Template MR Terintegrasi 2
Template MR Terintegrasi 2
MOEWARDI
Ruang Unit Kerja / Ruangan / Sumber Risiko / Kondisi Saat RISK ASSE
Lingkup / Bidang/ Area Informasi Ini
Kategori Bagian
Probability / Impact /
Likelihood Dampak
(1-5) (1-5)
2 2
4 3
3 3
4 2
4 3
23 Kebijakan IBS OK IGD Perawat Risiko paparan covid
19 karena tidak
tersedia TV viewer
untuk melihat foto
torak pasien di ruang
OK 5 4
4 4
3 4
4 3
5 4
3 5
2 3
1 4
3 4
45 Kebijakan PPI semua area IPCN Risiko penularan
rawat jalan antar pasien
dan rawat
inap
4 5
4 5
2 > 3-5 % > 1jt-5 jt > 1-2 hr kerja luka kecil bererti
pada orang/bbrp
orang
Dampak.
No Dampak Tuntutan Penundaan Dampak
keuangan ganti rugi pelayanan kesehatan/kesela
matan
1 ≤ 3% ≤ 1 jt ≤ 1 hr kerja luka kecil pada
orang /bbrp orang
2 > 3-5 % > 1jt-5 jt > 1-2 hr kerja luka kecil bererti
pada orang/bbrp
orang
MITIGASI K3
P2 = Program kesehatan kerja
karyawan
P3 = Program kesehatan kerja
P4 = Program pengelolaan B3
P5 = Pengelolaan kebakaran
P6 = Sarana Prasarana
P7 = Alat Medis
P8 = Kesiapsiagaan bencana
RISK ASSESSMENT Teknik Pengelolaan Risiko (Treat
Risk)
PEMBIAYAAN
KONTROL RISIKO RISIKO
(RISK CONTROL) (FINANCIAL
RISK)
Kontrol Internal 1. HIndari risiko
Yang Ada Saat Ini (Risk Avoidance)
2. Pencegahan
Kerugian (Loss 1.Transfer risiko
Prevention) (Risk Transfer)
Asuransi
Controlll
Rangking 3. Reduksi
Score ability Total
Prioritas kerugian. (Loss
Risk Score
Risiko Reduction)
( 1-4 )
4. Segregation
(Pemilahan / 2.Terima /
5. Duplikasi )
Transfer dgn Retensi Risiko
kontrak (Risk Retention)
(Noninsurance)
(Contractual
Koordinasi dengan Transfer )
KSM/DPJP.
Koordinasi dengan
manajemen
12 3 36 20 2 2
pengaturan jam
kedatangan pasien
12 3 36 21 3 2
Ruang Dofing
tersendiri dilengkapi
poster dan cermin
6 2 12 40 3 2
Penerapan sistem
skoring, utilisasi CT
Thorax untuk
diagnosis awal
Pneumonia Covid-19,
Koordinasi dengan
KSM & penerapan
12 skrining sejak masuk 3 36 22 2 2
IGD, penggunaan
APD, penempatan
pasien di ruangan.
