Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya dunia usaha yang ditandai dengan adanya pasar bebas,

membuat setiap pelaku bisnis harus semakin cermat dalam menanggapinya. Hal

ini juga mencakup perusahaan agar tidak keliru dalam menghitung dan

menaksirkan posisi keuangan, kinerja dan hasil yang telah dicapai oleh

perusahaan yang akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan tersebut di

masa yang akan datang. Karena itu, setiap perusahaan harus selalu berupaya

meningkatkan kinerja perusahaannya. Kinerja perusahaan merupakan suatu

gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan, sehingga dapat dilihat baik

buruknya keadaan keuangan perusahaan yang mencerminkan prestasi suatu

perusahaan (Syabania, 2016:3).

Beberapa perusahaan sekarang ini mulai menyadari akan pentingnya analisis

kinerja terhadap laporan keuangan mereka. Analisis kinerja dilanjutkan dengan

penilaian kinerja pada perusahaan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan untuk mengelola operasi, membantu pengambilan keputusan,

mengidentifikasi tentang kebutuhan akan sumber daya, menentukan

pengembangan dan penyediaan informasi untuk memberikan penghargaan bagi

karyawan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu hal yang

paling penting dalam proses perencanaan, pengadaan dana, dan pengendalian dana

keuangan.

1
Analisis kinerja terhadap laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan

teknik analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan

perhitungan rasio dari data keuangan perusahaan yang digunakan untuk

mengevaluasi keadaan keuangan pada masa lalu. Analisis rasio merupakan bentuk

atau cara yang umum dipergunakan dalam analisis laporan keuangan. Dalam

melakukan pengukuran kinerja berdasarkan analisis rasio terhadap laporan

keuangan ada beberapa metode yang dapat digunakan seperti rasio likuiditas,

solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.

Analisis rasio dapat mengungkapkan baik atau buruknya suatu kinerja

keuangan perusahaan, sehingga manajemen perlu mengetahui sebab-akibat dari

hasil kinerja keuangan secara detail dan terstruktur serta cara memperbaiki

kinerjanya. Metode analisis kinerja yang dapat digunakan adalah Rasio Likuiditas

dan Profitabilitas.

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Rasio ini

berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak

luar perusahaan maupun di dalam perusahaan (Kasmir, 2017:129).

Sedangkan rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat

efektivitas manajemen suatu perusahaan. Tujuan dari rasio ini adalah agar terlihat

perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau

kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut (Kasmir, 2017:196).


2
Salah satu perusahaan yang dapat menerapkan metode tersebut dalam

melakukan analisis kinerja adalah CV Alfaiz Putra Mandiri. Perusahaan ini

berlokasi di Jalan Gubeng Kertajaya VIIE/46 Surabaya dan bergerak di bidang

perdagangan HPL (High Pressure Laminate). HPL ini merupakan produk yang

diimpor dari Cina. CV Alfaiz Putra Mandiri menjalankan proses bisnisnya dengan

menerima pesanan terlebih dahulu dari costumer.

CV Alfaiz Putra Mandiri memperoleh penjualan sebesar

Rp8.163.290.785,00 pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penjualan mengalami

peningkatan sebesar Rp10.247.105.887,00. Pada tahun 2017 penjualan juga

mengalami peningkat sebesar Rp18.144.083.876,00. Meskipun penjualan

perusahaan meningkat di setiap tahunnya, tetapi laba yang dihasilkan tidak

meningkat seperti penjualannya. Laba yang dihasilkan perusahaan berfluktuasi.

Dapat dilihat pada tahun 2015 laba yang dihasilkan sebesar Rp237.793.512,63.

Pada tahun 2016 laba perusahaan mengalami peningkatan sebesar

Rp367.552.333,29. Sedangkan pada tahun 2017 laba perusahaan mengalami

penurunan sebesar Rp147.885.739,47.

Dari hasil wawancara awal dengan pengelola perusahaan menunjukkan

bahwa analisis terhadap laporan keuangan belum pernah dilaksanakan. Hal ini

kami peroleh dari penjelasan pengelola bahwa pengelola perusahaan belum

menghasilkan laba yang optimal karena tidak mengetahui dimana letak terjadinya

peningkatan biaya atau penurunan biaya yang mampu mengakibatkan turunnya

atau naiknya laba perusahaan.

3
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis

laporan keuangan dengan analisis rasio seperti rasio likuiditas dan profitabilitas

pada CV Alfaiz Putra Mandiri, untuk itu penulis mengambil judul “Analisis

Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Likuiditas dan Profitabilitas Pada CV

Alfaiz Putra Mandiri”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana analisis kinerja

keuangan berdasarkan rasio likuiditas dan profitabilitas pada CV Alfaiz Putra

Mandiri?”

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah analisis kinerja keuangan berdasarkan

laporan keuangan tiga tahun terakhir yaitu tahun 2015 sampai dengan 2017.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan

berdasarkan rasio likuiditas dan profitabilitas pada CV Alfaiz Putra Mandiri.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi terkait topik

pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan rasio likuiditas dan

profitabilitas.

4
2) Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan,

khususnya CV Alfaiz Putra Mandiri dalam melakukan pengukuran kinerja

keuangan, perbaikan terhadap kinerja keuangannya dan dalam meningkatkan

kinerja keuangannya di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai