FAI - SKRIPSI Senin
FAI - SKRIPSI Senin
SKRIPSI
Disusun Oleh :
SKRIPSI
Disusun Oleh :
ii
ABSTRAK
NUR MUHAMMAD RIFAI, 2022, Tinjauan Ekonomi Syari’ah Tentang Jual Beli
Bersyarat Bibit Jagung (Studi Kasus Di Desa Gayau Sakti Kecamatan Seputih
Agung Kabupaten Lampungtengah). Skripsi Program Studi Ekonomi Syari’ah
STIS Darusy Syafa’ah Lampung Tengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik muamalah jual beli bibit jagung di
desa Gayau Sakti dan dampak dari penerapan ekonomi syari’ah dalam jual beli bibit
jagung terhadap masyarakat Gayau Sakti, manfaat dari penelitian ini adalah secara
teoritis penelitian dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang
jual beli dalam perspektif ekonomi syari’ah. Secara praktis penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan masukan bagi semua pihak yang berkaitan untuk mengetahui dan
memahami tinjauan ekonomi syari’ah tentang jual beli bibit jagung bersyarat di desa
Gayau Sakti Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Sumber data dalam
penelitian ini diperoleh melalui metode wawacara (Interview) terhadap penjual bibit
jagung dan petani jagung. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan cara berfikir
induktif, yaitu suatu cara berfikir yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus dan
kongkrit kemudian dari fakta yang khusus dan kongkrit tersebut ditarik secara
generalisasi yang mempunyai sifat umum.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan analisa data yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli bibit jagung di desa Gayau Sakti terpenuhi
syarat dan rukunnya dengan dimasukkan dalam jenis jual beli murabahah yang
pembayarannya dengan cara ditangguhkan ketika petani sudah panen, selain itu ada
syarat yang diajukan penjual yaitu petani harus menjual hasil panennya ke penjual
bibit tersebut pastinya dengan harga yang sama dengan pasar, dan nantinya
pembayaran bisa dipotongkan dari hasil panennya, dan hal ini telah disepakati oleh
kedua belah pihak, yaiu: penjual dan pembeli diawal akad, BELUM SELESAI
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Skripsi dengan judul : Tinjauan Ekonomi Syari’ah Tentang Jual Beli
Bersyarat Bibit Jagung (Studi Kasus Di Desa Gayau Sakti Kecamatan Seputih
Agung Kabupaten Lampung Tengah) yang ditulis oleh NUR MUHAMMAD
RIFA'I dengan NPM. 18020015 sudah dapat kami setujui dan dapat diajukan ke
Program Studi Ekonomi Syari’ah STIS Darusy Syafa’ah Lampung Tengah.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ka. Prodi Ekonomi Syari’ah
iv
PEDOMAN TRANSLITER
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tiada kata yang pantas selain ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, dan
ucapan Alhamdulillahirabbil’alamin. Peneliti persembahkan skripsi ini kepada :
1. Kedua orang tuaku, Ayahanda Sahrudin dan Ibunda Binti maesaroh atas doa,
segala pengorbanan yang tak terbalaskan, kesabaran, keikhlasan, cinta, dan
kasih sayangnya
2. Seluruh dewan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Lampung Tengah
yang telah membimbing dan mengajarkan dengan ikhlas tanpa lelah.
3. Sahabat Ekonomi Syariah 2018 yang selalu memberikan semangat tiada
hentinya, berbagi nasihat dan kecerian
4. Almamaterku tercinta Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Darusy Syafa’ah
Lampung Tengah.
vi
MOTTO
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Penulis proposal ini adalah salah satu bagian dari persyaratan untuk
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
1. Dr. H. Andi Ali Akbar, M.Ag., selaku Ketua STIS Darusy Syafa’ah
Lampung Tengah
bimbingan berlangsung
3. Chamdini Putri, M.E., yang telah memberikan banyak koreksi yang berharga
4. Citra Indah Wulandari, S.E.Sy., yang telah meluangkan waktu dan sabar
viii
5. Bapak dan Ibu Dosen, serta Civitas Akademika STIS Darusy Syafa’ah
Lampung Tengah yang telah menyediakan waktu dan fasilitas dalam rangka
pengumpulan data
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga amal
SWT
Kritik dan saran demi perbaikan proposal ini sangat diharapkan dan akan
proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi perkembangan
Ilmu Pengetahuan.
Lampung Tengah,………………………..2022
Penulis,
ix
DAFTAR ISI
x
a. Wawancara................................................................................................29
b. Dokumentasi..............................................................................................30
4. Teknik Penjamin Keabsahan Data.....………………………….....................32
5. Teknik Analisis Data ...……………………………....……………..............36
H. Sistematika Penulisan..........................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................30
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
lahan pertanian. Hal tersebut membuat bahan makanan yang ada di Indonesia
termasuk tanaman obat, sayur, buah-buahan, dan bahan makanan pokok secara
Indonesia bisa memperoleh pertanian yang lebih baik, agar terkait memperoleh
pertanian.1
Islam ialah agama yang sempurna dan lengkap, sebab pada sisi kehidupan
hubungannya dengan antar mahkluk ataupun hal dalam ibadah. Semua manusia
1
Izzudin Khatib Al-Tamim, Bisnis Islami (Jakarta: Fikahati Aneska, 2020), h. 56.
12
kerangka melakukan pemenuhan kebutuhan kedua hal itu, pada proses guna
Islam yang berkenaan aktifitas ekonomi lewat petunjuk fikih muamalah yang
muamalah, ditinjau dari definisi secara luas ialah hukum ataupun aturan-aturan
dari Allah SWT. Guna menjadi pengatur manusia yang berkenaan dengan
pergaulan sosial yang menjadi bagian atas urusan duniawi, tujuannya yakni
Akad yang paling banyak dipakai masyarakat yakni jual beli, sebab
akad ini tidak bisa ditinggalkan pada seluruh aspek kebutuhan masyarakat yang
berhubungan dan memerlukan orang lain, oleh karenanya akad jual beli akan
terbentuk.4
secara arti khusus jual beli ialah tukar-menukar berbagai hal yang bukan
2
Dimmyauddin Djwaini, Pengantar Fiqh Muamalat Muamalah (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2008) h. 47.