Pengendalian
penggunaan APD
4 2 8 1 2
Doffing
menggunakan/mem
anfaatkan ruangan
25 3 75 1 3 2
yang kosong
Mengatur jumlah
personil yang
masuk & barang yg
6 tidak dipakai 2 12 41 3 2
meminimalkan
Penempatan
hepafilter portabel
12 3 36 24 3 2
percepatan transfer
ke ruang ranap isolasi
airbone
9 2 18 42 3 2
Panggunaan APD
level 2 setiap tindakan
aerosol
25 2 50 7 2 2
Penerapan
penggunaan APD
level 2 sesuai SPO
15 2 30 29 1 2
Sosialisasi penerapan
protokol kesehatan
setiap meeting
morning
15 3 45 10 2 2
Skrening covid -19
primer di pintu masuk
oleh petugas satpam
dan perawat poliklinik
,perawat dari ruang
ranap
12 3 36 25 1 2
Selalu edukasi
pengeras suara
disetiap layanan
untuk penerapan
10 protokol kesehatan. 2 20 35 1 2
Sosialisasi penerapan
protokol kesehatan
setiap meeting
merning
9 1 9 46 1 2
4 3 12 43 1 2
pengaturan jumlah
personil yg masuk
dan membatasi
barang yg tidak perlu,
disinfeksi permukaan
12 tiap 4 jam 3 36 26 2 2
pengaturan alur
pasien dan petugas,
pemenuhan APD,
setting rawat inap dng
kaca dan CCTV,
pengaturan petugas
gizi untuk tidak masuk
12 ke ruang pasien 3 36 27 2 2
Petugas harus
mengunakan
komputer sim rs yg
ada diluar kamar
operasi untuk melihat
20 hasil fotonya pasien 3 60 6 3 2
pengaturan alur
pasien dan petugas,
pemenuhan APD,
setting dng kaca,
penempatan hepa
filter
15 2 30 30 2 2
Pasien dilakukan
skrinning batuk,
skrinning risiko covid
sesuai SPO pasien
dan pemeriksaan
16 swab Antigen / PCR 3 48 8 2 2
untuk pasien yg akan
dilakukan operasi
Penerapan
penggunaan APD
level 3 sesuai SPO
9 3 27 33 1 2
Koordinasi dengan
petugas sanitiasi &
satpam bila ada
tindakan operasi
dengan covid 19
6 3 18 44 2 2
16 3 48 9 2 2
12 3 36 16 1 2
Karuang
mengingakan setiap
saat dalam acara
meetring morning
6 3 18 38 1 2
pendampingan PPI
untuk swab PCR
pasien rawat inap yg
dilakukan sesuai area
12 3 36 17 2 2
skrening awal pasien
covid,
20 3 60 4 2 2
20 3 60 5 2 2
9 3 27 34 2 2
penerapan APD
sesuai transmisi
15 3 45 12 3 2
Cukup sering
ditemukan permintaan
AJH pada pasien
dengan kecurigaan
TB kelenjar. Situasi
Pandemi Covid-19
15 3 45 13 3 2
6 3 18 39 2 2
Penerapan
penggunaan APD
level 3 sesuai SPO
20 2 40 14 3 2
SPO penanganan
jenazah Covid-19
15 2 30 36 2 2
skrening untuk
keluarga yg
mengambil surat .
Koordinasi dng K3
untuk penerbitan
Surat keterangan
bebas covid.
4 3 12 45 2 2
edukasi kepada
petugas karantina,
layanan konsultasi
jika petugas ada
keluhan/gejala
memberat dan
12 koordinasi gn RS 3 36 18 2 2
terkait sarana
prasarana ( handrub,
disinfektan, APD, dll )
edukasi prokes,
penempatan liflet,
seting rapat by
virtual, pengaturan
ruang pertemuan
jarak, durasi, jumlah
peserta. Petugas
diwajibkan membawa
barang sendiri spt
peralatan makan
minum , sholat dll,
12 3 36 19 2 2
edukasi prokes,
penempatan liflet, ,
pengaturan ruang
pertemuan
jarak,pengaturan
jumlah penunggu dan
pengantar pasien .
20 3 60 2 2 2
edukasi prokes,
penempatan
liflet, , ,pengaturan
jarak tempat duduk,
penempatan sarana
cuci tangan,
20 3 60 3 2 2
CT
RE-ASSESSMENT
Koordinasi K3 1 bln
dengan K3 dan
Manajemen
soaialisasi Ka 1mg
secara reguler instalasi
dalam setiap IGD,
pertemuan & farmasi
penghitumnga
n kembali
prediksi
kebutuhan
APD
membuat Ka 1bln
ruang doffing Instalasi
di IGD IGD.
PPI,
IPFNM
koordinasi Ka Ka 1 bln
IGD untuk Instalasi
sosialisasi IGD
protokol kes.
