KONSEP FMEA
A. Pengertian
FMEA (Failure Moode Effect Analysis) adalah satu alat mutu untuk mengkaji suatu prosedur, secara
rinci dan mengenali model-model adanya kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur, melakukan
penilaian terhadap tiap model kesalahan/kegagalan dengan mencari peyebab terjadinya, mengenali
akibat dari kegagalan atau kesalahan, dan mencari solusi dengan melakukan perubahan
desain/prosedur.
B. Langkah-langkah FMEA
1. Membentuk TIM FMEA
2. Tetapkan tujuan keterbatasan dan jadual tim
3. Tetapkan peran dari tiap anggota tim
4. Gambarkan alur proses yang ada sekarang
5. Kenali penyebab terjadinya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan
6. Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan
C. Langkah proses FMEA
1. Lakukan penilaian untuk tiap model kegagalan
a. Seveity
1
2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan
tidak menyadari adanya masalah tetapi berpotensi
menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada
sistem
b. Occurence
9 Hampir tidak dapat Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap
dihindarkan 3 sampai 4 hari
c. Detectabilyti
9 Sangat sulit
Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang
8 diketahui menyeluruh, tidak feasible dan tidak segera dapat
dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi manual
atau tidak ada proses yang baku untuk mengetahui
sehingga ketahuan karena kebetulan
6 Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi
5 untuk diketahui tidak otomatis atau dilakukan secara sampling
2
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi
3 untuk diketahui tidak otomatis
2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak
tinggi untuk otomatis
diketahui
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Unit Kerja
Manajemen resiko dengan pendekatan FMEA dilaksanakan pada Puskesmas Panggung jaya pada
bulan April 2023
B. Tim FMEA
Tugas:
4
C. Identifikasi Akibat Failure Moode Untuk tiap-tiap Failure Moode
UKM
1. Promkes Penyuluhan Kebisingan Suara speaker terlalu Masyarakat terganggu 1 2 3 6
besar
2. Kesehatan Pamsimas Kesenjangan Program Pamsimas Konflik 3 1 8 24
Lingkungan
3. P2P Fogging Kekebalan vektor Vektor kebal terhadap Memperbanyak kasus 7 3 9 189
insektisida DB
4. Imunisasi KIPI Kesalahan pengelolaan Kesakitan 9 2 7 126
vaksin
5
6. Salah vaksin Petugas tidak teliti Kesakitan 9 2 2 36
10. Gizi Masyarakat Posyandu Tertimpa dacin Tidak tepat memasang Cidera 8 1 9 72
dacin
12. LKB HIV-AIDS Proses Limbah infeksius Penggunaan bhp Penularan penyakit 9 1 1 9
pemeriksaan
LKB
IMS/HIV/AIDS
6
MANAJEMEN
OPERASIONA
L
1. Pengolahan Limbah Pencemaran Sarana tidak lengkap Resiko lingkungan 7 1 6 42
Limbah
4. Kepegawaian Data Tidak lengkap Petugas tidak patuh Kesulitan mencari data 1 3 2 6
Kepegawaian yang diperlukan
7
D. Menentukan Threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan tetapkan
failure mode apa saja yang akan diselesaikan
NILA NILAI %
FAILURE NILA FAILURE
MODE I RPN MODE I RPN KUMULATIF KUMULATIF
B 70 B 70 250 75%
C 18 E 32 282 85%
D 4 A 28 310 93%
E 32 C 18 328 99%
Failure mode yang akan diseleaikan di usaha kesehatan perorangan yaitu pemakaian
APD (F) sebesar 54%, pengisian odontogram (B) sebesar 75%, salah mengambil sampel
(E) sebesar 85%.
2. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
NILA NILAI %
FAILURE NILA FAILURE
MODE I RPN MODE I RPN KUMULATIF KUMULATIF
A 6 C 189 315 38
B 24 D 126 441 54
C 189 I 72 513 62
D 126 J 72 585 71
E 18 K 72 657 80
F 36 F 36 693 84
G 18 B 24 717 87
H 19 M 24 741 90
I 72 H 19 760 92
J 72 E 18 778 95
K 72 G 18 796 97
L 9 L 9 805 98
M 24 N 8 813 99
8
N 8 A 6 819 100
O 3 O 3 822 100
Failure mode yang akan diseleaikan di usaha kesehatan masyarakat yaitu pelaksanaan
fogging (C) sebesar 38%, pengisian Imunisasi kejadian KIPI (D) sebesar 54%, senam ibu
hamil (I) sebesar 62%, tertimpa dacin J sebesar (71%), salah dosis pemberian vit A (K)
sebesar 80%, Salah vaksin (F) sebesar 84% , Pamsimas (B) sebesar 87%.
