MUTU MADRASAH
Dosen Pembimbing:
Dr.Judy Djoko Wahjono Tjahjo Tj. SE.M.Si
Disusun oleh:
Muhaiminah
Nisfi Romadhon
Indah palasari
mpi4nailannikmahh@gmail.com3, triwulan05tw@gmail.com4
ABSTRAK
Mengenai masalah mutu pendidikan dapat dilihat dalam dua hal, yakni
mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan yang
bermutu apabila seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan itu
sendiri. Faktor-faktor dalam proses pendidikan adalah berbagai input, seperti bahan
ajar, metodologi, sarana sekolah, dukungan administrasi serta sarana dan prasarana
dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif.
METODE PENELITIAN
PROFIL SEKOLAH
Saat ini, ruang kelas yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam berjumlah empat
belas ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang laboratorium komputer
dan perpustakaan, dengan jumlah siswa sebanyak 438 (empat ratus tiga puluh
delapan) siswa.
Anak adalah amanah dari Allah bagi setiap orang tua dan akan di mintai
bertanggung jawab banyak kelak di yaumul akhir memberikan pendidikan agama
secara menyeluruh serta menyiapkan masa depan yang baik adalah sebuah
keharusan menyadari hal tersebut kami yayasan MI Nurul islam berkomitmen kuat
untuk berusaha memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang baik dengan konsep
pendidikan yang kami kembangkan serta mencetak generasi yang islami unggul
terampil berprestasi serta mampu melakukan perubahan menuju kehidupan yang
islami secara menyeluruh menyelenggarakan pendidikan pada multululusan baik
secara keilmuan maupun secara moral dan sosial sehingga mampu menyiapkan
sumber daya insani yang unggul di bidang iptek dan imte.
Perkembangan teknologi dan industri pada saat ini sungguh sangat dahsyat
yang kita kenal dengan era digitalisasi semuanya serba digital dari hal-hal yang
terkecil seperti tukang ojek yang memakai aplikasi sampai dengan hal-hal yang
besar industrialisasi dan digitalisasi adalah menjadi sebuah tuntutan dan sekaligus
menjadi tantangan bagi dunia pendidikan untuk menjawab itu semuanya MI Nurul
Islam membuka kelas unggulan dengan visi membentuk karakter siswa yang islami
unggul dan terampil untuk menghadapi tuntutan era digitalisasi pada kelas
unggulan membuka kelas kreatif dengan pembelajaran yang inovatif kreatif dan
menyenangkan dan didukung oleh laboratorium komputer yang memadai.
Proses formulasi strategis MI Nurul Islam memang tidak terlepas dari analisis
lingkungan internal maupun lingkungan eksternal sehingga mempermudah dalam
merumuskan formulasi strategis.
Analisis lingkungan internal dan eksternal MI Nurul Islam ini dalam bentuk analisis
SWOT di mana adanya kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman madrasah.
Kekuatan Kelemahan
1. Sarana dan prasarana 1. Kurangnya motivasi siswa-
pendukung yang lengkap. siswi untuk belajar.
2. Pemberian materi keagamaan
yang dominan dan mendidik
peserta didik dengan akhlak
dan keteladanan.
3. Sumber daya tenaga pendidik
dengan kompetensi yang cukup
memadai
4. Fasilitas kantor yang cukup
baik
Peluang Ancaman
1. Menjadi sekolahan yang 1. Pengaruh lingkungan dalam
dipercaya masyarakat. pergaulan yang
2. Sekolah yang berprestasi mempengaruhi siswa-siswi
dengan bimbingan guru-guru bergaul di luar sekolah
yang profesional yang baik sehingga di bawah ke
akademik maupun non sekolah dan mempengaruhi
akademik siswa lain.
3. Lingkungan dekat dengan jalan 2. Kurangnya dukungan dari
raya. wali murid terhadap
4. Adanya pendidikan tingkat program-program madrasah
MTs dan SMK sebagai
tingkatan lanjutan setelah MI
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa setiap sekolah memiliki kelebihan dan
juga kekurangan. Di samping itu, kelebihan yang menjadi kekhasan dan
nilai tambah sekolah juga menjadi kesempatan dan juga peluang besar
tersendiri bagi sekolah khususnya untuk meluaskan dan menjadi replikasi
yang baik tentang madrasah ibtidaiyah
(1) Perumusan visi dan misi di MI Nurul Islam terlaksana dalam merumuskan
visi dan misi sesuai dengan hasil wawancara dengan Kepala Madrasah.
(2) Analisis lingkungan internal dan eksternal di MI Nurul Islam ini
dilaksanakan dengan analisis SWOT yang menghasilkan informasi
kekuatan, kelemahan,peluang serta ancaman madrasah.
(3) Analisis pilihan strategi dan kunci keberhasilanmadrasah tersebut belum
ada strategi yang ditetapkan. Tujuan, sasaran serta strategi madrasah sudah
dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan, sasaran madrasah sudahsesuai
dengan visi dan misi dan strategi yang ditetapkan sudah terlaksana dengan
baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, I., Juharyanto, M., & Taufiq, A. “Islamic Crash Course as a Leadership
Strategy of
2018. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/2158244018799849.
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/1464937042000288697.
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/19439342.2011.568122.
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1741143211416389.