Anda di halaman 1dari 10

STUDY LITERATUR PERKEMBANGAN AGROWISATA

I Putu Herry Mahendra Putra (2281411014)


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Abstrak
Agrowisata merupakan salah satu bentuk dari rural tourism yang menawarkan kegiatan
pertanian sebagai daya tarik wisata serta kesenangan dan edukasi para pengunjung.
Pengembangan agrowisata pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan, karena
usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, sehingga dapat menahan atau
mengurangi arus urbanisasi yang semakin meningkat saat ini. Tujuan analisis bibliometrik
agrowisata adalah untuk melihat apakah faktor penting yang berhubungan langsung dengan
agrowisata. Analisis bibliometrik dilakukan terhadap literatur yang di-collect melalui PoP pada
database Google Scholar. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
perkembangan agrowisata tahun 2012-2022 yang terindeks Google Scholar tercatat sebanyak
940 publikasi. Peta perkembangan agrowisata dikelompokan menjadi 6 kluster dengan
Adapun term dalam literatur yang belakangan banyak ditulis terkait dengan term seperti “agro
tourism development”, “implementation”, “sustainable agro tourism”, “possibility”, “rural
tourism”, dan “agritourism potential”.

Kata kunci: Agrowisata, pembangunan agrowisata, pariwisata, bibliometric


Abstract
Agro-tourism is a form of rural tourism that offers agricultural activities as a tourist
attraction as well as fun and education for visitors. The development of agro-tourism will in
turn create jobs, because this business can absorb labor from rural communities, so that it can
restrain or reduce the current increasing flow of urbanization. The aim of agro-tourism
bibliometric analysis is to see whether the important factors are directly related to agro-tourism.
Bibliometric analysis was performed on literature collected via PoP on the Google Scholar
database. Based on the results and discussion, it can be concluded that the development of agro-
tourism in 2012-2022 indexed by Google Scholar recorded 940 publications. The map of agro-
tourism development is grouped into 6 clusters with the terms in the literature that have been
written recently related to terms such as "agro tourism development", "implementation",
"sustainable agro tourism", "possibility", "rural tourism", and "agritourism potential".

Kata kunci: Agrotourism, agritourism development, tourism, bibliometric


PENDAHULUAN
Sektor pariwisata memiliki peluang yang cukup menjanjikan, karena selain sebagai
salah satu penghasil pertumbuhan ekonomi pariwisata, sektor pariwisata juga diharapkan dapat
berpeluang untuk menjadi pendorong pertumbuhan sektor pembangunan lainnya, seperti sektor
perkebunan, pertanian, perdagangan, perindustrian dan lain-lain. Sementara dalam sektor
pertanian, salah satu unsur yang belum tergarap secara optimal adalah agrowisata (agro
tourism).

Agrowisata merupakan salah satu bentuk dari rural tourism yang menawarkan kegiatan
pertanian sebagai daya tarik wisata serta kesenangan dan edukasi para pengunjung. Agrowisata
adalah suatu bisnis yang dilakukan oleh para petani yang bekerja di sektor pertanian bagi
kesenangan dan edukasi para pengunjung.

Pada era otonomi daerah, agrowisata dapat dikembangkan pada masing-masing daerah
tanpa perlu ada persaingan antar daerah, mengingat kondisi wilayah dan budaya masyarakat di
Indonesia sangat beragam. Masing-masing daerah bisa menyajikan atraksi agrowisata yang
lain daripada yang lain.

Pengembangan agrowisata pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan,


karena usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, sehingga dapat
menahan atau mengurangi arus urbanisasi yang semakin meningkat saat ini. Manfaat yang
dapat diperoleh dari agrowisata adalah melestarikan sumber daya alam, melestarikan teknologi
lokal, dan meningkatkan pendapatan petani atau masyarakat sekitar lokasi wisata

Salah satu prinsip pengembangan agrowisata yang berkelanjutan adalah adanya


partisipasi masyarakat dalam perencanaan. Masyarakat lokal, terutama penduduk asli yang
bermukim di kawasan wisata, menjadi salah satu pemain kunci dalam pariwisata, karena
sesungguhnya merekalah yang akan menyediakan sebagian besar atraksi sekaligus menentukan
kualitas produk wisata (Damanik dan Weber, 2006). Peran serta masyarakat ini menjadi satu
hal yang penting dalam upaya menjaga keutuhan alam dan sebagai salah satu alternatif dalam
merespon tuntutan dan urgensi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Pada berbagai penelitian, peran agrowisata menjadi hal yang penting dalam
pembangunan ekonomi pada daerah yang memiliki sektor unggulan wisata. Sehingga tujuan
analisis bibliometrik agrowisata adalah untuk melihat apakah faktor penting yang berhubungan
langsung dengan agrowisata, sehingga diharapkan bertujuan terjadinya pembangunan
infrastruktur dan penyerapan tenaga kerja pada pemukiman setempat, sehingga dapat
mengurangi urbanisasi yang berlebihan pada daerah perkotaan yang akan menyebabkan
kepadatan penduduk.