3
Ahmad Azhar basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat, Edisi Revisi (Yogyakarta: Uii Pres,
2000), h. 11
4
Dimmyauddin Djwaini, Pengantar Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),
h. 69.
13
kelezatan maupun kemanfaatan dengan daya tarik tertentu, ditukarnya bukan
perak dan bukan emas, benda itu ada di sekitar (tidak dilakukan penangguhan)
dan bisa di realisir, tidak termasuk utang meskipun ada ataupun tidaknya
bercocok tanam yang dijalankan dilahan yang sebelumnya sudah disiapkan dan
memanfaatkan manajemen.6
perpindahan dari pihak yang satu ke pihak yang lain. Masing-masing manusia
mempunyai perbedaan kondisi, ada yang miskin dan ada yang kaya, meskipun
kondisi ini, tidak terdapat pinjaman yang bisa membantunya dan ia tidak
5
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 69-70.
6
Deddy Wahyudin Purba, dkk, Pengantar Ilmu Pertanian (Tt: Yayasan Kita Menulis,
2020), h.2.
14
datang ke orang lain agar bisa bekerja sama sebab tidak adanya modal guna
menjalankan usaha.
terpenuhi, akan tetapi ada waktu saat masyarakat berhadapan dengan kesulitan
jaminan yang akan dijual kepada pemodal. Sistem perjanjian bersyarat yang
mana hasil panennya itu di jual ke penjual bibit atau pemberi modal.
dari akad jual beli. Didefinisikan jual beli yakni sebuah perjanjian tukar
menukar barang ataupun benda dengan nilai secara sukarela dari dua pihak,
yang mana sebuah pihak melakukan penerimaan benda dan pihak lainnya
menerimanya selagi ketentuan dan perjanjian yang disepakati dan secara syara'
sudah benar.7 Untuk kemitraan jenis ini, bibit jagung diberikan pemodal
7
Hendi Suhedi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 68.
15
sini kewajiban petani yakni melakukan penjualan hasil panen kepada pemodal
terkait praktik jual beli bibit jagung yang ada di Desa Gayau Sakti apabila
Lampung Tengah).
B. Rumusan Masalah
Lampung Tengah?
2. Bagaimana dampak dari jual beli yang sesuai dengan ekonomi syari’ah
Tengah ?
16
C. Tujuan Penelitian
Lampung Tengah.
2. Untuk mengetahui dampak dari jual beli yang sesuai dengan ekonomi
Lampung Tengah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
17
1. Amran Amran, penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Parepare, tahun 2021 dengan judul : " Implementasi
Prinsip Pencatatan Hutang dalam Jual Beli Benih Jagung di Desa Timoreng
kegiatan tersebut bernilai ibadah serta tidak bertentangan dengan norma dan
dilakukan secara lisan tanpa adanya perjanjian hitam diatas putih, serta hasil
pencatatan yang baik dan benar sesuai anjuran pedoman ajaran islam. 3)
Ditinjau dari hukum islam, praktek hutang serta jual beli (perniagaan) tidak
18
meski sebagian petani tidak merasa dirugikan, akan tetapi secara ajaran
2. Syarima Eyunita, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, tahun
2014. Skripsi ini berjudul “Jual Beli Bersyarat antara Produsen Pakan
penentuan harga dari praktek jual beli bersyarat antara produsen pakan dan
Hasil penelitian ini adalah akad jual beli bersyarat antara produsen
jual beli bersyarat antara produsen pakan dengan pengusaha ikan adalah
tidak disepakati di awal akad dan terdapat perbedaan harga jual ikan dan
beli pakan antara menjual ikan atau tidak kepada produsen. Tinjauan Fiqih
8
Amran Amran, " Implementasi Prinsip Pencatatan Hutang dalam Jual Beli Benih Jagung
di Desa Timoreng Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo”,( mahasiswa Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Parepare, tahun 2021).
19
pengusaha ikan di Desa Rumbio Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar
adalah bathil.9
3. Laksono Bagas, UIN Raden Intan Lampung, tahun 2021 dengan judul: "
Indomaret Jensu Pringsewu sama saja dengan jual beli pada umumnya yaitu
adanya pembeli dan penjual yang telah melakukan transaksi jual beli id wifi
dan adanya unsur suka sama suka antara penjual dan pembeli untuk
tidak adanya perjanjian di awal yaitu bila terjadi kesalahan akses yang sudah
di beli oleh pembeli dan pihak penjual tidak dapat bertanggung jawab dan
tersebut, dimana dalam hal ini pembeli merasa dirugikan oleh sistem jual
beli yang seperti ini. Dapat dikatakan bahwasanya yang menjadi sebab jual
beli tersebut tidak diperbolehkan karna tidak adanya sighat (akad) yang
9
Syarima Eyunita, “Jual Beli Bersyarat antara Produsen Pakan dengan Pengusaha Ikan
di Desa Rumbio Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Ditinjau dari Fiqih Muamalah”.
(Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, tahun 2014).
20
menyatakan adanya unsur keterpaksaan pembeli dan penambahan biaya jika
jual beli yang terlaku yakni dengan mendatangkan syarat di dalamnya, hanya
saja ada perbedaan dalam pensyaratan, serta objek dan tempat dari penelitian
10
Laksono Bagas, Pemanfaatan Fasilitas Free Wifi Dengan Jual Beli Bersyarat Perspektif
Hukum Islam Di Indomaret Jensu Pringsewu 4 Kelurahan Pingsewu Barat, Kecamatan
Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, (UIN Raden Intan Lampung, tahun 2021).
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Akad
1. Pengertian Akad
sebuah perikatan dari ijab dan qabul lewat pembenaran cara dari syara’
yang memberi ketetapan keberadaan akibat hukum dari objek yang ada. 11
hubungan dari ijab dan qabul sejalan dengan apa yang dikehendaki syariat
Terdapat dasar hukum akad yang ada pada QS. Al-Baqarah Ayat
282:
ِ
اتب با
ٌ ْتب بَين ُك ْم َك َ تم َبدي ٍن إىَل
ْ أج ٍل ُم َس َّمي فا ْكتبوهُ َوليك ْ تدا َيْن
َ ين َآمُن ْوا إ َذا
َ أيها الذ
َ يَا
َلع ْد ِل
Artinya:
“Hai Orang-orang yang beriman jika kamu bermuamalah tidak
secara tunai sampai waktu yang tertentu, buatlah secara tertulis” (QS. Al-
Baqarah Ayat 282.13
11
Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Muamalat, h. 65.
