Anda di halaman 1dari 23

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBENING

NOMOR: 29/SK/III/2023

TENTANG

UKM PENGEMBANGAN UPTD PUSKESMAS KALIBENING

KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBENING

Menimbang : a. bahwa rencana kegiatan UKM pengembangan


dilaksanakan sesuai kebutuhan masyarakat dan perlu
memperhatikan mutu dan kebutuhan masyarakat;
b. bahwa dalam melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Pengembangan diperlukan
penanggung jawab program UKM Pengembangan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b perlu menetapkan
kebijakan UKM pengembangan UPTD Puskesmas
Kalibening.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1223);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1423);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 68);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 tentang Puskesmas (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1207);
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/165/2023 Tentang Standar
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : UKM Pengembangan UPTD Puskesmas Kalibening.


KEDUA : Menunjuk Pegawai puskesmas sebagai Penanggungjawab
UKM Pengembangan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
KETIGA : Menentukan program prioritas UKM pengembangan UPTD
Puskesmas Kalibening sebagaimana tercantum dalam
lampiran II merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
KEEMPAT : Menyusun Pedoman UKM Pengembangan sebagaimana
tercantum dalam lampiran III merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan bila ada kekeliruan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Banjarnegara
pada tanggal 27 Maret 2023
KEPALA
UPTD PUSKESMAS KALIBENING

ALINIA SUSIANI
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPTD
BATUR 2
NOMOR : 025/SK/III/2023
TENTANG UKM PENGEMBANGAN UPTD
BATUR 2

PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS TANGGUNG WEWENANG


JAWAB
1 UMI PENANGGUNGJA Melaksanakan Bertanggung Berkoordinasi
RODHIYAH WAB UKM koordinasi Jawab terhadap dengan lintas
, Amd.Keb PENGEMBANGAN dengan Tim semua kegiatan program
Perencana dan laporan dalam rangka
Puskesmas kinerja program penyusunan
dalam UKM rencana
penyusunan Pengembangan program
perencanaan promosi
puskesmas kesehatan
sehingga saling termasuk
terintegrasi penjadwalan
pada semua pelaksanaan
program UKM kegiatan
Pengembangan
Bersama Kepala
Puskesmas dan
pelaksana UKM
Pengembangan
mengidentifikasi
permasalahan
dan hambatan
dalam
pelaksaan
kegiatan UKM.
Bersama Kepala
Puskesmas dan
pelaksana UKM
Pengembangan
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan
pedoman dan
rencana
kegiatan yang
telah disusun
Bersama Kepala
Puskesmas
memonitor
pelaksanaan
kegiatan UKM
Pengembangan
tepat waktu,
tepat sasaran
dan sesuai
dengan tempat
yang
direncanakan
Bersama Kepala
Puskesmas dan
pelaksana UKM
merencanakan
tindak lanjut
mengatasi
masalah dan
hambatan
dalam
melaksanakan
kegiatan UKM.
Bersama kepala
puskesmas
melakukan
pembinaan
kepada
pelaksana UKM
Pengembangan
dalam
melaksanakan
kegiatan
Bersama Kepala
Puskesmas dan
pelaksana UKM
Pengembangan
melakukan
identifikasi
kemungkinan
terjadinya
lingkungan dan
masyarakat
dalam
melaksanakan
kegiatan.
Bersama Kepala
Puskesmas dan
pelaksana UKM
Pengembangan
melakukan
analisis risiko,
merencanakan
upaya
pencegahan dan
meminimalisasi
resiko.
Bersama
pelaksana UKM
Pengembangan
memfasilitasi
pemberdayaan
masyarakat.
Bersama Kepala
Puskesmas dan
pelaksana UKM
Pengembangan
melakukan
koordinasi
untuk tiap
kegiatan dalam
pelaksanaan
UKM
Puskesmas baik
lintas program
maupun lintas
sektor.
1 Drg.Ikhsan PROGRAMER Membuat Melaksanakan Membuat
Ypwanda UKGM perencanaan pencatatan dan laporan hasil
kegiatan UKGM pengolahan pelaksanaan
data kegiatan kegiatan
program UKGM UKGM sebagai
bahan
monitoring
dan evaluasi
pimpinan

Melaksanakan Bertanggung
kegiatan UKGM jawab terhadap
Melaksanakan laporan
kegiatan kegiatan UKGM
pembinaan
PHBS di
sekolah,
Melaksanakan
kegiatan
Pengiriman
pasien ke unit
pelayanan
pengobatan
(Puskesmas),
Melaksanakan
kegiatan
Pembinaan
UKGM dan
pembinaan
kebersihan
lingkungan
kepada dokter
kecil dan guru
UKS,
Membantu
melaksanakan
kegiatan
imunisasi anak
sekolah (BIAS)
bersama
petugas lainnya

3 Metri PROGRAMER Melalukan Bertanggung Membuat


Murdaning KESTRAD koordinasi jawab terhadap laporan
sih, dengan lintas laporan kegiatan
AMd.Keb program dan Kesehatan Kerja Kesehatan
lintas sektor Kerja sebagai
dalam rangka bahan
perencanaan monitoring
dan dan evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
Kesehatan
kerja.

