Anda di halaman 1dari 26

KANTOR HUKUM

RANDA & PARTNER


ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

NOTA KEBERATAN

Nomor : PDM– 195 /Smg/Ep.1/11/2015.–

TIM PENASIHAT HUKUM

TERDAKWA

MUSTAJAB (Terdakwa 1), ARIF RIZAL (Terdakwa 2), dan MUHAMMAD

TAUFIQ (Terdakwa 3)

Terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum

Nomor : PDM– 195 /Smg/Ep.1/11/2015.–

Atas Nama Terdakwa MUSTAJAB (Terdakwa 1), ARIF RIZAL (Terdakwa 2), dan

MUHAMMAD TAUFIQ (Terdakwa 3)

Oleh Tim Penasihat Hukum

Randa Ananda Lakenda S.H.

Galih Kakung S.H.

Sucma Janta Mesta S.H.

Kepada yang terhormat,

Majelis Hakim Pemeriksa

No. PDM– 195 /Smg/Ep.1/11/2015.–

Pada Pengadilan Negeri Semarang

1
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Di-

Semarang

Bapak/ibu Majelis Hakim Yang Mulia;

Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati;

Serta Hadirin Sidang Yang Kami Hormati;

Dengan Hormat,

Bertanda-tangan di bawah ini Randa Ananda Lakenda S.H, Galih Kakung S.H, dan

Sucma Janta Mesta S.H dalam hal ini yang berkantor di Kantor Hukum Randa &

Partners di Jl Madam Papaya No 212, Semarang berdasarkan Surat Kuasa Khusus

No No.056/SK-Pid.Sus/IX/2015 tertanggal 17 September 2015 yang aslinya telah

tersimpan pada berkas perkara a quo sebagaimana telah didaftarkan pada

kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang, bertindak sebagai Penasihat Hukum

Terdakwa dengan identitas sebagai berikut:

TERDAKWA I

Nama lengkap : MUSTAJAB

Jenis Kelamin : Laki- laki

Tempat Lahir : Semarang

Umur / Tanggal lahir : 38 tahun / 17 Agustus 1977

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan Kel. Bangunharjo No. 5,RT 05 RW 22,

Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang

2
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMA

TERDAKWA II

Nama lengkap : ARIF RIZAL

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Lahir : Semarang

Umur / Tanggal lahir : 36 tahun / 5 Agustus 1979

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan MT. Haryono, RT 05 RW 22, Kel,

Kebonagung, Kota Semarang.

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMP

TERDAKWA III

Nama lengkap : MUHAMMAD TAUFIQ

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Lahir : Semarang

Umur / Tanggal lahir : 40 tahun / 17 Mei 1975

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan MT. Haryono No. 37, RT 05 RW 22,

Desa Kebonagung, Kota Semarang

3
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Pekerjaan : Petani

Pendidikan : SMP

Sehubungan dengan Surat Dakwaan dari Penuntut Umum yang didahului

dengan pernyataan “UNTUK KEADILAN”, dalam perkara pidana Nomor Nomor :

PDM– 195 /Smg/Ep.1/11/2015.– Terhadap Terdakwa yang didakwa melanggar:

Dakwaan Kesatu

PRIMAIR

---------Perbuatan TERDAKWA tersebut di atas sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (4), Kitab Undang-Undang Hukum

Pidana ---------

SUBSIDAIR

---------Perbuatan TERDAKWA tersebut di atas sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam Pasal 339, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

---------

I. Pendahuluan

Majelis Hakim yang kami muliakan,

Penuntut Umum yang Terhormat,

Sidang Pengadilan yang kami hormati,

4
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Sebelum kami masuk terlebih jauh terhadap pokok Nota Keberatan

kami, mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang kami hormati agar

mengizinkan kami untuk menyampaikan sepatah dua patah kata terkait

perkara ini.

Kami mengharapkan kiranya sidang yang mulia ini berjalan

sebagaimana mestinya, yang berarti semuanya sesuai dengan aturan hukum

yang berlaku di negeri yang kita cintai ini. Dengan demikian setiap orang

maupun setiap pihak yang terlibat dalam persidangan ini tidak ada yang

merasa dirugikan, atau juga tidak ada yang hak-hak telah dilanggar.

