KESEHATAN
I. IDENTITAS PENGISI
1 Nama Kepala Puskesmas/ Yang Tanda tangan
Melakukan pengisian
Instrumen
3 Tanggal Pengisian
2 Nomor Registrasi
3 Tanggal Pendirian
4 Alamat
5 Kecamatan
6 Kabupaten/Kota
7 Provinsi
5 SISTEM KOMUNIKASI
a. Tersedia Puskesmas 1. Ya 2. Tidak
b. Tersedia Puskesmas 1. Ya 2. Tidak
c. Tersedia telepon khusus di Unit Gawat Darurat
1. Ya 2. Tidak
2
III.E PERALATAN PUSKESMAS
1. Ada, Lengkap
1 Set Pemeriksaan Umum 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
2 Set Tindakan Medis/Gawat Darurat 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
3 Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
4 Set Pemeriksaan Kesehatan Anak 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
5 Set Pelayanan KB 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
6 Set Imunisasi 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
7 Set Obstetri & Ginekologi 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
8 Set AKDR Pasca Plasenta 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
9 Set Bayi Baru Lahir 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
10 Set Kegawatan Maternal dan Neonatal 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
11 Set Perawatan Pasca Persalinan 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
12 Set Pemeriksaan Khusus 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
13 Set Kesehatan Gigi dan Mulut 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
Set Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) 1. Ada, Lengkap
14 berbagai kebutuhan 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
15 Set ASI 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
16 Set Laboratorium 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
17 Set Farmasi 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
18 Set Rawat Inap* 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
19 Set Sterilisasi 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
Set Alat Tambahan untuk Dokter Layanan 1. Ada, Lengkap
20 Primer/Puskesmas sebagai Wahana Pendidikan 2. Ada, Tidak Lengkap
Dokter Layanan Primer 3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
21 Set Puskesmas Keliling 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
22 Kit Keperawatan Kesehatan Masyarakat 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
23 Kit Imunisasi 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
24 Kit UKS 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
25 Kit UKGS 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
26 Kit Bidan 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
27 Kit Posyandu 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
28 Kit Sanitarian 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
29 Kit Kesehatan Lansia/Kit Posbindu PTM 2. Ada, Tidak Lengkap
3. Tidak ada
1. Ada, Lengkap
Kit Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini 2. Ada, Tidak Lengkap
30
Tumbuh Kembang (SDIDTK) 3. Tidak ada
Puskesmas sudah tidak menggunakan alat
31 kesehatan yang mengandung air raksa (Hg) 1. Ya 2. Tidak
untuk tensimeter, termometer, amalgam gigi.
Alat kesehatan Puskesmas terkalibrasi sesuai 1. Ya 2. Tidak
32
peraturan satu tahun sekali
Puskesmas menggunakan alat kesehatan yang 1. Ya 2. Tidak
33
mempunyai izin edar.
Alat kesehatan Puskesmas yang telah selesai
34 digunakan diletakan pada tempatnya dalam 1. Ya 2. Tidak
kondisi rapi dan bersih.