Melakukan
pembinaan dan
pemantauan
Kesehatan kerja
4 Faisal PROGRAMER Melakukan Bertanggung Membuat
Adnan, KESEHATAN OLAH koordinasi jawab terhadap laporan
Amd.KL RAGA kegiatan laporan program
Kesehatan kegiatan Kesehatan
Kesehatan Olah Kesehatan Olah Olah Raga
Raga lintas Raga sebagai bahan
program monitoring
maupun lintas dan evaluasi
sektor
Melakukan
pendataan
kelompok olah
raga
Melaksanakan
pembinaan dan
penyuluhan
kelompok olah
raga

KEPALA
UPTD PUSKESMAS BATUR 2

FIGUR PUSPITO Y.D


LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS BATUR 2
NOMOR : 025/SK/III/2023
TENTANG UKM PENGEMBANGAN UPTD
BATUR 2

UKM PENGEMBANGAN PRIORITAS UPTD PUSKESMAS BATUR 2

NO UKM PENGEMBANGAN KOORDINATOR


1 UKGM  Drg. Ikhsan Yowanda
2 KESTRAD  Metri Murdaningsih, Amd.Keb
3 KESORGA  Faisal Adnan, Amd.KL

KEPALA
UPTD PUSKESMAS BATUR 2

FIGUR PUSPITO Y.D


LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS BATUR 2
NOMOR : 025/SK/III/2023
TENTANG UKM PENGEMBANGAN UPTD
BATUR 2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya tersebut terbagi menjadi dua
yaitu Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, mencantumkan
bahwa upaya kesehatan pengembangan puskesmas diadakan untuk
mencapai visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni
kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.
Kami melakukan upaya kesehatan wajib yang diadakan di puskesmas
saja tidak cukup untuk mencapai visi pembangunan kesehatan. Tapi juga
dibutuhkan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan
masalah setiap kebutuhan puskesmas. Selain itu juga dalam Undang-
undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mendukung adanya
upaya kesehatan pengembangan. Pada pasal 14 menyatakan bahwa
pemerintah bertanggungjawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat yang dikhususkan
pada pelayanan publik. Pemerintah disini diartikan sebagai puskesmas
wajib menyelenggarakan upaya kesehatan. Pasal 48 menyatakan bahwa
penyelenggaraan upaya kesehaan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan
yang termasuk dalam upaya kesehatan pengembangan.
Upaya pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Upaya
Kesehatan Masyarakat Pengembangan di Puskesmas Batur 2 meliputi
Pelayanan Jiwa, Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM), Kesehatan
Lansia, Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Upaya Kesehatan Reproduksi Remaja
(UKRR), Upaya Kesehatan Pondok Pesantren, dan Saka Bakti Husada.

B. Tujuan
1. Umum
Sebagai Pedoman petugas kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan, mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
pada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Batur 2.
2. Khusus
a. Sebagai Pedoman untuk melaksanakan kegiatan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan di Puskesmas Batur 2.
b. Sebagai pedoman pemegang program dalam melaksanakan kegiatan
upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
c. Sebagai pedoman yang digunakan Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
dalam pengelolaan program kesehatan masyarakat.
d. Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam menjalankan prinsip hidup sehat serta
berpartisipasi aktif di dalam upaya meningkatkan kesehatan di
masyarakat.

C. Sasaran Pedoman
Sasaran Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan adalah semua
yang berkaitan dengan program upaya kesehatan pengembangan dalam hal
ini adalah masing-masing pemegang program pengembangan di UPTD
Puskesmas Batur 2 untuk bekerjasama dengan masyarakat secara terpadu,
rutin dan periodik dalam terlaksananya program upaya pengembangan
kesehatan masyarakat.