12
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah (Jakarta: Kencana, 2019), h.71.
13
Tim Penerjemah, al-Qur‟an Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah dan Tajwid (Bandung:
CV Penerbit J-ART, 2014), h. 49.
22
Terkait ayat yang disebutkan, Ibnu Abbas menjabarkan
disebutkan yakni, “saya bersaksi bahwa salaf (salam) yang dijamin untuk
jangka waktu tertentu telah dihalalkan oleh Allah pada kitabnya dan
diizinknnya.”
B. Jual Beli
mengartikan lawannnya yakni lafal al-syira’ (beli), kata al-bay’ berarti jual
beli ataupun menjual serta membeli. Disamping itu, jual beli sudah diridhoi
Allah beserta Rasul-Nya, karena jual dan riba ialah dua yang tidak sama.
Definisi jual beli yakni kegiatan tukar menukar barang memakai cara
tertentu dengan barang yang lainnya. Mencakup pula jasa dan pemakaian
barang ataupun benda yang secara sukarela memiliki nilai diantara kedua
belah pihak, yang satunya menerima barang dan lainnya menerima, sejalan
14
Tira Nur Fitria, “Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) Dalam Hukum Islam dan Hukum
Negara”, Jurnal Ilmiah Hukum Ekonomi Islam, Vol. 03, no. 01, 2017, h. 53,
https://jurnal.stieaas.ac.id, diakses 18 mei 2022.
23
dengan ketentuan ataupun perjanjian yang sudah disepakati dan dianggap
ditukarkan pihak lain, dan hal-hal yang bukan merupakan manfaat yakni
fungsinya menjadi objek yang diperjual belikan, jadi bukan hasil ataupun
manfaatnya.15
SAW. Ada sejumlah ayat al-Qur’an yang mengungkap mengenai jual beli,
misalnya:
1).Al-Qur’an
ِ
وحَّر َم الربَا
َ البي َع
ْ ُأح َّل اهلل
َ الربا َو
َ ثل ْ إمَّنَا
ُ البي ُع م
Artinya:
15
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 69.
24
“Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.(QS. Al-Baqarah
(2): 275).16
pada jual beli yang memuat unsur riba. Secara bahasa riba berarti
tidak boleh dilaksanakan sebab seperti makan harta orang lain secara
bathil.
bunyinya:
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.
16
Tim Penerjemah, al-Qur‟an Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah dan Tajwid, h. 47.
14
Ihsan Ghufron, fiqih muamalat (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h.27.
17
25
Dan janganlah kamu membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu” .(QS.An-Nisa (4): 29).18
SWT memakan harta lewat cara yang bathil sebab masing-masing orang
memiliki hak tersendiri, sehingga antara satu dengan lainnya perlu saling
menghargai. Dan jangan sampai menjadi orang yang rakus atas benda
ridha dan suka dari seluruh pihak, sebab dalam jual beli itulah unsur
yang terpenting.19
ِّم ْش ِق ُّي َح َّدثَنَا َم ْر َوا ُن بْ ُن حُمَ َّم ٍد َح َّدثَنَا َعْب ُد الْ َع ِزي ِز بْ ُن حُمَ َّم ٍد َع ْن َد ُاو َد بْ ِن ِِ
ُ ََّح َّدثَنَا الْ َعب
َ اس بْ ُن الْ َوليد الد
لَّ َم$ه َو َس$ِ لَّى اللَّهُ َعلَْي$ص ِ ُ $ال رس$ ٍ ِع$ا س$ صالِ ٍح الْم ِدييِن عن َأبِ ِيه قَ َال مَسِ عت َأب
َّ ْد ِر$ُيد اخْل
َ ول اللَّه ُ َ َ َول ق$ ُ ي َي ُق َ َ ُ ْ ْ َ ِّ َ َ
. اض ٍ ِإمَّنَا الَْبْي ُع َع ْن َتَر
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Al ‘Abbas bin Al-Walid Ad-
Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Marwan Bapaknya
berkata: aku mendengar Abu Sa’id ia berkata, Rasulallah
Sallallahu‟alaihi wasallam bersabda: bahwasanya jual beli berlaku
dengan saling ridha.’’ (Abdullah Muhammad bin Yazid Al- Qozwani,
Sunan ibnu majah, Beirut: Daru al-Kutub Al-Ilmiyyah, 1984). 20
18
Tim Penerjemah, al-Qur‟an Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah dan Tajwid, h. 78.
19
Asmawi Mahfudz, Pembaharuan Hukum Islam Telaah Manhaj Ijtihadshah Wali Allah
Al-Dihlawi (Yogyakarta: Teras, 2010), h.172-173.
20
Lidwa Pustaka, i-Software, Hadist 9 Imam Kitab Sunan Ibnu Majah (PT. Telkom
Indonesia dan PT. Keris IT Developer & Buildier), hadist no. 2176.
26
3).Ijma’ Ulama’
lain. Walaupun begitu, bantuan ataupun barang milik orang lain yang
tepat.21
21
Rachmat Syafei, Fiqih Muamalah (Bandung: CV Pustaka Setia, 2001), h. 75.
27
pemerintah. Hal tersebut sejalan denan prinsip Al-Syathibi,
Secara garis besar, rukun jual beli ada tiga, yaitu : ‘aqid, ma’qud
b) Tidak dipaksa.
bertransaksi.
28
3) عليهما$ ; معقودkedua barang yang dibarterkan, yaitu مبيعdan مثن. Syaratnya:
c) Bisa diterima.
Jual beli bersyarat ialah jual beli dengan ijab dan qabul yang
dengan jual beli tersebut ataupun terdapat kemugkinan terdapat unsur yang
jual beli maka hukum jual beli itu sejalan bentuk persyaratan yang
diajukan.24
menyatakan sahnya akad jual beli dengan syarat, dengan catatan syarat
yang diberlakukan hanya satu saja. Imam Syafii dan Imam Abu Hanifah
menyatakan syaratnya boleh dan sah, namun jual belinya termasuk fasid
(rusak).