Kami bukanlah tim penasihat hukum yang hanya melakukan

pembelaan secara membabi-buta demi kepentingan klien kami semata. Tetapi

kepentingan kami jauh dari hanya mengejar kemenangan dan mendapatkan

bayaran yang tinggi dari klien kami, namun kami juga turut andil dalam

penegakan hukum di negeri ini, sebagaimana telah diamanatkan dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat,

yang menyatakan bahwa profesi advokat juga merupakan penegak hukum

yang sejajar dengan polisi, jaksa dan hakim yang terhormat. Oleh sebab itu,

telah menjadi tanggungjawab kami sebagai Advokat untuk mengawal

perjalanan penegakan hukum di negeri ini. Sebagai salah satu bukti

konkritnya adalah kehadiran kami sebagai tim pembela hukum dalam perkara

a quo.

Oleh karena itu, sebagai penyeimbang dalam perkara ini, wajib

rasanya kami untuk menggunakan hak kami untuk mengajukan nota

keberatan (eksepsi) sebagai tanggapan atas dakwaan dari Jaksa Penuntut

Umum, maka untuk itu, tanpa berniat untuk mengintervensi independensi

5
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

pengadilan dan majelis hakim, kami berharap agar majelis hakim yang mulia

mampu memberikan pertimbangan yang didasarkan pada pertimbangan

hukum dan pendapat yang dapat memberikan keadilan terhadap setiap orang

yang berada dalam ruang sidang ini.

Kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa Mustajab (Terdakwa 1),

Arif Rizal (Terdakwa 2), dan Muhammad Taufik (terdakwa 3) mengucapkan

terima kasih kepada majelis hakim yang telah memberi kesempatan kepada

kami untuk mengajukan Nota Keberatan terhadap Surat Dakwaan Penuntut

Umum.

Setelah kami Penasihat Hukum Terdakwa mempelajari, meneliti dan

memahami Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan Nomor Register Perkara:

PDM– 195 /Smg/Ep.1/11/2015.– yang dibacakan, maka pada sidang hari ini

perkenankanlah kami Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan Nota

Keberatan terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum berdasarkan ketentuan

KUHAP Pasal 156 ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut:

“Dalam hal Terdakwa atau Penasihat Hukum mengajukan keberatan

pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan

tidak dapat diterima atau Surat Dakwaan harus dibatalkan, maka

setelah diberikan kesempatan kepada Penuntut Umum untuk

menyatakan pendapatnya, Hakim mempertimbangkan keberatan

tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan.”

Bahwa salah satu komponen yang paling fundamental dalam perkara

pidana adalah keharusan pembuat Surat Dakwaan, hal ini menentukan batas-

batas pemeriksaan dan penilaian Majelis Hakim yang memuat fakta-fakta

6
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

yang dituduhkan terhadap Terdakwa dan Majelis Hakim hanya boleh

memutuskan atas bukti dan fakta yang valid, tidak boleh kurang, atau lebih

sehingga itulah yang Majelis Hakim pandang sebagai suatu letis contenstatie.

Majelis Hakim yang kami muliakan,

Penuntut Umum yang Terhormat,

Sidang Pengadilan yang kami hormati,

Setelah membaca dan mendengarkan pembacaan Surat Dakwaan dan

bagaimana proses investigasi dilakukan sebelum kasus ini disajikan dalam

sidang ini, ada banyak alasan hukum yang kuat dan mendasar bagi Terdakwa

untuk mengajukan keberatan atas Surat Dakwaan. Pertama, Kitab Hukum

Acara Pidana (KUHAP) menetapkan proses penyelidikan dan membuatnya

mematuhi due process of law, sebagaimana diterjemahkan oleh Prof.

Mardjono Reksodiputro dalam bukunya Hak Azasi Manusia dalam

menggunakan Sistem Peradilan Pidana (Hak Azasi Manusia dalam Sistem

Peradilan Pidana), sebagai “sebuah proses hukum yang adil”. Aspek prinsip

ini yang tidak puas antara lain adalah mereka yang berhubungan dengan (i)

pendengaran (pemeriksaan di forum ditentukan) yaitu yang forum harus

memiliki kompetensi atas masalah ini, (ii) pertahanan yaitu hak untuk

memasukkan informasi dalam penyelidikan (BAP) sebelum Surat Dakwaan

siap. Kedua, proses penyidikan yang dicatat dalam BAP dan Surat Dakwaan

7
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

tidak mematuhi dan atau memenuhi persyaratan hukum tentang bagaimana

sengketa narkotika harus diproses. Ketiga, bagaimana Surat Dakwaan

disiapkan dan akibat hukum dari ketidakpatuhan (dengan persyaratan

perundang-undangan yang relevan).

