Anda di halaman 1dari 28

SMK NEGERI 24

JAKARTA
PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
KEARIFAN LOKAL
FASE E

DKI Jakarta
Identitasku
KEARIFAN LOKAL
TIM PENYUSUN MODUL
Smk negeri 24 jakarta
kelas x | fase e | ganjil

NAMA nip / nikki

Fahmi Dwi Febrianto 199202272023211017

bunga mahardika 199201012023212081

Kholifa qisti rohimA 1022156

yAZID UMAMI 1008562


Relevansi Tema & Topik
Proyek Untuk Satuan
Pendidikan
Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu
pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang
berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat
lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam
pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam bahasa asing
sering juga dikonsentrasikan sebagai kebijakan
setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat
“local Knowledge” atau kecerdasan setempat “local
Genius”. Sains modern dianggap memanipulasi alam
dan kebudayaan dengan mengobyektifkan semua
kehidupan alamiah dan batiniah dengan akibat
hilangnya unsur “nilai” dan “moralitas”. Sains modern
menganggap unsur “nilai” dan “moralitas” sebagai
unsur yang tidak relevan untuk memahami ilmu
pengetahuan.
Tema ini diangkat untuk menambah keilmuan di
tingkat satuan pendidikan, terutama terkait dengan
indonesia sebagai negara yang unity in diversity
dengan semboyan kebhinekaan tunggal ika. Maka hal
ini perlu dikembangkan dikalangan peserta didik agar
lebih menghargai perbedaan yang ada dan
meningkatkan rasa cinta terhadap negara serta
menjadikan budaya sebagai identitas yang penting
dipertahankan.
Harapan kedepannya peserta didik bisa lebih
menghargai kebudayaan dan ikut melestarikannya
serta dapat mengimplemtasikan nilai nilai baik dari
kearifan lokal yang mereka telah temukan dan pelajari
selama proyek berlangsung. Lebih jauh lagi,
harapannya peserta didik juga bisa turut menjaga dan
melestarikan kearifan lokal budaya disekitarnya
maupun dalam skala nasional sebagai bentuk identitas
mereka dimanapun kelak mereka berada.
Dimensi, Elemen
dan Sub-elemen
Dimensi : Beriman, Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Dan Berakhlak
Mulia
Elemen : Akhlak kepada manusia Sub Elemen :
Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan
menghargai perbedaan

Dimensi : Berkebinekaan Global


Elemen : Mengenal dan menghargai budaya
Sub Elemen : Mendalami budaya dan identitas
budaya

Dimensi : Bergotong Royong


Elemen : Kepedulian Sub Elemen : Tanggap
terhadap lingkungan sosial
(REFERENSI)
DIMENSI
BERIMAN,BERTAKWA
KEPADA TUHAN YME,

PERKEMBANGAN DAN
BERAKHLAK MULIA

SUB-ELEMEN SUB-ELEMEN
MENGUTAMAKAN
PERSAMAAN DENGAN

ANTAR FASE ORANG LAIN DAN


MENGHARGAI
PERBEDAAN

MULAI BERKEMBANG

Mampu
mengidentifikasi
kesamaan dengan orang
lain sebagai perekat
hubungan sosila dan
mewujudkan dalam BERKEMBANG SESUAI
aktivitas kelompok HARAPAN

Mengenal perspektif dan


emosi/perasaan dari
sudut pandang orang
atau kelompok lain yang
BELUM BERKEMBANG tidak pernah dijumpai
atau dikenalnya.
Dapat mengidentifikasi
hal-hal yang sama dan
berbeda yang dimiliki
diri dan temannya
dalam berbagai hal
serta memberikan
respons secara positif
(REFERENSI) DIMENSI
BERKEBINEKAAN
GLOBAL

PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN

SUB-ELEMEN
MENDALAMI
BUDAYA DAN
INDENTITAS

ANTAR FASE BUDAYA

MULAI BERKEMBANG

Mampu
mengidentifikasi
kesamaan dengan orang
lain sebagai perekat
hubungan sosila dan
mewujudkan dalam BERKEMBANG SESUAI
aktivitas kelompok HARAPAN

