Mengingat :
9. Peraturan Menteri Agama nomor 42 tahun 2016 tentang organisasi dan tata
kerja kementrian agama (berita negara Republik Indonesia tahun 2016 nomor
1495)
10. Peraturan Menteri Agama nomor 53 tahun 2016 tentang Statuta Institut Agama
Islam Negeri Salatiga
11. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam nomor : 4961 tahun 2016 tentang
pedoman umum organisasi kemahasiswaan pada perguruan tinggi keagamaan
islam
12. Pasal 11, pasal 12, pasal 13, pasal 14, pasal 15, pasal 16, pasal 17, pasal 18,
pasal 19 undang-undang organisasi kemahasiswa Institut Agama Islam Negeri
Salatiga Nomor 2 tahun 2019 tentang Lembaga Eksekutif Mahasiswa( Dewan
Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas)
Menetapkan :
PERATURAN FAKULTAS SYARI’AH TENTANG BADAN SEMI
OTONOM MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1) Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah yang selanjutnya disebut DEMA-F Syari’ah
adalah lembaga eksekutif mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Organisasi mahasiswa Institut Agama Islam Negri Salatiga
tahun 2019
2) Senat Mahasiswa Fakultas Syari’ah yang selanjutnya disebut SEMA-F Syari’ah adalah
lembaga legislatif mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Salatiga sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Organisasi mahasiswa Institut Agama Islam Negri Salatiga tahun 2019
3) Badan Semi Otonom Mahasiswa Fakultas Syariah yang selanjutnya disebut BSOM-F Syari’ah
adalah lembaga yang berkedudukan dibawah DEMA-F Syari’ah sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Organisasi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun
2019
4) Lembaga yang dimaksud dalam peraturan Fakultas ini adalah Dekan Fakultas Syari’ah beserta
jajaran struktur kepengurusanya
5) Pengurus adalah struktur keorganisasian yang dibentuk guna menunjang kinerja BSOM-F
Syari’ah
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Pembentukan BSOM-F Syari’ah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Dema Fakultas syari’ah
dan persetujuan Dekan Fakultas Syariah’ah IAIN Salatiga.
BAB III
KEDUDUKAN, SUSUNAN KEPENGURUSAN, FUNGSI DAN PERIODE JABATAN
Pasal 3
Pasal 4
1) Susunan Kepengurusan BSOM-F Syari’ah terdiri dari Badan Pengurus Harian serta dibantu
oleh alat kelengkapan lain yang ada dibawahnya
2) Sususnan Kepengurus sebagaimana dimaksud pasal (4) ayat (1) ditetapkan oleh DEMA-F
Syari’ah melalui mekanisme yang selanjutnya akan diatur lebih lanjut di dalam Peraturan
DEMA-F Syari’ah
Pasal 5
BSOM-F Syari’ah memiliki fungsi :
Periode jabatan BSOM-F Syari’ah adalah satu tahun dalam satu periode
BAB IV
a. Menyusun, mengajukan rancangan kepada DEMA-F Syari’ah serta ikut menetapkan AD-ART
BSOM-F Syari’ah masing-masing
b. Melaksanakan perekrutan anggota pada setiap tahunnya
c. Berwenang mengajukan mahasiswa Fakultas Syariah untuk mengikuti perlombaan di luar
Fakultas Syariah sesuai dengan ruang lingkup kerja masing-masing BSOM-F Syari’ah;
d. Menjalin kerjasama dengan lembaga lain diluar fakultas syari’ah atas sepengetahuan dari
DEMA-F Syari’ah dan Wakil Dekan III Bidang kemahasiswaan dan kerjasama
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 9
3) Dalam melaksanakan kegiatan BSOM-F Syari’ah dapat melibatkan pihak luar lembaga
(Kerjasama)
Pasal 10
a. Menjunjung tinggi pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, serta nama baik almamater;
b. Menyusun progam kerja selama satu periode;
c. Melaksanakan progam kerja yang telah ditetapkan;
d. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan laporan pertanggungjawaban
kepengurusan kepada DEMA-F Syari’ah serta Dekan Fakultas Syari’ah melalui Wakil Dekan
III bagian Kemahasiswaan dan kerjasama;
e. Melaksanakan rapat evaluasi progam kerja minimal satu kali dalam satu periode
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 11
1) BSOM melakukan koordinasi dengan BSOM-F Syari’ah lain dalam lingkungan Fakultas
Syariah
2) BSOM-F Syari’ah melakukan koordinasi dengan DEMA-F Syari’ah dan Lembaga Fakultas
Syariah dalam rangka penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan
Pasal 12
1) Hubungan kerja BSOM-F Syari’ah dengan DEMA-F Syari’ah bersifat koordinasi teknis
fungsional dan teknis operasional
2) Hubungan kerja BSOM-F Syari’ah satu dengan BSOM-F Syari’ah yang lain di lingkungan
Fakultas Syariah bersifat koordinasi teknis fungsional
3) Hubungan kerja BSOM-F Syari’ah dengan organisasi-organisasi diluar organisasi
kemahasiswa intra kampus seperti lembaga swadaya masyarakat, organisasi daerah, organisasi
kemahasiswaan ekstrakampus bersifat koordinasi dan fasilitasi
BAB VII
IZIN DAN PERSYARATAN KEGIATAN
Pasal 13
Seluruh progam kerja BSOM-F Syari’ah ditetapkan oleh Ketua BSOM-F Syari’ah setelah
melakukan koordinasi dan mendapat persetujuan DEMA-F Syari’ah
Pasal 14
Kegiatan BSOM-F Syari’ah dapat diizinkan apabila sesuai dengan pedoman sebagai berikut:
d. Kegiatan BSOM-F Syari’ah yang melibatkan (kerjasama) dengan pihak luar lembaga harus
mendapat izin tertulis dari DEMA-F Syari’ah dan Dekan melalui Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama;
BAB VIII
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 15
BAB IX
LAIN-LAIN
Pasal 16
1) Hal- hal yang memerlukan pengaturan lebih lanjut dari peraturan Fakultas ini akan diatur di
dalam Peraturan Presiden DEMA-F Syari’ah dan/atau AD-ART masing- masing BSOM-F
Syari’ah
2) AD-ART sebagaimana dimaksud pasal (16) ayat (1) disusun dan ditetapkan oleh BSOM-F
Syari’ah masing-masing
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17