Dalam pandangan di atas, kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa

Mustajab (Terdakwa 1), Arif Rizal (Terdakwa 2), dan Muhammad Taufik

(terdakwa 3), dengan ini mengajukan keberatan sehubungan dengan Surat

Dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Keberatan ini berdasarkan pada Pasal 156

ayat (1) KUHAP bahwa Surat Dakwaan harus dibatalkan dan atau Surat

Dakwaan harus dinyatakan tidak dapat diterima jika tidak memenuhi

ketentuan Pasal 143 ayat (2) Jo Pasal 140 ayat (1) KUHAP. Kami jelaskan

dibagian mana dari Surat Dakwaan, Terdakwa memiliki keberatan atas dan

menyatakan tidak harus sesuai dengan ketentuan hukum yang relevan,

sehingga atas dasar ini, faktual dan demi hukum memiliki alasan yang sah

untuk menyatakan bahwa Surat Dakwaan batal demi hukum dan tidak bisa

diterima sebagai dasar untuk percobaan untuk menentukan kebenaran dan

keadilan dalam kasus ini.

Untuk menjadi jelas atas Surat Dakwaan. Kami menemukan (1) tidak

semua BAP, yang merupakan hasil dari penyelidikan dan yang merupakan

dasar bagi Jaksa Penuntut Umum dalam menyusun Surat Dakwaan (lihat

Pasal 140 ayat (1) KUHAP) memenuhi persyaratan KUHAP, (2) Persyaratan

legal formal dan substansif menyiapkan Surat Dakwaan (lihat Pasal 143 Ayat

(2) dan (3) dari KUHAP) tidak puas, oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa (i) “due process of law” prinsip dalam penyusunan BAP sebagai dasar

untuk tagihan Dakwaan, dan (ii) persyaratan KUHAP dalam mempersiapkan

8
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Surat Dakwaan, tidak puas, karena itu Dakwaan Penuntut Umum dalam kasus

ini harus batal demi hukum dan harus dinyatakan oleh pengadilan menjadi

tidak dapat diterima.

II. Surat Dakwaan Tidak Jelas, Tidak Cermat, dan Tidak Lengkap

Mencermati Pasal 143 KUHAP, ditentukan dua syarat yang harus

dipenuhi sebuah Surat Dakwaan, Surat Dakwaan dalam Pasal 143 ayat (2)

huruf b KUHAP menegaskan bahwa Surat Dakwaan harus menguraikan

secara cermat, jelas dan lengkap.

Penafsiran umum diberikan terhadap ketentuan ini, yang mana

menurut M. Yahya Harahap, dalam bukunya Pembahasan Permasalahan dan

Penerapan KUHAP edisi kedua halaman 132-133, menerangkan ketentuan-

ketentuan untuk memenuhi kriteria Surat Dakwaan yang cermat, jelas dan

lengkap yaitu:

a) Semua unsur delik yang dirumuskan dalam pasal pidana yang

didakwakan harus cermat satu per satu.

b) Menyebut secara cermat, jelas dan lengkap cara tindak pidana

dilakukan.

c) Menyebut keadaan-keadaan (circumtances) yang melekat pada

tindak pidana.

Syarat mutlak dalam Surat Dakwaan tersebut harus diuraikan secara

cermat, jelas dan lengkap karena pelanggaran dan atau tidak dipenuhinya

syarat mutlak tersebut konsekuensi yuridisnya adalah sebagaimana ditentukan

dalam Pasal 143 ayat (3) KUHAP, yaitu Surat Dakwaan yang tidak

9
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b

adalah batal demi hukum.

Hal tersebut menjadi demikian penting karena Surat Dakwaan yang

tidak memenuhi syarat materiil berdasarkan pendapat dari Lilik Mulyadi

S.H,M.H., dalam bukunya Hukum Acara Pidana halaman 43, menyatakan

mengenai Surat Dakwaan yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap

dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu:

Pertama, apabila ditinjau dari pendapat doktrina maka pengertian

cermat dimaksudkan Surat Dakwaan dibuat dengan penuh ketelitian dan

ketidaksembarangan serta hati-hati disertai suatu ketajaman dan keteguhan,

kemudian jelas berarti tidak menimbulkan kekaburan atau keragu-raguan

serta serba terang dan tidak perlu ditafsirkan lagi, sedangkan lengkap berarti

komplit atau cukup yang dimaksudkan tidak ada fakta-fakta yang tertinggal.

Adapun dengan menyusun Surat Dakwaan dengan kajian-kajian

gramatikal tentang Tindak Pidana yang diuraikan secara seksama, teliti,

terang, tegas dan komplit maka hal tersebut sejalan dengan maksud dan

tujuan Pasal 142 ayat (2) KUHAP agar dimengerti bagi kami Penasihat

Hukum Terdakwa.

