Anda di halaman 1dari 7

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Proses pembelajaran selama setahun terakhir tidak bisa diselenggarakan
secara luring karena adanya virus COVID-19. Pembelajaran harus
diselenggarakan secara daring sesuai arahan pemerintah pada Surat Edaran
Nomor 4 Tahun 2020. Pembelajaran daring atau yang biasa disebut dengan PJJ
(Pembelajaran jarak jauh) dilaksanakan pada skala yang belum pernah terukur
atau teruji dari segi apapun. Seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan
melaksanakan trial and error karena sistem yang masih tidak ada kepastian
(Syah, 2020). Dibutuhkan kemampuan adaptasi yang cepat untuk membiasakan
diri dengan kendala-kendala pada sistem yang sedang berlangsung agar
pembelajaran tetap dapat berlangsung dengan baik.Kendala paling utama
diselenggarakan pembelajaran daring yaitu terkait dengan kemampuan dan
penggunaan teknologi peserta didik dan guru. (Mastura & Santaria, 2020).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kharisma et al., (2020), diketahui
bahwa kebutuhan pembelajaran daring pada aspek kebutuhan media penunjang
pembelajaran daring ditemukan mayoritas responden memilih handphone
sebagai perangkat yang dibutuhkan dalam pembelajaran daring. Selain itu,
masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran daring salah satunya
adalah kendala jaringan internet. Kendala semacam ini juga terjadi pada
pembelajaran Fisika.
Fisika menjadi salah satu mata pelajaran yang juga harus dilaksanakan
dari rumah. Pembelajaran Fisika memiliki peran untuk memfasilitasi peserta
didik dalam mengamati berbagai fenomena alam. Akan tetapi tidak semua
fenomena Fisika tersebut dapat disajikan secara langsung, terlebih dalam
keadaan pandemi (Mukti et al., 2020). Berdasarkan penelitian Napaswati (2020),
dikemukakan bahwa peserta didik merasa lebih sulit memahami materi Fisika

commit to
1 user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id2

secara daring. Pemahaman peserta didik tentang konsep Fisika menjadi salah
satu masalah dalam pelaksanaan pembelajaran daring, padahal hal tersebut harus
dicapai untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan Fisika (Sartono,
2020). Masalah-masalah seperti ini menjadi tantangan tersendiri dan menuntut
guru untuk lebih kreatif, khususnya pada materi karakteristik gelombang
mekanik.
Karakteristik gelombang mekanik adalah materi Fisika kelas XI SMA.
Pada materi ini, peserta didik belajar tentang pengertian gelombang secara
umum. Menurut penelitian yang dilakukan Imiati et al., (2016), materi
karakteristik gelombang mekanik sulit untuk di pahami peserta didik karena
beberapa faktor, seperti termasuk materi yang abstrak, bahan ajar yang kurang
membantu dalam memaham konsep gelombang. Selain itu, buku hanya berisi
rumus-rumus saja, dan tidak adanya animasi & video yang dapat membantu
peserta didik berpikir dalam memahami konsep gelombang. Kesulitan dalam
memahami materi ini juga dialami oleh peserta didik di SMA Negeri 7 Surakarta
dan SMA MTA Surakarta. Mayoritas peserta didik mengaku semakin
mengalami kesulitan dalam mempelajari Fisika khususnya materi karakteristik
gelombang mekanik. Guru dapat memperbaiki situasi tersebut dengan cara
memberikan gambaran visual fenomena-fenomena Fisika, terlebih dalam situasi
pandemi. Hal tersebut dapat dihadirkan melalui media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran yang fleksibel bisa lebih diandalkan
dalam pembelajaran jarak jauh. Media pembelajaran dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran untuk menyederhanakan materi yang abstrak menjadi lebih
konkret karena dapat mengatasi keterbatasan panca indera manusia (Muhson,
2010). Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat meningkatkan performa
akademik peserta didik adalah media pembelajaran berbasis Android (Yunus &
Fransisca, 2020). Gawai dengan sistem operasi Android sangat populer karena
paling banyak digunakan masyarakat khususnya peserta didik tingkat sekolah
menengah atas (Yektyastuti & Ikhsan, 2016). Berdasarkan data yang disajikan