D. Ruang Lingkup Pedoman


Ruang Lingkup Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan di UPTD Puskesmas Batur 2 meliputi :
1. Program Pelayanan Kesehatan Jiwa.
2. Program Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat.
3. Program Pelayanan Kesehatan Lansia.
4. Program Pelayanan Kerja.
5. Program Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja.
6. Pelayanan Kesehatan Pondok Pesantren.
7. Saka Bakti Husada

E. Batasan Operasional
1. Puskesmas adalah unit organisasi fungsional yang bertanggung jawab
terhadap masalah kesehatan masyarakat dan pembangunan kesehatan
di suatu wilayah kerja sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab /
Kota.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat adalah semua kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah dalam hal ini dilakukan oleh Puskesmas bersama
masyarakat atau swasta untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan di masyarakat melalui serangkaian kegiatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
3. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya kesehatan
yang memerlukan upaya yang bersifat inovatif dan atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi disesuaikan dengan prioritas masalah
di wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia.
4. Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan
derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan
masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diselenggarakan secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan oleh pemerintah dan masyarakat.
5. Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) adalah kegiatan
pelayanan gigi yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan
bimbingan Puskesmas sehingga masyarakat mau dan mampu
melakukan tindakan yang tepat dalam masalah kesehatan gigi dan
mulut.
6. Upaya Pelayanan Kesehatan Lansia adalah pelayanan kesehatan pada
lansia di masyarakat yang dibentuk dan dilaksanakan oleh masyarakat
untuk membantu lansia dalam memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
7. Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah pelayanan kesehatan yang
berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan faktor
potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja dan lingkungan kerja.
8. Upaya Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) adalah pelayanan
kesehatan yang dikhususkan kepada remaja melalui program yang
bekerjasama dengan pemerintah dalam menangani permasalahan pada
remaja dalam hal perilaku dan reproduksinya.
9. Upaya Pelayanan Kesehatan Pondok Pesantren adalah pelayanan
kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan dan penerapan hidup
sehat di lingkungan pondok pesantren.
10. Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan,
pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian
kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam
bidang kesehatan.

F. Landasan Hukum
1. Undang-undang republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan.
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587).
4. Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 185,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5571).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 89 tahun 2015
tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat
Kesehatan Masyarakat.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2018
Tentang Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Puskesmas.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian
Kesehatan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan penyediaan


sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan
kesehatan di UPTD Puskesmas Batur 2.

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Dokter, Dokter gigi, Perawat, Perawat gigi, Sanitarian, Petugas Gizi,
Analis dan Bidan/Bidan desa.

B. Distribusi Ketenagaan

No. SDM Distribusi Keterangan

1 Dokter - Memberikan penyuluhan Pelaksanaan


- Memberikan rujukan konseling kegiatan
penyakit sesuai
jadwal

2 Dokter - Sebagai koordinator program Pelaksanaan


gigi UKGS kegiatan
- Sebagai pelaksana kegiatan sesuai
- Sebagai konselor masalah gigi jadwal

3 Sanitari - Penyuluhan penyakit berbasis Pelaksanaan


an lingkungan kegiatan
sesuai
jadwal

4 Perawat - Sebagai pelaksana program Pelaksanaan


perawatan kesehatan kegiatan
masyarakat yang berhubungan sesuai
dengan kegiatan UKM jadwal
pengembangan.

5 Perawat - Sebagai pelaksana program Pelaksanaan


Gigi UKGMD kegiatan
sesuai
jadwal

6 Analis - Pengambilan sampel Pelaksanaan


laboraturium sesuai dengan kegiatan
kegiatan yang ada. sesuai
- Memeriksa spesimen sesuai jadwal
dengan kegiatan yang ada.

Bidan Sebagai pelaksana program Pelaksanaan


Kesehatan ibu dan anak yang kegiatan
berhubungan dengan kegiatan sesuai
UKM pengembangan. jadwal

C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya pengembangan dilakukan bersama
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan ataupun
tribulanan/lintas sektor, dengan persetujuan Kepala Puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan pengembangan dibuat untuk jangka
waktu satu tahun dan disusun dalam jadwal kegiatan bulanan dan
dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya
pengembangan dikoordinasikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Batur 2.
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Peta Wilayah

B. Standar Fasilitas

NO. Kriteria Perlengkapan

1 Gedung - Posyandu
Puskesmas - Tempat lain sesuai kebutuhan di
dan wilayah Puskesmas Batur 2
Jaringannya

2 Sarana - Mobil Ambulance


- Sepeda motor
- Biaya

3 Alat Komunikasi - Media Elektronik


- Surat

4 Bahan - Bahan Makanan dan minuman


Penunjang - LCD proyektor
- Laptop

5 Alat Tulis - Alat Tulis Kantor


- Buku Panduan
- Form Pendataan
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Upaya Kesehatan Olahraga


Adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang
optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggrakan secara
terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan oleh pemerintah dan
masyarakat.
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa, meliputi:
1. Melakukan perencanaan kegiatan
2. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait
3. Sosialisasi dan pembentukan kader jiwa
4. Melakukan perujukan ODGJ.