METODE
Penelitian ini termasuk dalam jenis tinjauan pustaka atau literature review, yang
dilakukan dengan pendekatan bibliometrik. Suatu literature review membahas informasi yang
telah dipublikasikan, pada berbagai topik penelitian, dan periode waktu tertentu (Ramdhani et
al., 2014). Secara umum, suatu literature review aan menyajikan ringkasan dari sumber
informasi yang telah dikumpulkan (Cronin et al., 2008). Periode waktu sumber informasi juga
perlu ditentukan, sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dan dapat memberikan
informasi mengenai topik yang up to date (Carnwell dan Daly, 2001). Menurut Fahimnia et al.,
(2015), terdapat lima langkah umum dalam melakukan analisis bibliometrik, sebagaimana
disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Analisis Bibliometrik

Menentukan Hasil Perbaikan


Kata Kunci Pencarian Awal Hasil Pencarian

Analisis Data Menyusun Statistik Dalam


Data Awal

Sumber : Fahimnia et al., (2015) pada Suasih dkk (2022)


Tahap 1 Menentukan Kata Kunci
Tahap ini dilakukan dengan menelusuri literatur melalui software Publish or Perish
(PoP). Adapun kata kunci yang digunakan dan dimasukkan dalam query PoP adalah
“Agrotourism”. Adapun database yang digunakan bersumber dari database Google Scholar
dengan pertimbangan untuk memperoleh jumlah literatur yang kuantitasnya tinggi dan
beragam. Periode waktu literatur yang ditelusuri adalah sejak tahun 2015 hingga tahun 2022,
Penelusuran literatur melalui PoP dilakukan pada bulan maret 2023, dan diperoleh sebanyak
940 literatur, dimana jumlah tersebut merupakan jumlah maksimal yang dapat ditelusuri.

Tahap 2 Hasil Pencarian Awal


Pada tahap ini telah ditinjau dan disajikan sepuluh literatur teratas yang disajikan oleh
PoP. Tabel 1 menyajikan sepuluh literatur dengan tingkat sitasi tertinggi berdasarkan
penelusuran PoP.
Tabel 1. Artikel dengan Sitasi yang Diidentifikasi oleh PoP

No. Author(s) Judul Tahun Jumlah Jenis


D Marin Study on the economic impact of 2015 123 Jurnal
1 tourism and of agrotourism on
local communities
A Kiswantoro, Persepsi Kualitas Pelayanan 2018 119 Jurnal
D Damiasih Museum Sebagai Sarana Edukasi
2 Masyarakat (Studi Kasus:
Museum Gunung Api Merapi
Yogyakarta)
VK Muzha Pengembangan agrowisata 2013 41 Buku
dengan pendekatan community
3 based tourism (studi pada Dinas
Pariwisata Kota Batu dan
Kusuma agrowisata Batu)
F Leco, A Rural tourists and their attitudes 2013 79 Jurnal
Pérez, JM and motivations towards the
4
Hernández, AM practice of environmental
Campón activities such as agrotourism
L Mura, A Small businesses in rural tourism 2018 76 Jurnal
5 Ključnikov and agro tourism: Study from
Slovakia
S Zoto, E Qirici, Agrotourism-A sustainable 2013 68 Jurnal
6 E Polena development for rural area of
Korca
E Bitsani, A Connecting oenological and 2012 67 Jurnal
Kavoura gastronomical tourisms at the
7 wine roads, Veneto, Italy, for the
promotion and development of
agrotourism
M Kubickova, The role of government in agro- 2020 62 Jurnal
8 JM Campbell tourism development: a top-
down bottom-up approach
SE Nurhidayati, Pengembangan agrowisata 2013 21 Buku
9 S Sos berkelanjutan berbasis komunitas
di Kota Batu, Jawa Timur
L Hakim, D Fostering coffee agroforestry for 2019 20 Buku
Siswanto, B agrotourism development in
Rahardi, H degraded land in a buffer zone of
10
Zayadi a national park: A case study
from Poncokusumo, Malang,
Indonesia
Tahap 3 Perbaikan Hasil Pencarian
Tabel 2. Matriks Data
Kunci Kunci Agrotourism
Sumber Google Scholar
Year 2012-2022
Artikel 940
Citation 4347
Cites/Year 395.18
Cites/Paper 4.62
Authors/Paper 2.40
h-indek 29
g-indek 42
Sumber: data diolah (2022)
Tahap 4 Menyusun Statistik Dalam Data Awal
Literatur yang telah di-screening selanjutnya disimpan dalam format RIS untuk dapat
dilakukan analisis bibliometrik dengan aplikasi VOS viewer. Sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya bahwa literature review ini melalui metode science mapping, dimana aplikasi
VOS Viewer ini mampu memvisualisasikan web bibliometrik. VOS viewer dapat bekerja
dengan data besar maupun kecil, serta menyediakan metode pemetaan berdasarkan prinsip-
prinsip ilmiah untuk membuat peta, jaringan, dan data yang berguna (van Eck dan Waltman,
2013; Shah et al., 2020; Kahfi et al., 2022).