3. MANAJEMEN OPERASIONAL
NILA NILAI %
FAILURE NILA FAILURE
MODE I RPN MODE I RPN KUMULATIF KUMULATIF
D 200 A 42 842 92
E 6 E 36 878 95
F 36 F 36 914 99
G 36 D 6 920 100
Failure mode yang akan diseleaikan di manajemen operasional yaitu letak puskesmas (B)
sebesar 43 %, Tower penampungan puskesmas (C) sebesar 65%, dan gedung puskesmas
(D) sebesar 87%
9
E. Identifikasikan kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi failure mode
No Proses Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya Kendali D RPN Kegiatan Penanggung Waktu
Mode Sebab yang sudah Rekomendasi jawab
dilakukan
1. Pemakaian Tidak INOS 9 Petugas tidak 10 Saling 2 180 Pemasangan Yeti Astianti,S.ST April
APD di patuh APD patuh APD mengingatkan untuk prosedur yang
IGD/RI pemakaian APD jelas tentang 2023
pemakaian
APD
2. Pengisian Tidak di isi Salah 5 Petugas buru- 7 Pembagian tugas 2 70 Laksanakan Drg. Sumiyati April
odontogram lengkap tindakan buru, tidak patuh sesuai prosedur aqmalia
di Pelayanan SOP yang telah 2023
Gigi dan ditetapkan
Mulut
3. Pengambilan Salah Salah 4 Petugas buru- 2 Pemberian formulir 4 32 Sebelum Ria April
sampel oleh Ambil diagnosa buru permintaan mengambil kadarsih,Amd.AK
petugas sampel pemeriksaan lab sampel pastikan 2023
Laboratorium kembali dengan
petugas yang
merawat pasien
10
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
No Proses Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya Kendali D RPN Kegiatan Penanggung jawab Waktu
Mode Sebab yang sudah Rekomendasi
dilakukan
1. Fogging Kekebalan Penambahan 7 Jenis insektisida 3 Penyuluhan 9 189 Kegiatan PSN Suranto ,Amd.KL April
vektor kasus DBD tertentu fogging bukan secara rutin
cara satu-satunya terjadwal 2023
membasmi melibatkan
vektor, tetapi linsek
dengan kegiatan
PSN
3. Senam Ibu Terpeleset Cidera 8 Lantai Licin 1 Penggunaan tikar 9 72 Penggunaan Amin Mei
11
hamil Matras Susilowati,Amd.Keb 2023
5. Vitamin A Salah dosis Kesakitan 8 Petugas tidak 1 Lebih banyak 9 72 Sebelum Susilowati,Amd.Keb Agustus
teliti memperhatikan memberikan
jenis vit A yang vit A tanyakan 2020
di berikan identitas
bayi/balita dan
umur kepada
ibu atau
keluarga
bayi/balita
6. Imunisasi Salah vaksin Kesakitan 9 Petugas tidak 2 Beberapa 2 36 Pelaksanaan Susilowati,Amd.Keb Mei
teliti pelaksanaan imunisasi oleh
posyandu sudah 2 orang untuk 2020
dilaksanakan 2 menghindari
12
orang human erorr
3. Manajemen Operasional
No Proses Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya Kendali D RPN Kegiatan Penanggung jawab Waktu
Mode Sebab yang sudah Rekomendasi
dilakukan
1. Letak Kecelakaan Kematian 10 Kendaraan Roda 2 Kerjasama lintas 10 200 Pemasangan Retno Sept
Puskesmas dua maupun sektor untuk drum – drum wulandari,Amd.Keb
empat parkir di menertibkan agar tidak 2020
depan digunakan
puskesmas untuk tempat
menghalangi parkir
pandangan
pelanggan yang
akan masuk
keluar
puskesmas
2. Tower air Roboh Kematian 10 Roboh 1 Pergantian bahan 10 100 Pemindahan Retno Tahun
bersih baru untuk alas Tower jauh wulandari,Amd.Keb 2017
penampungan air dari tempat
pelayanan atau
ruang tunggu
pasien
3. Bangunan Perwatan Kematian 10 Bangunan sudah 1 Pembagian tugas 10 100 Laksanakan Retno Tahun
13
Puskesmas kurang tua sesuai prosedur wulandari,Amd.Keb
maksimal, membutuhkan yang telah
2017
Roboh dana yang besar ditetapkan
2. Fogging digantikan dengan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) April-Juni Pelaksanaan PSN pada tagal 30 April, 7 Mei
2023 dan 13 Mei 2023 di Desa Isomukti, kemudian
14
tanggal 3 Juni di Desa SIdang gunung tiga.
3. Kegiatan imunisasi mencegah agar tidak terjadi KIPI serta salah vaksin Mulai Bulan Setiap pelaksanaan imunisasi baik di
April posyandu maupun di Puskesmas diperhatikan
cara pengelolaan saat membawa vaksin
menggunakan coldchain, kemudian
pelaksanaan imunisasi di posyandu oleh 2
orang yaitu bidan desa serta petugas
imunisasi.
4. Posyandu mencegah terjadi Noya dacin jatuh Mulai bulan Petugas gizi datang ke Posyandu untuk
April melakukan pembinaan
5. Pemberian Vit A agar tepat dosis Agustus Dilaksanakan oleh bidan desa dan petugas
dari puskesmas
C. Manajemen Operasional
1 Bangunan Puskesmas banyak yang rusak sehingga berakibat roboh Mulai Juli- Okt Dilaksanakan rehab seperti kamar mandi yang
2023 rehab rusak, kemudian rehab bangunan Puskesmas.
Tahun 2023
rencana
perbaikan
rawat Inap
15
16
BAB IV
PENUTUP
17