Mengenal perspektif dan


emosi/perasaan dari
sudut pandang orang
atau kelompok lain yang
BELUM BERKEMBANG tidak pernah dijumpai
atau dikenalnya.
Dapat mengidentifikasi
hal-hal yang sama dan
berbeda yang dimiliki
diri dan temannya
dalam berbagai hal
serta memberikan
respons secara positif
(REFERENSI) DIMENSI
BERGOTONG
ROYONG

PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN

SUB-ELEMEN
TANGGAP
TERHADAP
LINGKUNGAN

ANTAR FASE SOSIAL

MULAI BERKEMBANG

Mampu
mengidentifikasi
kesamaan dengan orang
lain sebagai perekat
hubungan sosila dan
mewujudkan dalam BERKEMBANG SESUAI
aktivitas kelompok HARAPAN

Mengenal perspektif dan


emosi/perasaan dari
sudut pandang orang
atau kelompok lain yang
BELUM BERKEMBANG tidak pernah dijumpai
atau dikenalnya.
Dapat mengidentifikasi
hal-hal yang sama dan
berbeda yang dimiliki
diri dan temannya
dalam berbagai hal
serta memberikan
respons secara positif
Alur Kegiatan
Projek
Tahap Pengenalan 1 Projek ini di awali dengan tahap
Mengenali dan pengenalan. Kemudian dilanjutkan
membangun kesadaran
dengan tahap kontektual, dimana
peserta didik terhadap
budaya betawi pada tahap ini peserta didik
melakukan eksplorasi lingkungan
dengan mencoba melihat baik secara
Tahap Kontekstual 2
individual ataupun berkelompok.
Mengontekstualisasi Aktivitas kontekstual dilanjutkan
masalah di lingkungan memperoleh pengalaman langsung
terdekat di lingkungan sekitar sekolah.
Tahap Aksi 3 Selama proses projek ini berjalan,
Merumuskan peran yang
peserta didik tidak hanya
dapat dilakukan melalui membentuk pengetahuan, namun
aksi nyata juga membangun kesadaran dan
melakukan penyelidikan secara kritis
Tahap Refleksi dan sehingga pada akhirnya dapat
4
Tindak Lanjut merencanakan solusi aksi (pada
Menggenapi proses tahap aksi) dari situasi yang telah
dengan berbagi karya, mereka ketahui dan pahami.
evaluasi, dan refleksi,
Ditahap aksi, peserta didik
serta menyusun langkah
strategis menuangkan aksi nyata mereka
dengan membuat projek berupa
podcast, fotografi, digital poster,
pagelaran, tari kreasi, cipta lagu, film
pendek, kuliner, cerpen dan crafting.
Pada tahap akhir, peserta didik
menggenapi proses dengan unjuk
karya, evaluasi, dan refleksi.
Tahap Pengenalan
Aktivitas 1

Khasanah Budaya
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mendeskripsikan dan mengidentifikasi ragam
budaya di wilayah DKI Jakarta.

Waktu Pelaksanaan : 8 JP (8 x 45 menit)


Bahan ajar : Power Point, LKPD

Pelaksanaan
Peserta didik bersama dengan fasilitator melakukan diskusi
bersama dengan narasumber terkait melalui kegiatan berupa
Sosialisasi pengetahuan oleh pihak terkait.
Fasilitator membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada
peserta didik untuk dapat dikerjakan setelah kegiatan sosialisasi
berakhir.
Peserta didik dibagi kedalam kelompok kecil untuk berdiskusi terkait
hasil kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Tugas mandiri
Peserta didik mengerjakan LKPD dan menuliskan apa yang telah
mereka pahami tentang budaya setelah mengikuti kegiatan
sosialisasi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BUDAYA BETAWI
PROJEK 1 KELAS X
AKTIVITAS 1
“KHASANAH BUDAYA”

NAMA :
KELAS :

NO PERNYATAAN JAWABAN

Jelaskan asal usul


1 suku betawi yang
ada di DKI Jakarta?

Sebutkan dan
jelaskan budaya
2 suku betawi beserta
ciri khasnya? (dari
berbagai bidang)

Bagaimana
pendapatmu
3 tentang kondisi
budaya betawi saat
ini ?

Apa penyebab saat


ini masyarakat suku
4
betawi mulai
terpinggirkan?

Apakah budaya
betawi masih
5 relevan dengan
masa kini? Berikan
alasanmu!