Demikian halnya uraian pengertian cermat, jelas dan lengkap juga telah

diatur dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor: 808 K/Pid/1984,

yang selengkapnya diperoleh pengertian sebagai berikut:

1. Cermat artinya bahwa dalam menyusun surat dakwaan, kecermatan

diperlukan dalam mengutarakan unsur-unsur perbuatan pidana yang

ditentukan oleh undang-undang atau pasal-pasal yang bersangkutan, yang

10
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

dilanjutkan dengan mengemukakan fakta-fakta perbuatan yang

didakwakan sesuai dengan unsur-unsur dari pasal yang dilanggar.

2. Jelas artinya bahwa untuk memudahkan Terdakwa mengerti tentang

perbuatan, apa yang didakwakan kepadanya, dengan demikian

memudahkan baginya untuk mengadakan pembelaan diri terhadap

dakwaan tersebut.

3. Lengkap artinya bahwa uraian perbuatan yang didakwakan menjadi

bulat, artinya hal-hal yang relevan sesuai dengan unsur-unsur pasal yang

bersangkutan tidak ada ketinggalan dan tidak ada yang tercecer.

Berdasarkan Surat Edaran Kejaksaan Agung RI No.

SE-004/J.A/11/1993 tanggal 16 November 1993 tentang Pembuatan Surat

Dakwaan dirumuskan perumusan cermat, jelas dan lengkap tersebut

sebagai berikut:

 Bahwa yang dimaksud dengan “cermat” adalah ketelitian

Penuntut Umum dalam mempersiapkan Surat Dakwaan dengan

memuat uraian yang didasarkan pada ketentuan pidana terkait,

tanpa adanya kekurangan atau kekeliruan menyebabkan Surat

Dakwaan batal demi hukum atau dapat dibatalkan atau dinyatakan

tidak dapat diterima.

 Bahwa yang dimaksud dengan “jelas” adalah Penuntut harus

mampu menguraikan dengan jelas dan dapat dimengerti dengan

cara menyusun redaksi yang mempertemukan fakta-fakta

perbuatan Terdakwa dengan unsur-unsur tindak pidana yang

11
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

didakwakan sehingga Terdakwa mendengar atau membacanya

akan mengerti dan mendapatkan gambaran tentang siapa yang

melakukan tindak pidana, tindak pidana yang dilakukan, kapan

dan dimana tindak pidana tersebut dilakukan, apa akibat yang

ditimbulkan dan mengapa Terdakwa melakukan tindak pidana

tersebut.

 Bahwa yang dimaksud dengan “lengkap” adalah uraian yang

bulat dan utuh yang mampu menggambarkan unsur-unsur tindak

pidana yang didakwakan beserta waktu dan tempat pidana itu

dilakukan.

Bertolak dari pengertian-pengertian diatas, maka kami menyimpulkan

bahwa Dakwaan dari Penuntut Umum tidak cermat, tidak jelas, dan tidak

lengkap, dengan rincian sebagai berikut:

Dakwaan Tidak Cermat

Bahwa Penuntut Umum dalam Dakwaannya mendakwa Terdakwa

dengan dakwaan Primair Pasal pasal 365 ayat (4), Kitab Undang-undang

Hukum Pidana yang berbunyi:

“Diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup

atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun, jika

perbuatan mengakibattkan luka berat atau kematian dan dilakukan

oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, disertai pula oleh

salah satu hal yang diterangkan dalam no. 1 dan 3”

Subsidair

12
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Pasal 339 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang berbunyi

sebagai berikut :

“Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu

perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk

mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya, atau untuk

melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam

hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan

barang yang diperolehnya secara melawan hukum, diancam

dengan pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu,

paling lama dua puluh tahun.”

Dalam Surat Dakwaannya Penuntut Umum menguraikan perbuatan

sebagai berikut:

 Bahwa terdakwa I MUSTAJAB Bersama-sama dengan

Terdakwa II ARIEF RIZAL dan Terdakwa III MUHAMMAD

TAUFIQ pada hari Senin Tanggal 7 September 2015, atau

setidak-tidaknya dalam Tahun 2013 sekitar pukul 02.00 WIB, di

Jalan Kaligawe KM.2, Kota Semarang atau setidak-tidaknya

pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah Hukum

Pengadilan Negeri Semarang, , mengambil sesuatu barang

berupa 1 (satu) tas berisi uang sebesar Rp.20.000.000, yang

sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain yaitu Warsito

(korban) atau setidak-tidaknya kepunyaan orang lain selain

terdakwa, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,

yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau

ancaman kekerasan, terhadap orang, dengan maksud untuk

13
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

mempersiap atau mempermudah pencurian, atau dalam hal

tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri

atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang

dicurinya, perbuatan mengakibatkan luka berat atau mati dan

dilakukan oleh dua orang dengan bersekutu, yang dilakukan oleh

terdakwa dengan cara sebagai berikut:

 Pada awal mulanya terdakwa I Mustajab berboncengan dengan

terdakwa II ARIEF RIZAL dan terdakwa III MUHAMMAD

TAUFIQ berangkat dari rumahnya dengan mengendarai 1 (satu)

unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna merah dengan

tujuan mencuri dan merampok, selanjutnya ketika melintas di

depan warung di Jalan Kaligawe KM 02. Kec. Semarang utara

Kota Semarang, berhenti sejenak di depan warung ibu Uni

ratnasari karena melihat korban WARSITO yang sedang

sendirian memperbaiki truknya dan melihat tas korban

WARSITO ada di dalam kabin;

 Bahwa setelah melihat tas yang ada di dalam kabin truk, ketiga

terdakwa berniat mengambil tas beserta isinya, selanjutnya

terdakwa MUSTAJAB, ARIEF RIZAL dan MUHAMMAD

TAUFIQ yang ketiganya telah membawa senjata celurit

menghampiri korban WARSITO untuk meminta uang

 Bahwa setelah terdakwa MUSTAJAB, ARIEF RIZAL dan

MUHAMMAD TAUFIQ meminta uang. Korban WARSITO

memberi uang 70 ribu kepada MUSTAJAB, namun ketiga

terdakwa tidak puas dan langsung naik ke dalam kabin truk milik

14
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

korban Warsito dan mengambil tas yang berisi uang milik korban

 Bahwa mengetahui tasnya di ambil oleh terdakwa MUSTAJAB,

ARIEF RIZAL dan MUHAMMAD TAUFIQ korban melakukan

perlawanan, namun terdakwa I MUSTAJAB menendang korban

hingga terjatuh dilanjutkan dengan terdakwa II Arief Rizal

mengayunkan celurit yang mengenai punggung korban dan

bergantian dengan terdakwa III MUHAMMAD TAUFIQ

mengayunkan celurit dan mengenai dada dan kaki korban hingga

korban meninggal

 bahwa pada saat ketiga terdakwa melakukan kekerasan kepada

korban datanglah anak korban AZAM ZAINI MUKHTAR

meneriaki terdakwa I MUSTAJAB, terdakwa II ARIEF RIZAL

dan terdakwa III MUHAMMAD TAUFIQ, selanjutnya terdakwa

terdakwa I MUSTAJAB, terdakwa II ARIEF RIZAL dan

terdakwa III MUHAMMAD TAUFIQ melarikan diri dengan

mengendarai motor Jupiter MX, Namun pada saat itu karena

teriakan dari anak korban AZAM ZAINI MUKHTAR, warga

sekitar keluar dari rumah masing-masing dan mengejar korban,

hingga akhirnya korban di tangkap warga.

Dari uraian Dakwaan Penuntut Umum diatas, menurut kami kuasa

hukum terdakwa berpendapat dalam surat dakwaan penuntut umum

terdapat kesalahan pendakwaan pasal, yaitu pada dakwaan Pasal 339,

Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang berbunyi sebagai berikut :

15
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

“Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu

perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk

mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya, atau untuk

melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam

hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan

barang yang diperolehnya secara melawan hukum, diancam

dengan pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu,

paling lama dua puluh tahun.”

Yang mana penjelasan dari pasal tersebut lebih menitik beratkan

pada pembunuhan daripada pencuriannya. Akan tetapi berdasarkan

keterangan klien kami, bahwa terdakwa tidak ada niatan untuk

membunuh korban melainkan hanya mencuri. Jadi dakwaan Pasal 399

KUHP adalah dakwaan yang salah karena kurang cermatnya Penuntut

Umum dalam mendakwa.

Kesalahan pendakwaan pasal yang dilakukan oleh Penuntut Umum

diatas membuktikan bahwa Surat Dakwaan dibuat dengan tidak cermat

dan harus dinyatakan batal demi hukum sebagaimana berdasarkan Pasal

143 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.

Maka berdasarkan dalil-dalil yang telah disampaikan oleh Tim

Penasihat Hukum Terdakwa, maka Surat Dakwaan yang tidak cermat

harus dinyatakan batal demi hukum.