Tahap 5 Analisis Data


Tahap data analisis menggunakan VOS viewer dilakukan dengan meng-import file data
referensi yang sebelumnya disimpan dari hasil penelusuran melalui PoP. Adapun threshold
term muncul yang ditentukan adalah sebanyak 10, dan dari 4234 terms terdapat 90 terms yang
meet threshold. Selanjutnya dari 90 terms tersebut, terdapat 54 terms yang termasuk dalam
60% relevance terms. Sebagai tahap akhir dilakukan screening, dengan mengeluarkan terms
yang tidak bermakna, sehingga diperoleh hasil akhir sebanyak 47 terms.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Aplikasi VOS viewer mampu memvisualisasikan peta bibliometrik dalam tiga bentuk,
yaitu network visualization (visualisasi jaringan), overlay visualization, dan density
visualization (visualisasi kepadatan).
Gambar 2 Tahapan Analisis Bibliometrik

Sumber: Data dianalisis (2022)

Gambar 2 menyajikan network visualization, dimana berdasarkan gambar tersebut


terlihat bahwa term “agro tourism” sebagai term utama yang dominan berhubungan dengan
term lainnya, seperti “development”, “tourism, “study”, “activity”.

Adapun kombinasi warna pada Gambar 2 menunjukkan klaster terms, dimana VOS
viewer memetakan seluruh terms ke dalam 6 klaster sebagaimana dirinci pada Tabel 3.

Klaster No. Jumlah Items Items


1 12 Agro tourism, agritourism sector, analysis, aspect,
business, contribution, factor, farm, importance,
possibility, rural development, service
2 11 Activity, agro tourism development, area, attraction,
characteristic, economy, influence, nature, potential,
tourist, visitor
3 9 Agro tourism area, community, implementation,
management, research, strategy, study, sustainable
agro tourism, village
4 9 Agriculture, agritourism, development, farmer,
promotion, rural area, rural tourism, sustainable
development, tourism
5 4 Agro tourism activity, agritourism potential, effect,
impact
6 2 Income, opportunity
Sumber: Data dianalisis (2022)
Selanjutnya Gambar 2 menyajikan overlay visualization, dimana kombinasi warna
menunjukkan kecenderungan periode waktu literatur. Adapun beberapa term dalam literatur
yang belakangan banyak ditulis terkait dengan term seperti “agro tourism development”,
“implementation”, “sustainable agro tourism”, “possibility”, “rural tourism”, dan “agritourism
potential”.

Gambar 3 Overlay Visualization Agro tourism

Sumber: Data dianalisis (2022)


Sementara Gambar 3 menyajikan density visualization dimana sebaran kepadatan terms
selain “agro tourism” cenderung merata, namun ada beberapa term yang cenderung padat,
seperti “potential”, “area”, “strategy”, “agro tourism area”, “tourist”, “agro tourism activity”.
Gambar 6. Density Visualization Agro tourism

Sumber: Data dianalisis (2022)


