diambil adalah
dana yang dikirimkan untuk memenuhi mahasiswa-mahasiswa pada umumnya.
kebutuhan justru digunakan untuk Karena Penelitian sebelumnya memiliki
kesenangan yang tidak perlu dan keterbatasan dalam jangkauan sampel
menghasilkan uang yang terkadang hilang dimana hanya kepada mahasiswa
atau bahkan habis digunakan untuk waktu konsentrasi keuangan. Maka penulis disini
pengiriman berikutnya. mengambil sampel mahasiswa di
Tingkah laku seseorang sangat Universitas Islam Negeri Raden Intan
bergantung pada lingkungannya. Lampung.
Seseorang yang berada dalam lingkungan Penulis disini menggunakan
positif kemudian cenderung meniru variabel Peran kecerdasan spiritual (X1)
perilaku positif yang diamati, dan dan gaya hidup hedonisme (X2) dalam
sebaliknya jika berada dalam lingkungan manajemen keuangan pribadi mahasiswa
negatif, ia cenderung meniru perilaku (Y1) dan lokasi penelitian yang digunakan
negatif yang diamati. Teori belajar sosial berada di Kota Bandar Lampung
mengemukakan bahwa orang dapat (Universitas Islam Negeri Raden Intan
mempelajari sesuatu secara tidak langsung Lampung).
melalui lingkungan sekitar mereka, selain

77
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

LANDASAN TEORI DAN dipahami sebagai kesenangan sejati,


PENGEMBANGAN HIPOTESIS bukan sebagai kesenangan masa lalu. Tapi
mengejar kesenangan ada batasnya.
Peran Kecerdasan Spiritual Aristippos menyadari perlunya
Spiritualitas seseorang tergantung pengendalian diri. Di sinilah pengendalian
pada cara pandangan seseorang tentang diri menentukan bagaimana seseorang
sisi ketuhanan yang dimilikinya. memperoleh kesenangan. Menurut
Kebijaksanaan spiritual lebih berkaitan Kartono, hedonisme adalah gaya hidup
dengan pencerahan jiwa. Orang dengan atau pandangan hidup yang menganggap
kecerdasan spiritual yang hebat mampu bahwa kesenangan dan kenikmatan materi
memaknai hidup dengan memberi makna adalah tujuan utama hidup. Ketika hal-hal
positif pada setiap peristiwa, masalah, baik terjadi, kegembiraan orang pasti akan
bahkan penderitaan yang dialaminya. meningkat sesuai dengan keinginan
Dengan memberikan makna yang positif, individu. Hiburan identik dengan uang
ia akan mampu membangkitkan jiwa dan dan belanja. Kesenangan adalah
melakukan tindakan dan perbuatan yang keindahan tertinggi dan mengejar
positif (Zohar dan Marshal dalam Rachmi kesenangan merupakan ajaran cara hidup.
& Zulaikha, 2011). Sesuai dengan Untuk memuaskan keinginan dan
pendapat sebelumnya, kecerdasan kesenangannya, orang-orang hedonis
spiritual memberi makna hidup, nilai dari melakukan berbagai kegiatan yang
segala tindakan yang dilakukan, dan mengarah pada kenikmatan hidup, seperti
potensi kemampuan setiap orang untuk bermain di luar rumah, membeli barang-
membawa seseorang pada makna, nilai, barang mahal, dan menikmati hidup.
moralitas, dan cinta. Kemampuan manusia Gaya hidup hedonis dapat
untuk memahami adalah kekuatan yang membentuk keragaman manusia dengan
lebih besar, karena mereka merasa bagian mempengaruhi perilaku masyarakat yang
dari keseluruhan dan dengan demikian dipengaruh oleh dua faktor yaitu faktor
memungkinkan orang untuk internal (internal) pribadi, seperti
memposisikan diri serta hidup lebih pengalaman dan pengamatan, dan faktor
positif dengan kebijaksanaan penuh, eksternal (eksternal), seperti keluarga
kedamaian, dan kebahagiaan sejati yang bisa mempengaruhi individu lainnya
(Zakiah, 2013). Selanjutnya, kecerdasan dalam besikap (Trimartati, 2014).
spiritual juga dapat dilihat sebagai Perubahan gaya hidup dan konsumerisme
kemampuan untuk membentuk dan merupakan faktor yang tidak dapat
memelihara hubungan dengan sumber diabaikan untuk mempengaruhi belanja
tertinggi dari semua makhluk dalam online (Saputro and Handayani, 2016).
menentukan makna hidup (Vaughan, Gaya hidup hedonisme tidak hanya
2002). dimiliki oleh remaja dengan status sosial
ekonomi orang tua menengah ke atas.
Gaya Hidup Hedonisme Namun, remaja dengan orang tua dari
Hedonisme pertama kali status sosial ekonomi rendah juga
dikemukakan oleh seorang filosof dari menjalani gaya hidup hedonisme. Remaja
Yunani yaitu Aristippos (433-335 S.M) ia mereka rela menghabiskan waktu
mengatakan bahwa kesenangan adalah hal berbulan-bulan untuk membeli ponsel,
terbaik bagi seseorang. Aristippos jam tangan, tas, sepatu, atau menonton
menekankan bahwa kesenangan harus konser yang mahal (Nurwitasari, no date)