Dakwaan Tidak Jelas

16
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

 Bahwa mencermati dakwaan dan susunan dakwaan Penuntut Umum,

maka Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa pada pokoknya

adalah sebagai berikut:

a) Dakwaan primair sebagaimana diatur dan diancam Pidana Pasal

365 ayat (4) Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

 Subsidair sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 339

Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

 Bahwa Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP menentukan syarat

tentang isi Surat Dakwaan ialah “harus berupa uraian secara cermat,

jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan

menyebut waktu dan tempat tindak pidana dilakukan”

 Bahwa yang dimaksud dengan cermat, jelas dan lengkap tidak saja

menyebut seluruh unsur beserta dasar hukum (pasal) dari peraturan

perundang-undangan pidana yang didakwakan, melainkan juga

menyebutkan secara cermat, jelas dan lengkap tentang unsur-unsur

tindak pidana dari pasal yang didakwakan, melainkan juga harus

menyebut secara cermat, jelas dan lengkap tentang unsur-unsur

tindak pidana dari pasal yang didakwakan yang harus jelas pula cara

tindak Pidana tersebut dilakukan Terdakwa dan kaitan atau

hubungannya dengan peristiwa atau kejadian nyata yang

didakwakan;

 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP

diatas, Penasihat Hukum memandang ada 1 (poin) poin ketidak

17
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

jelasan uraian Surat Dakwaan oleh Penuntut Umum, yaitu:

ketidakjelasan penguraian perbuatan melawan hukumnya;

 Bahwa mengenai ketidakjelasan perbuatan melawan hukum, pada

Dakwaan Primair dan Subsidair hanya dirumuskan fakta bahwa

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

pasal 365 ayat (4) KUHP dan pasal 339 KUHP,

 Bahwa Penuntut Umum tidak menjelaskan dan mendalilkan

mengenai unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa

terhadap pasal yang didakwakan dan kaitan atau hubungannya

dengan peristiwa atau kejadian nyata yang didakwakan kepada

terdakwa.

 Bahwa rumusan antara feiten dengan materiele heid sebagai suatu

persyaratan memenuhi unsur “dengan sengaja” sebagai bestanddeel

delict (tindak pidana inti), sama sekali tidak ditemukan dalam Surat

Dakwaan terhadap Terdakwa.

 Bahwa rumusan unsur “melawan hukum” dari suatu perbuatan,

dalam Surat Dakwaan sepatutnya dirumuskan secara tegas dan jelas,

mengingat Surat Dakwaan terhadap Terdakwa ini berkaitan dengan

dugaan perbuatan yang melanggar pasal 365 ayat (4) dan Pasal 339

KUHP sepatutnya Penuntut Umum harus menjelaskan “bagaimana”

dan “dengan cara apa” sehingga Terdakwa dianggap melakukan

perbuatan melawan hukum menurut analisis Penuntut Umum. Dalam

merumuskan unsur tindak pidana tersebut, Penuntut Umum

memberikan uraian unsur melawan hukum, tetapi sama sekali tidak

terlihat jelas dalam rumusan perbuatan dalam bentuk “feiten”nya;

18
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

 Bahwa Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP menyebutkan harus

adanya uraian secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai “tindak

pidana yang didakwakan” tersebut merupakan unsur-unsur tindak

pidana yang didakwakan kepada Terdakwa. Dalam artian yang

ekstensif pengertian “unsur tindak pidana” dalam kerangka

memenuhi persyaratan materiil suatu Surat Dakwaan haruslah

mencakup persesuaian antara unsur-unsur tindak pidana disatu sisi

dengan perbuatan-perbuatan yang tertuang dalam suatu “feiten”

disisi lainnya;

 Dengan perumusan fakta-fakta yang jelas dan tegas inilah akan

terlihat sikap sinkronitas antara “fakta” dengan “unsur” adanya

tindak pidana. Fakta-fakta yang bertentangan satu dengan lainnya,

baik antara fakta dengan fakta maupun antara fakta dengan unsur

dari suatu tindak pidana dalam suatu perumusan Surat Dakwaan

akan menimbulkan kekaburan mengenai cara merumuskan “unsur-

unsur tindak pidana” sebagaimana dikehendaki ketentuan Pasal 143

ayat (2) huruf b KUHAP;

 Menurut M. Yahya Harahap, dalam bukunya yang berjudul

Pembahasan & Penerapan KUHAP, Cetakan Pertama, Edisi Kedua,

Surat Dakwaan yang berisi perumusan yang bertentangan isinya dan

menimbulkan keraguan terutama bagi kepentingan Terdakwa, Surat

Dakwaan yang demikian harus dinyatakan batal demi hukum. Surat

dakwaan tidak boleh kabur atau tidak jelas (obscuur libel). Surat

dakwaan harus jelas memuat usur tindak pidana yang didakwakan

(voldoende n duidelijkeopgave van hetfeit).