Penempatan Ka 2 mg
hepa filter Instalasi
phortable IGD,
IPFNM
percepatan Ka 1mg
transfer pasien Instalasi
ke ranap isolasi IGD, Bed
airbone Manajem
en, Ka
Instalasi
ranap
Sosialisasi Ka 3 bln
pengunaan instalasi
APD sesuai Rajal,
risiko transmisi PPI
Penggunaan Ka 2 mg
APD sesuai Instalasi
SPO, Rajal
meningkatkat Cendana
kepatuhan
kelengkapan
hand hyigiene
kit setiap PPA
menempelkan Ka 1 mg
poster diruang Poliklinik
makan, Cendana
membatasi
jumlah orang di
ruang makan
( hanya 3 orang
) dan melepas
APD saat
masuk ruang
makan,
resosialisasi
tentang Covid
Membatasi Ka 2 mg
tempat duduk instalasi
di poliklinik ILJPDT
jantung untuk
social dan
fisical
distancing,
edukasi untuk
penerapan
protokol
kesehatan baik
melalui poster
dan
mengingatkan
melalui
pengeras suara,
Penggunaan
mika pembatas
di masing
masing meja
periksa
petugas,
penggunaan
APD level 2
oleh petugas,
Penggunaan
hepafilter,
masker N95
khusus pada
pemeriksaan
TEE
( berpotensi
aerosal)
menyiapkan Ka 1 bulan
sarana cuci instalasi
tangan ILJPDT
tambahan
disetiap depan
lift, pendaftaran,
dan poli klinik
menempelkan Ka 1 mg
poster diruang Instalasi
makan, Rajal
membatasi
jumlah orang di
ruang makan
( hanya 3 orang
) dan melepas
APD saat
masuk ruang
makan
menertibkan Ka 1 mg
ruang tunggu Instalasi
untuk selalu Rehab
jaga jarak, Medik,
meningkatkan PJ yan
kepatuhan
untuk
pemakaian APD
sesuai standart,
kepatuhan cuci
tangan.
menertibkan Ka 2 mg
ruang tunggu Instalasi
untuk selalu Rehab
jaga jarak, Medik,
meningkatkan PJ yan
kepatuhan
untuk
pemakaian APD
sesuai standart,
kepatuhan cuci
tangan.
mengusulkan Ka 1 bln
regulasi ke RS instalasi
untuk Rajal &
penerapan yanmed
skrening test
COVID 19
sebelum
mondok
pengaturan alur Ka
pasien dan Melati,
petugas, PPI, Yan
pemenuhan Kat,
APD, setting Sanitasi,
rawat inap dng IPSRS.
kaca dan
CCTV,
pengaturan
petugas
Menyediakan Ka 3 bulan
TV viwer untuk IPFNM
kamar operasi
dengan cara
mengusulkan
ke RS
Menyediakan Ka 1 bulan
APD level 3 IBS,ka
dengan cara Instalasi
meminta ke Farmasi,
instalasi PPI
Farmasi
Koordinasi Kepala 1 mg
dengan telepon ruang ok
ke petugas igd pada
sanitasi untuk jam
desinfeksi kerja,pet
udara ugas
jaga di
luar jam
kerja
pemisahan Ka 1 bln
penempatan Radiologi
pemeriksaan , PPI
radiologi pasien
covid dan non
covid
Penyediaan Ka 3 bln
APD. Re- Instalasi
edukasi K3 dan Lab PA
sosialisasi
penggunaan
APD,
kepatuhan cuci
tangan.
Penyediaan Ka 3 bln
APD. Re- Instalasi
edukasi K3 dan Lab PA
sosialisasi
penggunaan
APD,
kepatuhan cuci
tangan.