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id3

StatCounter (2021), dinyatakan bahwa pengguna perangkat mobile bersistem


operasi Android di Indonesia hingga juni 2021 mencapai 91,61% dari
keseluruhan pengguna smartphone lainnya.
Walaupun memiliki peluang yang besar dan sudah familiar digunakan
banyak orang, nyatanya Android belum umum dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran. Seperti pada SMA N 7 Surakarta dan SMA MTA Surakarta,
sebagian besar peserta didik terfasilitasi dengan smartphone tetapi sebanyak
54% peserta didik belum pernah menggunakan media pembelajaran dalam
bentuk aplikasi Android. Padahal sudah sangat jelas bahwa Android memiliki
peluang yang besar sebagai sarana media pembelajaran karena banyaknya
jumlah pengguna di Indonesia. Salah satu situs pembuat aplikasi berbasis
Android adalah MIT App Inventor.
MIT App Inventor dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis
Android tanpa bahasa pemrograman yang khusus karena termasuk dalam
kategori visual programming (Wihidayat & Maryono, 2017). Aplikasi yang
dapat dibuat melalui App Inventor sangat luas, pengguna dapat berkreasi dengan
kreatif melalui berbagai fitur yang tersedia. Hal-hal yang dapat diciptakan
melalui App Inventor antara lain permainan sederhana, media pembelajaran,
kamera, sensor, akses menuju internet, dan lain lain (Voštinár, 2017).
Pemanfaatan App Inventor juga dapat digunakan dalam dunia pendidikan
melalui media pembelajaran.
Riset mengenai pengembangan media pembelajaran berupa mobile
pocket book berbasis android sudah pernah dilakukan oleh berbagai pihak.
Penelitian yang dilakukan oleh (Robiyanto & Dwikoranto, 2019) dihasilkan
produk aplikasi yang menyajikan menu tujuan, materi, fenomena, dan aktivitas.
Media pembelajaran tersebut tidak bisa digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman peserta didik karena tidak memiliki menu evaluasi. Penelitian oleh
(Sari et al., 2019) dihasilkan fitur berupa tampilan pembuka, menu utama, daftar
isi, petunjuk, profil, referensi, dan evaluasi. Media tersebut tidak dilengkapi

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id4

dengan informasi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pembelajaran,


dan tujuan pembelajaran. Latihan soal juga tidak terdapat pada aplikasi tersebut,
sehingga tidak bisa digunakan untuk melatih peserta didik dalam menyelesaikan
berbagai persoalan Fisika. Penelitian lainnya yang dilaksanakan oleh Umam et
al., (2015) dihasilkan media pembelajaran yang hanya dapat dijalankan pada
android versi 4.0 Ice Cream Sandwich dan versi 4.3 Jelly Bean. Aplikasi
tersebut tidak bisa dioperasikan pada versi yang lebih rendah sehingga belum
bisa menjangkau pengguna dengan jangkauan yang cukup luas.
Berdasarkan paparan di atas diperoleh kesimpulan bahwa pengembangan
media pembelajaran Fisika berupa mobile pocket book sangat penting untuk
dilakukan. Karena di lapangan dibutuhkan suatu media pembelajaran terutama
pada materi karakteristik gelombang mekanik yang mampu menunjang peserta
didik untuk belajar secara mandiri dan dapat diakses tanpa koneksi internet atau
dalam keadaan luring (offline). Media pembelajaran yang dibuat menggunakan
software MIT App Inventor ini dapat digunakan dengan mudah pada perangkat
Android.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana spesifikasi media pembelajaran Fisika berupa mobile pocket book
dengan pendekatan saintifik materi karakteristik gelombang mekanik
menggunakan MIT App Inventor?
2. Bagaimana penilaian ahli dari media pembelajaran Fisika berupa mobile
pocket book dengan pendekatan saintifik materi karakteristik gelombang
mekanik menggunakan MIT App Inventor ditinjau dari aspek materi, desain,
dan bahasa?