78
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

Manajemen Keuangan tersebut akan semakin intensif (Warsono,


Manajemen keuangan pribadi 2010).
adalah seni dan ilmu mengelola keuangan
pribadi dan keluarga (Gitman and Chad, Kerangka Pikir
no date). Manajemen keuangan pribadi Kecerdasan Gaya Hidup
adalah masalah penting untuk Spiritual Hedonisme
kesejahteraan Anda sendiri di masa depan.
Karena Anda bisa membiasakan diri (X 1) (X 2)
secara finansial dan ekonomi. Mahasiswa
merupakan salah satu komponen
masyarakat yang memiliki dampak cukup
besar bagi perekonomian Surabaya Manajemen
(Chotima, 2015). Mahasiswa yang tidak Keuangan
memiliki literasi keuangan dapat Pribadi
memungkinkan mahasiswa tersebut
kesulitan dalam mengelola keuangan Gambar 1 Kerangka Konsptual

pribadinya. Orang yang tidak terbiasa


mengelola keuangannya mungkin Pengembangan Hipotesis
memiliki lebih banyak biaya tidak Hipotesis merupakan jawaban
terkendali yang dapat merugikan diri sementara terhadap rumusan masalah
sendiri. penelitian dimana rumusan penelitian
Secara umum, manajeman telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
keuangan pribadi mencakup perencanaan pertanyaan. Dikatakan sementara karena
keuangan. Sebuah rencana keuangan jawaban yang diberikan baru didasari teori
mencakup empat hal: Yaitu, pertama, yang relevan, belum didasarkan pada
membeli dan memiliki aset produksi fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
sebanyak mungkin. Kedua, kelola pengumpulan data.
pengeluaran Anda. Ini berfokus pada a. Pengaruh kecerdasan spiritual
pembayaran utang, premi asuransi, dan terhadap manajemen keuangan
biaya hidup. Pelajari cara menggunakan pribadi mahasiswa
setiap item dengan bijak. Ketiga, Berdasarkan penelitian
waspadai hutang. Penjelasan adalah cara sebelumnya Penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui kapan harus melakukan (Parmitasari, Alwi and S., 2018) yang
dan kapan tidak. Keempat, sisihkan untuk berjudul Peran Kecerdasan Spiritual
masa depan. Mulailah menabung gaji dan dan Gaya Hidup Hedonism Dalam
bonus Anda mulai sekarang dan Manajemen Keuangan Pribadi
bersiaplah untuk itu. Kelima, ada Mahasiswa di Kota Makasar dengan
perlindungan. Literasi dalam penggunaan hasil penelitian bahwa variabel
dana yaitu sebelum pembelian dilakukan kecerdasan spiritual memperlihatkan
atas barang dan jasa konsumsi, seseorang bahwa thitung kecerdasan spiritual
perlu melakukan pengumpulan informasi, (X1) lebih besar dari nilai ttabel
seperti kualitas, harga, cara penggunaan, (9.434>1.673) dengan tingkat
garansi, dan cara pembayaran. Semakin signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu
panjang jangka waktu konsumsi dan 0,000. Pada penelitian terdahulu juga
semakin mahal harga barang dan jasa, ditemukan bahwa manajemen
maka informasi yang digali atas produk