Apa tindakanmu
untuk melestarikan
6
budaya betawi?
Berikan contohnya!
Tahap Kontekstual
Aktivitas 2 & 3

Aku Kenal Budayaku


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami salah satu bentuk kegiatan
budaya adat betawi.

Waktu Pelaksanaan : 10 JP (10 x 45 menit)


Bahan ajar : Power Point, LKPD
Pelaksanaan
Fasilitator memberikan pemahaman terkait budaya Pantun Betawi.
Fasilitator bersama dengan peserta didik membagi kelas ke dalam
kelompok-kelompok kecil (2 – 4 Anggota setiap kelompok).
Fasilitator memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
untuk membuat Projek berupa Pantun Percakapan (berbalas
Pantun) seperti contoh di link ini :
https://www.instagram.com/reel/CvcQx2BMpED/?
igshid=MTc4MmM1YmI2Ng== (Instagram : @katababa).
Fasilitator memberikan kesempatan kepada setiap kelompok
mempresentasikan ide mereka dan memberikan tanggapan serta
masukan terkait ide yang telah dipresentasikan.

Tugas mandiri
Peserta didik membuat Projek berupa Pantun Percakapan (berbalas
Pantun), setelah itu peserta didik mempresentasikan hasil projek
mereka di depan kelas.
LEMBAR PENILAIAN
AKTIVITAS 2 - 3
“BETAWI IDENTITASKU”

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1.
2.
3.
DST.

SKALA

NO. ASPEK
2 5
1 3 4
(Kurang (sangat
(Lemah) (Sederhana) (baik)
baik) baik)

Pantun
1.
a,b,a,b

Nada dan
2. Intonasi yang
bersesuaian

Penerapan
3. Nilai dalam
Pantun

Gerak Tubuh
4. yang sesuai

Ekspresi dan
Mimik Muka
5. yang
bersesuaian
Tahap Kontekstual
Aktivitas 4 & 5

Budayaku, Identitasku
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengeksplorasi berbagai bentuk kegiatan
budaya yang ada disekitarnya.

Waktu Pelaksanaan : 10 JP (10 x 45 menit)


Bahan ajar : Power Point, LKPD
Pelaksanaan
Fasilitator memberikan penjelasan terkait tema projek P5
terpilih, topik, serta jenis kegiatan yang ada.
Fasilitator bersama dengan peserta didik malakukan diskusi
terkait Projek Utama dari Kearifan Lokal Budaya Adat Betawi.
Peserta didik berdiskusi untuk mengali potensi budaya adat
betawi. Fasilitator bisa memberikan pertanyaan pematik seperti:
1. Menurut anda, kearifan lokal itu apa? apakah ada
kearifan lokal yang secara tidak sadar ada disekitar anda?
2. Menurut anda, apa yang perlu diperkenalkan kembali dari
budaya adat betawi?
Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta didik
mempresentasikan ide mereka dan memberikan tanggapan
serta masukan terkait ide yang telah dipresentasikan.
Tugas mandiri
Peserta didik membuat powerpoint terkait hasil diskusi kegiatan
dan penentuan subtopik apa yang didapatkan serta kegiatan
seperti apa yang akan mereka lakukan. Setelah itu peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas
Tahap Kontekstual
Aktivitas 6 - 9

Aku dan Budayaku


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menampilkan hasil eksplorasi terkait
kearifan lokal budaya betawi serta menuangkannya kedalam
rencana kegiatan aksi.
Waktu Pelaksanaan : 10 JP (10 x 45 menit)
Bahan ajar : Power Point, LKPD

Pelaksanaan
Fasilitator menginstruksikan peserta didik untuk membuat
rencana kegiatan aksi sebagai bentuk realisasi ide yang telah
didiskusikan pada pertemuan sebelumnya.
Peserta didik bersama dengan kelompoknya membuat
rancangan kegiatan aksi mulai dari tujuan, bentuk kegiatan,
biaya serta rincian capaian yang akan dilaksanakan selama
tahap aksi dilaksanakan.
Fasilitator lalu mempersilahkan setiap kelompok untuk
mempresentasikan rencana kegiatan aksi yang telah dirancang
oleh tiap kelompok, serta memberikan masukan dan saran.
Kelompok lain juga dipersilahkan untuk memberikan masukan
dan sarannya.