B. Upaya Kesehatan Gigi Sekolah


Adalah kegiatan pelayanan gigi yang diselenggarakan oleh masyarakat
dengan bimbingan Puskesmas sehingga masyarakat mau dan mampu
melakukan pencegahan dan pengobatan sederhana yang tepat dalam
masalah kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah, meliputi :
1. Merencanakan Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
2. Melakukan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor
3. Melakukan kegiatan pelayanan Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah :
a. Kegiatan penjaringan UKGS
b. Penyuluhan sikat gigi dan praktek sikat gigi anak sekolah
c. Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi Balita di Posyandu
d. Pelayanan rujukan UKGS
4. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan

C. KESTRAD
Adalah pelayanan kesehatan pada lansia di masyarakat dan
dibentukndan dilaksanakan oleh masyarakat untuk membantu lansia
dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Kegiatan pelayanan kesehatan lansia, meliputi :
1. Merencanakan kegiatan pelayanan kesehatan lansia.
2. Melakukan koodinasi dengan lintas program dan lintas sektor
3. Melakukan kegiatan posyandu lansia
a. Posyandu Lansia
b. Pemeriksaan kesehatan pada peserta Posyandu Lansia
c. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
BAB V
LOGISTIK
A. Sarana dan Prasarana

No Kriteria Perlengkapan
.

1 Gedung Puskesmas dan Jaringannya - Posyandu


- Tempat lain
sesuai
kebutuhan di
wilayah Batur 2

2 Sarana dan prasarana - Mobil Ambulance


- Sepeda motor
- Biaya

3 Alat Komunikasi - Media Elektronik


- Surat

4 Media Penyuluhan - LCD


- Pengeras suara
- Brosur
- Lembar Balik

5 Bahan Penunjang - Bahan Makanan


- Abate

6 Alat Tulis - Alat Tulis Kantor


- Buku Panduan
- Form Pendataan
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN PROGRAM

Dalam perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan


masyarakat pengembangan perlu memperhatikan keselamatan sasaran
disetiap upaya kegiatan UKM pengembangan dengan melakukan identifikasi
resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaaan kegiatan.
Resiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan :
1. Risiko yang terkait dengan keselamatan sasaran.
2. Resiko yang mungkin dialami oleh pelaksana kegiatan
3. Resiko yang mungkin dialami oleh tenaga kesehatan yang lain.
4. Resiko yang terkait dengan sarana dan prasarana.
5. Resiko dalam hal keuangan.
6. Resiko lain (misalnya yang terkait dengan penggunaan kendaraan/alat
transportasi, misalnya ambulans, sepeda motor, dan sebagainya).
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Perancanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM pengembangan
perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor
terkait dengan melakukukan resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus dilakukan untuk
tiap-tiap kegiatan UKM pengembangan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu adalah proses deteksi adanya penyimpangan dan
perubahan yang terjadi, sehingga mutu dapat dipertahankan.
Kinerja pelaksanaan program Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan dimonitor dengan menggunakan Indikator sebagai berikut :
1. Ketepatan waktu kegiatan
2. Ketepatan tempat pelaksanaan kegiatan
3. Ketepatan sasaran kegiatan
4. Ketepatan materi yang disampaikan
5. Ketepatan sikap pelaksana kegiatan
6. Ketepatan hasil / manfaat kegiatan yang telah dilaksanakan
BAB IX
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pedoman Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan dapat digunakan oleh tenaga kesehatan dalam meberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga kegiatan yang
dilakukan bersama masyarakat atau swasta dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan melalui serangkaian kegiatan promotif, preventif, serta
deteksi dini / skrining pada penyakit / kondisi yang dapat menjadi pemicu
sehingga dapat dicegah dan diatasi.

B. Saran
Dalam mencapai tujuan yang diharapkan maka dalam pelaksanaan
program kesehatan masyarakat harus mengacu pada pedoman
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang ada
dan tanpa mengesampingkan peran dari masyarakat agar masyarakat
lebih mamahami.

KEPALA
UPTD PUSKESMAS BATUR 2

FIGUR PUSPITO Y.D

Anda mungkin juga menyukai