PENDAHULUAN
darat, dimana daerah ini merupakan daerah interaksi antara ekosistem darat dan
ekosistem laut yang sangat dinamis dan saling mempengaruhi, wilayah ini sangat
energi gelombang yang datang. Gelombang normal yang datang akan mudah
pantai kembali seperti semula oleh gelombang normal atau material terangkut
ketempat lain dan tidak kembali lagi sehingga disatu tempat timbul erosi dan di
tambak maupun lokasi persawahan yang berada di pinggir pantai, dan juga
mengancam bangunan bangunan yang berbatasan langsung dengan air laut, baik
1
2
penduduk. Abrasi pantai didefinisikan sebagai mundurnya garis pantai dari posisi
asalnya ( Ba`mbang
`
.
3
sedimen dari satu tempat ke tempat lainnya. Angkutan sedimen menyusur pantai
terjadi bila arah gelombang datang membentuk sudut dengan garis normal pantai.
Salah satu pantai yang mengalami abrasi cukup parah dan mengakibatkan
sebagian masyarakat telah pindah ke lokasi yang lebih jauh dari garis pantai.
Permasalahan yang paling dominan di daerah pantai ini adalah sering terjadi
pengikisan pada garis pantai (abrasi pantai) yang mengakibatkan perubahan garis
pantai, dan pada saat periode pasang air dapat naik sampai ke jalan pemukiman
terutama pada musim angin barat, gelombang besar air laut dapat melimpas, dan
adanya studi penanganan abrasi pantai dengan memilih bangunan pantai yang
Tanggul atau dinding laut (seawall) adalah bentuk pertahanan pesisir yang
kegiatan rekreasi dari kekuatan pasang surut dan gelombang (Kamphuis, 20 I0).
limpasan air laut dan banjir terhadap tanah dan struktur yang berada di belakang
`
.
4
a. Pekerjaan Persiapan
peralatan penelitian.
b. Pengambilan data
1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung
dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data
baru yang memiliki sifat up to date. Adapun data primer dalam penelitian ini
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik
(BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain. Peta topografi, peta lokasi dan
data angin.
1. Peramalan Gelombang
`
.
5
Ulang Gelombang.
(So, AK1, AS2, AM2, AO1, N2, M4, dan MS4). (Mihardja dan
mengetahui kemiringan lereng muka (φ) dan dasar pantai (β). Analisis
Pantai Topejawa
`
.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pantai
dilihat pada gambar 1. Pesisir adalah daerah darat tepi laut yang masih
mendapat pengaruh laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan
air laut. Sedangkan pantai adalah daerah tepi perairan yang dipengaruhi
oleh air pasang tertinggi dan surut terendah. Daerah lautan adalah daerah
yang terletak di atas dan di bawah permukaan air laut mulai dari sisi laut
pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bumi di
bawahnya. Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan
air laut, dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan
pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi. Sempadan pantai
dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 10 m dari titik pasang
gelombang,
2.3. Gelombang
`.
8
tsunami terjadi karena letusan gunung berapi atau gempa di laut, gelombang
itu gelombang juga menimbulkan arus dan transport sedimen dalam arah
alam diantaranya adalah teori Airy, Stokes, Gerstner, Mich , Knoidal dan
`.
9
= ℎ
…………………………....................................1
`.
10
berupa lingkaran atau elips tidak tertutup. Sehingga hal ini menyebabkan
Triatmojo ,1996) .
a. Gelombang Representatif
dipilih tinggi dan periode individu (individual wave) yang dapat diwakili
diurutkan dari nilai tertinggi ke terendah atau sebaliknya, maka akan dapat
Bentuk yang paling banyak digunakanbadalah H33 atau tinggi rerata dari
33% nilai tertinggi dari pencatatan gelombang; yang juga disebut sebagai
tinggi gelombang signifikan Hs. Cara yang sama juga dapat digunakan
gelombang tertinggi.
`.
11
sebagai berikut:
P(Hs ≤ Hm) = 1 − ,
………………………………… 2
Dimana:
Dengan Aˆ dan Bˆ adalah perkiraan dari parameter skala dan local yang
a) Periode ulang
berikut ini.
Hsr = Aˆ yr + B ………………………………………..
`.
12
Dimana :
yang berada di atas 1.000 m, daerah Ekman yang berada pada elevasi
Dimana :
U* = kecepatan geser
`.
13
Dimana :
adalah yang ada di atas permukaan laut. Hubungan antara angin di atas
`.
14
Dimana ;
Uw = Kecepatan angin di atas permukaan laut (m/s)
`.
15
dapat berkurang.
seawalls.
`.
16
secara penuh. Oleh karena itu struktur keras memberikan pengaruh yang
yang
breakwater.
ombak dan arus. Contoh struktur lunak antara lain: beach nourishment
bangunan sisi miring dan sisi tegak. Termasuk dalam kelompok pertama
adalah bangunan dari tumpukan batu yang bagian luarnya diberi lapis
pelindung yang terbuat dari batu-batu ukuran besar, blok beton atau batu
tribar, dolos dan sebagainya. Lapis pelindung ini harus mampu menahan
bangunan yang terbuat dari pasangan batu, kaison beton, tumpukan buis
`.
17
secara langsung bidang daratan dengan air laut, dapat dipergunakan untuk
`.
18
1) Elevasi mercu
Dimana :
equivalen batu lapis lindung. Bila mercu dipergunakan untuk jalan maka
`.
19
=
∆( )
……………………………………………. 13
Dimana :
tembok laut
t = 2d = 2( ) /...............................................................................
Dimana :
(m) de : diameter
4) Toe Protection
`.
20
laut. (Yuwono, hal:17, 2004). Menurut Triatmodjo, berat butir batu untuk
= ………………………………………………
( )
15
Dimana :
W : Berat rerata butir
Sr : Perbandingan antara berat jenis batu dan berat jenis air laut
Besar gaya yang bekerja pada tembok laut akibat tekanan tanah
1
16 ) Pa = .γ .H 2Ka
Ka + 2.c.H .
2
1 − Sinφ φ
17) Ka = = Tan 2 (45 − )
Dimana:
`.
21
aktif
H
Pa
1/3.
H
Pp Gambar 8. Gaya akibat tekanan tanah aktif (Bambang Triatmojo,199
`.