Tugas mandiri
Peserta didik membuat powerpoint terkait rencana kegiatan
mulai dari tujuan, bentuk kegiatan, rincian biaya dan rincian
capaian harian yang akan mereka laksanakan pada tahap
selanjutnya.
Film pendek tari kreasi

podcast

pagelaran cipta lagu &


puisi

T A H A P A N A K S I

crafting
fotografi

Cerita pendek

digital poster
kuliner
Tahap Aksi
Aktivitas 10

Pesona Adat Betawi


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menerapkan dan menciptakan berbagai ide
kegiatan dalam mengenalkan kembali budaya adat betawi
sebagai indentitas mereka melalui kegiatan selebrasi.
Waktu Pelaksanaan : 10 JP (10 x 45 menit)
Bahan ajar : -
Pelaksanaan
Fasilitator memberikan arahan, saran dan masukan agar
kegiatan selebrasi berjalan sesuai dengan rencana kegiatan
yang telah dibuat oleh peserta didik.
Peserta didik bersama dengan kelompoknya melaksanakan
rencana kegiatan yang sudah dibuat kedalam kegiatan
selebrasi.
Fasilitator ikut berpartisipasi dalam kegiatan selebrasi serta
mengamati dan mendukung kegiatan selebrasi peserta didik
medampingi hingga akhir kegiatan.

Tugas mandiri
Peserta didik melaksanakan kegiatan selebrasi bersama
dengan kelompok lainnya sesuai dengan rencana kegiatan
yang telah dibuat dan disusun sebelumnya.
LEMBAR REFLEKSI
AKTIVITAS 10
“PESONA ADAT BETAWI”
PROJEK :
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1.
2.
3.
DST.

PERNYATAAN 1 2 3 dst

Siapakah teman yang menunjukan sikap positif


selama projek?

Siapakah teman yang menurutmu kurang


berkontribusi dalam kerja kelompok?

Siapakah teman yang menurutmu kurang berkontribusi dalam kerja


kelompok?

Hal yang paling menyenangkan dalam proyek ini adalah ---

Hal yang paling tidak aku sukai dalam projek ini adalah ---

Hal tersebut aku atasi dengan cara ---


Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut
Aktivitas 11 - 12

Betawi Identitasku
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menghargai dan mengevaluasi diri sendiri
serta dapat memahami lebih jauh makna kearifan lokal setelah
melaksanakan kegiatan selebrasi.
Waktu Pelaksanaan : 10 JP (10 x 45 menit)
Bahan ajar : Lembar Refleksi, Laporan Kegiatan

Pelaksanaan
Fasilitator memberikan apresiasi kepada peserta didik atas
pelaksanaan kegiatan selebrasi dan menanyakan bagaimana
kesan dan pesan setelah kegiatan terlaksana.
Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan lebih jauh
makna kearifan lokal setelah melaksanakan kegiatan selebrasi.
Fasilitator menginstruksikan kepada peserta didik untuk
mengerjakan lembar refleksi sebagai bentuk penilaian diri serta
teman kelompok.

Tugas mandiri
Peserta didik mengerjakan lembar refleksi setelah kegiatan
selebrasi.
LEMBAR REFLEKSI
AKTIVITAS 11
“BETAWI IDENTITASKU”

NAMA :
KELAS :

-------------------------------------------------------------------------------------
Jawablah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur!

sangat
Sangat tidak tidak
PERNYATAAN setuju tidak
setuju setuju tahu
setuju

Melalui projek ini, aku semakin


memahami apa itu budaya dan
kearifan lokal, serta budaya dan
kearifan lokal yang ada di DKI Jakarta
lebih khusus pada adat betawi.

Melalui projek ini, aku mengerti


permasalahan-permasalahan budaya
dan kearifan lokal yang ada di DKI
Jakarta lebih khusus pada adat betawi.

Selama projek ini, aku melakukan


tanggung jawabku dalam mengenal
dan memperkenalkan kembali budaya
dan kearifan lokal yang ada di DKI
Jakarta lebih khusus pada adat betawi.

Aku lebih paham bagaimana penyebab


dan solusi untuk memperkenalkan
kembali serta menjaga budaya dan
kearifan lokal yang ada kota di DKI
Jakarta lebih khusus pada adat betawi.

Setelah projek ini, aku tahu yang akan


kulakukan dalam membantu
memperkenalkan serta menjaga
budaya dan kearifan lokal kota di DKI
Jakarta lebih khusus pada adat betawi.
LEMBAR REFLEKSI
AKTIVITAS 12
“BETAWI IDENTITASKU”
Jawablah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur!