24
Muhammad Syamsudin,2018, “ Jual Beli Bersyarat Yang Diperbolehkan Syariat”,
https://islam.nu.or.id/ekonomi-syariah/jual-beli-bersyarat-yang-diperbolehkan-syariat-4LyZu .
dalam google. Com., dikutip pada tanggal 26 mei 2022.
29
Salah satu ulama’ madzhab Hanafi, Syeikh Alauddin Al-
Artinya:
“Karena sesungguhnya penetapan syarat kemanfaatan bagi salah
satu pihak yang bertransaksi adalah termasuk pasal riba atau merupakan
bagian dari syubhatnya riba.” (‘Alauddin Al-Samarqandy, Tuhfatu al-
Fuqaha’ li al Samarqandy, juz 2, Beirut: Daru al-Kutub Al-Ilmiyyah, 1984:
52).
sebagai berikut:
أصحها فساد البيع والثاين فيه وجهان أصحها الفساد واآلخر الصحة وإن مل:إن بني املدة فطريقان
يبني املدة فالبيع باطل
Artinya:
“Ada dua metode istinbath (penggalian) hukum terkait dengan
syarat penetapan jangka waktu (dalam jual beli), metode yang paling
shohih menyatakan rusaknya akad jual beli. Metode kedua menghasilkan
dua pendapat, yaitu: pendapat yang paling shahih adalah rusaknya akad jual
beli, dan pendapat yang kedua shahih adalah sahnya akad jual beli, namun
jika tidak dijelaskan maksud dari masa, maka jual-belinya bathil.
(Muhyiddin Yahya bin Syaraf al-Nawawy, Al-Majmu’ Syarah al-
Muhadzdzab, Mesir: Maktabah al- Mathba’ah al-Munîrah, tt.,: 6/364).
sehingga jual beli dipandang sebagai tidak sah.25 Namun, pendapat lain yang
25
. Muhammad Syamsudin,2018, “ Jual Beli Bersyarat Yang Diperbolehkan Syariat”,
https://islam.nu.or.id/ekonomi-syariah/jual-beli-bersyarat-yang-diperbolehkan-syariat-4LyZu .
dalam google. Com.
30
lebih rinci di kalangan Syafi’iyah menyatakan shahih, jual beli yang
demikian ini adalah “sah jika ada penjelasan lebih lanjut mengenai waktu
yang dimaksud.” Merujuk pada pendapat yang terakhir ini, maka para
syarat yang bisa diikutsertakan dalam jual beli. Ada tiga batasan syarat
sahnya akad.
dihadirkan.
31
Batasan dari diperbolehkannya menyertakan syarat semacam
ditepati dan masuk akal, serta tidak bertentangan dengan syara’. Apabila
syarat bersifat tidak masuk akal dan bertentangan dengan syara’ maka
akan menjual rumah setelah usai masa satu tahun ia tinggali, atau akan
kepada pembeli.
dari jual beli sebagaimana dicontohkan dalam kasus di atas adalah boleh,
habisnya waktu sewa merupakan bagian yang ada di luar akad transaksi
jual beli sehingga tidak bersifat membatalkan jual beli. Pembeli tetap bisa
32
melakukan khiyar, apakah dia memutuskan menunggu atau membatalkan
akad.
a. Pengertian Murabahah
b. Pembayaran Murabahah
Salah satu bentuk jual beli yang populer adalah jual beli
tangguh, yaitu jual beli dengan barang diterima pada saat akad dan
26
Asyraf Thaha Abu Dahab, al-Mu’jam al-Islāmy; al-Jawānib ad-Dīniyyah wa as-
Siyāsiyyah wa al-Ijtimā’iyyah wa al-Iqtishādiyyah, (Kairo: Dār asy-Syurūq, 2002), hlm.. 549
27
Fuad Sarthawy, at-Tamwīl al-Islāmī wa Daur al-Qithā’ al-Khāsh, cet.1, (Jordan: Dār
alMasīra,tt), hlm. 235
33
pembeli untuk kemudian pembeli membayar barang tersebut dalam
secara kontan, di mana serah terima barang dan harga dilakukan pada
barang akan tetapi tidak memiliki alat tukar yang cukup untuk
diperbolehkan dan bukan termasuk riba. Adapun jual beli sejenis yang
34
dalam jual beli tangguh, penjual boleh meminta jaminan kepada
[2]: 282) dan etika menagih piutang (QS. Al-Baqarah [2]: 280).
31
Fuad Sarthawy, at-Tamwīl al-Islāmī wa Daur al-Qithā’ al-Khāsh, cet.1, (Jordan: Dār
alMasīra, 1999), hlm. 245
35
mengembalikannya kepada penjual dan tetap berkewajiban
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
ialah metode agar secara khusus dan realistik menemukan terjadinya sebuah
Lampung Tengah.
2. Sifat Penelitian
penilaian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan
32
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Hukum (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2009), h.
100.
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Sripsi Dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja
33
37
dari orang atau perilaku yang dapat diamati.34 Penelitian kualitatif yakni
penulisan skripsi ini adalah menggambarkan fakta apa adanya dengan cara
B. Sumber data
Penelitian ini memakai dua sumber datanya yang hendak dijabarkan yakni:
didapat dari sumber asli tanpa media perantara. Secara khusus data primer
38
Peneliti di sini memperoleh informasi dari wawancara yang
dengan petani dan penjual bibit jagung di Desa Gayau Sakti Kecamatan
Sumber data sekunder ialah hasil wawancara dan data tertulis yang
tidak termasuk sumber primer dan mempunyai sifat sebagai pelengkap yang
didapat dari sumber primer.38 Misalnya data yang didapat dari literatur,
berupa:
38
Agus Sunaryo, dkk, Pedoman Penulisan, h. 10.
39
W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2005),h. 110.
39
a. Wawancara
Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih
mudai, sutopo, ahmadi, dan agus selaku perwakilan dari 40 orang petani
40
Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2003), h. 57.
41
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 97.