79
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

keuangan pribadi dipengaruhi oleh menunjukkan estimasi -0,075.


kecerdasan spiritual (Faridawati and Perceived ease of use (H1)
Silvy, 2019). Akan tetapi, pernyataan menunjukkan 0,131 yang berarti
diatas bertolak belakang dengan signifikan, perceived usefulness (H3)
penelitian (Chotima, 2015), yang tidak menunjukkan signifikan dalam angka
menemukan adanya pengaruh 0,464. Attitude (H4) signifikan yaitu
kecerdasan spiritual terhadap 0,398. Dan pada hipotesa terakhir
manajemen keuangan pribadi. Dari Hedonic value (H5) menunjukkan
uraian diatas ada beberapa eferensi dari angka 0,443 yang signifikan.
jurnal terdahulu diajukan hipotesis Mengenai gaya hidup
penelitian sebagai berikut : hedonisme, hasil penelitian tidak
Hipotesis 1 : Terdapat pengaruh sejalan dengan penelitian terdahulu
positif dari (X1) Peran kecerdasan yang mengindikasikan semakin tinggi
spiritual (Y1) dalam manajemen gaya hedonisme semakin kurang baik
keuangan pribadi mahasiswa manajemen keuangan pribadi (Kosyu,
Hidayat dan Abdillah, 2014; Nurvitria,
b. Pengaruh gaya hidup Hedonisme 2015; dan Paramita, 2015). Gaya
terhadap manajemen keuangan hedonisme yang tinggi seharusnya
pribadi mahasiswa memicu pengelolaan manajemen
Berdasarkan penelitian keuangan yang kurang baik. Selaras
terdahulu Penelitian yang dilakukan dengan pendapat Kosyu, Hidayat dan
(Pulungan, Koto and Syahfitri, 2018) Abdillah (2014) semakin tinggi
dengan judul Pengaruh Gaya Hidup konsumen berbelanja dengan motivasi
Hedonis dan Kecerdasan Emosional hedonis dan berbelanja menjadi sebuah
Terhadap Perilaku Keuangan gaya hidup, besar pula kemungkinan
Mahasiswa dengan penelitian bahwa terjadinya pembelian secara impulsif
secara parsail gaya hidup hedonis dan (Kosyu, Hidayat dan Abdillah, 2014).
kecerdasan emosional berpengaruh Pembelian secara impulsif apabila
secara kuat dan berdampak nyata dilakukan secara berlebihan akan
terhadap prilaku keuangan mahasiswa menjadi suatu kebiasaan dan
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi berdampak negatif bagi setiap individu.
dan Bisnis UMSU. Secara simultan Orang yang memiliki kebiasaan
juga terbukti mampu bersama tersebut akan menjadi lebih boros
mempengaruhi perilaku keuangan dalam hal keuangan, karena tidak dapat
mahasiswa dengan besar pengaruh membedakan antara kebutuhan dengan
nilai F 14,538 dan besar adjusted R2 keinginan (Nurvitria, 2015)
56,50% sedangkan sisanya 43,50% Dari uraian diatas ada beberapa
dipengaruhi faktor lain yag tidak referensi dari jurnal terdahulu diajukan
menjadi focus penelitian ini. Penelitian hipotesis penelitian sebagai berikut :
yang dilakukan Edy Purwo Saputro dan Hipotesis 2 : Terdapat pengaruh
Sih Handayani (2016) yang berjudul positif dari (X2) Gaya hidup
Pengaruh Nilai Hedonis Terhadap niat hedonisme (Y1) dalam manajemen
Belanja Online dengan penelitian keuangan pribadi mahasiswa.
menggunakan 5 hipotesa, tetapi pada
hipotesa perceived risk(H2) dengan