Sehingga dari beberapa variabel yang terlihat dalam analisis bibliometrik, terdapat
beberapa variabel yang dominan berhubungan dengan “agro tourism” seperti “development”,
“study”, “activity”, “tourism”, “tourist”. Selain variabel tersebut terdapat variabel-variabel lain
yang berhubungan dengan “agro tourism” yang dapat dikembangkan dalam penelitian sesuai
dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan peneliti.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perkembangan
agrowisata tahun 2012-2022 yang terindeks Google Scholar tercatat sebanyak 940 publikasi.
Peta perkembangan agrowisata dikelompokan menjadi 6 kluster dengan Adapun term dalam
literatur yang belakangan banyak ditulis terkait dengan term seperti “agro tourism
development”, “implementation”, “sustainable agro tourism”, “possibility”, “rural tourism”,
dan “agritourism potential”. Penulis menyarankan perlu adanya penambahan kata kunci agar
lebih banyak hasil penelitian sehingga lebih komprehensif dan hasil penelitiaan tentang
agrowisata yang dapat ditemukan.
REFRENSI
Alfatianda, C., & Djuwendah, E. (2017). Dampak Ekowisata Dan Agrowisatav (Eko-
Agrowisata) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Cibuntu (Studi Kasus Di
Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Agroinfo Galuh, 3(3), 434-443.
Andini, N. (2013). Pengorganisasian komunitas dalam pengembangan agrowisata di desa
wisata studi kasus: desa wisata Kembangarum, Kabupaten Sleman. Jurnal Perencanaan
Wilayah dan Kota, 24(3), 173-188.
Budiasa, I. W., & Ambarawati, I. G. A. A. (2014). Community based agro-tourism as an
innovative integrated farming system development model towards sustainable
agriculture and tourism in Bali. Journal of the International Society for Southeast Asian
Agricultural Sciences, 20(1), 29-40.
Fahimnia, B., Sarkis, J. and Davarzani, H. (2015). Green Supply Chain Management: A
Review and Bibliometric Analysis. International Journal of Production Economics, 162,
101–114. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2015.01.003
Hardiyati, R., & KHASANAH, I. (2010). Analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen menggunakan jasa penginapan (villa) agrowisata kebun teh
pagilaran (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).
Kahfi, A.A., Rizal, M., Herawati, T. (2022). Pemetaan Bibliometrik dengan VOSviewer
Terhadap Perkembangan Hasil Penelitian Implementasi Good Corporate Governance.
Research Journal of Accounting and Business Management (RJABM),
Kristiana, Y., & Theodora, S. (2016). Strategi upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan
agrowisata berbasis masyarakat kampung domba terpadu JUHUT, Provinsi
Banten. Jurnal Ilmiah Widya, 3(3), 1-7.
Kurniati, D. (2015). Potensi Pengembangan Agrowisata Sebagai Kawasan Eduwisata Lokal
di Agrowisata Cilangkap Jakarta Timur (Bachelor's thesis, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
López, E. P., & García, F. C. (2006). Agrotourism, sustainable tourism and ultraperipheral
areas: The case of Canary Islands. PASOS Revista de turismo y patrimonio cultural, 4(1),
85-97.
Marwanti, S. (2015). Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat Di Kabupaten
Karanganyar. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 30(2), 48-55.
Mura, L., & Ključnikov, A. (2018). Small businesses in rural tourism and agro tourism: Study
from Slovakia. Economics & Sociology, 11(3), 286-300.
Nurhidayati, S. E. (2015). Studi evaluasi penerapan Community Based Tourism (CBT) sebagai
pendukung agrowisata berkelanjutan. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 28(1),1-10.
Pamulardi, B. (2006). Pengembangan Agrowisata Berwawasan Lingkungan (Studi Kasus
Desa Wisata Tingkir, Salatiga) (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro).
Rasulovich, K. A. (2021). The role of agro-tourism in the development of socio-economic
infrastructure in rural areas. Наука и образование сегодня, (3 (62)), 13-14.
Setyorini, T. (2004). Kebijakan pariwisata dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi
masyarakat kabupaten Semarang (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro).
Suasih, N.N.R., Setyari, N.P.W., Saskara, I.A.N., Yuliarmi, N.N., Marhaeni, A.A.I.N. (2022).
Strengthening The Role of Village Apparatus in Efforts to Achieve Village SDGs.
International Journal of Community Services, 2(3), 355-359.
https://doi.org/10.51601/ijcs.v2i3.125
Swastika, I. P. D., Budhi, M. S., & Dewi, M. U. (2017). Analisis pengembangan agrowisata
untuk kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. E-Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 6(12), 4103-4136.
Van Eck, N. J., & Waltman, L. (2013). {VOSviewer} manual. Leiden: Univeristeit Leiden,
July. http://www.vosviewer.com/documentation/Manual_VOSviewer_1.6.1.pdf.
Yang, Z., Cai, J., & Sliuzas, R. (2010). Agro-tourism enterprises as a form of multi-functional
urban agriculture for peri-urban development in China. Habitat International, 34(4),
374-385.

Anda mungkin juga menyukai