Puskesmas telah menggunakan alat kesehatan 1. Ya 2. Tidak
35
produk dalam negeri
Keterangan : *) untuk Puskesmas rawat inap
1 2 3 4 5 6 7 8 9=
3+4+5
+6+7+
8
a. Dokter 0
b. Dokter Layanan Primer
(DLP) 0
c. Dokter Gigi 0
d. Perawat 0
e. Bidan 0
f. Tenaga promosi
kesehatan dan ilmu
perilaku
0
g. Tenaga sanitasi
lingkungan 0
h. Nutrisionis 0
i. Apoteker 0
j. Tenaga teknis
kefarmasian 0
k. Ahli teknologi
laboratorium medik 0
l. Tenaga sistem informasi
kesehatan 0
m. Tenaga administrasi
keuangan 0
n. Tenaga ketatausahaan 0
o. Pekarya 0
p. Lain-lain, sebutkan: 0
1) Tenaga kesehatan
tradisional
0
Pengadministrasian
Umum
0
2) Sopir 0
3) Penjaga Malam 0
4) Petugas Kebersihan 0
TOTAL 0
Keterangan: *) Untuk Puskesmas rawat inap
III.H PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1 Melakukan penilaian mandiri (self evaluation) atas
hasil kinerja dan mutu layanan kesehatan yang
tercantum dalam Penilaian Kinerja Puskesmas
2 Jika Ya, berapa cakupan kinerja di tahun (N-2) untuk
hasil pelayanan kesehatan Puskesmas
1. Baik:
(Hasil Pelayanan > 91%)
2. Cukup:
(Hasil Pelayanan > 81 - 90%)
3. Kurang:
(Hasil Pelayanan ≤ 80%)
1. Baik:
(Hasil Manajemen ≥ 8,5)
2. Cukup:
(Hasil Manajemen ≥ 5,5 - 8,4%)
3. Kurang:
(Hasil Manajemen < 5,5)
1. Baik:
(Hasil Pelayanan > 91%)
2. Cukup:
(Hasil Pelayanan > 81 - 90%)
3. Kurang:
(Hasil Pelayanan ≤ 80%)
1. Baik:
(Hasil Manajemen ≥ 8,5)
2. Cukup:
(Hasil Manajemen ≥ 5,5 - 8,4%)
3. Kurang:
(Hasil Manajemen < 5,5)
1. Ya 2. Tidak
1. Ya 2. Tidak
1. Upaya perbaikan/peningkatan kinerja untuk
mencapai target kinerja & mutu layanan Puskesmas
pada waktunya
2. Upaya percepatan pencapaian target kinerja &
mutu layanan Puskesmas sebelum target waktu yg
ditetapkan sebelumnya.
3. Untuk kedua tujuan,
perbaikan/ peningkatan dan percepatan
1. > 0,800
2. 0,500-0,800
3. < 0,500
1.2. PARAMETER PENILAIAN
80% -
<100%
obat di RKO 5
tersedia di
Puskes mas
< 80 %
obat di RKO
tersedia di 0
Puskes mas
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
II. PERENCANAAN PUSKESMAS
d. Dokumen RUK
d.1 Ada hasil analisis masalah kesehatan masyarakat
dari data Puskesmas (profil, program indonesia sehat
dengan pendekatan keluarga, pencapaian program,
SMD, dll) dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja
puskesmas tahun sebelumnya.
d.1 Ada hasil analisis masalah kesehatan masyarakat
dari data Puskesmas (profil, program indonesia sehat
dengan pendekatan keluarga, pencapaian program,
SMD, dll) dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja
puskesmas tahun sebelumnya.
2 Dalam dokumen RPK dan RUK a. Ada rangkaian kegiatan untuk menunjang upaya
secara garis besar mencakup Puskesmas yang terdiri dari :
kegiatan UKM, UKP, dan a.1 Terpenuhinya sarana, prasarana, alat kesehatan,
ditunjang dengan sumber daya tenaga (sumber daya manusia, anggaran) sesuai
yang optimal standar
a.2 Dimanfaatkannya sumber daya secara efisien
untuk mencapai target kinerja dan mutu Puskesmas
90
III. PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS
NO ELEMEN KRITERIA SKORING NILAI SELF NILAI HASIL
PENILAIAN ASSESMENT VALIDASI
SKOR MAKSIMAL 60 0
IV. PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
NILAI
NO ELEMEN KRITERIA SKORING SELF NILAI
PENILAIAN ASSESMEN HASIL
T VALIDAS I
1 Dilakukan penilaian 1. Aspek penilaian kinerja Puskesmas - Bila aspek pelayanan
kinerja Puskesmas terdiri dari hasil pencapaian pelaksanaan kesehatan ≥ 91% dan
Pelayanan Kesehatan dan Manajemen cakupan hasil
Puskesmas manajemen ≥ 8,5 nilai
10
2. Penilaian kinerja Puskesmas - Bila aspek pelayanan