80
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

METODOLOGI PENELITIAN (Saputro ingintahu atau


and mengikuti trend
Handaya Emosional Selalu melakukan
Variabel dan Definisi Operasional ni, 2016) pembenaran
Variabel dalam
Dalam penelitian ini terdapat tiga memenuhkesenan
variabel yaitu: Variabel bebas gan
(Independen) yang terdiri dari (1) Peran Kepuasan Memiliki rasa
kenikmatan
Kecerdasan Spiritual dan (2) Gaya Hidup diatas rata-rata
Hedonisme, Variabel Terikat (Dependen), yang tinggi dan
yaitu (3) Manajemen Keuangan Pribadi memandang
Mahasiswa. hidup secara
Berikut tabel yang dapat memperjelas instan
Manajem Perencanaan Selalu melakukan
operasional variabel penelitian ini: en perencanaan
Keuanga keuangan
Tabel 1 Definisi Operasional Variabel n Pribadi sebelum
Uraian Instrumen/Dimen Keterangan (Y) melakukan
Variabel si (Gitman pengeluaran
Peran Fleksibel Memiliki and keuangan
Kecerdas kemampuan yang Chad, no Menabung Selalu
an bersikap fleksibel date) menyisihkan
Spiritual (adaptif, spontan uang untuk
(X 1) dan aktif) ditabung
(Zohar Kemampuan Memiliki Antisipasi Selalu
dan kemampuan menyiapkan uang
Marshal untuk untuk
dalam menghadapi dan pengeluaran
Rachmi memanfaatkan tiddak terduga
& masalah Mengontrol Selalu
ZULAIK Bertanggung Memiliki rasa mengontrol
HA, jawab tanggung jawab keuangan seperti
2011) dan tidak menghemat uang
memiliki menafsirkan
keinginan untuk pengeluaran
menyebabkan Evaluasi Selalu
kerugian yang mengevaluasi
tidak diperlukan keuangan dalam
Percaya diri Memiliki rasa kurun waktu
keyakinan tertentu
terhadap diri
sendiri dan
Tuhan bahwa Uji Validitas
mampu menyerap Menurut Ghozali (2018:51) uji
materi yang validitas digunakan untuk mengukur sah
disampaikan atau valid tidaknya suatu kuesioner.
dosen Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
Integritas Menjadikan
hidup pada kuesioner mampu mengungkapkan
bermaknadan sesuatu yang akan diukur kuesioner
berkualitas yang tersebut. mengukur validitas dapat
diilhami oleh visi dilakukan dengan melakukan korelasi
dan nilai-nilai antar skor butir pertanyaan dengna total
Gaya Konsumtif Selalu membeli,
Hidup menggunakan
skor konstruk atau variabel.
Hedonis produk atau jasa
me (X 2) karena rasa

81
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2018:45) Kecerdasan Spiritual (PS) terdapat 1 item
pengukuran reliabilitas dapat dilakukan yang gugur dari 6 item. Kemudian pada
dengan one shot methods atau metode konstruk Gaya Hidup Hedonisme (GH)
pengukuran sekali. Pengukuran dilakukan tersisa 3 dari 6 item dan Manajemen
hanya sekali dan kemudian hasilnya Keuangan (MK) tersisa 5 dari 6 item.
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau Selanjutnya dilakukan pengujian ulang
mengukur korelasi antar jawaban terhadap validitas sehingga didapat semua
pertanyaan (Ghozali, 2005). Untuk nilai item indikator berada diatas standar
menguji reliabilitas digunakan uji statistik nilai factor loading di atas >0.6 sehingga
Cronbach alpha, dengan dasar: (1) nilai dikatakan valid. Butir pertanyaan
Cronbach alpha > 0,6 maka dikatakan dikatakan valid jika nilai sifnifikasi lebih
reliabel. (2) Cronbach alpha <0,6 maka kecil dari 0.05 dan 0.01 (Ghozali, 2005).
tidak dapat dikatakan reliable.
.
Uji Hipotesis
Pengukuran hipotesis dilakukan
dengan melihat nilai P-value. Nilai
dikatakan valid jika lebih kecil 0,05 dan
0,01 (Ghozali, 2005).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil uji yang
dilakukan memiliki beberapa hasil
diantaranya, pertama terdapat beberapa
item kuesioner yang gugur karena tidak
memenuhi batas standar Factor Loading.
Pada konstruk Peran

Gambar 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Keterangan
PS : Peran Kecerdasan Spiritual
GH : Gaya Hidup Hedonisme
MK : Manajemen Keuangan Pribadi