42
Wawancara dengan bapak imam syafi’i, masyarakat desa Gayau Sakti, tanggal 30 mei
2022.
40
Tabel. 1.1 Sampel responden pelaku jual beli bibit jagung
b. Dokumentasi
peristiwa yang lalu. Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data
sebagainya.43
undangan, kitab atau buku, arsip, maupun catatan lapangan atau hasil
c. Observasi
43
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 231.
41
keadaan atau prilaku objek sasaran.44 Pada observasi peneliti mendatangi
Teknik ini digunakan untuk mengetahui sistem jual beli bibit jagung
uji credibility (validitas internal), transferability (validitas
eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (objektivitas).45
1. Uji kredibilitas /Kepercayaan
44
Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyususna Skripsi (Jakarta:
Rineka Cipta, 2011), h. 104.
45
Psikologi Belajar, Teknik Analisis data Valisitas, dan Realibitas dalam Penelitian
Kualitatif, http://MetodologiPenelitianPendidikanIslam.Blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-
data-validitas-dan.html diakses pada pukul 14.015 WIB tanggal 25 Maret 2022.
42
analisis kasus negatif dan membercheck. Dengan perpanjangan
2. Uji Tranferability/Keteralihan
46
Psikologi Belajar, Teknik Analisis data Valisitas, dan Realibitas dalam Penelitian
Kualitatif, http://MetodologiPenelitianPendidikanIslam.Blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-
data-validitas-dan.html diakses pada pukul 14.015 WIB tanggal 25 Maret 2022.
43
rinci, jelas dan sitemtis, dan dapat dipercaya. Sanfiah Faisal mengatakan
transferbilitas. 47
3. Uji Dependability/ Ketergantungan
47
Psikologi Belajar, Teknik Analisis data Valisitas, dan Realibitas dalam Penelitian
Kualitatif, http://MetodologiPenelitianPendidikanIslam.Blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-
data-validitas-dan.html diakses pada pukul 14.015 WIB tanggal 25 Maret 2022.
48
Psikologi Belajar, Teknik Analisis data Valisitas, dan Realibitas dalam Penelitian
Kualitatif, http://MetodologiPenelitianPendidikanIslam.Blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-
data-validitas-dan.html diakses pada pukul 14.015 WIB tanggal 25 Maret 2022.
44
4. Uji Konfirmability/ Kepastian
kepercayaan dan suatu informasi. Paton menjelaskan bahwa hal ini dapat
45
d. Membanding keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai
catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami orang lain.49
49
M. Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2015), 138.
46
deskriptif. Metode berpikir induktif yaitu bertitik tolak dari fakta-fakta khusus,
terjadi terhadap pengelola kolam dan pemacing. Hal ini dapat diketahui setelah
peneliti mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dari buku-buku dan
juga dokumen-dokumen.
50
Sutrisno Hadi, Metodologi Research jilid 1, (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada,
1985), 70.
47
BAB IV
merupakan hutan belukar. Namun berkat keuletan serta kemauan keras dari
Gayau Sakti dimana hurup “G” Pada permulaan nama kampung merupakan
Pada tahu 1957 oleh jawatan transmigasi se Way Seputih di buka Kampung
Gayau Sakti oleh bapak SUKATAM NTS Yang bertindak sebagai ketua
48
dinamakan Spontan Gunung Sari sampai sekarang. Sebagai pemimpin
menurut peraturan yang berlaku. Tahun 2021 Jumlah ketua RT 27, jumlah
Dusun 5, luas wilayah 1.032 Ha, pada saat ini 2021 jumlah KK 1.485
hingga 2021 ini yang dapat kami ceritakan dan sejarah kepemimpinan akan
kami lampirkan di bawah ini kurang dan lebihnya sejarah yang dapat
49
10 2007 - Juli 2007 SANGIDUN SYAM - PLH
2013 - September
12 ARZEN RAHMAN - PJS
2013
13 2013 - 2019 IMRON KURNIADI.SE - Pilihan
2019 - September
14 SANNUDIN - PJS
2019
2019 September –
15 MAKSM -Pilihan
sekarang
2. Lokasi Penelitian
Secara geografis, wilayah Desa Gayau Sakti mempunyai luas 1.032 Ha dan
mengelilinginya yaitu:
50
48 M, dan wilayah ini memiliki Suhu udara rata-rata: 30-32 °C, serta
beragama islam. Sumber daya manusia yang ada sudah cukup maju, ini
ditandai dengan sedikitnya jumlah masyarakat yang buta huruf dan anak
putus sekolah serta sudah banyaknya jumlah lulusan sarjana. Ini semua
51
Tabel. 1.5
Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Gayau Sakti
Potensi pertanian sangat besar meliputi jagung, ubi kayu, padi, karet
dan sawit. Selain itu juga mempunyai potensi perternakan yang berupa
peternakan sapi, kambing dan ayam. Harapannya Desa Gayau Sakti dapat
menjadi sentra tanaman pertanian, dan peternakan dimasa yang akan datang,
ini sesuai dengan kondisi geografis dan sumber daya manusia yang terdapat
Tabel. 1.6
Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Desa Gayau Sakti
No. Mata Pencaharian Jumlah (Orang)
1. Petani 2.203 Orang
2. Buruh Petani 465 Orang
3. Buruh/Swasta 245 Orang
4. Pegawai Negeri 35 Orang
52
5. Pertukangan 37 Orang
6. Pedagang 220 Orang
7. Pensiunan 18 Orang
8. TNI/ POLRI 13 Orang
9. Jasa 12 Orang
Selain itu juga di Desa Gayau Sakti ada Industri rumah tangga
singkong, keripik pisang, dan lain-lain. Hal ini ditunjang karena tidak
dan binaan dari pemerintah atas program yang diberikan serta dari
53
Aspek pemerintahan, sarana dan prasarana Desa Gayau Sakti
orang Kades, Sekdes, dan 5 orang Kaur ), mempunyai data dan informasi
phone (adanya tower pemancar) atau alat komunikasi yang baik dan
54
Tabel. 1.8 Sarana Pendidikan Desa Gayau Sakti
No. Jenis Sarana Jumlah (Unit) Kondisi
1. TK/PAUD 6 Unit Baik
2. SD/MI/Sederajat 3 Unit Baik
3. SLTP/MTs/Sederajat 3 Unit Baik
4. SLTA/SMK/MA/Sederajat 2 Unit Baik
ladang pertanian yang ada yakni melalui cocok tanam yang dilaksanakan.
menguntungkan.