termasuk kategori baik bila tingkat kesehatan < 91%, hasil
pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan manajemen ≥ 8,5 atau
kesehatan > 91% dan cakupan hasil aspek pelayanan
manajemen ≥ 8,5 kesehatan ≥ 91% dan
hasil
SKOR MAKSIMAL 20 0
V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
NO ELEMEN KRITERIA SKORING NILAI SELF
PENILAIAN ASSESMENT
SKOR MAKSIMAL 50 0
NILAI HASIL
VALIDASI
VI. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
ELEMEN
PENILAIAN NILAI SELF
NO KRITERIA SKORING
ASSESMENT
SKOR MAKSIMAL 90
B. PENERAPAN KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
1 Kewaspadaan Memiliki SOP dan - Dilaksanakan sesuai
transmisi melalui melaksanakan sesuai dengan SOP, nilai 10
kontak SOP - Dilaksanakan tidak
sesuai SOP, nilai 5
- Tidak ada SOP, nilai 0
SKOR MAKSIMAL 30
I DAN
HASIL NILAI
VALIDASI
VII. PELAKSANAAN SKDR TERHADAP PENYAKIT MENULAR POTENSIA
KLB/WABAH
NO ELEMEN KRITERIA SKORING NILAI SELF
PENILAIAN ASSESMENT
SKOR MAKSIMAL 30
AR POTENSIAL
NILAI HASIL
VALIDASI
VIII. CAKUPAN INDIKATOR PROGRAM
A. KIA
1 Ibu hamil mendapatkan pelayanan a. Tersedia regulasi internal program pelayanan Ya=25%
antenatal sesuai standar. antenatal (SK, SOP, Pedoman, Tidak=0
DO: Panduan)
Pelayanan antenatal sesuai standar
yaitu ibu hamil yang mendapatkan b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
pelayanan paling sedikit 4 kali selama Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
kehamilannya dengan distribusi pelaksanaan-monitoring- evaluasi-tindak lanjut)
waktu yaitu 1 kali pada trimester ke-
1, 1 kali pada trimester ke-2, dan 2
kali pada trimester ke-3
c. Persentase ibu hamil yang mendapatkan % ibu hamil
pelayanan sesuai standar. (Jumlah ibu hamil mendapatkan
yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai pelayanan antenatal
standar dibagi dengan jumlah ibu hamil yang ada sesuai standar dikali
di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%) 50%
2 Bayi baru lahir memperoleh a. Tersedia regulasi internal program pelayanan Ya=25%
pelayanan neonatal esensial. bayi baru lahir (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
DO:
Jumlah bayi baru baru lahir yang
mendapatkan pelayanan neonatal b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
esensial sesuai standar meliputi pada Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
saat lahir (0 – 6 jam) dan setelah lahir pelaksanaan- monitoring- evaluasi- tindaklanjut)
(6 jam – 28 hari) terdiri dari:
● Saat lahir (0- 6 jam) c. Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan % bayi baru lahir
1) Perawatan neonatal 0-30 detik pelayanan neonatal esensial sesuai standar. (Jumlah mendapatkan
2) Perawatan neonatal 30 detik – 90 bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan pelayanan neonatal
menit 3) neonatal esensial sesuai standar
Perawatan neonatal 90 menit esensial sesuai standar dibagi dengan jumlah bayi dikali 50%
– 6 jam baru lahir yang ada di wilayah kerja Puskesmas,
● Setelah lahir (6 jam – 28 hari) dikali 100%)
1) Kunjungan Neonatal 1 (6 – 48
jam)
2) Kunjungan Neonatal 2 (3 hari – 7
hari)
3) Kunjungan Neonatal 3 (8 hari –
28 hari)
3 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan a. Tersedia regulasi internal program pelayanan Ya=25%
sesuai standar. bayi baru lahir (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
DO:
Bayi baru lahir yang memperoleh
pelayanan sesuai standar meliputi:
1) Menjaga bayi tetap hangat
2) Mengisap lendir dari mulut dan
hidung (jika perlu)
3 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan
NO sesuai standar.
ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORI
DO:
Bayi baru lahir yang memperoleh
b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
pelayanan sesuai standar meliputi: Tidak=0
1) Menjaga bayi tetap hangat Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan-
2) Mengisap lendir dari mulut dan pelaksanaan- monitoring- evaluasi-tindak lanjut)
hidung (jika perlu)
3) Keringkan c. Persentase bayi baru lahir yang % bayi baru lahir
4) Memantau tanda bahaya mendapatkan pelayanan sesuai standar. (Jumlah mendapatkan
5) Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan pelayan an neonatal
membubuhi apapun, kira-kira 2 menit* sesuai standar dibagi dengan jumlah bayi baru esensial sesuai
setelah lahir
lahir yang ada di wilayah kerja Puskesmas, standar dikali 50%
6) Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
7) Memberika n suntikan vitamin K1 1
dikali 100%)
mg intramuskul ar, di paha kiri
anterolatera l setelah Inisiasi Menyusu
Dini
8) Memberikan salep mata antibiotika
pada kedua mata
9) Melakukan pemeriksaa n fisis
10) Memberi imunisasi Hepatitis B 0,5
mL
intramuskul ar, di paha
B. Imunisasi
1 Bayi mendapatkan imunisasi dasar a. Tersedia regulasi internal program imunisasi Ya=25%
lengkap. dasar lengkap (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
DO:
Jumlah bayi yang mendapatkan
imunisasi dasar lengkap adalah jumlah
bayi yang telah berusia 9-11 bulan di b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
wilayah kerja Puskesmas dalam waktu Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
1 tahun telah mendapatk an imunisasi pelaksanaan- monitoring- evaluasi-tindak
dasar lengkap meliputi: lanjut)
1) Hb0 1 kali
2) BCG 1 kali
3) Polio tetes 4 kali
4) DPT-HB- HIB 3 kali c. Persentase bayi yang mendapatkan % bayi mendap at-
5) Campak 1 kali imunisasi dasar lengkap. (Jumlah bayi yang kan imunisa si dasar
6) Rubella 1 kali telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap lengkap dikali 50%
Perhitungan pencatatan pemberian dibagi Jumlah bayi berusia 9-11 bulan dalam 1
imunisasi berdasarkan jenis antigen pada tahun dalam wilayah kerja Puskesmas, dikali
kohort bayi dan 100%)
atau buku KIA di setiap tempat
pelayanan imunisasi (Posyandu,
Poskesdes, Pustu, Puskesmas,
dll)
C. Gizi
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORI
1 Balita gizi buruk yang mendapatkan a. Tersedia regulasi internal program penanganan Ya=25%
penanganan sesuai standar di Puskesmas balita gizi buruk (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
DO:
Tata laksana anak balita dengan BB/TB
< -3 SD dan atau dengan gejala klinis b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
yang dirawat inap maupun rawat jalan di Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
fasilitas pelayanan kesehatan atau pelaksanaan- monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
masyarakat sesuai dengan standar Tata
Laksana Gizi Buruk (TAGB)
2 Orang dengan risiko terinfeksi HIV a. Tersedia regulasi internal program HIV (SK, Ya=25%
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
standar.
DO: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
Orang dengan risiko terinfeksi HIV Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
adalah pelaksanaan- monitoring- evaluasi-tindak
1) Ibu hamil lanjut)
2) Pasien TBC
3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
4) Penjaja seks
5) Lelaki yang berhubungan seks dengan
lelaki
6) Transgender/waria
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.
DO:
Orang dengan risiko terinfeksi HIV
adalah
NO 1) Ibu hamil
ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORI
2) Pasien TBC
3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) c. Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV % orang dengan risiko
4) Penjaja seks mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar terinfeks i HIV
5) Lelaki yang berhubungan seks dengan (Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan
lelaki mendapatkan pelayanan sesuai standar dibagi jumlah pelayanan kesehatan
6) Transgender/waria orang dengan risiko terinfeksi HIV dalam 1 tahun di sesuai standar dikali
7) Pengguna napza suntik wilayah kerja 50%
8) Warga binaan Pemasyarakatan
Pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada orang dengan risiko terinfeksi
HIV sesuai standar meliputi:
1) Edukasi perilaku berisiko dan
pencegahan penularan
2) Skrining dengan pemeriksaan Tes
Cepat HIV
3 Ibu Hamil yang dilakukan pemeriksaan a. Tersedia regulasi internal program pemeriksaan Ya=25%
Hepatitis B. Hepatitis B pada ibu hamil (SK, SOP, Pedoman, Tidak=0
DO: Panduan)
Pemeriksaan Hepatitis B dilakukan
kepada Ibu Hamil sesuai standar b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
meliputi: Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
1) Edukasi pencegahan dan pengendalian pelaksanaan- monitoring- evaluasi-
penularan Hepatitis B tindaklanjut)
2) Deteksi dini dilakukan dengan
pemeriksaan Tes Cepat HbSAg c. Persentase ibu hamil yang dilakukan % ibu hamil yang
3) Deteksi dini Hepatitis B minimal 1 pemeriksaan Hepatitis B. (Jumlah Ibu Hamil yang dilakukan
kali selama kehamilan di fasilitas mendapatkan pemeriksaan Hepatitis B sesuai standar pemeriksaan Hepatitis
pelayanan kesehatan dibagi jumlah Ibu Hamil dalam 1 tahun di wilayah B dikali 50%
kerja Puskesmas,
dikali 100%)
4 Persentase ODGJ berat yang a. Tersedia regulasi internal program ODGJ Berat Ya=25%
mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
sesuai standar.