19
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

 Disamping itu, Surat Dakwaan harus merinci secara jelas:

a) Bagaimana cara tindak pidana dilakukan Terdakwa, tidak hanya

menguraikan secara umum, tetapi dirinci dengan jelas bagaimana

Terdakwa melakukan tindak pidana;

b) Juga menyebut dengan terang saat waktu dan tempat tindak

pidana dilakukan (tempus delicti dan locus delicti). Adapaun

mengenai pencantuman waktu dan tempat dapat dirumuskan

secara alternatif;

(M. Yahya Harahap, Pembahasan, Permasalahan & Penerapan

KUHAP, Cetakan Pertama, Edisi Kedua);

 Bahwa sebagaimana telah dijelaskan, Surat Dakwaan Penuntut

Umum sama sekali tidak memberikan gambaran yang jelas

mengenai “feiten” dalam bentuk “bagaimana dan dengan cara apa”

Terdakwa melakukan perbuatan, khususnya formile wederrechtelijke

tersebut. juga mengenai unsur “tanpa wewenang” sebagai suatu

bentuk kategories dari sifat melawan hukum, tidak diuraikan secara

rinci dan jelas. Bagaimana unsur melawan hukum yang dilakukan

oleh Terdakwa tidak terurai wujud dan cara dilakukannya, sehingga

Surat Dakwaan Penuntut Umum ini menjadi tidak jelas dan kabur

(obscuur libel);

 oleh karena itu, Tim Penasihat Hukum Terdakwa berpendapat bahwa

Surat Dakwaan Penuntut Umum haruslah dinyatakan batal demi

hukum sebagaimana berdasarkan Pasal 143 KUHAP (3) Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana

20
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Dakwaan Tidak Lengkap

Seperti halnya yang telah kami jelaskan sebelumnya, Penuntut

Umum menyebutkan:

 Bahwa terdakwa I MUSTAJAB Bersama-sama dengan

Terdakwa II ARIEF RIZAL dan Terdakwa III

MUHAMMAD TAUFIQ pada hari Senin Tanggal 7

September 2015, atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2013

sekitar pukul 02.00 WIB, di Jalan Kaligawe KM.2, Kota

Semarang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang

termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri

Semarang, , mengambil sesuatu barang berupa 1 (satu) tas

berisi uang sebesar Rp.20.000.000, yang sebagian atau

seluruhnya kepunyaan orang lain yaitu Warsito (korban)

atau setidak-tidaknya kepunyaan orang lain selain

terdakwa, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan

hukum, yang didahului, disertai atau diikuti dengan

kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang,

dengan maksud untuk mempersiap atau mempermudah

pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk

memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya,

atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya,

perbuatan mengakibatkan luka berat atau mati dan

21
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

dilakukan oleh dua orang dengan bersekutu, yang

dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:

 Pada awal mulanya terdakwa I Mustajab berboncengan

dengan terdakwa II ARIEF RIZAL dan terdakwa III

MUHAMMAD TAUFIQ berangkat dari rumahnya

dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha

Jupiter MX warna merah dengan tujuan mencuri dan

merampok, selanjutnya ketika melintas di depan warung di

Jalan Kaligawe KM 02. Kec. Semarang utara Kota

Semarang, berhenti sejenak di depan warung ibu Uni

ratnasari karena melihat korban WARSITO yang sedang

sendirian memperbaiki truknya dan melihat tas korban

WARSITO ada di dalam kabin;

 Bahwa setelah melihat tas yang ada di dalam kabin truk,

ketiga terdakwa berniat mengambil tas beserta isinya,

selanjutnya terdakwa MUSTAJAB, ARIEF RIZAL dan

MUHAMMAD TAUFIQ yang ketiganya telah membawa

senjata celurit menghampiri korban WARSITO untuk

meminta uang

 Bahwa setelah terdakwa MUSTAJAB, ARIEF RIZAL dan

MUHAMMAD TAUFIQ meminta uang. Korban

WARSITO memberi uang 70 ribu kepada MUSTAJAB,

namun ketiga terdakwa tidak puas dan langsung naik ke

dalam kabin truk milik korban Warsito dan mengambil tas

yang berisi uang milik korban ;