55
supaya hasil panen yang diperoleh bisa dijadikan alat guna memenuhi
kelangsungan hidup.
modal awal pada tahapan pokok saat menjalankan cocok tanam. Kondisi ini
jagung agar diperjual belikan untuk para petani yang memerlukan bibit
jagung itu. Oleh karenanya hal tersebut yang menjadi faktor adanya praktik
jual beli bibit jagung di Desa Gayau Sakti Kecamatan Seputih Agung
Sebelum diketahui dengan jauh dan jelas terkait praktik jual beli
a. Penjual/Pengepul
Peranan usaha ini yakni memberi bantuan bagi para petani di Desa
Bambang.
b. Petani
56
pekerjaan bercocok tanam dari ladangnya. Segingga para petani tersebut
akad yang digunakan dalam kerjasama antara petani dan pengepul di Desa
Gayau Sakti dalam pertanian jagung ini memakai akad jual beli. Bisa
membawa lebih dulu benih tersebut, kemudian setelah panen petani baru
Selain itu akad jual beli juga terjadi pada praktek penjualan hasil
sebagai penjual dan pengepul sebagai pembeli hal ini dikarenakan petani
harga pasar yang berlaku, dan petani tidak diperbolehkan menjual hasil
panen tersebut kepada pihak lain, karena hasil panen kentang petani
tersebut akan dipotong guna untuk memebayar bibit jagung yang diberikan
oleh pengepul.
pengepul di Desa Gayau Sakti sangat mudah, cukup mendaftar dengan cara
57
langsung menemui ke pengepul tanpa harus ada persyaratan yang terlampir
petani setuju dengan adanya syarat yang sudah ditentukan oleh pengepul
wawancara:
2021.
58
enak mas hanya di catat nama saya dengan jumlah bibitnya berapa,
soalnya ladang yang akan saya tanami jagung lumayan mas, 1
hektar dan itu kurang lebih membutuhkan 16 kantong dan setiap
kantongnya seharga 80.000, ini alasan saya mengapa membeli bibit
jagung denagan bayar pas panen, karena uang bisa dipakai untuk
kebutuhan yang lain dulu mas”.52
dengan petani di Desa Gayau Sakti ini tidak sama dengan teknis jual beli
barang dengan uang, saling menyukai dan bersepakat. Akan tetapi terdapat
perbedaan disini, sejalan yang dikatakan dari hasil wawancara itu ada
sejumlah hal yang sudah dibuat dengan di kehendaki oleh pengepul pada
52
Wawancara dengan Bapak Abdul Hamid, Petani pada tanggal 14 Juni
2021. 59
Wawancara dengan Bapak Mahrudin Petani pada tanggal 14 Juni 2021.
59
“Saya beri gambaran bagaimana perjanjian ini berjalan mas, ketika
petani datang kerumah saya untuk membeli bibit tanaman jagung.
Pak Bambang saya mau ikut membeli bibit jagung masih bisa
engga?, kemudian saya jawab mas: Ya masih bisa pak, mau ikut
berapa pak?, Petani: 8 kantong aja pak, saya : jadi begini pak kalo
mau ikut beli itu ada syaratnya pak, syarate bapak harus jual
kembali hasil panen ke saya sama harganya ya berbeda kalo untuk
bibit harganya 80.000 per kantong, jadi bagaimana?, Petani: gitu ya
mas, iya tidak apa-apa saya sepakat. Saya: iya pak, nanti saya
siapkan bibitnya. Petani: iya sudah, terima kasih pak. Saya: iya
pak”. Seperti itu lah mas perjanjiannya.53
dijumpai persyaratan yang diinginkan oleh pengepul bagi para petani yang
ada pada jual beli bibit jagung yaitu bahwasannya saat hasil panen perlu
Gayau Sakti yang memang tidak mempunyai cukup modal untuk membeli
namun prosedur yang ada lebih mudah dengan tidak perlu memberi jaminan
selain bermodal kepercayaan bagi seluruh pihak. Para petani pun sadar akan
53
Wawancara dengan Bapak Sarifudin Pengepul pada tanggal 14 Juni 2021.
60
melaksanakan pembelian di perusahaan tempat benih pertanian. Sejalan
para petani dan secara sepihak hendak mendapat keuntungan. Akan tetapi
perjanjian ini pengepul bertujuan untuk membuat beban para petani lebih
ringan lewat pembayaran bibit jagung ketika panen dengan hasil panen
memakai syarat ini telah dijadikan kebiasaan masyarakat Desa Gayau Sakti
54
Wawancara dengan Bapak Abdul Hamid, Petani pada tanggal 14 Juni
2021. 62
Wawancara dengan Bapak Sarifudin Pengepul pada tanggal 14 Juni 2021.
61
Begitulah akhir suatau perjanjian jual beli tanaman kentang ini ialah
saat panen. Jika syaratnya sudah dijalankan semua, keterkaitan dua pihak
dilakukan baik oleh pengepul dan para petani, antara lain sebagai berikut:
a. Kewajiban Pengepul
b. Kewajiban Petani
62
4) Melaksanakan pembayaran kredit bibit dengan sistem bayar sesudah
tersebut.
hanya menyediakan benih bibit saja dan akan membantu dan mengawasi
dan obat-obatan yang cocok untuk lahannya yaitu petani sendiri. Tetapi
petani juga bisa menjalin kerjasama dengan toko pupuk dan obat-obatan
kentang ini tidak akan terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi oleh
kedua belah pihak, bai itu karena iklim cuaca yang tidak menentu, kondisi
tanah, maupun dari benih bibit yang diberikan oleh pihak pengepul kurang
55
Wawancara dengan Bapak Sarifudin, Pengepul pada tanggal 14
Juni 2021. Wawancara dengan Bapak Darsun, Petani pada tanggal 14 Juni
64
2021.