DO: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
sesuai standar bagi psikotik akut dan pelaksanaan- monitoring- evaluasi-tindak lanjut)
Skizofrenia meliputi:
1) Pemeriksaa n kesehatan jiwa meliputi
pemeriksaan status mental dan c. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan % ODGJ
wawancara pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar. (Jumlah berat yang mendap
2) Edukasi kepatuhan minum obat ODGJ berat di wilayah kerja kab/kota yang atkan pelayan an
3) Rujukan jika diperlukan mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai kesehat an jiwa sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah standar dikali 50%
ODGJ berat dalam 1 tahun di wilayah kerja
Puskesmas, dikali 100)
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORI
5 Orang usia ≥ 15 tahun, yang a. Tersedia regulasi internal program PANDU Ya=25%
mendapatkan pelayanan terpadu PTM (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
(PANDU) di Puskesmas.
DO:
Skrining faktor resiko PTM adalah
b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
skrining yang dilakukan minimal 1 kali
Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
setahun meliputi:
pelaksanaan- monitoring- evaluasi-tindak lanjut)
o pengukuran TB, BB, Lingkar Perut
o pengukuran TD, Pemeriksaan gula
darah, anamnesa perilaku beresiko
(merokok) c. Persentase orang usia ≥ 15 tahun, yang % orang usia ≥ 15
o penggunaan CHARTA PREDIKSI mendapatkan pelayanan terpadu (PANDU) di tahun yang
PTM Puskesmas. (Jumlah orang usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan
Membina Posbindu di wilayah mendapatkan pelayanan terpadu (PANDU) di pelayanan kesehatan
kerjanya Puskesmas dibagi jumlah orang usia ≥ 15 tahun di sesuai standar dikali
Tindak lanjut hasil skrining kesehatan wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%). 50%
meliputi:
o Penanganan sesuai standard
o Konseling Upaya Berhenti Merokok
(UBM)
o memberikan penyuluhan kesehatan
o Melakukan rujukan ke Fasyankes jika
diperlukan
6 Wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah a. Tersedia regulasi internal program deteksi dini Ya=25%
menikah atau berhubungan seksual yang kanker leher rahim dengan IVA dan kanker Tidak=0
melakukan deteksi dini kanker leher payudara dengan SADANIS (SK, SOP, Pedoman,
rahim dengan IVA dan kanker payudara Panduan)
dengan SADANIS.