Waktu
MR INSTALASI
Ruang Unit Kerja / Ruangan / Sumber Informasi
Lingkup / Bidang/ Area
Kategori Bagian
OPERASIONAL
proses internal /
eksternal yang
1 mempengaruhi
operasional
organisasi
Kepatuhan
tidak mematuhi
atau tidak
2 melaksanakan
peraturan /
ketentuan yg
berlaku /
kepatuhan
terhadap
hukum dan
peraturan
KEUANGAN
segala sesuatu
yang
menimbulkan
3 tekanan
terhadap
keuangan dan
belanja
organisasi
LEGAL
tuntutan hukum
terhadap
4 organisasi
REPUTASI
menurunnya
kepercayaan
5 publik /
masyarakat
karena persepsi
negatif
FRAUD
kecurangan oleh
pihak internal
6 yang merugikan
keuangan
negara
PROBABILITY
RANGKING PRIORITAS RISIKO
MITIGASI K3
P2 = Program kesehatan kerja karyawan
P3 = Program kesehatan kerja
P4 = Program pengelolaan B3
P5 = Pengelolaan kebakaran
P6 = Sarana Prasarana
P7 = Alat Medis
P8 = Kesiapsiagaan bencana
Risiko / Kondisi Saat Ini RISK ASSESSMENT
Total Score
Risk
Probability / Impact /
( Matrik
Likelihood Dampak
Analisis
(1-5) (1-5)
Tingkat
Risiko )
DAMPAK / IMPACT
Dampak.
No Dampak Tuntutan Penundaan Dampak Reputasi Dampak pihak
keuangan ganti rugi pelayanan kesehatan/kesela terkait
matan
1 ≤ 3% ≤ 1 jt ≤ 1 hr kerja luka kecil pada Diketahui oleh seisi kantor Hanya berdampak
orang /bbrp orang pd satu pihak
2 > 3-5 % > 1jt-5 jt > 1-2 hr kerja luka kecil bererti Dimuat media masa Berdampak pd 2-3
pada orang/bbrp lokal,namun cepat pihak
orang dilupakan masyarakat
3 > 5-8 % > 5-25 Jt >2-3 hr kerja luka berarti pd Dimuat media lokal & Berdampak pd 3-4
orang/bbrpng Medsos namun cepat pihak
dilupakan masyarakat
4 > 8-12% > 25-50 JT > 3-5 hr kerja luka serius pd Dimuat media nasional & Berdampak pd 4-5
orang/bbrp orang media online dan diingat pihak
sementara oleh masyarakat
5 > 12 % > 50 jt > 5 hr kerja luka berganda, Dimuat media Berdampak lebih
kematian, cacat nasional/internasional, dari 5 pihak
2 > 3-5 % > 1jt-5 jt > 1-2 hr kerja luka kecil bererti Dimuat media masa Berdampak pd 2-3
pada orang/bbrp lokal,namun cepat pihak
orang dilupakan masyarakat
3 > 5-8 % > 5-25 Jt >2-3 hr kerja luka berarti pd Dimuat media lokal & Berdampak pd 3-4
orang/bbrpng Medsos namun cepat pihak
dilupakan masyarakat
4 > 8-12% > 25-50 JT > 3-5 hr kerja luka serius pd Dimuat media nasional & Berdampak pd 4-5
orang/bbrp orang media online dan diingat pihak
sementara oleh masyarakat
5 > 12 % > 50 jt > 5 hr kerja luka berganda, Dimuat media Berdampak lebih
kematian, cacat nasional/internasional, dari 5 pihak
permanen Medsos diingat lama oleh
masyarakat
CONTROLLABILITY
KONTROL RISIKO
(RISK CONTROL)
1. HIndari risiko
(Risk Avoidance)
2. Pencegahan
Kerugian (Loss
Prevention)
3. Reduksi
Controlllabi Rangking kerugian. (Loss
Kontrol Internal Yang Ada
lity Total Score Prioritas Reduction)
Saat Ini
( 1-4 ) Risiko
4. Segregation
(Pemilahan /
Duplikasi )
5. Transfer dgn
kontrak
(Noninsurance)
(Contractual Transfer
)
putasi Dampak pihak
terkait
PEMBIAYAAN
RISIKO
(FINANCIAL
RISK)
1.Transfer
risiko (Risk
Transfer)
Asuransi
2.Terima /
Retensi Risiko
(Risk
Retention)
Waktu
RE-ASSESSMENT
Waktu
Rangking
Prioritas
Risiko