PANDUAN PELAPORAN NILAI KRITIS

TAHUN 2022
Jl Hanafiah No 64/75 Kelurahan Imopuro, Metro Pusat, Kota
Metro Telp (+6725) 7852222 Fax (+6725) 7852222
Email : rumahsakitazizah@gmail.com
RUMAH SAKIT AZIZAH
JL. Hanafiah 64/75 Kelurahan Imopuro Metro Pusat Telp. (0725) 7852222 Email.

LEMBAR PENGESAHAN
PANDUAN PELAPORAN NILAI
KRITIS
TANGGAL KA.SUB.BID. TANGGAL KEPALA TANGGAL DIREKTUR
JANGMED BIDANG RUMAH SAKIT
YANMED &
KEPERAWATAN

22-02-2022 22-02-2022 22-02-2022

dr.Evannay David dr.Hartawan,Sp.An dr. HL.Tobing,Sp.OG
NIK. RSA.001.11.16
 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENGERTIAN......................................................................................................1
A. PENDAHULUAN.............................................................................................1
B. PENGERTIAN.................................................................................................1
C. LATAR BELAKANG......................................................................................1
D. TUJUAN............................................................................................................2
BAB II RUANG LINGKUP.............................................................................................3
BAB III KEBIJAKAN......................................................................................................4
BAB IV TATA LAKSANA IDENTIFIKASI.................................................................5
BAB V PENUTUP.............................................................................................................6

i
 PANDUAN PELAPORAN NILAI KRITIS
BAB I
PENGERTIAN

A. PENDAHULUAN
Hasil pemeriksaan laboratorium merupakan informasi yang berharga untuk
membedakan, mengkonfirmasi diagnosis, menilai status klinik pasien, mengevaluasi
efektivitas terapi dan munculnya reaksi obat yang tidak diinginkan. Dalam melakukan
uji laboratorium diperlukan bahan seperti : Darah lengkap ( vena, arteri),plasma, serum
urine, feces, spurtum, saliva, sekresi saluran cerna, vagina, cairan atau non invasiinal
dan jaringangdidapat melalui tindakan invasif.

Hasil pemeriksaan laboratorium dapat dinyatakan sebagai angka kuantitatif, atau semi
kuantitatif, kualitatif. Angka Kuantitatif yang dimaksud berupa angka pasti atau rentang
nilai , sebagai contoh nilai hemoglobin pada wanita 12-16 g/Dl. Sedangkan angka
kualitatif dinyatakan sebagai nilai positif atau negatif tanpa menyebut angak pasti,
sedangkan angka semi kuantitatif dinyatakan sebagai contoh 1+,2+,3+.

B. PENGERTIAN
a. Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat pasien.
b. Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan diagnotic penunjang yang memerlukan
penanganan segera.
c. Pelaporan hasil kritis adalah proses penyampain nilai hasil pemeriksaan yang
memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP/ Dokter jaga dalam
waktu kurang 1 (satu) jam.
Pelaporan nilai kritis sebelum disampaikan sudah melalui konsultasi dengan dokter
penanggung Jawab Laboratorium.

C. LATAR BELAKANG
Niali kritis dari suatu hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan kelainan
atau gangguan yang mengancam jiwa, memerlukan perhatian atau tindakan . Nilai
abnormal suatu hasil pemeriksaan tidak selalu bermakna secara klinik. Oleh karena itu
perlu diperhatikan nilai rujukan sesuai kondisi khusus pasien . karena nilai kritis

1
 merupakan gambaran keadaan patofisiologis yang mengancam jiwa dan harus segera
mendapat tindakan , maka Rs Azizah menetapkan pelaporan hasil kritis pemeriksaan
laboratorium sebagai salah satu indikator utama rumah sakit.

D. TUJUAN
1. Pasien segera memperoleh tatalaksana pengobatan segera sesuai dengan indikasi
yang tepat.
2. Petugas dari unit terkait segera waspada dan memberikan laporan berjenjang
kepada dokter yang bertugas/ DPJP.

2
 BAB II
RUANG LINGKUP

1. Ruang Lingkup
Panduan ini diterapkan kepada pelaksana yang terkait yaitu semua tenaga kesehatan
(medis, perawat, farmasi, dan tenaga kesehatan lainnya) : staff di ruang IGD, rawat
inap, rawat jalan, ICU / ICCU, unit medik terkait dengan prinsip :
a. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu di waspadai (alert values
interpretasi laboratorium untuk tenaga kesehatan).
b. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis.
c. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan diinformasikan pada
pasien sesuai waktu.

3
 BAB III
KEBIJAKAN

A. Kebijakan panduan pelaporan nilai kritis berdasarkan:

1. PMK No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang keselamtan pasien rumah sakit.
2. peraturan kepala rumah sakit Azizah metro tentang kebijakan pelayanan rumah
sakit.

