NOMOR: 29/SK/III/2023
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di Banjarnegara
pada tanggal 27 Maret 2023
KEPALA
UPTD PUSKESMAS KALIBENING
ALINIA SUSIANI
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPTD
BATUR 2
NOMOR : 025/SK/III/2023
TENTANG UKM PENGEMBANGAN UPTD
BATUR 2
Melaksanakan Bertanggung
kegiatan UKGM jawab terhadap
Melaksanakan laporan
kegiatan kegiatan UKGM
pembinaan
PHBS di
sekolah,
Melaksanakan
kegiatan
Pengiriman
pasien ke unit
pelayanan
pengobatan
(Puskesmas),
Melaksanakan
kegiatan
Pembinaan
UKGM dan
pembinaan
kebersihan
lingkungan
kepada dokter
kecil dan guru
UKS,
Membantu
melaksanakan
kegiatan
imunisasi anak
sekolah (BIAS)
bersama
petugas lainnya
Melakukan
pembinaan dan
pemantauan
Kesehatan kerja
4 Faisal PROGRAMER Melakukan Bertanggung Membuat
Adnan, KESEHATAN OLAH koordinasi jawab terhadap laporan
Amd.KL RAGA kegiatan laporan program
Kesehatan kegiatan Kesehatan
Kesehatan Olah Kesehatan Olah Olah Raga
Raga lintas Raga sebagai bahan
program monitoring
maupun lintas dan evaluasi
sektor
Melakukan
pendataan
kelompok olah
raga
Melaksanakan
pembinaan dan
penyuluhan
kelompok olah
raga
KEPALA
UPTD PUSKESMAS BATUR 2
KEPALA
UPTD PUSKESMAS BATUR 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya tersebut terbagi menjadi dua
yaitu Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, mencantumkan
bahwa upaya kesehatan pengembangan puskesmas diadakan untuk
mencapai visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni
kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.
Kami melakukan upaya kesehatan wajib yang diadakan di puskesmas
saja tidak cukup untuk mencapai visi pembangunan kesehatan. Tapi juga
dibutuhkan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan
masalah setiap kebutuhan puskesmas. Selain itu juga dalam Undang-
undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mendukung adanya
upaya kesehatan pengembangan. Pada pasal 14 menyatakan bahwa
pemerintah bertanggungjawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat yang dikhususkan
pada pelayanan publik. Pemerintah disini diartikan sebagai puskesmas
wajib menyelenggarakan upaya kesehatan. Pasal 48 menyatakan bahwa
penyelenggaraan upaya kesehaan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan
yang termasuk dalam upaya kesehatan pengembangan.
Upaya pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Upaya
Kesehatan Masyarakat Pengembangan di Puskesmas Batur 2 meliputi
Pelayanan Jiwa, Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM), Kesehatan
Lansia, Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Upaya Kesehatan Reproduksi Remaja
(UKRR), Upaya Kesehatan Pondok Pesantren, dan Saka Bakti Husada.
B. Tujuan
1. Umum
Sebagai Pedoman petugas kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan, mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
pada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Batur 2.
2. Khusus
a. Sebagai Pedoman untuk melaksanakan kegiatan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan di Puskesmas Batur 2.
b. Sebagai pedoman pemegang program dalam melaksanakan kegiatan
upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
c. Sebagai pedoman yang digunakan Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
dalam pengelolaan program kesehatan masyarakat.
d. Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam menjalankan prinsip hidup sehat serta
berpartisipasi aktif di dalam upaya meningkatkan kesehatan di
masyarakat.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan adalah semua
yang berkaitan dengan program upaya kesehatan pengembangan dalam hal
ini adalah masing-masing pemegang program pengembangan di UPTD
Puskesmas Batur 2 untuk bekerjasama dengan masyarakat secara terpadu,
rutin dan periodik dalam terlaksananya program upaya pengembangan
kesehatan masyarakat.
E. Batasan Operasional
1. Puskesmas adalah unit organisasi fungsional yang bertanggung jawab
terhadap masalah kesehatan masyarakat dan pembangunan kesehatan
di suatu wilayah kerja sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab /
Kota.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat adalah semua kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah dalam hal ini dilakukan oleh Puskesmas bersama
masyarakat atau swasta untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan di masyarakat melalui serangkaian kegiatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
3. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya kesehatan
yang memerlukan upaya yang bersifat inovatif dan atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi disesuaikan dengan prioritas masalah
di wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia.
4. Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan
derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan
masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diselenggarakan secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan oleh pemerintah dan masyarakat.
5. Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) adalah kegiatan
pelayanan gigi yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan
bimbingan Puskesmas sehingga masyarakat mau dan mampu
melakukan tindakan yang tepat dalam masalah kesehatan gigi dan
mulut.
6. Upaya Pelayanan Kesehatan Lansia adalah pelayanan kesehatan pada
lansia di masyarakat yang dibentuk dan dilaksanakan oleh masyarakat
untuk membantu lansia dalam memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
7. Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah pelayanan kesehatan yang
berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan faktor
potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja dan lingkungan kerja.
8. Upaya Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) adalah pelayanan
kesehatan yang dikhususkan kepada remaja melalui program yang
bekerjasama dengan pemerintah dalam menangani permasalahan pada
remaja dalam hal perilaku dan reproduksinya.
9. Upaya Pelayanan Kesehatan Pondok Pesantren adalah pelayanan
kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan dan penerapan hidup
sehat di lingkungan pondok pesantren.
10. Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan,
pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian
kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam
bidang kesehatan.
F. Landasan Hukum
1. Undang-undang republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan.
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587).
4. Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 185,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5571).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 89 tahun 2015
tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat
Kesehatan Masyarakat.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2018
Tentang Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Puskesmas.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian
Kesehatan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya pengembangan dilakukan bersama
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan ataupun
tribulanan/lintas sektor, dengan persetujuan Kepala Puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan pengembangan dibuat untuk jangka
waktu satu tahun dan disusun dalam jadwal kegiatan bulanan dan
dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya
pengembangan dikoordinasikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Batur 2.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Peta Wilayah
B. Standar Fasilitas
1 Gedung - Posyandu
Puskesmas - Tempat lain sesuai kebutuhan di
dan wilayah Puskesmas Batur 2
Jaringannya
C. KESTRAD
Adalah pelayanan kesehatan pada lansia di masyarakat dan
dibentukndan dilaksanakan oleh masyarakat untuk membantu lansia
dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Kegiatan pelayanan kesehatan lansia, meliputi :
1. Merencanakan kegiatan pelayanan kesehatan lansia.
2. Melakukan koodinasi dengan lintas program dan lintas sektor
3. Melakukan kegiatan posyandu lansia
a. Posyandu Lansia
b. Pemeriksaan kesehatan pada peserta Posyandu Lansia
c. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
BAB V
LOGISTIK
A. Sarana dan Prasarana
No Kriteria Perlengkapan
.
B. Saran
Dalam mencapai tujuan yang diharapkan maka dalam pelaksanaan
program kesehatan masyarakat harus mengacu pada pedoman
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang ada
dan tanpa mengesampingkan peran dari masyarakat agar masyarakat
lebih mamahami.
KEPALA
UPTD PUSKESMAS BATUR 2