Hal yang sebelumnya ingin aku pelajari mengenai kearifan lokal dan budaya

Hal yang ingin aku pelari lebih lanjut mengenai kearifan lokal dan budaya
AGENDA KEGIATAN PROJEK
Projek :
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
dst.

--------------------------------------------------------------------------------

NO. HARI / TANGGAL KEGIATAN / HAL YANG DIBAHAS

10

11

Fasilitator

(------------------------)
JURNAL KEGIATAN
FASILITATOR
Nama Fasilitator :
Kelas Projek :

--------------------------------------------------------------------------------

NO. HARI / TANGGAL KEGIATAN / HAL YANG DIBAHAS

10

11

Fasilitator

(------------------------)
Bahan Bacaan
Pendidik dan Peserta Didik
Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu
masyarakat di wilayah tertentu mengenai
lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan
hidup ini biasanya adalah pandangan hidup yang
sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-
orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan
ratusan tahun.

Mirisnya, meski banyak orang tua tetap


berusaha mewariskan kearifan lokal dan
pandangan hidup yang mereka dapatkan dari
nenek moyang, tetapi banyak anak muda justru
menganggap kearifan lokal dan pandangan
hidup tradisional yang sudah turun-temurun
dari nenek moyang adalah pandangan dan
pemikiran kuno yang sudah tidak lagi relevan
dengan zaman modern saat ini.

Apalagi, kearifan lokal berasal dari nenek


moyang kita, yang jelas lebih mengerti segala
sesuatunya terutama yang berkaitan dengan
wilayah tersebut. Selain itu, ada kebijaksanaan
dan juga hal baik dalam kearifan lokal tersebut,
tetapi terkadang sulit dimengerti oleh anak muda
dari generasi sekarang.
Bahan Bacaan
Pendidik dan Peserta Didik
Haryanto menyatakan bentuk-bentuk kearifan lokal adalah Kerukunan
beragaman dalam wujud praktik sosial yang dilandasi suatu kearifan
dari budaya. Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat
berupa budaya (nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, hukum
adat, dan aturan-aturan khusus). Nilai-nilai luhur terkait kearifan lokal
meliputi Cinta kepada Tuhan, alam semesta beserta isinya, Tanggung
jawab, disiplin, dan mandiri, Jujur, Hormat dan santun, Kasih sayang dan
peduli, Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, Keadilan
dan kepemimpinan, Baik dan rendah hati, Toleransi, cinta damai, dan
persatuan.
Kearifan lokal memang mungkin saja kadang terdengar begitu kuno.
Namun tanpa sadar, kearifan lokal dalam bentuk tidak nyata seperti
petuah, pantun, maupun cerita lah yang selama ini menjaga kita untuk
tetap berada dalam jalan yang benar. Sedangkan kearifan lokal
berbentuk nyata seperti batik, kerajinan tangan, arsitektur membuat kita
jadi begitu berbeda dari wilayah lainnya.
Aneka bentuk kearifan lokal ini tanpa sadar bukan hanya menjadi
kepercayaan yang harus dipegang teguh, tetapi juga menjadi identitas
sebuah wilayah. Tanpa identitas ini, sebuah wilayah tidak dapat dikenali,
dan diingat oleh orang luar.
Bahan Bacaan
Pendidik dan Peserta Didik
Palang Pintu adalah salah satu tradisi budaya betawi yang masih dikenal oleh
masyarakat DKI Jakarta. Palang Pintu merupakan tradisi yang menjadi
bagian dari upacara pernikahan masyarakat Betawi. Palang pintu
menggabungkan seni beladiri dengan seni sastra pantun. Dalam tradisi ini,
jawara yang bertindak sebagai perwakilan mempelai laki-laki dan perempuan
akan saling menunjukan kemampuan memperagakan gerakan silat dan
melontarkan pantun satu sama lain. Setelah menunjukkan beberapa gerakan
silat dan saling berbalas pantun, baru rombongan mempelai pria bisa masuk
ke area rumah mempelai perempuan untuk melanjutkan prosesi pernikahan.
Tradisi palang pintu menyimbolkan ujian yang harus dilalui mempelai laki-
laki untuk meminang pihak perempuan. Jawara dari daerah asal laki-laki
harus bisa mengalahkan jawara yang berasal dari daerah tempat tinggal
perempuan. Hal ini sesuai dengan pelaksanaannya di mana rombongan
mempelai laki-laki harus melewati hadangan tantangan yang diberikan oleh
pihak perempuan. Sementara itu, berbalas pantun dimaknai sebagai
manifestasi dari diplomasi. Palang Pintu juga berfungsi untuk mendekatan
hubungan antarkampung dan antarkeluarga.
Meski identik dengan acara pernikahan, Palang Pintu juga bisa digunakan
untuk acara lain seperti penyambutan tamu dan peresmian kantor. Tiga
pemain legendaris Liverpool F.C., Gary Mc Allister, Patrik Berger, dan Jason
McAteer pernah merasakan disambut dengan Palang Pintu dalam
kunjungannya ke Indonesia sebagai bagian dari rangkaian acara LFC World
Tour Jakarta. Saat menyambangi Setu Babakan pada Maret 2018, ketiganya
menyaksikan dengan saksama prosesi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-fungsi-karakteristik-
dan-ciri-cirinya-f9mi (diakses pada tanggal 21 Sepetember 2023
pukul 07.33)