22
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

 Bahwa mengetahui tasnya di ambil oleh terdakwa

MUSTAJAB, ARIEF RIZAL dan MUHAMMAD

TAUFIQ korban melakukan perlawanan, namun terdakwa

I MUSTAJAB menendang korban hingga terjatuh

dilanjutkan dengan terdakwa II Arief Rizal mengayunkan

celurit yang mengenai punggung korban dan bergantian

dengan terdakwa III MUHAMMAD TAUFIQ

mengayunkan celurit dan mengenai dada dan kaki korban

hingga korban meninggal

 bahwa pada saat ketiga terdakwa melakukan kekerasan

kepada korban datanglah anak korban AZAM ZAINI

MUKHTAR meneriaki terdakwa I MUSTAJAB, terdakwa

II ARIEF RIZAL dan terdakwa III MUHAMMAD

TAUFIQ, selanjutnya terdakwa terdakwa I MUSTAJAB,

terdakwa II ARIEF RIZAL dan terdakwa III

MUHAMMAD TAUFIQ melarikan diri dengan

mengendarai motor Jupiter MX, Namun pada saat itu

karena teriakan dari anak korban AZAM ZAINI

MUKHTAR, warga sekitar keluar dari rumah masing-

masing dan mengejar korban, hingga akhirnya korban di

tangkap warga.

Penuntut Umum pada Dakwaannya mendakwa Terdakwa Mustajab

(Terdakwa 1), Arif Rizal (Terdakwa 2), dan Muhammda Taufik

(Terdakwa 3) menggunakan dakwaan primair Pasal 365 ayat (4) KUHP

dan menggunakan dakwaan subsidair Pasal 399 KUHP. Dalam Surat

23
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Dakwaannya, Penuntut Umum tidak menguraikan secara lengkap hasil

penelitian, penyelidikan, dan penyidikan terkait dengan dakwaan

tersebut. Sehingga Tim Penasihat Hukum Terdakwa berpendapat,

Dakwaan Penuntut Umum tidak lengkap, sehingga Surat Dakwaan

tersebut harus dinyatakan batal demi hukum.

Maka berdasarkan dalil-dalil yang telah disampaikan oleh Penasihat

Hukum, bahwa Surat Dakwaan Penuntut tidak lengkap sehingga harus

dinyatakan batal demi hukum.

III. KESIMPULAN

Bahwa prinsipnya Negara Indonesia adalah Negara yang bersadarkan

atas hukum atau rechtstaat sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945 oleh

karenanya segala permasalahan yang timbul mutlak harus diselesaikan

dengan mendasar pada ketentuan hukum yang berlaku termasuk harus

dihormatinya azas-azas hukum yang menjadi sumber filosofinya. Dalam hal

yang sangat mendasar (basicly) persidangan perkara tindak pidana ini

ternyata dipenuhi dengan permasalahan teknis yuridis yang dapat

menimbulkan cacat persidangan pada perkara ini apabila tetap dipaksakan

untuk dijalankan.

Uraian keberatan terhadap Surat Dakwaan yang tidak cermat, tidak

jelas dan tidak lengkap cukup menyimpulkan Surat Dakwaan harus

dinyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.

24
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

IV. PENUTUP

Majelis Hakim Yang Mulia;

Penuntut Umum, Dan

Pengunjung Sidang Yang Kami Hormati.

Bahwa setelah membacakan uraian-uraian yang telah Kami sampaikan

dalam Nota Keberatan, maka sampailah pada bagian penutup dari Nota

Keberatan ini. Berdasarkan uraian pokok-pokok Nota keberatan kami diatas,

maka dengan ini kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa Mustajab

(Terdakwa 1), Arif Rizal (Terdakwa 2), dan Muhammad Taufik (Terdakwa 3)

memohon kepada Majelis Hakim menjatuhkan Putusan, dengan amar putusan

yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan menerima Nota Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa

Mustajab (Terdakwa 1), Arif Rizal (Terdakwa 2), dan Muhammda

Taufik (Terdakwa 3).

2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan nomor registrasi

perkara No. Reg. Perkara: PDM– 195 /Smg/Ep.1/11/2015.– tanggal

08 September 2014 batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak

dapat diterima.

3. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka kami mohon agar

diberikan putusan yang seadil-adilnya “ex ae quo et bono” demi tegaknya

keadilan berdasarkan hukum yang berlaku dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

25
KANTOR HUKUM
RANDA & PARTNER
ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jalan Madam Papaya No. 212 Semarang
ARRAYYAN SANJAYA
Phone : (024) 91061458 HP : 085727663024 ASSOCIATED

Semarang, 30 September 2015

Hormat kami

TIM Penasihat Hukum Terdakwa

26

Anda mungkin juga menyukai