DO:
Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun
yang sudah menikah atau berhubunga n b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
seksual yang melakukan deteksi dini Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
kanker leher rahim dengan IVA dan pelaksanaan- monitoring- evaluasi-tindak
kanker payudara dengan SADANIS lanjut)
Tersedianya SDM kesehatan yang
terlatih
Tindaklanjut IVA positif dengan
krioterapi di FKTP atau merujuk ke
FKTP yang mempunyai krioterapi
Rujukan ke FKRTL untuk kasus yang
tidak dapat ditangani di FKTP
DO:
Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun
yang sudah menikah atau berhubunga n
seksual yang melakukan deteksi dini
NO kanker ELEMEN
leher rahim PENILAIAN
dengan IVA dan KRITERIA SKORI
kanker payudara dengan SADANIS
Tersedianya SDM kesehatan yang
c. Persentase wanita usia 30 – 50 tahun yang % wanita usia 30– 50
terlatih
sudah menikah atau berhubungan seksual yang tahun yang sudah
Tindaklanjut IVA positif dengan
melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan menikah atau
krioterapi di FKTP atau merujuk ke
IVA dan kanker payudara dengan SADANIS. berhubungan seksual
FKTP yang mempunyai krioterapi
(Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah yang melakukan
Rujukan ke FKRTL untuk kasus yang
menikah atau berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini kanker
tidak dapat ditangani di FKTP
deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA dan leher rahim dengan
kanker payudara dengan SADANIS dibagi jumlah IVA dan kanker
wanita usia 30 – 50 tahun di wilayah kerja payudar a dengan
Puskesmas, dikali 100%. SADANIS dikali 50%
7 Penderita DM usia 15 tahun ke atas yang a. Tersedia regulasi internal program DM (SK, SOP, Ya=25%
mendapatkan pelayanan sesuai standar. Pedoman, Panduan) Tidak=0
DO:
Pelayanan kesehatan DM sesuai standar b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
meliputi: Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
1) Pengukuran gula darah minimal 1kali pelaksanaan- monitoring- evaluasi- tindaklanjut)
sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan
2) Edukasi perubahan gaya hidup c. Persentase penderita DM usia 15 tahun ke atas % penderita DM usia
dan/atau mutrisi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 15 tahun ke atas yang
3) Terapi farmakologi (Jumlah penderita DM usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan
4) Melakukan rujukan jika diperlukan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan sesuai
dibagi jumlah penderita DM usia ≥ 15 tahun dalam standar dikali 50%
1 tahun di wilayah kerja Puskesmas dikali 100%)
1 Keluarga yang telah dikunjungi dan a. Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait Ya=25%
intervensi awal. kunjungan keluarga dan intervensi awal (SK, SOP, Tidak=0
DO: Pedoman, Panduan)
Keluarga yang telah dikunjungi dan
diintervensi awal adalah keluarga yang b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
telah mendapatkan kunjungan Tim Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
Pembina Keluarga yang memantau pelaksanaan- monitoring- evaluasi-tindak lanjut)
kondisi kesehatan keluarga berdasarkan
12 indikator keluarga sehat dan
dilakukan intervensi awal
c. Persentase keluarga yang telah dikunjungi dan % keluarg yang telah
diintervensi awal (Jumlah keluarga yang telah dikunjun i dan
dikunjungi dan diintervensi awal dibagi jumlah interven i awal dikali
seluruh keluarga di wilayah kerja Puskesmas, 50%
dikali 100%)
2 Keluarga yang telah dikunjungi dan a. Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait Ya=25%
dilakukan intervensi lanjut intervensi lanjut (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
DO:
Keluarga yang telah dikunjungi dan b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
diintervensi awal direncanakan Puskesmas (dasar pengusulan- penjadwalan- Tidak=0
Puskesmas untuk dilakukan intervensi pelaksanaan- monitoring- evaluasi-tindak lanjut)
lanjut sesuai dengan permasalahan
kesehatan yang ada di keluarga tersebut c. Persentase keluarga yang telah dikunjungi dan % keluarga yang telah
berdasarkan 12 indikator keluarga sehat. dilakukan intervensi lanjut (jumlah keluarga yang dikunjungi dan
dilakukan intervensi lanjut dibagi jumlah seluruh dilakukan intervensi
keluarga yang direncanakan untuk dilakukan lanjut dikali 50%
intervensi lanjut di wilayah kerja Puskesmas, dikali
100% Keluarga)
1- 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
kejar pencapaiannya,
INOVASI
MANAJEMEN
1.4. REKAPITULASI SKOR
NO PARAMETER
1 Pemenuhan Sumber Daya
2 Perencanaan Puskesmas
3 Penggerakan dan Pelaksanaan
Kegiatan Puskesmas
Interpretasi
1. Baik, bila setiap parameter bernilai ≥ 80%
2. Cukup, bila ada satu atau dua parameter bernilai 60% s.d. < 80% dan parameter yang lain bernilai ≥ 80%
3. Kurang, bila tidak memenuhi kriteria 1 dan 2
NILAI AKHIR
Skor diperoleh dibagi 80 dikali 100%
Skor diperoleh dibagi 290 dikali 100%
Skor diperoleh dibagi 60 dikali 100%
ilai 60% s.d. < 80% dan parameter yang lain bernilai ≥ 80%