KONSEP FMEA
A. Pengertian
FMEA (Failure Moode Effect Analysis) adalah satu alat mutu untuk mengkaji suatu
prosedur, secara rinci dan mengenali model-model adanya kegagalan/kesalahan pada
suatu prosedur, melakukan penilaian terhadap tiap model kesalahan/kegagalan dengan
mencari peyebab terjadinya, mengenali akibat dari kegagalan atau kesalahan, dan mencari
solusi dengan melakukan perubahan desain/prosedur.
B. Langkah-langkah FMEA
1. Membentuk TIM FMEA
2. Tetapkan tujuan keterbatasan dan jadual tim
3. Tetapkan peran dari tiap anggota tim
4. Gambarkan alur proses yang ada sekarang
5. Kenali penyebab terjadinya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan
6. Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan
C. Langkah proses FMEA
1. Lakukan penilaian untuk tiap model kegagalan
a. Seveity
b. Occurence
c. Detectabilyti
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Unit Kerja
Manajemen resiko dengan pendekatan FMEA dilaksanakan pada Puskesmas Kejobong
pada bulan Juli 2023.
B. Tim FMEA
Tugas:
4
C. Identifikasi Akibat Failure Moode Untuk tiap-tiap Failure Moode
MANAJEMEN
6
D. Menentukan Threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan tetapkan
failure mode apa saja yang akan diselesaikan
%
NILAI NILAI
FAILURE NILAI FAILURE
MODE RPN MODE RPN KUMULATIF KUMULATIF
B 18 E 32 282 85%
C 4 A 28 310 93%
D 32 C 18 328 99%
Failure mode yang akan diseleaikan di usaha kesehatan perorangan yaitu pemakaian
APD (F) sebesar 54%, salah mengambil sampel (E) sebesar 85%.
%
NILAI NILAI
FAILURE NILAI FAILURE KUMULATIF
MODE RPN MODE RPN KUMULATIF
A 6 C 189 315 38
B 24 D 126 441 54
C 189 I 72 513 62
D 126 J 72 585 71
E 18 K 72 657 80
F 36 F 36 693 84
G 18 B 24 717 87
H 19 M 24 741 90
I 72 H 19 760 92
J 72 E 18 778 95
K 9 L 9 805 98
L 24 N 8 813 99
M 8 A 6 819 100
O 3 O 3 822 100
7
Failure mode yang akan diseleaikan di usaha kesehatan masyarakat yaitu pelaksanaan
fogging (C) sebesar 38%, pengisian Imunisasi kejadian KIPI (D) sebesar 54%, senam
ibu hamil (I) sebesar 62%, tertimpa dacin J sebesar (71%), salah dosis pemberian vit A
(K) sebesar 80%, Salah vaksin (F) sebesar 84% , Pamsimas (B) sebesar 87%.
3. MANAJEMEN
%
NILAI NILAI
FAILURE NILAI FAILURE KUMULATIF
MODE RPN MODE RPN KUMULATIF
D 200 A 42 842 92
E 6 E 36 878 95
Failure mode yang akan diseleaikan di manajemen operasional yaitu letak puskesmas
(B) sebesar 43 %, Tower penampungan puskesmas (C) sebesar 65%, dan gedung
puskesmas (D) sebesar 87%
8
E. Identifikasikan kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi failure mode
No Proses Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya Kendali yang D RPN Kegiatan Penanggung Waktu
Mode Sebab sudah dilakukan Rekomendasi jawab
1. Pemakaian Tidak patuh INOS 9 Petugas tidak 10 Saling mengingatkan 2 180 Pemasangan Sri Mulyati
APD di IGD APD patuh APD untuk pemakaian prosedur yang
atau Rawat APD jelas tentang
inap pemakaian APD
2. Pengisian Tidak di isi Salah 5 Petugas buru- 7 Pembagian tugas 2 70 Laksanakan dr.Yulind .p
odontogram lengkap tindakan buru, tidak patuh sesuai prosedur
di Pelayanan SOP yang telah
Gigi dan ditetapkan
Mulut
3. Pengambilan Salah Ambil Salah 4 Petugas buru- 2 Pemberian formulir 4 32 Sebelum Wigis
sampel oleh sampel diagnosa buru permintaan mengambil
petugas pemeriksaan lab sampel pastikan
Laboratorium kembali dengan
petugas yang
merawat pasien
9
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
No Proses Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya Kendali D RPN Kegiatan Penanggung Waktu
Mode Sebab yang sudah Rekomendasi jawab
dilakukan
1. Fogging Kekebalan Penambahan 7 Jenis insektisida 3 Penyuluhan fogging 9 189 Kegiatan PSN Eni Sulastri
vektor kasus DBD tertentu bukan cara satu- secara rutin
satunya membasmi terjadwal
vektor, tetapi melibatkan
dengan kegiatan linsek
PSN
10
4. Posyandu Tertimpa Cidera 8 Pemasangan 1 Dacin di tempatkan 9 72 Pengawasan Agustin
dacin dacin tidak benar pada kayu yang dan pembinaan Ikayanti
kuat saat
pemasangan
dacin sebelum
dimulai
posyandu
11
3. Manajemen Operasional
No Proses Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya Kendali D RPN Kegiatan Penanggung Waktu
Mode Sebab yang sudah Rekomendasi jawab
dilakukan
12
F. Tindak Lanjut dari Failure Mode
2. Fogging digantikan dengan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Pelaksanaan PSN pada tagal 30 April, 7 Mei
dan 13 Mei 2020 di Desa Kemiri Barat,
kemudian tanggal 3 Juni di Desa
Tenggulangharjo.
3. Kegiatan imunisasi mencegah agar tidak terjadi KIPI serta salah vaksin Setiap pelaksanaan imunisasi baik di
posyandu maupun di Puskesmas
diperhatikan cara pengelolaan saat
13
membawa vaksin menggunakan coldchain,
kemudian pelaksanaan imunisasi di posyandu
oleh 2 orang yaitu bidan desa serta petugas
imunisasi.
4. Posyandu mencegah terjadinya dacin jatuh Petugas gizi datang ke Posyandu untuk
melakukan pembinaan
C. Manajemen Operasional
1. Kecelakaan karena halaman Puskesmas yang masih tanah dan batu Dilaksanakan Pengaspalan atau pemasangan
Paving
2. Kualitas bangunan yang kurang bagus dan perwatan bangunan yang kurang Dilaksanakan penggantian paving yang lepas
maksimal mengakibatkan paving lepas, keramik lantai kamar mandi yang lepas dan penggantian keramik kamar mandi
14
BAB IV
PENUTUP
15