Nilai kritis adalah nilai hasil laboratorium yang segera memerlukan intervensi dokter,
sehingga nilai kritis adalah nilai laboratorium yang harus segera diketahui oleh dokter
di rumah sakit Azizah metro.
Penetapan nilai kritis dilakukan oleh :
1) Penanggung jawab laboratorium yang berdasarkan sumber yang berlaku/
standar yang berlaku (textbook).
2) Dirumuskan oleh dokter di rumah sakit Azizah metro dan diberitahukan kepada
petugas/ analis laboratorium.

B. Kebijakan khusus
a. Hasil dari perumusan nilai kritis ditetapkan oleh Kepala rumah sakit Azizah Metro .
b. Hasil dari penetapan nilai kritis dibuat dalam satu daftar dan diletakan
dilaboratorium, dipoli umum,poli spesialis dan poli KIA/KB sehingga mudah
diakses oleh petugas medis/petugas kesehatan/ analis laboratorium.
c. Nilai kritis dilaporkan segera setelah hasil didapatkan dengan tata cara sesuai
Standar Operasional Prosedur Pelaporan Nilai Kritis.
d. Monitoring Pelaporan Nilai Kritis dilakukan melalui pelaporan indikator klinis
KMKP yang berlaku di Rumah Sakit Azizah.

4
 BAB IV
TATA LAKSANA IDENTIFIKASI

Tata Laksana Identifikasi :

1. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan ulang jika mendapatkan hasil nilai
kritis
2. Petugas melaporkan Kepada Penanggung jawab laboratorium tentang Hasil nilai
kritis.
3. Petugas melaporkan hasil kritis segera setelah mendapatkan validasi dan
penangung jawab dengan cara menghubungi/ Via telepon ke ruangan tempat pasien
dirawat, maksimal 15 menit setelah hasil keluar.
4. Petugas laboratorium mencatat dibuku laporan hasil nilai Kritis ( No, Tanggal,
RM, Ruang, Nama,Tanggal Lahir,Jenis Kelamin. Hasil Kritis yang dilaporkan, Jam
hasil Selesai, Jam melaporkan, Nama Pelapor, Nama Penerima pelapor.
5. Perawat menerima hasil pemeriksaan kritis dari unit laboratorium dan segera
melaporkan kepada DPJP dalam waktu kurang dari 15 menit.
6. Perawat melaporkan kepada dr jaga jika DPJP tidak dapat dihubungi.
7. DPJP Segera memberikan intruksi tindak lanjut setelah mendapat laporan nilai
kritis
8. Perawat dr jaga menulis dalam lembar rekam medis

Dokumen Terkait :
1. Daftar Nilai Kritis (Terlampir)
2. SPO Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium dengan nilai kritis

5
 BAB V
PENUTUP

Demikian buku panduan pelaporan nilai kritis sebagai acuan dalam pelaksanaan asuhan
dan pelayanan bagi petugas dan pemberi layanan pada pasien dan keluarga di lingkungan
Rumah Sakit Azizah Metro.

6
DAFTAR NILAI KRITIS YANG HARUS DILAPORKAN SEGERA

BATAS
PARAMETER BATAS ATAS SATUAN
BAWAH
KIMIA
Glukosa ≤ 50 ≥ 400 mg/dL
Urea Tidak Ada ≥ 100 mg/dL
Urea* Tidak Ada ≥ 200 mg/dL
Creatinin Tidak Ada ≥ 10 mg/dL
Creatinin * Tidak Ada ≥ 10 mg/dL
Asam Urat Tidak Ada ≥9 mg/dL
SGOT Tidak Ada ≥ 100 mg/dL
SGPT Tidak Ada ≥ 100 mg/dL
ALBUMIN ≤ 1,5 Tidak Ada mg/dL
Total bilirubin neonatal Tidak Ada ≥ 15 mg/dL
Total bilirubin dewasa Tidak Ada ≥ 12 mg/dL
HEMATOLOGI
Hemoglobin Dewasa ≤ 7,0 ≥ 20 g/dL
Hemoglobin Neonatus* ≤ 7,0 ≥ 24 g/dL
Trombosit ≤ 10 ≥ 1000 X 10³/µL
Trombosit* ≤ 40 ≥ 1000 X 10³/µL
Leukosit ≤ 0,5 ≥ 50 X 10³/µL
Leukosit* ≤2 ≥ 30 X 10³/µL
Hematokrit ≤ 21 ≥ 65 %
ELEKTROLIT
Kalium ≤ 2,5 U/L ≥ 6 U/L U/L
Natrium ≤ 120 U/L ≥ 160 U/L U/L
Kalsium ≤ 6,5 mg/dl ≥ 13 U/L U/L
Referensi: A Manual of laboratory and diagnostik Test 8 2009 Lippincott. Williams dan
Wikins
Catatan : Parameter dengan tanda * = Disesuaikan dengan permintaan dokter.