82
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

Tabel 2 Hasil Uji Validitas


UJI VALIDITAS
ITEM GH MK PS
GH1 0.723
GH4 0.674
GH5 0.886
MK1 0.858
MK2 0.838
MK3 0.718
MK4 0.904
MK5 0.793
PS1 0.791
PS2 0.689
PS3 0.866
PS4 0.899
PS5 0.932

Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas


UJI RELIABILITAS
ITEM Cronbach’s Rho_P Reliabilitas AVE
Alpha komposit

GH 0.676 0.823 0.808 0.588


MK 0.881 0.899 0.914 0.860
PS 0.896 0.938 0.922 0.705

Gambar 2. Hasil uji hipotesis

83
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

Pembahasan sesuai dengan peneltian (Kosyu, Hidayat


Hipotesis 1 : Terdapat dan Abdillah, 2014; Nurvitria, 2015; dan
pengaruh positif dari (X1) Peran Paramita, 2015) yang mengindikasikan
kecerdasan spiritual (Y1) dalam semakin tinggi gaya hedonisme semakin
manajemen keuangan pribadi kurang baik manajemen keuangan
mahasiswa pribadi.
Berdasarkan pengujian yang
telah dilakukan didapatkan hasil bahwa SIMPULAN
Peran Kecerdasan Spiritual berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Dari hasil penelitian yang telah
Manajemen Keuangan Pribadi peneliti dapatkan mengenai pengaruh
Mahasiswa dengan nilai P-value (0.000 Kecerdasan Spiritual dan Gaya Hidup
< 0.05), sehingga hipotesis satu terbukti. Hedonisme dalam Manajemen
Hal tersebut sejalan dengan penelitian Keuangan Pribadi Mahasiswa di Kota
(Parmitasari, Alwi and S., 2018) bahwa Bandar Lampung. Peneliti
thitung kecerdasan spiritual (X1) lebih mendapatkan kesimpulan bahwa
besar dari nilai ttabel (9.434>1.673) variabel kecerdasan spiritual terbukti
dengan tingkat signifikan lebih kecil dari berpengaruh posistif dan signifikan
0,05 yaitu 0,000. Dan juga ditemukan terhadap manajemen keuangan pribadi
bahwa manajemen keuangan pribadi mahasiswa. Dimana hasil penelitian
dipengaruhi oleh kecerdasan spiritual pada variabel Kecerdasan Spiritual
(Faridawati & Silvy, 2019; Sina & Noya, semakin tinggi keceerdasan spiritual
2012). yang dimiliki mahasiswa maka semakin
baik pula manajemen keuangan pribadi
Hipotesis 2 : Terdapat pengaruh mahasiswa tersebut. Sedangkan pada
positif dari (X2) Gaya hidup hedonisme variabel Gaya Hidup Hedonisme
(Y1) dalam manajemen keuangan bertolak belakang dengan hipotesis
pribadi mahasiswa. peneliti yang hasilnya berpengaruh
Berdasarkan pengujian yang negative dan tidak signifikan, semakin
telah dilakukan didapatkan hasil bahwa tinggi gaya hidup hedonisme maka
Gaya Hidup Hedonisme dalam semakin kurangnya manajemen
manajemen keuangan berpengaruh keuangan pribadi mahasiswa tersebut.
negatif dan tidak signifikan dengan nilai Peneliti selanjutnya dapat
P-value (0.263 > 0.05), sehingga memperbaiki keterbatasan yang ada
hipotesis dua bertolak belakang. Hal dalam penelitian ini dengan
tersebut tidak sesuai dengan penelitian memperbanyak jumlah sampel dimana
Rika Dwi Ayu Parmitasari, Zulfahmi disini penulis hanya mengambil sampel
Alwi, dan Sunarti S (2018) bahwa mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.
variabel gaya hidup hedonisme Berdasarkan hal tersebut disarankan
berpengaruh secara parsial terhadap untuk penelitian selanjutnya dapat
manajemen keuangan pribadi mengambil sampel di seluruh
mahasiswa dikarenakan gaya hidup Universitas yang ada di Kota Bandar
hedonisme (X1) lebih besar dari nilai Lampung, serta untuk penelitian
(1.976>1.673) dengan tingkat selanjutnya di harapkan dapat
signifikansi lebik kecil dari 0,1 yaitu mengembangkan penelitian dengan
0,053. Tetapi hasil tersebut meneliti variabel lain yang ada di luar
penelitian ini atau dengan