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id5

C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah, tujuan dilaksanakannya penelitian ini
adalah:
1. Menjelaskan spesifikasi media pembelajaran Fisika berupa mobile pocket
book dengan pendekatan saintifik materi karakteristik gelombang mekanik
menggunakan MIT App Inventor
2. Mengetahui penilaian ahli dari media pembelajaran Fisika berupa mobile
pocket book dengan pendekatan saintifik materi karakteristik gelombang
mekanik menggunakan MIT App Inventor yang dikembangkan ditinjau dari
aspek materi, desain, dan bahasa.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dan pengembangan ini dijabarkan sebagai
berikut:
1. Bagi peserta didik
Memberikan fasilitas berupa mobile pocket book sebagai media
pembelajaran Fisika agar peserta didik bisa belajar secara mandiri kapanpun
dan dimanapun berada
2. Bagi guru
Memberikan alternatif pengembangan media pembelajaran berupa mobile
pocket book yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Fisika jenjang
Sekolah Menengah Atas
3. Bagi peneliti lain
Sebagai referensi dan masukan dalam pengembangan media berbasis
Android yang kedepannya dapat lebih dikembangkan lagi

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id6

E. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan


Asumsi pengembangan dari peneltian pengembangan media
pembelajaran ini yaitu:
1. Pengembangan media pembelajaran berdasarkan penelitian pengembangan
ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, & Evaluate)
2. Validasi media pembelajaran dilakukan oleh validator yang memiliki
pengetahuan, keahlian, dan pengalaman pada bidangnya
3. Pengguna media pembelajaran berupa mobile pocket book berbasis Android
ini adalah peserta didik jenjang SMA jurusan MIPA
Sedangkan keterbatasan pengembangan pada penelitian pengembangan
media pembelajaran ini yaitu:
1. Media pembelajaran berupa mobile pocket book yang dikembangkan hanya
bisa beroperasi pada sistem operasi Android
2. Media pembelajaran berupa mobile pocket book yang dikembangkan terbatas
untuk mata pelajaran Fisika SMA kelas XI khususnya materi karakteristik
gelombang mekanik

F. Produk yang Dihasilkan


Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebuah media
pembelajaran Fisika berupa mobile pocket book berbentuk aplikasi android,
LKPD pendamping media pembelajaran, dan pedoman penggunaan mobile
pocket book.

G. Definisi Istilah
Demi menghindari kesalah pahaman tentang istilah-istilah yang
digunakan, berikut definisi dari istilah-istilah terkait pengembangan media
pembelajaran ini
1. Penelitian Pengembangan adalah cara sistematis yang digunakan untuk
membuat rancangan, mengembangkan produk yang dapat memenuhi kriteria
internal

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id7

2. Media Pembelajaran adalah sarana informasi dan pengetahuan yang


dihadirkan di dalam interaksi yang sedang berlangsung antara guru dan
peserta didik
3. Mobile adalah kata sifat yang berarti kemampuan suatu benda untuk
bergerak secara flekibel, mudah dan bebas
4. Mobile Pocket Book adalah media pembelajaran berupa aplikasi mobile buku
saku (pocket book) yang memuat ringkasan materi, latihan soal, evaluasi, dan
sebagainya.
5. Pendekatan Saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang supaya
peserta didik aktif di dalam kelas untuk mengonstruk konsep, hukum, atau
prinsip melalui berbagai kegiatan
6. Karakteristik Gelombang Mekanik adalah salah satu materi pembelajaran
Fisika pada KD 3.8 yang membahas tentang pengenalan awal gelombang
mekanik MIT App Inventor adalah sistem berbasis web yang dapat
digunakan untuk membuatan aplikasi berbasis android tanpa perlu
memahami bagaimana cara meng-code-nya karena menggunakan blocks
7. Android adalah sistem operasi gawai layar sentuh berbasis linux yang
dirancang dan dikembangkan oleh Google
8. Aplikasi android adalah perangkat lunak bereksistensi .apk yang dapat
dioperasikan dengan cara di-install pada gawai bersistem operasi android
9. Blocks adalah kode berbentuk puzzle yang berfungsi untuk memprogram
aplikasi android sesuai keinginan yang dapat disusun membentuk berbagai
macam perintah

commit to user

Anda mungkin juga menyukai