63
baik. Masalahmasalah seperti ini dapat mengakibatkan gagal panen pada
benih kentang tersebut pengepul memberikan garansi pada benih bibit yang
pada benih bibit kentang selama 1 minggu, jadi setelah bibit kentang dari
petani pada bibit kentang banyak yang rusak maka petani tidak berkewajiban
untuk membayar benih bibit kentang tersebut. Akan tetapi kalau benih itu
sudah lebih dari 1 minggu sampai di tangan petani sudah menjadi tanggung
jawab petani, dan ketika ditanam benih tersebut munus (tidak tumbuh) maka
Apabila dalam proses pertanian kentang terjadi kegagalan panen akibat faktor
alam yaitu buruknya cuaca yang tidak menentu ataupun kondisi tanah yang
kemudain di teliti. Apabila tanaman kentang tersebut gagal panen karena ulah
petani maka petani wajib membayar bibit tersebut ketika panen. Akan tetapi
64
apabila kegagalan panen tersebut karena faktor dari luar dengan catatan
Jadi pada intinya dalam kerjasama antara petani dan pengepul dalam
melakukan prosedur atau arahan yang benar yang di sarankan oleh pengepul.
Apabila kesalahan berasal dari petani maka petani wajib membayar benih
56
Wawancara dengan Bapak Mahrudin, Petani pada tanggal 14 Juni 2021.
65
1. Responden 1 (Pengelola Pemancingan)
Menurut bapak Edi Suyanto keuntungan yang diperoleh
mengambil untung dari ikan yang dia beli dari peternak ikan lele
atau mati. Namun tidak banyak ikan yang mati, menurut bapak Edi
2. Responden 2 (Pemancing)
Menurut bapak Wahidun pemacingan desa Adiluwih ini
desa Adiluwih ini menurut bapak Wahidun harga atau tarif yang
66
25.000, termasuk harga yang terjangkau. Kemudian fasilitasnya
pun sudah lengkap ada kantin dan pengelola kolam juga menjual
ini, namun menurut dia hal ini sudah menjadi resiko dia, karena dia
67
dia harus tetap membayar uang sejumlah Rp. 25.000. walaupun dia
3. Responden 3 (Pemancing)
Menurut bapak Wito ia senang memancing ikan di
karena sering kali ia tidak mendapat ikan sama sekali, sulitnya ikan
68
ikan. Walaupun terkadang ia tidak mendapat ikan sama sekali
4. Responden 4 (Pemancing)
Menurut bapak Jaito ia senang memancing di pemancingan
apa saja dan modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar hanya
59
Wito, pemancing, tanggal 5 April 2022.
Wawancara dengan bapak
69
memancing ia akan tetap kembali memancing walaupun seringkali
5. Responden 5 (Pemancing)
Menurut bapak Sudiman dalam praktik yang terjadi
konsumsi seperti kopi ketika memancing. Tetapi hal ini tidak mengurangi
pemancingan
tersebut
70
Berdasarkan penjelasan tentang praktik jasa pemancingan
sendiri sudah jelas, ketika menyewa maka objek (barang) yang disewa
harus
sama dengan ikan pada transaksi awal dan juga timbangannya tidak
menentu berapapun yang diperoleh maka boleh dibawa pulang hal ini
71
dibayarkan oleh pengunjung pasti berbeda-beda sesuai dengan yang
diperoleh dan tidak ada lagi unsur untung atau rugi didalamnya.
terpenuhi rukun dan syarat dalam berbagai macam muamalah itu yang
utama, karena dengan itu bisa menentukan boleh dan tidaknya kegiatan
pemancingan desa Adiluwih ini terdiri dari dua belah pihak, yaitu
mereka sudah dapat membedakan yang baik dan yang buruk bagi
72
pemancingan ini sehat jasmani dan rohani. Selain itu perjanjian yang
ada unsur paksaan dan di laksanakan atas dasar suka sama suka
Adiluwih ini. Berdasarkan hal ini, dilihat dari subjek (pelaku) dalam
pemancingan desa Adiluwih ini secara hukum sudah benar atau sah.
yang bisa dimakan, dan objeknya halal. Namun objek dalam perjanjian
73
tidak terpenuhi karena dalam praktik jasa pemancingan ikan
tidak bisa diketahui secara pasti berapa berat ikan dan berapa jumlahnya.
yang berada di kolam, dan ini bisa menyebabkan salah satu pihak untung
sehingga tidak bisa diketahui secara pasti berapa berat tiap ikan dan
berapa jumlah ikan yang berada di dalam kolam, serta syarat objek
74
pihak untung dan pihak lain rugi dan menyebabkan adanya unsur
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan jelas bahwa
yang mengandung
akibat, dan bahaya yang mengancam antara untung dan rugi, pertaruhan
atau perjudian dalam Islam. Gharar adalah perkara yang dilarang dan
haram hukumnya karena sangat merugikan salah satu pihak. Maysir atau
berfirman :
75
$َ رج س ِم ْن ِ ِ
نب ْ ْيط ِن ف$ل ال َّش$ِ عم
ُ اجت$ ْ ُاب َوالَْزمََل َ ُر َوالَْن$ر َواملَْيس$ُ ا اخلَ ْم$َين َام ُن ْوا امن
ُ $ص َ ذ$ا ال$ياَي َه
ْوهُ لعل ُك ْم
لح ْو َن
ُ ْت ف
ُ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum
manusia.