84
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2021

mengkombinasikan variabel yang Parmitasari, R. D. A., Alwi, Z. and S., S.


terdapat dalam penelitian ini dengan (2018) ‘Pengaruh Kecerdasan
variabel lain seperti, budaya literasi, Spritual dan Gaya Hidup
teman sebaya, pola asuh orang tua, Hedonisme terhadap Manajemen
pendidikan keuangan di keluarga dan Keuangan Pribadi Mahasiswa
sebagainya. Perguruan Tinggi Negeri di Kota
Makassar’, Jurnal Minds:
Manajemen Ide dan Inspirasi,
REFERENSI 5(2), p. 147. doi:
10.24252/minds.v5i2.5699.
Bandura, A. (1991) ‘Sociocognitive Pulungan, D. R., Koto, M. and Syahfitri,
Theory of Human Adaptation’, L. (2018) ‘Pengaruh Gaya Hidup
Prentice-Hall, p. 247. Hedonis Dan Kecerdasan
Chotima, C. (2015) ‘Pengaruh Emosional Terhadap Perilaku
pendidikan keuangan di keluarga, Keuangan Mahasiswa’, in Seminar
sosial ekonomi orang tua, Nasional Royal (SENAR), pp.
pengetahuan keuangan, 401–406.
kecerdasan spiritual, dan teman Rachmi, F. and ZULAIKHA, Z. (2011)
sebaya terhadap manajemen ‘Pengaruh Kecerdasan Emosional,
keuangan pribadi mahasiswa S1 Kecerdasan Spiritual, Dan
pendidikan akuntansi fakultas Perilaku Belajar Terhadap Tingkat
ekonomi universitas negeri Pemahaman Akuntansi (Studi
Surabaya’, Jurnal Pendidikan Empiris pada Mahasiswa
Akuntansi (JPAK), 3(2). Akuntansi Universitas Diponegoro
Faridawati, R. and Silvy, M. (2019) Semarang dan Universitas Gajah
‘Pengaruh niat berperilaku dan Mada Yogyakarta)’. Universitas
kecerdasan spiritual terhadap Diponegoro.
pengelolaan keuangan keluarga’, Saputro, E. P. and Handayani, S. (2016)
Journal of Business & Banking, ‘Pengaruh Nilai Hedonis terhadap
7(1). doi: 10.14414/jbb.v7i1.1465. Niat Belanja Online’, EKA CIDA,
Ghozali, I. (2005) ‘Aplikasi Analisis 1(1).
Multivariate dengan program Trimartati, N. (2014) ‘Studi Kasus
SPSS, Badan’, Penerbit Tentang Gaya Hidup Hedonisme
Universitas Diponegoro, Mahasiswa Bimbingan Dan
Semarang. Konseling Angkatan 2011
Gitman, L. J. and Chad, J. (no date) Universitas Ahmad Dahlan’,
‘Zutter.(2012). Principles of PSIKOPEDAGOGIA Jurnal
Managerial Finance’. Edinburgh: Bimbingan Dan Konseling, 3(1),
Pearson. pp. 20–28.
Nurvitria, A. L. (2015) ‘Pengaruh Gaya Vaughan, F. (2002) ‘What is spiritual
Hidup Hedonis terhadap Perilaku intelligence?’, Journal of
Pembelian Impulsif pada humanistic psychology, 42(2), pp.
Mahasiswa Jurusan Ppb 2013 Fip 16–33.
Uny’, Jurnal Riset Mahasiswa Warsono, W. (2010) ‘Prinsip-Prinsip
Bimbingan Dan Konseling. dan Praktik keuangan Pribadi’,
Nurwitasari, I. (no date) ‘D., & Rosliana, Jurnal Salam, 13(2).
L.(2014)’, Pengaruh Religiusitas Zakiah, F. (2013) ‘Pengaruh kecerdasan
dan Status Sosial Ekonomi Orang intelektual, kecerdasan emosional
Tua Terhadap Gaya Hidup dan kecerdasan spiritual terhadap
Hedonisme pada Remaja. pemahaman akuntansi’.

85

Anda mungkin juga menyukai