https://id.wikipedia.org/wiki/Palang_Pintu (diakses pada


tanggal 21 September 2023 pukul 08.01)

https://katadata.co.id/iftitah/berita/6200d042cf539/kearifan
-lokal-adalah-nilai-luhur-pahami-ciri-ciri-dan-fungsinya
(diakses pada tanggal 21 September 2023 pukul 08.30)

http://eprints.umm.ac.id/35955/3/jiptummpp-gdl-irawansatr-
48429-3-babiip-f.pdf (diakses pada tanggal 21 September 2023
pukul 08.43)
KETENTUAN UMUM PENULISAN
PROPOSAL DAN LAPORAN KEGIATAN P5

1. Ukuran Kertas A4
2. Font/Jenis Huruf : Times New Rowman
3. Spacing/Spasi : 1.5
4. Ukuran Huruf : Ukuran huruf yang digunakan dalam
menulis proposal/laporan kegiatan adalah 14 sampai 16
untuk bagian judul dan ukuran 12 untuk teks dalam
paragraf.
5. Margin : Ukuran margin untuk penulisan
proposal/laporan yang sering digunakan adalah 4433.
Kita bisa menjabarkannya dengan format Top: 4 cm,
Left: 4 cm, Botton: 3 cm dan Right: 3 cm.
6. FORMAT COVER DAN SISTEMATIKA PENULISAN :
https://docs.google.com/document/d/1a1mUWJMvOIIVnN
dOzqpmoM4Za6Ej9jst/edit?
usp=drive_link&ouid=100152223299331074509&rtpof=tru
e&sd=true
JADWAL KEGIATAN P5

HARI / TANGGAL AKTIVITAS KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Sosialisasi P5 dengan tema Kearifan Lokal dan


Senin / 09 Oktober 2023 1
mengerjakan LKPD Aktivitas 1

Merencanakan dan membuat projek Pantun


Selasa / 10 Oktober 2023 2
Percakapan per kelompok terdiri 2 - 4 anggota

Presentasi dan penilaian projek Pantun


Rabu / 11 Oktober 2023 3 Percakapan bersama Fasilitator. Serta
Fasilitator mengisi lembar penilaian Aktivitas 3

Merencanakan dan menentukan projek Utama


Kamis / 12 Oktober 2023 4
P5 Kearifan Lokal Budaya Betawi

Presentasi Ide projek Utama P5 bersama


Jum’at / 13 Oktober 2023 5
Fasilitator

Membuat rencana kegiatan aksi dan proposal


Senin/ 16 Oktober 2023 6
kegiatan

Selasa / 17 Oktober 2023 7 Mempersiapkan projek Utama P5

Rabu / 18 Oktober 2023 8 Mempersiapkan projek Utama P5

Kamis / 19 Oktober 2023 9 Mempersiapkan projek Utama P5

Jum’at / 20 Oktober 2023 10 Mengisi Lembar Refleksi Aktivitas 10

Senin / 23 Oktober 2023 11 Mengisi Lembar Refleksi Aktivitas 11

Selasa / 24 Oktober 2023 12 Selebrasi

Anda mungkin juga menyukai