Pentashihan
Mushaf Al-Quran, 2019), 165
64
Muhammad Masykur & Andi Ali Akbar, Fiqh Ramadhan, (Lampung Tengah: PCNU
Lampung Tengah, 2021), 91
76
1. jual-beli gharar, jika ikan yang mereka beli tidak bisa mereka terima,
ف$$ون تعري$$ فيك،ول$$ واجمله،وله$$دري حص$$ا َل ي$$مل م$$رر يش$$اء أن الغ$$ثر الفقه$$د أك$$راجح عن$$وال
ام$$ قال اإلم: حكم بيع الغرر. وهو ماكان مستور العاقبة:السرخسي للغرر هو أرجح التعاريف
)ويف.داا$$ ريٌ ج$$ ائل كث$$ ه مس$$ دخل حتت$$ رع ي$$ ول الش$$ ل من أص$$ رر أص$$ ع الغ$$ النهي عن بي: ووي$$ الن
،رر$$ول غ$$ل جمه$$ فك،ة$$رر أعم من اجلهال$$ الغ: ة$$رر واجلهال$$رق بني الغ$$( الف٢٣١ حيفة$$ ص،زءه$$ج
،فة$$ وم الص$$ ق املعل$$ راء اآلب$$ ا يف ش$$ ة كم$$دون اجلهال$$ رر ب$$ د الغ$$ د يوج$$ فق، واَل$ رر جمه$$ ل غ$$ وليس ك
ولكن لَتوجد
اجلهالة بدون الغرر
Artinya : “Pendapat yang paling benar dari para ahli fiqh bahwa gharar
mencakup sesuatu yang tidak diketahui hasilnya dan tidak jelas. Maka definisi
yang paling benar tentang gharar menurut as-sarkhasi adalah sesuatu yang
memiliki akibat tersembunyi. Hukum jual beli gharar, imam nawawi berkata :
mencegah jual beli gharar adalah salah satu prinsip syariat dimana banyak
masalah yang terlibat. Perbedaan antara gharar dengan juhalah, gharar lebih
umum daripada juhalah, maka sesuatu yang tidak diketahui itu pasti gharar
dan tidak semua gharar itu tidak diketahui. Sungguh akan ditemukan gharar
dengan tanpa juhalah seperti membeli budak abiq yang diketahui sifatnya,
65
Muhammad Masykur & Andi Ali Akbar, Fiqh Ramadhan, 91
77
tetapi tidak akan ditemukan juhalah tanpa gharar. وموش رت
: ٧٧فت وي َ
تباع عن$$دنا بطاق$$ات لل$$دخول ايل املعب بس$عر زهي$د ،وعليه$ا ع$$رض مغ$$ري وه$$و أن البطاق$اٌ فيه$$ا
َ
سيار( والثالث منطق$ة مغط$$اهثَثة أجزاء جزء للدخول للملعب واجلزء األخر)كوبون سحب علي ٌ
$ال؟قد اربح فيها ٢١١دينار أو أكثر فما حكم السحوبات واجلزء املخفي ال$ذي ق$د أربح من$ه م َ
هذا أسلوب من أساليب امليسر ،الذي حرمه اهلل عز وجل .و ّشق مدة فطه أن ك م ل يدفعه
شانس ن ّق ء ف ئدة أوهدية أوج ئزة م ّطة ،ايدري ه سطن ّه أم ا .فهو تع م محرم
ألنه
دشخ في معني ّشلطسر
atau bagian harta, yang mana tidak diketahui apakah dia akan
mendapatkannya atau tidak, maka hal itu adalah transaksi yang diharamkan,
Ikan yang diperoleh yang sudah membaur dengan ikan lain, hukumnya
إذا اش$رتى ش$يئا ش$راء فاس$دا إم$ا جلهال$ة مثن$ه ،وإم$ا لفس$لد ش$رطه ،وإم$ا لتح$رمي مثن$ه مل يس$تحق
باطب$$ا َط قبض$$ه ،ف$$إن قبض$$ه مل ميلك$$ه ب$$القبض وإن تص$$رف في$$ه بع$$د القبض ب$$بيع أوهب$$ة أوعت$$ق ،
66
Muhammad Masykur & Andi Ali Akbar, Fiqh Ramadhan, 92
78
وم$ا يق$ون َإل كم$ا َل يقوم$أكلون الرب$ذين ي$ ال: اىل$ه تع$ا قول$ال – ودليلن$امنردودا – اىل لن ق$ك
الذي
ا$$ون مملوك$$ة يك$$ ٌد احملرم$العقود الفاس$$وض ب$$ان املقب$$و ك$$ فل.[ : ر$ٌ $يطان من املس ] البق$$ه الش$$يتخبط
فلما توجه الوعيد إليه دل على أنه مل يصر بالتصرف يف ملكه،ما استحق الوعيد عليه بأكله
Artinya : “Jika membeli sesuatu dengan pembelian yang fasid/rusak baik
karena tidak diketahui harganya, atau karena harganya, atau karena harganya
yang diharamkan, maka tidak layak untuk dimiliki. Jika menerimanya maka
tidak boleh
79
SISTEMATIKA PENULISAN
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
LEMBAR PERSETUJUAN
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Pertanyaan Penelitian
D. Penelitian Relevan
A. Akad
1. Definisi Akad
4. Berakhirnya Akad
1
3. Rukun dan Syarat Jual Beli (bay’)
B. Sumber Data
2
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Azhar basyir, 2000, Asas-Asas Hukum Muamalat, Edisi Revisi, Yogyakarta:
Uii Pres.
Andi Ali Akbar, 2014, Prinsip-prinsip Dasar Transaksi Syari’ah, Banyuwangi, Jawa
Timur: Yayasan PP. Darussalam Blokagung, Karangdoro, Tegalsari.
Beni Ahmad Saebani, 2009, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Cv Pustaka Setia.
Deddy Wahyudin Purba, dkk, 2020, Pengantar Ilmu Pertanian, Tt: Yayasan Kita
Menulis.
Husein Umar, 2009, Metode Penelitian Untuk Sripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Lidwa Pustaka, i-Software, Hadist 9 Imam Kitab Sunan Ibnu Majah (PT. Telkom
Indonesia dan PT. Keris IT Developer & Buildier), hadist no. 2176.
1
Muhammad Syamsudin,2018, “ Jual Beli Bersyarat Yang Diperbolehkan Syariat”,
https://islam.nu.or.id/ekonomi-syariah/jual-beli-bersyarat-yang-
diperbolehkan-syariat-4LyZu. dalam google. Com., dikutip pada tanggal 26
mei 2022.
Tim Penerjemah, al-Qur‟an Kemenag RI, 2009, Al-Qur‟an Terjemah dan Tajwid
Bandung: CV Penerbit J-ART, 2014.
Tira Nur Fitria, 2017 ,“Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) Dalam Hukum Islam
dan Hukum Negara”, Jurnal Ilmiah Hukum Ekonomi Islam, Vol. 03, no. 01,
https://jurnal.stieaas.ac.id, diakses 18 mei 2022
2
1