Bahasa Indonesia
Untuk SMP/MTs
Kelas VIII Semester 2
Bab 1 Mengulas Karya Fiksi
I. Soal Pengayaan
1. d 6. d 11. a 16. a 21. c 1. Novel tersebut menggunakan banyak gaya bahasa dan
2. b 7. d 12. c 17. a 22. b mampu memengaruhi pembaca secara emosi mengikuti
3. a 8. d 13. b 18. b 23. d isi novel.
4. a 9. a 14. a 19. a 24. a 2. Rajin dan bertanggung jawab.
5. a 10. d 15. b 20. a 25. a 3. a. Membanting tulang, pagi buta, menciutkan
semangat
II. b. - Membanting tulang: bekerja keras
1.Unsur tokoh dan tema. - Pagi buta: pagi-pagi benar (sebelum matahari
2.Suasana sedih/kesedihan. terbit)
3.Puisi tersebut berima a-a-a-a - Tak menciutkan semangat: tak mengurangi
4.Sebagai ketua kelas yang terpilih, saya ingin mengajak semangat
semua teman untuk menjaga kerukunan di antara kita. 4. a. Majas perbandingan dan anafora.
5. Metode impromptu adalah metode pidato yang tanpa b. Setiap waktu yang kita lalui akan mengurangi usia
menggunakan persiapan atau dilakukan serta-merta. kita di dunia.
Soal Remidi 5. Contoh kalimat
1. Pengalaman pahit. Marilah, kita tingkatkan kebersihan lingkungan kita untuk
2. Pengalaman yang tidak menyenangkan. hidup yang lebih sehat. Kesehatan mahal harganya.
3. Persahabatan. Janganlah acuh terhadap kebersihan dan kesehatan
4. Suasana bersemangat. kita.
5. Contoh kalimat:
Demikian beberapa gagasan dan pendapat yang bisa
saya sampaikan terkait pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan hidup. Semoga ada manfaatnya.
Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila
ada kekhilafan dan kata-kata yang kurang berkenan bagi
hadirin semua.
Wassallamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat siang.
Lampiran 1
Struktur Teks
Penanda Teks
Pidato
Pembukaan Assalamualaikum wr wb,
Salam sejahtera untuk kita semua kita semua
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru
Yang terhormat rekan-rekan siswa SMP Mentari
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas kelimpahan rahmat dan
hidayahnya, kita masih bisa berkumpul di tempat ini.
Isi Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk menyampaikan
pidato saya tentang “Generasi Muda Peduli Lingkungan”. Teman-temanku semuanya, sebagai generasi muda
kita harus lebih bersemangat dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena lingkungan memiliki pengaruh
penting dalam kehidupan sehari-hari. Jika lingkungan kita bersih dan nyaman, maka kita pun akan merasa
lebih tenang dan nyaman melakukan aktivitas sehari-hari.
Begitu pun sebaliknya, jika lingkungan sekitar kita terlihat tidak nyaman, cenderung berantakan, dan
banyak sampah, maka aktivitas yang kita lakukan akan terganggu dan tidak nyaman atau risih. Oleh karena
itu, kita sebagai manusia harus sadar diri jika lingkungan adalah tempat kita menggantungkan hidup.
Sejak kecil sampai kita besar seperti ini pun kita selalu diajarkan “Buanglah sampah pada tempatnya”,
selalu diingatkan “Jangan buang sampah sembarangan” tetapi apa yang kita lakukan? Kita tetap tidak peduli,
bahkan dengan sampah bekas kita sendiri. Padahal jika kita bisa memanfaatkan, menjaga, dan melestarikan
lingkungan sekitar kita dengan baik, bahkan sampah sekalipun bisa memberikan manfaat yang lebih besar
untuk diri kita.
Oleh karena itu, sebagai generasi muda, marilah kita berbenah diri untuk selalu menjaga dan peduli
dengan apa yang ada di lingkungan sekitar kita. Apalagi belakangan ini banyak terjadi kerusakan lingkungan,
terutama kebakaran hutan yang disebabkan oleh tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebentar lagi akan datang musim hujan. Saat musim hujan biasanya terjadi banjir dan selalu pemerintah yang
disalahkan karena tidak dapat menanganinya, padahal masyarakat sendirilah yang biasanya menyumbat
saluran air dengan membuang sampah sembarangan.
Sebagai generasi muda yang peduli lingkungan, seharusnya kita mengambil peran untuk memikirkan
bagaimana agar hal tersebut tidak terulang lagi atau setidaknya berkurang dan tidak bertambah. Hal kecil
yang dapat kita lakukan, seperti mengedukasi masyarakat akan pentingnya lingkungan atau melakukan
tindakan 3R (reduce, reuse, dan recycle) terhadap sampah.
Masalah lingkungan tidak bisa langsung dituntaskan, tetapi setidaknya akan memberikan efek yang
baik hari demi hari jika ditangani dengan baik. Sistem pada lingkungan sangatlah berkaitan dan terikat satu
dengan yang lainnya. Jika salah satu bagiannya kita rusak, maka bagian yang lain juga akan merasakan
akibatnya. Contohnya, jika ada yang melakukan penebangan liar di hutan, maka pada musim kemarau
akan terjadi kekeringan karena tidak ada cadangan air. Oleh karena itu, lestarikanlah lingkungan sebagai
wujud rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Manfaatkan lingkungan tanpa merusaknya. Mari kita jaga
bumi ini bersama-sama.
Penutup Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf apabila ada salah kata.
Wassalamualaikum wr.wb.